Penerapan Gaya Lorentz
-
Upload
maha-blupblup -
Category
Documents
-
view
238 -
download
1
Transcript of Penerapan Gaya Lorentz
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
1/15
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
2/15
2 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
A. Gaya Lorentz pada Kawat Berbentuk Segi Empat dalam Medan Magnet
Gaya Lorentz adalah gaya yang dialami kawat berarus listrik di dalam
medan magnet, oleh karena itu Gaya Lorentz dapat timbul dengan syarat
sebagai berikut:
a. Ada kawat pengahantar yang dialiri arus listrik.
b. Penghantar berada di dalam medan magnet.
Pembahasan kali ini akan dijelaskan mengenai Gaya Lorentz pada
kawat berbentuk segi empat seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1. Kawat berbentuk segi empat berarus listrik
dalam medan magnet
Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa suatu kawat penghantar
berbentuk segi empat yang dialiri arus listrik (dari sumber arus listrik) dengan
arah arus searah jarum jam dan diletakkan dalam medan magnet. Untuk
menentukan Gaya Lorentznya kita dapat meninjaunya dengan melihat kawat
penghantar segi empat di atas sebagai empat bagian kawat, yaitu dua kawat
yang vertikal dan dua kawat yang horizontal.
Arah medan magnet pada kawat 1 akan berinteraksi dengan arah medan
magnet pada kawat 3 yang mengakibatkan arah medan magnet pada kawat 1adalah ke arah masuk bidang kertas dan pada kawat 3 juga masuk bidang kertas.
Hal yang sama akan terjadi pada kawat 2 dan kawat 4. Sehingga sesuai dengan
kaidah tangan kanan akan dihasilkan Gaya Lorentz seperti gambar berikut:
x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x xB
I
1
2
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
3/15
3 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Gambar 2. Gaya Lorentz pada kawat segi empat
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa Gaya Lorentz yang terjadi di
empat bagian kawat adalah ke arah luar, sehingga akan membuat kawat
melengkung ke arah luar, akan tetapi resultan atau total Gaya Lorentz pada
kawat segi empat di atas adalah nol. Hal itu karena semua gaya Lorentz yang
ada saling meniadakan. F1 saling meniadakan dengan F3, sedangkan F2 saling
meniadakan dengan F4.
B.
Mekanisme Perputaran Kawat Segi Empat Berarus dalam Medan Magnet
Berputarnya kawat segi empat berarus dalam medan magnet terjadi
karena timbulnya torsi pada loop arus (momen magnet) pada kawat tersebut.
Saat arus listrik mengalir dalam loop kawat tertutup yang diletakkan pada
medan magnet, gaya magnet pada arus dapat menghasilkan torsi. Ini merupakan
prinsip dasar di balik motor listrik.
Gambar 3. Loop menghadap paralel ke garis-garis medan B
x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x xx x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x x
x x x x x x x x x x x x xB
I
1
3
4
F
FF
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
4/15
4 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Gambar 4. Tampak atas
Gambar 5. Loop membuat sudut terhadap B, memperkecil torsi
Karena lengan beban diperkecil
Ketika arus mengalir melalui loop pada Gambar 3, yang permukaannya
dianggap paralel dengan B dan berbentuk persegi panjang, medan magnet
memberikan gaya pada kedua bagian vertikal kawat dan dinyatakan dengan F 1
dan F 2 (lihat Gambar 4). Berdasarkan kaidah tangan kanan, arah gaya pada arus
ke atas pada bagian kiri mempunyai arah yang berlawanan dari gaya magnet
yang sama F 2 pada arus yang turun di kanan. Gaya-gaya ini menimbulkan torsi
total yang cenderung merotasi kumparan sekitar sumbu vertikalnya.
Besar torsi yang diakibatkan dalam hal ini adalah: ditinjau dari Gaya
Lorentz F = I a B, dimana a adalah panjang lengan vertikal kumparan. Lengan
beban untuk setiap gaya adalah b/2, dimana b adalah lebar kumparan dan sumbu
berada pada titik tengah. Torsi total merupakan jumlah torsi yang disebabkan
oleh masing-masing gaya, sehingga,
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
5/15
5 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
=
2+
2= =
Dimana A = a b adalah luas kumparan. Jika kumparan terdiri dari N loop kawat,
berarti arus adalah NI , sehingga torsi menjadi
=
Jika kumparan membentuk sudut terhadap medan magnet, seperti Gambar 5,
gaya-gaya tidak berubah, tetapi setiap lengan beban diperkecil dari ½ b menjadi
½ b sin . Sudut dipilih sebagai sudut antara B dan garis yang tegak lurus
terhadap permukaan kumparan. Jadi torsinya adalah:
= sin
Rumus ini diturunkan untuk kumparan persegi empat, berlaku untuk kumparanrata dengan bentuk apapun.
Kuantitas NIA disebut momen dipol magnet kumparan dan dianggap
merupakan vektor:
=
Dimana arah A (dengan demikian juga arah M ) tegak lurus terhadap bidang
kumparan.
Contoh soal:
1. Kumparan kawat melingkar mempunyai diameter 20, 0 cm dan terdiri dari
10 loop (lilitan). Arus pada setiap loop sebesar 3,00 A, dan kumparan
diletakkan pada medan magnet 2,00 T. tentukan torsi maksimum dan
minimum yang diberikan pada kumparan oleh magnet.
Jawab:
Diketahui: d = 20,0 cm
r =
= 10,0 cm = 0,1 m
N = 10 lilitan
I = 3,00 A
B = 2,00 T
Ditanya: a. = …?
b. = …?
Jawab:
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
6/15
6 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Adapun persamaan yang berlaku untuk kumparan dengan bentuk apapun,
termasuk lingkaran yaitu:
=
a.
Untuk torsi maksimum terjadi ketika permukaan kumparan paralel
terhadap medan magnet, sehingga = 90°.
Persamaan yang digunakan yaitu:
= sin
Nilai A yaitu luas lingkaran:
=
= 3,14(0,1)
= 3,14 10−
Sehingga:
= sin
= (10)(3,00)(3,14 10− )(2,00) sin90°
= (10)(3,00)(3,14 10− )(2,00)(1)
= 188,4 10−
= 1,884
= 1,88
Jadi torsi maksimum yang terjadi yaitu = 1,88 .
b. Untuk torsi maksimum terjadi jika = 0°.
Sehingga:
= sin
= (10)(3,00)(3,14 10− )(2,00) sin0°
= (10)(3,00)(3,14 10− )(2,00)(0)
= 0
Jadi torsi maksimum yang terjadi yaitu = 0
C. Motor Listrik
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik (rotasional). Energi mekanik
ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakkan kompresor, mengangkat bahan, dan sebagainya.
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
7/15
7 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Gambar 6. Motor listrik
Motor listrik merupakan salah satu contoh alat penerapan Gaya Lorentz.Apabila sebatang konduktor dialiri arus listrik ditempatkan di dalam medan
magnet, maka konduktor tersebut akan mengalami gaya. Arah dari gaya yang
dialami oleh konduktor tersebut ditunjukkan oleh kaidah tangan kanan. Gaya
tersebut dialami oleh setiap batang konduktor pada rotor sehingga
menghasilkan putran dengan torsi yang cukup untuk memutarkan beban yang
dikopel dengan motor.
Prinsip Kerja Motor Listrik
Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar
konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada
konduktor.
Gambar 7. Medan magnet yang timbul mengelilingi konduktor
Kaidah tangan kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di
sekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol
mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
8/15
8 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
garis fluks. Gambar 8 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di sekitar
konduktor berubah arah karena bentuk U.
Gambar 8. Medan magnet yang timbul mengelilingi konduktor.
Hal yang harus diperhatikakn bahwa medan magnet hanya terjadi di
sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut.
Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.
Gambar 9. Medan magnet mengelilingi konduktor dan diantara kutub.
Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara
kutub uatara dan selatan yang kuat medan magnet konduktor akan
berinteraksi dengan medan magnet. Lihat gambar 10.
Gambar 10. Reaksi garis fluks.
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
9/15
9 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang
dilengkungkan (looped conductor ). Arus mengalir masuk melalui ujung A
dan keluar melalui ujung B. Medan konduktor A yang searah jarum jam
akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di
bawah konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke atas untuk keluar
dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam
akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di
atas konduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar
dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker
dinamo berputar searah jarum jam.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum :
a. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
b.
Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran atau loop, maka kedua sisi loop yaitu pada sudut kanan medan
magnet akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
c. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar atau torque untuk memutar
kumparan.
d. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragan dan medan magnetnya
dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan
medan.
Motor DC dan AC
Pada motor listrik kumparan berotasi secara kontinu dalam satu
arah. Kumparan lebih besar dan dipasang diatas silinder besar yang disebut
rotor atau jangkar. Jangkar dipasang diatas batang atau as. Medan magnet
memberikan gaya pada arus di loop.
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
10/15
10 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Gambar 11. Bagian-bagian motor listrik
Bagaimanapun, jika kumparan yang berotasi searah jarum jam,
melewati posisi vertikal, gaya kemudian akan bekerja untuk
mengembalikan kumparan kembali ke vertikal jika arus tetap sama. Tetapi
jika arus dengan suatu cara dapat dibalik pada saat kritis tersebut, gaya akan
berbalik, dan kumparan akan terus berotasi dengan arah yang sama. Berarti,
perubahan arus penting agar motor terus berputar kearah yang sama. Hal
ini dapat dicapai pada motor dc dengan penggunaan komunator dan sikat.
Sikat merupakan kontak stasioner yang bergesekkan dengan komunator penghantar yang terpasang pada as motor. Pada saat setengah revolusi
sebagaimana dibutuhkan untuk rotasi yang kontinu. Kebanyakan motor
terdiri dari beberapa kumparan, yang disebut “putaran”, masing-masing
diletakkan pada tempat yang berbeda pada jangkar. Arus mengalir melalui
setiap kumparan hanya pada sebagian kecil dari revolusi, pada saat yang
sama ketika orientasinya mengakibatkan torsi maksimum. Dengan cara ini,
sebuah motor menghasilkan torsi yang jauh lebih stabil dari yang bisa di
dapat dari satu kumparan.
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
11/15
11 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Gambar 12. Motor listrik DC
Adapun prinsip kerja dari motor arus searah (DC), berdasarkan pada
penghantar yang membawa arus ditempatkan dalam suatu medan magnet
maka penghantar tersebut mengalami gaya. Gaya menimbulkan torsi yang
kanan menghasilkan rotasi mekanik, sehingga motor akan berputar. Jadi
motor arus searah ini menerima sumber arus searah dari jala-jala kemudian
di ubah menjadi energy mekanik berupa perputaran yang nantinya di pakai
oleh peralatan lain. Ringkasnya prinsip kerja dari motor membutuhkan:
1.
Adanya garis-garis medan magnet (fluks), antara kutub yang berada di
stator.
2. Penghantar yang dialiri arus ditempatkan pada jangkar yang berada
dalam medan magnet tadi.
3. Pada penghantar timbul gaya yang menghasilkan torsi.
Gambar 13.a Medan yang dihasilkan oleh kutub
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
12/15
12 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Gambar 13.b medan sebagai hasil
Gambar 13.c interaksi kedua medan magnet menghasilkan gaya
Keterangan gambar.
1. Garis-garis gaya medan magnet (fluks) dihasilkan oleh kutub-kutub
magnet seperti gambar 13.a
2. Penghantar yang dialiri arus maka pada penghantar timbul medan
magnet (garis-garis gaya fluks) seperti gambar 13.b
3.
Interaksi kedua medan dari gambar 13.a dan gambar 13.b di sebelah
akan menimbulkan medan yang tidak seragam seperti gambar 13.c
sehingga timbul gaya. Gaya tersebut menghasilkan torsi yang akan
memutar jangkar.
Arah dari garis-garis gaya (fluks) medan magnet yang dihasilkan oleh
kutub, arah arus yang mengalir pada penghantar dan arah dari gaya saling
tegak lurus serta menurut hukum tangan kiri fleming. Gaya yang dihasilkan
oleh arus yang mengalir pada penghantar yang ditempatkan dalam suatu
magnet tergantung dari:
1. Kekuatan dari medan magnet.
2. Harga dari arus melalui penghantar.
3.
Panjang kawat yang membawa arus.
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
13/15
13 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
Motor AC, dengan arus sebagai input, dapat bekerja tanpa
komunator karena arusnya sendiri sudah bolak balik. Banyak motor
menggunakan kumparan kawat untuk menghasilkan medan magnet
(elektromagnet) dan bukan magnet permanen.
Gambar 14. Motor listrik AC
Adapun prinsip kerja motor listrik arus bolak-balik (AC), yaitu seperti
gambar.
Gambar 15. Prinsip kerja motor AC
Ketika tegangan phasa U masuk ke belitan stator menjadikan kutub S garis-
garis gaya magnet mengalir melalui stator, sedangkan dua kutub lainnya
adalah N untuk phasa V dan phasa W. Kompas akan saling Tarik menarik
dengan kutub S. brikutnya kutub S pindah ke phasa V, kompas berputar
120°, dilanjutkan kutub S pindah ke phasa W, sehingga pada belitan statir
timbul medan magnet putar. Buktinya kompas akan memutar lagi menjadi
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
14/15
-
8/17/2019 Penerapan Gaya Lorentz
15/15
15 Penerapan Gaya Magnetik (Gaya Lorentz)
pembaca), dan belitan V 1, U 2 dan W 1 bertanda titik (arus listrik menuju
pembaca). Terbentuk fluk magnet pada garis horizontal sudut ° kutub S
(south=selatan) dan kutub N (north=utara).
2.
Saat sudut °. Arus I 2 bernilai positip sedangkan arus I 1 dan arus I 3
bernilai negatip, dalam hal ini belitan W 2 , V 1 dan U 2 bertanda silang (arus
meninggalkan pembaca), dan kawat W 1 , V 2 dan U 1 bertanda titik (arus
menuju pembaca). Garis fluk magnit kutub S dan N bergeser ° dari
posisi awal.
3. Saat sudut °. Arus I3 bernilai positip dan I 1 dan I 2 bernilai negatip,
belitan U 2 , W 1 dan V 2 bertanda silang (arus meninggalkan pembaca), dan
kawat U 1 , W 2 dan V 1 bertanda titik (arus menuju pembaca). Garis fluk
magnit kutub S dan N bergeser ° dari posisi kedua.
4. Saat sudut °. posisi ini sama dengan saat sudut °. Dimana kutub S dan
N kembali keposisi awal sekali.
Dari keempat kondisi diatas saat sudut°, °, °, ° dapat dijelaskan
terbentuknya medan putar pada stator, medan magnet putar stator akan memotong
belitan rotor. Kecepatan medan putar stator ini sering disebut kecepatan sinkron,
tidak dapat diamati dengan alat ukur tetapi dapat dihitung secara teoritis besarnya:
=
.