Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

21
Staleva Putra G. D. 13207032 Made Widhi S. A. 13207083 Arumjeni Mitayani 13207167 Cahyantari Ekaputri 13207205

Transcript of Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Page 1: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Staleva Putra G. D. 13207032Made Widhi S. A. 13207083Arumjeni Mitayani 13207167Cahyantari Ekaputri 13207205

Page 2: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Tugas Sistem Kendali Cerdas

Page 3: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Tujuan Lampu Lalu Lintas

• Mengatur Lalu Lintas Kendaraan agar Tertib• Memperlancar Lalu Lintas• Memperkecil Angka Kecelakaan akibat Lampu

Lalu Lintas• Mengurangi Tugas Polisi agar Polisi dapat

Mengurus Pekerjaan Lain

Page 4: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Sistem Pengendalian Fuzzy

• Terdiri dari 2 buah masukan dan 1 buah keluaran

• Masukannya adalah jumlah kendaraan pada jalur yang sedang diatur dan jumlah kendaraan pada jalur yang lainnya

• Keluarannya berupa lamanya lampu hijau pada jalur yang diatur

Page 5: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Sistem Pengendalian Fuzzy [2]

• Pencuplikan dilakukan setiap satu putaran (secara bergilir semua jalur sudah terlayani lampu hijau)

• Langkah-langkah:a. Fusifikasi (Fuzzyfication)b. Evaluasi kaidahc. Defusifikasi (Defuzzyfication)

Page 6: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Sistem Pengendalian Fuzzy [3]

Fuzzy Inference System menggunakan Mamdani

Page 7: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Fuzzifikasi

• Proses mengubah masukan eksak menjadi masukan fuzzy

• Masukan eksak berupa himpunan jumlah kendaraan

• Masukan fuzzy berupa derajat keanggotaan dari fungsi keanggotaan jumlah kendaraan

Page 8: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Fusifikasi [2]

• Fungsi keanggotaan yang digunakan untuk jumlah kendaraan adalah trimf

• Terdapat 4 kategori:a. Fewb. Smallc. Mediumd. Many

Page 9: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Fungsi Keanggotaan Masukan 1

Masukan 1 adalah jumlah kendaraan yang datang.

Page 10: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Fungsi Keanggotaan Masukan 2

Masukan 2 adalah jumlah kendaraan yang mengantri

Page 11: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Evaluasi Kaidah

• Proses mengevaluasi kaidah-kaidah yang akan digunakan untuk mengatur lalulintas ditulis secara subyektif dalam FAM, yang memuat hubungan antara kedua masukan yang menghasilkan keluaran tertentu.

• Kaidah yang digunakan adalah hubungan sebab akibat (if-then) dengan operator dan (and)

• Tabel FAM (Fuzzy Associated Memory)Few Small Medium Many

Few Zero Short Medium Long

Small Zero Short Medium Medium

Medium Zero Zero Short Medium

Many Zero Zero Short Short

Page 12: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Defuzzifikasi

• Proses mengubah keluaran fuzzy menjadi keluaran eksak

• Keluaran fuzzy berupa derajat keanggotaan dari fungsi keanggotaan lama waktu menyala (lampu hijau)

• Keluaran eksak berupa lamanya lampu hijau menyala

Page 13: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Defuzzifikasi [2]

• Fungsi keanggotaan yang digunakan untuk jumlah kendaraan adalah trapmf

• Terdapat 4 kategori:a. Zerob. Shortc. Mediumd. Long

Page 14: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Fungsi Keanggotaan Keluaran

Keluaran adalah tambahan waktu yang dibutuhkan dari lama minimum lampu hijau (5 sec)

Page 15: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Tampilan Rule

Gambar di samping adalah tampilan rule

Page 16: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Tampilan Surface

Page 17: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

16 Rule

Gambar di atas adalah penjabaran dari rule pada extension pertama.

Page 18: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Lama lampu hijau berikutnya

• Setelah itu dihitung keluaran fungsi sebagai perpanjangan lama menyala lampu hijau dari perpanjangan pertama ditambah lama minimum lampu hijau

• Sehingga rumus keseluruhan untuk lama nyala lampu hijau adalah:green phase = 5 s + ext + ext2

Few Small Medium Many

Few Zero Zero Short Medium

Small Zero Zero Short Short

Medium Zero Zero Zero Short

Many Zero Zero Zero Zero

Page 19: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Tampilan RuleTampilan rule untuk extension 2 adalah seperti yang terlihat disamping, diambil contoh jika arrival = queue = 8 atau medium maka extension2 = 1.62 yang mana dalam membership function masih zero dan sesuai dengan rule.

Page 20: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Nyala lampu hijau selanjutnya• Setelah itu ditentukan lampu hijau mana yang akan menyala selanjutnya,

rule-nya adalah sebagai berikut:

• W(W) merupakan banyaknya kendaraan dari arah barat• W(S) merupakan banyaknya kendaraan dari arah selatan• W(E) merupakan banyaknya kendaraan dari arah timur• Asumsi lampu hijau yang sedang menyala sekarang adalah lampu hijau di

sebelah utara

Page 21: Penerapan Fuzzy Logic Pada Lampu Lalu Lintas

Tampilan RuleGambar di samping merupakan tampilan rule dimana lampu hijau yang akan menyala selanjutnya.Dapat dilihat bawa jika diambil contoh W(W)=W(S)=W(E)=4 atau low, maka nextphase = 2.5 atau west. Pernyataan ini seusai dengan rule yang diinginkan.