Penerapan element,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017kc.umn.ac.id/2807/8/LAMPIRAN.pdfmenginjak kursi...
Transcript of Penerapan element,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017kc.umn.ac.id/2807/8/LAMPIRAN.pdfmenginjak kursi...
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN A: Naskah Skenario Film Pendek “Senja Bersemi”
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
LAMPIRAN B: Tiga Dimensi Karakter Adam dan Laila
ADAM
Fisiologi
Jenis Kelamin : Laki - laki
Usia : 72 Tahun ( Kelahiran tahun 1944 )
Tinggi : 172cm
Berat badan : Proporsional ( 72 kg )
Warna rambut : Hitam dan sedikit beruban
Warna mata : Hitam
Warna kulit : Sawo matang
Postur : Sedikit bungkuk
Penampilan : Penampilan terkesan nyentrik dan catchy
namun tetap sederhana
Kerapihan : Tidak rapih, lebih menyukai berpakaian
Keturunan : Keturunan suku Jawa. Lahir di Jawa Timur
Sejarah kesehatan : Hipertensi ( Darah tinggi )
Sosiologi
Kelas Sosial : Menengah
Keluarga : Memiliki 2 orang anak
Status : Duda, mempunya satu mantan istri
Pekerjaan : Teknisi mesin dan Usaha bengkel sepeda
motor
Pendidikan : STM
Agama : Katolik
Kesukaan : Lagu tahun 60-an
Hobi : Mendengarkan musik tahun 60-an
Kehidupan rumah tangga : Cukup harmonis, hingga istrinya
meninggal dunia
Keterlibatan politik : Apatis
Komunitas : Komunitas Pencinta Musik Rock Indonesia
IQ : 120
Psikologi
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Sifat : Susah diatur & Sanguin Koleris
Kehidupan seksual : Straight
Ambisi : Ingin merasa dihargai
Kestabilan emosi : Kurang stabil
Keputusasaan : Berkaitan dengan kebebasannya, apabila
direnggut
Sikap : Tidak ingin dibantu orang lain
Imajinasi : -
LAILA
Fisiologi
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 70 tahun ( Kelahiran tahun 1946 )
Tinggi : 160cm
Berat badan : Sedikit berisi ( 56 kg )
Warna rambut : Hitam namun sedikit beruban
Warna mata : Hitam
Warna kulit : Kuning langsat
Postur : Normal
Penampilan : Rapih, sederhana dan simpel dalam berpakaian
sehari – hari ( tetap terlihat menawan )
Kerapihan : Tertata
Keturunan : Keturunan Jawa
Sejarah kesehatan : Pengeroposan Tulang ( Osteoporosis )
Sosiologi
Kelas Sosial : Menengah keatas
Keluarga : Tidak Harmonis
Status : Janda
Pekerjaan : Operator perangkat komunikasi TV nasional
Pendidikan : Pendidikan terakhirnya SMA
Agama : Islam
Kesukaan : Musik
Bacaan : Perkembangan Musik pada abad ke-20
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Psikologi
Sifat : Ramah, Penurut & Melankolis Plegmatis
Kehidupan seksual : Straight
Ambisi : Bahagia tanpa tuntutan
Keputusasaan : Tidak bisa mendengarkan dan menikmati musik
kesukaannya
Sikap : Lebih memilih untuk menghindari konflik di
dalam hidupnya
Imajinasi : -
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
LAMPIRAN C : Backstory
ADAM
(1960-2016)
Pada tahun 1960, Adam tepat berumur 16 tahun. Saat ini, Adam sedang
menginjak kursi STM (Sekolah Tinggi Mesin). Adam masuk ke STM, karena
kemauan ayahnya. Ayahnya merupakan seorang teknisi mesin ketika Adam masih
muda. Adam merupakan anak semata wayang. Karena kesulitan yang dihadapi
ibunya untuk mengandung, Ibunya hanya dapat melahirkan satu orang anak.
Ketika menginjak umur 12 tahun, ibu Adam meninggal dunia. Sejak saat
itu, Adam merasa sangat terpuruk sampai akhirnya kehidupannya mulai dikontrol
oleh Ayahnya. Ketika kehidupannya mulai terpuruk ini di bangku STM, Adam
bertemu dengan Rosyid teman satu kelas dan satu kelompok.
Tahun 1961, ketika Adam menginjak kelas 3 SMA. Rosyid mengenalkan
Adam kepada Koes Bersaudara. Koes Bersaudara belum terkenal saat itu. Rosyid
mengetahui Koes Bersaudara karena Koes Bersaudara datang ke acara ulang
tahun di kompleknya. Rosyid akhirnya langsung menceritakan kepada Adam.
Semenjak saat itu, Adam yang awalnya tidak tertarik akhirnya mulai
mencari – mencari info tentang Koes Bersaudara ( di radio ). Sampai akhirnya
pada tahun 1963 Album rekaman pertama Koes Bersaudara rilis. Adam sudah
dipekerjakan sebagai asisten teknisi mesin di dekat tempat tinggalnya.
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Album ini beredar luas ke telinga pendengar melaui Radio Indonesia.
Lagu – lagu mereka yang hits, tak membuat Koes Bersaudara sejahtera dan honor
mereka kecil. Akhirnya, Mereka tetap ngamen sana – sini menghibur di acara
kawinan dan sunatan.
Adam beberapa kali datang ke acara tersebut, untuk menikmati musik
Koes Bersaudara. Kepenatan Adam mengurusi bengkel dan pekerjannya yang
tidak ia sukai, membuatnya selalu membawa sebuah tape kecil ke bengkel
tersebut untuk mendengar lagu Koes Bersaudara. Saat itu Adam dan Rosyid ikut
kedalam sebuah fandom kecil – kecilan yang berada di kompleknya.
Fandom ini merupakan fandom penggemar Koes Bersaudara. Dan lebih
banyak berisi para gadis – gadis yang mengidolakan anggota Koes Bersaudara.
Sampai akhirnya Rosyid memperkenalkan Adam kepada seorang wanita yang
merupakan fans Koes Bersaudara, di dalam fandom ini. Mereka akhirnya
berpacaran karena kesamaan tersebut.
Tak lama pada tahun 1964 Rosyid harus pergi keluar negeri untuk
melanjutkan studinya karena Indonesia sedang berada pada masa – masa labil
pemerintahan Soekarno. Pada pertengahan tahun 1965 Koes Bersaudara ditangkap
karena kebijakan pemerintah terhadap perkembagan lagu Rock n Roll, dilanggar.
Lagu – lagu koes bersaudara dilarang beredar sehingga membuat Adam
sempat berhenti sejenak untuk mengikuti Koes Bersaudara.
Pada tahun 1966, Adam menginjak umur 24 tahun dan memutuskan untuk
menikahi pacarnya yang merupakan fans Koes Bersaudara tersebut. Lalu Adam
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
juga memutuskan untuk pindah rumah bersama istrinya dan meninggalkan
Ayahnya seorang diri. Pada tahun ini, Koes Bersaudara dianggap sebagai lambang
kebebasan dan pemerintah sudah masuk kedalam orde baru.
Pada tahun 1969, Adam memutuskan untuk membuat usaha kecil –
kecilan yaitu usaha bengkel motor untuk membiayai rumah tangganya. Usaha ini
dibentuk karena banyak perusahaan motor yang masuk terutama dari Jepang ke
wilayah Indonesia. Pada tahun ini Koes Bersaudara berubah nama menjadi Koes
Plus.
Koes Plus meraih kepopuleran sampai pada era 1970-an. Adam dan
istrinya pun masih kerap mengikuti konser Koes Plus, Adam juga masih
membawa – bawa tape nya di bengkel miliknya untuk mendengar lagu Koes Plus.
Adam dikaruniai dua orang anak, anak pertamanya lahir pada tahun 1972.
Seorang anak perempuan. Anak keduanya pada tahun 1976, seorang anak laki –
laki. Saat ini Adam hanya berfokus pada mencari uang dan mengurus
keluarganya. Selain bengkel yang digelutinya, Adam akhirnya tetap membantu
usaha Ayahnya. Ayah Adam sudah mulai sakit – sakitan sehingga Adam merasa
memiliki tanggung jawab.
Ayah Adam meninggal pada tahun, 1987. Tak lama usaha Adam pun
mulai menurun, karena banyak usaha/bisnis bengkel lain menggunakan teknologi
yang lebih maju.
Untungnya, istri Adam merupakan berasal dari keluarga yang cukup berada
sehingga kehidupannya sering ditopang oleh keluarga istri Adam.
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Pada saat ini, Adam lambat laun sudah tidak mendegarkan Koes Plus.
Sampai akhirnya. Tahun 1992 kedua anak Adam sudah berkeluarga, ia dan
istrinya tetap berada di rumahnya. Anak pertama Adam menikah dengan seorang
laki – laki Belanda yang melanjutkan studinya di Indonesia, akhirnya ia pindah
bersama suaminya keluar negeri.
Anak kedua Adam, hidup di kota dan memiliki bisnis yang sejahtera.
Sampai tahun 2007, Adam dan Istrinya kerap dibiayakan oleh anak keduanya.
Pada tahun 2007, Istri Adam meninggal dunia karena penyakit bawaannya. Adam
akhirnya tinggal bersama anak keduanya.
Selama tinggal bersama anaknya, Adam membawa semua kenangan nya
dengan istrinya, seperti tape, album, buku lirik, foto – foto dan semua hal yang
berhubungan dengan Koes Plus.
Sampai pada tahun 2016, akhirnya anak Adam memutuskan untuk
menaruh Adam di panti werdha karena sifat Adam yang berubah 180 derajat
semenjak istrinya meniggal dan usahanya yang dirintisnya bangkrut.
Adam menjadi sangat menyebalkan, dan memilih untuk berada di
kamarnya seharian. Sehingga, anaknya berfikir apabila menaruhnya di Panti
Werdha dapat membantunya untuk lebih aktif dan bertemu dengan kakek nenek
dengan background hidup yang sama.
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
LAILA
(1960-2016)
Pada tahun 1960, Laila tepat berumur 16 tahun. Laila hidup di kota
Surabaya, tanah kelahirannya. Pada tahun 1961, Laila pindah ke Jakarta bersama
orang tuanya. Ayahnya ditugaskan untuk mengurus kantor di cabang Jakarta.
Laila dibesarkan di dalam keluarga yang harmonis. Ibu Laila sangat
mendukung semua kemauan Laila untuk masa depannya. Begitu juga dengan
Ayah nya. Hal ini terjadi karena kedua orang tua Laila berasal dari Jawa Tengah,
dan memiliki kebiasaan serta adat istiadat yang cukup ketat.
Laila menjadi putri yang taat, kepada kedua orangtuanya. Laila menjadi
perfeksionis terhadap apapun yang dilakukannya, tidak mau ada kesalahan agar
hidupnya selalu berada di jalan yang benar. Di Jakarta, Laila duduk di bangku
SMA.
Laila yang giat belajar, terkadang merasa dirinya butuh tempat untuk
mengeluarkan emosi – emosinya. Sampai akhirnya, ia mulai mengikuti salah satu
ekskul band di sekolahnya. Laila mulai belajar untuk bermain drum, Laila
langsung meminta Ayahnya untuk membelikannya sebuah drum.
Semenjak saat itu Laila mulai tertarik dengan aliran rock n roll, bertolak
belakang dengan watak Laila sehari – hari yang taat akan aturan. Sampai lulus
SMA, pada tahun 1962, Laila merasa dirinya masa depannya tidak akan cerah
apabila ia ingin menjadi musisi.
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Akhirnya pada tahun 1963, Laila mulai melihat Koes Bersaudara dengan
album pertamanya. Laila sangat tertarik dengan musik Koes Bersaudara karena
mereka dianggap memiliki visi misi yang sama dengan hidup Laila, yaitu
pemberontakkan.
Laila akhirnya mulai menekuni acara – acara musik yang ada di tanah air,
lalu pada tahun 1964 Laila melamat sebagai operator perangkat komunikasi di
salah satu radio nasional. Laila dapat mengikuti perkembangan musik di dalam
pekerjaannya.
Sampai pada tahun 1965 Koes Bersaudara yang ditangkap karena musiknya,
membuat Laila geram.
Namun, Laila tetap menggeluti pekerjaannya selama 7 tahun. Sampai
pemerintahan telah berubah menjadi Orde Baru, dan Koes Bersaudara sudah
dibebaskan dan berganti nama menjadi Koes Plus pada tahun 1969. Laila bekerja
di dalam Radio hingga tahun 1971, namun Laila mulai berfikir karena
pekerjaannya cenderung menguras waktu dan tenaga. Selain itu gajinya yang tak
seberapa membuat Laila memutuskan untuk berhenti.
Laila tetapi sangat suka pekerjaannya, selain dapat tapping radio dan
wawancara eksklusif bersama Koes Plus dan band kesukaan lainnya, yaitu Dara
Puspita ia juga merasa enjoy selama bekerja tanpa memikirkan besaran gajinya.
Lalu di akhir tahun 1971, Laila yang sudah berumur 25 tahun akhirnya
memutuskan untuk menikah dengan seorang pria yang merupakan teman
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
dekatnya dari bangku SMP. Temannya ini juga sudah dekat dengan Laila dari
Laila kecil, sehingga keluargnya merasa senang Laila dapat menikah dengannya.
Laila akhirnya menikah dan berhenti bekerja, saat ini Laila masih
mengikuti Koes Plus di radio dan TV namun sudah tidak seperti sedia kala. Laila
masih menyimpan kenangannya bersama Koes Plus dan darpus, seperti fotonya
ketika tapping di radio, album yang ditanda tangani dan piringan hitam. Namun
Laila memilih untuk menyimpannya di gudang karena ia merasa kehidupannya
saat ini lebih berharga daripada terus mengikuti band kesukaannya.
Laila dikaruniai 3 orang anak pada tahun 1973, 1976, dan 1978. Suaminya
mampu membiayai Laila dan keluargnya, Suaminya merupakan salah satu
petinggi di sebuah bank nasional. Sampai pada tahun 1994, ketika suami Laila
berumur 50 tahun, suami Laila di PHK karena money politik yang terjadi di bank
nya. Laila merasa ini salah satu kepahitan hidupnya, ia merasa ini merupakan
salah satu titik dimana hidupnya diluar dari jalur yang aman.
Sampai diakhir tahun 2000, ketika kedua anak Laila sudah tinggal diluar
kota dan anak terakhir Laila menetap di Jakarta bersama pasangannya. Hubungan
Laila dengan suami nya kandas, semenjak suaminya di PHK rumah tangganya
menjadi tidak harmonis. Laila kembali mengenang masa mudanya yang bahagia
ketika bertemu band – band kesukaannya dan pekerjaannya.
Lalu, di tahun 2001 Laila hidup bersama anak terakhir Laila untuk
menetap di Jakarta. Pekerjaan anaknya menuntut dirinya untuk pergi dinas keluar
kota, dan Laila menetap dirumah bersama istri dan anaknya.
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017
Akhirnya pada tahun 2014, ketika anaknya harus ditugaskan untuk pindah
keluar kota dengan waktu yang cukup lama, anaknya merasa ia tidak dapat
membawa Laila. Karena anaknya akan terus berpindah ke kota lainnya.
Laila yang merasa tidak enak pun meminta anaknya untuk memasukkan
dirinya ke panti werdha di dekat rumahnya. Anaknya yang tidak tega pun tetap
merasa itu jalan yang lebih baik. Sehingga di akhir tahun 2014 Laila masuk ke
dalam panti werdha. Di dalam panti Laila tidak membawa semua barang
kenangannya, laila hanya membawa baju – bajunya yang berwarna cukup sama.
Lalu barang yang diperlukan saja.
Laila hanya memiliki sedikit baju dengan warna mencolok, dan biasa
dipakai ketika ia berulang tahun. Semenjak itu Laila sudah lupa dengan band
kesukaannya, dan berharap untuk memulau hidupnya dari 0 di panti werdha.
Penerapan element...,Anadya Ayesha Riawan,FSD UMN,2017