Penerapan Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Organisasi Publik (Studi Pada Puskesmas...

4
PENERAPAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PUBLIK (Studi Pada Puskesmas Mojoagung Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang) By : Kurnia Wardani RINGKASAN Kurnia Wardani, 2011, Penerapan Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Organisasi Publik (Studi Pada Puskesmas Mojoagung Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang), komisi Pembimbing, Ketua: Prof.Dr. Bambang Supriyono, MS, Anggota: Wima Yudo Prasetyo, S.Sos, MAP Puskesmas merupakan salah satu organisasi yang tujuan utamanya bukan semata-mata untuk mendapatkan laba tetapi lebih memberikan pelayanan sebaikbaiknya kepada masyarakat. Dengan ini, puskesmas harus mengukur kinerjanya sehingga tujuan dan sasaran organisasi dapat tercapai dan kebutuhan orang-orang didalam organisasi juga dapat terpenuhi sehingga akan tercapai tujuan organisasi. Balanced scorecard menjadi instrument baru yang tepat untuk mengukur kinerja pelayan publik. Salah satu alasan mengapa pengukuran kinerja pelayanan public balanced scorecard ini dipakai pada Puskesmas Mojoagung, karena adanya kepercayaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk mencoba melakukan pengukuran kinerja tersebut pada sektor kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis evaluasi kinerja organisasi Puskesmas Mojoagung yang diukur dari perspektif balanced scorecard, dan bagaimana kendala yang dialami dalam mewujudkan kinerja organisasi tersebut. Dari hasil penelitian, Puskesmas Mojoagung memungkinkan untuk menerapkan Balanced Scorecard, karena dengan Balanced Scorecard semua aspek dapat diukur. Puskesmas telah memformulasikan visi, misi, dan strateginya sehingga pengukuran kinerja organisasi dengan balanced scorecard di Puskesmas Mojoagung menunjukkan hasil yang baik, hal ini dapat dilihat dari: 1) Perspektif Keuangan, Puskesmas berusaha untuk meningkatkan kinerjanya sehingga pendapatan yang diperoleh bisa memenuhi target yang sudah ditentukan. 2) Perspektif Pelanggan, peningkatan jumlah kunjungan pasien yang cenderung naik, kepuasan

Transcript of Penerapan Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Organisasi Publik (Studi Pada Puskesmas...

Page 1: Penerapan Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Organisasi Publik (Studi Pada Puskesmas Mojoagung Kecamatan Mojoagung Kabupaten Abstrak

PENERAPAN BALANCED SCORECARDUNTUK PENGUKURAN KINERJA

ORGANISASI PUBLIK(Studi Pada Puskesmas Mojoagung Kecamatan Mojoagung

Kabupaten Jombang)By : Kurnia Wardani

RINGKASAN

Kurnia Wardani, 2011, Penerapan Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Organisasi Publik (Studi Pada Puskesmas Mojoagung Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang), komisi Pembimbing, Ketua: Prof.Dr. Bambang Supriyono, MS, Anggota: Wima Yudo Prasetyo, S.Sos, MAP

Puskesmas merupakan salah satu organisasi yang tujuan utamanya bukan semata-mata untuk mendapatkan laba tetapi lebih memberikan pelayanan sebaikbaiknya kepada masyarakat. Dengan ini, puskesmas harus mengukur kinerjanya sehingga tujuan dan sasaran organisasi dapat tercapai dan kebutuhan orang-orang didalam organisasi juga dapat terpenuhi sehingga akan tercapai tujuan organisasi. Balanced scorecard menjadi instrument baru yang tepat untuk mengukur kinerja pelayan publik. Salah satu alasan mengapa pengukuran kinerja pelayanan public balanced scorecard ini dipakai pada Puskesmas Mojoagung, karena adanya kepercayaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk mencoba melakukan pengukuran kinerja tersebut pada sektor kesehatan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis evaluasi kinerja organisasi Puskesmas Mojoagung yang diukur dari perspektif balanced scorecard, dan bagaimana kendala yang dialami dalam mewujudkan kinerja organisasi tersebut.

Dari hasil penelitian, Puskesmas Mojoagung memungkinkan untuk menerapkan Balanced Scorecard, karena dengan Balanced Scorecard semua aspek dapat diukur. Puskesmas telah memformulasikan visi, misi, dan strateginya sehingga pengukuran kinerja organisasi dengan balanced scorecard di Puskesmas Mojoagung menunjukkan hasil yang baik, hal ini dapat dilihat dari: 1) Perspektif Keuangan, Puskesmas berusaha untuk meningkatkan kinerjanya sehingga pendapatan yang diperoleh bisa memenuhi target yang sudah ditentukan. 2) Perspektif Pelanggan, peningkatan jumlah kunjungan pasien yang cenderung naik, kepuasan masyarakat lebih dari 70% dan peran serta masyarakat yang juga mulai memperhatikan kegiatan puskesmas. 3) Perspektif Proses Internal, tingginya peningkatan standar pelayanan yg mencapai 90%-100% yang sudah tercapai, pembuatan laporan akhir tahun pertanggungjawaban sebagai pelaksanaan akuntabilitas dan pemberian protab medis nonmedis yang cukup baik. 4) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, keberhasilan puskesmas memakai alat ukur ISO selama 3 tahun berturut-turut, puskesmas memperhatikan kualitas pelayanan para pegawainya dengan memberikan pelatihan pegawai dan retensi pegawai yang cenderung stabil.

Saran-saran yang diberikan adalah 1) pihak puskesmas sebaiknya menggunakan konsep Balanced Scorecard secara tertulis untuk mengimplementasikan dan mengintegrasikan perencanaan strategis puskesmas meskipun tidak untuk diserahkan ke pihak lain seperti Dinas Kesehatan. Hal ini dilakukan karena bisa digunakan sebagai pembelajaran pengukuran kinerja puskesmas selanjutnya. 2) Kurangnya informasi yang diperoleh dari pihak manajemen puskesmas dikarenakan ada beberapa

Page 2: Penerapan Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Organisasi Publik (Studi Pada Puskesmas Mojoagung Kecamatan Mojoagung Kabupaten Abstrak

informasi tahun sebelumnya yang tidak tercatat pada data-data yang dimiliki puskesmas. Dengan ini, dokumen-dokumen yang ada seharusnya dapat dilengkapi dan ditata rapi sehingga apabila diperlukan sewaktu-waktu tidak mendapatkan kesulitan untuk mencari data tersebut.

Page 3: Penerapan Balanced Scorecard Untuk Pengukuran Kinerja Organisasi Publik (Studi Pada Puskesmas Mojoagung Kecamatan Mojoagung Kabupaten Abstrak

SUMMARY

Kurnia Wardani, 2011, Application Of Balanced Scorecard To Measure Performance Of Public Organizations (The Study Of Mojoagung Health Center, Mojoagung, Dicstric Jombang), supervising committee, chairman: Prof.Dr. Bambang Supriyono, MS, member: Wima Yudo Prasetyo, S.Sos, MAP

Health Center is one organization whose primary purpose is not solely to gain profit but rather to provide the best possible service to the community. The clinic must measure its performance so that the organization's goals and objectives can be achieved and the needs of people within the organization can also be fulfilled so that it will achieve organizational goals. Balanced scorecard becomes new instrument to measure the performance of public servants. One of the reasons why the public service performance measurement balanced scorecard is used in PHC Mojoagung is because of the reliance of East Java Provincial Health Office to attempt to measure the performance of the health sector.

The purposes of this study are to identify and analyze the evaluation performance of PHC Mojoagung organizations which measured from the perspective of balanced scorecard, and how the obstacles faced in realizing the organization's performance.

Based on the results of the study, PHC Mojoagung is possible to implement the Balanced Scorecard, since all aspects of can be measured by the Balanced Scorecard. PHC has formulated its vision, mission, and strategy so that the measurement of organizational performance with the balanced scorecard in PHC Mojoagung shows some good results, these can be seen from: 1) Financial Perspective, PHC attempts to improve its performance so the revenue earned can reach the targets that have been determined. 2) Customer Perspective, the increasing the number of patients, people's satisfaction with more than 70%, and the role of the community who also started to pay attention to PHC activity. 3) Internal Process Perspective, high standard of service which reaches 90% -100% which has been achieved, the making of the final report as the implementation of accountability and provision of good protab medical nonmedical. 4) Learning and Growth perspective, the success of clinic in using ISO measuring devices for 3 years in a row, PHC observes the quality of their employees by providing employee training and retention which tend to be stable.

The suggestions given are 1) the clinic is supposed to use the concept of Balanced Scorecard to implement and integrate strategic planning clinic, although it is not submitted to other parties such as the Public Health Service. It is done because it can be used as learning for the next measurement of PHC performance. 2) Lack of information obtained from the health center management because there is some information on previous years are not listed in the data that is owned health centers. With this, the documents are supposed to be completed and neatly laid out according to the existing code so that if it is necessary at a certain time, it would not be difficult to find data.