Penerapan Balanced Scorecard Di Suatu Perusahaan

1
PENERAPAN BALANCED SCORECARD DI SUATU PERUSAHAAN Oleh : Kesatria Sembiring Beberapa puluh tahun yang lampau pengukuran kinerja perusahaan oleh para manajer selalu diukur dengan menggunakan rasio keuangan yang berpedoman pada laporan keuangan perusahaan. Penggunaan alat ukur kinerja perusahaan berdasarkan rasio keuangan ini sampai sekarang masih terus berlanjut. Pengunaan alat ukur kinerja dengan mengunakan rasio keuangan saja sebetulnya sangat tidak tepat, karena hanya mengukur dari satu perspektif saja, yaitu faktor keuangan, padahal selain faktor keuangan, masih ada faktor lain yang juga harus diukur, sehingga masing-masing departeman dalam perusahaan dapat mengukur kinerja di bidangnya. Menyikapi permasalahan tersebut, maka pada tahun 1990 Kaplan merumuskan suatu alat kinerja baru, yang dinamakan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard ini merupakan kartu skor kinerja masing-masing departemen dalam suatu perusahaan, yang terbagi dalam empat perspektif, yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan keempat perspektif ini, maka kinerja seluruh departemen dalam suatu perusahaan dapat diukur. Sehingga perusahaan dapat mewujudkan visi dan misinya. PERLU BANTUAN MENGERJAAN TESIS.SKRIPSI DENGAN TOPIK BALANCED SCORECARD. SILAHKAN HUBUNGI NOMOR-NOMOR BERIKUT : 08813153373/08819378599/08196058434/03183011507

description

Balanced Scorecard adalah salah satu alat ukur kinerja perusahaan yang terdiri dari empat perspektif, yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internak, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Transcript of Penerapan Balanced Scorecard Di Suatu Perusahaan

Page 1: Penerapan Balanced Scorecard Di Suatu Perusahaan

PENERAPAN BALANCED SCORECARD DI SUATU PERUSAHAAN

Oleh : Kesatria Sembiring

Beberapa puluh tahun yang lampau pengukuran kinerja perusahaan oleh para manajer selalu diukur dengan menggunakan rasio keuangan yang berpedoman pada laporan keuangan perusahaan. Penggunaan alat ukur kinerja perusahaan berdasarkan rasio keuangan ini sampai sekarang masih terus berlanjut. Pengunaan alat ukur kinerja dengan mengunakan rasio keuangan saja sebetulnya sangat tidak tepat, karena hanya mengukur dari satu perspektif saja, yaitu faktor keuangan, padahal selain faktor keuangan, masih ada faktor lain yang juga harus diukur, sehingga masing-masing departeman dalam perusahaan dapat mengukur kinerja di bidangnya.

Menyikapi permasalahan tersebut, maka pada tahun 1990 Kaplan merumuskan suatu alat kinerja baru, yang dinamakan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard ini merupakan kartu skor kinerja masing-masing departemen dalam suatu perusahaan, yang terbagi dalam empat perspektif, yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan keempat perspektif ini, maka kinerja seluruh departemen dalam suatu perusahaan dapat diukur. Sehingga perusahaan dapat mewujudkan visi dan misinya.

PERLU BANTUAN MENGERJAAN TESIS.SKRIPSI DENGAN TOPIK BALANCED SCORECARD. SILAHKAN HUBUNGI NOMOR-NOMOR BERIKUT : 08813153373/08819378599/08196058434/03183011507