Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol...

8
17 PENERAPAN ASPEK ORNAMEN PADA DESAIN BUSANA MUSLIM DENGAN MENGGUNAKAN GRAFIS KOMPUTER Linda Sari dan Dwi Budiwiwaramulja Abstrak Penciptaan desain busana muslim didasari oleh tujuan untuk menimbulkan minat seseorang menutupi aurat sesuai syariat Islam. Fungsinya sebagai sarana untuk memberikan manfaat bagi wanita- wanita muslim dalam pemilihan busana. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap hasil laporan penelitian tentang proses penciptaan desain busana muslim oleh penulis, baik dari penerapan ornamen tumbuh- tumbuhan, asas-asas desain dan prinsip-prinsip desain, proses perancangan desain maupun evaluasi mengenai kesan dan kualitas desain busana muslim menurut penilaian dosen-dosen dan mahasiswa Seni Rupa Unimed. Hasil karya desain busana muslim yang diciptakan berjumlah 19 buah dan dalam penelitian ini penulis membahas 11 buah karya. Dari 11 karya didiskripsikan proses penciptaannya tahap demi tahap sebagai bahan tambahan kepada apresiator yang mengevaluasi tingkat keberhasilannya dalam penerapan ornamen tumbuh-tumbuhan, asas- asas desain dan prinsip-prinsip desain. Hasil evaluasi dari tiga apresiator menunjukkan bahwa hasil rata-rata apresiator mengenai kualitas penerapan ornamen, asas-asas desain dan prinsip-prinsip desain busana muslim 36,4% bernilai sangat baik (A), 54,5% bernilai baik (B) dan selebihnya 9,1% bernilai cukup baik (C). Kata Kunci : Ornamen, grafis komputer, busana muslim. PENDAHULUAN Proses penciptaan karya grafis komputer dapat dikatakan sebagai bahasa ungkapan dari penciptanya untuk mengkomunikasikan pengalaman keindahan pada penikmatnya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya keinginan peneliti untuk menerapkan ornamen dalam karya grafis komputer. Penerapan ornamen ini tentunya memiliki berbagai masalah, di antaranya adalah tentang cakupan ornamen, prinsip komposisi, dan subject matter atau topik penciptaan. Ornamen ini merupakan objek atau unsur yang diambil untuk membangun karya, komposisi digunakan sebagai cara atau metode untuk menyusun unsur-unsur visual, sedangkan subject matter adalah pokok masalah tentang wujud wanita dengan busana muslim yang ingin direpresentasikan ke dalam grafis komputer. Jenis ornamen yang menjadi perhatian peneliti dalam penelitian ini mencakup deformasi atau stilasi bentuk tumbuh-tumbuhan. Jenis ornamen ini merupakan sesuatu yang indah dan mempunyai keunikan tersendiri karena disusun dari unsur- unsur seperti garis, warna, proporsi yang sama antara yang satu dan berikutnya. Bila seseorang menggunakan ornamen pada busana muslim maka akan diperoleh citra yang lebih baik tentang orang tersebut dimata masyarakat. Berdasarkan pengamatan penulis tentang desain baju busana muslim yang sudah dipasarkan pada umumnya banyak menampilkan unsur tulisan, artis, gambar-gambar kartun, sebagian ada juga menggunakan ornamen tapi pada umumnya yang biasa-biasa saja disini penulis

description

Penciptaan desain busana muslim didasari oleh tujuan untuk menimbulkan minat seseorang menutupi aurat sesuai syariat Islam.Fungsinya sebagai sarana untuk memberikan manfaat bagi wanita-wanita muslim dalam pemilihan busana. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap hasil laporan penelitian tentang proses penciptaan desain busana muslim oleh penulis, baik dari penerapan ornamen tumbuhtumbuhan, asas-asas desain dan prinsip-prinsip desain, prosesperancangan desain maupun evaluasi mengenai kesan dan kualitas desain busana muslim menurut penilaian dosen-dosen dan mahasiswa Seni Rupa Unimed ...

Transcript of Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol...

Page 1: Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol 7-2 2010

17

PENERAPAN ASPEK ORNAMEN PADA DESAIN BUSANA MUSLIM DENGAN MENGGUNAKAN

GRAFIS KOMPUTER

Linda Sari dan Dwi Budiwiwaramulja

Abstrak Penciptaan desain busana muslim didasari oleh tujuan untuk menimbulkan minat seseorang menutupi aurat sesuai syariat Islam. Fungsinya sebagai sarana untuk memberikan manfaat bagi wanita-wanita muslim dalam pemilihan busana. Artikel ini bertujuan untuk mengungkap hasil laporan penelitian tentang proses penciptaan desain busana muslim oleh penulis, baik dari penerapan ornamen tumbuh-tumbuhan, asas-asas desain dan prinsip-prinsip desain, proses perancangan desain maupun evaluasi mengenai kesan dan kualitas desain busana muslim menurut penilaian dosen-dosen dan mahasiswa Seni Rupa Unimed. Hasil karya desain busana muslim yang diciptakan berjumlah 19 buah dan dalam penelitian ini penulis membahas 11 buah karya. Dari 11 karya didiskripsikan proses penciptaannya tahap demi tahap sebagai bahan tambahan kepada apresiator yang mengevaluasi tingkat keberhasilannya dalam penerapan ornamen tumbuh-tumbuhan, asas-asas desain dan prinsip-prinsip desain. Hasil evaluasi dari tiga apresiator menunjukkan bahwa hasil rata-rata apresiator mengenai kualitas penerapan ornamen, asas-asas desain dan prinsip-prinsip desain busana muslim 36,4% bernilai sangat baik (A), 54,5% bernilai baik (B) dan selebihnya 9,1% bernilai cukup baik (C).

Kata Kunci : Ornamen, grafis komputer, busana muslim. PENDAHULUAN Proses penciptaan karya grafis komputer dapat dikatakan sebagai bahasa ungkapan dari penciptanya untuk mengkomunikasikan pengalaman keindahan pada penikmatnya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan adanya keinginan peneliti untuk menerapkan ornamen dalam karya grafis komputer. Penerapan ornamen ini tentunya memiliki berbagai masalah, di antaranya adalah tentang cakupan ornamen, prinsip komposisi, dan subject matter atau topik penciptaan. Ornamen ini merupakan objek atau unsur yang diambil untuk membangun karya, komposisi digunakan sebagai cara atau metode untuk menyusun unsur-unsur visual, sedangkan subject matter adalah pokok masalah tentang wujud wanita dengan busana muslim yang ingin direpresentasikan ke dalam grafis komputer. Jenis ornamen yang menjadi perhatian peneliti dalam penelitian ini mencakup deformasi atau stilasi bentuk tumbuh-tumbuhan. Jenis ornamen ini merupakan sesuatu yang indah dan mempunyai keunikan tersendiri karena disusun dari unsur-unsur seperti garis, warna, proporsi yang sama antara yang satu dan berikutnya. Bila seseorang menggunakan ornamen pada busana muslim maka akan diperoleh citra yang lebih baik tentang orang tersebut dimata masyarakat. Berdasarkan pengamatan penulis tentang desain baju busana muslim yang sudah dipasarkan pada umumnya banyak menampilkan unsur tulisan, artis, gambar-gambar kartun, sebagian ada juga menggunakan ornamen tapi pada umumnya yang biasa-biasa saja disini penulis

Page 2: Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol 7-2 2010

Jurnal FBS-Unimed, Vol.7No.2 Desember 2010: 17-24

18

ingin menerapkan ornamen tumbuh-tumbuhan pada busana muslim serta mengembangkan inovasi dan variasi-variasi bentuk desain motif yang baru dengan menggunakan program aplikasi photoshop. Pemilihan ornamen motif tumbuh-tumbuhan yang dijadikan sebagai hiasan pada busana muslim dimanfaatkan sebagai upaya penulis untuk menyalurkan gagasan sekaligus memvisualisasikannya ke dalam bentuk karya desain grafis komputer. Busana muslim menurut pandangan masyarakat pada umumnya biasa-biasa saja karena hiasan pada busana tersebut tidak begitu menarik yang ditonjolkan hanya model dan kombinasi warna. Masyarakat lebih mengutamakan tampilan warna tidak begitu memikirkan hiasan pada busana tersebut padahal masyarakat pada umumnya menginginkan busana muslim yang memiliki keindah dan keunikan tersendiri untuk hiasan pakaian atau mempunyai satu pusat perhatian pada busana tersebut. Ornamen adalah salah satu karya dekoratif yang biasanya dimamfaatkan untuk menambah keindahan suatu benda atau produk, apabila suatu ornamen diletakkan di suatu benda yang bersifat fungsional maka benda tersebut akan tampak lebih menarik dan indah untuk dipandang. Atas dasar itulah peneliti tertarik untuk menerapkan ornamen pada busana muslim dengan menggunakan program Photoshop. Photoshop merupakan aplikasi untuk mengolah foto sekaligus program rancang yang sering digunakan dalam dunia cetak, sablon, penerbit, percetakan industri periklanan dan seniman karena mempunyai fasilitas yang canggih,lengkap dan mudah digunakan. Program ini dibutuhkan untuk efek pada objek, penerapan warna dan letak gambar yang persis atau tepat pada hasil yang kita inginkan. Tujuan Penciptaan

1. Ingin mengetahui sejauh mana kesan para pengunjung pameran terhadap karya ornamen pada busana muslim.

2. Ingin mengetahui sejauh mana kualitas karya grafis komputer menurut tanggapan dosen dan mahasiswa seni rupa Unimed.

Selain itu ada pula tujuan masalah yang ingin dicapai penulis antara lain yaitu. 3. Untuk membuat karya grafis dengan menerapkan ornamen pada busana

muslim. 4. Menghasilkan karya grafis komputer yang unik berdasarkan penerapan

unsur ornamen.

Kegunaan Penelitian 1. Penciptaan berdasarkan penelitian ini diharapkan memberi manfaat

bagi penulis dalam memperoleh peta kejelasan mengenai landasan bagaimana peneliti menciptakan karya busana muslim dengan menerapkan ornamen dengan teknik Photoshop.

2. Memberikan alternatif pilihan kepada masyarakat muslimah sehubungan keragaman desain busana muslim.

3. Memperkenalkan variasi bentuk, inovasi dan inovatif pada desain busana dengan menerapkan ornamen tumbuh-tumbuhan.

KAJIAN TEORITIS

Pengertian Ornamen

Page 3: Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol 7-2 2010

Linda Sari Dan Dwi Budi : Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Muslim Dengan Menggunakan Grafis

Komputer..

19

Kata ornamen berasal dari bahasa latin ornare, yang berdasar arti kata tersebut berarti menghias. Menurut Gustami (1978), ’’ornamen adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan.’’ Sunaryo (2009:3). Ornamen disebut juga dengan ragam hias. Di Indonesia ornamen merupakan pola-pola ragam hias daerah atau suku-suku yang telah membudaya beradab-adab. Istilah ragam hias berasal dari dua kata yaitu ragam dan hias yang berpadu menjadi satu pengertian pola yang disebut dalam bahasa Inggris ornament dan dalam bahasa Belanda siermotieven.

Pengertian ornamen banyak dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya Baginda Sirait (1982:180) bahwa ’’ornamen berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “ ornare “ yang artinya hiasan atau perhiasan.’’ Akan tetapi menurut Soepratno (1983:11), ’’Ornamen terdiri dari berbagai jenis motif, dan motif-motif itulah yang digunakan sebagai penghias sesuatu yang kita hias, oleh karena itu motif adalah dasar menghias suatu ornamen.’’ Defenisi lain tentang ornamen dikemukakan oleh Mike Susanto (2002:82) bahwa “ornamen adalah hiasan yang dibuat (dengan digambar, dipahat, maupun dicetak) untuk mendukung meningkatnya kualitas nilai pada suatu benda atau karya seni.’’

Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2007:624), ’’ornamen adalah hiasan berupa gambar atau ukiran; perhiasan; hiasan dalam arsitektur atau pada karya seni lainnya.’’ kemudian dijelaskan juga oleh Parta dan Sudana terdapat dalam bloknya bahwa ’’ornamen adalah salah satu karya seni dekoratif yang biasanya dimanfaatkan untuk menambah keindahan suatu benda atau produk, atau merupakan suatu karya seni dekoratif (seni murni) yang berdiri sendiri, tanpa terkait dengan benda/produk fungsional sebagai tempatnya.’’

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ornamen adalah suatu hiasan yang dibuat dengan digambar, dipahat, maupun dicetak dengan tujuan untuk menambah keindahan suatu benda atau produk.

Ornamen Tumbuh-tumbuhan Motif hias tumbuh-tumbuhan diterapkan secara luas sebagai ornamen yang dipahat pada batu untuk hiasan candi, pada benda-benda produk mulai dari yang terbuat dari tanah liat atau keramik, kain bersulam, bordir, tenun dan batik, barang-barang terbuat dari emas, perak, kuningan, perunggu, sampai benda-benda berukir dari kayu. Motif tumbuh-tumbuhan atau motif flora pada zaman prasejarah belum berkembang. Menurut Van der Hoop dalam Sunaryo Aryo (2009:153), menyatakan bahwa ’’dalam zaman prasejarah di Indonesia tidak terdapat ornamen tanaman, tetapi kemudian, di zaman pengaruh Hindu yang datang dari India,ornamen tumbuh-tumbuhan menjadi sangat umum dan sejak ini pula menjadi bagian yang utama dalam dunia ornamentasi di Indonesia.’’ Sebab penggambaran motif tumbuh-tumbuhan dalam seni ornamen pada zaman pengaruh hindu dilakukan dengan berbagai cara. Baik cara natural maupun cara stilirisasi sesuai dengan keinginan senimannya. Demikian juga dengan jenis tumbuhan yang dijadikan obyek/inspirasi juga berbeda tergantung dari lingkungan (alam, sosial, dan kepercayaan pada waktu tertentu) tempat motif tersebut diciptakan. Motif tumbuhan yang merupakan hasil gubahan sedemikian rupa jarang dapat dikenali dari jenis dan bentuk tumbuhan apa sebenarnya yang digubah/distilisasi, karena telah diubah dan jauh dari bentuk aslinya.

Page 4: Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol 7-2 2010

Jurnal FBS-Unimed, Vol.7No.2 Desember 2010: 17-24

20

Pengertian Busana Muslim Hamka (1983:195) mengemukakan arti luas busana adalah semua yang dipakai dari kepala hingga ujung kaki yang menampilkan keindahan. Abu Syuqquah (1997:22) menyatakan bahwa busana muslim tidak bisa dibuat secara sembarangan, tidak boleh tipis, tembus terang, tidak boleh ketat dan memperlihatkan bentuk tubuh. Pakaian wanita yang masih menampakkan warna kulit maupun bentuk tubuh dan menyerupai pakaian laki-laki bukanlah busana muslim Anshori Umar (1993:130). Busana menurut bahasa adalah segala sesuatu yang menempel pada tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menurut istilah, busana adalah pakaian yang kita kenakan setiap hari dari ujung rambut sampai ujung kaki beserta segala perlengkapannya.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa busana muslim adalah pakaian yang dipakai dari ujung kepala sampai kaki menutup aurat dan tidak tipis maupun ketat.

Fungsi Busana/Pakaian

Awal perkembangan, busana atau pakaian dipakai sebagai pelindung tubuh dari sengatan matahari dan rasa dingin . Pada akhirnya tidak hanya kedua fungsi tersebut yang menjadi tujuan utama berbusana, tetapi busana menjadi bagian penting dari hidup manusia karena mengandung unsur etika dan estetika dalam masyarakat. Terkadang seseorang bisa dinilai dari cara berbusananya. Bagi kita muslimah berbusana tidak sekedar menutup tubuh, tetapi merupakan identitas bagi diri kita sebagai muslimah. Sebagai mana disebutkan dalam firman Allah: “ Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang-orang mu’min: ’’Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’’ Anshori Umar (1993:128).

Syarat-syarat Busana muslimah

Busana muslim busana yang dipakai wanita muslim setiap hari dimana dalam kehidupan sehari-hari ada beberapa syarat wajib dipenuhi dalam berbusana. Syarat-syarat tersebut adalah: menutupi seluruh tubuh selain di kecualikan wajah dan telapak tangan, tidak tembus pandang, tidak ketat sehingga membentuk lekuk tubuh, tidak menyerupai pakaian laki-laki dan tidak menyerupai pakaian ’khas’ milik orang kafir atau pakain orang fasik.

Desain Busana

Desain busana erat hubungannya dengan mode (fashion). Mode (fashion) merupakan cabang dari seni rupa. Karya seni rupa mempunyai suatu desain, yaitu suatu rupa yang dihasilkan karna susunan unsur-unsurnya. Suatu desain yang baik memperlihatkan susan yang teratur dari bahan-bahan yang digunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipakai

Grafis Komputer

Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu desain dan grafis, kata desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan

Page 5: Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol 7-2 2010

Linda Sari Dan Dwi Budi : Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Muslim Dengan Menggunakan Grafis

Komputer..

21

cetak mencetak. Jadi dengan demikian desain grafis adalah kombinasi kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang biasa menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar.

Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni desain yang dalam perkembangannya desain grafis dibantu oleh komputer dalam mendesain sebuah object. Menurut Basuki sebagai mana dikutip oleh Eppy Yunardi “ desain grafis komputer”, grafis dalam istilah bahasa Inggris disebut graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak mencetak. Eppy, (2002:7). Sementara, Cato (2006:20) menyatakan “grafis merupakan sebuah sistem yang kontinyu” sehingga pengertian desian grafis memiliki arti “media komunikasi visual yang telah diorganisir elemen-elemen visualnya yang dapat dicetak berulang-ulang kali. Graphic, atau grafis dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani graphein yang berarti menulis atau menggambar. Sementara itu, istilah seni grafis yaitu seni gambar dalam dua demensi pada umumnya mencakup beberapa bentuk ke-giatan, seperti menggambar, melukis, dan fotografi. Secara spesifik, cakupan tadi terbatas pada karya yang dicetak atau karya seni yang dibuat untuk diperbanyak melalui prose cetak. Adi Kusrianto (2007:100).

Landasan Penciptaan

Dalam penciptaan ini, penulis mencoba mengkombinasikan penerapan ornamen pada busana muslimah kedalam karya seni grafis komputer sekaligus mengembangkan seni rupa di pandangan masyarakat, bila seseorang menggunakan ornamen pada busana muslim maka akan diperoleh citra yang lebih baik tentang orang tersebut dimata masyarakat.

Dalam penerapan ornamen penulis ingin menerapkan ornamen tumbuh-tumbuhan pada busana muslim serta mengembangkan inovasi dan variasi-variasi bentuk desain motif yang baru dengan menggunakan program aplikasi photoshop. Berdasarkan pengamatan penulis tentang desain baju busana muslim yang sudah dipasarkan pada umumnya banyak menampilkan unsur tulisan, artis, gambar-gambar kartun, sebagian ada juga menggunakan ornamen tapi pada umumnya yang biasa-biasa saja. Pemilihan ornamen motif tumbuh-tumbuhan yang dijadikan sebagai hiasan pada busana muslim dimanfaatkan sebagai upaya penulis untuk menyalurkan gagasan sekaligus memvisualisasikannya ke dalam bentuk karya desain grafis komputer.

Desain busana muslimah yang diciptakan nantinya didesain berbeda dengan busana yang telah beredar diharapkan akan memberikan suasana baru di mata masyarakat dengan motif yang berbeda. Karena ide penciptaannya menggunakan perpaduan unsur seni rupa dan prinsip desain busana yang dikerjakan dengan grafis komputer serta menerapkan prinsip desain grafis untuk mencapai kriteria busana muslim yang di inginkan juga di dukung bahan, alat dan teknik yang memadai sehingga terciptala desain busana muslim.

Pemilihan Material, Alat dan Teknik.

Setiap proses penciptaan karya seni dimulai dengan pemilihan ide, material, alat penciptaan dan teknik untuk perwujudannya. Material yang dimaksud dalam

Page 6: Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol 7-2 2010

Jurnal FBS-Unimed, Vol.7No.2 Desember 2010: 17-24

22

penelitian penciptaan ini adalah bahan yang digunakan untuk mewujudkan gagasan yaitu bidang kertas dan tinta cetak. Alat yang digunakan adalah komputer sedangkan teknik yang digunakan dalam penciptaan desain busana muslim(ah) adalah teknik pengolahan secara digital dengan grafis komputer.

TAHAP PENCIPTAAN

Penemuan gagasan atau ide 1) Pengumpulan data refrensi, 2) Pembuatan sketsa, 3) Desain yang mau diolah, 4) Pemilhan alat,bahan dan teknik, 5) Aplikasi desain yang mau diolah, 6) Proses pewujudan karya, 7)Ffinising karya, 8) Desain busana, 9) Fead back dari keseluruhan proses berkarya.

PEMBAHASAN (ANALISIS HASIL)

Berdasarkan hasil karya penulis berikut ini objek penelitian hasil karya penulis yang berjumlah 11 buah dan telah dipamerkan pada pameran tunggal yang dilaksanakan pada tanggal 20-21 Mei 2010 di gedung Galeri Jurusan Seni Rupa. Karya grafis komputer saya ini mengangkat tema tentang desain busana muslim dengan menggunakan motif tumbuh-tumbuhan. Keseluruhan karya dibuat dengan menggunakan teknik digital menggunakan komputer berspesifikasi grafis melalui program aplikasi Photoshop CS2 maka hasilnya 36,4% bernilai sangat baik (A), 54,5% bernilai baik (B) dan selebihnya 9,1% bernilai cukup baik (C). SIMPULAN Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, proses penciptaan sampai analisis karya, dapat disimpulkan bahwa: Kesan para pengunjung pameran terhadap karya ornamen pada desain busana muslim berdasarkan keseluruhan data responden (33 orang) dapat disimpulkan bahwa 36,4% bernilai sangat baik (A), 54,5% bernilai baik (B) dan selebihnya 9,1% bernilai cukup baik (C). Untuk proses penciptaan penulis menggunakan tahap penciptaan sebagai berikut:

Tahap persiapan Tahap pengeraman Tahap inspirasi Tahap perwujudan karya

Kualitas karya grafis komputer menurut tanggapan dosen dan mahasiswa seni rupa Unimed yang menerapkan asasa-asas desain dan prinsip-prinsip desain pada karya desain busana muslim dari apresiator memberi penilaian pada 11 karya yaitu: Desain 1 memperoleh nilai rata-rata 1760 dengan konvensi penilaian sangat baik (A) Desain 2 memperoleh nilai rata-rata 1540 dengan konvensi penilaian baik (B) Desain 3 memperoleh nilai rata-rata 1320 dengan konvensi penilaian baik (B) Desain 4 memperoleh nilai rata-rata 1613 dengan konvensi penilaian sangat baik (A) Desain 5 memperoleh nilai rata-rata 1320 dengan konvensi penilaian baik (B) Desain 6 memperoleh nilai rata-rata 1686 dengan konvensi penilaian sangat baik (A) Desain 7 memperoleh nilai rata-rata 1540 dengan konvensi penilaian baik (B) Desain 8 memperoleh nilai rata-rata 1466 dengan konvensi penilaian baik (B) Desain 9 memperoleh nilai rata-rata 1246 dengan konvensi penilaian cukup baik (C)

Page 7: Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol 7-2 2010

Linda Sari Dan Dwi Budi : Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Muslim Dengan Menggunakan Grafis

Komputer..

23

Desain 10 memperoleh nilai rata-rata 1466 dengan konvensi penilaian baik (B) Desain 11 memperoleh nilai rata-rata 1760 dengan konvensi penilaian sangat baik (A)

Saran-Saran Dari hasil analisis, yang perlu diperhatikan dalam penciptaan karya komputer grafis antara lain : Agar mendapat kesan para pengunjung dan kualitas karya grafis komputer yang memuaskan maka sewaktu pameran para pengunjungnya lebih banyak lagi agar nilai 36,4% bernilai sangat baik (A) bisa menjadi 90-95%, 54,5% bernilai baik (B) jumlahnya bisa kurang menjadi 5-10% dan selebihnya 9,1% bernilai cukup baik (C) seharusnya tidak ada. Hendaknya menguasai sistem operasi komputer dengan baik sehingga mampu mencari alternatif dalam mengembangkan ide dan penemuan–penemuan baru dalam pembuatan desain busana muslim yang bervariasi. Sebelum membuat suatu karya desain busana muslim disarankan agar lebih dahulu memahami asasa-asas desain dan prinsip-prinsip desain busana. Disarankan dalam penerapan ornamen tumbuh-tumbuhan,asas-asas desain dan prinsip-prinsip desain busana sebagai sebuah karya seni mendapat tanggapan yang lebih banyak lagi dari para penikmatnya maupun para pengguna busana muslim. Sebagai tambahan untuk kesempurnaan karya hendaknya dalam proses digital editing menggunakan Photoshop CS2, ukuran resolusi image yang ideal adalah 300 dpi untuk semua ukuran cetak agar dalam pengepritnan disegala jenis kertas hasilnya tidak pecah atau buram apa bila ukuran resolusi kurang dari 300 dpi maka hasilnya tidak bagus. Untuk mendukung proses desain yang menggunakan program-program grafis maka komputer harus mendukung software grafis yang umumnya menuntut fasilitas komputer dengan batas minimal kemampuan sebagai berikut:

1. Prosessore Pentium III 500 MHz. hendaknya menggunakan Pentium IV agar proses pengerjaannya lancar.

2. Sistem operasi windows 98, diganti dengan windows 2000, atau windows XP

3. Kapasitas RAM 64 MB (128 MB untk windows XP) dengan resolusi monitor 1024 x 768 dan harddisk space 300 MB.

Fasilitas yang lebih baik akan lebih memperlancar proses kerja desain yang menggunakan komputer. Bila RAM 64 MB akan menghambat proses pengerjaan agar pekerjaan tidak terganggu dan mendapatkan hasil yang memuaskan baik berupa mempersingkat waktu maka diganti dengan 128 MB maka proses akan lebih cepat lagi proses pengerjaannya. Begitu pula bila harddisk space 4 GB diganti dengan 80 GB. Mesin scanner

Kelebihan: Mesin ini berfungsi mengambil citra gambar yang ada pada kertas untuk ditransformasikan kedalam komputer sebagai data digital. Mesin ini akan

Page 8: Penerapan Aspek Ornamen Pada Desain Busana Oleh Linda Sari Dan Dwibudi dari jurnal Senirupa Des Vol 7-2 2010

Jurnal FBS-Unimed, Vol.7No.2 Desember 2010: 17-24

24

mengambil citra gambar gorga yang telah ada seperti contoh dibuku ataupun dokumen lainnya. Sedangkan kekurangannya apaibila bagian atas scenner itu jorok maka sewaktu kita menscen maka hasilnya tidak akan bagus.

Mesin printer (mesin cetak)

Untuk mengubah data digital menjadi benda pakai maka data desain tersebut dicetak melalui mesin printer atau mesin cetak digital untuk skala cetak kecil sebagai bahan proofing (bahan yang akan dijadikan sampel untuk skala cetak yang lebih besar). Mesin cetak yang digital digunakan untuk karya grafis penulis adalah HP Indigo 3050 (warna). Kelebihanya bisa mencetak lebih banyak dengan tingkat akurasi cetak tinggi sedangkan kekurangannya apabila sering dipakai akan cepat merusak mata tinta dan jika jarang dipakai akan membuat tinta beku.

Tentang Penulis: Linda Sari, alumni Jurusan Pendidikan Seni Rupa Unimed tahun 2011. DAFTAR PUSTAKA Akmal, Imelda. 2006. Menata Rumah Dengan Warna. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama. Arman. 2010. ’’Visualisasi Garis dan Warna pada Lukisan Mewujudkan Bentuk-

bentuk Imajinatif.’’ Skripsi. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, 2010.

Ash-Shabuni, Ali. 1994. Tafsir Ayat-ayat Hukum dalam Al-Qur’an. Bandung: Al-Ma’Arif.

Cato, Ken. 2006. Inovator Solusi Desain Di Bumi Selatan. Jakarta: PT Concept Media.

Chodiyah dan Mamdy. 1982. Desain Busana untuk SMKK/SMTK. Jakarta: C.V Petra Jaya.

Gustami. 1980. Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta: ASRI. Hamka. 1983. Tafsir Al-Azhar jilid VII-VIII. Jakarta:Pustaka Panjimas. Kusrianto, Adi, 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: HNDI. Kusmiati, Artini. 2007. Dimensi Estetika Pada Karya Arsitektur dan Disain. Jakarta:

Djambatan. Putra, Ihwan. 2010. ’’Gorga Batak Toba Sebagai Elemen Inovatif Dalam Desain

Kartu Undangan Pada Karya Desain Komputer Grafis.’’ Skripsi. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, 2010.

Phoenix,Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sachari, Agus. 2004. Seni Rupa Desain Untuk SMA. Jakarta: Erlangga. Sahman, Humar. 1993. Mengenal Dunia Seni Rupa. Semarang: IKIP Press. Savero, 2010. Majalah savero. Jakarta: PT. Savero Badam Pertiwi. Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Prize. Sembiring, Dermawan. 2005. Wawasan Seni. Medan: Jurusan Pendidikan Seni Rupa

FBS. Sirait, Baginda. 1980. Pengumpulan dan Dokumentasi Ornamen Tradisional di

Sumatra Utara. Umar, Ansori. 1993. Fiqih Wanita Alih Bahasa. Semarang: CV.ASYSYIFA. Yunardi, Eppy. 2002. Adobe Photoshop. Surabaya: IKAPI.