PENERAPAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG SISI DATAR PADA...

PENERAPAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG SISI DATAR PADA

MATERI POKOK LIMAS DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1

YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :

JENTILANI GULO

141414080

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

PENERAPAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG SISI DATAR PADA

MATERI POKOK LIMAS DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII C SMP PANGUDI LUHUR 1

YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh :

JENTILANI GULO

141414080

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018


ii


iii


iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-

ketetapan-Mu”

(Mazmur 119:71)

dengan rendah hati dan penuh rasa syukur saya dedikasikan skripsi

ini untuk :

Allah Bapa Yang Maha Kuasa

Tuhan Yesus Kristus

Bapak, Mama, Abang-Kakakku

Keluarga, teman-teman, kenalan, dan kerabat,

dan secara khusus

Almamaterku tercinta, Universitas Sanata Dharma


v


vi


vii

ABSTRAK

Jentilani Gulo. 2018. Penerapan Alat Peraga Bangun Ruang Sisi Datar Materi

Pokok Limas Ditinjau dari Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII C

SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Hasil observasi di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, menunjukkan

bahwa seringkali guru mengajar tidak menggunakan alat peraga pada saat

pembelajaran matematika. padahal alat peraga sangat membantu siswa dalam

memahami materi. Sehingga penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui

efektivitas penggunaan alat peraga bangun ruang sisi datar pada pokok bahasan

limas ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta,(2) untuk mengetahui efektivitas penggunaan alat peraga bangun

ruang sisi datar pada pokok bahasan limas ditinjau dari motivasi belajar siswa

kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini tergolong penelitian

deskriptif kualitatif-kuantitati. Dilaksanakan pada bulan Januari – April 2018 pada

materi pokok Limas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang berjumlah 44 siswa. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah (1) soal tes, (2) angket, (3) lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran, dan (4) pedoman wawancara. Data tes hasil belajar

dan angket motivasi belajar siswa dianalisis secara kuantitatif yaitu dengan

menghitung skor total kemudian menghitung persentase yang diperoleh siswa

secara keseluruhan. Selain itu data hasil belajar juga dianalisis secara kualitatif,

dan data hasil wawancara dianalisis secara kualitatif yaitu dengan

mendeskripsikan kemudian mengambil kesimpulan.

Berdasarkan analisis maka diperoleh hasil sebagai berikut:(1) Hasil belajar

secara kuantitatif masuk dalam kategori sangat tinggi(ST) dengan persetase siswa

84% dan secara kualitatif masuk dalam kategori sangat tinggi (ST) dengan

persentase 88%. Maka disimpulkan bahwa pembelajaran bangun ruang sisi datar

pada limas dengan menggunakan alat peraga “Efektif” apabila ditinjau dari hasil

belajar siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. (2) Motivasi belajar

siswa masuk dalam kategori tinggi (T) dengan persentase 77% (ST+T ). Maka

disimpulkan bahwa pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas dengan

menggunakan alat peraga “Efektif” apabila ditinjau dari motivasi belajar siswa


Kata kunci :efektivitas, alat peraga, materi limas, hasil belajar siswa,

motivasi belajar siswa


viii

ABSTRACT

JentilaniGulo. 2018. Application of the Use of Display Tools of Polyhedron on the

Basic Material of Pyramid Observed from Student Learning Outcomes and

Student Learning Motivation Class VIII C SMP PangudiLuhur 1 Yogyakarta.

Thesis. Mathematics Education Study Program. Department of Mathematics and

Science Education. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma

University.

The result of observation at SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, it shows

that teacher ofthen don’t use teaching aids. In fact, teaching aids help students to

understand the subjeck. This research aims (1) to know the effectiveness of the use

of display tools of polyhedron on the basic material of pyramid observed from

student learning outcomes class VIII C SMP PangudiLuhur 1 Yogyakarta, and (2)

to know the effectiveness of the use of display tools of polyhedron on the basic

material of pyramid observed from student learning motivation class VIII C SMP

PangudiLuhur 1 Yogyakarta.

This research is a descriptive qualitative-quantitative research. It was

conducted in January until April 2018 on the basic material of pyramid. The

subject of this research were 44 students class VIII C SMP PangudiLuhur 1

Yogyakarta. The instruments in this research were (1) test questions, (2)

questionnaires, (3) observation sheets of learning effectiveness, and (4) interview

guidelines. The data test of student learning outcomes and questionnaires of

student learning motivation were analyzed quantitatively by calculating the total

score and the percentage acquired by students as a whole. Furthermore, the data

of students learning outcomes were analyzed qualitatively and the data of

interview result were analyzed qualitatively by describing and concluding them.

Based on the analysis, the result shows: (1) Learning outcomes

quantitatively are categorized as very high (ST) with percentage 84% and

qualitatively reach very high category (ST) with percentage 88%. It is concluded

that the learning of polyhedron on pyramid using display tools is “effective”

observed from student learning outcomes class VIII C SMP PangudiLuhur 1

Yogyakarta. (2) Student learning motivation reached high category (T) with

percentage 77% (ST + T), it is concluded that the learning of polyhedron on

pyramid using display tools is “effective” observed from student learning

motivation class VIII C SMP PangudiLuhur 1 Yogyakarta.

Keywords : Effectivenes, Display Tools, Material of Pyramid,Outcomes Student,

Learning Motivation


ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan

rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Alat

Peraga Bangun Ruang Sisi Datar pada Materi Pokok Limas Ditinjau dari Hasil

Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta” dengan baik.

Penulis menyadari begitu banyak pihak yang membantu dalam proses

penyelesaian skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

3. Ibu Maria Suci Apriani S.Pd., M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Matematika.

4. Bapak Drs. A. Sardjana M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan selama proses

penyelesaian skripsi ini.

5. Romo Eko Budi Santoso, S.J. ph.D., yang telah membantu penulis untuk

menvalidasi instrumen penelitian.

6. Segenap dosen Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalaman kepada penulis selama mengikuti

perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.


x

7. Segenap staf sekretariat JPMIPA yang telah banyak membantu penulis selama

perkuliahan di Universitas Sanata Dharma.

8. Br. Yosep Anton Utmiyadi FIC,S.S., selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi

Luhur 1 Yogyakarta Yang telah mengizinkan peneliti untuk melaksanakan

penelitian di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

9. Ibu C. Peni Suryaningtyas, M.Pd.,selaku guru mata pelajaran matematika

kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang telah memberikan jam

pelajaran bagi peneliti untuk melakukan penelitian.

10. Siswa kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang telah membantu

peneliti selama proses pelaksanaan penelitian ini.

11. Kedua orang tua tercinta Sabaati Waruwu dan Hatieli Gulo, Abang-Kakak

saya tersayang Betieli Gulo, Ferkuilman Gulo, Sadar Asniat Gulo, dan

Opelihu Gulo yang selalu memberikan motivasi, doa dan semangat kepada

penulis selama proses penulisan skripsi.

12. Teman-teman angkatan 2014 Kelas C Pendidikan Matematika Universitas

Sanata Dharma yang telah memberikan semangat bagi penulis selama proses

selama proses penyelesaian skripsi ini.

13. Teman-teman IMN Universitas Sanata Dharma yang selalu memotivasi

peneliti selama proses penyelesaian skripsi.

14. Keluarga Student Residence yang selalu memberikan bantuan, dukungan, dan

motivasi bagi peneliti selama proses perkuliahan maupun penulisan skripsi.

15. Pemerintah Nias Barat yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk kuliah di Universitas Sanata Dharma.


xi


xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…….…………………………………………………………i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………...…………..ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………..……………….iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

................................................................................ Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix


xiii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xx

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4

C. Batasan Masalah........................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

E. Batasan Istilah .............................................................................................. 6

F. Tujuan Penenlitian ....................................................................................... 7

G. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

H. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9

BAB II ................................................................................................................... 11

KAJIAN TEORI ................................................................................................... 11

A. Efektivitas Pembelajaran ............................................................................ 11

B. Hasil Belajar ............................................................................................... 15

C. Motivasi Belajar ......................................................................................... 18

D. Media Pembelajaran ................................................................................... 22

E. Alat Peraga ................................................................................................. 25

F. Limas .......................................................................................................... 31


xiv

G. Penenlitian Yang Relevan .......................................................................... 35

H. Kerangka Berfikir....................................................................................... 36

BAB III ................................................................................................................. 38

METODE PENELITIAN ...................................................................................... 38

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 38

B. Subjek Penelitian ........................................................................................ 38

C. Objek Penelitian ......................................................................................... 39

D. Bentuk Data ................................................................................................ 39

E. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 40

F. Instrumen Penelitian................................................................................... 42

G. Validasi dan Reliabelitas Instrumen Penelitian.......................................... 47

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 50

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 59

J. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian .............................................. 60

BAB IV ................................................................................................................. 61

PELAKSANAAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN………………58

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 61

B. Tabulasi Data ............................................................................................. 65

C. Hasil Uji Instrumen .................................................................................... 72

D. Analisis data ............................................................................................... 73

E. Pembahasan ................................................................................................ 80

F. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 84

A. Kesimpulan ................................................................................................ 85


xv

B. Saran ........................................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87


xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kriterial penilaian Hasil Belajar Secara Kualitatif .............................. 13

Tabel 2. 2 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Secara Kualitatif .............. 13

Tabel 2. 3 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Secara ............................... 13

Tabel 2. 4 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Secara Kuantitatif ............ 14

Tabel 2. 5 Hasil Kategori Angket Motivasi Belajar Siswa ................................... 14

Tabel 2. 6 Kriteria Motivasi Belajar Siswa Secara Keseluruhan .......................... 15

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Soal ........................................................................................ 43

Tabel 3. 2 Soal Tes Hasil Belajar .......................................................................... 44

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa ............................................. 45

Tabel 3. 4 Angket Motivasi Belajar Siswa ........................................................... 45

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Wawancara ............................................................................ 47

Tabel 3. 6 Daftar Pertanyaan Wawancara ............................................................. 47

Tabel 3. 7 Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas ............................................. 49

Tabel 3. 8 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas ......................................... 50

Tabel 3. 9 Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran ............................................... 51

Tabel 3. 11 Kriterial penilaian Hasil Belajar Secara Kualitatif ............................ 52

Tabel 3. 12 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Secara Kualitatif ............ 52

Tabel 3. 13 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Secara ............................ 52

Tabel 3. 14 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Secara Kuantitatif .......... 53

Tabel 3. 15 Pedoman Skor Angket ....................................................................... 55


xvii

Tabel 3. 16 Hasil Kategori Angket Motivasi Belajar Siswa ................................. 56

Tabel 3. 17 Kriteria Motivasi Belajar Siswa Secara Keseluruhan ........................ 56

Tabel 4. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 61

Tabel 4. 2 Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ........................................... 65

Tabel 4. 3 Data Hasil Belajar Siswa............................................................................ 66

Tabel 4. 4 Data Motivasi Belajar Siswa ...................................................................... 68

Tabel 4. 5 Data Hasil Wawancara Siswa .................................................................... 70

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Tes Hasil Belajar Siswa .............................................. 72

Tabel 4. 7 Analisis Data Hasil Belajar Siswa ............................................................. 74

Tabel 4. 8 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Siswa Secara Kuantitatif .................... 75

Tabel 4. 9 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar seluruh Siswa Secara Kuantitatif ........ 75

Tabel 4. 10 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Siswa Secara Kualitatif ..................... 76

Tabel 4. 11 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar seluruh Siswa Secara Kualitatif ........ 76

Tabel 4. 12 Data Hasil Belajar Siswa.......................................................................... 77

Tabel 4. 13 Presentase kriteria motivasi beajar siswa ................................................. 78

Tabel 4. 14 Kriteria Motivasi Belajar Siswa Secara Keseluruhan .............................. 78


xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Alat peraga benda pejal .......................................................................... 27

Gambar 2. 2Aat peraga benda berongga ..................................................................... 27

Gambar 2.3 Alat peraga kerangka bangun ruang ........................................................ 28

Gambar 2.4 Alat peraga volume limas ........................................................................ 28

Gambar 2.5 jaring-jaring kubus pada kertas asturo .................................................... 29

Gambar 2.6 Jaring-jaring limas ................................................................................... 29

Gambar 2.7 Jaring-jaring limas pada kertas asturo ..................................................... 30

Gambar 2.8 Potongan jering-jaring limas ................................................................... 30

Gambar 2.9 Jaring-jaring limas ................................................................................... 30

Gambar 2.10 Limas persegi ........................................................................................ 31

Gambar 2.11 rekatan limas pada jaring-jaring kubus ................................................. 31

Gambar 2. 12 Kubus yang tebentuk dari enam limas ................................................. 31

Gambar 2. 13 Gabungan limas yang membentuk kubus............................................. 33

Gambar 2. 14 Alat peraga volume limas ..................................................................... 34


xix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4. 1 Persentase Hasil Belajar Siswa ................................................................. 82

Grafik 4. 2 Persentase Motivasi Belajar Siswa ........................................................... 83


xx

DAFTAR LAMPIRAN

lampiran 1. 1 Surat Keterangan Selesai Penelitian dari SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta .................................................................................................................. 91

lampiran 1. 2 Surat Permohonan Izin Penelitian dari Kampus Untuk Sekolah .......... 92

lampiran 2. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................................... 94

lampiran 2. 2 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran .............................. 111

lampiran 2. 3 Tes Hasil Belajar Siswa ..................................................................... 113

lampiran 2. 4 Kunci Jawaban Dan Penskoran Tes Hasil Belajar Siswa ................... 115

lampiran 2. 5 Angket Motivasi Belajar Siswa .......................................................... 119

lampiran 2. 6 Pedoman Wawancara Siswa ............................................................... 120

lampiran 3. 1 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................... 122

lampiran 3. 2 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar.................................................... 124

lampiran 3. 3 Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa ............................. 126

lampiran 4. 1 Hasil Pengisian Lembar observasi Keterlaksanaan Pembelajaran ..... 129

lampiran 4. 2 Hasil Pengisian Angket Motivasi Belajar Siswa ................................ 131

lampiran 4. 3 Hasil Pengerjaan Tes Hasil ................................................................. 143

lampiran 5. 1 Hasil Perhitungan Validasi Tes Hasil Belajar Siswa .......................... 154

lampiran 5. 2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar ............................... 156


xxi

lampiran 6Foto-foto pelaksanaan penelitian……………………………...……153


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan mata pelajaran yang ada pada setiap jenjang

pendidikan. Walaupun demikian pada kenyataan di sekolah matematika kurang

disenangi oleh siswa. Hal ini disebabkan oleh anggapan siswa bahwa matematika

itu sulit dan rumit karena selalu berhubungan dengan angka, rumus, dan hitung-

hitungan. Kesulitan yang dialami oleh siswa sangat berkaitan dengan kegiatan

pembelajaran di dalam kelas. Sehingga cara dan metode yang digunakan oleh

guru sangat penting untuk menentukan keberhasilan siswa memahami materi

matematika.

Salah satu topik dalam matematika yang dianggap sulit oleh siswa

adalah geometri ruang, karena siswa sulit membayangkan bentuk-bentuk benda

pada bangun ruang.Pelajaran geometri selalu berkaitan dengan bentuk, posisi,

ukuran, dan sifat suatu bangun. Sehingga dalam pembelajaran geometri

dibutuhkan visualisasi yang tinggi.

Geometri merupakan cabang matematika yang penting dipelajari di

sekolah. Usiskin (Abdusakir, 2010) mengungkapkan alasan mengapa geometri

perlu untuk dipelajari, yaitu: (1) Geometri membantu manusia memiliki apresiasi

yang utuh tentang dunianya. (2) Eksplorasi geometri dapat membantu

mengembangkan keterampilan pemecahan masalah. (3) Geometri memainkan

peranan utama dalam bidang matematika lainnya. (4) Geometri digunakan oleh


2

banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. (5) Geometri penuh dengan tantangan

dan menarik untuk diselesaikan. Oleh karena itu bangunruang sisi datar juga

penting dipelajari dengan tepat oleh siswa. Apabila siswa mengalami kesalahan

konsep pada materi bangun ruang sisi datar maka akan mengalami kesulitan untuk

mempelajari materi geometri yang lain.

Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah

memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajan akan lebih

efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan media tersebut proses belajar mengajar

di kelas menjadi menarik dan menyenangkan, berbeda dengan pendekatan

konvensional yang hanya mengandalkan ceramah.Ada banyak manfaat jika guru

mau memanfaatkan media pembelajaran.

Alat peragaadalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga

dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif

dan efisien (Sudjana, 2002 :59 ). Alat peraga bangun ruang sisi datar khususnya

limas akan membantu siswa untuk menanamkan konsep limas terhadap siswa.

Selain itu dengan menghadirkan alat peraga dalam kelas membuat siswa tertarik

akan pembelajaran tersebut.

Alat peraga yang merepresentasikan bentuk bangun ruang sisi datar

khusunya limas, siswa akan lebih mudah mengingat bentuk dari limas itu sendiri.

Selain itu alat peraga juga dapat membantu memperlihatkan bagaimana rumus

volume suatu limas dapat diperoleh. Apabila siswa dapat melihat dan memahami

konsep volume limas maka memudahkan siswa untuk mengingat sehingga siswa

tidak perlu menghafalkan.


3

Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi

belajar.Motivasi belajar selama proses pembelajaran sangat penting untuk

menunjang keberhasilan belajar.Meningkatkan motivasi belajar matematika siswa

membutuhkan beberapa cara yaitu: memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengungkapkan kendala dalam belajar matematika, memberikan pengalaman

belajar matematika yang menyenangkan, dan menjelaskan kepada siswa manfaat

belajar matematika.

Prestasi belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan

permasalahan belajar dari siswa tersebut dalam memahami materi.Indikasi ini

dimungkinkan karena faktor belajar siswa yang kurang efektif, bahkan siswa

sendiri tidak merasa termotivasi mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Sehingga

menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang bersifat

sukar yang diberikan oleh guru.

SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah

suwasta di Yogyakarta.Kurikulum yang digunakan oleh sekolah adalah kurikulum

2013.Berdasarkan observasi yang dilaksanakan oleh peneliti selama

melaksanakan Program Pengalaman lapangan di SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta.Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru matematika di dalam kelas

masih menggunakan metode ceramah dan latihan. Guru mengajar dengan

memberi contoh kemudian siswa mengerjakan latihan soal. Guru juga tidak

memanfaatkan media pembelajaran seperti PPT atau alat peraga.

Hasil observasi selama tiga bulan PPL menunjukkan bahwapada

pembelajaran matematika, guru seringkali mengajar dengan memberikan contoh


4

kemudian siswa mengerjakan latihan soal.Guru tidak menggunakan alat peraga

pada saat proses pembelajaran, padahal alat peraga sangat membantu proses

pembelajaran. Hal ini didukung oleh penelitian Subadi (2013) yang menunjukkan

hasil bahwa penggunaan model pembelajaran Cooperativemetode STAD dengan

pemanfaatan alat peraga dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan

hasil belajar dan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa beberapa siswa kurang tertarik

dengan pembelajaran matematika. Siswa lebih suka pembelajaran matematika

apabila penjelasannya berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Siswa belajar

dengan mengikuti contoh yang diberikan oleh guru, sehingga pada saat

mendapatkan soal yang berbeda dengan contohs siswa mengalami kesulitan.

Berdasarkan kajian di atas, peneliti bermaksud untuk melakukan

penelitian tentang “Penerapan Alat Peraga Bangun Ruang Sisi Datar pada Materi

Pokok Limas Ditinjau dari Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VIIIC

SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, diidentifikasi beberapa masalah yang lebih

spesifik, antara lain sebagai berikut:

1. Guru tidak menggunakan alat peraga pada saat mengajar.

2. Siswa kesulitan membayangkan bentuk bangun ruang.

3. Guru tidak menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi disetiap

pembelajaran.


5

4. Siswa kurang tertarik dengan pembelajaran matematika.

5. Masih terdapat siswa yang kurang mamahami pelajaran.

C. Batasan Masalah

Peneliti membatasi masalah agar penelitian ini menjadi lebih fokus.Adapun

batasan masalah adalah:

1. Subyek penelitian adalah 44 siswa kelas VIIIC SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018.

2. Materi yang diajarkan adalah Limas.

3. Efektivitas pembelajaran menggunakana alat peraga bangun ruang sisi datar

khusunya limas ditinjau dari prestasi belajar dan motivasi belajar siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah

yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah untuk penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana efektivitas pembelajaran bangun ruang sisi datar pada materi limas

menggunakan alat peraga ditinjau dari prestasi belajar siswa kelas VIII C SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?

2. Bagaimana efektivitas pembelajaran bangun ruang sisi datar pada materi limas

menggunakan alat peraga ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas VIII C

SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?


6

E. Batasan Istilah

1. Efektivitas

Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan ketercapaian suatu

target yang telah ditetapkan. Sedangkan efektivitas pembelajaran dapat

diartikan sebagai ukuran keberhasilan setelah melaksanakan suatu

pembelajaran.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan tingkat kemampuan siswa setelah proses belajar

yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari suatu tes pada materi

tertentu. Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti prestasi belajar

matematika siswa semakin tinggi, demikian pula sebaliknya semakin rendah

skor yang diperoleh siswa berarti semakin rendah prestasi belajar matematika

siswa.

3. Motivasi belajar

Motivasi belajar merupakan dorongan yang berasal dari dalam maupun

yang datang dari luar siswa dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Motivasi belajar dapat timbul karena foktor intriksi, berupa hasrat dan

keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.

Sedangkan faktor ekstrinsik adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar

yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.

4. Alat peraga bangun ruang sisi datar

Alat peraga bangun ruang sisi datar adalah alat yang berbentuk bangun

ruang sisi datar yang dapat merepresentasi bentuk bangun ruang sisi datar.


7

Alat peraga untuk menentukan volume limas melalui bangun ruang

merupakan alat peraga berbentuk kubus yang terbentuk dari 6 buah limas

persegi yang kongruen.

5. Limas

Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh alas berbentuk segi-n

dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga yang berpotongan di satu titik dan titik

tersebut disebut titik puncak.

Berdasarkan batasan istilah diatas maka yang dimaksud dengan judul

adalah ketercapaian suatu tujuan pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas

dengan menggunakana alat peraga ditinjau dari hasil belajar siswa serta motivasi

belajar siswa.

F. Tujuan Penenlitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dilaksanakannya penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan alat peraga bangun ruang sisi datar

ditinjau dari hasil belajar siswa pada pokok bahasan limas.

2. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan alat peraga bangun ruang sisi datar

ditinjau dari motivasi belajar siswa pada pokok bahasan limas.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik manfaat teoritis

maupun manfaat praktis.


8

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan

ilmu dan pengetahuan terutama untuk mengembangkan media alat peraga

yang memiliki peran penting dalam proses pembelajaran

b. Menjadi bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi

pihak-pihak yang berkepentingan, guna melakukan penelitian lebih lanjut

terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup dalam

penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan untuk

mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dunia

praktis. Selain itu, hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan acuan atau

dasar penelitian lanjutan mengenai media alat peraga yang efektif

digunakan dalam pembelajaran geometri.

b. Bagi guru, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam

mendesain proses pembelajaran agar memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan

masukan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerja guru dan

kualitas proses belajar mengajar.

d. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi mengenai penggunaan alat peraga sebagai media yang dapat

membantu proses pembelajaran siswa.


9

H. Sistematika Penulisan

1. Bagian Awal Skripsi

Pada bagian awal skripsi terdiri atas halaman judul, halaman persetujuan,

halaman pengesahan, halaman peresembahan, pernyataan keaslian karya,

abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar diagram, daftar gambar,

dan daftar lampiran.

2. Bagian Isi Skripsi

Bagian isi skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari:

a. Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian. Pembatasan masalah, pembatasan istilah, dan sistematika

penulisan.

b. Bab II Kajian Teori

Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar

penulisan skripsi ini yang meliputi efektivitas pembelajaran, hasil belajar,

motivasi belajar, media pembelajaran, alat peraga bangun ruang sisi datar,

materi pembelajaran, penelitian yang relevan, dan kerangka berfikir.

c. Bab III Metode Penelitian

Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian, subjek penelitian, objek

penelitian, variabel penenlitian, bentuk data, metode pengumpulan data,

instrumen penelitian, validasi dan reliabilitas instrumen penelitian, teknik

analisis data, prosedur pelaksanaan penelitian, penjadwalan waktu

pelaksanaan penelitian.


10

d. Bab IV Pelaksanaan, Hasil Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini berisi tentang deskripsi pelaksanaan kegiatan

penelitian, analisis data, pembahasan, dan hasil penelitian.

e. Bab V Penutup

Pada bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran.

3. Bagian Akhir Skripsi

Pada bagian akhir skripsi terdiri atas daftar pustaka dan lampiran-lampiran

penelitian.


12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Efektivitas Pembelajaran

Menurut Miarso pembelajaran adalah suatu usaha yang disengaja,

bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang

relatif menetap pada diri orang lain (Khodijah, 2014 : 175). Pembelajaran lebih

menitikberatkan pada “bagaimana membuat pembelajaran mengalami proses

belajar” bukan pada “apa yang dipelajari”. Hal ini berarti pembelajaran lebih

menekankan pada cara-cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang berkaitan

dengan cara pengorganisasian materi, cara penyampaian pelajaran, dan cara

mengelolah pembelajaran. Menurut Bell-Gredler ada dua komponen yaitu

merancang tujuan belajar dan mengidentifikasi peristiwa pembelajaran yang tepat

untuk tujuan yang ditentukan (Khodijah, 2014 : 176).

Efektivitas dalam KBBI berasal dari kata dasar efektif yang berarti dapat

membawa hasil atau berhasil guna. Efektivitas adalah suatu ukuran yang

menyatakan ketercapaian target yang dibuat sehingga efektifitas pembelajaran

dapat diartikan sebagai suatu ukuran yang menyatakan ketercapaian tujuan dari

pembelajaran. Pembelajaran efektif (Susanto, 2013 : 53-54) merupakan tolak ukur

keberhasilan guru dalam mengelolah kelas.Efektivitas adalahsuatu ukuran yang

menyatakan ketercapaian suatu target yang telah ditetapkan, dimana makin tinggi

persentase target yang dicapai maka makin tinggi efektivitasnya.Pengertian

efektivitas secara umum menunjukkan sampai seberapa jauh tercapainya suatu


12

tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Kata efektivitas lebih mengacu pada out

put yang telah ditargetkan. Efektivitas merupakan faktor yang sangat penting

dalam pelajaran karena menentukan tingkat keberhasilan suatu model

pembelajaran yang digunakan.

Menurut Kartika Budi (2001:48), strategi pembelajaran disebut efektif jika

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung dapat melibatkan siswa secara

aktif, yang pada akhirnya tujuan-tujuan dari pembelajaran yang telah ditetapkan.

Pembelajaran dapat dinilai efektif apabila serangkaian kegiatan belajar-mengajar

merupakan kesatuan dari beberapa aspek seperti: a) keterampilan; b) perasaan; c)

penguasaan materi; dan d) pemahaman arti belajar yang bermuara pada satu

perilaku, yang secara nyata dapat diwujudkan dalam hal kemampuan dan

mengembangkan proses belajar secara optimal.

Jadi peneliti menyimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran yang

menyatakan ketercapaian suatu target yang telah ditetapkan. Sedangkan

efektivitas pembelajaran dapat diartikan sebagai ukuran keberhasilan setelah

melaksanakan suatu pembelajaran. Apabila suatu proses pembelajaran semakin

tinggi hasil belajar siswa maka semakin efektif pembelajaran yang dilaksanakan.

Efektivitas pembelajaran pada penelitian ini ditinjau dari hasil belajar dan

motivasi belajar siswa. Kriterial efektivitas hasil belajar dianalisis secara

kuantitatif dan kualitatif.


13

Tabel 2. 1 Kriteria penilaian Hasil Belajar Secara Kualitatif

(dimodifikasi dari kartika Budi, 2001: 54)

Interval Skor (%) Nilai (y)

𝑥 ≤ 44 4

44 < 𝑥 ≤ 54 5

54 < 𝑥 ≤ 64 6

64 < 𝑥 ≤ 74 7

74 < 𝑥 ≤ 84 8

84 < 𝑥 ≤ 94 9

94 < 𝑥 ≤ 100 10

Tabel 2. 2 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Secara Kualitatif


Jumlah Memperoleh Nilai Kriteria

𝑦 ≥ 8 𝑦 ≥ 7 𝑦 ≥ 6 𝑦 ≥ 5 𝑦 ≥ 4

≥ 75% Sangat tinggi

< 75% ≥ 75% Tinggi

< 75% ≥ 65% Cukup

< 65% ≥ 65% Rendah

< 65% Sangat rendah

Tabel 2. 3 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Seluruh Secara



𝑥 ≤ 40 Sangat rendah

40 < 𝑥 ≤ 55 Rendah

55 < 𝑥 ≤ 65 Cukup

65 < 𝑥 ≤ 79 Tinggi

79 < 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi


14


Kuantitatif


K

Keterangan :

ST : Sangat Tinggi

T : Tinggi

C : Cukup

R : Rendah

SR : Sangat Rendah

Secara kualitatif dan kuantitatif pembelajaran menggunakan alat

peraga bangun ruang sisi datar pada materi limas pada penelitian ini,

dikatakan efektif dari segi hasil belajara apabila hasil belajar siswa secara

keseluruhan masuk dalam kriteria tinggi(≥ 75%).

Tabel 2. 5 Hasil Kategori Angket Motivasi Belajar Siswa


Interval skor Kategori

𝐻 ≤ 20 Sangat rendah

20 < 𝐻 ≤ 40 Rendah

40 < 𝐻 ≤ 60 Cukup

60 < 𝐻 ≤ 80 Tinggi

80 < 𝐻 ≤100 Sangat tinggi


ST ST+T ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR


< 75% ≥ 75% Tinggi

< 75% ≥ 65% Cukup

< 65% ≥ 65% Rendah

< 65% Sangat rendah


15

Setelah diperoleh kriteria motivasi belajar masing-masing siswa,

selanjutnya dapat dilihat motivasi belajar siswa secara keseluruhan dengan

menggunakan tabel kriteria di bawah ini (Kartika Budi, 2001:55).

Tabel 2. 6 Kriteria Motivasi Belajar Siswa Secara Keseluruhan


Jumlah Memperoleh Nilai

Kriteria ST ST+T ST+T+C ST+T+C+R

ST+T+C

+R+SR


< 75% ≥ 75% Tinggi

< 75% ≥ 65% Cukup

< 65% ≥ 65% Rendah

< 65% Sangat rendah

Pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas menggunakan

alat peraga dalam penelitian ini, dikatakan efektif dari segi motivasi

belajar apabila motivasi belajar siswa secara keseluruhan masuk dalam

kriteria tinggi (≥ 75%).

B. Hasil Belajar

Hasil belajar atau juga disebut prestasi belajar menurut Muhibbin syah

adalah taraf keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

yang dinyatakan dalam bentuk skror yang diperoleh dari hasil tes mengenai

sejumlah materi pelajaran(Wahab, 2015:244). Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan prestasi belajar adalah

“penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata

pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan


16

oleh guru. Sehingga menurut Wahab (2015:244) bahwa prestasi belajar adalah

tingkat keberhasilah yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat

memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu.

Menurut Nawawi dalam K. Brahim (Susanto, 2013:5) menyatakan bahwa

hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil

tes mengenai sejumlah materi pelajaran teretntu.Selain itu, menurut Dimyani dan

Mudjiono (2002:3) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan hasil dari

suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan tingkat

kemampuan siswa setelah proses belajar yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dari suatu tes pada materi tertentu. Hasil belajar matematika adalah

penguasaan pengetahuan (aspek kognitif) pada mata pelajaran

matematika.Prestasi belajar ditentukan berdasarkan skor yang diperoleh siswa saat

diberikan tes dalam bentuk soal yang mencakup materi pelajaran matematika.

Semakin tinggi skor yang diperoleh berarti prestasi belajar matematika siswa

semakin tinggi, demikian pula sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh

siswa berarti semakin rendah prestasi belajar matematika siswa.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi proses dan Prestasi Belajar adalah

sebagai berikut (Rohmah,2012:195-196):

a. Faktor Lingkungan

1) Lingkungan Alami (yaitu tempat tinggal anak didik hidup dan berusaha

didalamnya, tidak boleh ada pencemaran lingkungan)


17

2) Lingkungan Sosial Budaya (hubungan dengan manusia sebagai makhlu

sosial)

b. Faktor Instrumental

Yaitu seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk untuk mencapai tujuan,

yang meliputi:

1) Kurikulum

2) Program

3) Sarana dan Fasilitas

4) Guru

c. Kondisi Fisiologi

1) Kesehatan jasmani

2) Gizi cukup tinggi (gizi kurang, maka lekas lelah, mudah ngantuk, sukar

menerima pelajaran)

3) Kondisi panca indra (mata, hidung, telingan, pengecap, dan tubuh). Aspek

fisiologi ini diakui mempengaruhi pengelolaan kelas, pengajaran klasikal

perlu memperhatikan: postur tubuh anak, dan jenis kelamin anak (untuk

menghindari letupan-letupan emosional yang tak terkendali).

d. Kondisi Psikologi

Belajar hakikatnya adalah kondisi psikologi, oleh karena itu semua

keadaan dan fungsi psikologi tentu saja mempengaruhi belajar seseorang.

Faktor-faktor psikologi yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar

anak didik antara lain:

1) Minat


18

2) Kecerdasan

3) Bakat

4) Motivasi

5) Kemampuan kognitif

C. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu

tersebut bertindak atau berbuat. Motif adalah daya penggerak dalam diri

seserang untuk melakukan aktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu.

Dengan demikian, motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan

perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu.

Perilaku atau tindakan yang ditunjukan seseorang dalam upaya mencapai

tujuan tertentu sangat tergantung dari motif yang dimilikinya.Frededirc

J.McDonald (Sanjaya,2010) mengemukakan : “motivation is energy canges

whitin the person characterized by effective arousal and anticipatory goal

reaction”.Jadi, motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri seseorang

yang ditandai oleh munculnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

Menurut sudut sumber yang menimbulkannya, motif dibedakan dua

macam, yaitu motif intriksi dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik, timbulnya

tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri

individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya. Sedangkan


19

motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsanga dari luar individu, misalnya

dalam bidang pendidikan terdapat minat yang posotif terhadap kegiatan

pendidikan timbul karena melihat manfaatnya.

Motivasi (motivation) adalah keseluruhan dorongan, keinginan,

kebutuhan, dan daya yang sejenis yang menggerakkan perilaku seseorang

(Wahab,2015:127). Dalam arti yang lebih luas, motivasi diartikan sebagai

pengaruh dari energi dan arahnya terhadap perilaku yang meliputi: kebutuhan,

sikap, minat, keinginan, dan perangsang. Menurut Oemar Hamalik motivasi

adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai

dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.Kemudian

Handoko mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang

yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna

mencapai tujuan (Wahab, 2015:128).

2. Pengertian Motivasi Belajar

Thorndike (Hamza, 2008) salah seorang pendiri aliran teori belajar

tingkah laku mengemukakan teorinya bahwa belajar adalah proses interaksi

antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan atau gerakan) dan

respons (yang juga bisa berupa pikiran, perasaan atau gerakan). Belajar adalah

pemerolehan pengalaman baru oleh seseorang dalam bentuk perubahan

perilaku yang relatif menetap, sebagai akibat adanya proses dalam bentuk

interaksi belajar terhadap suatu objek (pengetahuan), atau melalui suatu

penguatan (reiforsement) dalam bentuk pengalaman terhadap suatu objek yang

ada dalam lingkungan belajar.


20

Motivasi merupakan kondisi psikologi yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan

sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan,

menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga

diharapkan tujuannya tercapai (Wahab,2015:128).

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling memengaruhi

(Hamza,2008). Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif,permanen

dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan

(reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Motivasi belajar dapat timbul karena foktor intrinsik, berupa hasrat dan

keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita.

Sedangkan faktor ekstrinsik adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar

yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Hakikat motivasi belajar

adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk

mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa

indikator. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan.

4) Adanya perhargaan dalam belajar.

5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.

6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan

seseorang siswa dapat belajar dengan baik.


21

Jadi peneliti menyimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan

dorongan yang berasal dari dalam maupun yang datang dari luar diri siswa

dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Motivasi belajar merupakan

dorongan yang datang dari dalam(intrinsik), dan dari luar (ekstrinsik) diri

siswa dalam proses belajar. Motivasi belajar dapat timbul karena foktor

intriksi, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan

belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsik adalah adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang

menarik.

3. Peran Motivasi Dalam Belajar

Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan

daya penggerak dalam diri individu yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan

belajar sehingga tujuan yang dikehendaki akan tercapai (Wahab,2015:128)

Beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar adalah sebagai berikut:

a) Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar. Sesuatu dapat

menjadi belajar untuk seseorang, apabila dia sedang benar-benar

mempunyai motivasi untuk belajar sesuatu.

b) Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar. Peran motivasi dalam

memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan belajar.

Siswa akan tertarik belajar sesuatu, jika yang dipelajarinya itu sedikirnya

sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya untuk Siswa.


22

c) Motivasi dapat menentukan ketekunan belajar. Seorang siswa yang telah

termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari dengan baik

dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang baik.

D. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajara

Kata media sendiri berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk

jamak dari kata medium yang secara harfiah, media berarti perantara atau

pengantar.Dengan demikian, maka media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau penyalur pesan(Sundayana, 2015:4).Sadiman (1993:6)

mengemukakan, bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari

pengirim ke penerima. Gagne (dalam sadiman, dkk.,1993:1) menyatakan

bahwa media adalah berbagai jenis komponen dan lingkungannya. Dijelaskan

pula oleh Raharjo (1989:25) bahwa media adalah wadah pesan yang oleh

sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.

Proses pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Proses

komunikasi yang merupakan proses penyampaian pesan harus diciptakan atau

diwujudkan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar pesan atau

informasi oleh setiap guru dan peserta didik. Pesan atau informasi tersebut

dapat berupa pengetahuan, keahlian, skill, ide, pengalaman, dan sebagainya.

Agar tidak terjadi salah pengertian dalam proses komunikasi dan

mempermudah proses komunikasi tersebut perlu digunakan sarana yang

membantu proses komunikasi yang disebut media. Dalam proses pembelajaran


23

media yang digunakan untuk memperlancar komunikasi belajar mengajar

disebut media pembelajaran.

Menurut Latuheru (Wahab, 2015:221) media pembelajaran adalah

bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar

dengan maksud agar proses interaksi kominikasi edukasi antara guru dan

siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan

definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam

memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang

digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar

mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.

Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat

dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan

atau keterampilan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Pengertian media pembelajaran adalah segala alat pengajaran yang digunakan

untuk membantu menyampaikan materi pelajaran dalam proses belajar

mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah

dirumuskan.

Kemp dan Dayton (1985: 3-4) mengemukakan dampak positif dari

penggunaan media pembelajaran yaitu:

1. The delivery of instruction can be more standardized, artinya bahwa media

pembelajaran dapan memperbaiki penyampaian informasi dalam

pembelajaran.


24

2. The instruction can be more interesting, artinya media pembelajaran dapat

membuat pembelajaran leebih menarik.

3. Learning becomes more interactive throught applying accepted learning

theory, artinya media pembelajaran membuat pembelajaran lebih

interaktif.

4. The length of time requaried for instruction can be reduced, artinya

dengan media pembelajaran lamanya waktu pembelajaran dapat

dipersingkat.

5. The quality of learning can be improved, artinya kualitas pembelajaran

dapat ditingkatkan.

6. The instruction can be provided when and where desire or necessary,

artinya dengan media, pembelajaran dapat dilaksanakan kapan dan di

mana saja.

7. The positive attitude of students toward what they are learning and to

learning process it self can be enhanced, artinya penggunaan media dapat

meningkatkan sikap positif siswa dalam proses pembelajaran.

8. The role of the instructor can be appreciably changed in positive

direction, artinya dengan media pembelajaran, peran guru dapan berubah

kea rah yang lebih positif.

Berdasarkan paparan diatas, penenliti menyimpulkan bahwa media

pembelajaran merupakan alat pengajaran yang dapat membantu guru

menyampaikan materi pelajaran dan membatu siswa untuk lebih memahami

materi yang disampaikan oleh guru. Media pembelajaran diharapkan dapat


25

menambah motivasi siswa pada proses belajar mengajar di dalam kelas. Selain

itu dengan adanya media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa

sehingga dalam pembelajaran siswa terlibat aktif.

E. Alat Peraga

1. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga dalam mengajar memegang peranan penting sebagai alat

bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Alat peraga

sering disebut audio visual, dari pengertian alat yang dapat diserap oleh mata

dan telinga. Alat peraga berguna agar materi yang disampaikan oleh guru

dapat mudah dipahami oleh siswa.

Menurut Ali (Sundayana, 2015:6) Alat peraga adalah segala sesuatu

yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan merangsang pikiran, perasaan

dan perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.

Sedangkan menurut Ruseffendi alat peraga adalah alat yang dapat

menerangkan atau mewujudkan konsep matematika. Menurut Pramudjono

(1995) alat peraga adalah benda konkret yang dibuat, dihimpun atau disusun

secara sengaja digunakan untuk membantu menanamkan atau

mengembangkan konsep matematika.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa alat peraga

adalah alat konkret yang dapat menerangkan konsep matematika. Alat peraga

bangun ruang sisi datar merupakan alat konkret yang dibuat dalam bentuk

bangun ruang sisi datar untuk menunjukkan kepada siswa bentuk dari suatu


26

bangun ruang, unsur-unsurnya, serta dapat menunjukkan rumus untuk

menentukan volume maupun luas permukaan dari suatu bangun ruang sisi

datar.

Ada enam fungsi alat peraga dalam proses belajar mengajar yaitu

sebagai berikut:

a) Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang

efektif.

b) Penggunaan alat perga menjadi bagian yang terintegral dari keseluruhan

situasi mengajar. Hal ini berarti bahwa alat peraga merupakan salah satu

unsur yang harus dikembangkan guru.

c) Alat peraga dalam pengajaran penggunaanya integral dengan tujuan dan isi

pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan alat

peraga harus melihat kepada tujuan dan bahan pembelajaran.

d) Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran bukan semata-mata sebagai

alat hiburan, artinya digunakan sekadar melengkapi proses belajar supaya

lebih menarik perhatian peserta didik.

e) Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran lebih diutamakan untuk

mempercepat proses belajar mengajar dan membantu peserta didik dalam

memahami pengertian yang diberikan oleh guru.

f) Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran diutamakan untuk

mempertinggi mutu belajar mengajar. Dengan perkataan lain mengunakan

alat peraga, hasil belajar yang dicapai akan tahan lama diingat peserta

didik, sehingga pelajaran memiliki nilai tinggi.


27

2. Alat Peraga Bangun Ruang Sisi Datar

Alat peraga bangun ruang sisi datar terdiri dari 3 jenis yaitu:

a) Benda pejal

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Benda pejal adalah

benda padat keras ; tidak berongga. Bangun ruang dengan model pejal

yang digunakan berupa kubus, balok, prisma, limas, kerucut, tabung, dan

bola. Bentuk benda ruang dengan model pejal dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar 2. 1 Alat peraga benda pejal

Sumber : Ghina Salsabila

b) Benda berongga

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Benda berongga

adalah benda memiliki ruang; tidak padat. Bangun ruang berongga yang

digunakan berupa kubus, balok, prisma, limas, kerucut, tabung, dan

bola.Bentuk benda ruang berongga dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. 2Aat peraga benda berongga

Sumber : blog dunia pengetahuan


28

c) Kerangka bangun ruang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kerangka adalah

rangka-rangka atau gambaran. Kerangka bangun ruang memberikan

gambaran secara jelas masing-masing penyusun bangun (Putrid Ismaya,

2015). Kerangka bangun ruang yang digunakan berupa kubus, balok,

prisma, dan limas.Bentuk kerangka ruang dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar 2.3 Alat peraga kerangka bangun ruang

Sumber : Blog Senengemaca

3. Alat Peraga Volume Limas

Alat peraga yang digunakan untuk membuktikan rumus volume limas

yaitu alat peraga kubus yang terbentuk dari 6 limas yang saling kongruen.

Gambar 2.4 Alat peraga volume limas

Sumber : Blog Mutiara Rossa

Alat dan bahan:

- Gunting

- Cutter


http://2.bp.blogspot.com/-GtEBE9iL4NQ/U52DS4k429I/AAAAAAAABbo/ETwc9YGn7PQ/s1600/IMG_20140615_132729.jpg

29

- Kertas asturo

- Lem

- Penggaris

- Bolpoin/pensil

Cara Membuat

- Gambarlah jaring-jaring kubus pada kertas asturo dengan panjang sisi 10

cm.

Gambar 2.5 jaring-jaring kubus pada kertas asturo


- Gambarlah 6 jaring-jaring limas persegi pada kertas asturo (tidak dengan

alasnya). Dengan ukuran seperti berikut: sisi alas limas 10 cm dan tinggi

7,07 cm.

Gambar 2.6 Jaring-jaring limas



http://2.bp.blogspot.com/-WxJOrKLSwBc/U519qAWBBcI/AAAAAAAABZ4/2A6mgURpu3Y/s1600/IMG_20140615_112256.jpg

http://4.bp.blogspot.com/-qHm05UtBGdU/U51_WqamuxI/AAAAAAAABaE/WJCyJsb0yd4/s1600/Untitledn.png

30

Gambar 2.7 Jaring-jaring limas pada kertas asturo


- Gunting jaring-jaring kubus dan jaring-jaring limas tersebut.

Gambar 2.8 Potongan jering-jaring limas


- Bentuklah jaring-jaring limas menjadi limas dengan bantuan lem untuk

merekatkannya

Gambar 2.9 Jaring-jaring limas



http://4.bp.blogspot.com/-wTjwXazRzck/U52AkXKMupI/AAAAAAAABa8/3Cg1jt-SsoU/s1600/IMG_20140615_111155.jpg

http://2.bp.blogspot.com/-BXsCWLz6JBk/U52CoYbJKfI/AAAAAAAABbY/FscGyrv_J_Q/s1600/IMG_20140615_120518.jpg

http://1.bp.blogspot.com/-1KGWkv0ofzA/U52B0MhCkaI/AAAAAAAABbI/a-KFOX29y1Y/s1600/GUNTING.jpg

31

Gambar 2.10 Limas persegi


- Setelah keenam limas sudah dibuat, langkah selanjutnya adalah rekatkan

masing-masing limas pada setiap luas bidang jaring-jaring kubus yang

sudah dibuat dengan menggunakan lem.

Gambar 2.11 rekatan limas pada jaring-jaring kubus


- Setelah selesai pada langkah 5 maka jadilah kubus berisi 6 limas persegi.

Gambar 2. 12 Kubus yang tebentuk dari enam limas


F. Limas

Definisi limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh alas berbentuk

segi-n dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga yang berpotongan di satu titik.


http://3.bp.blogspot.com/-4m3Vc0VC6Ww/U52C1ORdT9I/AAAAAAAABbg/yBoLdH-z9x8/s1600/IMG_20140615_124313.jpg

http://4.bp.blogspot.com/-3YF0lqhzOJE/U52DmHLh55I/AAAAAAAABb0/4ZjWw1tzvZI/s1600/kubus.jpg


32

Definisi limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh alas berbentuk

segi-n dan segitiga-segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan di luar

bidang segi-n (Husein Tampomas, 2016).

Definisi Limas Beraturan


beraturan dan sisi-sisi tegak berbentuk segitiga-segitiga yang kongruen. Titik

potong dari sisi-sisi tegak limas di sebut dengan titik puncak limas.

Limas segi-n beraturan adalah limas dengan alas berupa daerah segi-n

beraturan dan proyeksi titik puncak pada bidang alas berimpit dengan titik pusat

bidang alasnya (Marsigit , 2009).

Unsur-Unsur pada Limas

- Alas adalah daerah segi-n atau bidang alas.

- Sisi tegak yaitu daerah-daerah segitiga atau bidang-bidang sisi tegak.

- Titik puncak adalah titik sudut persekutuan segitiga.

- Rusuk tegak adalah rusuk-rusuk yang melalui puncak limas.

- Tinggi limas adalah jarak dari puncak limas ke bidang alas limas.

Luas Permukaan Limas

Luas permukaan limas beraturan dapat ditentukan dengan menjumlahkan

luas alas dan luas sisi-sisi tegaknya yang berupa segitiga-segitiga yang kongruen.


33

Luas permukaan limas beraturan

= 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 (𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖 − 𝑛) + 𝑛( 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎)

Volume Limas

Volume sebuah limas dengan luas alas A dan tinggi limas t adalah 𝑉 =

1

3× 𝐴 × 𝑡.

Pembuktian rumus volume suatu limas dapat menggunakan sebuah kubus

yang didalamnya memiliki empat buah diagonal ruang yang saling berpotongan di

titik O. Jika diamati dengan baik maka kita akan mengetahui bahwa di dalam

kubus tersebut terdapat 6 buah limas segiempat yaitu limas persegi :O.ABCD ,

O.EFGH , O.ABFE , O.BCGF , O.CDHG dan O.DAEH. Dengan demikian,

volume kubus ABCD.EFGH merupakan gabungan volume ke-6 limas tersebut.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :

Gambar 2. 13 Gabungan limas yang membentuk kubus

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 6 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠

6𝑉 = 𝑠 × 𝑠 × 𝑠

= (𝑠 × 𝑠) × 𝑠

=(𝑠 × 𝑠) × (1

2𝑠 × 2), 𝑠 × 𝑠 = 𝐿 𝑑𝑎𝑛

1

2𝑠 = 𝑡


34

= 𝐿 × 𝑡 × 2

6𝑉 = 2 × 𝐿 × 𝑡

Voleme 1 limas adalah 6 𝑉 = 2 × 𝐿 × 𝑡

𝑉 = 2

6× 𝐿 × 𝑡 =

1

3× 𝐿 × 𝑡

𝑉 =1

3× 𝐿 × 𝑡

Keterangan :

𝑉 : Volume

𝑠 : Rusuk

𝐿 : Luas Alas

𝑡 : Tinggi Limas

Menjelaskan rumus volume limas tersebut kepada siswa dengan

menggunakan alat peraga volume limas yaitu sebagai berikut:

Gambar 2. 14 Alat peraga volum limas


Dari alat tersebut dapat kita peroleh:

Diketahui: 6 buah limas

Tinggi limas = 1

2× 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠



35

Panjang sisi alas limas = panjang sisi alas persegi

Ditanya: berapa volume limas ?

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 6 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠

6𝑉 = 𝑠 × 𝑠 × 𝑠

=(𝑠 × 𝑠) × 𝑠

= (𝑠 × 𝑠) × (1

2𝑠 × 2), 𝑠 × 𝑠 = 𝐿 𝑑𝑎𝑛

1

2𝑠 = 𝑡

= 𝐿 × 𝑡 × 2

6𝑉 = 2 × 𝐿 × 𝑡

Volume 1 limas adalah 6 𝑉 = 2 × 𝐿 × 𝑡

Sehingga V = 2

6× 𝐿 × 𝑡 =

1

3× 𝐿 × 𝑡

Keterangan:

𝑉 : Volume

𝑠 : Rusuk

𝐿 : Luas Alas

𝑡 : Tinggi Limas

G. Penenlitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh : Aspar (2014) dengan judul “Meningkatkan

Hasil Belajar Geometri Bangun Ruang Sisi Datar dengan Menggunakan Alat

Peraga pada Kelas VIII-A Mts Alkhairaat Pusat Palu”. Penelitian ini

menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi guru, untuk meningkatkan kualitas


36

pembelajaran, kualitas hasil belajar siswa, serta. Penelitian ini menunjukkan

beberapa hal yaitu:

a) Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran geometri bangun ruang sisi

datar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-A MTs Alkhairaat

Pusat Palu.

b) Rendahnya pemahaman siswa tentang geometri bangun ruang sisi datar

dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan penggunaan alat peraga.

2. Penelitian ini dilakukan oleh Wiwi Susanti dengan judul “Efektivitas Model

Pembelajaran Van Hiele dengan Alat Peraga untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII

MTs Darussalam Kroya Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Penenelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Van Hiele dengan

alat peraga efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik

pada materi pokok bangun ruang sisi datar kelas VIII MTs Darussalam Kroya

dimana sebelum eksperimen nilai rata-ratanya kurang dari 55 sedangkan nilai

rata-rata kelas eksperimen setelah eksperimen sebesar 57,55. Nilai rata-rata ini

lebih dari KKM yaitu sebesar 55.

H. Kerangka Berfikir

Geometri merupakan salah satu materi matematika yang dianggap sulit oleh

siswa karena membutuhkan visualisasi yang tinggi. Pada pembelajaran geometri

siswa mengalami kesulitan dalam membayangkan bentuk-bentuk dari bangun

ruang, kesulitan mengingat rumus luas permukaan maupun volume suatu bangun


37

ruang. Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga bangun ruang sisi datar

dapat membantu siswa memahami materi bangun ruang. Alat peraga yang

ditunjukkan oleh guru akan memudahkan siswa mengenali bentuk dari suatu

bangun, selain itu siswa juga denga mudah mengenali unsur-unsur dari bangun

ruang tersebut.

Menghadirkan alat peraga di dalam kelas pemahaman konsep menjadi lebih

mudah, sehingga siswa menjadi lebih senang. Pembelajaran yang menyenangkan

bagi siswa diharapkan menambah motivasi belajara siswa sehingga hasil belajar

siswa juga dapat meningkat.

Penggunaan alat peraga pada proses pembelajaran bangun ruang sisi datar

pada limas,diharapkan dapat membantu meningkatkan motivasi belajar pada siswa

dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Sehingga, alat peraga bangun ruang

sisi datar mempunyai efektivitas yang baik.


38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif-kuantitati.

Penelitian deskripti (Prastowo,2014:203) adalah metode penelitian yang berusaha

mengungkapkan fakta suatu kejadian, objek, aktivitas, proses pada waktu

sekarang. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

suatu variabel, gejala, kondisi apa adanya dalam suatu situasi. Penelitian ini

bertujuan untuk melihat efektivitas penggunaan alat peraga bangun ruang sisi

datar pada materi limas ditinjau dari hasil belajar dan motivasi siswa.Sehingga

dikatakan Penelitian kuantitatif karena data hasil belajar dan motivasi belajar

siswa dianalisis secara kuantitatif yakni dengan menghitung skor

total.Menggunakan metode kualitatif karena dalam hal ini, peneliti menggunakan

teknik wawancara.

B. Subjek Penelitian

Subyek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 44 siswa kelas VIII C

SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.


39

C. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah efektivitas penggunaan alat peraga bangun

ruang sisi datar pada limas ditinjau dari hasil belajar dan motivasi belajar siswa


D. Bentuk Data

Bentuk data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Motivasi Belajar Siswa

Data motivasi belajar siswa diperoleh dari hasil pengisian angket yang

berisi pernyataan-pernyataan yang akan menggambarkan motivasi siswa

terhadap pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas dengan

menggunakan alat peraga. Skor total akan digunakan sebagai penduan untuk

menentukan tingkat motivasi siswa pada proses pembelajaran bangun ruang

sisi datar pada limas dengan menggunakan alat peraga. Skor total diperoleh

dari hasil penjumlahan skor dari masing-masing item pernyataan. Data

motivasi siswa juga diperkuat dengan wawancara yang dilakukan penelitian

supaya memperoleh data yang valid dari siswa.

2. Data Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa merupakan data yang diperoleh dari jawaban

siswa pada pertanyaan tes hasil belajar yang diberikan setelah melaksanakan

pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas menggunakan alat

peraga.Setiap jawaban siswa pada item soal diberikan skor sesuai dengan


40

pedoman penskoran yang dibuat oleh peneliti.Kemudian skor setiap item

dijumlahkan untuk memperoleh skor total. Skot total yang diperoleh oleh

setiap siswa dijadikan acuan untuk menentukan tingkat keberhasilah siswa

dalam proses pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas dengan

menggunakan alat peraga.

3. Data Hasil Wawancara

Wawancara diperoleh dari hasil jawaban beberapa siswa dari pertanyaan-

pertanyaan yang dilakukan secara yang langsung oleh peneliti dengan daftar

pertanyaan yang telah disediahkan.Wawancara dilakukan untuk memperkuat

data tentang motivasi belajar siswa. Wawancara dilakukan kepada beberapa

siswa yang dipilih berdasarkan hasil angket motivasi belajar siswa.

4. Data Keterlaksanaan Pembelajaran

Datar keterlaksanaan pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas

dengan menggunakan alat peraga diperoleh dari pengisian lembar observasi

yang dilakukan oleh dua observer.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes Hasil Belajar

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

atau mengukur sesuatu, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.


41

Tes hasil belajar adalah sekelompok pertanyaan atau tugas-tugas yang harus

dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan untuk mengukur

pemahaman dan kemajuan belajar siswa. Tes hasil belajar siswa bertujuan

untuk melihat bagaimana hasil belajar siswa setelah melalui proses belajar.

Pada penelitian ini, tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa tes

akhir yang digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa,

terutama pada hasil belajar kognitif.Tes dilakukan sebanyak satu kali setelah

melakukan pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas dengan


2. Penyebaran Angket

Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berisikan pernyataan-

pernyataan mengenai motivasi belajar siswa selama melaksanakan

pembelajaran bangun ruang sisi datar limas dengan menggunakan alat peraga.

3. Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan tanya jawab

sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandasan pada tujuan

penelitian.Wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi yang benar dari

narasumber. Wawancara dilakukan dengan cara penyampaian sejumlah

pertanyaan dari pewawancara kepada narasumber.Pada penelitian


42

iniwawancara dilakukan untuk memperkuat informasi yang diperoleh dari

hasil angket.Wawancara pada penelitian ini dilakukan kepada 6 siswa.

4. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang keterlaksanaan

pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas menggunakan alat peraga.

Observer akan memberikan tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak”

untuk menyatakan keterlaksanaan atau tidaknya suatu kegiatan dalam

pembelajaran tersebut.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Data yang diperoleh harus sesuai dengan tujuan dan pokok masalah penelitian.

Instrument pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Instrumen pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP disusun sesuai dengan

kurikulum 2013 revisi 2016 dengan mempertimbangkan kompetensi inti,

kompetensi dasar, indikator.

2. Instrumen tes

Bentuk Soal yang digunakan pada penelitian adalah soaluraian dimana

sesuai dengan indikator-indikator yang akan dicapai.


43

Kisi-kisi Soal Tes

3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun

ruang sisi datar (kubus, balok, prisma dan Limas).

4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitandengan luas permukaan dan

volumebangun ruang sisi datar (kubus, balok,prisma dan limas), serta

gabungannya.

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Soal

No. Materi Indikator Bentuk soal Jumah

butir soal

Nom

or

butir

soal

1. Definisi limas

dan unsur-

unsur limas

Menentukan

luas

permukaan

suatu limas

Uraian 2 1,2

2. Luas

permukaan

limas

menentukan

volume suatu

limas

Uraian 3 3,4,5

Jumlah 5


44

Berikut adalah soal tes hasil belajar siswa.

Tabel 3. 2 Soal Tes Hasil Belajar

No Soal

1 Diketahui limas T.ABCD di samping dengan alas persegi. Panjang TE

adalah 4 cm dan TF adalah 5 cm.

a. Tentukan panjang EF dan panjang TB

b. Sebutkan semua rusuk, bidang sisi tegak, dan

tinggi limas

2 Sebuah limas T.ABCD seperti gambar di

samping. Tentukalan :

a) Keliling persegi ABCD!

b) Luas permukaan limas!

3 Sebuah limas dengan alas persegi panjang dengan panjang dan lebarnya

berturut-turut 14 cm dan 4 cm. hitunglah volume limas apabila memiliki

tinggi 9 cm.

4 Sebuah limas dengan alas segitiga siku-siku

panjang rusuk alas yaitu 3 cm, 4cm, dan 5 cm.

Tinggi limas adalah 10 cm.

Apabila BA, BC, dan AC diperpanjang 2 cm

dan tinggi limas tetap berapakah

perubahanvolume limas tersebut?

5 Sebiah limas dengan tinggi 15 cm dan volume limas adalah 150 𝑐𝑚3.

Hitunglah luas alas limas tersebut

3. Instrumen Angket

Penentuan kriteria dalam angket menggunakan skala likert.Dalam skala

likert, ada dua kategori pernyataan yang diajukan yakni pernyataan positif dan

pernyataan negatif. Ada empat pilihan jawaban yang tersedia yaitu selalu

(SL), sering (SR), kadang (KD), dan tidak pernah(TP).

Berikut adalah tabel kisi-kisi angket motivasi belajar siswa.


45

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa

No. Aspek Indikator

No. Item

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

1. Perasaan

senang

- Senang menggunakan alat

peraga dalam

pembelajaran

- Cepat bosan pada tugas-

tugas yang rutin

10, 13, 20 5, 14, 19

2. Kemauan - Ulet menghadapi

kesulitan

- Kemauan bertanya kepada

guru atau teman

- Tekun mengerjakan tugas

4, 8, 11,9 2, 12, 17

3. Kecerdasan - Menunjukkan minat

terhadap berbagai

masalah

- Dapat mempertahankan

pendapatnya

1, 6, 3 7, 15

4. Kemandirian - Lebih senang bekerja

mandiri

18 16

Berikut adalah tabel angket motivasi belajar siswa.

Tabel 3. 4 Angket Motivasi Belajar Siswa

No PERNYATAAN SL SR KD TP

1 Saya bersemangat mengikuti proses pembelajaran

materi limas dengan menggunakan alat peraga

2 Saya takut bertanya kepada guru jika ada materi

limas yang belum saya pahami

3 Saya berusaha menyelesaikan latihan soal materi

limas yang guru berikan

4 Saya memperhatikan setiap penjelasan yang guru

berikan

5 Saya lebih suka melihat jawaban tugas milik

teman pada materi limas

6 Saya berdiskusi dengan teman sekelompok atau

guru saat menemukan kesulitan pada materi limas

7 Saya ragu-ragu dengan jawaban soal yang saya

kerjakan pada materi lima

8 Saya antusias mengikuti pembelajaran materi

limas menggunakan alat peraga

9 Saya mencari soal yang lebih menantang pada

materi limas untuk menambah pengetahuan

10 Saya bisa menjelaskan alasan dari jawaban soal

materi limas yang telah saya kerjakan


46

4. Instrumen Wawancara

Instrumen wawancara digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa

memahami materi pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan

mengetahui motivasi belajar siswa selama pembelajaran menggunakan alat

peraga. Pada proses wawancara peneliti membuat catatan-catatan kecil hasil

diskusi atau wawancara dengan siswa untuk lebih mendapatkan hasil yang

akurat peneliti dapat merekan selama kegaiatan wawancara untuk dianalisis

lebih lanjut.


11 Saya cepat bosan apabila mendengarkan guru

ceramah terus-menerus dalam pembelajaran limas

12 Saya mengobrol dengan teman atau bermain

gadget pada saat guru menjelaskan tentang materi

limas dengan menggunakan alat peraga

13 Jika menemui soal pada materi limas yang sulit

saya malas mengerjakannya.

14 Saya membantu teman yang mengalami kesulitan

pada saat pembelajaran limas

15 Saya merasa senang ketika belajar materi limas

menggunakan alat peraga

16 Saya merasa puas jika saya dapat menemukan

rumus volume limas menggunakan alat peraga

17 Saya mengalami kesulitan menggunakan alat

peraga limas

18 Saya mudah memahami materi menggunakan alat

peraga limas

19 Saya merasa malas saat pembelajaran matematika

materi limas menggunakan alat peragas

20 saya mengerjakan soal ulangan tanpa bertanya

kepada teman


47

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Wawancara

Tabel 3. 6 Daftar Pertanyaan Wawancara

G. Validasi dan Reliabelitas Instrumen Penelitian

Berikut akan dijelaskan validitas dan reliabilitas dari instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini:

No. Indikator No. Item

1 Senang terhadap pembelajaran matematika dengan


1,4,9

2 Kemauan bertanya kepada guru atau teman pada saat

pembelajaran limas dengan menggunakan alat peraga

6,7

3 Tekun mengerjakan tugas 3

4 Menunjukkan minat terhadap berbagai masalah 2,8,5

5 Lebih senang bekerja mandiri 10,11

No. Pertanyaan

1 Apakah kamu menyukai pembelajaran limas dengan menggunakan

alat peraga?

2 Bagaimana pendapat kamu tentang pembelajaran matematika pada

materi limas dengan menggunakan alat peraga?

3 Bagaimana kamu mengerjakan latihan soal dan LKS pada saat

pembelajaran limas?

4 Apakah kamu selalu bersemangat menjawab pertanyaan yang

diberikan pada saat pembelajaran limas?

5 Apa kesulitan yang kamu alami selama pembelajaran limas dengan

menggunakan alat peraga?

6

Usaha apakah yang kamu lakukan dalam meningkatkan hasil

belajarmu?

7 Apa yang kamu lakukan apabila mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal pada materi limas?

8 Apakah pembelajaran dengan menggunaka media atau alat peraga

dapat membuatmu lebih memahami materi limas?

9 Apakah pembelajaran dengan menggunaka media atau alat peraga

dapat membuatmu lebih senang belajar matematika?

10 Apakah pada saat ujian kamu mengerjakan sendiri soalmu?

11 Apakah kamu belajar matematika tanpa dipaksa oleh siapa pun?


48

1. Validitas

Ada dua validiasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi

dan validitas butir item

a. Validitas isi

Validitas isi dilakukan bertujuan untuk menentukan kesesuaian antara

soal dengan tujuan yang ingin diukur atau dengan kisi-kisi yang telah

dibuat oleh peneliti(Haris, 2013:179).Validasi ini dilakukan dengan

meminta pertimbangan dari para ahli dalam bidang sedang diuji.

Validitas isi pada peneitian ini digunakan untuk menguji validitas

instrumen tes hasil belajar, instrumen angket motivasi siswa, dan

isntrumen wawancara.

b. Validitas butir item

Validitas butir item digunakan untuk mengetahui validasi butir-butir

item pada suatu instrumen.Dalam penentuan tingkat validitas butir item

digunakan korelasi antara skor yang didapat siswa pada suatu butir soal

dengan skor total yang didapat. Rumus yang digunakan :

𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋. 𝑌 − (∑ 𝑋). ( ∑ 𝑌)

√(𝑁. ∑ 𝑋2 (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2

)

Keterangan :

𝑟𝑋𝑌 = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

𝑁 = Banyaknya Peserta

𝑋 = Skor item yang diperoleh pada nomor soal tertentu 𝑟𝑋𝑌 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙.

Y = skor total


49

Dalam hal ini, suatu tes dikatakan valid jika 𝑟𝑋𝑌 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Jika

𝑟𝑋𝑌 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tes tersebut tidak valid. Dalam penelitian ini, 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

dicari dengan bantuan software excel. Berikut adalah interpretasi koefisien

korelasi validitas yang disajikan dalam tabel.

Tabel 3. 7 Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas

(Modifikasi dari Arikunto)

Koefisien Korelasi Interpretasi Validitas

0,80< 𝑟𝑋𝑌 ≤1,00 Sangat tinggi

0,60< 𝑟𝑋𝑌 ≤0,80 Tinggi

0,40< 𝑟𝑋𝑌 ≤0,60 Cukup

0,20< 𝑟𝑋𝑌 ≤0,40 Rendah

0,00≤ 𝑟𝑋𝑌 ≤0,20 Sangat rendah

2. Reliabilitas

Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat

keajengan atau kekonsistenan suatu soal tes. Pengujian reliabilitas dalam

penelitian ini adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach. Rumus Alpha

Cronbach sebagai berikut:

𝑟11 = (𝑘

𝑘 − 1) (1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎𝑥2

)

Keterangan :

𝑟11 = koefisien reliabilitas

k = jumlah item pertanyaan

∑ 𝜎𝑖2= jumlah variansi skor tiap-tiap item

𝜎𝑥2 = variansi keseluruhan


50

Dalam hal ini, jika nilai 𝑟11>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka soal-soal tersebut reliabel.

Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajad reliabilitas instrument

yang disajiakan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 3. 8 Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Analisis Data Keterlaksanaan

Pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, apabila diberikan

jawaban “Ya” maka skornya 1, apabila jawaban “Tidak” maka skornya 0.

Setelah mengkonversi jawaban lembar obsevasi keterlakasanaan dalam bentuk

skor kemudian ditentukan persentasenya. Rumus untuk mendapatkan

persentase keterlaksanaan pembelajaran yaitu sebagai berikut:

𝑃𝑘𝑝 =𝑙𝑝

𝑙𝑡 × 100%

Keterangan:

𝑃𝑘𝑝:persentase keterlasanaan pembelajaran

𝑙𝑝: jumlah indikator yang terlaksana

Koefisien Korelasi Interpretasi Reliabilitas

0,80<𝑟11 ≤1,00 Sangat tinggi

0,60<𝑟11 ≤0,80 Tinggi

0,40<𝑟11 ≤0,60 Cukup

0,20<𝑟11 ≤0,40 Rendah

0,00<𝑟11 ≤0,20 Sangat rendah


51

𝑙𝑡: jumlah indikator seluruhnya

Persentase keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh dengan

keterlaksaan pembelajaran berdasarkan tebel berikut (Arikunto, 1988:

155).

Tabel 3. 9 Kategori Keterlaksanaan Pembelajaran

(Modifikasi dari Arikunto)

Skor akhir (%) Kategori

81≤ 𝑃𝑘𝑝 ≤100 Sangat baik

61≤ 𝑃𝑘𝑝 <81 Baik

41≤ 𝑃𝑘𝑝 <61 Cukup

21≤ 𝑃𝑘𝑝 <41 Kurang

0≤ 𝑃𝑘𝑝 <21 Gagal

2. Analisis Data Hasil Belajar

Data-data yang diperoleh melalui instrument tesakan dianalisis dengan

memberikan skor pada setiap jawaban siswa. Skor yang diperoleh siswa

dijumlahkan kemudian ditentukan nilai akhir yang diperoleh oleh setiap siswa.

Berikut adalah rumus untuk menentukan nilai akhir siswa.

Jumlah skor keseluruhan disebut skor total perolehan siswa. Skor total

yang diperoleh dikonversikan ke bentuk persen dengan menggunakan rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟(𝑥) =𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙× 100%

Setelah dikonversikan kedalam bentuk persen, persentase skor

hasil belajar yang diperoleh dipindahkan dengan kriterial penilaian berikut.


52

Tabel 3. 10 Kriteria penilaian Hasil Belajar Secara Kualitatif



𝑥 ≤ 44 4

44 < 𝑥 ≤ 54 5

54 < 𝑥 ≤ 64 6

64 < 𝑥 ≤ 74 7

74 < 𝑥 ≤ 84 8

84 < 𝑥 ≤ 94 9

94 < 𝑥 ≤ 100 10


Kualitatif



𝑦 ≥ 8 𝑦 ≥ 7 𝑦 ≥ 6 𝑦 ≥ 5 𝑦 ≥ 4


< 75% ≥ 75% Tinggi

< 75% ≥ 65% Cukup

< 65% ≥ 65% Rendah

< 65% Sangat rendah


Kuantitatif



𝑥 ≤ 40 Sangat rendah

40 < 𝑥 ≤ 55 Rendah

55 < 𝑥 ≤ 65 Cukup

65 < 𝑥 ≤ 79 Tinggi

79 < 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi


53


Kuantitatif



ST ST+T ST+T+C ST+T+C+R ST+T+C+R+SR


< 75% ≥ 75% Tinggi

< 75% ≥ 65% Cukup

< 65% ≥ 65% Rendah

< 65% Sangat rendah

Keterangan :

ST : Sangat Tinggi

T : Tinggi

C : Cukup

R : Rendah

SR : Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas, dapat diartikan hasil belajar siswa secara

keseluruhan sebagai berikut:

1. Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi lebih

dari atau sama dengan 75% maka dapat disimpulkanhasil belajar siswa

memiliki kriteria sangat tinggi.

2. Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi

kurang dari 75% dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat

tinggi ditambah dengan persentase jumlah siswa dengan kriteria tinggi

mencapai lebih dari atau sama dengan 75% maka dapat disimpulkan

hasil belajar siswa secara keseluruhan tinggi.


54


ditambah persentase jumlah siswa yang yang memiliki kriteria tinggi

kurang dari 75% dan persentase siswa yang memiliki kriteria sangat

tinggi ditambah dengan kriteria tinggi dan cukup mencapai lebih dari

atau sama dengan 65% maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa

secara keseluruhan cukup.


ditambah kriteria tinggi dan cukup tinggi kurang dari 65% dan

persentase jumlah siswa yang yang memiliki kriteria sangat tinggi

ditambah kriteria tinggi dengan kriteria cukup serta kriteria rendah

mencapai lebih dari atau sama dengan 65% maka dapat disimpulkan

hasil belajar siswa secara keseluruhan rendah.


ditambah kriteria tinggi, kriteria cukup, dan kriteria rendah kurang dari

65% dan persentase jumlah siswa yang yang memiliki kriteria sangat

tinggi ditambah kriteria tinggi, kriteria cukup serta, kriteria rendah dan

kriteria sangat rendah mencapai kurang dari atau sama dengan 65%

maka dapat disimpulkan hasil belajar siswa secara keseluruhan rendah.

Secara kualitatif dan kuantitatif pembelajaran menggunakan alat

peraga bangun ruang sisi datar pada materi limas dalam penelitian ini

dikatakan efektif dari segi hasil belajara apabila hasil belajar siswa secara

keseluruhan masuk dalam kriteria tinggi(≥ 75%).


55

3. Analisis Data Motivasi Belajar

a. Analisis Data Motivasi Belajar Secara Individu

Pemberian skor pada angket tergantung pada Pernyataan positif dan

pernyataan negatif.Pada penelitian ini skor yang digunakan adalah 4

sampai 1. Untuk pernyataan positif skor 4 untuk jawaban selalu dan skor 1

untuk jawaban tidak pernah. Apabila pernyatan negatif pemberian skor

berkebalikan yakni skor 4 untuk jawaban tidak pernah dan skor 1 untuk

jawaban selalu. Berikut adalah tabel pedoman skor angket.

Tabel 3. 14 Pedoman Skor Angket

No Jenis jawaban soal

Skor

Pernyataan

positif

Pernyataan

negative

1 Selalu (SL) 4 1

2 Sering (SR) 3 2

3 Kadang-kadang (KD) 2 3

4 Tidak pernah (TP) 1 4

Skor 80

Pedoman tersebut digunakan untuk menghitung hasil motivasi

belajar siswa.

Setelah pemberian skor pada setiap jawaban siswa pada angket,

selanjutnya dihitung skor total dari masing-masing siswa. Kemudian

mengitung persentase motivasi belajar siswa dengan rumus sebagai

berikut.

𝐻 =𝐽

𝑀× 100%


56

Keterangan :

H : persentase motivasi belajar siswa

J : jumlah skor yang diperoleh masing-masing siswa

M : jumlah skor maksimum

Setelah dikonversikan kedalam bentuk persen, persentase skor

yang diperoleh dipindahkan dengan kriterial penilaian berikut.

Tabel 3. 15 Hasil Kategori Angket Motivasi Belajar Siswa

Interval skor Kategori

𝐻 ≤ 20 Sangat rendah

20 < 𝐻 ≤ 40 Rendah

40 < 𝐻 ≤ 60 Cukup

60 < 𝐻 ≤ 80 Tinggi

80 < 𝐻 ≤100 Sangat tinggi

b. Analisis Data Motivasi Belajar Secara Keseluruhan

Setelah diperoleh kriteria motivasi belajar masing-masing siswa,

selanjutnya dapat dilihat motivasi belajar siswa secara keseluruhan dengan

menggunakan tabel kriteria di bawah ini (Kartika Budi, 2001:55).




ST+T+C

+R+SR


< 75% ≥ 75% Tinggi

< 75% ≥ 65% Cukup

< 65% ≥ 65% Rendah

< 65% Sangat rendah


57

Keterangan :

ST : Sangat Tinggi

T : Tinggi

C : Cukup

R : Rendah

SR : Sangat Rendah

Berdasarkan tabel di atas, dapat diartikan motivasi belajar siswa secara

keseluruhan sebagai berikut:

1) Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi lebih

dari atau sama dengan 75% maka dapat disimpulkan motivasi belajar

siswa secara keseluruhan sangat tinggi.

2) Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi kurang

dari 75 % dan jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah

dengan persentase jumlah siswa dengan kriteria tinggi mencapai lebih dari

atau sama dengan 75% maka dapat disimpulkan motivasi belajar siswa

secara keseluruhan tinggi.

3) Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah

persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria tinggi kurang dari 75% dan

persentase siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah dengan

kriteria tinggi dan cukup mencapai lebih dari atau sama dengan 65% maka

dapat disimpulkan motivasi belajar siswa secara keseluruhan cukup.


58

4) Jika persentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah

kriteria tinggi dan kriteria cukup kurang dari 65% dan persentase jumlah

siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah kriteria tinggi dengan

dengan kriteria cukup serta kriteria rendah mencapai lebih dari atau sama

dengan 65% maka dapat disimpulkan motivasi belajar siswa secara

keseluruhan rendah.

5) Jika presentase jumlah siswa yang memiliki kriteria sangat tinggi ditambah

kriteria tinggi, kriteria cukup, dan kriteria rendah kurang dari 65% dan

persentase jumlah siswa yang yang memiliki kriteria sangat tinggi

ditambah kriteria tinggi, kriteria cukup serta, kriteria rendah dan kriteria

sangat rendah mencapai kurang dari atau sama dengan 65% maka dapat

disimpulkan motivasi belajar siswa secara keseluruhan rendah.

Dalam penelitian ini, pembelajaran bangun ruang sisi datar pada

limas menggunakan alat peraga dikatakan efektif dari segi motivasi belajar

apabila motivasi belajar siswa secara keseluruhan masuk dalam kriteria

tinggi (≥ 75%).

4. Analisis Data Hasil Wawancara

Data hasil wawncara akan dianalisis secara deskriptif berdasarkan

jawaban yang diberikan oleh siswa dalam wawancara yang dilaksanakan. Data

hasil wawancara digunakan untuk memperkuat data motivasi belajar siswa

yang diperoleh melalui angket motivasi belajar siswa.


59

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Penyusunan Proposal

2. Persiapan penelitian

a. Pengajuan izin ke sekolah

Peneliti mengurus ijin ke sekolah tempat penelitian yakni SMP Pangudi

Luhur 1 Yogyakarta.

b. Observasi dan wawancara

c. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan 3 kali

pertemuan.

d. Menyiapkan alat peraga dan validasi alat

e. Penyusunan instrumen penelitian dan validasi

3. Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap pelaksanaan penelitian ini, peneliti merancang rencana kegiatan

penelitian, yaitu:

a. Pelaksanaan pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas dengan


b. Kemudian peneliti memberikan soal tes.

c. Kemudian peneliti memberikan angket

d. Kemudian peneliti melakukan wawancara terhdap bebrapa siswa

4. Analisi Data


60

Dari data yang telah dikumpulkan salama pelaksanaan penelitian,

kemudian peneliti menganalis semua data tersebut berdasarkan teknik-teknik

analisis yang telah ditetapkan.

5. Penarikan Kesimpulan

Tahap terakhir dari penelitian ini adalah penarikan kesimpulan berdasarkan

hasil analisis data yang telah dilakukan untuk mengetahui efektivitas

penggunaan alat peraga bangun ruang sisi datar pada materi limas.

Dalam penelitian ini, secara kualitatif dan kuantitatif pembelajaran

bangun ruang sisi datar pada limas menggunakan alat peraga dikatakan efektif

dari segi hasil belajara apabila hasil belajar siswa secara keseluruhan masuk

dalam kriteria tinggi(≥ 75%).

J. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

1. Waktu

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-April 2017 tahun ajaran

2017/2018.

2. Tempat

Penenlitian ini dilaksanakan di kelas VIII-C SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta.


60

BAB IV

PELAKSANAAN, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksnakan di kelas VIII-C SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta dengan 44 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan.

Dengan rincian kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahap Hari, Tanggal Kegiatan

1 Sabtu, 3 maret 2018 Materi: pengertian limas, unsur-unsur limas,

dan luas permukaan limas, volume limas.

2 Selasa, 6 maret 2018 Latihan soal

3 Kamis, 7 April 2018 Test dan angket

4 Sabtu, 9 April 2018 Wawancara

Tabel di atas merupakan rincian dari kegiatan penelitian yang

dilaksanakan oleh peneliti. Pelaksanaan kegiatan tersebut akan dideskripsikan

sebagai berikut.

1. Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksnakan pada hari Sabtu tanggal 3 Maret 2018,

dikelas VIII-C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada jam pelajaran pertama

dan kedua yaitu pukul 07.30-08.50 WIB. Pada pertemuan ini peneliti memberi

pembelajaran limas dengan menggunakan alat peraga. Sebelum melaksanakan

pembelajaran peneliti mempersiapkan beberapa hal yang dibutuhkan pada

pembelajaran yaitu: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), alat peraga,

powerpoint (PPT), lembar kerja siswa (LKS). Selain itu, peneliti


62

mempersiapkan lembar observasi yang akan diisi oleh pengamat pada saat

pembelajaran dilaksanakan. Peneliti juga mempersiapkan kamera untuk

mendokumentasikan pembelajaran sebagai bukti telah dilaksanakannya

pembelajaran.

a. Kegiatan pembuka

Pada kegiatan pembuka, peneliti menyampaikan salam pembuka.

Peneliti memeriksa peralatan yang digunakan seperti LCD, papan tulis dan

kapur (karaling). Setelah memastikan keadaan kelas kondusif peneliti mulai

menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan, tujuan

pembelajaran, dan motivasi yaitu peneliti menunjukkan contoh limas dalam

kehidupan sehari-hari dan manfaat belajar bangun ruang sisi datar limas.

Kemudian meminta siswa mencari contoh-contoh limas yang lain dalam

kehidupan sehari-hari serta guru menanyakan apa perbedaan limas dengan

prisma sebagai apersepsi pembelajaran.

b. Kegiatan inti

Pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang pengertian limas,

kemudian menunjukkan bentuk limas segiempat dan segitiga melalui alat

peraga kemudian peneliti bersama siswa menentukan unsur-unsur dari limas.

Peneliti menjelaskan tentang luas permukaan limas dengan menggunakan alat

peraga yang berbentuk jaring-jaring limas, kemudian siswa mengerkjakan

LKS tentang luas permukaan limas.

Untuk menjelaskan volume limas guru meminta siswa mengerjakan

lembar kerja siswa yang telah disediahkan dengan menggunakan alat peraga.


63

siswa dibagi dalam 8 kelompok dengan anggota setiap kelompok 5-6 siswa.

Kemudian peneliti membagikan alat peraga serta LKS. Saat mengerjakan LKS

peneliti membimbing siswa secara bergilir pada semua kelompok. Setelah

siswa selesai mengerjakan LKS peneliti meminta utusan dari 2 kelompok

maju mengerjakan hasil yang telah dikerjakan. Setelah siswa mengerjakan

hasil pekerjaannya peneliti memberi penguatan dan apresiasi bagi siswa yang

telah maju.

c. Kegiatan penutup

Pada kegiatan penutup peneliti meminta siswa menyebutkan kembali

apa saja yang telah dipelajari, kemudian peneliti menanyakan perasaan siswa

setelah melakukan pembelajaran. pada akhir pembelajaran peneliti

menyampaikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya kemudian

menyampaikan salam penutup.

2. Pertemuan kedua

Pertemua kedua dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2018, pada jam

pelajaran keempat yaitu jam jam 09.45-10.25. Pada pertemuan ini siswa

melanjutkan pembelajaran dengan materi limas. Siswa merefiew pembelajaran

sebelumnya dan mengerjakan latihan-latihan soal.

Pertemuan ini diawali oleh peneliti dengan menyapa siswa kemudian

menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan selama pembelajaran.

peneliti merefiew kembali pembelajaran sebelumnya dengan membahas

sedikit lembar kerja siswa yang telah dikerjakan. Kemudian peneliti


64

memberikan latihan soal bagi siswa untuk dikerjakan secara personal. Setelah

siswa mengerjakan peneliti meminta siswa untuk maju dan mengerjakan di

papan tulis hasil yang telah dikerjakan. Peneliti mengoreksi hasil kerja siswa

dan mberikan penguatan.

Pada akhir pembelajaran peneliti memberitahukan kepada siswa bahwa

pada pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan tes dan pengisian angket.

Kemudian peneliti menyampaikan salam penutup.

3. Pertemuan ketiiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 7 April 2018, pada pertemuan

ini siswa melaksanakan tes hasil belajar kemudian pengisian angket motivasi

belajar. Waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan tes dengan 5 soal yaitu 50

menit. Untuk pengisian angket siswa diberi waktu 20 menit. Situasi siswa

pada saat mengerjakan soal tes dan mengisi angket motivasi belajar tampak

kondusif. Beberapa siswa yang mengerjakan soal tes lebih cepat, kemudian

langsung mengisi angket motivasi belajar. Peneliti meminta siswa yang sudah

selesai untuk tidak mengganggu siswa yang lain yang belum selesai.

4. Pertemuan keempat

Pertemuan keempat adalah kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti

kepada 6 orang siswa. Siswa dipilih berdasarkan nilai motivasi belajar yang

diperoleh setelah pengisian angket, yakni 2 siswa dengan motivasi rendah, 2

siswa dengan motivasi cukup dan 2 siswa dengan motivasi sangat tinggi. Pada


65

kegiatan wawancara ini, peneliti memberikan pertanyaan yang sama kepada

masing-masing siswa yang berlangsung 15 menit setiap siswa.

B. Tabulasi Data

1. Data Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran

Tabel 4. 2 Data Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

Aspek yang

diamati

Keterlaksanaan pembelajaran

Observer 1 Observer 2

Terlaksana Tidak terlaksana Terlaksana Tidak

terlaksana

I-1 V V

I-2 V V

II-1 V V

II-2 V V

III-A1 V V

III-A2 V V

III-A3 V V

III-B1 V V

III-B2 V V

III-B3 V V

III-B4 V V

III-B5 V V

III-B6 V V

III-C1 V V

III-C2 V V

III-C3 V V

III-D1 V V

III-D2 V V

III-D3 V V

III-D4 V V

III-D5 V V

III-D6 V V

III-E1 V V

III-E2 V V

III-E3 V V

IV-A1 V V

IV-A2 V V

IV-B1 V V


66

2. Data Hasil Belajar Siswa

Tabel 4. 3 Data Hasil Belajar Siswa

Kode siswa 1a 1b 2a 2b 3 4 5 Skor total

s1 1 1 1 1 2 2 2 10

s2 2 2 3 3 5 5 5 25

s3 2 1 3 3 5 5 5 24

s4 2 2 3 3 5 5 5 25

s5 2 2 3 2 5 5 5 24

s6 1 2 3 3 5 5 5 24

s7 1 1 2 2 5 5 5 21

s8 1 1 2 2 5 5 2 18

s9 2 1 3 3 5 5 5 24

s10 2 2 1 1 5 5 5 21

s11 2 2 1 2 4 4 2 17

s12 2 1 2 3 5 5 5 23

s13 1 2 3 3 5 5 5 24

s14 1 1 2 2 5 3 5 19

s15 2 1 2 2 5 5 5 22

s16 2 2 3 3 5 5 5 25

s17 1 1 3 2 5 2 5 19

s18 2 2 3 3 5 5 5 25

s19 1 1 3 3 5 5 2 20

s20 1 2 2 3 5 5 5 23

s21 1 2 3 3 5 5 5 24

s22 2 2 3 3 5 5 5 25

s23 2 2 3 3 5 5 5 25

s24 1 1 2 2 5 4 5 20

s25 2 2 3 3 5 5 5 25

s26 2 2 3 3 5 5 5 25

s27 2 2 3 3 4 5 5 24

s28 1 2 3 2 5 5 5 23

s29 1 2 3 3 5 5 5 24

s30 2 1 2 2 5 5 5 22

s31 2 2 3 3 5 2 5 22

s32 2 2 3 3 5 5 5 25

s33 2 1 2 3 4 5 5 22

s34 2 2 3 2 5 5 5 24

s35 1 1 3 3 5 5 5 23


67

Kode siswa 1a 1b 2a 2b 3 4 5 Skor total

s36 2 2 3 3 5 5 3 23

s37 2 2 3 2 5 2 5 21

s38 1 2 2 3 5 5 5 23

s39 1 1 2 1 5 5 5 20

s40 1 1 2 2 4 4 3 17

s41 1 1 1 2 5 3 2 15

s42 2 1 3 3 5 5 5 24

s43 2 1 3 3 5 5 5 24

s44 2 2 3 3 5 3 5 23


68

3. Data Motivasi Belajar Siswa

Tabel 4. 4 Data Motivasi Belajar Siswa

Siswa/Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor

Total

s1 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 1 4 4 3 3 4 2 3 4 1 59

s2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 67

s3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 1 55

s4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 4 1 2 2 3 3 2 3 1 49

s5 2 1 3 3 1 3 2 2 2 1 4 1 1 4 2 1 2 4 1 1 41

s6 3 4 4 2 3 4 2 2 4 2 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 66

s7 4 1 4 4 1 4 1 4 4 4 4 1 1 4 4 4 1 4 1 4 59

s8 3 3 4 4 3 4 1 4 3 3 2 4 3 2 4 3 4 4 4 2 64

s9 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 3 2 4 4 56

s10 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 4 3 3 1 50

s11 1 4 2 2 1 4 3 1 1 2 2 4 3 1 1 1 4 3 2 3 45

s12 1 4 2 2 1 4 3 2 1 1 3 1 1 1 2 3 3 2 3 1 41

s13 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 3 3 1 1 2 2 2 2 3 40

s14 2 4 2 2 4 2 4 2 1 1 2 4 3 2 1 2 4 1 3 2 48

s15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77

s16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77

s17 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 46

s18 2 4 2 1 2 3 4 2 2 1 3 1 2 1 2 2 4 3 2 1 44

s19 3 4 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 55

s20 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 2 4 4 3 2 4 2 2 4 1 62

s21 4 4 2 3 2 4 4 2 2 2 1 4 4 3 1 1 1 1 4 3 52


69

Siswa/Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Skor

Total

s22 2 4 2 2 1 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 31

s232 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 3 3 51

s24 4 3 2 2 3 3 4 2 2 2 4 3 3 2 2 2 4 3 3 3 56

s25 1 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 4 1 4 4 63

s26 2 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 55

s27 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 51

s28 2 3 2 4 2 3 4 2 4 3 4 2 2 1 3 3 1 3 2 2 52

s29 4 3 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 2 2 2 4 2 57

s30 4 3 2 4 2 2 3 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 60

s31 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 46

s32 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 52

s33 2 4 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 1 3 2 53

s34 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 2 3 3 56

s35 4 4 3 4 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 62

s36 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 59

s37 1 4 1 1 1 1 3 1 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1 1 1 29

s38 2 4 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 3 2 56

s39 3 4 3 2 3 2 2 3 3 4 3 4 3 2 2 2 4 2 2 3 56

s40 2 4 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 3 2 56

s41 3 4 2 4 3 4 2 2 4 3 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 66

s42 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 75

s43 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 75

s44 2 4 3 2 3 3 3 1 2 2 4 3 4 3 2 1 3 1 3 2 51


85

4. Data Hail Wawancara

Tabel 4. 5 Data Hasil Wawancara Siswa

No. Pertanyaan Jawaban siswa

1

Apakah kamu menyukai pembelajaran

limas dengan menggunakan alat

peraga?

A1: suka

A2 : lumayan

B1 : suka dikit sih

B2 : suka, suka banget mbak

C1 : tidak suka

C2 : biasa aja mbak

2

Bagaimana pendapat kamu tentang

pembelajaran matematika pada materi

limas dengan menggunakan alat

peraga?

A1 : pake logika gitu mbak, jadinya kita coba-

coba gitu soalnya (LKS)

A1 : kalau bisa ya, aku senang.

B1 : kalau nemu jawaban dari soal itu rasanya

legah, tapi susah sih.

B2 : seru, menantang, bikin otak kiri

berkembang.

C1 : nggak ingat e mbak

C2 : suka kerja kelompok mbak, bisa ngobrol

sama teman-teman.

3

Bagaimana kamu mengerjakan latihan

soal dan LKS pada saat pembelajaran

limas?

A1 : coba-coba mbak, terus diskusi sama

teman-teman. Selalu mmengerjakan mbak

A2 : selalu dikerjakan mbak, rajin kok. Kalau

gak ngerti namya teman

3

Bagaimana kamu mengerjakan latihan

soal dan LKS pada saat pembelajaran

limas?

B1 : tak kerjain sendiri, gak suka kerja

kelompok

B2 : selalu dikerjakan mbak, kerjakan sendiri.

C1 : aku lihat jawaban teman mbak

C2 : kalau LKS teman-teman yang ngerjain

mbak, kalau latihan kadang ngerjain sendiri

kadang liat jawaban teman mbak.

4

Apakah kamu selalu bersemangat

menjawab pertanyaan yang diberikan

pada saat pembelajaran limas?

A1 : iya mbak, kalau tahu langsung jawab

B1 : iya selalu mbak

B2 : iya mbak, biasanya senang maju mbak,

biar tahu salahnya dimana.

A2 : kalau tahu jawabannya semangat mbak

C1 : nggak

C2 : saya duduknya di belakang mbak jadi biar

yang di depan aja yang jawab.

5

Apa kesulitan yang kamu alami selama

pembelajaran limas dengan


A1 : sulit nulisnya mbak ( LKS) paham sih

mbak, tapi nulisnya itu susah. Tapi akhirnya

bisa kok.

A2 : awalnya susah mbak, tapi setelah nanya

teman, sama mbaknya juga akhirnya bisa.

B1 : awalnya susah mbak tapi akhirnya bisa

kok


71


5

Apa kesulitan yang kamu alami selama

pembelajaran limas dengan


B2 : ya, tak coba-coba aja mbak. Kalau sudah

selesai tak Tanya benar atau tidak.

C1 : susah luas permukaan mbak.

C2 : nggak tahu mbak, awalnya memang susah

tapi akhirnya bisa semua mbak.

6 Usaha apakah yang kamu lakukan

dalam meningkatkan hasil belajarmu?

A1 : aku lebih suka coba-coba dulu sih mbak,

diskusi sama teman, nanya guru juga.

A2 :nanya gurunya mbak, nanya teman.

B1 : nanya teman

B2 : malas nanya, mengerjakan sendiri. Nggak

cari buku, tapi coba-coba.

C1 : nggak usaha. Iya, cari cara gampang,

nanya guru les cara cepatnya

C2 : belajar mbak, nanya teman.

7

Apa yang kamu lakukan apabila

mengalami kesulitan dalam

mengerjakan soal pada materi limas?

A1 : aku lebih suka coba-coba dulu sih mbak,

diskusi sama teman, nanya guru juga.

A2 :nanya gurunya mbak, nanya teman.

B1 : nanya teman

B2 : malas nanya, mengerjakan sendiri. Nggak

cari buku, tapi coba-coba.

C1 : nanya teman

C2 : nanya teman

8

Apakah pembelajaran dengan

menggunaka media atau alat peraga

dapat membuatmu lebih memahami

materi limas?

A1 : aku paham materinya mbak, walaupun

cara nyampaiinya berbeda dengan biasanya.

Nilai ku bagus karena paham materinya mbak

A2 : iya mbak, kalau belum paham ya nanya

mbaknya.

B1 : aku bisa mengikuti pembelajarannya sih

mbak.

8



dapat membuatmu lebih memahami

materi limas?

B2 : iya mbak, tapi anggota kelompokknya ada

yang gak kerja mbak.

C1 : nggak mbak, biasa aja

C2 : iya mbak karena kelompok, saling

membantu

9



dapat membuatmu lebih senang belajar

matematika?

A1 : asyik, tapi rame

A2 : sjanek seru mbak, tapi teman-teman lagi

gak mood mbak

B1 : karena banyak siswanya, gak suka

berkelompok mbak.

B2 : seru kok mbak, menantang cari sendiri

rumusnya

C1 : sedikit

C2 : iya mbak

10 Apakah pada saat ujian kamu

mengerjakan sendiri soalmu?

A1 : ngerjain sendiri, kalau ada yang nanya

kadang-kadang ngasi tahu.

A2 : iya mbak ngerjain sendiri

10 Apakah pada saat ujian kamu

mengerjakan sendiri soalmu?

B1 : benar-benar sendiri mbak

B2 : ngerjain sendiri mbak

C1 : ngerjain sendiri mbak, kadang liat jawabna

teman

C2 : ngerjain sendiri mbak


72

C. Hasil Uji Instrumen

1. Uji Validitas soal tes terpakai.

Penentuan tingkat validitas butir item digunakan korelasi antara skor

yang didapat siswa pada suatu butir soal dengan skor total yang didapat.

Setiap item soal pada tes hasil belajar siswa akan dihitung koefisien

korelasinya dengan bantuan Microsoft Excel. Item dikatakan valid apabila

nilai koefien korelasinya lebih besar atau sama dengan dari pada nilai

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙atau 𝑟𝑋𝑌 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dalam penelitian ini 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yang diperoleh yaitu

0.444.

Hasil perhitungan koefisien korelasi tes hasil belajar siswa

menggunakan Microsoft Excel dapat dilihat padalampiran 5.1Berikut adalah

ringkasan hasil perhitungan validitas tes hasil belajar siswa.

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Tes Hasil Belajar Siswa Soal A

Soal ke-i 𝒓𝑿𝒀 Keterangan Kategori

1a 0.472052 Valid Cukup

1b 0.524503 Valid Cukup

2a 0.758265 Valid Tinggi

2b 0.734628 Valid Tinggi

3 0.73824 Valid Tinggi


5 0.841751 Valid Sangat Tinggi


11 Apakah kamu belajar matematika

tanpa dipaksa oleh siapa pun?

A1 : aku belajar sendri kok mbak, kalau ujian

juga.

A2 : belajar sendiri mbak

B1 : kadang-kadang di suruh orang tua mbak

B2 : aku jarang belajar mbak

C1 : nggak dipaksa mbak, jarang belajar mbak

C2 : belajar sendiri mbak, sama teman-teman

juga


73

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validasi Tes Hasil Belajar Siswa Soal B

2. Uji Reliabilitas

Selain uji validitas pada soal tes, dilakukan juga uji reliabilitas data tes

hasil belajar siswa. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah

menggunakan rumus Alpha Cronbach. Perhitungan dilakukan dengan bantuan

Microsoft Excelsehingga didapat hasil koefisien reliabilitas pada soal kode A

adalah 0.77751 dan pada soal kode B adalah 0.70284. Sehingga keduanya

masuk dalam kategori tinggi. Oleh karena itu tes hasil belajar pada soal A dan

soal B dikatakan reliabel.

D. Analisis data

1. Analisis data hasil belajar

Berikut adalah analisis data hasil belajar siswa setelah melakukan

pembelajaran.

Soal ke-i 𝒓𝑿𝒀 Keterangan Kategori

1a 0.502546 Valid Cukup

1b 0.451989 Valid Cukup

2a 0.770732 Valid Tinggi

2b 0.648662 Valid Tinggi

3 0.477403 Valid Cukup




74

Tabel 4. 8 Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Siswa skor total Persentase(%) Kategori

s1 10 40 Kurang

s2 25 100 sangat tinggi






s8 18 72 Tinggi



s11 17 68 Tinggi



s14 19 76 Tinggi



s17 19 76 Tinggi






















75

Siswa skor total Persentase(%) Kategori



s40 17 60 Cukup

s41 15 60 Cukup




Dari data hasil belajar siswa kemudian dianalisis masing-masing

berdasarkan kriteria yang dikutip dan dimodifikasi dari jurnal Fr. Y. Kartika

Budi, 2001:54. Hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif

yang ditunjukan pada tabel berikut.

Tabel 4. 9 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Siswa Secara

Kuantitatif

Kriterial

Efektivitas Banyak siswa Persentase(%)

Persentase

kumulatif(%)

Sangat Tinggi 37 84.09 84.09

Tinggi 4 9.09 93.18

Cukup 2 4.54 97.72

Rendah 1 2.27 100

Sangat Rendah 0 0 100

Tabel 4. 10 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar seluruh Siswa

Secara Kuantitatif



ST+T+C+

R+SR

≥ 84% Sangat

tinggi


76

Tabel 4. 11 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar Siswa Secara

Kualitatif

Interval Skor (%) Nilai (y) Banyak Siswa

𝑥 ≤ 44 4 1

44 < 𝑥 ≤ 54 5 0

54 < 𝑥 ≤ 64 6 1

64 < 𝑥 ≤ 74 7 3

74 < 𝑥 ≤ 84 8 8

84 < 𝑥 ≤ 94 9 11

94 < 𝑥 ≤ 100 10 20

Tabel 4. 12 Kriterial Efektivitas Hasil Belajar seluruh Siswa

Secara Kualitatif


𝒚 ≥ 𝟖 𝒚 ≥ 𝟕 𝒚 ≥ 𝟔 𝒚 ≥ 𝟓 𝒚 ≥ 𝟒

≥ 88% Sangat

tinggi

Berdasarkan tabel 4.9 dan tabel 4.10 Efektivias hasil belajar seluruh

siswa secara kuantitatif, persentase hasil belajar seluruh siswa untuk kriterian

sangat tinggi 84% dimana lebih dari 75% sehingga masuk dalam kriterial

efektivitas sangat tinggi.

Selanjutnya, berdasarkan tabel 4.11 dan tabel 4.12 Kriterial hasil

belajar seluruh siswa secara kualitatif, persentase hasil belajar seluruh siswa

yang memperoleh nilai lebih besar dari 74 adalah 88% sehingga masuk dalam

kriteria efektivitas sangat tinggi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran limas menggunakan

alat peraga bangun ruang sisi datar “efektif” apabila ditinjau dari hasil belajar

siswa kelas VIII-C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.


77

2. Analisis data motivasi belajar

Berikut adalah analisis data motivasi belajar siswa setelah melakukan

pembelajaran.

Tabel 4. 13 Data Hasil Belajar Siswa

Kode siswa Skor total Persentase (%) Kategori

s1 10 74 Tinggi


s3 24 69 Tinggi

s4 25 61 Tinggi

s5 24 51 Cukup


s7 21 74 Tinggi


s9 24 70 Tinggi

s10 21 63 Tinggi

s11 17 56 Cukup

s12 23 51 Cukup

s13 24 50 Cukup

s14 20 60 Cukup



s17 19 58 Cukup

s18 25 55 Cukup

s19 20 69 Tinggi

s20 23 78 Tinggi

s21 24 66 Tinggi

s22 25 39 Rendah

s23 25 64 Tinggi

s24 20 70 Tinggi

s25 25 79 Tinggi

s26 25 69 Tinggi

s27 24 64 Tinggi

s28 23 65 Tinggi

s29 24 71 Tinggi

s30 22 75 Tinggi

s31 22 56 Cukup

s32 25 65 Tinggi

s33 22 66 Tinggi


78

Kode siswa Skor total Persentase (%) Kategori

s34 24 70 Tinggi

s35 24 78 Tinggi

s36 23 74 Tinggi

s37 21 37 Rendah

s38 23 70 Tinggi

s39 20 70 Tinggi

s40 17 70 Tinggi




s44 23 64 Tinggi

Berdasarkan data motivasi belajar siswa kemudian dianalisis masing-

masing berdasarkan kriteria yang dikutip dan dimodifikasi dari jurnal Fr. Y.

Kartika Budi, 2001:54. Motivai belajar siswa akan dikelompokkan

berdasarkan kategori yang sejenis. Kemudian dihitung persentase banyaknya

siswa pada setiap kategori.Hasil pengelompokan dapat dilihat di tabel berikut.

Tabel 4. 14 Persentase kriteria motivasi belajar siswa

No Kriteria motivasi

belajar siswa Banyak Siswa Presentase(%)

1 Sanga Tinggi 8 18

2 Tinggi 26 59

3 Cukup 8 18

4 Rendah 2 5

5 Sangat Rendah 0 0



Kriteria ST ST+T

ST+T+

C

ST+T+

C+R

ST+T+C+R+

SR

18% 77% Tinggi


79

Berdasarrkan tabel 4.14 dan tabel 4.15 Efektivias motivasi belajar

seluruh siswa, persentase motvasi belajar seluruh siswa untuk kriterian sangat

tinggi 18% dimana kurang dari 75% sehingga tidak masuk masuk dalam

kriterial efektivitas sangat tinggi. Persentase motivasi belajar siswa untuk

kriteria tinggi 59%. Apabila kriteria tinggi ditambah dengan kriteria sangat

tinggi maka hasilnya yaitu 77% lebih dari 75% sehingga masuk dalam

kategori tinggi.

Jadi, dapat disimpulakan bahwa pembelajaran bangun ruang sisi datar

pada limas dengan menggunakan alat peraga “Efektif” apabila ditinjau dari

motivasi belajar siswa kelas VIIIC SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

3. Analisis Keterlaksanaan

Observasi keterlaksanaan pembelajaran bangun ruang sisi datar pada

limas mengggunakan alat peraga dilakukan oleh dua observer selama proses

pembelajaran berlangsung. Setelah melakukan perhitungan persentase

keterlaksanaan maka diperoleh hasil dari masing-masing observer yaitu dapat

dilihat pada tabel beriku.

Sehingga hasil yang diperoleh dari observer pertama yaitu 89% dan

berada pada kategori sangat baik. Demikian hasil yang diperoleh dari observer

kedua yaitu 92% dan masuk dalam kategori sangat baik. Hal ini meunjukkan

Observet 1 89%

Observet 2 92%


80

bahwa pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas dengan menggunakan

alat peraga telah terlaksana di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

4. Analisis Data Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara dari 6 orang siswa tersebut, dapat

disimpulakn bahwa siswa mengisi angket dengan sunggu-sunggu. Hal ini

terlihat bahwa kesimpulan jawaban yang disampiakan pada wawancara sesuai

dengan kategori nilai angket yang siswa miliki. Selain itu hasil wawancara ini

menunjukkan bahwa siswa menyukai pembelajaran matematika pada materi

limas dengan menggunakan alat peraga. rata-rata kesulitan yang dialami

menjawab soal pada LKS. Namun siswa sangat bersemangat untuk bertanya

sehingga dapat mengerjakan LKS dengan benar. Menurut siswa juga bahwa

pembelajaran menggunakan alat peraga menyenangkan namun kadang-kadang

kelas jadi kurang kondusif. Beberapa siswa senang apabila mereka memahami

materi matematika. rata-rata siswa rajin mengumpulkan tugas.

E. Pembahasan

1. Keterlaksanaan Pembelajaran

Pembelajaran matematika bangun ruang sisi datar pada limas dengan

menggunakan alat peraga telah dilaksanakan di kelas VIIIC SMP Pangudi

Luhur 1 Yogyakarta. Pembelajaran ini dilaksanakan dengan menghadirkan

alat peraga sebagai media dalam pembelajaran bangun ruang sisi datar pada


81

limas. Kegiatan Pembelajaran ini telah terlaksana sebanyak tiga kali

pertemuan. Persentase keterlaksanaan pembelajaran adalah 90.5% . Hasil dari

persentase keterlaksanaan pembelajaran ini merupakan persentase dari rata-

rata kedua observer. Hasil persentase tersebut masuk dalam kategori sangat

baik berdasarkan kategori persentase keterlaksanaan pembelajaran. Sehingga

keterlaksanan pembelajaran limas dengan menggunakan alat peraga bangun

ruang sisi datar di kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta telah

terlaksana dengan sangat baik.

Meskipun hasil obeservasi menunjukkan bahwa keterlaksanaan

pembelajaran sangat baik namun, ada beberapa kekurangan yang dilakukan

peneliti pada saat melaksnakan pembelajaran. Sehinggat terdapat indikator

yang tidak terlaksana pada saat pembelajaran. Selain itu ada beberapa

masukan yang diberikan oleh observer, yaitu supaya pemberian konstruksi dan

menjawab pertanyaan secara umum disampikan dengan jelas kepada seluruh

siswa agar tidak ada siswa yang ketinggalan informasi.


82

2. Hasil Belajar Siswa

Grafik 4. 1 Persentase Hasil Belajar Siswa

Hasil analisis tes hasil belajar siswa disajikan pada grafik diatas

menunjukkan persentase siswa yang berada pada ketegori sangat tinggi

sebesar 84%; persentase siswa yang berada pada ketegori tinggi sebesar 9%;

persentase siswa yang berada pada kategori cukup sebesar 4%; dan persentase

siswa yang berada pada kategori rendah sebesar 0%; sedangkan persentase

siswa yang berada pada kategori sangat rendah sebesar 2%. Hal ini

menunjukkan sebagian besar siswa memberikan hasil belajar yang baik setelah

melaksanakan pembelajaran limas dengan menggunakan alat peraga bangun

ruang sisi datar.

Analisis hasil belajar siswa secara kuantitatif menunjukkan bahwa

sebesar 84% (𝑆𝑇 > 75%) hasil belajar siswa setelah melaksanakan

pembelajaran limas menggunakan alat peraga bangun ruang sisi datar berada

pada kategori sangat tinggi. Sedangkan secara kualitatif hasil belajar secara

keseluruhan masuk dalam kategori “Sangat Tinggi”. Maka secara kuantitatif

0%

20%

40%

60%

80%

100%

sangattinggi

tinggi cukup rendah sangatrendah

persentase hasil belajar siswa

persentase hasilbelajarsiswa


83

dan kualitatif pembelajaran limas dengan menggunakan alat peragabangun

ruang sisi datar “Efektif“ berdasarkan hasil belajar. Hal ini terlihat bahwa

hasil belajar siswa secara keseluruhan masuk dalam kriteria tinggi (≥ 75%).

3. Motivasi Belajar Siswa

Grafik 4. 2 Persentase Motivasi Belajar Siswa

Hasil analisis angket motivasi belajar siswa disajikan pada grafik

diatas menunjukkan persentase siswa yang berada pada ketegori sangat tinggi

yakni 18%; persentase siswa yang berada pada ketegori tinggi yakni 59%;

persentase siswa yang berada pada kategori cukup yakni 18%; dan persentase

siswa yang berada pada kategori rendah yakni 5%; sedangkan persentase

siswa yang berada pada kategori sangat rendah yakni 0%. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki motivasi belajar terhadap

pembelajaran limas menggunakan alat peraga bangun ruang sisi datar.

0%

20%

40%

60%

80%

sangattinggi

tinggi cukup rendah sangatrendah

persentase motivasi belajar siswa

persentasimotivasibelajarsiswa


84

Analisis angket motivasi belajar siswa secara keseluruhan

menunjukkan bahwa sebesar 77% (ST+S = 18%+59%) siswa dikategorikan

memiliki motivasi belajar tinggi terhadap pembelajaran limas menggunakan

alat peraga bangun ruang sisi datar. Hal ini juga terlihat dari data hasil

wawancara yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyukai

pembelajaran bangun ruang sisi datar pada limas dengan menggunakan alat

peraga. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran limas dengan

menggunakan alat peragabangun ruang sisi datar “Efektif “ berdasarkan

motivasi belajar.

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasana yaitu:

1. Efektivitas pembelajaran dapat ditinjau dari berbagai faktor seperti minat

belajar, motivasi belajar, aktivitas siswa dalam pembelajaran, hasil belajar,

dan keaktifan siswa dalam pembelajaran. tetapi penelitian ini efektivitas

pembelajaran limas dengan menggunakan alat peraga bangun ruang sisi datar

hanya ditinjau dari motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Pada penelitian ini pembelajaran dengan menggunakan alat peraga secara

maksimal hanya dilaksanakan satu kali pertemuan.


85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis data yang telah dilaksanakan mengenai

efektivitas penggunaan alat peraga bangun ruang sisi datar pada materi pokok

limas ditinjau dari motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII C SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran pada materi limas menggunakan alat peraga bangun ruang sisi

datar “Efektif” apabila ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VIII C SMP

Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, dengan persentase hasil belajar siswa secara

kuantitatif yaitu 84%.

2. Pembelajaran pada materi limas dengan menggunakan alat peragabangun

ruang sisi datar “Efektif“ apabila ditinjau dari motivasi belajar siswa kelas

VIIIC SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, dengan persentase motivasi belajar

siswa secara keseluruhan masuk dalam kategori tinggi 77%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran yang

disampaikan oleh peneliti yaitu:

1. Bagi Guru

Guru dapat memilih metode yang tepat untuk menyampaikan materi

pembelajaran kepada siswa. Guru sebaiknya memanfaat media pembelajaran

dalam proses pembelajaran untuk memaksimalkan motivasi belajar dan hasil


86

belajar siswa. Guru juga dapat menggunakan alat peraga bangun ruang sisi

datar pada pembelajaran bangun ruang sisi datar untuk membantu siswa

memahami materi dan menambah motivasi siswa untuk belajar sehingga hasil

belajar siswa menjadi lebih baik.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebelum melakukan penelitian, peneliti selanjutnya dianjurkan untuk

melakuka observasi secara mendalam mengenai karakteristik siswa yang akan

dilibatkan sebagai subyek penelitian.


87

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arsyat, Azhar. Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Pemilihan Media Pembelajaran. 9 April

2018.http://www.asikbelajar.com/2013/09/pengertian-manfaat-jenis-dan-

pemilihan.html.

Artikata. Artikata menurut KBBI. 17 Juli 2018.https://kbbi.kata.web.id.

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan

Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Husein Tampomas. 2016. Matematika Plus SMP Kelas VIII. Yogyakarta : Yudhisti.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Edisi Lengkap. Surabaya: Reality Publiser

Kartika, Budi. 2001. Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam

Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya dan Sikap Mereka pada

Strategi Tersebut. (Widya Dharma, Vol IX-XI, no 1-2).

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Matematika untuk SMP/MTS

Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Matematika untuk SMP/MTS

Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Khodijah, Makmun. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Marsigit . 2009. Matematika kelas VIII. Yogyakarta : Yudhisti.

Michael. Dunia Pengetahuan. 17 Juli 2018.

http://pengetahuan888.blogspot.com/2015/04/melukis-bangun-ruang-itu-

menyenangkan.html


http://www.asikbelajar.com/2013/09/pengertian-manfaat-jenis-dan-pemilihan.html

http://www.asikbelajar.com/2013/09/pengertian-manfaat-jenis-dan-pemilihan.html

https://kbbi.kata.web.id/

http://pengetahuan888.blogspot.com/2015/04/melukis-bangun-ruang-itu-menyenangkan.html

http://pengetahuan888.blogspot.com/2015/04/melukis-bangun-ruang-itu-menyenangkan.html

88

Moas. Bangun Ruang Sisi Datar. 17 Juli 2018.

http://senengemaca.blogspot.com/2012/09/bangun-ruang-sisi-datar.html

Mutiara Rosa.Alat Peraga untuk Membuktikan Volume Limas Segi Empat Melalui

Bangun Ruang.7 Maret 2018.http://mutiararosa15.blogspot.co.id/2014/06/alat-

peraga-untuk-menemukan-volume.html.

Putri Ismaya. (2015). “Media Pembelajaran Bangun Ruang”. 17 Juli 2018.

http://ismaya908.blogspot.com/2015/12/media-pembelajaran-bangun-

ruang.html?m=1

Prastowo, Andi. 2014. Mamahami Metode-Metode Penelitian. Jogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Rohmah, Neor. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Salsabila, Ghina. Kumpulan Rumus-Rumus Bangun Ruang dan Ciri-Cirinya. 17 Juli

2018. http://bse.annibuku.com/artikel/kumpulan-rumus-rumus-bangun-ruang-dan-

ciri-cirinya

Sanjaya, Wina. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sundayana, Rostina. 2015. Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran

Matematika.Bandung : ALFABETA

Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Uno, hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan.

Jakarta : PT Bumi Aksara.

Wahab, Rohmalina. 2015. Psikologi Belajar.Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.


http://senengemaca.blogspot.com/2012/09/bangun-ruang-sisi-datar.html

http://mutiararosa15.blogspot.co.id/2014/06/alat-peraga-untuk-menemukan-volume.html

http://mutiararosa15.blogspot.co.id/2014/06/alat-peraga-untuk-menemukan-volume.html

http://ismaya908.blogspot.com/2015/12/media-pembelajaran-bangun-ruang.html?m=1

http://ismaya908.blogspot.com/2015/12/media-pembelajaran-bangun-ruang.html?m=1

89

LAMPIRAN


90

LAMPIRAN I

1. 1 Surat Keterangan Selesai Penelitian Dari SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

1. 2 Surat Permohonan Izin Penelitian dari Kampus Untuk Sekolah


91

lampiran 1. 1 Surat Keterangan Selesai Penelitian Dari SMP Pangudi Luhur 1

Yogyakarta


92

lampiran 1. 2 Surat Permohonan Izin Penelitian dari Kampus Untuk Sekolah


93

LAMPIRAN II

2. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2. 2 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

2. 3 Tes Hasil Belajar

2. 4 Kunci Jawaban dan Penskroran Tes Hasil Belajar Siswa

2. 5 Angket Motivasi Belajar Siswa

2. 6 Pedoman Wawancara Siswa


94

lampiran 2. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah :SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/semester : VIII/I

Materi Pokok : Bangun Ruang Sisi Datar

Sub Materi : Limas

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit , 1x 40 menit (3 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong

royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan

prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi

datar (kubus, balok, prisma dan Limas)

4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitandengan luas permukaan dan

volumebangun ruang sisi datar (kubus, balok,prima dan limas), serta

gabungannya.

Petemuan ke 4 :

Materi : Limas


95

Indikator :

3.9.1 Siswa dapat menentukan luas permukaan suatu limas

3.9.2 Siswa dapat menentukan volume suatu prisma

4.9.1siswa dapat menggambar jarring-jaring limas

4.9.2 siswa dapat menentukan rumus volume limas menggunakan alat peraga

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menentukan luas permukaan suatu limas dengan tepat

2. Siswa dapat menentukan volume suatu prisma dengan tepat

Sikap

1. Siswa dapat teliti dalam menyelesaikan masalah

D. Materi Pembelajaran

Definisi Limas Beraturan


beraturan dan sisisisi tegak berbentuk segitiga-segitiga yang kongruen. Titik

potong dari sisi-sisi tegak limas di sebut dengan titik puncak limas.

Unusr-Unsur pada Limas

- Daerah segi banyak kemudian dinamakan bidang alas atau disebut juga alas

- Daerah-daerah segitiga, kemudian dinamakan bidang-bidang sisi tegak disebut

juga sisi tegak

- Titik sudut persekutuan puncak segitiga kemudian dinamakan titik puncak

- Rusuk-rusuk yang melalui puncak limas, kemudian dinamakan rusuk tegak.

- Jarak dari puncak limas ke bidang alas dinamakan tinggi.

1. Luas Permukaan Limas

Luas permukaan limas beraturan dapat ditentukan dengan menjumlahkan luas

alas dan luas sisi-sisi tegaknya yang berupa segitiga-segitiga yang kongruen.

Luas permukaan limas beraturan =𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 (𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖-𝑛) + 𝑛( ×

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎)


96

2. Volume Limas

Teorema volume limas Volume sebuah limas dengan luas alas A dan tinggi

limas t adalah 𝑉 = 1

3𝐴𝑡.

Pembuktian rumus volume suatu limas dapat menggunakan sebuah kubus

yang didalamnya memiliki empat buah diagonal ruang yang saling

berpotongan di titik O. Jika diamati dengan baik maka kita akan mengetahui

bahwa di dalam kubus tersebut terdapat 6 buah limas segiempat yaitu limas

persegi :O.ABCD , O.EFGH , O.ABFE , O.BCGF , O.CDHG dan O.DAEH.

Dengan demikian, volume kubus ABCD.EFGH merupakan gabungan volume

ke-6 limas tersebut.

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 6 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑠

6𝑉 = 𝑆 × 𝑆 × 𝑆

= (𝑆 × 𝑆) × 𝑆

= (𝑆 × 𝑆) × (1

2𝑆 × 2), jika 𝑆 × 𝑆 = 𝐿 𝑑𝑎𝑛

1

2𝑠 = 𝑡

= 𝐿 × 𝑡 × 2

6V = 2Lt

Voleme 1 limas adalah 6 V = 2 Lt

V = 2

6𝐿𝑡 =

1

3𝐿𝑡

E. Model dan Metode Pembelajaran

Metode : inkuiri

Model : diskusi dan Tanya jawab


97

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media :

- PPT

Alat :

- Alat peraga bangun ruang sisi datar

Sumber belajar :

- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru MatematikaUntuk

SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa MatematikaUntuk

SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

G. Kegiatan pembelajaran

Pertemuan 1

3.9.1 Siswa dapat menentukan luas permukaan suatu limas

3.9.2 Siswa dapat menentukan volume suatu limas

Nama

kegiatan

Kegiatan Guru Kegiatan sisiwa Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Guru menyampaikan salam

- Guru mengapsen siswa

Apersepsi

- Guru menanyakan pelajaran

yang telah dipelajari

pertemuan sebelumnya

(volume balok dan kubus)

- Guru menanyakan kepada

siswa tentang limas dalam

kehidupan sehari-hari

Motivasi

- Guru bersama siswa

menyampaikan manfaat

belajar limas

- Siswa memberi salam

- Siswa menjawab

pertanyaan guru tentang

pelajaran pertemuan

sebelumnya

- Siswa memberikan contoh

benda yang berbentuk limas

dalam kehidupan sehari-

hari

- Siswa menyampaikan

manfaat belajar limas dalam

kehidupan sehari-hari

- Siswa mendengarkan

penjelasan guru tentang

5 menit


98

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajarran

- Guru menyampaikan

kegiatan pembelajaran

tujuan pembelajaran

Inti - Guru menampilkan gambar

atap rumah yang berbentuk

limas

- Guru menunjukkan alat

peraga berbentuk limas

kepada siswa

- Guru meminta siswa untuk

mendefinisikan limas

- Guru meminta siswa untuk

menentukan unsur-unsur

limas


menentukan luas permukaan

dari limas

- Guru membagi siswa dalam

10 kelompok

- Guru membagikan LKS dan

alat peraga

- Guru menyampaikan

instruksi pengerjaan LKS

- Guru membimbing siswa

dalam kelompok saat

mengerjakan LKS

- Guru meminta beberapa

kelompok untuk

mempresentasikan hasil

pekerjaan mereka

- Guru memberikan

pertanyaan kepada siswa

dan meminta siswa yang

tidak maju untuk

memberikan pertanyaan

- Guru mengapresiasi siswa

yang sudah maju dan

memberikan pertanyaan

serta pendapat

- Siswa mengamati gambar

yang di tampilkan oleh guru

- Siswa mengamati alat

peraga yang di tampilkan

guru

- Siswa mendefinisikan limas

- Siswa menentukan unsur-

unsur limas

- Siswa menentukan luas

permukaan limas

- Siswa membentuk

kelompok

- Siswa menerima LKS


instruksi pengerjaaan LKS

- Siswa mengerjakan LKS

dalam kelompok

- Siswa mempresentasikan

hasil pekerjaan dari LKS

- Siswa memberikan

tanggapan serta pertanyaan

kepada kelompok yang

maju

70 menit

Penutup - Guru bersama siswa

merangkum pembelajaran

- Guru memandu siswa untuk

melakukan refleksi

- Guru menyampaikan

- Siswa merangkum

pembelajaran

- Siswa melakukan refleksi


5 menit


99

pembelajaran selanjutnya

- Guru memberi salam

penutup

Pertemuan 2

Nama

kegiatan

Kegiatan Guru Kegiatan sisiwa Alokasi

Waktu

Pendahuluan - Guru menyampaikan salam

- Guru mengapsen siswa

Apersepsi

- Guru menanyakan kepada

siswa tentang pembelajaran

sebelumnya

Motivasi


menyampaikan manfaat

belajar volume limas

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajarran

- Guru menyampaikan

kegiatan pembelajaran


- Siswa menjawab pertanyaan

guru tentang volum balok

dan kubus

- Siswa menyampaikan

manfaat belajar volume

limas dalam kehidupan

sehari-hari


penjelasan guru tentang

tujuan pembelajaran

5 menit

Inti - Guru meminta siswa

menyebutkan definisi limas

- Guru menunjukkan gambar

sebuah limas dan meminta

siswa menentukan luas

permukaan dari limas

tersebut

- Guru memintasalah satu

siswa untuk mengerjakan

kembali lembar kerja siswa

pada pertemuan sebelumnya

di depan kelas.

- Guru memberikan latihan

soal

- Guru meminta siswa

mengerjakan latihan soal di

depan kelas

- Guru mengapresiasi siswa

yang maju mengerjakan

latihan soal di papan tulis

- Siswa menyebutkan definisi

limas

- Siswa mengamati gambar

limas yang diberikan guru

- Siswa menentukan luas

permukaan limas yang

diberikan guru

- siswa menuliskan di papan

tulis hasil pekerjaan lembar

kerja siswa pada pertemuan

sebelumnya

- Siswa menerima latihan soal

- Siswa mengerjakan latihan

soal

- Siswa menuliskan hasil

pekerjaannya di papan tulis

30 menit


100

Penutup - Guru bersama siswa

merangkum pembelajaran

- Guru memandu siswa untuk

melakukan refleksi

- Guru menyampaikan

pembelajaran selanjutnya

- Guru memberi salam

penutup

- Siswa merangkum

pembelajaran

- Siswa melakukan refleksi


5 menit

Pertemuan 3 :

Tes dan Pengisian Angket

Kegiatan Deskriptif kegiatan Alokasi waktu

Awal Menyampaikan salam

Menyampaiakan peraturan tes

3 menit

Inti Tes 75menit

Penutup Menyampaikan salam penutup 2 menit

H. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Jurnal

c. Instrumen terlampir : lampiran 2a

2. Sikap Sosial

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Jurnal

c. Instrumen terlampir : lampiran 2b

3. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes Tulis (atau teknik lain)

b. Bentuk Instrumen : Uraian

c. Instrument terlampir : lampiran 2c

d. Kisi-kisi:


101

Tabel kisi-kisi soal tes

No. Materi Indikator Bentuk

soal

Jumah

butirsoal

Nomor butir

soal

1. Definisi limas

dan unsur-unsur

limas

menentukan luas

permukaan suatu

limas

Uraian 2 1,2

2. Luas permukaan

limas

menentukan

volume suatu

prisma

Uraian 3 3,4,5

Jumlah 5


102

lampiran1a

LEMBAR KERJA SISWA

Nama : 1.

2.

3.

4.

5.

Kerjakanlah dalam kelompok dan jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat

1. Alat peraga berbentuk …..

Sehinggga:

Volume = (… . )3 = ⋯ × … × …

Sisi alasnya berbentuk ……

Luas alas = ⋯ × …

Tingginya adalah ……

2. Perhatikan limas

Sisi alasnya adalah…..

Tingginya adalah …..

3. Volume limas = 1

6× 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 … ..

= 1

6× … .× … .× ….

= 1

6× (… .× … . ) × 2 × (

1

2× … . )

= 1

6× 2 {(… .× … . ) × (

1

2× … . )}

= 1

6× 2 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 … .× …

=1

3× …. × ….


103

Lampiran 2b

Pedoman observasi sikap

Lembar ini di isi oleh guru untuk menilai sikap siswa

Berilah tanda (v) pada kolom apabila mendapati siswa yang bertanya dan

memberikan pendapat sebagai penilaian sikap

No Nama siswa Bertanya Berpendapat Kerja

kelompok

1 Abel Widhi Atmaji

2 Aloysius William Pratama

3 Angela Jovina Kyla

4 Annanda Nur Ekaristi

5 Aurelius Sugiarto Mulioto

6 Bena Thinkir Pitulas

7 Bernadeta Utami

Ayuningtyas

8 Caecilia Ega Sanjaya

9 Christevan Marfelius

10 Christopher Jonathan Jermia

11 Emanuel Enrico Anindya

Wibawa

12 Enjelly Florecyta Asthavelia

13 Eric Vincent Kho

14 Felisitas Grahanita Sekar

tanjung

15 Feni Indah Nugrahaeni

Christianto

16 Fransiska Heimbach

17 Fransiskus Asasi Ananda

Listyawa Nugrahaning Widi

18 Gabriel Hazel Irza Adhiputra

19 Gregorius Angelo Gunawan

20 Heribertus Krisna Putra

Pramudio

21 Isabella Josephine

22 Ivone Angelis

23 Jonathan Stanley Federico

Purnomo

24 Karin Riandra Renjani

25 Laurentia Elvina Nismara

26 Maria Alexia Natalie

Wibowo

27 Maria Erika Widierasti

28 Mariano Birowo Bangun

Janitra

29 Maura Andini Sunusmo

30 Michael Christopher

Harijanto

31 Nathanael Evandre Anindyo


104

32 Nathanael Krista Lovita

33 Olivia Audriana Putri

34 Patricia Novena

35 Rangga Mahendra

36 Serafine Marsha Ludy

Andrea

37 Stefanus Hendrian

Subiantara

38 Steven Oktaviano Wibowo

39 Titah Winengku

Palimirmaningtiyas

40 Valencio Evanio Sahasika

Kusumadias

41 Valentinus Alvin Wicarsono

42 Vista Putri Yulia

43 Wistom Lim

44 Wisely Suryoyuwono

Skor

Skor 1 untuk semua siswa

Skor 3: kurang baik (77)

Skor 4-5 : biak (80)

Skor lebih dari 5 : sangat baik(>80)


105

Lampiran 2c

Soal Tes (A)

Nama :

Kelas :

1. Diketahui limas T.ABCD di samping dengan alas persegi. Panjang

TE adalah 4 cm dan TF adalah 5 cm.

c. Tentukan panjang PQ dan panjang TB

d. Sebutkan semua rusuk, bidang sisi tegak, dan tinggi limas

2. Sebuah limas T.ABCD seperti gambar di samping. Tentukalan :

c) Keliling persegi ABCD!

d) Luas permukaan limas!

3. Sebuah limas dengan alas persegi panjang dengan panjang dan lebarnya

berturut-turut 14 cm dan 4 cm. hitunglah volume limas apabila

memiliki tinggi 9 cm.

4. Sebuah limas dengan alas segitiga siku-siku panjang rusuk alas yaitu 3

cm, 4cm, dan 5 cm. Tinggi limas adalah 10 cm.

Apabila BA, BC, dan AC diperpanjang 2 cm dan tinggi limas tetap

berapakah perubahanvolume limas tersebut?

5. Sebiah limas dengan tinggi 15 cm dan volume limas adalah 150 𝑐𝑚3.

Hitunglah luas alas limas tersebut.


106

Soal Tes (B)

Nama :

Kelas :

1. Diketahui limas T.ABCD di samping dengan alas persegi.

e. Tentukan panjang PQ dan panjang TB

f. Sebutkan semua rusuk, bidang sisi tegak, dan tinggi limas

2. Sebuah limas T.ABCD dengan alas persegi memiliki tinggi 4 cm dan

tinggi segitiga sisi tegak adalah 5 cm. Tentukanlah

e) Keliling persegi!

f) Luas permukaan limas!

3. Diketahui luas alas sebuah limas adalah 30 𝑐𝑚2 dan volume limas

adalah 150 𝑐𝑚3. Hitunglah tinggi limas tersebut.

4. Sebuah limas dengan alas persegi panjang dengan panjang dan lebarnya berturut-

turut 12 cm dan 8 cm. hitunglah volume limas apabila memiliki tinggi

9 cm.

5. Sebuah limas dengan alas segitiga siku-siku panjang rusuk alas yaitu 3

cm, 4cm, dan 5 cm. Tinggi limas adalah 10 cm.


berapakah perubahan volume limas tersebut?


107

Kunci jawaban dan rubrik penilaian soal (A)

No Soal Skor

1 a. 𝐸𝐹 = √𝑇𝐹2 − 𝑇𝐸2

= √52 − 32

= √25 − 16

= √9

= 3 𝑐𝑚

2

b. 𝑇𝐵 = √𝑇𝐹2 + 𝐵𝐹2

= √52 + 32

= √25 + 9

= √34

2

2 𝑃𝑄 = √𝑇𝑄2 − 𝑇𝑃2

= √392 − 362

= √1521 − 1296

= √225

= 15 𝑐𝑚

a. keliling persegi ABCD

𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 4 × 𝑆

= 4 × 𝐴𝐵

= 4 × (2 × 𝑃𝑄)

= 4 × (2 × 15)

= 4 × (30)

= 120 𝑐𝑚

3

b. luas permukaan limas

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠= 𝐿. 𝐴𝐵𝐶𝐷 + 4 × (𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎)

= 𝑠2 + 4 × (1

2× 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)

= 302 + 4 × (1

2× 30 × 39)

= 900 + 4 × (585)

= 900 + 2340

= 3240𝑐𝑚2

3

3 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 =

1

3 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠

= 1

3 × (14 × 4) × 9

= 1

3 × (56) × 9

= 1

3 × 504

= 168 𝑐𝑚3

5

4 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎

= 1


= 1

3 × (𝐴𝐵𝐶) × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠

= 1

3 × (

1

2𝐵𝐶 × 𝐴𝐵) × 10

5


108

= 1

3 × (

1

23 × 4) × 10

= 1

3 × (6) × 10

= 20 𝑐𝑚3

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎

= 1


= 1

3 × (𝐴1𝐵1𝐶1) × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠

= 1

3 × (𝐵𝐶1𝐴𝐵1) × 10

= 1

3 × (

1

25 × 6) × 10

= 1

3 × (15) × 10

= 50 𝑐𝑚3

𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 50 − 20

= 30 𝑐𝑚2


= 1


150𝑐𝑚3 = 1

3 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 15

150𝑐𝑚3 = 5 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 150𝑐𝑚3

5= 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠

50𝑐𝑚2 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠

5


109

Kunci jawaban dan rubrik penilaian soal (B)

No

soal

Kunci jawaban Skor

1 a. 𝑃𝑄 = √𝑇𝑄2 − 𝑇𝑃2 𝑃𝑄 = √𝑇𝑄2 − 𝐵𝑄2

𝑃𝑄 = √392 − 362 𝑃𝑄 = √392 + 152

𝑃𝑄 = 15 𝑃𝑄 = 41,78

2

b. rusuk : TA, TB, TC, TD, AB, BC, CD, DA

bidang sisi : TAB, TBC, TCD, dan TAD

tinggi limas : TP

2

2 Diketaui : tinggi limas = 4 cm

Tinggi sisi tegak = 5 cm

Ditanya : a) keliling alas

b) luas permukaan limas

penyelesaian

a. keliling alas

𝐴𝐵 = 2 × 𝑂𝑄

𝑂𝑄 = √𝑇𝑄2 − 𝑇𝑂2

𝑂𝑄 = √52 − 42

𝑂𝑄 = 3

𝐴𝐵 = 6 𝑐𝑚

𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 4 × 6 = 24 𝑐𝑚

3

b) luas permukaan lima

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠= 𝑙𝑢𝑎𝑠𝐴𝐵𝐶𝐷 + 3 × 𝑙𝑢𝑎𝑠𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖𝐴𝐵𝐶𝐷 = 36 𝑐𝑚2

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = 1

2× 6 × 5 = 15 𝑐𝑚2

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 36 + 3 × 15

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 81 𝑐𝑚2

3

3 𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎𝑠𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 30 𝑐𝑚2

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 150 𝑐𝑚3

5


110

Ditenya :

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = … ?

Penyelesaian :

𝑉 =1

3× 𝐿𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡

150 =1

3× 30 × 𝑡

150 = 10 × 𝑡

𝑡 =150

10

= 15

Jawab : tinggi limas adalah 15 cm

4 Diketahui :

𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑠𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 12 𝑐𝑚

𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟𝑎𝑙𝑎𝑠𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 8 𝑐𝑚

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 9 𝑐𝑚

Ditanya:

Volume limas = …?

𝑉 =1

3× 96 × 9

𝑉 = 288 𝑚3

5

5 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎 =

1

3× 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡

= 1

3× (

1

2× 3 × 4) × 10

= 20 𝑐𝑚3

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

=1


= 1

3× (

1

2× 6 × 8) × 10

= 80 𝑐𝑚3

𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ = 80 − 60= 20 𝑐𝑚3

5

Total

skor

25


111

lampiran 2. 2 Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

LEMBAR PENILAIAN KETERLAKSANAAN

PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KELAS VIII SMP PANGUDILUHUR 1YOGYAKARTA

Nama Peneliti :

NIM :

Materi :

A. Petunjuk

1. Amati interaksi proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti di dalam

kelas!

2. Berilah tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan

yang diamati!

B. Penilaian

No. Aspek yang diamati Keterlaksaan

Ya Tidak

I PRA-PEMBELAJARAN

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media

2. Memeriksa kesiapan siswa

II MEMBUKA PEMBELAJARAN

1. Melakukan kegiatan apersepsi

2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana

kegiatan

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

3. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

B. Pendekatan/Strategi pembelajaran

1. 1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang

akan dicapai

2. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

3. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi

4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

munculnya kebiasaan positif

6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

C. Pemanfaatan media pembelajaran/Sumber belajar

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

2. Menggunakan media secara efektif dan efisien

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media


112

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

1. Menimbulkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

2. Merespon positif partisipasi siswa

3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-

siswa

4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

6. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar

E. Penggunaan bahasa

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

IV. PENUTUP

A. Refleksi dan rangkuman pembelajaran

1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

2. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

B. Pelaksanaan tindak lanjut

1. Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai tindak

lanjut dan refleksi siswa

Yogyakarta, 2018

Observer

(..................................)


113

lampiran 2. 3Tes Hasil Belajar Siswa

Soal Tes (A)

Nama :

Kelas :

1. Diketahui limas T.ABCD di samping dengan alas persegi. Panjang

TE adalah 4 cm dan TF adalah 5 cm.

a. Tentukan panjang PQ dan panjang TB

b. Sebutkan semua rusuk, bidang sisi tegak, dan tinggi limas

2. Sebuah limas T.ABCD seperti gambar di samping. Tentukalan :

a) Keliling persegi ABCD!


3. Sebuah limas dengan alas persegi panjang dengan panjang dan

lebarnya berturut-turut 14 cm dan 4 cm. hitunglah volume limas

apabila memiliki tinggi 9 cm.

4. Sebuah limas dengan alas segitiga siku-siku panjang rusuk alas

yaitu 3 cm, 4cm, dan 5 cm. Tinggi limas adalah 10 cm.


berapakah perubahanvolume limas tersebut?

5. Sebiah limas dengan tinggi 15 cm dan volume limas adalah 150

𝑐𝑚3. Hitunglah luas alas limas tersebut.


114

Soal Tes (B)

Nama :

Kelas :

1. Diketahui limas T.ABCD di samping dengan alas persegi.

a. Tentukan panjang PQ dan panjang TB

b. Sebutkan semua rusuk, bidang sisi tegak, dan tinggi limas

2. Sebuah limas T.ABCD dengan alas persegi memiliki tinggi 4 cm

dan tinggi segitiga sisi tegak adalah 5 cm. Tentukanlah

a) Keliling persegi!


3. Diketahui luas alas sebuah limas adalah 30 𝑐𝑚2 dan volume limas

adalah 150 𝑐𝑚3. Hitunglah tinggi limas tersebut.

4. Sebuah limas dengan alas persegi panjang dengan panjang dan lebarnya

berturut-turut 12 cm dan 8 cm. hitunglah volume limas apabila memiliki tinggi

9 cm.

5. Sebuah limas dengan alas segitiga siku-siku panjang

rusuk alas yaitu 3 cm, 4cm, dan 5 cm. Tinggi limas

adalah 10 cm.

Apabila BA, BC, dan AC diperpanjang 2 cm dan tinggi

limas tetap berapakah perubahan volume limas tersebut?


115

lampiran 2. 4 Kunci Jawaban Dan Penskoran Tes Hasil Belajar Siswa

Kunci jawaban dan rubrik penilaian soal (A)

No Soal Skor

1 a. 𝐸𝐹 = √𝑇𝐹2 − 𝑇𝐸2

= √52 − 32

= √25 − 16

= √9

= 3 𝑐𝑚

2

b. 𝑇𝐵 = √𝑇𝐹2 + 𝐵𝐹2

= √52 + 32

= √25 + 9

= √34

2

2 𝑃𝑄 = √𝑇𝑄2 − 𝑇𝑃2

= √392 − 362

= √1521 − 1296

= √225

= 15 𝑐𝑚

a. keliling persegi ABCD

𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝐴𝐵𝐶𝐷 = 4 × 𝑆

= 4 × 𝐴𝐵

= 4 × (2 × 𝑃𝑄)

= 4 × (2 × 15)

= 4 × (30)

= 120 𝑐𝑚

3

b. luas permukaan limas

𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠= 𝐿. 𝐴𝐵𝐶𝐷 + 4 × (𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎)

= 𝑠2 + 4 × (1

2× 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)

= 302 + 4 × (1

2× 30 × 39)

= 900 + 4 × (585)

= 900 + 2340

= 3240𝑐𝑚2

3

3 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 =

1


= 1

3 × (14 × 4) × 9

= 1

3 × (56) × 9

= 1

3 × 504

= 168 𝑐𝑚3

5


= 1


= 1

3 × (𝐴𝐵𝐶) × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠

5


116

= 1

3 × (

1

2𝐵𝐶 × 𝐴𝐵) × 10

= 1

3 × (

1

23 × 4) × 10

= 1

3 × (6) × 10

= 20 𝑐𝑚3

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎

= 1


= 1

3 × (𝐴1𝐵1𝐶1) × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠

= 1

3 × (𝐵𝐶1𝐴𝐵1) × 10

= 1

3 × (

1

25 × 6) × 10

= 1

3 × (15) × 10

= 50 𝑐𝑚3

𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 50 − 20

= 30 𝑐𝑚2


= 1


150𝑐𝑚3 = 1

3 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 15

150𝑐𝑚3 = 5 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 150𝑐𝑚3

5= 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠

50𝑐𝑚2 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠

5

Kunci jawaban dan rubrik penilaian soal (B)

No

soal

Kunci jawaban Skor

1 c. 𝑃𝑄 = √𝑇𝑄2 − 𝑇𝑃2 𝑃𝑄 = √𝑇𝑄2 − 𝐵𝑄2

𝑃𝑄 = √392 − 362 𝑃𝑄 = √392 + 152

𝑃𝑄 = 15 𝑃𝑄 = 41,78

2

d. rusuk : TA, TB, TC, TD, AB, BC, CD, DA

bidang sisi : TAB, TBC, TCD, dan TAD

tinggi limas : TP

2


117

2 Diketaui : tinggi limas = 4 cm

Tinggi sisi tegak = 5 cm

Ditanya : a) keliling alas

b) luas permukaan limas

penyelesaian

b. keliling alas

𝐴𝐵 = 2 × 𝑂𝑄

𝑂𝑄 = √𝑇𝑄2 − 𝑇𝑂2

𝑂𝑄 = √52 − 42

𝑂𝑄 = 3

𝐴𝐵 = 6 𝑐𝑚

𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖 = 4 × 6 = 24 𝑐𝑚

3

b) luas permukaan lima

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠= 𝑙𝑢𝑎𝑠𝐴𝐵𝐶𝐷 + 3 × 𝑙𝑢𝑎𝑠𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑔𝑖𝐴𝐵𝐶𝐷 = 36 𝑐𝑚2

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = 1

2× 6 × 5 = 15 𝑐𝑚2

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 36 + 3 × 15

𝑙𝑢𝑎𝑠𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 81 𝑐𝑚2

3

3 𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎𝑠𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 30 𝑐𝑚2

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 150 𝑐𝑚3

Ditenya :

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = … ?

Penyelesaian :

𝑉 =1

3× 𝐿𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡

150 =1

3× 30 × 𝑡

150 = 10 × 𝑡

𝑡 =150

10

= 15

Jawab : tinggi limas adalah 15 cm

5

4 Diketahui :

𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑙𝑎𝑠𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 12 𝑐𝑚

𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟𝑎𝑙𝑎𝑠𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 = 8 𝑐𝑚

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 = 9 𝑐𝑚

5


118

Ditanya:

Volume limas = …?

𝑉 =1

3× 96 × 9

𝑉 = 288 𝑚3

5 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑚𝑢𝑙𝑎 − 𝑚𝑢𝑙𝑎 =

1


= 1

3× (

1

2× 3 × 4) × 10

= 20 𝑐𝑚3

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟

=1


= 1

3× (

1

2× 6 × 8) × 10

= 80 𝑐𝑚3

𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑖𝑚𝑎𝑠 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ = 80 − 60= 20 𝑐𝑚3

5

Total

skor

25


119

lampiran 2. 5 Angket Motivasi Belajar Siswa

Angket Motivasi Belajar Siswa


1 Saya bersemangat mengikuti proses pembelajaran

materi limas dengan menggunakan alat peraga

2 Saya takut bertanya kepada guru jika ada materi

limas yang belum saya pahami

3 Saya berusaha menyelesaikan latihan soal materi

limas yang guru berikan

4 Saya memperhatikan setiap penjelasan yang guru

berikan

5 Saya lebih suka melihat jawaban tugas milik

teman pada materi limas

6 Saya berdiskusi dengan teman sekelompok atau

guru saat menemukan kesulitan pada materi limas

7 Saya ragu-ragu dengan jawaban soal yang saya

kerjakan pada materi lima

8 Saya antusias mengikuti pembelajaran materi

limas menggunakan alat peraga

9 Saya mencari soal yang lebih menantang pada

materi limas untuk menambah pengetahuan

10 Saya bisa menjelaskan alasan dari jawaban soal

materi limas yang telah saya kerjakan

11 Saya cepat bosan apabila mendengarkan guru

ceramah terus-menerus dalam pembelajaran limas

12 Saya mengobrol dengan teman atau bermain

gadget pada saat guru menjelaskan tentang materi

limas dengan menggunakan alat peraga

13 Jika menemui soal pada materi limas yang sulit

saya malas mengerjakannya.

14 Saya membantu teman yang mengalami kesulitan

pada saat pembelajaran limas

15 Saya merasa senang ketika belajar materi limas


16 Saya merasa puas jika saya dapat menemukan

rumus volume limas menggunakan alat peraga

17 Saya mengalami kesulitan menggunakan alat

peraga limas

18 Saya mudah memahami materi menggunakan alat

peraga limas

19 Saya merasa malas saat pembelajaran matematika

materi limas menggunakan alat peragas

20 saya mengerjakan soal ulangan tanpa bertanya

kepada teman


120

lampiran 2. 6 Pedoman Wawancara Siswa

Daftar Pertanyaan Wawancara

No. Pertanyaan

1 Apakah kamu menyukai pembelajaran limas dengan menggunakan alat

peraga?

2 Bagaimana pendapat kamu tentang pembelajaran matematika pada materi

limas dengan menggunakan alat peraga?

3 Bagaimana kamu mengerjakan latihan soal dan LKS pada saat pembelajaran

limas?

4 Apakah kamu selalu bersemangat menjawab pertanyaan yang diberikan

pada saat pembelajaran limas?

5 Apa kesulitan yang kamu alami selama pembelajaran limas dengan


6 Usaha apakah yang kamu lakukan dalam meningkatkan hasil belajarmu?

7 Apa yang kamu lakukan apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan

soal pada materi limas?

8 Apakah pembelajaran dengan menggunaka media atau alat peraga dapat

membuatmu lebih memahami materi limas?

9 Apakah pembelajaran dengan menggunaka media atau alat peraga dapat

membuatmu lebih senang belajar matematika?

10 Apakah pada saat ujian kamu mengerjakan sendiri soalmu?

11 Apakah kamu belajar matematika tanpa dipaksa oleh siapa pun?


121

LAMPIRAN III

3. 1 Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3. 2 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar

3. 3 Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa


122

lampiran 3. 1Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


123


124

lampiran 3. 2 Lembar Validasi Tes Hasil Belajar


125


126

lampiran 3. 3 Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar Siswa


127


128

LAMPIRAN IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Pengisian Lembar observasi Keterlaksanaan Pembelajaran

4. 2 Hasil Pengisian Angket Motivasi Belajar Siswa

4.3 Hasil Pengerjaan Tes Hasil Belajar Siswa


129

lampiran 4. 1Hasil Pengisian Lembar observasi Keterlaksanaan Pembelajaran


130


131

lampiran 4. 2 Hasil Pengisian Angket Motivasi Belajar Siswa


132


133


134


135


136


137


138


139


140


141


142


143


144

lampiran 4. 3Hasil Pengerjaan Tes Hasil


145


146


147


148


149


150


151


152


153

LAMPIRAN V

5.1 Hasil Perhitungan Validasi Tes Hasil Belajar

5.2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar


154

lampiran 5. 1 Hasil Perhitungan Validasi Tes Hasil Belajar Siswa

1. Tabel Uji Validasi Tes Hasil Belajar Siswa pada kode Soal A

siswa/no.soa

l 1a 1b 2a 2b 3 4 5 𝒀

s1 1 1 1 1 2 2 2 10

s2 2 2 3 3 5 5 5 25

s5 2 2 3 2 5 5 5 24

s6 1 2 3 3 5 5 5 24

s7 1 1 2 2 5 5 5 21

s12 2 1 2 3 5 5 5 23

s14 1 1 2 2 5 3 5 19

s15 2 1 2 2 5 5 5 22

s17 1 1 3 2 5 2 5 19

s18 2 2 3 3 5 5 5 25

s20 1 2 2 3 5 5 5 23

s21 1 2 3 3 5 5 5 24

s23 2 2 3 3 5 5 5 25

s28 2 1 3 2 5 5 5 23

s31 2 2 3 3 5 2 5 22

s35 1 1 3 3 5 5 5 23

s37 2 2 3 2 5 2 5 21

s38 1 2 2 3 5 5 5 23

s39 1 1 2 1 5 5 5 20

s41 1 1 1 2 5 3 2 15

s42 2 1 3 3 5 5 5 24

s44 2 2 3 3 5 3 5 23

X 33 33 55 54 107 92 104 478

hasil uji

validitas

0.4720

5

0.5245

0

0.7582

6

0.7346

2

0.7382

4

0.6513

7

0.8417

5

r tabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444

kategori valid valid valid valid valid valid valid


155

2. Tabel Uji Validasi Tes Hasil Belajar Siswa pada kode Soal B

siswa/no.soal 1a 1b 2a 2b 3 4 5 Y

s3 2 1 3 3 5 5 5 24

s4 2 2 3 3 5 5 5 25

s8 1 1 2 2 5 5 2 18

s9 2 1 3 3 5 5 5 24

s10 2 2 1 1 5 5 5 21

s11 2 2 1 2 4 4 2 17

s13 1 2 3 3 5 5 5 24

s16 2 2 3 3 5 5 5 25

s19 1 1 3 3 5 5 2 20

s22 2 2 3 3 5 5 5 25

s24 1 1 2 2 5 4 5 20

s25 2 2 3 3 5 5 5 25

s26 2 2 3 3 5 5 5 25

s27 2 2 3 3 4 5 5 24

s29 1 2 3 3 5 5 5 24

s30 2 1 2 2 5 5 5 22

s32 2 2 3 3 5 5 5 25

s33 2 1 2 3 4 5 5 22

s34 2 2 3 2 5 5 5 24

s36 2 2 3 3 5 5 3 23

s40 1 1 2 2 4 4 3 17

s43 2 1 3 3 5 5 5 24

X 38 35 57 58 106 107 97 498

hasil uji

validitas

0.50254686

7

0.4519

89

0.7707

32

0.6486

62

0.4774

03

0.7076

97

0.7720

67

r tabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444



156

lampiran 5. 2 Hasil Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar

Uji Reliabel Tes Hasil Belajar Siswa pada kode Soal A

siswa/no.soa

l 1a 1b 2a 2b 3 4 5 𝒀

s1 1 1 1 1 2 2 2 10

s2 2 2 3 3 5 5 5 25

s5 2 2 3 2 5 5 5 24

s6 1 2 3 3 5 5 5 24

s7 1 1 2 2 5 5 5 21

s12 2 1 2 3 5 5 5 23

s14 1 1 2 2 5 3 5 19

s15 2 1 2 2 5 5 5 22

s17 1 1 3 2 5 2 5 19

s18 2 2 3 3 5 5 5 25

s20 1 2 2 3 5 5 5 23

s21 1 2 3 3 5 5 5 24

s23 2 2 3 3 5 5 5 25

s28 2 1 3 2 5 5 5 23

s31 2 2 3 3 5 2 5 22

s35 1 1 3 3 5 5 5 23

s37 2 2 3 2 5 2 5 21

s38 1 2 2 3 5 5 5 23

s39 1 1 2 1 5 5 5 20

s41 1 1 1 2 5 3 2 15

s42 2 1 3 3 5 5 5 24

s44 2 2 3 3 5 3 5 23

X 33 33 55 54 107 92 104 478

hasil uji

validitas

0.4720

5

0.5245

0

0.7582

6

0.7346

2

0.7382

4

0.6513

7

0.8417

5

r tabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444


variansi 0.25 0.25 0.4318 0.4297 0.3904

9

1.5123

9

0.7438

0

12.016

5

𝑟11 = (𝑘

𝑘 − 1) (1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎𝑥2

)

k = 7

k-1 = 6


157

𝑘

𝑘 − 1= 1.166666

∑ 𝜎𝑖2= 4.008264

𝜎𝑥2 = 12.01653

𝑟11 = 0.77751

Uji Reliabel Tes Hasil Belajar Siswa pada kode Soal B

siswa/no.soal 1a 1b 2a 2b 3 4 5 Y

s3 2 1 3 3 5 5 5 24

s4 2 2 3 3 5 5 5 25

s8 1 1 2 2 5 5 2 18

s9 2 1 3 3 5 5 5 24

s10 2 2 1 1 5 5 5 21

s11 2 2 1 2 4 4 2 17

s13 1 2 3 3 5 5 5 24

s16 2 2 3 3 5 5 5 25

s19 1 1 3 3 5 5 2 20

s22 2 2 3 3 5 5 5 25

s24 1 1 2 2 5 4 5 20

s25 2 2 3 3 5 5 5 25

s26 2 2 3 3 5 5 5 25

s27 2 2 3 3 4 5 5 24

s29 1 2 3 3 5 5 5 24

s30 2 1 2 2 5 5 5 22

s32 2 2 3 3 5 5 5 25

s33 2 1 2 3 4 5 5 22

s34 2 2 3 2 5 5 5 24

s36 2 2 3 3 5 5 3 23

s40 1 1 2 2 4 4 3 17

s43 2 1 3 3 5 5 5 24

X 38 35 57 58 106 107 97 498

hasil uji

validitas

0.50254686

7

0.4519

89

0.7707

32

0.6486

62

0.4774

03

0.7076

97

0.7720

67

r tabel 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444 0.444


𝑟11 = (𝑘

𝑘 − 1) (1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎𝑥2

)


158

k = 7

k-1 = 6

𝑘

𝑘 − 1= 1.166666

∑ 𝜎𝑖2= 2.694214876

𝜎𝑥2 = 6.776859504

𝑟11 = 0.70284


159

Lampiran 6Foto-foto pelaksanaan penelitian


160


PENERAPAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG SISI DATAR PADA...

Documents

Transcript of PENERAPAN ALAT PERAGA BANGUN RUANG SISI DATAR PADA...