Penerapan Alat Penukar Panas Radiator Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Pada Mata...

download Penerapan Alat Penukar Panas Radiator Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Pada Mata Kuliah Perpindahan Panas

of 13

description

Tugas Media Pembelajaran

Transcript of Penerapan Alat Penukar Panas Radiator Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Pada Mata...

  • MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIKPENERAPAN ALAT PENUKAR PANAS RADIATOR DALAM UPAYAMENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN DAYA TANGKAP PESERTA

    DIDIK PADA MATA KULIAH PERPINDAHAN PANAS

    MAKALAH

    Disusun Oleh:Sudirman Rizki Ariyanto

    NIM. 14050524086

    PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKANTEKNIK MESINJURUSAN TEKNIK MESIN

    FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    2014

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karenaberkat rahmad dan ridho-Nya, sehingga Makalah Media Pembelajaran yangberjudul Penerapan Alat Penukar Panas Radiator Dalam Upaya MeningkatkanPemahaman Dan Daya Tangkap Peserta Didik Pada Mata Kuliah PerpindahanPanas berhasil diselesaikan.

    Pemilihan topik tentang perpindahan panas menjadi pilihan penulis,karena pemanfaatan alat peraga yang digunakan sebagai media pembelajaranmeruapakan hal yang sangat penting dalam upaya menunjang proses kegiatanbelajar mengajar. Penulis sebagai akademisi sadar betul pentingnya penerapanmedia pembelajaran. Harapan kedepan penerapan alat peraga sebagai mediapembelajaran merupakan hal yang mutlak digunakan oleh dosen di semua matakuliah khususnya di Jurusan Teknik Mesin UNESA.

    Penulis mengharapkan banyak kritik dan saran dari berbagai pihak demikesempurnaan Makalah ini, agar menghasilkan data yang bermanfaat untukpengembangan kegiatan belajar mengajar.

    Surabaya, April 2015

    Penulis

  • iii

    DAFTAR ISI

    Cover .................................................................................................................... iKata Pengantar ...................................................................................................... iiDaftar Isi ............................................................................................................... iiiBAB I PENDAHULUAN ........................................................................1

    A. Latar Belakang. .......................................................................1B. Rumusan Masalah ...................................................................2C. Tujuan Penulisan ....................................................................2

    BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................3A. Definisi Media ........................................................................3B. Ciri-ciri Media Pembelajaran..................................................3C. Jenis-jenis Media Pembelajaran..............................................3D. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran ................................4E. Definisi Alat Penukar Panas ...................................................5F. Fungsi Alat Penukar Panas .....................................................7G. Kelebihan dan Kekuarangan Alat Penukar Panas ..................8

    BAB III PENUTUP ....................................................................................9A. Simpulan ................................................................................9B. Saran .......................................................................................9

    DAFTAR RUJUKAN ..........................................................................................10

  • 1BAB IPENDAHULUAN

    A. Latar BelakangPembelajaran pada dasarnya merupakan proses interaksi peserta didik dengan

    pendidik yang menggunakan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.Pembelajaran yang maksimal akan bermuara pada keberhasilan pencapaian targetbelajar. Proses pembelajaran akan berjalan maksimal apabila ditunjang oleh motivasibelajar siswa, kreatifitas pengajar, dan media pembelajaran. Menggunakan mediapembelajaran merupakan salah satu cara pendidik menjadi fasilitator agar pesertadidik mudah dalam proses transfer ilmu dan pengetahuan yang maksimal, salahsatuya dengan menggunakan media alat penukar panas radiator.

    Dengan menjadi fasilitator pendidik dapat menciptakan pembelajaran yangaktif, yaitu dengan menggunakan media Alat Penukar Panas Radiator pada matakuliah Perpindahan Panas peserta didik dapat aktif bertanya, mempertanyakan danjuga mengemukakan gagasan. Keaktifan ini lah yang sangat penting untukmembentuk generasi yang kreatif dan inovatif, sehingga mampu menghasilkansesuatu yang baru dan berguna bagi masyarakat. Selain itu, pendidik juga harusmampu membuat suasana belajar mengajar menjadi menyenangkan, sehinggapeserta didik dapat memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajarnya.Dengan menerapkan media tersebut suasana belajar menjadi menyenangkan danpeserta didik tidak merasa bosan untuk terus belajar.

    Dengan menerapkan media Alat Penukar Panas Radiator Tersebutdiharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan daya tangkap peserta didikdalam mempelajai materi yang disampaikan oleh pendidik khususnya mata kuliahPerpindahan Panas untuk mahasiswa Teknik Mesin, maka penulis akanmembahasnya lebih dalam pada bab berikutnya.

  • 2B. Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka muncul rumusan masalahsebagai berikut:1. Bagaimana cara dan penerapan alat penukar panas radiator dalam upaya

    meningkatkan pemahaman dan daya tangkap peserta didik dalam mempelajaimateri yang disampaikan pendidik khususnya mata kuliah Perpindahan Panasuntuk mahasiswa Teknik Mesin?

    C. Tujuan Penulisan

    Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapaipeneliti adalah:

    1. Mengetahui cara dan penerapan alat penukar panas radiator dalam upayameningkatkan pemahaman dan daya tangkap peserta didik dalam mempelajaimateri yang disampaikan pendidik khususnya mata kuliah Perpindahan Panasuntuk mahasiswa Teknik Mesin?

  • 3BAB IIPEMBAHASAN

    A. Definisi MediaMedia dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat dipergunakan

    untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dankemauan peserta didik, sehingga dapat terdorong terlibat dalam prosespembelajaran. Selain itu, media juga dapat diartikan sebagai berbagai jeniskomponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsang pesertadidik untuk belajar. Jadi dapat dirumuskan bahwa media adalah segalasesuatu yang dapat dipergunakan untuk meyalurkan pesan dan dapatmerangsang pikiran, dapat membangkitkan semangat, perhatian, dankemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya prosespembelajaran pada diri peserta didik.

    B. Ciri - Ciri Media PembelajaranCiri-ciri media dapat dilihat dari kemampuanya untuk membangkitkan

    rangsangan pada indera penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, danpengecapan. Maka ciri-ciri umum media pembelajaran adalah bahwa mediaitu dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati melalui panca indera. Disamping itu ciri-ciri media juga dapat dilihat menurut harganya, lingkupsasaranya, dan kontrol oleh pemakai.

    C. Jenis Jenis Media PembelajaranMenurut Heinich, Molenda, Russell (1996:8) jenis media yang lazim

    dipergunakan dalam pembelajaran antara lain : media nonproyeksi, mediaproyeksi, media audio, media gerak, media komputer, komputer multimedia,hipermedia, dan media jarak jauh.

  • 4Jenis media dalam pembelajaran adalah :a) Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan, diagram, kartun, poster,

    dan komik.b) Media tiga dimensi yaitu media dalam bentuk model padat, model

    penampang, model susun, model kerja, dan diorama.c) Media proyeksi seperti slide, film stips, film (audio visual), dan OHPd) Lingkungan sebagai media pembelajaran

    D. Kriteria Pemilihan Media PembelajaranMedia pembelajaran adalah suatu cara, alat, atau proses yang

    digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerimapesan yang berlangsung dalam proses pendidikan. Romiszowski (1984)mengungkapkan media as the carriers on messages, from sometransmitting source which may be a human being or inanimate object), to thereceiver of the message (which in our case is the learner). Penggunaan mediadalam pembelajaran atau disebut juga pembelajaran bermedia dalam prosesbelajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawapengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik.

    Menurut Wilkinson (1984), ada beberapa hal yang perlu di perhatikandalam memilih media pembelajaran, yakni :a) Tujuan :

    Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yangdirumuskan. Tujuan yang dirumuskan ini adalah kriteria yang palingcocok, sedangkan tujuan pembelajaran yang lain merupakan kelengkapandari kriteria utama.

    b) Ketepatgunaan :Jika materi yang akan dipelajari adalah bagian-bagian yang penting daribenda, maka gambar seperti bagan dan slide dapat digunakan. Apabilayang dipelajarai adalah aspek-aspek yang menyakut gerak, maka mediafilm atau video akan lebih tepat. Wilkinson menyatakan bahwa

  • 5penggunaan bahan-bahan yang bervariasi menghasilkan danmeningkatkan pencapain akademik.

    c) Keadaan peserta didik :Media akan efektif digunakan apabila tidak tergantung dari bedainterindividual antara peserta didik. Misalnya kalau peserta didiktergolong tipe auditif/visual maka peserta didik yang tergolong auditifdapat belajar dengan media visual dari peserta didik yang tergolongvisual dapat juga belajar dengan menggunakan media auditif.

    d) Ketersediaan :Walaupun suatu media dinilai sangat tepat untuk mencapai tuuanpembelajaran, media tersebut tidak dapat digunakan jika tidak tersedia.Menurut wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar,peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhikeperluan peserta didik dan pendidik.

    e) Biaya :Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media,hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.Menurut Canei, R. Springfield, dan Clark., C. (1998 : 62) dasarpemilihan alat bantu adalah memilih alat bantu yang sesuai dengankematangan, minat dan kemampuan kelompok, memilih alat bantu secaratepat untuk kegiatan pembelajaran, mempertahankan keseimbangandalam jenis alat bantu yang dipilih, menghindari alat bantu yangberelebihan, serta mempertanyakan apakah alat bantu tersebut diperlukandan dapat mempercepat pembelajaran atau tidak.

    E. Definisi Alat Penukar PanasAlat Penukar panas adalah suatu alat untuk memindahkan energi dalam

    bentuk panas antara dua fluida yang berbeda temperaturnya. Penukar panasmerupakan peralatan mesin yang penting, baik di dalam sistem pembangkittenaga, proses pengolahan bahan mentah menjadi produk akhir sampai padaperalatan rumah tangga seperti freezer dan refrigerator. Menurut aliran fluidapenukar panas dapat diklasifikasikan sebagai berikut :.

  • 61. Aliran Membalik

    Dua jenis fluida masuk dari arah yang berlawanan dan keluar dari sisiyang berlawanan. Penukar kalor tipe ini banyak digunakan untukmenurunkan temperatur. Sebagai contoh heat exchanger.

    Gambar 2.13 : Fluida aliran membalikSumber : Hewitt (1994)

    2. Aliran Sejajar

    Kedua jenis fluida masuk dari satu sisi secara bersamaan mengalir padaarah yang sama dan keluar dari satu sisi lainnya yang sama. Penukar kalortipe ini banyak digunakan untuk menurunkan temperatur. Sebagai contohheat exchanger.

    Gambar 2.14 : Fluida aliran sejajarSumber : Hewitt (1994)

    3. Aliran Menyilang

    Pada tipe ini aliran udara bergerak memotong secara tegak lurus terhadapaliran air pada bahan pengisi, kemudian udara melintas menara melaluibagian keluaran udara akibat gaya tarik dari kipas yang berputar. Penukar

  • 7kalor tipe ini banyak digunakan untuk membuang panas sebagai contohpembangkit daya, cooling tower.

    Gambar 2.15 : Fluida aliran menyilangSumber : Hewitt (1994)

    F. Fungsi Alat Penukar Panas RadiatorAlat penukar panas berfungsi untuk mempertukarkan energi dalam

    bentuk panas airan fluida yang berbeda temperatur yang dapat terjadi melaluikontak langsung maupun tidak langsung. Penukar panas tersebut jugaberfungsi untuk melepaskan panas ke udara sekeliling yang terletak padaradiator.

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi temperatur pada radiator.Tipe inti radiator pada sebuah kendaraan dapat mempengaruhi temperatur airradiator kendaraan tersebut. Tipe inti radiator menurut sirip sirip pendinginnya dibedakan menjadi dua macam; yaitu tipe plat (plate fin type) dan tipelekukan (currogated fin type). Dimana tipe lekukan mempunyai kemampuanpendinginan yang lebih baik dari tipe plat karena tipe lekukan memilikisusunan pipa tunggal sehingga bentuknya lebih tipis dan lebih ringansehingga pendinginannya lebih sempurna dari tipe plat.

    Faktor lainnya yang berpengaruh terhadap temperatur mesin adalahjarak bebas radiator dari kipas pendingin. Semakin jauh jarak bebas radiatordari kipas pendingin maka efektivitas pendinginannya akan semakin kurangsebaliknya bila semakin dekat jarak pemasangan radiator dari kipas pendinginmaka efektivitas pendinginannya akan semakin baik.

  • 8Jenis fluida pengisi radiatorpun juga dapat mempengaruhi temperaturmesin. Jenis fluida pengisi radiator dapat dibedakan menjadi dua macamyaitu air dan coolant. Radiator yang menggunakan coolant sebagai fluidapengisinya memiliki efektivitas pendingin lebih baik, karena mempunyai titikdidih lebih tinggi dari pada air.

    G. Kelebihan dan Kekurangan Alat Penukar Panas1. Kelebihan

    a. Menarik, Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaranyang diserap melalui media realita (benda nyata/asli), dapatmempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaranyang disampaikan.

    b. Baik untuk semua peserta didik karena dapat memperaktekkansecara langsung di Laboratorium Perpindahan Panas.

    c. Variatif, pendidik dapat menjelaskan dan menunjukkan carakerjanya secara langsung. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yangvariatif, dan tidak membosankan bagi para peserta didik.

    d. Dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orange. Dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik

    2. Kekurangan

    a. Dibandingkan dengan media lainnya, harganya relatif lebih mahalb. Tidak mudah dibawa keman mana, karena memiliki ukuran besar,

    cukup menyulitkan untuk dibawa kesana-kemari.c. Apabila dipakai oleh peserta didik, kemungkinan cepat rusak, Salah

    satu keuntungan dari media ini adalah dapat digunakan juga olehpeserta didik. Namun, dari keuntungan ini, muncul kerugian juga,karena apabila digunakan dengan banyak orang, media yangdigunakan dapat menjadi cepat rusak.

  • 9BAB III

    PENUTUP

    A. Simpulan

    Dari pembahasan yang telah kami paparkan maka dapat kami

    simpulkan bahwa penerapan media Alat Penukar Panas Radiator

    merupakan hal yang tepat untuk di terapkan dalam upaya meningkatkan

    pemahaman dan daya tangkap peserta didik dalam mempelajai materi

    yang disampaikan pendidik khususnya mata kuliah Perpindahan Panas

    untuk mahasiswa Teknik Mesin.

    B. Saran

    Sebagai seorang calon pendidik hendaknya kita harus mengetahui

    media media yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu

    materi yang akan kita samopaikan, salah satunya adalah media Alat

    Penukar Panas Radiator. Kita juga tidak hanya mengetahuinya tapi kita

    juga harus bisa memanfaatkannya dengan baik dan tepat guna.

    .

  • 10

    DAFTAR PUSTAKA

    Robert Heinich, Michael Molenda, James D. Russel, Sharon E. Smaldino. 1996.Instructional Media and Technologies For Learning. New Jersey:Englewood Cliffs.

    Romiszowski. A. J. (1984). Producing Intructional System. Kogan Page: NicholsPublishing Company.

    Springfield Canei R dan C Clark. 1998. Media dalam Pembelajaran. Bandung:Remaja Kosdakarya

    Wilkinson, Gene L. (1984). Media dalam Pembelajaran (Penelitian Selama 60Tahun). Jakarta: Rajawali.

    http://yolasarisartika.blogspot.com/Pengenalan-Media-Pembelajaran.html

    http://putusutrisna.blogspot.com/2011/04/penerapan-media-audio-visual-untuk.html

    1. Cover.pdf (p.1)2. Kata Pengantar.pdf (p.2)3. Daftar Isi.pdf (p.3)4. Bab I Pendahuluan.pdf (p.4-5)5. Bab II Pembahasan.pdf (p.6-11)6. Bab III Pentutup.pdf (p.12)7. Daftar Pustaka.pdf (p.13)