Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

22
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PRABA GHANA PRADIPTA 1212210083 NURCAHYA FEBRIYANI 1212210259 ADE MAYA SARASWATI 1212210289 IRA AGUSTINA 1212210295

Transcript of Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Page 1: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PRABA GHANA PRADIPTA 1212210083NURCAHYA FEBRIYANI 1212210259ADE MAYA SARASWATI 1212210289IRA AGUSTINA 1212210295

Page 2: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB 6

PENENTUAN HARGA TRANSFER

Page 3: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

PENENTUAN HARGA TRANSFER

Pemikiran organisasi modern berorientasi kpd desentralisasi. Salah satu tantangan utama dalam mengoprasikan sistem yg terdesentralisasi adl merancang suatu metode akuntansi yg memuaskan utk transfer barang dan jasa dari pusat laba yg satu kepusat laba yg lain dalam perusahaan yang memiliki transaksi seperti ini dalam jml yg signifikan.

Pada bab ini akan dibahas mengenai barbagai pendekatan dalam penentuan harga transfer utk transaksi antarpusat laba dan sistem negosiasi dan arbitrase yg sangat penting ketika harga transfer digunakan. Kemudian akan dibahas penentuan harga jasa yg diberikan oleh unit-unit staf korporat kepusat laba.

Page 4: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Tujuan penentuan harga transfer

Harga transfer harus dirancang sehinggga dapat mencapai tujuan :

1. Memberikan informasi yg relevan kpd masing-masing unit usaha utk menentukan penyesuaian yg optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan

2. Menghasilkan keputusan yg selaras dengan cita-cita

3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari tiap unit usaha

4. Sistem harus mudah dimengerti dan dikelola

Page 5: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER

Beberapa penulis menggunakan istilah harga transfer untuk mengacu pada jumlah yang digunakan dalam akuntansi utk semua transfer barang dan jasa antarpusat tanggung jawab.

Istilah harga transfer pada nilai yg diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksi dimana setidaknya salah satu dari kedua pihak yg terlibat adl pusat laba.

Page 6: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Terdapat Dua Metode Penentuan Harga Transfer, Yaitu :1. Prinsip dasar : prinsip dasarnya adl harga transfer

harus sama dengan harga yg dipatok seandainya produk tersebut terjual kpd konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar. terdapat dua keputusan yang harus diambil utk setiap produk, yaitu :

Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk tersebut atau membelinya dari pemasok luar?

jika diproduksi sendiri, pd tingkat harga berapakan produk tsb ditransfer di antara pusat-pusat laba? 2. Situasi ideal : harga transfer berdasarkan harga

pasar akan menghasilkan keselarasan cita-cita jika kondisi dibawah ini terpenuhi, yaitu :a. Orang –orang yang kompetenb. Atmosfer yg baikc. Harga pasard.kebebasan memperoleh SDe. Informasi penuhf. Negosiasi

Page 7: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

HAMBATAN – HAMBATAN DALAM PEROLEHAN SUMBER DAYA

Idealnya, seorang manajer pembelian dan penjualan bebas utk mengambil keputusan utk memperoleh sumber daya maupun menjual produknya kepasar. Namun dalam kehidupan nyata hal itu tidak selalu terjadi. Terdapat dua hambatan dalam perolehan sumber daya pada kebijakan harga transfer yg ada, yaitu :

1. Pasar yg terbatas : dalam banyak perusahaan, pasar bagi pusat laba penjual atau pembeli dapat saja trbts, hal itu disebabkan oleh :a. keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi pengembangan oenjualan eks.b. jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk yg terdeferensiasi, tdk ada sumber daya dari luar.c. jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yg besar, maka perusahaan cenderuung tdk akan menggunakan sumber daya dari luar kecuali harga jual diluar mendekati biaya variabel perusahaan, dimana hal itu jrg sekali tjd.

Page 8: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Terdapat beberapa Cara Utk Mengetahui Tingkat Harga Kompetitif Jika Perusahaan Tdk Membeli Atau Menjual Produknya Kepasar Bebasa. jika ada pasar yg diterbitkan, maka harga tsb

dapat digunakan utk menentukan harga transfer.

b. Harga pasar mungkin ditentukan berdasarkan penawaran.

c. Jika pusat produksi menjual produk yg serupa dipasar bebas, maka dapat meniru harga kompetitif berdasarkan harga diluar.

d. Jika pusat lama pembelian membeli produk yang serupa dari psar bebas, maka pusat laba dapat meniru hrg kompetitif utk produk-produk eksklusifnya.

Page 9: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

2. kelebihan atau kekurangan kapasitas industri : Jika pusat laba penjualan tidak dapat menjual seluruh produk

kepasar bebas– maka perusahaan tdk dpt mengoptimalkan labanya.

Apabila sebaliknya, maka output dari pusat laba pembelian terhalang dan kembali, laba perusahaan tdk dapat optimal.

Beberapa perusahaan memberikan wewenang kpd pusat laba pembelian atau penjualan utk menyerahkan keputusan perolehan sumber daya kesatu orang atau komite yg terpusat.

Dgn adanya pilihan tsb, pusat laba pembelian dibeberapa perusahaan akan memilih utk berurusan dgn pihak luar perusahaan.

Meskipun ada hambatan dalam perolehan SD, harga pasar tetap merupakan harga transfer yg baik.

Page 10: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Harga transfeeer berdasarkan biaya Dua keputusan yg harus dibuat

dalam sistem harga transfer berdasarakan biaya yaitu :

1. Dasar biaya 2. Markup biaya

Page 11: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Biaya tetap dan laba hulu Penetapan harga transfer dapat menimbulkan

permasalahan yg cukup serius dalam perusahaan yg terintegrasi. metode-metode yang digunakan oleh perusahaan utk mengatasi masalah ini adl dengan cara :

1. Persetujuan dua unit usaha : beberapa perusahaan membuat mekanisme formal dimana wakil-wakil dari unit pembelian dan penjualan bertemu scr berkala utk memutuskan harga penjualan kepihak luar dan pembagian laba utk produk-produk dgn biaya tetap dan laba bagian hulu dgn biaya yg signifikan.

2. Dua langkah penentuan harga, yaitu : utk setiap unit yg terjual, pembebanan biaya dilakukan dalam jml yg sama dgn biaya variabel std produksi, dan pembebanan biaya berkala dilakukan dalam jml yg sama dgn biaya tetap yg berkaitan dgn fasilitas yg disediakan utk unit pembelian

Page 12: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Tampilan 6-2

Variabel cost selama hanya uniy Y yg diperhitungkan: $11 per unit

Variabel cost perusahaan utk produkA sebesar $5 perunit. Unit Y tdk memiliki informsi yg tepat utk membuat

keputusan pemasaran jgk pendek. Jika unit Y mengetahui biaya variabel perusahaan, maka

unit Y dpt dgn aman memberikan harga yg lebih rendah daripada harga normal dgn kondisi tertentu.

Penentuan harga 2 langkah akan mengkoreksi hal ini dengan mentransfer biaya variabel per unit dan mentransfer biaya tetap serta laba secara lumps sum. Dgn metode ini, hrg transf produk A $5 utk setiap unit yg dibeli oleh unit Y, ditambah FC $20.000 . Serta ditambah laba $10.000 perbulan.

Page 13: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Unit usaha X (produsen) Produk APerkiraan penjualan bulanan ke unit usaha Y

5000 unit

Biaya variabel perunit $5Biaya tetap bulanan yg dialokasikan ke produk

20000

Investasi dlm modal kerja dan fasilitas

12.00.000

ROI kompetitif pertahun 10%Satu cara utk mentransfer ProdukA keinit usaha Y adl pada harga perunit yg dihitung sbb:

Harga transfer produkABiaya variabel perunit $5Ditambah biaya tetap perunit 4Ditambah laba perunit 2Harga transf perunit 11

Page 14: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Namun ada beberapa hal yg harus dipertimbangkan dlm menerapkan metode penentuan harga dua langkah, yaitu :

a. Pembebanan biaya perbulan utk biaya tetap dan laba harus dinegosiasikan scr berkala dan bergantung dari kapasitas yg digunakan oleh unit pembelian.

b. Keakuratan alokasi investasi dan biayac. Kinerja laba ari unit produksi tdk dipengaruhi volume

penjualan dari unit.d. Terdapat konflik antara kepentingan e. Metode ini mirip dgn penentuan harga yg sering

digunakan oleh perusahaan sarana umum

Page 15: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

3. Pembagian laba : jika sistem penentuan harga dua langkah tidak dapat digunakan , maka sistem pembagian laba dapat digunakan dgn cara :

a. Produk tsb ditransfer ke unit pemasaram pd biaya variabel std;b. Stl produk tsb terjual, unit-unit usaha membagi kontribusi yg dihasilkan,

yg merupakan hrg penjualan dikurangi biaya variabel produksi dan pemasaran.

Namun dalam pengimplementsiannya menimbulkan beberapa masalah teknis, yakni :

c. Mungkin terdapat argumen-argumen mengenai cara pembagian laba, hal ini dapat memakan waktu dan biaya serta bertentangan dgn alasan dasar desentralisasi.

d. Membagi laba diantara pusat laba scr arbitrer tdk memberikan informasi yg tepat mengenai profitabilitas dari masing-masing pusat laba.

e. Kontribusi unit produksi bergantung pd kemampuan pemasaran utk menjual pd hrg aktual, hal itu akan berdampak pada unit produksi merasa diperlakukan tdk adil.

Page 16: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

4. Dua kelompok harga : Dalam metode ini, pendapatan unit produksi akan dikreditkan pd harga jual keluar dan unit pembelian dibebankan dgn total biaya std. terdapat kelemahan dalam pengimplementasian dua kelompok harga ini, yaitu :

a. Jml laba unit usaha akan lebih besardari laba perusahaan scr keseluruhan

b. Sistem ini menciptakan suatu ilusi bahwa unit usaha menghasilkan uang,

c. Sistem ini dapat memicu unit usaha hanya berkonsentrasi pada transfer internal.

d. Ada tambahan pembukuan yg terlibat dalam pendebitan akun kantor pusat setiap kali ada transf dan kemudian eliminasi atas akun ini ketika laporan keunagn unit usaha dikonsolidasikan

e. Fakta bahawa konflik diantara unit bisnis akan berkurang dalam sistem dapat dilihat sbg kelemahan.

Page 17: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Penentuan Harga Jasa Korporat1. Pada bagian ini akan digambarkan beberapa

masalah yang berkaitan dgn pembebanan unit usaha atas jasa-jasa yg disediakan oleh unit staff korporat. Jika seluruh biaya dibebankan, maka itu semua biaya akan dialokasikan, dan alokasi tdk memasukan komponen laba. Alokasi juga bukan merupakan harga transfer. Terdapat dua jenis transfer yaitu :

a. Utk jasa pusat yg diterima oleh unit penerima dimana unit penerima dapat mengendalikan jml yg digunakan paling tdk secara parsial.

b. Utk jasa pusat yg dpt diputuskan oleh unit usaha apakah akan digunakan atau tdk.

Page 18: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

1. Pengendalian atas jumlah jasa Unit usaha mungkin diharuskan utk

menggunakan staf korporat utk jasa-jasa spt teknologi informasi serta riset dan pengembangan. Ada tiga teori pemikiran mengenai jasa-jasa spt ini.

Pertama, menyatakan bahwa suatu unit usaha harus membayar biaya variabel std dari jasa yg diberikan.

Kedua, menyarankan harga yg sama dgn biaya variabel std ditambah bagian yg wajar dan biaya tetap std-yaitu biaya full cost.

Ketiga, menyarankan harga yg sama dgn harga pasar, atau biaya penuh std degn margin labanya, harga pasar akan digunakan jika memungkinkan. Jika tdk maka harga sebesar biaya penuh akan ditambag ROI yg akan digunakannya.

Page 19: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

2. Pilihan penggunaan jasa : pihak manajemen mungkin memutuskan bahwa unit-unit usaha dapat memilih apakah akan menggunakan unit jasa sentral atau tidak.

3. Kesederhanaan dari mekanisme harga : harga yang dibebankan utk jasa korporat tidak akan mencapai tujuan yg dimaksudkan, kecuali jika metode utk menghitungnya dapat dimengerti dan dipahami dgn cukup mudah oleh para manajer.

Page 20: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Administrasi harga transfer Terdapat tingkat negosiasi yg diizinkan untuk

menentukan harga transfer, dan klasifikasi produk yang sesuai dengan metode yang paling tepat.

1. Negosiasi : • hampir semua perusahaan, unit usaha

menegosiasikan harga transfer satu sama lain. • Unit usaha harus mengetahui aturan dasar yang

dijadikan patokan dalam melakukan negosiasi tersebut.

• Para manajer lini tidak boleh banyak menghabiskan waktu mereka untuk melakukan negosiasi harga transfer.

Page 21: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

2. Arbitrase Dan Penyelesaian Konflik• Bagaimanapun rincinyaperaturan penentuan harga, mungkin ada

kasus dimana unit-unit usaha tidak dapat menyetujuiharga tertentu.

• Arbitrase dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dalam sistem yg formal, kedua pihak menyerahkan kasus secara tertulis kepada pihak penengah/pendamai (arbitrator).

• Sangat penting sekali bahwa sekecil apapun arbitrase yg terjadiharus diselesaikan.

• Selain tingkat formalitas arbitrase, jenis proses penyelesaian konfllik yg digunakan juga mempengaruhi efektivitas suatu sistem harga transfer. Terdapat empat cara menyelesaiakan konflik : memaksa, membujuk, menawarkan, dan penyelesaian masalah. Penyelesaian konflik dapat bervariasi, dari menghindari konflik melalui memaksa dan membujuk, sampai penyelesaian konflik melalui menawarkan dan penyelesaian masalah.

Page 22: Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

3. Klasifikasi Produk Luas dan formalitas dari perolehan sumber daya dan

peraturan penentuan harga transferbergantung pada banyaknyajumlah transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar serta harga pasar. Beberapa perusahaan membagi produknya kedalam dua kelas. Yaitu :a. Kelas 1 meliputi seluruh produk yg mana manajemen senior ingin

mengendalikan peroleha sumber daya;b. Kelas 2 meliputi seluruh produk lainnya.

Perolehan sumber daya utk produk kelas 1 dapat diubah hanya dgn izin dari manajemen pusat

Dengan perjanjian semacam ini, pihak manajemne dapart berkonsentrasi pada perolehan sumber daya dan penetapan harga atas sejumlah kecil produk-produk bervolume besar.