Penentuan Awal Giling
-
Upload
alluph -
Category
Technology
-
view
185 -
download
9
Transcript of Penentuan Awal Giling
ISO 9001:2008
In House TrainingDISEMINASI HASIL PENELITIAN & PEMBEKALAN LITBANG PTPN XI (PERSERO)
Unit Usaha Djatiroto, 26 Maret 2014
Kikis Heru D., SP., MM
PTPN XI
TUJUAN :
PROTAS KRISTAL SETINGGI-TINGGINYA
MENENTUKAN AWAL GILING
DENGAN TEPAT
PTPN XI
Penentuan awal giling merupakanupaya efisiensi usaha industri guladalam menekan kerugian akibatpenyimpangan masa giling
Ada beberapa metode dalam menentukan awal
giling
PTPN XI
1. Memanfaatkan Data Analisa Pendahuluan(Faktor Kemasakan=FK, Kuosien Peningkatan=KP)
FK = R bwh – R atas X 100%
Rend Bawah
FK Maksimum ≈ Rendemen Maksimum
1. Secara teoritis angka ini bergerakdari 100 menuju 0
2. Makin kecil angka FK tersebut maka tebu dinyatakan semakin masak
1. Kurva jalannya rendemen tebu rata-rata dengan FK
2. Pengalaman data setiap Pabrik Gula
Penentuan awal giling secara final harus ditempuh
dengan melakukan kompromi terhadap hasil yang
diperoleh.
KP = Rend ke-n X 100%Rend ke n-2
Hanya permulaanya tidak dihitung dari ronde pertama namun dari ronde ke-3
PTPN XI
2. Berdasarkan kurva Rendemen Rata-rata
Cara ini dapat dipergunakan pada daerah-daerah yang sudah mempunyaidata rendemen periode yang akurat.
.
Data disusun dalam bentuk kurva kuadratis
Hasil Maksimum
Sebelumnya kurva tersebut harus diuji terlebihdahulu apakah memang sudah paling cocok untukkumpulan data tersebut.
Ditaksasi bahan baku tebu terlebih dahulu sehingga berdasarkan kurva tersebut awal giling dapat ditentukan secara ekstrapolasi atau interpolasi
Data rendemen per periode dari tahun ke tahunyang mempunyai persamaan sifat jalannya musimdihimpun dan dirata-ratakan
PTPN XI
3. Pengaturan Masa Tanam, Varietas dan Katagori Tanaman
Apakah sifat-sifat tersebut tetap tetap sama pada tebu keprasan pertama, keduadan seterusnya. Lebih jauh, akan lebih baik lagi apabila komponen faktor tersebutdapat dipasangkan pada ciri-ciri wilayah tertentu. Oleh karena itu, cara ini jugamemerlukan data wilayah seperti peta tinjau tanah, peta pemupukan, peta berattanah dan lain sebagainya.
Konsekuensi dari cara ini bahwa tiap tahunharus dilakukan pengamatan varietas tebuyang ditanam terutama dalam hal sifatvarietas tersebut misalnya masak awal,masak tengah ataukah masak lambat.
Cara ini setiap tahun harus diperbaharui
Pengaturan masa tanam, varietas dan kategori tanaman dapat membantu menentukan permulaan giling yang tepat
PTPN XI
4. Awal Giling Diletakkan SepanjangMusim Kemarau
Tidak lagi memperhatikan kaidah-kaidah untuk menentukan secara tepatkapan awal giling dapat dimulai.
Oleh karena itu jumlah hari giling melebihi jumlah hari dalam musimkemarau maka seluruh hari dalam musim kemarau itu dimanfaatkansebagai hari menggiling tebu.
Pabrik GulaBahan baku yang biasanya berlebih akan tetapi masa gilingterlalu panjang terkait dengan kapasitas giling yangdimiliki, maka penentuan awal giling menjadi tidakmempunyai pilihan lain. Artinya, giling harus diletakansejak awal musim kemarau hingga akhir musim kemarau.
PTPN XI
1. Perhitungan T Score Berdasarkan Curah Hujan2. Metode Komparatif Rendemen 3. Umur Optimum Tebu 4. Penentuan FK, KP, KDT OPTIMUM 5. Korelasi ganda penurunan FK per hari6. Korelasi ganda penurunan KP per hari7. Korelasi ganda penurunan KDT per hari
PENENTUAN AWAL GILING BERDASARKAN :
PTPN XI
• Data CH periode 10 tahun terakhir
• Contoh tabel T Score :
TAHUNTANA
M
CURAHHUJANApr-Agt
(mm)
(Xi-X) (Xi-X)2T -
SCORE
CURAHHUJAN
Sep-Nop(mm)
(Xi-X) (Xi-X)2T -
SCORE
CURAHHUJAN
Okt-Des(mm)
(Xi-X) (Xi-X)2T -
SCORE
JUMLAH SELISIH
CURAHHUJAN(mm)
T -SCORE
THDTAHUNSebelu
m
PTPN XI
1. Perhitungan T Score Berdasarkan Curah Hujan
Contoh Perhitungan :
• Berdasarkan perhitungan T-Score, curah hujan yang mirip dengan curahhujan tahun Giling sekarang adalah curah hujan tahun sekian
• Contoh Tabel :
PERIODE(N)
REND.EFEKTIF
(Y)
JUMLAHHARI(X)
YX Y(X)2 X2 X3 X4
1. Na + Xb + (X2)c = Y
2. Xa + (X2)b + (X3)c = YX
3. (X2)a + (X3)b + (X3)c = YX2
Persamaan regresi linier
PERSAMAAN PARABOLIS : Y = a + b X + c (X)2
Hasil Nilai (a; b; c)
Jika Rendemen maksimum = Y maksimum, bila Y' = 0 maka nilai Y’ = 2aX+b
Jadi rendemen maksimum dicapai pada hari (X)
PTPN XI
Contoh Perhitungan :
2. Metode Komparatif Rendemen
• Data Produksi Tebu Per Bulan Tanam Tebu Giling
BULAN TANAM JUMLAH TEBU (TON) % TEBU % KUMULATIF
Kapasitas giling inclusif per 24 jam = X (TCD)Produksi tebu Taksasi Maret = Y (Ton)Perkiraan lama hari giling = Y/X (Hari)Maka 1/2 Hari Giling (1/2 HG) = (Y/X)/ 2 (Hari)
Untuk menuju 50 % jumlah tebu, maka dicari angka yang paling mendekati, sehingga :
X Hari = 30 x
a % - 50.00 %
50.00 % -
a-(nilai
bln
sblm)
%
Contoh Perhitungan :
PTPN XI
3. Umur Optimum Tebu
TAHUNPENURUNAN TIAP HARI DATA RONDE TERAKHIR
FK KP KDT FK KP KDT
Jumlah
Rata-2 a b c a’ b’ c’
TAHUN
TGL JML
1/2 G
TGL TENGAH TGL TUTUP A-B
AWAL HARGIL GIL RONDE AKHIR
GIL (G) (A) ANPEL (B)
Jumlah d
Rata-2 e
FK optimum =
a’ - ( a X e ) = FK optimum
KP optimum =
b ‘ - ( b X e ) = KP optimum
KDT optimum =
c’ - ( c X e ) = KDT optimum
4. PENENTUAN FK, KP, KDT OPTIMUM
Contoh Perhitungan :
TAHUN
PENURUNAN FK REND.
(X1)2 (X2)2 (X3)2 (X1.X2) (X1.X3) (X2.X3)FK/HARI RONDE III RONDE III
(X1) (X2) (X3)
a
A+1
N
Rata-2
Notasi C1 C2 C3
S1 = (X1)2/N - (C1)2
S2 = (X2)2/N - (C2)2
S3 = (X3)2/N - (C3)2
P1.2 = (X1.X2)/N - (C1.C2)
P1.3 = (X1.X3)/N - (C1.C3)
P2.3 = (X2.X3)/N - (C2.C3)
(P1.3)(P2.3) - (P1.2)(S3)2
b 123 = ------------------------------------------------
(P2.3)2 - (S2)2(S3)2
(P1.2)(P2.3) - (P1.3)(S2)2
b 132 = ------------------------------------------------
(P2.3)2 - (S2)2(S3)2
a = C1 - (b 1.2.3)C2 - (b 1.3.2)C3
Persamaan :
X1 = a + (b 1.2.3) X2 + (b 1.3.2) X3
Keterangan :
X1 = Penurunan FK tiap hari
X2 = FK Ronde III tahun giling
X3 = Rendemen rata-rata Ronde III
Perhitungan awal giling :
X2 - FK Opt- 1/2 HG
X1
5. Korelasi Ganda Penurunan FK per Hari
Contoh Perhitungan :
TAHUN
PENURUNAN KP REND.
(X1)2 (X2)2 (X3)2 (X1.X2) (X1.X3) (X2.X3)KP/HARI RONDE III RONDE III
(X1) (X2) (X3)
a
A+1
N
Rata-2
Notasi C1 C2 C3
S1 = (X1)2/N - (C1)2
S2 = (X2)2/N - (C2)2
S3 = (X3)2/N - (C3)2
P1.2 = (X1.X2)/N - (C1.C2)
P1.3 = (X1.X3)/N - (C1.C3)
P2.3 = (X2.X3)/N - (C2.C3)
(P1.3)(P2.3) - (P1.2)(S3)2
b 123 = ------------------------------------------------
(P2.3)2 - (S2)2(S3)2
(P1.2)(P2.3) - (P1.3)(S2)2
b 132 = ------------------------------------------------
(P2.3)2 - (S2)2(S3)2
a = C1 - (b 1.2.3)C2 - (b 1.3.2)C3
Persamaan :
X1 = a + (b 1.2.3) X2 + (b 1.3.2) X3
Keterangan :
X1 = Penurunan KP tiap hari
X2 = KP Ronde III tahun giling
X3 = Rendemen rata-rata Ronde III
Perhitungan awal giling :
X2 - KP Opt- 1/2 HG
X1
6. Korelasi Ganda Penurunan KP per hari
Contoh Perhitungan :
TAHUN
PENURUNAN KDT REND.
(X1)2 (X2)2 (X3)2 (X1.X2) (X1.X3) (X2.X3)KDT/HARI RONDE III RONDE III
(X1) (X2) (X3)
a
A+1
N
Rata-2
Notasi C1 C2 C3
S1 = (X1)2/N - (C1)2
S2 = (X2)2/N - (C2)2
S3 = (X3)2/N - (C3)2
P1.2 = (X1.X2)/N - (C1.C2)
P1.3 = (X1.X3)/N - (C1.C3)
P2.3 = (X2.X3)/N - (C2.C3)
(P1.3)(P2.3) - (P1.2)(S3)2
b 123 = ------------------------------------------------
(P2.3)2 - (S2)2(S3)2
(P1.2)(P2.3) - (P1.3)(S2)2
b 132 = ------------------------------------------------
(P2.3)2 - (S2)2(S3)2
a = C1 - (b 1.2.3)C2 - (b 1.3.2)C3
Persamaan :
X1 = a + (b 1.2.3) X2 + (b 1.3.2) X3
Keterangan :
X1 = Penurunan KDT tiap hari
X2 = KDT Ronde III tahun giling
X3 = Rendemen rata-rata Ronde III
Perhitungan awal giling :
X2 - KDT Opt- 1/2 HG
X1
7. Korelasi Ganda Penurunan KDT per hari
Contoh Perhitungan :
RINGKASAN
URAIANTGL AKHIR JML HARI STH
TGL AWAL GILRONDE III RONDE III
FK 30-Apr-13 25 25-May-13
KP 30-Apr-13 5 5-May-13
KDT 30-Apr-13 25 25-May-13
Umur tebu 30-Apr-13 33 2-Jun-13
Mtd komparatif 30-Apr-13 108 6-Aug-13
Jumlah 196
Rata-rata 39 8-Jun-13
Contoh Tabel Perhitungan :
RINGKASAN
URAIAN
TGL AKHIR JML HARI STH
TGL AWAL GIL
RONDE III RONDE III
FK 30-Apr-13 25 25-May-13
KP 30-Apr-13 5 5-May-13
KDT 30-Apr-13 25 25-May-13
Umur tebu 30-Apr-13 33 2-Jun-13
Mtd komparatif 30-Apr-13 108 6-Aug-13
Jumlah 196
Rata-rata 39 8-Jun-13
Contoh tebel perhitungan :
Jadi berdasarkan metode perhitungan penentuan awal giling pada tanggal 8 Juni 2013.
litbang-pradjekan.blogspot.com