Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Kasus Insider Trading

download Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Kasus Insider Trading

of 10

Transcript of Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Kasus Insider Trading

Kasus Praktek Insider tradingy Pemerintah Indonesia Berniat Melakukan Divestasi

terhadap Bank X dan mengakuisisi 51% saham bank x, dengan asumsi-asumsi tertentu berdasarkan data lapangan, sebelum hal tersebut terjadi, harga saham di lantai bursa melonjak, sehingga Pemerintah Indonesia Hanya dapat mengakuisisi hanya 10% y Pemerintah Indonesia merasa di rugikan dan mengidentifikasi adanya insider trading kemudian megajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri terhadap orang dalam Bank X yang dianggap membocorkan informasi kepada pihak ketiga.

INVESTOR

INVESTOR

INVESTOR

PASAR SEKUNDER

PEMERINTAH ORANG DALAM BANK X

KERANGKA PEMIKIRANy Pasal 33 ayat (4) UUD 1945

Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. y Pasal 95-99 Undang-undang No. 8 /1995 tentang Pasar Modal melarang setiap orang dalam membeli efek dan/atau memberi informasi yang tertutup pada pihak lain yang patut diduga akan di manfaatkan secara komersil untuk keuntungan dirinya/orang lain y Penegakan Hukum Pasar Modal dalam sistem hukum eropa kontinental tidak terakomodir terutama mengenai pranata pembuktian y keadilan sebagai salah satu tujuan hukum

y Pasal 10 ayat (1) UU 48 Tahun 2009

Pengadilan dilarang menolak untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan mengadilinya. y Pasal 5 ayat (1) UU 48 Tahun 2009 Hakim dan hakim konstitusi wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.

METODEy Aliran interessenjurisprudenz (freirechtsschule)

Hakim dan pejabat lainnya mempunyai kebebasan yang seluas-luasnya untuk melakukan penemuan hukum, tidak sekedar menerapkan undang-undang, tetapi juga mencakupi memperluas, mempersempit dan membentuk peraturan dalam putusan hakim dari tiap-tiap perkara konkrit yang dihadapkan padanya, agar tercapai keadilan yang setinggi-tingginya, dan dalam keadaan tertentu hakim bahkan boleh menyimpang dari undang-undang, demi kemanfaatan/kepentingan masyarakat.

y Metode yang digunakan hakim adalah metode

konstruksi hukum argumentum per analogiam (analogi) Hakim mencari esensi yang lebih umum pada suatu perbuatan yang diatur oleh undang-undang dengan perbuatan atau peristiwa yang secara dihadapi hakim.

PEMBAHASANy Dari sekitar 189 kasus yg teridentifikasi insider

trading, tidak ada satupun kasus yang dapat di tindak baik secara pidana maupun perdata y Dalam hukum perdata berdasarkan Pasal 1866 KUHPerdata terdapat 5 (lima) macam alat-alat bukti yang sah, antara lain bukti tulisan, bukti dengan saksisaksi, persangkaan-persangkaan, pengakuan dan sumpah. y Pranata Pembuktian dalam sistem hukum Indonesia tidak dapat menjangkau praktek insider trading

y Dalam hal ini hakim menganalogikan bukti Call Data

Record dan hasil sadap sebagai pengakuan, karena menurut saksi ahli bahwa suara dalam bukti bukti tersebut 99% mirip dengan suara tergugat. y Esensi pengakuan adalah adanya pernyataan lisan mengenai perbuatan yang dilakukannya meskipun tidak secara langsung.

Putusan Hakimy Pelaku Insider trading dijatuhi hukuman mengganti

kerugian Pemerintah atas selisih antara harga saham awal dengan harga saham setelah terjadinya insider trading y Putusan hakim tersebut mengakomodasi kepentingan stakeholders dalam pasar modal dengan menggunakan aliran interessenjurisprudenz