Penelitian tindakan manajemen sekolah
-
Upload
ekatrisnawati -
Category
Documents
-
view
5.194 -
download
11
Transcript of Penelitian tindakan manajemen sekolah
PENELITIAN TINDAKAN MANAJEMEN SEKOLAH
DAN PENGAWASAN
A. Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah
Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah merupaka salah satu bentuk penelitian
tindakan institusi, yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin sekaligus
manajemen sekolah. Kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang disyaratkan untuk
dapat mengemban tanggung jawabnya dengan baik dan benar.
Menurut Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang standart kepala
sekolah/Madrasah, disebutkan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki lima dimensi
kompetensi:
a. Dimensi kompetensi kepribadian (6 kompetensi)
b. Dimensi kompetensi manajerial (16 kompetensi)
c. Dimensi kompetensi kewirausahaan (5 kompetensi)
d. Kompetensi supervisi (3 kompetensi)
e. Kompetensi sosial (3 kompetensi)
Secara lebih umum kepala sekolah harus memiliki sejumlah kompetensi berikut
(diadaptasi dari CCSSO, 2002):
a. Memfasilitasi pengembangan, perluasan, penyebarluasan, dan pelaksanaan
visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh
komunitas sekolah
b. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan
rogram pengajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan
pertumbuhan profesional para guru dan staf
c. Menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumberdaya
sekolah digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,
efisien, dan efektif
d. Bekerjasama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat, menanggapi
kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan mobilisasi
sumberdaya masyarakat
e. Memberi contoh (teladan) tindakan berintegitas
f. Memahami, menanggapi dan mempengruhi lingkungan politik, sosial,
ekonomi, dan budaya yang lebih luas
Berdasarkan acuan kompetensi sebagaimana dikemukakan di atas, masalah-masalah
yang bisa diteliti oleh kepala sekolah menjadi lebih jelas. Sedangkan langkah-langkah
pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan pada prinsipnya sama dengan PTK yang
dilakukan oleh guru. Pelaksanaannya dapat berkolaborasi dengan guru mata pelajaran,
BP/BK, karyawan dan pengawas.
B. Penelitian Tindakan Supervisi
1. Supervisi berasal dari kata “supervision” yang terdiri dari dua kata yaitu “super” yang
berati lebih, dan “vision” yang berati melihat carter (Imam Gunawan, 2001:215)
mengemukakan bahwa supervisi adalah segala usaha dari petugas sekolah dalam
memimpin guru dan petugas lainnya dalam memperbaiki pelajaran yang mencakup
menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru, merevisi tujuan
pendidikan, lembaga pendidikan, bahan, metode, dan evaluasi pembelajaran.
2. Imam Gunawan (2011:211) mengemukakan bahwa supervisi pengajaran bertujuan
mengembangan situasi pengajaran yang lebih baik, membimbing pengalaman mengajar
guru, dan membantu guru menilai kemajuan siswa.
3. Ada enam dimensi kompetensi pengawas satuan pendidikan yang telah disyaratkan oleh
BSNP dengan peraturan menteri No. 12 tahun 2007 tentang standar kualifikasi dan
kompetensi pengawas. Keenam dimensi kompetensi tersbut adalah:
a. Kompetensi kepribadian
b. Kompetensi sosial
c. Kompetensi supervisi manajerial
d. Kompetensi supervisi akademik
e. Kompetensi evaluasi pendidikan, dan
f. Kompetensi penelitian pengembangan
Selain itu terdapat lima macam kegiatan pengembangan profesi yang dapat dilakukan
pengawas yaitu:
a. Melaksanakan kegiatan penelitian tindakan sekolah dalam bidang pendidikan
atau pengawasan
b. Menyusun pedoman pelaksanaan pengawasan akademik dan pengawasan
manajerial
c. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas
d. Menciptakan karya seni
e. Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan dan pengawasan
Semua ungsur pengembangan profesi tersebut memerlukan kemampuan dalam bidang
penelitian dan pengembangan. Terlebih lagi kegiatan pengembangan profesi yang pertama
yakni melaksanakan kegiatan pendidikan tindakan sekolah dalam bidang
pendidikan/pengawasan. Kegiatan ini sangat penting bagi pengawas mengingat penelitian
tindakan sekolah bagi pengawas berfungsi ganda. Pertama berfungsi untuk kepentingan
pengembangan profesi dan kepentingan tugas pokok pengawasan.
Tema atau judul PTK kepengawasan dapat mengacu pada tugas pokok pengawas
sebagai berikut:
1. Kegiatan memantau
1.1 superfisi akademik :
a. pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa
b. keterlasanaan kurikulum tiap mata pelajaran
1.2 supervisi manajerial :
a. pelaksanaan ujian nasional PSB dan ujian sekolah
b. pelaksanaan standar nasional pendidikan
2. kegiatan menilai
2.1 supervisi akademik : kemampuan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran/bimbingan
2.2 supervisi manajerial : kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan tugas
okok fungsi dan tanggung jawabnya
3. kegiatan membina
3.1 supervisi akademik
a. guru dalam menyusun silabus dan RPP
b. guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di
kelas/laboratorium/lapangan
c. guru dalam mebuat, mengelola dan menggunakan media pendidikan
dan pembelajaran
d. guru dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk perbaikan mutu
pendidikan
e. guru dalam mengolah dan menganalisis data hasil penilaian
f. guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas
3.2 supervisi manajerial
a. kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah
b. kepala sekolah dalam mengkoordinir pelaksanaan program bimbingan
konseling
4. kegiatan kelompok dan tindak lanjut
4.1 supervisi akademik
a. hasil pengawasan akademik pada sekolah-sekolah yang menjadi
binaanya
b. menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan akademik untuk meningkatkan
kemampuan profesional guru
4.2 supervisi manajerial
a. hasil pengawasan manajerial pada sekolah-sekolah binaannya
b. menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan manajerial untuk meningkatkan
mutu penyelenggaraan pendidikan
sebagaimana penelitian tindakan manajemen sekolah yang akan
dilakukan kepala sekolah, peelitian tindakan supervisi yang dilakukan
pengawas sebaiknya juga mengacu pada kompetensi pengawas
sebagaimana dikemukakan di atas. Pelaksanaanya juga dapat
berkolaborasi dengan guru, kepala sekolah atau sesama pengawas.
DAFTAR PUSTAKA
Imam Gunawan. 2011. “pendekatan alternatif dalam pelaksanaan supervisi pengajaran”. Premiere
Education (jurnal pendidikan dasar dan pembelajaran IKIP PGRI Madiun), desember 2011 volume 1
nomer 2 (211-232)