Penelitian tindakan manajemen sekolah

4
PENELITIAN TINDAKAN MANAJEMEN SEKOLAH DAN PENGAWASAN A. Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah merupaka salah satu bentuk penelitian tindakan institusi, yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin sekaligus manajemen sekolah. Kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang disyaratkan untuk dapat mengemban tanggung jawabnya dengan baik dan benar. Menurut Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang standart kepala sekolah/Madrasah, disebutkan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki lima dimensi kompetensi: a. Dimensi kompetensi kepribadian (6 kompetensi) b. Dimensi kompetensi manajerial (16 kompetensi) c. Dimensi kompetensi kewirausahaan (5 kompetensi) d. Kompetensi supervisi (3 kompetensi) e. Kompetensi sosial (3 kompetensi) Secara lebih umum kepala sekolah harus memiliki sejumlah kompetensi berikut (diadaptasi dari CCSSO, 2002): a. Memfasilitasi pengembangan, perluasan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah b. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan rogram pengajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru dan staf c. Menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumberdaya sekolah digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif d. Bekerjasama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat, menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan mobilisasi sumberdaya masyarakat e. Memberi contoh (teladan) tindakan berintegitas f. Memahami, menanggapi dan mempengruhi lingkungan politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih luas Berdasarkan acuan kompetensi sebagaimana dikemukakan di atas, masalah-masalah yang bisa diteliti oleh kepala sekolah menjadi lebih jelas. Sedangkan langkah-langkah pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan pada prinsipnya sama dengan PTK yang dilakukan oleh guru. Pelaksanaannya dapat berkolaborasi dengan guru mata pelajaran, BP/BK, karyawan dan pengawas. B. Penelitian Tindakan Supervisi 1. Supervisi berasal dari kata “supervision” yang terdiri dari dua kata yaitu “super” yang berati lebih, dan “vision” yang berati melihat carter (Imam Gunawan, 2001:215) mengemukakan bahwa supervisi adalah segala usaha dari petugas sekolah dalam memimpin guru dan petugas lainnya dalam memperbaiki pelajaran yang mencakup menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru, merevisi tujuan pendidikan, lembaga pendidikan, bahan, metode, dan evaluasi pembelajaran.

Transcript of Penelitian tindakan manajemen sekolah

Page 1: Penelitian tindakan manajemen sekolah

PENELITIAN TINDAKAN MANAJEMEN SEKOLAH

DAN PENGAWASAN

A. Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah

Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah merupaka salah satu bentuk penelitian

tindakan institusi, yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin sekaligus

manajemen sekolah. Kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang disyaratkan untuk

dapat mengemban tanggung jawabnya dengan baik dan benar.

Menurut Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang standart kepala

sekolah/Madrasah, disebutkan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki lima dimensi

kompetensi:

a. Dimensi kompetensi kepribadian (6 kompetensi)

b. Dimensi kompetensi manajerial (16 kompetensi)

c. Dimensi kompetensi kewirausahaan (5 kompetensi)

d. Kompetensi supervisi (3 kompetensi)

e. Kompetensi sosial (3 kompetensi)

Secara lebih umum kepala sekolah harus memiliki sejumlah kompetensi berikut

(diadaptasi dari CCSSO, 2002):

a. Memfasilitasi pengembangan, perluasan, penyebarluasan, dan pelaksanaan

visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh

komunitas sekolah

b. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan

rogram pengajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan

pertumbuhan profesional para guru dan staf

c. Menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumberdaya

sekolah digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat,

efisien, dan efektif

d. Bekerjasama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat, menanggapi

kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan mobilisasi

sumberdaya masyarakat

e. Memberi contoh (teladan) tindakan berintegitas

f. Memahami, menanggapi dan mempengruhi lingkungan politik, sosial,

ekonomi, dan budaya yang lebih luas

Berdasarkan acuan kompetensi sebagaimana dikemukakan di atas, masalah-masalah

yang bisa diteliti oleh kepala sekolah menjadi lebih jelas. Sedangkan langkah-langkah

pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan pada prinsipnya sama dengan PTK yang

dilakukan oleh guru. Pelaksanaannya dapat berkolaborasi dengan guru mata pelajaran,

BP/BK, karyawan dan pengawas.

B. Penelitian Tindakan Supervisi

1. Supervisi berasal dari kata “supervision” yang terdiri dari dua kata yaitu “super” yang

berati lebih, dan “vision” yang berati melihat carter (Imam Gunawan, 2001:215)

mengemukakan bahwa supervisi adalah segala usaha dari petugas sekolah dalam

memimpin guru dan petugas lainnya dalam memperbaiki pelajaran yang mencakup

menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru, merevisi tujuan

pendidikan, lembaga pendidikan, bahan, metode, dan evaluasi pembelajaran.

Page 2: Penelitian tindakan manajemen sekolah

2. Imam Gunawan (2011:211) mengemukakan bahwa supervisi pengajaran bertujuan

mengembangan situasi pengajaran yang lebih baik, membimbing pengalaman mengajar

guru, dan membantu guru menilai kemajuan siswa.

3. Ada enam dimensi kompetensi pengawas satuan pendidikan yang telah disyaratkan oleh

BSNP dengan peraturan menteri No. 12 tahun 2007 tentang standar kualifikasi dan

kompetensi pengawas. Keenam dimensi kompetensi tersbut adalah:

a. Kompetensi kepribadian

b. Kompetensi sosial

c. Kompetensi supervisi manajerial

d. Kompetensi supervisi akademik

e. Kompetensi evaluasi pendidikan, dan

f. Kompetensi penelitian pengembangan

Selain itu terdapat lima macam kegiatan pengembangan profesi yang dapat dilakukan

pengawas yaitu:

a. Melaksanakan kegiatan penelitian tindakan sekolah dalam bidang pendidikan

atau pengawasan

b. Menyusun pedoman pelaksanaan pengawasan akademik dan pengawasan

manajerial

c. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas

d. Menciptakan karya seni

e. Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan dan pengawasan

Semua ungsur pengembangan profesi tersebut memerlukan kemampuan dalam bidang

penelitian dan pengembangan. Terlebih lagi kegiatan pengembangan profesi yang pertama

yakni melaksanakan kegiatan pendidikan tindakan sekolah dalam bidang

pendidikan/pengawasan. Kegiatan ini sangat penting bagi pengawas mengingat penelitian

tindakan sekolah bagi pengawas berfungsi ganda. Pertama berfungsi untuk kepentingan

pengembangan profesi dan kepentingan tugas pokok pengawasan.

Tema atau judul PTK kepengawasan dapat mengacu pada tugas pokok pengawas

sebagai berikut:

1. Kegiatan memantau

1.1 superfisi akademik :

a. pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa

b. keterlasanaan kurikulum tiap mata pelajaran

1.2 supervisi manajerial :

a. pelaksanaan ujian nasional PSB dan ujian sekolah

b. pelaksanaan standar nasional pendidikan

2. kegiatan menilai

2.1 supervisi akademik : kemampuan guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran/bimbingan

2.2 supervisi manajerial : kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan tugas

okok fungsi dan tanggung jawabnya

3. kegiatan membina

3.1 supervisi akademik

a. guru dalam menyusun silabus dan RPP

Page 3: Penelitian tindakan manajemen sekolah

b. guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di

kelas/laboratorium/lapangan

c. guru dalam mebuat, mengelola dan menggunakan media pendidikan

dan pembelajaran

d. guru dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk perbaikan mutu

pendidikan

e. guru dalam mengolah dan menganalisis data hasil penilaian

f. guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas

3.2 supervisi manajerial

a. kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah

b. kepala sekolah dalam mengkoordinir pelaksanaan program bimbingan

konseling

4. kegiatan kelompok dan tindak lanjut

4.1 supervisi akademik

a. hasil pengawasan akademik pada sekolah-sekolah yang menjadi

binaanya

b. menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan akademik untuk meningkatkan

kemampuan profesional guru

4.2 supervisi manajerial

a. hasil pengawasan manajerial pada sekolah-sekolah binaannya

b. menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan manajerial untuk meningkatkan

mutu penyelenggaraan pendidikan

sebagaimana penelitian tindakan manajemen sekolah yang akan

dilakukan kepala sekolah, peelitian tindakan supervisi yang dilakukan

pengawas sebaiknya juga mengacu pada kompetensi pengawas

sebagaimana dikemukakan di atas. Pelaksanaanya juga dapat

berkolaborasi dengan guru, kepala sekolah atau sesama pengawas.

Page 4: Penelitian tindakan manajemen sekolah

DAFTAR PUSTAKA

Imam Gunawan. 2011. “pendekatan alternatif dalam pelaksanaan supervisi pengajaran”. Premiere

Education (jurnal pendidikan dasar dan pembelajaran IKIP PGRI Madiun), desember 2011 volume 1

nomer 2 (211-232)