Penelitian tindakan kelas
-
Upload
phujie-fahrani -
Category
Documents
-
view
209 -
download
2
description
Transcript of Penelitian tindakan kelas
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
RAHMAWATI (1012100010)
HARDIANA UTARI (1012100040)
PUTRI KHAS SYARIFAH (1012100043)
JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga makalah kami dapat terselesaikan tepat waktu.
Makalah ini kami buat untuk diajukan sebagai tugas kelompok yang nantinya digunakan
sebagai bahan presentasi dalam mata kuliah Perbandingan Pendidikan.
Apabila pemabaca mendapatkan kekurangan dalam makalah kami ini maka kami sadar
bahwa kami hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Olehnya itu kami
mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kelengkapan atau sempurnanya
makalah kami.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah kami dapat
bermanfaat bagi kita semua
Makassar, 22 April 2013
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………. ii
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………. 2
BAB II. PEMBAHASAN
A. Mengidentifikasi dan Menganalisis Masalah ………………………………………………… 3B. Merumuskan Masalah …………………………..…………………… 4C. Meumuskan Hipotesis ………………………………………………… 5
BAB III. PENUTUP …………………………………………………………………………………... 11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………. 13
BAB I
PENDAHULUAN
Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang penting dalam rangka
memahami kondisi lingkungan. Hasil identifikasi akan menentukan keputusan penting dalam
perencanaan kegiatan
Rumusan Masalah
1. Pengertian indentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan hipotesis
2. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, serta merumuskan masalah
3. Merumuskan hipotesis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah. Identifikasi masalah adalah salah satu
proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian
akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan
bisa disebut penelitian atau tidak.
Menganalisis masalah adalah sebuah proses menguraikan sebuah pokok masalah atas
berbagai bagiannya. Sebuah langkah penjabaran sebuah ermasalahan dari setip bagian dan
penelaan bagian itu utnuk mendapatkan pemahaman yang tepat serta arti yang keseluruhan
dari masalah tersebut.
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo= di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang
ditegakkan, kepastian. Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam
rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan
terarah. Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesa ini sering juga disebut dengan hipotesis,
tidak ada perbedaan makna di dalamnya.
Hipotesis adalah dugaan sementara tentang suatu hal yang bersifat sementara dan belum
dibuktikan kebenarannya secara empiris dan ilmiah.
B. Mengidentifikasi dan Menganalisis Masalah
Sebelum mengidentifikasi masalah alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu ruang
lingkup masalah. Ruang lingkup masalah yang dapat dijadikan garapan PTK antara lain :
a. Metode mengajar mungkin mengganti metode konvensional (tradisional) dengan
metode penemuan.
b. Strategi belajar, misalnya menggunakan pedekatan integrative pada pembelajaran
daripada satu guru mengajar saja.
c. Prosedur evaluasi, misalnya meningkatkan metode dalam peilaian yang kontinu.
d. Penanaman maupun perubahan sikap dan nilai, mungkin mendorong timbulnya sikap
yang lebih positif terhadap beberapa aspek kehidupan.
e. Pengembangan profesionalisme guru, misalnya meningkatkan keterampilan mengajar,
mengembangkan metode mengajar yang baru, menambahkan kemampuan analisis,
atau meningkatkan kesadaran diri.
f. Pengelolaan dan control, pengenalan terhadap teknik modifikasi perilaku.
g. Administrasi, menambahkan efisiensi aspek tertentu dari administrasi sekolah.
Indentifikasi masalah hendaknya dilakukan oleh peneliti karena indentifikasi masalah
merupakan salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting diantara proses
lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan
apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Oleh karena itu, ada beberapa
kriteria dalam menentukan masalah PTK adalah :
1. Masalah apa yang akan diteliti.
2. Masalah benar-benar terjadi dalam proses belajar mengajar dikelas.
3. Penting dan bermanfaat untuk meningatkan mutu proses belajar mengajar.
4. Masala harus penting bagi orang yang mengusulkannya dan sekaligs signifkan dilihat
dari segi pengembangan lembaga.
5. Masalah hendaknya dalam jangkauan penanganan, baik dari segi tenaga, biaya, dan
waktu.
6. Pernyataan masalah harus mengungkap beberapa dimensi fundamental mengenai
penyebab dan akibat sehingga pemecahannya dapat dilakuan berdasarkan hal-hal yang
fundamental pula, bukan atas dasar fenomenal yang dangkal.
7. Alasan menapa penelitian tersebut dilakukan.
8. Cara yang akan digunakan untuk menemukan jawaban dari suatu masalah tersebut.
9. Jangan mengangkat permasalahan yang guru tidak mungkin dapat menyelesaikannya
karena di luar jangkauan tugas guru.
10. Masalah yang riil dan problematika
11. Pilihlah focus penelitian yang spesifik dan terbatas yang dapat dicari solusinya dalam
waktu singkta.
Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui dimensi-dimensi problem yang
mungkin ada untuk mengidentifikasi aspek-aspek pentingnya, dan untuk memberikan
penekanan yang memadai. Analisis masalah melibatkan berbagai jenis kegiatan, tergantung
pada kesulitan yang ditunjukkan dalam pertanyaan masalahny:a, analisis tentang sebab
akibat tentang data penelitian yang tersedia atau mengamankan data pendahuluan untuk
melihat dalam penelitian tentang masalahnya.
Ada empat aspek yang dapat dijadikan masalah dalam PTK yaitu :
1. Masalah yang berkaitan dengan pengelolaan kelas
2. Masalah proses belajar mengajar
3. Maasalah penngembangan atau penggunaan sumber- sumber belajar
4. Masalah yang berkaitan dengan wahana peningkatan personal dan professional.
Permasalahan dalam PTK juga dapat didekati dari factor input, proses, dan output. Masala
yang berkaitan dengan input dapat bersumber dari siswa, guru, sumber belajar, materi pelajara,
prsesur evaluasi, dan lingkungan belajar. Masalah yang berkaitan dengan proses belajar
mengajar dapat bersumber dari interaksi belajar mengajar, keterampilan bertanya guru atau
siswa, gaya mengajar, cara belajar dan implementasi metode pembelajaran. Masalah yang
berkaitan dengan output dapat bersumber dari hasil belajar siswa, daya ingat siswa, sikap
negatif siswa, dan motivasi rendah.
C. Merumuskan Masalah
Setelah diidentifikasi, masalah perlu dirumuskan. Masalah PTK adalah kesenjangan
antara keadaan yang diharapkan, diinginkan, teoretis, das sollen, dengan keadaan nyata,
empiris, das sein. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perumusan masalah yaitu :
1. Dirumuskan secara jelas
2. Menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan altenatif tindakan yang akan
dilakukan.
3. Dapat diuji secara empiris
4. Mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan
5. Dan disusun dalam bahasa yang jelas dan singkat.
6. Jelas cakupannya.
7. Memungkinkan untuk dijawab dengan mempergunakan metode atau teknik
tertentu.
D. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat
praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Kegunaan hipotesis secara garis besar adalah:
1. Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
2. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang kadangkala
hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
3. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa
koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
4. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.
Oleh karena itu, kualitas manfaat dari hipotesis tersebut akan sangat tergantung pada:
1. Pengamatan yang tajam dari si peneliti terhadap fakta-fakta yang ada.
2. Imajinasi dan pemikiran kreatif dari si peneliti.
3. Kerangka analisa yang digunakan oleh si peneliti
4. Metode dan desain penelitian yang dipilih oleh peneliti.
Hipotesis dalam penelitian tindakan bukan hipotesis perbedaan atau hubungan melainkan
hipotesis tindakan. Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk
menghasilkan perbaikan yang diinginkan. Untuk sampai pada pemilihan tindakan yang tepat,
peneliti hendaknya mencari masukan dari orang lain yang terkait sehingga wawasannya terbuka
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis tindakan adalah sebagai
berikut.
1. Diskusikan rumusan hipotesis tindakan dengan mitra peneliti
2. Pelajari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan di bidang ini.
3. Masukkan tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.
4. Tetapkan berbagai alternative tindakan pemecahan masalah
5. Pilih tindakan yang paling menjanjikan hasil terbaik dan dapat dilakukan oleh guru.
6. Tentukan cara untuk dapat menguji hipotesis tindakan.
7. Dalam menentukan tindakan peneliti bias berdiskusi dengan teman sejawat, ahli, buku,
atau hasil penelitian yang telah ada.
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2006. Peneilitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara.