PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu...

34
91 Bab 9 PENELITIAN TINDAKAN KELAS Ada banyak jenis penelitian yang dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Di antara berbagai penelitian tersebut, tidak jarang peneliti hanya menyebutkan jenis penelitiannya hanya berdasar dari sudut pandang pendekatan analisisnya, misalnya penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif. Penyebutan jenis penelitian hanya berdasar dari sudut pandang pendekatan tersebut berakibat tidak jelasnya metode yang akan digunakan peneliti karena setiap jenis penelitian memiliki keterkaitan dengan penggunaan metode penelitiannya. Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif terdiri dari beberapa jenis penelitian. Penelitian kualitatif menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati. Jenis penelitian yang tergolong berpendekatan kualitatif antara lain studi kasus, penelitian deskripsi, penelitian perkembangan dan penelitian tindakan, biasanya menggunakan subjek penelitian yang sedikit. Masing-masing jenis penelitian yang berpendekatan kualitatif itu sendiri juga memiliki teknik pengumpulan data dan teknik analisis yang berbeda. Penyebutan jenis penelitian hanya berdasar pendekatannya masih dipandang kurang rinci sehingga berakibat pada tidak jelasnya metode yang akan digunakan, khususnya penjelasan

Transcript of PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu...

Page 1: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

91

Bab 9

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Ada banyak jenis penelitian yang dapat dimanfaatkan dalam

dunia pendidikan. Di antara berbagai penelitian tersebut, tidak

jarang peneliti hanya menyebutkan jenis penelitiannya hanya

berdasar dari sudut pandang pendekatan analisisnya, misalnya

penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif. Penyebutan

jenis penelitian hanya berdasar dari sudut pandang pendekatan

tersebut berakibat tidak jelasnya metode yang akan digunakan

peneliti karena setiap jenis penelitian memiliki keterkaitan dengan

penggunaan metode penelitiannya.

Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif terdiri dari

beberapa jenis penelitian. Penelitian kualitatif menekankan

analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta

pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang

diamati. Jenis penelitian yang tergolong berpendekatan kualitatif

antara lain studi kasus, penelitian deskripsi, penelitian

perkembangan dan penelitian tindakan, biasanya menggunakan

subjek penelitian yang sedikit. Masing-masing jenis penelitian yang

berpendekatan kualitatif itu sendiri juga memiliki teknik

pengumpulan data dan teknik analisis yang berbeda.

Penyebutan jenis penelitian hanya berdasar pendekatannya

masih dipandang kurang rinci sehingga berakibat pada tidak

jelasnya metode yang akan digunakan, khususnya penjelasan

Page 2: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

92

mengenai pengumpulan data dan teknik analisis penelitiannya.

Oleh karena itu, sebaiknya peneliti membagi jenis penelitiannya

berdasar kategori fungsionalnya. Menurut Isaac & Michael (dalam

Azwar, 1999), berdasar kategori fungsionalnya, penelitian dapat

dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu (a) penelitian

deskriptif, (b) penelitian perkembangan, (c) studi kasus atau

penelitian lapangan, (d) penelitian korelasional, (e) penelitian

kausal-komparatif, (f) penelitian eksperimental murni, dan (g)

penelitian semi eksperimental.

Berdasar pendapat Isaac dan Michael tersebut, penelitian

yang memiliki pendekatan kualitatif antara lain adalah penelitian

deskriptif, penelitian perkembangan, studi kasus. Di luar pendapat

Isaac dan Michael, masih terdapat jenis penelitian lain yang saat ini

sedang berkembang. Beberapa jenis penelitian yang saat ini cukup

berkembang dan perlu dipahami oleh peneliti atau praktisi di dunia

pendidikan antara lain berupa penelitian tindakan, dan penelitian

pengembangan model. Berbagai jenis penelitian tersebut juga perlu

dipahami oleh peneliti di dunia pendidikan.

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud

penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan

selama pelaksanaan tindakan sampai terjadi keberhasilan.

Meskipun demikian, PTK juga tidak jarang didukung dengan data

kuantitatif untuk mengukur adanya perubahan-perubahan selama

proses tersebut.

Guru saat ini dituntut untuk selalu melakukan kegiatan

penelitian tindakan kelas (PTK), terutama saat akan mengajukan

kenaikan jabatan atau golongan. Kebijakan ini dianggap tepat,

karena melalui penelitian tindakan bukan hanya berkepentingan

untuk peningkatan kemampuan meneliti, tetapi bertujuan untuk

Page 3: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

93

meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan sekaligus

meningkatkan profesionalisme guru. Oleh karena itu, guru maupun

calon guru harus memahami tentang PTK, dan berlatih untuk

melakukannya.

A. Ruang Lingkup Penelitian Tindakan Kelas

Salah satu penelitian tindakan yang banyak dikenal dalam

dunia pendidikan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Pada

umumnya PTK berguna dalam mengatasi persoalan yang dialami

siswa terkait dengan persoalan belajarnya di sekolah. Terlebih dari

itu, PTK juga penting untuk meningkatkan ketrampilan guru dalam

mengatasi persoalan pembelajarannya, sehingga guru perlu

memahami dan menerapkan PTK dalam menangani tugas-tugas

(persoalan) yang dihadapinya, terutama dalam upaya membantu

perkembangan siswanya. Oleh karena itu, di bawah ini dijelaskan

terlebih dahulu tentang pengertian PTK.

1. Pemahaman tentang PTK

Menurut McNiff (dalam Suyanto, 1997; Soesilo, 2010), PTK

sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri

dan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk

pengembangan keahlian mengajar. Sedangkan Soesilo (2010)

menyatakan bahwa PTK merupakan suatu penelitian bersiklus

dengan berbagai alternatif tindakan yang bertujuan untuk

mengatasi beragam masalah (masalah belajar, pribadi maupun

sosial) yang dialami siswa, dan pada akhirnya berdampak terhadap

peningkatan hasil belajar siswa tersebut.

Sesuai pendapat McNiff, Suyanto (1997) mendefinisikan PTK

sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan

Page 4: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

94

melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas

secara lebih profesional. Oleh karena itu, PTK terkait erat dengan

persoalan praktik pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh

guru. Sebagai contoh, jika guru menghadapi persoalan sulitnya

pengelolaan kelas dalam pembelajaran, sehingga menghambat

pencapaian tujuan kurikuler, maka guru dapat melakukan PTK agar

masalah pengelolaan dapat ditangani.

Dalam PTK guru dapat mencoba berbagai tindakan yang

berupa program atau metode pembelajaran tertentu seperti

mencoba menggunakan bahan bacaan yang memiliki gambar dan

ceritera yang menarik, memanfaatkan ceritera-ceritera lokal,

menggunakan buku yang memiliki ceritera lucu, maupun

menggunakan alat peraga yang menarik. Selain itu, wujud tindakan

dalam PTK dapat berupa metode pembelajaran dengan permainan

tradisional, pemberian tugas, metode diskusi, dan discovery

incovery learning, sehingga diharapkan melalui metode tersebut

terjadi peningkatan konsentrasi belajar pada siswanya.

2. Identifikasi Masalah dalam PTK

PTK bertujuan untuk memperbaiki dan atau mengatasi

persoalan-persoalan baik tentang masalah belajar, pribadi, maupun

sosial yang dialami siswa. Oleh karena itu, peneliti terlebih dahulu

harus menemukan masalah konkret yakni masalah yang benar-

benar dialami oleh siswa. Masalah konkrit yang dijumpai guru dapat

berupa persoalan sosial pribadi maupun belajar yang dialami siswa,

dilakukan pada pra-penelitian. Jika tanpa didahului temuan

masalah konkrit, maka penelitian tersebut bukan merupakan PTK.

Masalah konkret juga merupakan landasan agar disusun

rancangan suatu tindakan. Setelah melakukan identifikasi masalah

Page 5: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

95

beserta sumber masalahnya, selanjutnya guru merancang alternatif

tindakan yang akan dilakukan dalam siklus I. Dengan demikian,

dalam PTK, setelah ada temuan masalah konkret, peneliti perlu

merancang dan mengimplementasikan tindakan untuk mengatasi

masalah konkrit tersebut. Penyusunan rancangan tersebut

berlandaskan teori-teori yang relevan. Rancangan tersebut dirasa

efektif jika guru melibatkan rekan sejawat yang telah

berpengalaman atau para ahli yang berkompeten dalam bidang

tersebut. Rancangan yang disusun juga disertai indikator kinerja

untuk menentukan keberhasilan tindakan pada setiap siklus yang

dilakukan.

3. Tujuan PTK

Setiap kegiatan penelitian harus memiliki tujuan penelitian

yang jelas dan terkait dengan rumusan permasalahannya. Oleh

karena itu, tujuan tersebut harus memiliki “benang merah”, atau

harus sesuai (terkait) dengan rumusan masalahnya. Jika seorang

peneliti tidak menentukan tujuannya terlebih dahulu, maka peneliti

tidak memiliki arah yang jelas dalam melakukan tahap-tahap

penelitiannya. Hal ini berakibat pada adanya kesalahan dalam

pengambilan data, kesalahan dalam pengolahan data, dan pada

akhirnya terjadi kesalahan dalam merumuskan kesimpulan

penelitiannya.

Dalam pelaksanaannya, PTK bukan hanya untuk mencapai

tujuan utama. Namun, tujuan sampingan tidak jarang justru lebih

banyak tercapai (dirasakan oleh peneliti) dibanding tujuan

utamanya. Pencapaian tujuan sampingan (penyerta) yang dicapai

banyak terkait dengan peningkatan profesional keguruan

(pedagogik); seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

Page 6: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

96

a. Tujuan Utama PTK

Menurut Soesilo (2010), saat ini kemampuan penggunaan

teknologi maupun informasi masyarakat kita berkembang begitu

cepat, sehingga tuntutan terhadap rancangan pendidikan yang

harus dilakukan oleh guru juga meningkat. Penelitian tindakan

merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk

meningkatkan dan atau memperbaiki rancangan pendidikan bagi

guru dalam konteks pembelajaran di kelas, serta membantu siswa

dalam mengatasi persoalan yang dapat mengganggu kegiatan

belajarnya di sekolah. McNiff (Suyanto, 1997; Soesilo, 2014)

menegaskan bahwa dasar utama pelaksanaan PTK adalah untuk

perbaikan dalam proses pembelajaran. Hal ini senada dengan

pendapat Borg (Suyanto, 1997; Seosilo, 2010), secara eksplisit

menyebutkan bahwa tujuan utama dalam penelitian tindakan ialah

pengembangan ketrampilan guru berdasarkan pada persoalan-

persoalan pembelajaran yang dihadapi oleh guru di kelasnya

sendiri, dan bukannya bertujuan untuk pencapaian pengetahuan

umum dalam bidang pendidikan.

Selain itu, menurut Soesilo (2010) penelitian tindakan saat ini

tidak hanya terbatas dalam mengatasi persoalan pembelajaran di

kelas belaka. Tidak sedikit permasalahan prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh aspek-aspek yang lain, selain oleh kebiasaan

belajar itu sendiri; misalnya masalah pribadi, masalah keluarga

maupun masalah sosial siswa. Oleh karena itu, berbagai persoalan

yang dialami oleh siswa di sekolah perlu digarap melalui PTK oleh

guru dengan menetapkan masalah dan tujuan yang jelas.

Pada umumnya tujuan penelitian tindakan adalah untuk

mengatasi suatu permasalahan konkrit di bidang pembelajaran

(pendidikan) yang dialami siswa. Sejalan dengan hal itu maka

Page 7: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

97

tujuan utama PTK berupa teratasinya permasalahan yang dialami

oleh siswa baik dalam hal belajar, pribadi maupun permasalahan

tentang sosial. Perwujudan akhir pengatasan permasalahan

tersebut dapat berupa terjadinya peningkatan dan atau perbaikan

kondisi siswa sehingga mengalami perkembangan yang optimal

dalam menempuh kegiatan belajarnya.

Pada umumnya ketercapaian tujuan penelitian PTK dapat

dilihat dari adanya perbaikan (peningkatan kondisi) setelah adanya

treatment penelitian dibanding sebelum treatment, sesuai dengan

indikator ketercapaian yang sudah ditentukan. Hal ini seringkali

dilakukan dengan cara membandingkan antara kondisi hasil Pre-

test dengan Post-Test pada setiap siklusnya.

Keberhasilan tujuan utama PTK ditentukan dari ketercapaian

kondisi subjek penelitian berdasarkan indikator kinerja sebagai

tolok ukur keberhasilan penelitian. Oleh karena itu, indikator

kinerja yang telah dirumuskan (ditentukan) oleh peneliti

merupakan komponen penting yang harus dibuat seiring dengan

penyusunan rancangan penelitian.

b. Tujuan Penyerta PTK

Selain tujuan utama, ada tujuan penyerta yang juga dapat

dicapai sekaligus dalam kegiatan PTK yakni berupa terjadinya

proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian

berlangsung. Hal ini dapat terjadi karena tujuan utama PTK adalah

perbaikan dan peningkatan rancangan dalam pembelajaran

sehingga guru akan lebih banyak berlatih mengaplikasikan berbagai

tindakan alternatif. Jika guru berlatih dan mau melakukan PTK

secara berkelanjutan maka guru tersebut akan berpengalaman dan

trampil melakukan praktik pembelajaran secara reflektif. Kegiatan

PTK sebagai upaya untuk meningkatkan rancangan pembelajaran

Page 8: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

98

dari pada semata-mata untuk memperoleh pengetahuan umum

dalam bidang pendidikan.

Guru yang profesional perlu melihat dan menilai sendiri

secara kritis terhadap praktik pembelajarannya di kelas. Dengan

melihat unjuk kerjanya sendiri, kemudian direfleksikan, lalu

diperbaiki, guru pada akhirnya akan mendapat otonomi secara

profesional. Konsep penting dalam pendidikan ialah selalu adanya

upaya perbaikan dari waktu ke waktu pada proses pembelajaran.

Perbaikan pembelajaran yang dilakukan melalui penelitian tindakan

memungkinkan bagi guru, sebagai peneliti, untuk meningkatkan

profesionalismenya.

Keprofesionalitasan guru dapat dilihat dari efektivitas

rancangan dan tindakan dalam PTK sehingga persoalan yang

dialami siswa dapat dengan mudah dapat diatasi. Jika guru sudah

terbiasa dalam melakukan PTK tersebut maka akan semakin

menampakkan profesionalitasnya.

Selain itu, dalam PTK Kolaboratif, banyak hal yang dapat

diperoleh guru dalam mengimplementasikan penelitiannya.

Melalui kegiatan diskusi untuk mengidentifikasi masalah, sampai

dengan tahap evaluasi, guru dapat memperoleh

(mengembangkan) wawasan keilmuannya dari pihak dosen atau

rekan seniornya, dan memperoleh pengalaman secara praktis

selama melakukan tindakan pengatasan permasalahan.

Berdasar penjelasan tentang tujuan utama dan tujuan

penyerta yang dapat dicapai dalam kegiatan PTK maka setiap guru

maupun dosen sangat perlu memahami dan mampu melaksanakan

PTK. Selain faktor tujuan tersebut, hal ini tidak terlepas pula dari

manfaat yang nantinya diperoleh selama dan sesudah

mengimplementasikan PTK.

Page 9: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

99

4. Kekhasan PTK

Menurut Soesilo (2010), dibanding dengan jenis penelitian

yang lain, PTK memiliki kekhasan tersendiri. Kekhasan tersebut

terutama terlihat menonjol pada tiga hal yakni ditinjau dari 1)

adanya persoalan konkrit yang harus dipecahkan, 2) adanya

(keharusan) implementasi tindakan dalam mengatasi persoalan

tersebut, dan 3) keharusan untuk mencapai keberhasilan dalam

menyelesaikan persoalan yang diatasi.

Pertama, dilihat dari segi problema yang harus dipecahkan,

PTK memiliki kekhasan penting yaitu masalah konkrit yang diteliti

untuk dipecahkan melalui PTK harus selalu berangkat dari

persoalan praktik pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh

guru, atau persoalan yang benar-benar dialami oleh siswa baik

terkait dengan bidang belajar, pribadi, maupun sosial siswa.

Persoalan yang harus diatasi melalui PTK harus bersifat konkrit

(nyata) yang dibuktikan dengan adanya data masalah beserta

sumber penyebabnya. Berdasarkan dari persoalan itu guru

menyadari pentingnya persoalan tersebut untuk dipecahkan secara

profesional melalui PTK.

Sebagai contoh, di antara 30 siswa kelas II SD terdapat 8 siswa

yang memiliki sikap dan perilaku kurang bersosialisasi (kemampuan

sosialisinya rendah), sehingga ke delapan siswa tersebut mengalami

kesulitan dalam pembelajaran di kelas maupun di luar kelas yang

bersifat kerja kelompok. Berdasar fenomena tersebut maka ke

delapan siswa tersebut dapat dijadikan sebagai subjek penelitian.

Sedangkan objek atau variabel penelitiannya berupa kemampuan

sosialisasi yang dimiliki siswa. Berkaitan dengan persoalan tersebut

maka dalam bab I penelitian yakni pada latar belakang masalah,

peneliti perlu menguraikan dan membuktikan adanya kemampuan

Page 10: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

100

sosialisasi yang rendah di antara ke delapan siswa di atas. Bukti-

bukti adanya masalah konkrit tersebut diwujudkan melalui

adanya data beserta indikator-indikatornya. Misalnya, terkait

dengan indikator kemampuan sosialisasi yang rendah seperti di

atas, antara lain sebagai berikut: ketika diajak bicara siswa berusaha

menghindar, siswa tersebut selalu menyendiri ketika istirahat, sulit

mau bekerjasama ketika diajak bermain kelompok.

Beragam masalah tersebut merupakan ruang lingkup

kewenangan dan tanggung jawab guru dalam menanganinya.

Tuntutan dalam menangani permasalahan yang dialami siswa dan

didukung kebutuhan guru untuk melakukan penelitian merupakan

pemicu perlunya pelaksanaan PTK di sekolah.

Sedangkan, jenis penelitian non-PTK dapat dilakukan tanpa

disertai persoalan yang konkrit, dalam arti persoalan dapat

dirumuskan sendiri sehingga menunjukkan adanya suatu masalah.

Dalam penelitian non-PTK lebih menekankan aspek telah

diuraikannya isyu research dalam latar belakang penelitiannya.

Perlu diakui, sejauh ini masih banyak guru yang merasa

bahwa apa yang dipraktikkan dan dijumpainya sehari-hari di kelas

(sekolah) tidak bermasalah atau dianggap sudah benar. Guru yang

konservatif biasanya bersifat menentang adanya perubahan pada

dirinya, dan menganggap apa yang dilakukan sudah paling benar.

Hal ini tidak berarti bahwa PTK tidak diperlukan lagi bagi guru

tersebut. Persoalannya ialah tidak semua guru mampu melihat

sendiri dan merefleksi sendiri apa yang telah dilakukannya selama

mengajar atau melaksanakan tugasnya di kelas (sekolah) sudah

tepat atau masih perlu perbaikan. Dalam hal pembelajaran atau

berupa pemberian layanan di sekolah dapat terjadi bahwa guru

Page 11: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

101

telah berbuat kekeliruan selama bertahun-tahun namun hal

tersebut tidak disadarinya (dipahaminya).

Kedua, PTK memiliki karakteristik yang khas bila dilihat dari

bentuk nyata kegiatan penelitian itu sendiri yaitu adanya tindakan-

tindakan tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di

kelas atau suatu treatment yang telah dirancang sesuai dengan

temuan masalahnya. Treatment yang dirancang tidak harus berupa

praktik atau implementasi suatu metode pembelajaran, tetapi juga

berupa tindakan-tindakan atau layanan guru sesuai dengan

kebutuhan dalam mengatasi masalah tersebut.

Suatu penelitian juga dapat dilakukan di dalam kelas

meskipun tanpa disertai adanya tindakan, yang kemudian sering di

sebut dengan “penelitian kelas”. Misalnya, guru dapat melakukan

penelitian mengenai motivasi belajar siswa, dan menemukan

beberapa siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Jika

penelitian itu dilakukan tanpa disertai tindakan-tindakan untuk

mengatasinya, maka jenis penelitian yang dicontohkan itu bukan

sebagai PTK. Penelitian yang dicontohkan itu hanya sekedar ingin

tahu, dan tidak ingin memperbaiki (mengatasi) masalah

pembelajaran; jenis penelitian tersebut seringkali disebut juga

sebagai penelitian deskripsi.

Sebaliknya, jika dengan penelitian itu guru mencoba berbagai

tindakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga

proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik dan

efektif, maka penelitian ini termasuk dalam kategori PTK.

Penelitian-penelitian kelas yang dilakukan dengan mencobakan

berbagai tindakan seperti inilah yang menjadi karakteristik penting

bagi PTK.

Page 12: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

102

Ketiga. Seperti yang dikaji sebelumnya bahwa PTK dilakukan

untuk mengatasi suatu masalah atau berupa perbaikan,

peningkatan terhadap kemampuan, sikap atau perilaku peserta

didik. Dalam melangsungkan PTK, peneliti harus mencapai

keberhasilan sesuai tujuan dan rumusan indikator keberhasilan.

Oleh karena itu, PTK dianggap telah selesai jika tujuan penelitian

memang benar-benar tercapai sesuai dengan rumusan indikator

keberhasilannya. Jika penelitian tindakan dilakukan tanpa harus

terjadi keberhasilan, dan tanpa adanya rumusan indikator

keberhasilan, maka penelitian tersebut bukan termasuk PTK tetapi

dapat tergolong penelitian eksperimen.

B. Bentuk-bentuk PTK

Ada beberapa bentuk PTK; menurut Oja dan Smulyan

(Suyanto, 1997; Soesilo, 2014), membedakan adanya empat bentuk

PTK, yaitu a. Guru sebagai Peneliti, b. Penelitian Tindakan

Kolaboratif, c. Simultan-Terintegrasi, dan d. Administrasi Sosial

Eksperimental. Perbedaan dari masing-masing bentuk PTK tersebut

ditinjau dari ciri-ciri fungsi guru dalam PTK tersebut. Ciri-ciri PTK

berdasar keberadaan guru dalam PTK ternyata menimbulkan

kelebihan dan kelemahan masing-masing bentuk PTK itu sendiri.

Berdasar pendapat Oja dan Smulyan, ke empat bentuk PTK

dijelaskan di bawah ini.

1. Guru sebagai Peneliti

Pada bentuk PTK pertama ini memiliki ciri penting yaitu

sangat berperannya guru itu sendiri dalam proses penelitian. Dalam

bentuk ini, tujuan utama PTK ialah untuk meningkatkan praktik-

praktik pembelajaran atau bantuan untuk mengatasi persoalan

yang dihadapi siswa di kelas (sekolah).

Page 13: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

103

Dalam proses pelaksanaannya, pada bentuk penelitian ini,

guru mencari problema sendiri untuk dipecahkan melalui PTK, dan

terlibat secara penuh dalam proses perencanaan, aksi (tindakan),

dan refleksi. Kemandirian guru untuk melakukan penelitian pada

PTK berbentuk “Guru sebagai Peneliti” sangatlah nampak. Hal ini

disebabkan karena guru (peneliti) melakukan sendiri kesemua

tahap kegiatan penelitiannya mulai dari pencarian (identifikasi)

masalah, menentukan sumber masalah, merancang alternatif

tindakan untuk mengatasi masalah konkrit dan mengimplemen-

tasikannya.

Di pihak lain, persoalan yang terjadi dalam PTK “Guru sebagai

Peneliti” adalah kurang lengkapnya data yang dikumpulkan selama

proses penelitian dilaksanakan. Pengumpulan data merupakan

suatu kegiatan esensial setiap penelitian. Jika guru sebagai Peneliti

disibukkan dalam mengimplementasikan tindakan untuk mengatasi

masalah maka bisa jadi pengumpulan data selama berlangsungnya

proses tindakan tersebut menjadi kurang lengkap.

Selain itu, dalam pelaksanaan PTK bentuk Guru sebagai

Peneliti dapat memunculkan unsur subjektivitas si peneliti (guru)

dalam menentukan keberhasilan jika tanpa mengikutsertakan

pihak lain. Akibat dari tanpa ada unsur pihak lain dalam memberi

masukan sejak tahap temuan masalah konkrit sampai dengan

penentuan keberhasilan penelitian, maka dapat terjadi bahwa

pandangan si peneliti kurang objektif. Hal ini mengurangi sifat (nilai)

keilmiahan hasil penelitian PTK.

Dalam PTK ini, keterlibatan pihak lain hanya dalam rangka

konsultatif belaka. Konsultasi pada pihak lain yang berkompeten

hanya terjadi jika si peneliti merasa memandang perlu kegiatan

konsultasinya. Oleh karena itu, persoalan tersebut perlu dieliminir

Page 14: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

104

dengan selalu berusaha melibatkan pihak lain yang berkompeten

dalam hal pengumpulan data, menentukan masalah beserta

pencapaian keberhasilan tujuan penelitiannya.

2. Penelitian Tindakan Kolaboratif

Pengertian kolaboratif dalam PTK tidak berarti semua

komponen (pihak) yang terlibat melakukan hal yang selalu sama.

Semua pihak memiliki peranan yang berbeda, tetapi melalui

peranan tersebut masing-masing pihak berupaya mendukung

penyelesaian dan keberhasilan pelaksanaan PTK. Oleh karena itu,

semua pihak yang terlibat harus memahami sejak awal

permasalahan konkrit beserta tujuan yang akan dicapai, memahami

tentang rancangan yang telah dibuat bersama, serta

mengimplementasikan peranannya masing-masing pada saat

tindakan sedang berlangsung.

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa pelaksanaan PTK

bentuk Kolaboratif perlu melibatkan beberapa pihak baik guru

matapelajaran, kepala sekolah, maupun dosen secara serentak

untuk melakukan kegiatan penelitian secara bersama-sama.

Melalui implementasi PTK Kolaboratif beberapa tujuan sampingan

(manfaat) PTK lebih nampak (tercapai) dibanding dengan bentuk

PTK yang lain antara lain berupa peningkatan kemampuan tentang

praktik pembelajaran atau rancangan bimbingan, sumbangan

terhadap perkembangan teori, dan peningkatan karier guru.

Kerjasama tim peneliti sudah mulai dirasakan ketika pada

tahap identifikasi masalah konkrit yang akan diteliti (diatasi).

Berdasar temuan masalah konkrit tersebut dan landasan teori yang

relevan maka tim peneliti merumuskan, tujuan dan kriteria

keberhasilan penelitian serta rancangan tindakan. Pada tahap

tindakan, pelaku tindakannya adalah hanya guru kelas atau guru

Page 15: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

105

matapelajaran yang berwenang. Anggota tim peneliti yang lain

dapat menjadi observer atau pengumpul data yang lain selama

tindakan sedang berlangsung. Sedangkan pada tahap refeksi dan

evaluasi, semua tim peneliti kembali lagi duduk bersama untuk

menentukan telah atau belum tercapainya tujuan penelitian. Jika

belum tercapai, maka tim peneliti menggali akar penyebab belum

tercapainya tujuan, serta sekaligus menyusun rancangan tindakan

untuk siklus berikutnya.

Model penelitian ini selalu dirancang dan dilaksanakan secara

bersama oleh tim yang terdiri dari guru matapelajaran, dosen dan

atau kepala sekolah yang menjalin hubungan sebagai mitra,

sehingga semua pihak dapat duduk bersama untuk memikirkan

persoalan-persoalan yang diteliti. Dalam proses penelitian ini,

berbagai pihak tersebut dapat bertindak sebagai inovator

penelitian. Suasana bekerja seperti itu membuat tim peneliti saling

belajar dan mengisi terhadap proses peningkatan profesionalisme

masing-masing. Proses tersebut dirasakan (dilakukan) semenjak

pengidentifikasian masalah, perancangan, dan implementasi PTK

serta tahap refleksi dan evaluasi.

3. Simultan-Terintegrasi

Pada bentuk Simultan Terintegrasi, tujuan utamanya ialah

untuk dua hal sekaligus yaitu memecahkan persoalan praktis dalam

pembelajaran atau rancangan bimbingan di sekolah, dan untuk

menghasilkan pengetahuan yang ilmiah dalam bidang

pembelajaran di kelas atau rancangan bimbingan di sekolah. Dalam

penelitian ini, guru dilibatkan pada proses penelitian kelasnya,

terutama pada aspek aksi dan refleksi terhadap praktik-praktik

pembelajaran di kelas.

Page 16: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

106

Dalam PTK Simultan-Terintegrasi persoalan-persoalan konkrit

yang diteliti datang dan diidentifikasi oleh pihak luar guru

matapelajaran. Jadi dalam bentuk ini guru bukan pencetus gagasan

terhadap persoalan apa yang harus diteliti di sekolahnya sendiri.

Begitu pula perumusan tujuan beserta kriteria keberhasil

penelitian, bukan berasal dari guru yang bersangkutan, tetapi dari

pihak luar. Dengan demikian guru bukan inovator dalam penelitian

ini, tetapi hanya sebagai pelaksana tindakan. Sebaliknya yang

mengambil posisi inovator adalah peneliti lain di luar guru.

Berdasar keterlibatan guru seperti di atas, maka tujuan

penyerta PTK yang diharapkan (misalnya peningkatan

profesionalisme guru) justru tidak akan dicapai. Selain itu, masalah

konkrit yang ditentukan belum tentu sesuai dengan temuan

masalah yang dirasakan oleh pihak guru atau sekolah. Sehingga

target sasaran atau tujuan penelitian menjadi berbeda dengan

rancangan yang seharusnya dilakukan oleh guru itu sendiri. Hal ini

mengakibatkan pihak guru atau sekolah tidak merasakan manfaat

PTK tersebut secara signifikan.

4. Administrasi Sosial Eksperimental

Pada PTK bentuk penelitian Administrasi Sosial

Eksperimental, menekankan dampak kebijakan dan praktik.

Meskipun demikian dalam bentuk ini guru tidak dilibatkan dalam

perencanaan aksi, dan refleksi terhadap praktik pembelajarannya

sendiri di dalam kelas. Jadi guru tidak banyak memberikan

masukan pada proses penelitian yang berbentuk seperti ini.

Tanggung jawab penuh penelitian terletak pada pihak luar,

meskipun objek penelitiannya sebenarnya sebagai kewenangan

tugas guru yang akan melakukan tindakan PTK tersebut.

Page 17: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

107

Dalam PTK bentuk Administrasi Sosial Eksperimental, peneliti

bekerja atas dasar hipotesis tertentu, kemudian melakukan

berbagai bentuk tes dalam sebuah eksperimen. Bentuk PTK ini

identik dengan jenis penelitian eksperimen. Seperti halnya yang

terjadi pada PTK bentuk simultan-terintegrasi, kegiatan PTK bentuk

administrasi sosial eksperimentasi juga berakibat tidak tercapainya

tujuan penyerta PTK yang diharapkan (misalnya peningkatan

profesionalisme guru). Selain itu, masalah konkrit yang ditentukan

juga belum tentu sesuai dengan temuan masalah yang dirasakan

oleh pihak guru atau sekolah. Oleh karena itu, pihak guru atau

sekolah tidak merasakan manfaat PTK tersebut secara signifikan.

Menurut hemat penulis, di antara ke empat bentuk PTK di

atas, hanya bentuk PTK Kolaboratif yang lebih dapat

mengembangkan profesionalisme guru dalam pembelajaran di

sekolah karena bersifat terbuka dalam mengemukakan ide dan

pengalamannya, serta semua tim peneliti memiliki kedudukan yang

sejajar. Sifat kerjasama dan saling menghargai profesi maupun

pendapat masing-masing sangat nampak dalam PTK Kolaboratif

dibanding dengan bentuk PTK yang lain. Selain itu, meskipun tujuan

yang akan dicapai sama, tetapi masing-masing peneliti berperan

berbeda-beda dengan tetap saling mengisi dalam merancang dan

melaksanakan PTK Kolaboratif, seperti contoh dalam tabel 2.

Page 18: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

108

Tabel 2. Contoh Peran Peneliti selama PTK Kolaboratif “Penggunaan Alat

Peraga IPA Kelas V SD”

Pihak Tahap Persiapan Tahap Observasi-Wawancara

(Pelaksanaan)

Tahap Refleksi

Guru Kelas

- Menyediakan alat - pendalaman materi - percobaan

demonstrasi

- pengajar dalam pembelajaran

- demonstrasi alat peraga

- Evaluasi diri (dlm. pembelajaran)

- Inovator - evaluasi hasil

(nilai)

Guru Senior

- memberi bekal materi

- membantu penyediaan alat peraga

- observatory - pewawancara

pada siswa

- pemberi masukan-masukan (inovasi)

Kepala Sekolah

- membantu pendalaman materi dan penyediaan alat peraga

- observatory - pemberi masukan masukan (inovasi)

Dosen - membantu/ mem-bekali pendalaman materi, pengelolaan kelas

- membantu menyediakan alat peraga dan demonstrasi

- memberi contoh peragaan

- observatory - membantu proses pembelajaran dan demonstrasi (selama diperlukan)

- pewawancara siswa

- evaluator dan inovator

- pengarah dlm. diskusi (sesuai tujuan PTK)

Sumber: Soesilo, T Danny, dan Sudarmi, M (dalam Satya Widya, 1998).

C. Tahap Rancangan PTK

Pelaksanaan siklus merupakan bagian inti dari penelitian

tindakan kelas. Siklus sebagai perputaran dari rangkaian langkah-

langkah penelitian yang terdiri dari tahap rancangan, tahap

Page 19: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

109

implementasi dan observasi, serta tahap refleksi dan evaluasi

penelitian.

Setelah mengetahui masalah-masalah yang muncul baik

dalam hal belajar maupun dalam hal pribadi maupun sosial siswa,

maka Tim Peneliti dalam PTK perlu merancang suatu tindakan yang

akan dilakukan untuk diimplementasikan pada siklus I. Rancangan

tersebut berisikan rencana-rencana kegiatan dalam upaya

perbaikan atau mengatasi persoalan yang dialami siswa beserta

dengan kriteria keberhasilan sebagai tolok ukur penentu

keberhasilan penelitian.

Hal-hal yang perlu dilakukan oleh tim peneliti dalam

merumuskan rancangan tersebut antara lain adalah mencari bekal

yang cukup tentang landasan teori terkait dengan pengatasan

masalah konkrit, serta merumuskan kriteria keberhasilan

penelitian. Selama persiapan, si peneliti dan atau bersama tim

peneliti memikirkan bersama dan mencari upaya optimalisasi

proses dan hasil pelaksanaan siklus I. Selain itu, peneliti juga

mempersiapkan atau menyusun instrumen yang dibutuhkan untuk

pengumpulan data.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa instrumen untuk

pelaksanaan PTK dapat berupa skala sikap untuk mengukur

perubahan sikap dan atau perilaku subjek penelitian (siswa) setelah

pembelajaran dilaksanakan selama beberapa kali. Selain itu, guru

dapat juga menggunakan soal terkait dengan materi

pembelajarannya. Penyusunan soal maupun skala sikap tersebut

tentu dilandasi oleh teori yang terkait dengan variabel yang akan

diukur. Berdasarkan teori tersebut, peneliti menyusun kisi-kisi

instrumen, dan selanjutnya dikembangkan dalam bentuk draf

instrumen sebagai alat ukur.

Page 20: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

110

Instrumen lain yang tidak kalah pentingnya adalah panduan

observasi untuk mencatat sikap dan interaksi yang dilakukan subjek

bersama guru selama proses pembelajaran. Panduan observasi

perlu disusun terlebih dahulu jika guru akan melakukan PTK di

sekolah. Selain itu, beberapa manfaat kegiatan observasi yang

dilakukan tim peneliti ketika implementasi siklus I atau siklus

berikutnya antara lain adalah untuk:

1. mengetahui kesesuaian antara tindakan di kelas dengan

rencana, dan mengidentifikasi berhasil atau tidaknya

upaya tersebut.

2. mengumpulkan data tentang perubahan sikap atau

perilaku siswa selama tindakan penelitian berlangsung.

3. mengumpulkan data tentang respon siswa, dan interaksi

dengan siswa lain serta dengan pihak guru.

Setelah implementasi rancangan tindakan telah dilakukan

pada setiap siklusnya, maka si peneliti melakukan observasi atau

menggunakan instrumen yang lain (wawancara) pada siswa untuk

mengumpulkan data tentang pandangan atau refleksi terhadap

tindakan penelitian (treatment). Berbagai data tersebut diolah

untuk menentukan keberhasilan tujuan penelitian.

Selanjutnya, tim peneliti melakukan kegiatan refleksi dan

sekaligus evaluasi untuk menentukan keberhasilan penelitian.

Dalam kegiatan refleksi, guru perlu mengemukakan pengalaman-

pengalaman (evaluasi) dalam pembelajaran yang didukung dari

hasil observasi peneliti lain dan wawancaranya pada siswa. Jika tim

peneliti belum merasa ada pencapaian tujuan dalam penelitian,

maka perlu dirancang kembali alternatif tindakan baru.

Kegiatan-kegiatan di atas dilakukan secara bergantian atau

bertahap dan berkesinambungan sehingga tercapailah perbaikan

Page 21: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

111

dalam pembelajaran sesuai tujuan PTK. Berbagai kegiatan di atas

dilaksanakan dalam suatu siklus yang terdiri dari (1) tahap

Persiapan atau Rancangan, (2) tahap Pelaksanaan, termasuk di

dalamnya ada Observasi dan wawancara, dan (3) Tahap refleksi.

Penelitian dapat berlangsung dalam satu siklus atau lebih

tergantung telah atau belum tercapainya tujuan PTK. Adapun

keberlangsungan tahap-tahap penelitian dalam suatu siklus

dijelaskan sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan atau Rancangan

Tahap persiapan atau rancangan berlangsung jika tim

peneliti sudah menentukan masalah konkrit yang akan diteliti.

Selama tahap persiapan guru diharapkan sangat aktif untuk

mematangkan konsep atau variabel yang akan diteliti, menyiapkan

media dan alat peraga yang dibutuhkan serta instrumen yang akan

digunakan. Dalam tahap persiapan atau rancangan ini guru perlu

memahami isi rancangan tindakan yang biasanya berupa RPP

maupun RPL (untuk layanan BK), melatih diri dalam menggunakan

alat peraga atau metode pembelajaran yang tepat, dan perlu

menyusun daftar pertanyaan dalam rangka evaluasi setelah

pembelajaran.

Menurut Soesilo (2010), hal (langkah-langkah) yang sangat

penting dalam tahap persiapan dalam PTK setelah masalah konkrit

penelitian ditentukan, adalah:

a) Menentukan variabel penelitian dan definisi operasional

variabel tersebut.

Hal ini dimaksudkan agar si peneliti terkonsentrasi kepada

objek apa yang harus diamati secara mendalam, dan

menuntun si peneliti itu sendiri dalam mengukur objek yang

diamati tersebut. Misalnya jika terdapat PTK dengan judul

Page 22: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

112

“Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas V melalui Metode

Sosiodrama di SD Pertiwi” maka masalah penelitiannya berupa

rendahnya motivasi belajar siswa di SD Pertiwi. Sedangkan

variabel yang perlu dioperasionalkan dan harus diukur (dicari

datanya) adalah motivasi belajar, yang berkedudukan sebagai

variabel terikat. Berdasar contoh tersebut, variabel bebasnya

berupa metode Sosiodrama.

b) Menentukan tujuan penelitian berdasar atas permasalahan

penelitian yang diketemukan.

Penentuan tujuan tersebut dimaksudkan agar kegiatan

penelitian dan tindakan yang dilakukan selalu memiliki arah

yang jelas. Sebagai contoh tujuan penelitian pada penelitian

“Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui Metode

Sosiodrama di SD Pertiwi” adalah meningkatkan motivasi

belajar siswa SD Pertiwi melalui metode sosiodrama.

c) Menentukan kriteria keberhasilan sebagai tolok ukur telah

tercapainya penelitian.

Pada penelitian yang menguji suatu hipotesis, indikator

keberhasilannya dapat dilihat dari hasil skor sig atau p. Jika

lebih tinggi dari 0,050 maka hasilnya tidak signifikan, biasanya

membuat hipotesisnya ditolak.

Dalam PTK, indikator keberhasilan merupakan komponen

penting untuk menentukan atau sebagai indikator telah

tercapainya tujuan penelitian. Penentuan keberhasilan

tersebut dilakukan dengan cara membandingkan hasil

pengukuran pada setiap siklus dengan rumusan indikator

ketercapaian. Sebagai contoh, indikator keberhasilan dalam

penelitian “Peningkatan Motivasi Belajar Siswa melalui

Metode Sosiodrama di SD Pertiwi” antara lain berupa

Page 23: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

113

meningkatnya motivasi belajar siswa, terutama pada kategori

motivasi belajar yang tinggi. Jika subjek penelitian dirasa

banyak (misal lebih dari 10 siswa), maka indikator dapat

ditentukan dengan memberi keterangan berapa persen (%)

siswa yang berubah dalam kategori penyesuaian diri tinggi

tersebut; misalnya dari contoh penelitian tersebut indikator

keberhasilannya adalah, minimal 80% dari 10 siswa (subjek

penelitian) telah memiliki motivasi belajar berkategori tinggi.

d) Mempersiapkan atau menyusun instrumen yang relevan.

Jika variabel penelitian yang akan diukur berupa motivasi

belajar misalnya, maka instrumennya berupa skala sikap (skala

Likert) tentang motivasi belajar. Pengumpulan data dapat

didukung dengan menggunakan panduan observasi maupun

panduan wawancara. Observasi digunakan untuk

mengumpulkan data tentang sikap dan perilaku siswa selama

implementasi PTK, yang dapat menggunakan chek list yang

berisikan tentang aspek-aspek pengukuran tentang sikap dan

perilaku siswa selama tindakan (pembelajaran). Sedangkan

wawancara digunakan untuk mengumpulkan respon siswa

selama penelitian tersebut dilakukan.

Selain itu, guru juga dapat menggunakan instrumen berupa

soal (tes) jika yang diukur berupa prestasi atau kemampuan

pemahaman siswa tentang materi matapelajaran yang

dipelajari. Soal tersebut dikembangkan dari kisi-kisi yang

disusun berdasar pokok bahasan yang dipelajari.

e) Menguji validitas dan reliabilitas instrumen yang akan

digunakan.

Hal ini dimaksudkan agar instrumen yang digunakan dalam

mengukur variabel terikatnya memang sudah dinyatakan tepat

Page 24: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

114

atau layak (sahih). Pada umumnya pengujian validitas dan

reliabilitas tersebut melalui uji statistik maupun uji konten. Jika

sudah dinyatakan valid dan reliabel, maka instrumen dapat

digunakan untuk mengumpulkan data.

f) Menyusun rancangan yang jelas agar pengatasan masalah

siswa dapat segera dicapai.

Rancangan penelitian tindakan diwujudkan dalam penyusunan

langkah-langkah rancangan apa saja yang dibutuhkan dalam

mengatasi persoalan siswa di atas. Dengan demikian, si peneliti

harus membuat rencana persiapan pembelajaran (RPP) atau

Satlan (untuk kegiatan layanan BK) yang tepat dan

berkesinambungan. Jumlah rancangan yang diberikan

tergantung kelengkapan substansi yang diberikan kepada

subjek penelitian. Urutan dan cara memberikan rancangan

tersebut dapat mendukung efektivitas pencapaian tujuannya.

Penyusunan RPP atau RPL tersebut dibuat berdasarkan teori

yang digunakan; dan bukan hanya asal merancang tanpa ada

landasan teoritis yang kuat.

Sebagai catatan, bahwa dalam implementasi PTK pada

pelaksanaan 1 siklus membutuhkan bukan hanya 1 kali

rancangan saja tetapi beberapa kali RPP. Oleh karena itu,

peneliti perlu merancang beberapa kali RPP sekaligus untuk

penerapan 1 siklus tersebut. Berkaitan dengan hal ini,

sebaiknya peneliti membuat out line RPP atau RPL selama

beberapa kali rancangan sehingga dapat diketahui ketepatan

content dan kesinambungan antar RPP yang akan diberikan.

Berkenaan dengan penyusunan rancangan PTK, menurut

hemat penulis sebaiknya para peneliti memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

Page 25: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

115

1) Rancangan tindakan yang secara ekplisit juga terwujud

dalam RPP sangat erat kaitannya dengan pencapaian

tujuan PTK itu sendiri, sehingga perlu dibahas oleh tim

peneliti secara seksama

2) Penentuan rancangan juga perlu dilandasi oleh teori

yang relevan, sehingga peneliti perlu mengkaji teori-

teori yang akan digunakan terlebih dahulu. Adanya

penggunaan teori yang relevan tersebut sebagai alasan

yang kuat dalam menggunakan rancangan

pembelajaran tersebut

3) Sebelum semua rancangan pembelajaran dibuat satu

persatu, sebaiknya tim peneliti menyusun out line

rancangan pembelajaran (RPP) selama beberapa kali

rencana pembelajaran. Seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya bahwa out line rancangan pembelajaran

selama beberapa kali dimaksudkan untuk mengetahui

ketepatan content dan kesinambungan antar

pembelajaran yang akan diberikan

4) Ujilah validitas isi rancangan pembelajaran tersebut,

baik dalam bentuk out line maupun setiap satuan

pembelajaran yang akan dilakukan, kepada pihak ahli.

Melalui beberapa hal yang harus menjadi perhatian selama

membuat rancangan pembelajaran seperti dijelaskan di atas, maka

diharapkan hambatan dalam melangsungkan tindakan dalam PTK

dapat diatasi. Selain itu, kegiatan penelitian tersebut perlu

mendapat perhatian dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait.

Di bawah ini salah satu contoh langkah-langkah pembelajaran

yang cukup sederhana dalam penelitian tindakan yang disusun oleh

Page 26: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

116

Mariani (dalam Soesilo 2015), berjudul Peningkatan Kemampuan

Mengenal Konsep Bilangan melalui Metode Permainan Tradisional

pada Anak Kelompok A1 TK Sinar Nyata Salatiga Tahun Ajaran 2014/

2015.

a. Pertemuan I

1) Kegiatan awal:

Berdoa, salam, absen, bernyanyi dan melakukan

apersepsi dan motivasi.

2) Kegiatan inti:

Menyampaikan pokok bahasan yang akan dipelajari,

menjelaskan metode pembelajaran yang akan

digunakan dalam pokok bahasan ini adalah dengan

permainan tradisional congklak dan kelereng,

menjelaskan kepada anak tentang aturan dan cara

bermainnya, bermain congklak dan kelereng dengan

indikator membilang atau menyebutkan urutan

bilangan 1-10.

3) Kegiatan akhir:

Bernyanyi, melakukan re-calling, memberi pesan dan

motivasi, berdoa dan salam.

2. Tahap Implementasi dan Observasi

Pada tahap implementasi, guru melaksanakan segala

rancangan (RPP) yang telah dipersiapkan sesuai dalam tahap

persiapan di atas. Dalam PTK, rancangan yang diberikan kepada

subjek selama satu siklus diberikan secara berkali-kali dengan

bentuk rancangan yang berbeda. Tidak ada batasan mutlak berapa

kali pembelajaran yang harus diberikan dalam pelaksanaan satu

siklus. Mengenai hal ini si peneliti lebih mementingkan

Page 27: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

117

(menekankan) adanya konsistensi substansi rancangan dan

kesinambungan antar rancangan yang diberikan. Konsistensi yang

dimaksud di sini, misalnya jika peneliti menekankan adanya teknik

bermain kelompok dalam pembelajaran, maka pada setiap

rancangan pembelajaran tentu treatment (perlakuannya) juga

selalu berupa teknik bermain kelompok dalam bimbingan

kelompok, bukan dalam bentuk teknik yang lain. Materi yang

diberikan antara satu rancangan dengan rancangan pembelajaran

berikutnya tentu juga memiliki keterkaitan (kesinambungan).

Di pihak lain, para tim peneliti lain melakukan observasi untuk

mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung, dan

mengidentifikasi permasalahan baik yang baru maupun yang

dianggap lama selama pembelajaran tersebut. Observasi yang

dilakukan selama proses rancangan (RPP) diimplementasikan

bertujuan untuk (1) cheking apakah tindakan penelitian sesuai

rancangan yang disusun sebelumnya, (2) mengumpulkan data

tentang perubahan sikap, dan perilaku subjek selama rancangan

tersebut dilaksanakan, (3) mengumpulkan data tentang respon dan

interaksi antara sesama subjek maupun dengan pihak guru. Oleh

karena itu, berbagai instrumen yang dibutuhkan perlu disiapkan

terlebih dahulu, sebelum ada implementasi tindakan oleh guru

yang berwenang.

3. Tahap Refleksi dan Evaluasi

Setelah beberapa kali rancangan (RPP) diimplementasikan,

tim peneliti melakukan refleksi dan evaluasi. Dalam tahap refleksi

dan evaluasi ini, juga dapat melakukan wawancara kepada siswa

(subjek penelitian) setelah implementasi tindakan penelitian, guna

untuk mengetahui keberhasilan dan tanggapan siswa dengan

adanya tindakan di atas. Berbagai data baik yang berasal dari

Page 28: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

118

observasi, wawancara maupun hasil instrumen yang lain (misal

penyebaran skala Likert kepada orangtua siswa) perlu dikaji dan

direfleksikan. Begitu pula pandangan guru selama melakukan

pembelajaran di kelas sebagai tindakan dalam PTK juga perlu

ditanyakan. Hasil kajian refleksi tersebut merupakan in put untuk

menetapkan berhasil tidaknya tindakan yang telah dilakukan

selama pembelajaran atau suatu siklus berlangsung tersebut.

Indikator keberhasilan PTK dapat dilakukan dengan

membandingkan kondisi awal subjek dengan kondisi setelah

diberikan rancangan. Kondisi awal subjek sudah dapat diketahui

dari pengumpulan data untuk menentukan permasalahan konkrit

yang akan diteliti. Pengumpulan data kondisi akhir atau setelah

rancangan diberikan dilakukan dengan menggunakan instrumen

yang sudah ditentukan, seperti yang digunakan mencari data

permasalahan konkritnya. Dengan demikian, tindakan dalam siklus

PTK tersebut sudah dinyatakan selesai. Namun, bila semua peneliti

sepakat bahwa pencapaian hasil tindakan PTK belum memenuhi

kriteria keberhasilan maka penelitian masih perlu dilanjutkan. Oleh

karena itu, peneliti perlu merancang tindakan yang baru (berbeda

dengan siklus sebelumnya) untuk siklus berikutnya, dan dimulai lagi

dari tahap persiapan kembali.

Menurut Soesilo (2010), penentuan tercapai atau belumnya

tindakan selama suatu siklus dalam PTK selalu berlandaskan dari

perbandingan hasil tindakan dari siklus dengan indikator kinerja

yang telah ditentukan. Jika hasil tindakan suatu siklus sudah

disimpulkan memenuhi standar keberhasilan kinerja tersebut maka

penelitian sudah dikatakan telah berhasil mencapai tujuan.

Jika memang pada tahap refleksi dan evaluasi disimpulkan

bahwa pelaksanaan siklus yang dilakukan belum mencapai tujuan,

Page 29: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

119

maka tim peneliti juga perlu membahas faktor-faktor penyebab

belum tercapainya tujuan tersebut. Faktor-faktor penyebab itulah

yang dapat digunakan sebagai landasan untuk menentukan

rancangan pada treatment siklus berikutnya.

D. Rancangan PTK

Perlu dipahami bahwa PTK memiliki model rancangan

penelitian tindakan yang beragam. Selama ini banyak peneliti yang

menganggap semua model rancangan PTK adalah sama.

Penggunaan atau pemilihan suatu model rancangan PTK memiliki

konskwensi terhadap pencapaian tujuannya. Oleh karena itu,

model rancangan PTK perlu dipahami oleh setiap peneliti PTK

karena model rancangan penelitian tindakan tersebut mencirikan

atau memberi kekhasan pada sasaran tujuan yang akan dicapai.

Ada dua macam model rancangan PTK yaitu (1) Model Sistem,

dan (2) Model Proses. Masing-masing model rancangan memiliki

ciri tertentu seperti yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Rancangan PTK Model Sistem

Rancangan PTK model sistem berupa rencana-rencana

(skenario) tindakan dalam suatu siklus (dapat lebih dari satu siklus)

yang pelaksanaannya untuk mengatasi berbagai masalah yang

diketemukan secara bergantian. Bila permasalahan yang dialami

oleh siswa baik dalam aspek belajar, pribadi maupun sosial telah

diatasi dalam suatu siklus tetapi ternyata muncul masalah lain,

maka perlu dilakukan siklus yang berikutnya untuk mengatasi

(memperbaiki) temuan masalah yang baru tersebut.

Ciri khas Model Rancangan Model Sistem adalah tujuan

penelitian yang ditetapkan tidak hanya berupa pengatasan

Page 30: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

120

(perbaikan) masalah yang diketemukan pada saat awal, tetapi

dapat berupa pengatasan masalah pada temuan masalah

‘susulan’ ketika peneliti melakukan tindakan pada

berlangsungnya suatu siklus. Terkadang dapat terjadi bahwa satu

masalah sudah diatasi, ternyata muncul masalah baru lagi yang

dialami oleh subjek penelitian. Hal ini berakibat pada belum

terhentinya kegiatan penelitian karena ada temuan masalah baru;

meskipun tujuan penelitian yang dirumuskan pada saat awal sudah

dicapai. Dengan demikian, PTK yang menggunakan model Sistem

harus tetap membuat rancangan baru dan mengimplemen-

tasikannya untuk mengatasi munculnya masalah baru tersebut.

Pelaksanaan PTK model Sistem akan benar-benar dinyatakan

selesai jika selama pelaksanaan siklusnya sudah tidak ada lagi

temuan masalah-masalah baru yang dialami oleh subjek penelitian

(siswa). Persoalannya, jika ada temuan masalah baru, kemungkinan

ada beberapa hambatan bagi peneliti, antara lain:

1) masalah mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu?

2) masih memungkinkankah kondisi peneliti untuk melan-

jutkan PTKnya?

3) bagimana kondisi siswa sebagai subjek penelitian,

apakah juga masih memungkinkankah untuk diteliti?

Berkenaan dengan beragam hambatan tersebut, penulis

menyarankan kepada peneliti khususnya kepada guru yang masih

sebagai peneliti awal dalam PTK, lebih baik menggunakan PTK

Model Proses. Berbagai persoalan baru yang muncul setelah suatu

siklus berlangsung lebih baik dipenggal menjadi penerapan model

Proses. Adapun model sistem dapat digambarkan seperti spiral,

sesuai gambar 2 berikut.

Page 31: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

121

Gambar 3. Rancangan Penelitian Tindakan Model Sistem

2. Rancangan PTK Model Proses

Adapun Model Proses dapat digambarkan seperti lingkaran

“Obat Nyamuk”, yang terdiri dari satu atau beberapa siklus namun

dengan satu tujuan yang sama (tetap). Bila dalam pelaksanaan satu

siklus belum menampakkan keberhasilan maka dirancang alternatif

tindakan lain pada siklus berikutnya, dan seterusnya sehingga

tercapainya tujuan penelitian tersebut.

Ciri khas rancangan model proses adalah hanya

mengimplementasikan tindakan untuk mencapai satu tujuan yang

sudah dipastikan. Tujuan penelitian tersebut berlandaskan dari

identifikasi masalah pada saat awal kondisi calon subjek yang

Perencanaan

Pengamatan

Obsevasing

Perencanaan

Refleksi

(Reflecting)

Siklus III, dst

Siklus II

Pengamatan

Pelaksanaan/ Tindakan (Acting)

Pelaksanaan/ Tindakan (Acting)

Refleksi

(Reflecting)

Page 32: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

122

diteliti. Jika tujuan tersebut sudah berhasil (tercapai) maka

penelitian tersebut dinyatakan selesai, meskipun selama proses

tindakan ternyata diketemukan permasalahan lain yang baru. Hal

ini tidak berarti bahwa PTK dengan rancangan model proses ini

hanya dilaksanakan hanya satu siklus. Penghentian implementasi

siklus hanya dilakukan ketika kriteria keberhasilan sudah tercapai.

Gambar 4. Rancangan PTK Model Proses

E. Hipotesis Tindakan

Pada umumnya rumusan hipotesis diperlukan untuk

pelaksanaan jenis penelitian inferensial maupun penelitian

tindakan. Perlu dipahami bahwa bentuk umum rumusan hipotesis

tindakan berbeda dengan hipotesis penelitian konvensional. Pada

penelitian inferensial (yang dianggap sebagai penelitian

konvensional) rumusan hipotesis berupa kalimat pernyataan yang

mengungkapkan kepastian dari peneliti tentang permasalahan

yang dihadapi. Misalnya, “Ada hubungan yang positif dan signifikan

antara percaya diri siswa dengan kemampuan bersosialisasi siswa

di sekolah”, atau “Ada perbedaan penyesuaian diri yang signifikan

Evaluasi &

Refleksi

Rancangan

Tindakan &

Observasi

Page 33: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

123

pada siswa berdasarkan pemberian rancangan bimbingan tentang

penyesuaian diri”.

Menurut Soesilo (2010), isi hipotesis suatu penelitian

sebaiknya berisikan sesuatu kondisi yang dipercayai benar-benar

akan terjadi atau tercapai. Dengan demikian isi hipotesis PTK

sebaiknya tidak menggunakan kata-kata “jika…. maka….”, tetapi

langsung kalimat pernyataan yang bersifat positif, misalnya

“Kemampuan sosialisasi siswa meningkat melalui metode bermain

kelompok”.

Namun, perlu dipahami bahwa hipotesis tindakan tidak

harus disusun dalam PTK. Hal ini disebabkan karena dalam PTK

tujuan penelitian tersebut harus tercapai, sehingga konskwensinya

adalah hipotesis tersebut selalu diterima. Berbeda dengan jenis

penelitian inferensial, yang menguji suatu korelasi, pengaruh atau

perbedaan, dimana selesainya penelitian tidak selalu mendukung

pada diterimanya hipotesisnya. Pengujian hipotesis pada jenis

penelitian inferensial, apalagi yang eksperimental semu atau murni,

lebih menekankan pada pentingnya pelaksanaan rancangan

penelitian, bukan pada harus diterima atau ditolaknya hipotesis.

Diterima atau tidaknya suatu hipotesis dalam penelitian inferensial

dilakukan secara analisis statistik, dengan melihat besaran

signifikansi atau peluang kesalahan yang ada.

Berbagai kajian teori pembelajaran maupun pendidikan,

atau hasil-hasil penelitian yang relevan dapat dimanfaatkan untuk

membangun (sebagai landasan) penyusunan hipotesis PTK.

Alternatif-alternatif tindakan yang paling menjanjikan hasil optimal

perlu dirumuskan untuk pemecahan masalah berdasarkan hasil

kajian teori tersebut sehingga mempunyai landasan yang mantap

secara teoritis.

Page 34: PENELITIAN TINDAKAN KELAS · 2020. 8. 26. · Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu wujud penelitian kualitatif, yang menekankan pada proses perubahan selama pelaksanaan

124

Selanjutnya, peneliti menentukan cara untuk menguji

hipotesis tindakan guna membuktikan adanya perubahan,

perbaikan atau peningkatan dengan meyakinkan. Penentuan

keberhasilan (pengujian) hipotesis pada PTK dilihat dari pencapaian

pengatasan masalah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang

sudah ditentukan. Di pihak lain, ada peneliti PTK yang

membandingkan antara kondisi awal dengan kondisi setelah siklus

penelitian berakhir. Menurut penulis, sebaiknya peneliti PTK lebih

menekankan perbandingan antara indikator keberhasilan

penelitian dengan hasil akhir pelaksanaan siklus penelitian. Jadi,

pengujian hipotesis pada PTK tidak harus menggunakan teknik

analisis statistik yang rumit.

Tugas 9

1. Jelaskan secara ringkas 3 ciri khusus PTK yang membedakan

dengan jenis penelitian lainnya?

2. Menurut anda, bentuk PTK yang mana yang lebih tepat

dilakukan guru di antara 4 bentuk PTK yang ada agar kualitas

hasil penelitian, dan kemanfaatannya bagi guru lain lebih

nampak? (Jelaskan alasan anda!)

3. Jelaskan secara ringkas, apa fungsi observasi selama tahap

tindakan sedang berlangsung?

4. Terdapat 2 model rancangan PTK yakni model Sistem, dan

model Proses. Menurut anda, PTK yang dilakukan

mahasiswa sebaiknya menggunakan model rancangan yang

mana? (Jelaskan alasan anda!)

5. Menurut anda, bagaimana cara menentukan keberhasilan

PTK sehingga kegiatan penelitian sudah dianggap berhasil

(tercapai)?