PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, KUALITAS AUDIT, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP MANAJEMEN LABAJurnal ini dibuat Oleh Arri Wiryadi dan Nurzi Sebrina dengan tujuan mengetahui bukti empiris mengenai asimetri informasi, kualitas audit, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institutional pada manajemen laba. Jurnal ini memiliki 4 hipotesis awal yakni : 1. Asimetri Informasi berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba2. Manajemen Laba pada perusahaan yang diaudit oleh KAP big four lebih rendah dari Manajemen Laba pada perusahaan yang diaudit oleh KAP non big four3. Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba.4. Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba.Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2007-2010 yaitu sebanyak 158 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) informasi assymetry tidak mempengaruhi manajemen laba, (2) kualitas audit tidak mempengaruhi manajemen laba, (3) kepemilikan manajerial tidak mempengaruhi manajemen laba dan (4) kepemilikan institusional tidak mempengaruhi manajemen laba.

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTAJurnal ini dibuat oleh Dra. Rahmawati, Msi, Ak. , Drs. Yacob Suparno, Msi, Ak. dan Nurul Qomariyah, SE. Penelitian ini dirancang sebagai studi empiris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif yang signifikan antara asimetri informasi dan manajemen laba. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif yang signifikan antara asimetri informasi dan manajemen laba.Penelitian ini bersifat cross-sectional dan time series atau disebut data panel (data pooled). Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan Indonesia publik pada tahun 2000 sampai 2004. purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan 120 sampel. Asumsi tes klasik dilakukan, ada uji normalitas dengan Jarque-Bera (JB) Uji Normalitas, uji heteroskedastisitas dengan uji Putih Heteroskedastisitas, uji multikolinearitas dengan uji VIF dan uji autokorelasi dengan uji Durbin-Watson. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa koefisien regresi signifikan (p value