penelitian pramuka

22
“KONTRIBUSI GERAKAN PRAMUKA DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA” (Studi Kasus Siswa MAN Curup) Diajukan sebagai syarat mengikuti seminar Proposal Penasehat Akademik Mahasiswa Abdul Rahman.M.Pd.I NIP:197220704 200003 1004 Asep Irama.Ad NIM:0953013 JURUSAN TARBIYAH 1

description

pramuka bukan ajang adu nyali dan berkemah tapi pendidikan nya bisa membentuk karater anak

Transcript of penelitian pramuka

Page 1: penelitian pramuka

“KONTRIBUSI GERAKAN PRAMUKA DALAM MEMBENTUK

KARAKTER SISWA”

(Studi Kasus Siswa MAN Curup)

Diajukan sebagai syarat mengikuti seminar Proposal

Penasehat Akademik Mahasiswa

Abdul Rahman.M.Pd.INIP:197220704 200003 1004

Asep Irama.AdNIM:0953013

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) CURUP

2012

1

Page 2: penelitian pramuka

1. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bahwa penyelenggaraan pendidikan adalah untuk

mengembangkan pengetahuan, potensi, akal dan perkembangan diri manuisa, oleh karena itu

banyak hal yang di lakukan oleh lembaga pendidikan guna meningkatka kualitas pendidikan

nya, di mulai dari pemeberian materi atau pelajaran, penyaluran bakat melalui kegiatn sekolah,

dan pendukung dan pencipta dari bakat serta karakter siswa sebagai peserta didik.

Lembaga pendidikan berusaha sebaik mungkin dalam menyelengaraka proses kegiatan

pendidikan atau pembelajaran, banyak hal yang di lakukan seperti penyediaan sarana yang

memadai, tempat belajar yang nyaman, dan tenaga pengajar yang profesional, serta kurikulum

yang tepat dalam pengembangan era sekarang ini sesuai dengan tujuan akhir pendidikan.

Selain itu pula untuk memenuhi kebutuhan keterampilan dan tuntutan perubahan di dunia

pendidikan di era sekarang maka banyak hal kebijakan yang di ambil oleh mentri pendidikan

dan kebudayaan, salah satu nya dengan merubah sistem kurikulum pendidikan1, dimana

menteri pendidikan dan kebudayaan nasional meluncurkan peratura pemerintah no tahun

tentang kurikulum berkarakter dimana tuntutan kurikulum ini menuntut para siswa dari

evaluasi hasil pendidikan dapat menumbuhkan karakter-karakter tententu hingga dapat

menjadi manusia seutuh nya yang bermartabat berasaskan pancasila.

Pendidikan karakter bukan merupakan hal yang baru sekarang.penanaman nilai-nilai

sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung sejak dahulu kala.Akan tetapi,

seiring dengan perubahan zaman, agaknya menuntut adanya penanaman kembali nilai-nilai

tersebut ke dalam sebuah wadah kegiatan pendidikan di setiap pengajaran.2

Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan (embeded) ke dalam rencana pelaksanaan

1 Yoyon Bahtiar Irianto,Kebijakan Pembaharuan Pendidikan, Jakarta:Rajawali Press.2012

2 Sutarjo Adisusilo,”Pembelajaran Nilai Karakter”, Jakarta:Rajagrafindo.2012

2

Page 3: penelitian pramuka

pembelajaran dengan maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin

memudar. Setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam

diri anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya

mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.3 banyak para lembaga pendidikan ini di mulai

dari tingkat sekolah dasar atau madrasah tsnawiayah hingga sekolah menengah atas atau

madrasah aliayah mengdakn materi tambahan di antara nya pelajaran tentang kepramukaan.

Oleh sebab itu maka setiap tenaga pengaja harus mampu mengelola dan mengembangkan

serta menerap kan kurikulum ini agar terwujud hingga menghasil kan para peserta didik yang

memiliki karakter tersendiri, nah jika demikian maka kepada para lembaga pendidikan yang

mencetak para calon tenaga pengajar atau calon guru maka perlu diperhatikan dan di siapkan

para calon tenaga pengajar ini untuk mememiliki keterampilan khususagar dapat memenuhi

kebutuhan tenaga pengajar yang profesional dalam pengembangan kurikulum berkarakter

tersebut, selain itu beberapa tahun ini banyak para lembaga yang telah memasukan mata

pelajaran pramuka sebagai mana pelajaran yang tepat dalam penerapan kurikulum berkarakter

tersebut, namun sedikit sekali dari para guru dan tenaga pengajar yang mampu dan paham

dalam pengjaran mata pelajarn tersebut, oleh karena itu bagi lembaga yang menyiapkan para

tenaga pengajar harus mampu menyiapkan para calon guru ini siap untuk mengembangka dan

mewujudkan kurikulum tersebut, dan tentu nya harus mampu pula memenuhi tuntutan dari

lembaga sekolah baikdi mulai dari sekolah dasar hingga menengah atas bahwa setiap guru

harus mampu mengajar pramuka.

Kepramukaan merupakan proses kegiatan belajar sendiri yang progesif bagi kaum muda

untuk mengembangakan diri pribadi seutuhnya baik fisik, nonfisik,intelektual,emosional,sosial

dan sepiritual sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat. Proses kepramukaan

3 Supriyoko,Pendidikan Karakter Membangun Peradaban, , Jakarta:Samudera Biru 2011 hal 30

3

Page 4: penelitian pramuka

merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi kaum muda agar menjadi warga

negera yang berkualitas serta mampu memberikan subangan positif bagi siswa.4

Pendidikan kepramukaan secara luas diartikan sebagai proses pembinaan yang

berkesinambungan bagi kaum muda, baik sebagai individu maupun sebagai anggota

masyarakat, yang sasaran akhirnya adalah menjadikan sebagai mereka sebagai manusia yang

mandiri, peduli, bertanggungjawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara. Para pelaksana pendidikan kepramukaan harus menghayati dan

menyadari bahwa:

a. Karya di bidang pendidikan adalah karya peningkatan mutu mental, moral, spiritual,

emosional, sosial, intelektual dan fisik.

b. Pendidikan berbeda dengan pengajaran, proses pendidikan lebih mendalam dalam

mengembangkan dan membentuk nilai-nilai, sikap, perilaku dan pengetahuan.

c. Pada hakekatnya pendidikan adalah memberdayakan peserta didik agar mampu

mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.

d. Dasar dan landasan pendidikan adalah keteladanan, untuk itu para pelaksana pendidikan

kepramukaan wajib menjadi teladan. 5

oleh karena itu lembaga sekolah baik sekolah dasar dan sederajat serta sekolah

menengah dan sederajat lebih memilih materi kepramukaan untuk di ajarkan, mereka

beralasan bahwa materi pembelajaran paramuka telah mencakup banyak unsur karakter

yang bisa diterapkan, diman pramuka mewajibkan bagi pserta didik nya untuk memeluk

agama, untuk dapat hidup mandiri, untuk dapat percaya diri, mampu mengatasi masalah

sendiri, mempunyai jiwa abdi,dll6

4SK Kwarnas tentang. Anggaran dasar dan Anggran rumah tangga.Jakarta: Pustaka Tunas Media.2009 hal 27,BAB III Pasal 8 Ayat 2

5 Ibid.Ayat 3.Hal 276 Setawan.DRS.Dari Gerakan Kepanduan Ke gerakan Pramuka.Jakarta:Pustaka Tunas Mede ia th.2009 hal 6

4

Page 5: penelitian pramuka

Dari beberapa permasalahan di atas, maka dapat kita lihat pakah dengan memasukan

meteri kepramukaan di sekolah-sekolah yang ada, sistem penerapan kurikulum berkarakter

ini dapat tercapai dan dapat menumbuhkan karekter pada diri siswa tersebut, oleh karena itu

penulis mengangkat masalah ini dengan judul “kontribusi gerakan pramuka dalam

Membentuk karakter siswa”

B.Fokus masalah

1) Kontribusi yang di maksud adalah sumbangsih atau masukan, materi pramuka dan

pendidikan nya dalam membentuk karakter siswa.

2) Gerakan pramuka yang di maksud adalah proses pendidikan nya.

3) Karakter siswa yang di maksud adalah kepribadian atau jiwa yang di bentuk dan

menjadi kesadaran dalam diri siswa.

4) Studi kasus yang dimaksud adalah siswa kelas satu di MAN Curup.

C.Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang di peroleh maka permasalahan yang hendak di jawab peneliti

adalah:

1. Apa saja pendidikan yang di selanggarakan pramuka dalam menumbuhkan kerekter

siswa..?

2. Apakah dengan mengikuti pendidikan kepramuka karakter siswa dapat tumbuh..?

3. Karakter apa saja yang terbentuk setelah mengikuti pendidikan pramuka..?

D. Batasan Masalah

Mengingat luas nya pembahsan yang terkandung dalam penelitian ini, maka peneliti

sengaja membatasi permaslahan pada pembahasan yang lebih spesifik, pembahasan ini

5

Page 6: penelitian pramuka

dimaksudkan agar dalam penelitian selanjut nya menjurus kepada permasalahan yang

terperinci, sesuai dengan tujuan yang hedak di capai. Adapun yang menjadi batasan masalah

pada penelitian ini adalah “kontribusi gerakan pramuka dalam membentuk karakter siswa”

E.Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

a) Hasil Penelitian ini di harapkan dapat menambah Khasanah ilmu pengetahuan dan

sebagai sarana belajar untukmendapkan keterampilan pengetahuan tentang makna ber

pacaran di kalangan kaum remaja.

b) Hasil penelitian ini juga di harapkan dapat meletih kepekaaan dan kepedulian terhadap

lingkungan terutama pada pergulan anak remaja sekarang ini serta dapat mengawasi

nya.

2. Bagi guru

a) Hasil Penelitian ini dapat di jadikan sumber nformasi penting tentang pengaruh

pramuka dalam mewujudkan karakter siswa

b) Dapat dijadikan bahan tambahan pengetahuan tentang peranan gerakan pramuka dalam

menumbuhkan karakter siswa

c) Dapat di jadikan pengatahuan bahwa kepramukaan bukan sekedar bermain dan

berkemah saja.

3. Bagi Lembaga pendidikan

a) dapat di jadikan bahan informasi tentang kebutuhan tenaga pengajar pramuka yang

sangat minim.

6

Page 7: penelitian pramuka

b) Dapat dijadikan bahan pertimbangan terutama bagi lembaga perguruan tinggi yang

mencetak para calon guru bahwa keterampilan kepramukaan sangatlah penting dan di

butuhkan di dunia pendidikan.

c) Dapat dijadikan rujukan untuk memasukan materi kepramukaan pula pada setiap

lembaga pendidikan perguruan tinggi kedalam mata kualiah.

d) Sebagai bahan acuan tentang pembaelajaran pramuka di sekolah

4. Bagi Pemerintah Daerah

a) Dapat di jadikan sebagi bahan informasi dalam mengambil kebijakan terutama dalam

bidang pendidikan

b) Dapat dijadikan rujukan dalam pengembangan pendidikan gerakan pramuka di seluruh

sekolah-sekolah

F.Defanisi oprasional

Defanisi oprasional yang menjadi perhatian adalah sebagi berikut:

1. Pengertian Kontribusi

Menurut Kamus Ilmiah Populer,”Kontribusi diartikan sebagai uang sumbangan

atau sokongan.” Sementara menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, diartikan:

”Sebagai uang iuran pada perkumpulan, sumbangan.” Bertitik tolak pada kedua kamus

di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa; kontribusi adalah merupakan sumbangan,

sokongan atau dukungan terhadap sesuatu kegiatan.7

2. Pengertian Gerakan Pramuka

Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun.

Kepramukaanadalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat

7  Nana Sudjana.Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka, 2009.hal 7

7

Page 8: penelitian pramuka

orang dewasa dananak-anak pergi bersama, mengadakan penembaraan seperti kakak

beradik, membinakesehatan dan kebahagian, ketrampilan dan memberi pertolongan.

(Menurut Bapak Pandu Dunia,Lord Boden Powel )8

1) Kepramukaan ialah proses pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga dalam

bentukkegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang

dilakaukan dialamterbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode

kepramukaan yang sasaran akhirnyaPembentukan watak.9

2) Kepramukaan merupakan proses kegiatan belajar sendiri yang progesif bagi

kaum mudauntuk mengembangakan diri pribadi seutuhnya baik fisik, nonfisik,

intelektual, emosional,sosial dan sepiritual sebagai individu dan sebagai anggota

masyarakat.10

3. Pengertian pembentukan

Penulis mendefenisikan penegrtian pembentukan sebagai berikut: proses, cara,

perbuatan membentuk11. Jadi pembentukan adalah proses pembuatan atau penumbuhan dari

dalam diri siswa tersebut mau di arahakan dan di bentuk seperti apa diri siswa tersebut.

4. Pengertian Karakter siswa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karakter memiliki arti:

1) Sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari

yang lain.

2) Karakter juga bisa bermakna "huruf".12

Menurut (Ditjen Mandikdasmen - Kementerian Pendidikan Nasional), Karakter

adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup

dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,  bangsa  dan  negara. 

8 Opcit.Hal 13-149 Kepres No.24 tahun 2009 tentang.Anggaran dasar gerakan pramuka..BAB III Pasal 8 Ayat 2 Poin a10 Surat Keputusan Kwarnas No.203 Th.2009.Tentang.Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.BAB III Ayat 611 Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia.  Jakarta : Balai Pustaka. 2002 hal 2012 Ibid,hal 27

8

Page 9: penelitian pramuka

Individu  yang  berkarakter  baik  adalah individu yang bisa membuat keputusan dan

siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat.

W.B. Saunders, menjelaskan bahwa karakter adalah sifat nyata dan berbeda

yang ditunjukkan oleh individu, sejumlah atribut yang dapat diamati pada individu.

Gulo menjabarkan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau  dari titik  tolak etis 

atau  moral,  misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-

sifat yang relatif tetap.13

Kamisa, mengungkapkan bahwa karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak

atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak.

Berkarakter artinya mempunyai watak, mempunyai kepribadian.14

G.Metodelogi Penelitian

A.Jenis Penelitian

Dalam Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kulitatif, pendekatan

kulitatif merupakan pendekatan yang erupa informasi, urauian dalam betuk bahasa prosa

kemudian dikaitkan dengan data lainnya untuk kejelasan terhadap suatu kebenaran atau

sebelaik nya. Penelitian yang bersifat penggambaran – penggambaran yang berbentuk

stadi kasus lapangan.

Penelitian ini juga disebut penelitian lapangan (Field Research) yang bersifat

diskriftif yaitu uraian naratif yang menggunakan pendekatan kulitatif yaitu mengenai

suatu proses tingkah laku subjek sesuai dengan masalah yang di teliti dan temuan-

temuan penelitian berupa data maupun informan. Jadi penelitian kualitatif adalah

13 http://www.pengertiandefinisi.com/2012/04/pengertian-karakter.html14 Buku Diknas Judul: Membangun Karakter Bangsa Indonesia melalui Kursus dan Pelatihan.

9

Page 10: penelitian pramuka

prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriftif berupa kata-kata tertulis maupun

lisan dari orang dan prilaku yag adapat di amati.15

B.Sumber Data

a) Data primer di peroleh langsung dari beberapa siswa, dengan menggunakan

observasi wawancara dan dokumentasi.

b) Data sekunder di peroleh dari para orang tua, para guru dan masyarakat, dan

lembaga pendidikan, data ini untuk melengkapi data primer

C. Sumber dan informan penelitian

Yang di maksud dengan subjek adalah “sebagian dari objek yang akan diteliti”

dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa subjek atau informan adalah bagian dari

seluruh objek penelitian yang dianggap dapat mewakili yang diteliti.

Subjek adalah kelompok individu dan lembaga yang menjadi pusat penelitian .

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah dari jumlah remaja yang

berada di Madrasah Aliah Negeri 1 Curup (MAN CURUP) kelas1.

Data yang diperlukan penulis dalam penelitian ini diperoleh melalui informasi

dari para siswa dari teman sejawan dan terdekat, orang tua dan para tenaga pengajar.

Apa bila data yang diperoleh belum jelas dan dibutuhkan kejelasan yang lebih

terperinci dan akurat maka peneliti akan lngsung mengulang kembali sehingga

memperoleh hasil atau informasi yang lebih tepat dan akurat. Penelitian ini di kenal

dengan sebutn pola bola salju (snowbal sampling)16

15 Amrul.hadi dan haryono.metode penelitian pendidikan.Jakarta:Pustaka Setia.Hal 5616 .Sudarman.denim.Metode penelitian untuk ilmu-ilmu prilaku.Jakarta:Bumi Aksara.hal 98

10

Page 11: penelitian pramuka

Berdasarkan konsep diatas, maka penelitian ini tidak akan ditentukan banyak

nya jumlah informan yang terlibat, akan tetapi banyak nya informan akan ditentukan

berdasarkan tingkat kebutuhan dalam memperoleh data, oleh sebab itu informan yag

benar-benar mampu untuk menggambarkan Kontribusi Gerakan Pramuka dalam

membentuk Karakter siswa.

D. Tekhnik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang diperoleh maka penulis menggunakan metode

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah sebagian pengalaman dan pencatatan secara sistematis

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.17 Obeservasi yaitu pengmatan dan

pencatatan sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki di Madrasah Aliah Negeri 1

Curup pada siswa kelas 1 Madrasah Aliah Negeri 1 Curup (MAN CURUP) kelas 1.

Adapu metode ini penulis gunakan untuk mengetahui secara mendatail

kontribusi gerakan pramuka dalam membentuh karakter siswa, serta dampak yang

ditimbulkan pada para siswa Setelah Belajar Kepramukaan.

2. Metode Wawancara

Salah satu Pengumpulan data ini adalah dengan jalan wawancara atau interviu

yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.18

Adapun metode ini penulis gunakan untuk mengetahui secara langsung Kotribsi

Pembelajaran Kepramukaan dalam membentuk karakter siswa.

17 Amrul.Hadi.DKK.Metode penelitian Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia.1998.Hal 19218 Sutrisno.Hadi.Metode logi penelitian.Yogyakarta:Yayasan Penerbit UGM.1984.Hal 189

11

Page 12: penelitian pramuka

H. Tehknik Analisa Data

Ana lisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis non statistik.

Analisis ini digunakan untuk menganalisis jenis-jenis data bersifat kualitatif yang

tidak bisa diukur dengan angka. Kegiatan analisis data merupakan pekerjaan

mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif harus diikuti langsung dan

menuliskan, mengklasifikasikan, menyajikan data sepanjang pengumpulan data,

kemudian dalam menganalisa data yang ada akan aka menggukan metode atau

pendekatan sebagai berikut:

1. Metode Deduktif

Yaitu Berfikir dari kesimpulan atau keputusan umum untuk memperoleh

kesimpulan atau keputusan khusus.19

2. Metode Induktif

3. Yaitu Berfikir dari kesimpulan atau keputusan Khusus untuk memperoleh

kesimpulan atau keputusan umum.20

Data dan informasi yang telah dikumpulkan kemudian di analisis dan diteliti melalui

uraian yang dapat menyatakan dan menggambarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan sesuai dengan judul yang diangkat “kontribusi Gerakan Pramuka dalam

membentuk karakter sisiwa”

H.Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh gambaran yang sesungguh nya dalam penelitian ini, maka peneliti

mengingatka sistematika pembahasan sebagai berikut:

19 Komarudin.Kamus istilah skripsi dan dan tesis.Bandung:Angkasa.1995.Hal 2920 Ibid.Hal 41

12

Page 13: penelitian pramuka

BAB I : Pendahuluan yang berisikan tentang : Latar Belakang masalah, Fokus

Maslah, Rumusan Masalah, Batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

dan sistematika pembahasan.

BAB II : Landasan teori yang berisikan tentang : Pengertian Kontribusi dan peranan

nya, Pengertian Gerakan Pramuka dan proses pembelajaran nya, Pengertian

karakter siswa dan pembentukan nya,

BAB III : Metodelogi penelitian berisikan tentang : Jenis penelitian, Jenis dan sumber

data, subjek da informan penelitian, Tehknik pengumpulan data, Tekhnik

analisa data.

BAB IV : Laporan hasil penelitian berisikan tentang : tinjauan umum tentang tujuan

pendidikan gerakan pramuka dan proses nya, Kontribusi nya terhadap

pembentukan karakter siswa,

BAB V : Penutup yang berisikan : kesimpulan dan saran serta lampirn daftar

kepustakan dan lampiran yang di anggap perlu

13

Page 14: penelitian pramuka

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Yoyon Bahtiar Irianto,Kebijakan Pembaharuan Pendidikan, Jakarta:Rajawali

Press.2012

Sutarjo Adisusilo,”Pembelajaran Nilai Karakter”, Jakarta:Rajagrafindo.2012

Supriyoko,Pendidikan Karakter Membangun Peradaban, , Jakarta:Samudera Biru 2011

SK Kwarnas tentang. Anggaran dasar dan Anggran rumah tangga.Jakarta: Pustaka

Tunas Media.2009 hal 27,BAB III Pasal 8 Ayat 2

Setawan.DRS.Dari Gerakan Kepanduan Ke gerakan Pramuka.Jakarta:Pustaka Tunas

Media th.2009

Nana Sudjana.Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: BalaiPustaka, 2009.

Kepres No.24 tahun 2009 tentang.Anggaran dasar gerakan pramuka..BAB III Pasal 8

Ayat 2 Poin a

Surat Keputusan Kwarnas No.203 Th.2009.Tentang.Anggaran Rumah Tangga Gerakan

Pramuka.BAB III Ayat 6

Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia.  Jakarta : Balai Pustaka. 2002 hal 20

http://www.pengertiandefinisi.com/2012/04/pengertian-karakter.html

Buku Diknas Judul: Membangun Karakter Bangsa Indonesia melalui Kursus dan

Pelatihan.

Amrul.hadi dan haryono.metode penelitian pendidikan.Jakarta:Pustaka Setia.

Sudarman.denim.Metode penelitian untuk ilmu-ilmu prilaku.Jakarta:Bumi Aksara.

Amrul.Hadi.DKK.Metode penelitian Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia.1998

Sutrisno.Hadi.Metode logi penelitian.Yogyakarta:Yayasan Penerbit UGM.1984

Komarudin.Kamus istilah skripsi dan dan tesis.Bandung:Angkasa.1995.Hal 29

Nasution. Sejarah pendidikan indonesia.bumi aksara.tt.cet 2.Jakarta hal: 152

14