Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

12
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung (Zea mays L.) sebagai tanaman monokotil dan berbagai macam tanaman dikotil lainnya seperti : kacang merah (Phaseolus vulgaris ),kacang kedelai (Glycine max) dan kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) Pengamatan meliputi tinggi tanaman,perbandingan pertumbuhan keduanya(dalam perlakuan yang sama) yang diukur satu minggu sekali selama 2 minggu dalam media kapas dan tanah.

Transcript of Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

Page 1: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung (Zea mays L.) sebagai tanaman monokotil dan berbagai macam tanaman dikotil lainnya seperti : kacang merah (Phaseolus vulgaris ),kacang kedelai (Glycine max) dan kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) Pengamatan meliputi tinggi tanaman,perbandingan pertumbuhan keduanya(dalam perlakuan yang sama) yang diukur satu minggu sekali selama 2 minggu dalam media kapas dan tanah.

Page 2: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

PENDAHULUAN

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama.Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), ), diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan.Tanaman ini merupakan bahasan kita pada tanaman biji berkeping 1 atau monokotil.

Berikut adalah pendauluan kita selanjutnya pada tumbuhan biji berkeping 2 atau dikotil :

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.

Page 3: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

Kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Kedelai banyak mengandung protein yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Baik untuk perkembangan sel-sel otak pada anak-anak, protein kedelai menyehatkan tubuh, meningkatkan stamina, dan produksi sel tubuh yang baik.Manfaat lainnya adalah sebagai pencegah kangker,meringankan diabetes,mencegah osteoporosis,antiaging,dll.Olehkarenaitu,kedelai sangat penting bagi kebutuhan masyarakat dan perlu dikembangkan dengan baik.Olahan dari biji kedelai tersebut antara lain dapat dijadikan : tahu(tofu),kecap,tempe,susu kedelai,tepung kedelai,minyak biodiesel,tauco,dll.

Kacang merah atau kacang buncis merupakan sejenis polong-polongan yang dapat dimakan. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein. Buncis adalah sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan. Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pada pembuluh darah. Kacang merah memiliki kemampuan untuk mengatasi bermacam-macam penyakit, antara lain mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah, mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi gula darah, serta menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara.Kandungan lemak dan natrium yang dimiliki oleh kacang merah sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, serta bebas kolersterol. Di samping itu, kacang merah juga merupakan sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang tidak larut air. Serat yang larut air secara nyata mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah.

Page 4: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

Untuk itulah kita perlu mengetahui cara ataupun tahap tumbuh kembangnya agar kita tahu bahkan dapat membuatnya lebih efisien.Mungkin kita dapat mengembangkannya sejalan dengan teknologi yang telah ada bahkan menemukan teknologi baru demi kelangsungan hidup manusia yang terus berlipatganda saat ini.

BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2010 di rumah saya sendiriRawamangun Jakarta-TimurBahan yang digunakan adalah biji jagung yang telah dikeringkan dan biji kacang hijau,gelas plastik bekas,serta kapas dan tanah sebagai media.pemeliharaan dengan kapas basah ditempatkan di tempat tak langsung terkena cahaya matahari, suhu ruangan kurang lebih 26 derajat celcius.Alat-alat yang digunakan antara lain kamera digital,pinset,dan wadah pengamatan. Wadahpengamatan yang digunakan pada pengamatan pendahuluan dan seterusnya adalah piring plastik . Adapun wadah pemeliharaan adalah 5 stoples/gelas plastik bekasbervolume 240ml.

Metode Penelitian

Seleksi benih/biji dilakukan pada siang hari, kemudian hasil seleksi dikumpulkan pada masing-masing wadah gelas plastik/stoplesplastik yang diisi kapas dan ditetesi beberapa tetes air. Tujuannyaadalah memberikan kelembaban pada kapas.Masing-masing gelas plastik tadi dimasukkan beberapa buah biji jagung dan kacang hijau. Pada pagi hari kedua, saat kelembaban tinggi,mulai terangsang biji untuk berkecambah.Lalu diambil langkah mengamati.Kecambah yang dihasilkan digunakan untuk contoh pengamatan pendahuluan.Metode yang digunakan adalah pengamatan terhadap sekelompok biji yang telah berkecambah maupun belum yang diletakkan pada Piring plastik cekung

Page 5: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

dari waktu ke waktu. Dengan cara ini terlihat bahwa perkembangannya lebih lambat dan beragam. Kemudian dilakukan metode sampling. Dalam metode ini adalah kecambah dibiarkan berkembang dalam wadah penampungan khusus dan setiap waktu tertentu perkembangannya diamati serta didokumentasikan dengan mengambil contoh.Pengamatan perkembangan kecambah dan seterusnya dilakukan dengan menggunakan kecambah dari pengamatan pendahuluan. Kecambah hasil perkecambahan langsung ditebarkan di wadah pemeliharaan berupa pot-pot plastik berukuran kecil dan dengan sedikit pupuk.

Analisis Data

Data disajikan secara deskriptif. Dalam bab hasil, semua data berupa dokumentasi.Deskripsi ini disajikan berurut mulai dari morfologi dan anatomi Zea mays L. dan Phaseolus radiatus L. , cara mendapatkanBiji/benih, hingga perkembangan perkecambahan.Data disusun urutannya sesuai dengan pola yang ada, dengan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk perkecambahan,yaitu objek diamati setiap seminggu sekali dan diambil fotonya.Data tambahan dimasukkan untuk melengkapi deskripsi perkecambahan benih-benih ini.Oleh karena itu dapat diambil beberapa kesimpulan mengenainya.

HASILAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan pertama kita jatuh pada tanaman jagung (Zea mays.) yang mana berbiji monokotil. agung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.

Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah

Page 6: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri) (Wikipedia.com).

TAHAP PERTAMA

(Zea Mays sp., Phaseolus vulgaris L., Glycine max, Phaseolus radiatus L.)

Saya melakukan tahap pertama dengan memilih benih (jagung kering,kacang kedelai,kacang merah,dan kacang hijau)) yang telah saya beli di toko pakan ternak untuk kemudian ditanam pada media gelas plastik bekas.Tidak ada indikasi khusus dalam pemilihan,tetapi saya memilihnya yang telah benar-benar kering dan tidak terlihat cacat.Saya menyeleksi rata-rata sekitar 3-5 butir benih untuk ditanam.Saya menanamnya pada media kapas basah yang diletakkan di dalam gelas plastik bekas kurang lebih bervolume

Page 7: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

240ml.Saya meletakkannya tak langsung terkena cahaya matahari guna menghindari kekeringan kapas.

TAHAP KEDUA

Pada tahap ini saya mulai mendapatkan kecambah dari masing-masih tanaman.saya mulai memindahkan media dari yang berupa kapas basah ke media tanah.Di media tanah saya masih memilih menggunakan gelas plastik tersebut (hanya media yang berganti).Saya meletakkannya pada tempat yang langsung terkena cahaya matahari karena saya telah melihat tanaman siap untuk berfotosintesis.Sebelum ia dapat berfotosintesis(biji) ia menggunakan peroksisom(glioksisom) yang mengandung enzim yang mengawali pengubahan asam lemak menjadi gula sebagai energi.

TAHAP KETIGA

Pada tahap ini saya mulai menghitung data-data yang diperlukan.Metode saya adalah mengumpulkan data pengamatan setiap dua minggu.Data-data tersebut meliputi morfologi dan anatomi nya. Berikut disajikan tabel data tersebut :

No. Nama Jenis Biji Tinggi Tanaman

(minggu 1)

Jumlah Benih yang tumbuh

Tinggi Tanaman

(minggu 2)1.

2.

3.

4.

Zea Mays sp.

Phaseolus vulgaris L.

Glycine max

Phaseolus radiatus L.

Monokotil

Dikotil

Dikotil

Dikotil

3 cm

25;23;26,5cm

5 cm;1cm

14;14;14,5;20 cm

1

3

2

4

5 cm

34;24;26cm

17,5;27cm

20;19,5;21;21,5cm

Page 8: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

Pemberian pupuk dilakukan pada minggu kedua.Pupuk dibeli pada toko tanaman hias.Pupuk yang dipakai adalah yang biasa dipakai untuk tanaman hias.Komposisinya antara lain : Tanah pertanian,pasir malang,pupuk kandang,cocopeat,sekam bakar,dan pakis.Dan nutrisi tambahannya antaralain : Nitrogen,Fosfor,Kalium,Furadan,dan Fermentasi.

Berikut adalah foto yang diambil pada minggu pertama dan kedua :

Page 9: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

Gambar 1.1 (Minggu Pertama) dan Gambar 1.2 (Minggu Kedua)

Page 10: Penelitian Perkembangan Dan Pertumbuhan Tanaman Dikotil Dan Monokotil

KESIMPULAN

Sebenarnya tujuan dari penelitian ini hanya tertuju pada pertumbuhan atau perkecambahan tanaman dikotil dan monokotil.