penelitian neurobehavior.docx

2
Current Articles | Archives | Search CPAP Bermanfaat untuk Memperbaiki Luaran (Outcome) Neurobehavior pada Anak dengan OSA Oleh Kalbe Medical Dept February 17, 2012 09:22 Sekalipun hanya beberapa jam dalam semalam, terapi CPAP (continuous positive arirway pressure) menghasilkan perbaikan berarti pada pemusatan perhatian, rasa mengantuk, dan kualitas hidup anak pengidap OSA (obstructive sleep apnea). Temuan ini terungkap lewat sebuah penelitian yang telah dipublikasikan online di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine tanggal 9 Februari 2012. Terapi CPAP memang sudah banyak digunakan untuk penanganan OSA pada anak. Namun, sejauh ini belum diketahui apakah terapi CPAP memperbaiki kelainan neurobehavioral terkait sleep apnea masa kanak-kanak. Karena itu, para ilmuwan dalam penelitian ini membuat hipotesis bahwa terapi CPAP terkait dengan perbaikan pemusatan perhatian, rasa mengantuk, perilaku, dan kualitas hidup anak; perubahan-perubahan ini terkait dengan kepatuhan terapi. Penilaian neurobehavioral dilakukan saat awal penelitian dan setelah 3 bulan terapi CPAP pada kelompok heterogen yang terdiri atas 52 anak dan remaja. Kepatuhan terapi sangat bervariasi (rerata penggunaan 170+145 [SD] menit/malam). Terapi CPAP terkait dengan perbaikan bermakna dalam pemusatan perhatian (p <0,001), rasa mengantuk berdasarkan skala Epworth (p <0,001), perilaku (p <0,001), serta kualitas hidup pengasuh (p=0,005) dan anak (p <0,001). Terdapat korelasi bermakna antara Epworth Sleepiness Scale setelah 3 bulan dan kepatuhan (r=0,411, p=0,006), tetapi tidak antara luaran perilaku dan kepatuhan. Faktor-faktor perilaku juga membaik pada subkelompok anak dengan hambatan perkembangan. Hasil ini menunjukkan bahwa, sekalipun dengan kepatuhan suboptimal,

description

penelitian neurobehavior.docx

Transcript of penelitian neurobehavior.docx

Page 1: penelitian neurobehavior.docx

Current Articles | Archives | Search

CPAP Bermanfaat untuk Memperbaiki Luaran (Outcome) Neurobehavior pada Anak dengan OSAOleh Kalbe Medical DeptFebruary 17, 2012 09:22

Sekalipun hanya beberapa jam dalam semalam, terapi CPAP (continuous positive arirway pressure) menghasilkan perbaikan berarti pada pemusatan perhatian, rasa mengantuk, dan kualitas hidup anak pengidap OSA (obstructive sleep apnea). Temuan ini terungkap lewat sebuah penelitian yang telah dipublikasikan online di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine tanggal 9 Februari 2012.

Terapi CPAP memang sudah banyak digunakan untuk penanganan OSA pada anak. Namun, sejauh ini belum diketahui apakah terapi CPAP memperbaiki kelainan neurobehavioral terkait sleep apnea masa kanak-kanak. Karena itu, para ilmuwan dalam penelitian ini membuat hipotesis bahwa terapi CPAP terkait dengan perbaikan pemusatan perhatian, rasa mengantuk, perilaku, dan kualitas hidup anak; perubahan-perubahan ini terkait dengan kepatuhan terapi.  

Penilaian neurobehavioral dilakukan saat awal penelitian dan setelah 3 bulan terapi CPAP pada kelompok heterogen yang terdiri atas 52 anak dan remaja. Kepatuhan terapi sangat bervariasi (rerata penggunaan 170+145 [SD] menit/malam). Terapi CPAP terkait dengan perbaikan bermakna dalam pemusatan perhatian (p <0,001), rasa mengantuk berdasarkan skala Epworth (p <0,001), perilaku (p <0,001), serta kualitas hidup pengasuh (p=0,005) dan anak (p <0,001). Terdapat korelasi bermakna antara Epworth Sleepiness Scale setelah 3 bulan dan kepatuhan (r=0,411, p=0,006), tetapi tidak antara luaran perilaku dan kepatuhan. Faktor-faktor perilaku juga membaik pada subkelompok anak dengan hambatan perkembangan.

Hasil ini menunjukkan bahwa, sekalipun dengan kepatuhan suboptimal, terdapat perbaikan bermakna dalam fungsi neurobehavioral anak setelah 3 bulan terapi CPAP, bahkan pada anak dengan hambatan perkembangan. Dampaknya penting untuk perbaikan fungsi dalam keluarga, masyarakat, dan sekolah. (AAM)