Penelitian Kualitatif itu Mudah · Apa iya metode penelitian ... METODOLOGI Ideographic METODE...
Embed Size (px)
Transcript of Penelitian Kualitatif itu Mudah · Apa iya metode penelitian ... METODOLOGI Ideographic METODE...

Penelitian Kualitatif itu Mudah
Dari Filosofi Hingga Metodologi
Ari KamayantiDisajikan untuk Workhop Penelitian Kualitatif
di Universitas Muhammadiyah YogyakartaSenin, 30 Juli 2018

Apa iya metode penelitian (cara meneliti) perlu filosofi?
Lebbenswelt
Paradigma
Worldview

Philosophy 101ONTOLOGI
Asumsi tentang Realitas
EPISTEMOLOGI Asumsi tentang
Kebenaran
METODOLOGI Asumsi tentang
Cara
METODE Cara/Teknik
AKSIOLOGI Kegunaan
Pengetahuan

Philosophy 101ONTOLOGI
Asumsi tentang Realitas
EPISTEMOLOGI Asumsi tentang
Kebenaran
METODOLOGI Asumsi tentang
Cara
METODE Cara/Teknik
ONTOLOGI Realitas etic
EPISTEMOLOGI Kebenaran itu
objektif
METODOLOGI Nomothetik
METODE Kuantitatif
ONTOLOGI Realitas emic
EPISTEMOLOGI Kebenaran itu
Subjektif
METODOLOGI Ideographic
METODE Kualitatif
AKSIOLOGI Kegunaan
Pengetahuan
Menjelaskan, memprediksi, menginterpretasi, memaknai,
membebaskan, mengonstruksi?

Jadi saat melihat sebuah fenomena… cara pandang peneliti kualitatif berbeda dengan peneliti kuantitatif
KUALITATIFSubjektif
KUANTITATIFObjektifILMU

Cara pandang cendekia muslim bagaimana?
Tuhan sebagai pusat kebenaran absolut
(Al Quran dan Hadis)
Realitas empiris adalah kebenaran ilmiah
KualitatifKuantitatif
Realitas empiris benar selama mengonfirmasi
kebenaran absolut
Positivisme Interpretivisme Kritis Posmodern
Kualitatif/Kuantitatif Holistik
Paradigma Tauhid
Sekuler
Menjelaskan/ memprediksi Memaknai Membe
baskanMemajemuk
kanMencapai Kesejahteraan
Semesta

Paradigma Positivisme/Fungsionalis
• Realitas sosial; obyektif, ‘di luar sana’, indrawi dan berlaku hukum universal
• Hakikat manusia; makhluk rasional, taat pada hukum eksternal dan tanpa free will
• Ilmu Pengetahuan; prosedur ketat, deduktif, nomothetik dan bebas nilai
• Tujuan Penelitian; menerangkan, memprediksi, menekankan fakta dan prediksi

Paradigma Interpretivisme• Realitas Sosial; subyektif, diciptakan,
ditafsirkan (badingkan antara tourist app dan traveller app)
• Hakikat manusia; pencipta dunianya, memberikan makna pada dunia, menciptakan sistem makna
• Ilmu pengetahuan; induktif, ideographic (lokal), menemukan pada makna, tidak bebas nilai
• Tujuan penelitian; menafsirkan dunia, memahami kehidupan sosial, menekankan makna & pemahaman

Paradigma Kritikal• Realitas sosial; antara objektivisme & subjektivisme, kompleks,
diciptakan manusia, dalam ketegangan & kontradiksi, tekanan & eksploitasi
• Hakikat manusia; dinamik, pencipta nasibnya, di tekan, di eksploitasi, di asingkan, di batasi, di cuci otak (brain-wash), di arahkan, di kondisikan, tersembunyi dari aktualisasi potensi diri
• Ilmu Pengetahuan; antara positivisme & interpretative (dapat membentuk hidup, tapi dapat berubah), membebaskan & memberdayakan, tidak bebas nilai
• Tujuan Penelitian; mengungkap hubungan nyata (real relation) yang ada di bawah ‘permukaan’, mengungkap mitos & ilusi, menghilangkan kepercayaan/ ide yg salah, membebaskan & memberdayakan

Paradigma Posmodernisme• Realitas sosial; bertingkat, ‘menembus batas’, sinergi pemikiran 2 kutub yang
berbeda, dikonstruksi, hasil dari proses agreement, tidak ada pemisahan antara obyek & subyek
• Hakikat manusia; makhluk yg sangat bebas, dinamis, berfikir holistik, fakultas internal yg beragam, dapat mengkonstruk ilmu pengetahuan dgn unsur akal mental dan spiritual, intuitif, menggunakan perasaan (feeling), bersifat spiritual
• Ilmu pengetahuan; tidak sistematis, meterogical, de-centered, ever changing, bersifat lokal
• Tujuan penelitian; melihat & mengungkapkan realitas sosial sebagaimana ‘adanya’

Karakter “Umum” Metode Penelitian
Kualitatif
Subjektif, tidak Objektif
Induktif, tidak Deduktif
Kontekstual, tidak Generalisasi

Subjektif, tidak Objektif
Karena meyakini realitas dikreasi secara subjektif maka lebih suka wawancara
dibandingkan kuesioner
Bahasa yang dipakai “LEBAY”
Induktif, tidak Deduktif
Tidak membutuhkan Grand Theory karena Grand Theory lahir dari objektivitas
Kontekstual, tidak Generalisasi
Tidak butuh banyak “sampel” karena yakin kebenaran tidak bisa digeneralisasi
TIdak butuh “validitas” dan “reliabilitas”
ILMIAH LHOOO!!!

Dalam penelitian kuantitatif…
Page 23
Kata kunci dua istilah ini adalah: MEASURE (UKUR)
Halaman 57-61

Studi Kasus Sebagai Metodologi untuk Penelitian Kualitatif (?)

Berbagai “definisi” studi kasusStudi kasus adalah sebuah pendekatan atau strategi yang:
“focuses on understanding the dynamics present within single settings” (Huberman dan Miles 2002:8).
“CSR is an inquiry that focuses on describing, understanding, predicting, and/or controlling the individual (i.e., process, animal, person, household, organization, group, industry, culture, or nationality).”
Jika studi kasus adalah sebuat desain riset, maka sebenarnya hampir semua penelitian kualitatif yang bersifat kontekstual dapat
didekati dengan studi kasus, karena konstekstualitas penelitian biasanya bersifat spesifik pada tempat tertentu

Tidak Semua Studi Kasus = Pendekatan Kuantitatif
Studi kasus berjenis disciplined comparative, sebagaimana namanya, bertujuan membandingkan kasus yang dipelajari dengan teori yang mapan (positive)
Studi kasus heuristic adalah studi kasus yang bertujuan untuk memformulasikan teori. Peneliti akan mengambil sebuah kasus dan menarik simpulan dari kasus
tersebut, lalu menambahkan studi dengan kasus lain, semacam snowball sampling kasus-kasus, untuk menarik generalisasi atas fenomena.
Configurative-ideographic studies adalah studi kasus yang bertujuan menjelaskan apapun yang sedang diteliti melalui intensitas interpretasi tinggi
atas elemen-elemen yang membentuk keseluruhan unit.
Crucial case studies didesain untuk secara spesifik menantang teori mapan tertentu. Peneliti harus menghadirkan bukti empiris yang memperlemah
keberadaan teori (Kritis)

Menulis Penelitian Kualitatif

Jadi bagaimana struktur penelitian kualitatif?
PENDAHULUAN: State of the Art
METODE PENELITIAN: Custom Made
HASIL DAN PEMBAHASAN: Trustworthiness & Value relevance
SIMPULAN: Novelty
LANDASAN TEORI: (Optional)- jikapun ada sebaiknya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian terkait

“Saya harus segera menyelesaikan berkas ini…kalau tidak nanti auditor supervisor saya bisa marah besar. Kertas kerja semacam ini sangat detil, jadi sepertinya saya bakal pulang sangat larut malam ini. Untungnya, suami saya memahami. Dia bisa bantu jaga anak sebentar… gantinya besok saya yang harus antar anak” (Wawancara dengan Rita, Kamis 1 Agustus 2015)
Rita harus menyelesaikan pekerjaannya karena ia memiliki supervisor yang sangat penuntut. Oleh karena itu, Rita sangat beruntung memiliki suami yang sangat mendukung tugasnya sebagai auditor perempuan. Peran auditor perempuan memang sangat didukung oleh keluarga. Tanpa keluarga yang memahami profesi auditor perempuan, tak mungkin predikat auditor profesional dapat dicapai. Peran keluarga sangat membantu auditor perempuan dengan cara saling berbagi tugas rumah tangga. Dalam hal ini, pembagian peran antara suami dan istri memungkinkan Rita menjadi auditor profesional.
TRANSKRIPSIKAN DAN MAKNAI
Contoh 1
Halaman 46-47

“Saya harus segera menyelesaikan berkas ini…[sambil menata beberapa folder] kalau tidak nanti auditor supervisor saya bisa marah besar. Kertas kerja semacam ini sangat detil, jadi sepertinya saya bakal pulang sangat larut malam ini [menghembuskan napas berat]. Untungnya, suami saya memahami. Dia bisa bantu jaga anak sebentar [ tersenyum kecut sambi l menengok jam tangan, lagi- lagi menghembuskan napas berat]…gantinya besok saya yang harus antar anak.” (Wawancara dengan Rita, Kamis 1 Agustus 2015)
Sebagai seorang auditor perempuan, Rita harus berjuang untuk memenuhi kewajibannya sebagai ibu dan istri serta tugasnya sebagai auditor. Tampak bahwa walau Rita memiliki komitmen tinggi pada pekerjaannya, ia merasa tertekan saat harus meninggalkan keluarganya. Hal ini tampak pada cara ia berkali-kali menghembuskan napas berat dan gelisah melihat jam tangannya, sambil secara cepat mencocokkan kertas kerja dengan bukti audit.
TRANSKRIPSIKAN DAN MAKNAI
Contoh 2
Halaman 46-47

Selamat Meneliti, Selamat Mewujudkan Kesejahteraan Semesta