penelitian kacang kedelai

download penelitian kacang kedelai

of 35

description

Perkembangan kacang kedelai

Transcript of penelitian kacang kedelai

penelitian kacang kedelai

KATA PENGANTARAssalamualaikum Wr. Wb. Dengan mengucapkan puji syukur kepada ALLAH SWT , atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan percobaan berjudul Pengamatan Perkecambahan pada kacang kedelai.Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan kacang kedelai dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji kacang kedelai untuk berkecambah.Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada pak sharly guru mata pelajaran Biologi kelas XII.IA-2 yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.Serta akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga ALLAH SWT selalu membalas budi baik anda semua.

3 SEPTEMBER 2012

Kelompok III

Daftar ISIKata Pengantar1Daftar isi..2Latar Belakang....3Rumusan Masalah...3Tujuan Penelitian........3

Metode penelitianRancangan Percobaan3Waktu dan tempat penelitian.....3Alat & Bahan.4Cara Kerja..4Hasil Kerja.4Hasil Penelitian..5Kesimpulan....5

A.Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dan dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut, terdapat beberapa pokok masalah antara lain :

1. Apakah terdapat perbedaan antara kecepatan tumbuh kecambah di tempat dan kondisi yang berbeda?

2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman?

3. Apakah akibatnya jika kecambah ditaruh di tenpat yang gelap?

C. Tujuan PenelitianAdapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk membandingkan kecepatan tumbuh tanaman di tempat yang berbeda intensitas cahayanya.

2. Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan di tempat gelap dan terang.

3. Untuk mengetahui tata letak tumbuhan yang baik antara ditempat gelap dan terang.

METODE PENELITIANA. Rancangan PercobaanPenelitian ini menggunakan metode dokumentasi, observasi dengan menghitung tinggi tanaman tersebut setiap hari.

B. Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan pada tanggal 30 agustus 2012 sampai 5 september 2012 di SMA NEGERI 3 BINJAI.

C. Alat dan Bahan1. 18 biji kacang kedelai

2. 6 Aqua gelas

3. Tanah bakaran

4. Air

5. Penggaris

6. pensil

D. Cara Kerja1. Susunlah 6 Aqua gelas. Letakkan 3 biji kacang kedelai yang telah direndam selama 6 jam pada setiap tabung Aqua yg telah tersedia.

2. Letakanlah 3 tabung Aqua gelas yg sudah ditanami biji kacang kedelai di tempat yang terkena cahaya matahari.

3. Dan Masukkanlah 3 tabung aqua gelas ke tempat yg tidak terkena cahaya matahari.

4. Masukkan data percobaan ke dalam tabel yang menunjukkan kondisi biji di dalam setiap tabung.

5. Lakukan pengamatan harian mengenai pertumbuhan biji setiap hari.

6. Catat semua kejadian pertumbuhan biji di setiap tabung pada tabel.

7. Buatlah hasil kerja dalam bentuk laporan.

E. Hasil KerjaTabel hasil pengamatan :

Hasil pengamatan pada hariDi tempat gelapDi tempat terang

I

II

III

IV

V

VI

VII1

1,5

2

3

3,5

4

40,5

0.8

1

1,2

1,5

1,8

2,2

Jumlah rata-rata2,711,29

HASIL PENELITIANBerdasarkan hasil data yang kami peroleh, kami dapat menyimpulkan data pertumbuhan kecambah yakni pada tabung yang berada di tempat gelap dan terang dengan pertumbuhan yang berbeda.

Pada tabung yang berada di tempat yang terkena cahaya matahari : Tumbuhan yang berlangsung di tempat terang, dengan kondisi yang lembab dan mendapatkan suhu dan oksigen yang baik. Sehingga tumbuhan ini dapat tumbuh dengan normal. Dan karena pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman menjadikan tumbuhan tumbuh lambat, daunnya tampak lebih lebat dari batangnya juga tampak lebih kuat, karena tumbuhan ini mengalami penguraian hormon auksin yang akan menghambat jalannya pertumbuhan.

Pada tabung yang tidak terkena cahaya matahari : Tumbuhan yang berlangsung di tempat gelap dengan kondisi yang lembab dan mendapatkan suhu dan oksigen yang cukup, sehingga timbul gejala etiolasi atau pertumbuhan yang cepat di tempat yang gelap. Akibatnya jika tumbuhan diletakkan di tempat yang gelap akan menjadikan tumbuhan tumbuh lebih cepat tetapi lemah, dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat tidak hijau, karena tidak mengalami penguraian auksin.

KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal dapat mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Jika tumbuhan tumbuh memenuhi syarat, maka tumbuhan akan tumbuh dengan baik dan sebaliknya.

LAPORAN PRAKTIKUMKACANG KEDELAIDASAR-DASAR AGRONOMIDosen : Rizky Amnah,SPKelompok III 1. SITI ZULHIZZAH 2. RAHMADANI 3. KHOIRUNNISA4. NGATEMI5. MAHYUNI APRIANI 6. SEPTI AGUSTINA7. PERI NALDO8. SANDO SARDANI 9. ALI AKHIRPrody : AGT- IIC

JURUSAN AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GRAHA NUSANTARA (UGN)PADANGSIDIMPUAN2012PENDAHULUANA. Latar BelakangDasar-dasar agroonomi merupakan mata kuliah yang berisi tentang tehnik budidaya pertanian, pengenalan factor-faktor produksi serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Praktikum dasar-dasar Agronomi merupakan kegiatan lapangan yang dilaksanakan sebagai aplikasi dari teori-teri yang diberikan dalam perkuliahan sesuai dengan materi pokok perkuliahan. Dengan adanya praktikum lapangan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap teori-teori tentang tehnik budidaya yang diajarkan.Melalui pelaksanaan praktikum Dasar-dasar Agronomi ini, mahasiswa mendapatkan dan dapat melakukan kegiatan budidaya dengan baik mulai dsari pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, panen dan pengelolaan pascapanen. Selain itu mahasiswa juga dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman, serta melakukan analisis atau perhitungan terhadap hasil atau produksi tanaman.10. Tujuan Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman Melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang kedelai11. Tinjauan PustakaKedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.Pada pengamatan tanaman kacang kedelai ini, keadaan bintil belum berwarna merah muda menandakan tanaman kacang kedelai belum bisa mengikat hydrogen. Dan belum berbunga.Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.

Biji

Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.

Kecambah

Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah dibawah kepaing, ungu atau hijau yang berhubungan dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).

Perakaran

Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar 15 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N2 yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3).

Batang

Kedelai berbatang memiliki tinggi 30100 cm. Batang dapat membentuk 3 6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah, daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua tipe lainnya.

Bunga

Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.

Buah

Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.

Daun

Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.

12. MetodologiPraktikum dilaksanakan pada ;1. Waktu ; 2012, 16.00-17.00 WIB2. Tempat ; Lahan praktikum, Kampus I Fak. Pertanian UGN Padangsidimpuan3. Alat Bahana. Cangkul a. Biji kedelai (varietas Anjasmoro)b. Meteran b. -Pupuk ureac. Tali Plastik - Pupuk SP 364. Perlakuan - Pupuk KCLPada praktikum ini varietas yang digunakan adalah anjosmoro 1. V1J1 = Varietas Anjosmoro jarak tanam 40 x 20 cm2. V1J1 = Varietas Anjosmoro jarak tanam 40 x10 cm5. Pelaksanaan a. Pembukaan dan Pembersihan lahan Sebelum penanaman, lahan pertanaman terlebih dahulu dibersihkan dari gulma kemudian dibuat petakan dengan ukuran 4x2 m setiap perlakuanb. Penanaman Barisan tanaman pertama dimulai setengah jarak tanam antar barisan dari pinggir petakan. Dua tali di rentangkan bertanda jarak antar baris sebagai acuan baris tanaman atau gunakan ajir sebagai acuan Tali yang telah diberi tanda jarak dalam baris diikat pada 2 ajir da digunakan sebagai acuan lobang tanam, digerakkan sesuai jarak tanam antar baris Buat alur tanam sedalam 4-5 cm di samping tali Membuat alur pupuk pada jarak sekitar 7 cm dari alur tanam dengan kedalaman 7 cm Seluruh dosis pupuk Urea dengan SP36 dan KCL dicampurkan merata. Kemudian, bagilah sesuai dengan jumlah barisan tanaman Taburlah jatah pupuk ke dalam alur secara merata dari ujung ke ujung Benih di tanam pada alur 1 butir per lobang sesuai jarak tanam dalam baris Tutuplah alur pupuk dan benih degan baik dengan tanah yang gembur Air disiram secukupnya pada petakan hingga lembab. (jika diperlukan pemberian rumput kering diatas petakan pada lahan kering agar tetap lembab).c. Pemeliharaan Pemeliharaan yang harus dilakukan selama pertumbuhan tanaman yaitu penyiangan, penyulaman ( 1 MST ) dan penggemburan tanah. Gulma diusahakan tercabut sampai keakarnya.d. Pengamatan Pengamatan yang dilakukan adalah ;1. Pertumbuhan Amati tipe perkecambahannya (epigeal atau hypogeal) Pada umur 2 MST, ambil 5 tanaman contoh secara acak yang mewakili petakan (bukan tanaman pinggir). Amati tanaman contoh tersebut setiap minggu berikutnya denga pengamatan sebagai berikut ;a. Tinggi tanaman (cm), diukur dari buku pertama (tempat keeping biji) sampai titik tmbuh tanaman b. Jumlah daun trifoliateI; jumlah helaian daun dihitung yang telah membuka sempurna c. Mengitung jumlah cabangd. Luas daun per tanaman. Pada 6 MST tentukan luas daun dari 1 tanaman contoh kemudian hitung Indeks Luas Daun Pada 4 MST dan 6 MST cabutlah satu tanaman pinggir dan amati apakah ada terdapat bintil akar ? Amatilah apakah bintil akar tersebut aktif(bintil akar dibelah, jika warna merah muda berarti bintil akar tersebut aktif memfiksasi Nitrogen ). Hitung umur tanaman (hari) paa saat keluar bunga 75% populasi Amati keragaman morfologi tanaman yang tampak seperti ; bentuk bunga dan keserampakan bunga2. Komponen Produksi Panen Panen dilakukan pada keadaan polong sudah terisi penuh namun biji masih lunak (panen isi) Pada saat panen 5 tanaman contoh, lakukanlah pengukuran komponen produksi sebagai berikut ;a. Bobot branksan tanaman contoh. Cabutlah tanaman contoh bersihkan akar dari tanah yang melekat, lalu potong menjadi bagian akar dan bagian tajuk. Timbang masing masing bagian tersebut dan hitung rasio tajuk / akarb. Buang seluruh daun dan cabang tinggalkan polong kemudian ditimbang. Bagian ini merupakan marketable untuk kedelai. Tentukan rendemen bagian marketable dari total bobot tanamanc. Bobot polong. Ambil semua polong dari batang tanaman contoh, kemudian ditimbang. Tentulan Indeks Panen (bobot polong dibagi bobit total polong tanaman).d. Hitung jumlah bernas yang polong dan yang Hampa e. Cek umumnya berapa biji perpolong Bobot perpetak. Panen seluruh tanaman di petak bersih. Selai tanaman pinggir dan baris pinggir. Daun dan pangkal batang dibuang, lalu ditimbang. Bobot ini ditambah dengan bobot dari 5 tanaman contoh merupakan bobot hasil panen petak bersih, kemudian konversiakan ke luasan ha.E. Hasil dan Pembahasan Tipe perkecambahan pada tanaman kacang kedelai adalah Hypogeal yaitu keping biji muncul diatas tanah Pada contoh tanaman pinggir yang berumur 4 MST bintil akar jika dibelah tidak berwarna merah muda, sedangkan yang berumur 6 MST sudah berwarna merah muda. Itu menendakan bintil akar yang berwarna merah muda telah aktif memfiksasi Nitrogen Bunga kacang kedelai termasuk bunga sempurna Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.

Pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah cabang dapat dilihat dari tabel di bawah ini ;Tabel 1. Tinggi tanaman

Tabel 2 Jumlah daun

Tabel 3. Jumlah cabang tanaman

Tabel 4. Indeks Luas Daun

Populasi = Luas lahan Jarak tanam F. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Dari pengamatan yang dapat dilakukan dapat diketahui hasil pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang kedelai dan juga factor-faktor yang mempengaruhi pada tanaman kacang kedelai Saran Pada pelaksanaan praktikum maupun pada kegiatan pengamatan sebaiknya mahasiswa mengamati pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tanaman kacang kedelai dan Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya isi laporan ini.G. Daftar PustakaAmnah, Rizky SP Penuntun Praktikum Dasar- Dasar Agronomi,2011/2012 Jur.Agroteknologi Fak. Pertanian Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan.http//www.wikipedia.com/Tanaman kacang kedelaiLAPORAN PENGAMATAN BIOLOGIPERBEDAAN MEDIA SIRAM PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG KEDELAIDisusun Oleh :Meutia FadillaM. Hafiz Al QadriTasya Meisheilla AdityaKelas XII IPASekolah Sukma Bangsa LhokseumaweTahun Ajaran 2012-2013BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDi Indonesia terdapat lebih dari 12.000 jenis kacang-kacangan, diantaranya adalah kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kapri, koro, dan kedelai. Kacang Kedelaiadalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur sepertikecap,tahu, dantempe. Berdasarkan peninggalanarkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu diAsia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantaraoleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat.Kedelai merupakan sumber utamaproteinnabati danminyaknabatidunia. Penghasil kedelai utama dunia adalahAmerika Serikat meskipun kedelai praktis baru di budidayakan masyarakat di luarAsiasetelah 1910.Kacang kedelai termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban suhu serta cahaya, kacang kedelai dapat tumbuhdengan baik.Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacangkedelai adalah air.Pemberianjenis airyang berbedaakanmenghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut, kelompok kami pun tertarik untuk meneliti jenis air yangpaling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang kedelai.1.2 Rumusan MasalahTanaman yang sejenis belum tentu sama kualitasnya. Ada yang kualitasnya baik, ada juga yang kualitasnya buruk. Begitupun dengan perkembangannya. Ada yang berkembang lebih cepat, ada juga yang relatif lambat. Hal tersebut dipengaruhi oleh perbedaan media yang teraplikasi pada suatu tanaman tersebut. Rumusan masalah dari karya tulis ini ialah membuktikan apakah perbedaan media yang berupa air yang digunakan untuk menyiram tanaman berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan tanaman kacang kedelai. Dan air yang digunakan adalah air keran, air cucian beras, air gula, dan air sabun.1.3 Tujuan Penelitian Penulisan karya tulis ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca, rekan pelajar, dan bahkan masyarakat Indonesia.Tujuan-tujuan tersebut ialah:1. Mengetahui pengaruh perbedaan media siram pada perkembangan dan pertumbuhan tanaman2. Mengetahui optimal atau tidaknya pemberian air keran, airgula, air beras, dan air sabun bagi pertumbuhan kacang kedelai.1.4 Manfaat PenelitianDengan dilakukannya penelitian ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana pengaruh perbedaan media penyiraman (air keran, air sabun, air gula, air cucian beras) pada tumbuhan, khususnya pada kacang kedelai. Manfaat dari penelitian ini pun dapat diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga sebagai sumber informasi dalam pengembangan pada teknologi pertanian. Dan tentu saja penilitian yang kami lakukan ini juga telah menambah wawasan kami sendiri. 1.5 HipotesisTumbuhan kacang kedelai yang diberi perlakuan dengan air cucian beras akan mengalami pertumbuhan paling optimal dibandingkan dengan kacang kedelai yang diberi perlakuan denganjenis air yang lain. Hal ini dikarenakan, air cucian beras sangat berguna sebagai penyubur tanaman. Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi. Selain itu, air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteriPseudomonas fluorescens.Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman.BAB IILANDASAN TEORI2.1 Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme. Pertumbuhan memiliki sifat tidak dapat kembali atau irreversible. Sedangkan perkembangan merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat diamati. Secara umum, pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali degan stadium zigot yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

2.2 Tumbuhan Kacang Kedelai2.2.1. Sejarah SingkatKedelai (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk setempat. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.

Kedelai yang dibudidayakan adalah Glycine max yang merupakan keturunan domestikasi dari spesies moyang, Glycine soja. Dengan versi ini, G. max juga dapat disebut sebagai G. soja subsp. max. Kedelai merupakan tanaman budidaya daerah Asia subtropik seperti Cina dan Jepang. Sebaran G. soja sendiri lebih luas, hingga ke kawasan Asia tropik.

Beberapa kultivar kedelai putih dibudidaya di Indonesia, di antaranya adalah 'Ringgit', 'Orba', 'Lokon', 'Davros', dan 'Wilis'. 'Edamame' adalah kultivar kedelai berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari Jepang. (sumber: wikipedia)

2.2.2. KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: RosidaeOrdo

: FabalesFamili

: Fabaceae (suku polong-polongan)

Genus

: GlycineSpesies: Glycine max (L.) Merr.

2.2.3. Manfaat Kacang Kedelai

Dilihat dari harganya, kedelai merupakan bahan pangan yang murah dan bergizi. Dengan mengkonsumsi tiap hari dapat membantu mencegah berbagai macam penyakit. Beberapa manfaat yang bisa dipetik dari kedelai adalah sebagai berikut:

1. Zat Pembangun

Kedelai banyak mengandung protein yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Selain untuk perkembangan sel- sel otak pada anak anak, protein kedelai juga menyehatkan tubuh, meningkatkan stamina, dan produksi sel tubuh yang baik.

2. Mengurangi Gejala Menopause

Kandungan kedelai berupa fitoestrogen dan isoflavin dapat membantu memberikan rasa nyaman saat gejala menopause datang. Menopause terjadi karena kadar estrogen tubuh berkurang, sehingga menyebabkan kulit kering, emosi tak stabil, dan depresi. Maka dengan memperbanyak konsumsi protein kedelai membantu kebutuhan untuk bertahan dari efek gejala menopause.

3. Mencegah Osteoporosis

Peptida hasil kedelai dicerna dalam tubuh ternyata mengandung banyak kalsium. Dan dengan bantuan produksi kalsium dari kedelai dapat membantu kita mencegah osteoporosis. Kedelai dapat membantu anak anak menambah asupan kalsium selain dari susu berkalsium.

4. Mencegah Atherosclerosis

Karbohidrat berupa serat kasar yang terdiri dari zat zat pembakar lemak dalam tubuh, usus, atau pembuluh darah. Karbohidrat jenis ini yang terkandung dalam kedelai yang bisa mencegah Atherosclerosis.

5. Anti Aging

Kandungan isoflavin dalam kedelai ternyata bersifat anti aging. Senyawa ini akan larut dalam air. Isoflavin sangat baik untuk membantu menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini.

6. Mencegah Kanker

Isoflavin adalah kandungan ajaib dalam kedelai yang mampu mencegah penyakit seperti : kanker payudara, usus besar, kanker prostat, paru paru, kanker perut ataupun rahim.

2.3. IndikatorA. Air Keran

Air keran mengandung pestisida. Air keran juga bagus digunakan sebagai media siram untuk tanaman. Hal itu juga karena air keran mengandung mineral yang tinggi. Tetapi air keran yang mengandung kaporit berlebih justru berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

B. Air Cucian Beras

Air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman. Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi. Media air cucian beras yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, bisa menjadi perantara terbentuknya hormon auksin dan giberelin pada tumbuhan.

C. Air GulaGula terdiri dari 2 jenis, yaitu monosakarida danpolisakarida. Monosakarida yang terdapat pada gula akan dapat mempercepat perkecambahan danpertumbuhan kecambah. Namun apabila media tidak steril, justru akan terjadi kebusukan karena ledakan populasi mikroorganisme yang akan menginfeksi tanaman kacang kedelai. Gula terlibat dalam kontrol pertumbuhan dan penuaan tanaman.D. Air Sabun Air sabun memiliki tingkat kebasaan yang tinggi (8). Sehingga sesuai dengan dasar teori yang ada, bahwa bila tanah bersuasana basa (pH>7.0) biasanya tanah tersebut memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sehingga terjadi fiksasi terhadap fosfat dan tanaman. Karena tanah yang tingkat kebasaannya tinggi pasti mengandung kalsium yang sangat tinggi. Dan itu sangat dibutuhkan oleh tanaman.2.4. Faktor Eksternal dan Faktor Internal2.4.1. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan sesuatu yang mempengaruhi/faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yaitu air, cahaya, kelembapan, makanan (nutrisi), dan suhu.

1. Makanan

Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Tidak hanya karbondioksida dan air saja yang dibutuhkan tumbuhan untuk bisa tumbuh dengan baik tetapi juga beberapa unsure-unsur mineral. Adapun menurut jumlah yang di butuhkan oleh tubuh, unsur mineral ini dibedakan menjadi 2:

- Makroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak. Makroelemen ini meliputi oksigen, carbon, hidrogen, sulfur, nitrogen, fosfor, kallium, kalsium dan magnesium.

- Mikroelemen yaitu golongan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan dalm jumlah sedikit. Mikroelemen ini meliputi besi, klorin, tembaga, seng, molibddenum, boron dan nikel. Mikro elemen ini betfungsi sebagai kofaktor yaitu reaksi enzimatik dalam tumbuhan. Jika kekurangan nutrisi maka tumbuhan tersebuat akan mengalami difisiensi. Difisiensi ini menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.

2. Air Tanpa air, tumbuhan tidak dapat tumbuh. Air termasuk senyawa yang dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzim enzimatik, menjaga kelembapan dan membentuk perkecambahan pada biji.

3. Suhu Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh. Suhu dimana tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal disebut dengan suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan suatu tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan suhu tertinggi yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.

4. KelembapanPengaruh kelembapan udara berbeda terhadap berbagai tumbuhan. Tanah dan udara yang lembab berpengaruh baik bagi pertumbuhan tumbuhan.

5. CahayaPada umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena dapat menguraikan auksin. Tetapi, cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Adapun tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih pendek dibandingkan waktu gelapnya malam). Adapula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang (lamnya penyinaran matahari lebih lama ketimbang waktu gelapnya). Mengapa hal itu dapat terjadi? Karena pada tumbuhan terdapat hormon fitokrom yang mengatur pengaruh cahaya ini dalam pertumbuhan dan perkembangan pembungaan tanaman.

2.4.2. Faktor Internal

Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormon.1. Gen Gen merupakan dasar faktor internal yang paling tidak bisa ditawar. Karena setiap mahluk hidup tentu saja memiliki gen yang berbeda satu sama lain. Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA menjadi protein, polipeptida atau seuntaian DNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya. Tentu saja dalam DNA ini telah disandi sebagaimana rupa untuk menentukan bentuk dan pewarisan sifat dari induknya. 2. HormonHormon adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan memproduksi hormon. Dalam pertumbuhan ini peran hormon ini sangatlah penting. Contoh hormone yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman antara lain: auksin, giberelin, asam absisat, asam traumalin, kalin, dan gas etilen.

BAB IIIMETODOLOGI PENGAMATAN DAN PENELITIAN3.1 Tempat dan Waktu PengamatanTempat pengamatan dilakukan dirumah salah satu anggota kelompok kami yaitu Tasya Meisheilla Aditya. Dan waktu pengamatan dimulai dari tanggal 25 november sampai dengan tanggal 16 desember. Tanaman kedelai tersebut disiram pada pagi hari dan sore hari.3.2 Alat dan BahanAlat : Cangkul Polybag 4 buah SekopBahan :

Benih kacang kedelai Air keran Air cucian beras Air sabun Air gula Tanah3.2 Metode PenelitianMetode penelitian ini, dilakukan dengan cara observasi langsung. Penelitian dilakukan selama tiga minggu dengan menanam biji kacang kedelai pada polybag yang telah dilubangi dengan agar air dapat diserap dengan baik dan tidak tersumbat.

Biji kacang kedelai yang telah ditanam pada 4 buah polybag tersebut disiram pada pagi dan sore hari setiap harinya. Air yang digunakan untuk menyiram tanaman pertama merupakan air keran, tanaman kedua disiram dengan air beras, tanaman ketiga disiram dengan air gula, sedangkan tanaman keempat disiram dengan air sabun.

Intensitas cahaya yang diterima kedua tanaman tersebut sama karena disimpan di tempat terbuka dan berdekatan. Volume air yang digunakan untuk menyiram keempat tanaman kurang lebih sama. Keempat tanaman tersebut tidak diberi pupuk sama sekali.3.3 Langkah KerjaBerikut merupakan langkah-langkah letika proses penanaman dan pengamatan kacang kedelai:

1. Masukkan tanah yang telah disiapkan ke dalam keempat Polybag.2. Memupuk tanah dengan pupuk kompos secukupnya untuk setiap Polybag yang berisi tanah dan tanah kemudian diaduk agar pupuk dan tanah bercampur.3. Tanah dalam Polybag yang sudah diberi pupuk kemudian diberi air secukupnya.4. Tanam benih kedelai dengan membuat 4 lubang (jangan terlalu dalam) pada masing-masing polybag dan diberi benih sebanyak 1 biji pada masing-masing lubang (tutup lubang jangan terlalu menekan).5. Lakukan penyiraman rutin setiap hari (setiap pagi dan sore) dengan menggunakan media siram yang berbeda (air keran, air cucian beras, air sabun, air gula) untuk setiap Polybag.6. Ukurlah panjang daun, tinggi batang, serta berapa jumlah daun yang muncul setiap harinya, lalu masukkan hasil pengamatan tersebut kedalam tabel pengamatan.7. Perhatikan proses pertumbuhan yang terjadi pada setiap kacang kedelai yang telah disirami jenis air yang berbeda.BAB IVHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil PengamatanMinggu keTanggalPerubahan Panjang / Tinggi Tanaman

Air KeranAir BerasAir GulaAir Sabun

125/11/2012-01/12/2012PB : 0-15 cmLD : 0-3 cmJD : 0-12 helaiPB : 1-20 cmLD : 0-3 cmJD : 0-12 helaiPB : 0-17 cmLD : 0-3 cmJD : 0-4 helaiPB : 0-12 cmLD : 0-3 cmJD : 0-4 helai

2-

3

LAMPIRANHari keTanggalPerubahan Panjang / Tinggi Tanaman

Air KeranAir BerasAir GulaAir Sabun

125-11-2012-Batang : 1 cmmulai berkecambah--

226-11-2012Batang : 1 cmMasih berkecambahBatang : 2,5 cmDaun: 0,5 cmJml. Daun: 2 helaiBatang : 2 cmDaun: 0,5 cmJml. Daun: 2 helaiBatang : 2 cmMasih berkecambah-

327-11-2012Batang : 4 cmDaun: 1 cm

Jml. Daun: 2 helaiBatang : 6 cmDaun: 1 cm

Jml. Daun: 2 helaiBatang : 5 cmDaun: 1 cm

Jml. Daun: 2 helaiBatang : 4 cmDaun mulai terbuka

428-11-2012Batang : 6 cmDaun: 1,5 cm

Jml. Daun: 4 helaiBatang : 9 cmDaun: 1,5 cm

Jml. Daun: 4 helaiBatang : 7,5 cmDaun: 1,5 cm

Jml. Daun: 4 helaiBatang : 8 cmDaun: 1,5 cm

Jml. Daun: 2 helai

529-11-2012Batang : 8 cmDaun: 1,5 cm

Jml. Daun: 4 helaiBatang : 11 cmDaun: 2 cm

Jml. Daun: 4 helaiBatang : 10 cmDaun: 1,5 cm

Jml. Daun: 4 helaiBatang : 11 cmDaun: 1,5 cm

Jml. Daun: 4 helai

630-11-2012Batang : 14 cmDaun: 2 cm

Jml. Daun: 8 helaiBatang : 17 cmDaun: 2,5 cm

Jml. Daun: 8 helaiBatang : 11 cmDaun: 2,2 cm

Jml. Daun: 4 helaiBatang : 15 cmDaun: 2cm

Jml. Daun: 4 helai

701-12-2012Batang : 15 cmDaun: 3 cm

Jml. Daun: 12 helaiBatang : 20 cmDaun: 3 cm

Jml. Daun: 12 helaiBatang : 17 cmDaun: 3 cm

Jml. Daun: 4 helaiBatang : 18 cmDaun: 3 cm

Jml. Daun: 4 helai

102-12-2012Batang : 16 cmDaun: 3,5 cm

Jml. Daun: 14 helaiBatang : 22 cmDaun: 4 cm

Jml. Daun: 14 helaiBatang : 18 cmDaun: 3,5 cm

Jml. Daun: 6 helaiBatang : 21 cmDaun: 4 cm

Jml. Daun: 12 helai

203-12-2012Batang : 17 cmDaun: 3,7 cm

Jml. Daun: 17 helaiBatang : 24 cmDaun: 4,5 cmJml. Daun: 14 helaiBatang : 20 cmDaun: 3,7 cmJml. Daun: 8 helaiBatang : 22,5 cmDaun: 4,5 cm

Jml. Daun: 7 helai

304-12-2012Batang : 19 cmDaun: 4 cm

Jml. Daun: 20 helaiBatang : 25 cmDaun: 5 cm

Jml. Daun: 16 helaiBatang : 22 cmDaun: 4 cm

Jml. Daun: 10 helaiBatang : 23 cmDaun: 4,6 cm

Jml. Daun: 7 helai

405-12-2012Batang : 21 cmDaun: 4 cm

Jml. Daun: 23 helaiBatang : 28 cmDaun: 5 cm

Jml. Daun: 16 helaiBatang : 26 cmDaun: 4 cm

Jml. Daun: 13 helaiBatang : 25 cmDaun: 5 cm

Jml. Daun: 7 helai

506-12-2012Batang : 27 cmDaun: 4 cmJml. Daun: 26 helaiBatang : 32 cmDaun: 5,3 cm

Jml. Daun: 18 helaiBatang : 30 cmDaun: 4 cmJml. Daun: 18 helaiBatang : 29 cmDaun: 4,5Jml. Daun: 7 helai

607-12-2012Batang : 27 cmDaun: 4 cmJml. Daun: 26 helaiBatang : 33 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 19 helaiBatang : 30 cmDaun: 4 cmJml. Daun: 18 helaiBatang : 30 cmDaun: 4,5 cmJml. Daun: 6 helai

708-12-2012Batang : 28 cmDaun: 4,5 cmJml. Daun: 28 helaiBatang : 35 cmDaun: 5,2 cmJml. Daun: 21 helaiBatang : 32 cmDaun: 4 cmJml. Daun: 18 helaiBatang : 31 cmDaun: 4,6 cmJml. Daun: 10 helai

109-12-2012Batang : 29 cmDaun: 4,5 cmJml. Daun: 28 helaiBatang : 36 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 21 helaiBatang : 32 cmDaun: 4 cmJml. Daun: 18 helaiBatang : 32 cmDaun: 4,6 cmJml. Daun: 10 helai

210-12-2012Batang : 32 cmDaun: 4,8 cmJml. Daun: 31 helaiBatang : 34 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 22 helaiBatang : 33 cmDaun: 4 cmJml. Daun: 18 helaiBatang : 33 cmDaun: 4,8 cmJml. Daun: 10 helai

311-12-2012Batang : 35 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 35 helaiBatang : 37 cmDaun: 5,2 cmJml. Daun: 22 helaiBatang : 33 cmDaun: 4 cmJml. Daun: 18 helaiBatang : 35 cm Daun: 5 cm Jml. Daun: 10 helai

412-12-2012Batang : 36,5 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 35 helaiBatang : 38 cmDaun: 5,2 cmJml. Daun: 23 helaiBatang : 33 cmDaun: 4 cmJml. Daun: 18 helaiBatang : 37 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 10 helai

513-12-2012Batang : 38 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 37 helaiBatang : 39 cmDaun: 5,5 cmJml. Daun: 23 helaimatiBatang : 39 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 10 helai

614-12-2012Batang : 40 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 38 helaiBatang : 42 cmDaun: 5,5 cmJml. Daun: 24 helaimatiBatang : 41 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 10 helai

715-12-2012Batang : 44 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 42 helaiBatang : 45 cmDaun: 5,5 cmJml. Daun:24 helaimatiBatang : 42 cmDaun: 5 cmJml. Daun: 10 helai

Hari Pertama di Minggu Pertama (Minggu, 25-11-2012)Air Beras

Air Keran

Air Sabun

Air Gula

Hari Pertama di Minggu Kedua (Minggu, 02-12-1-2012) Hari Pertama di minggu ketiga (Minggu, 09-12-2012) Hari Terakhir Penelitian (Minggu,16-12-2012)Ket: Tanaman yang disiram air gula mati.Kedelai, atau kacang kedelai, adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur.

Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.

KeanekaragamanKedelai yang dibudidayakan adalah Glycine max yang merupakan keturunan domestikasi dari spesies moyang, Glycine soja. Dengan versi ini, G. max juga dapat disebut sebagai G. soja subsp. max. Kedelai merupakan tanaman budidaya daerah Asia subtropik seperti Cina dan Jepang. Sebaran G. soja sendiri lebih luas, hingga ke kawasan Asia tropik.

Kedelai adalah tumbuhan yang peka terhadap pencahayaan. Dalam pencahayaan agak rendah batangnya akan mengalami pertumbuhan memanjang sehingga berwujud seperti tanaman merambat.

Beberapa kultivar kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah 'Ringgit', 'Orba', 'Lokon', 'Davros', dan 'Wilis'. 'Edamame' adalah kultivar kedelai berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan berasal dari Jepang.

BudidayaKedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen dan fosfat diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan keuntungan apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi "starter" bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan pada saat tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.

PemerianKedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboon (bahasa Belanda), soja, soja bohne (bahasa Jerman), soybean (bahasa Inggris), kedele (bahasa Indonesia sehari-hari, bahasa Jawa), kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (Sumatera bagian utara) dan gadelei. Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.

Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropika, karena tanaman terlalu dini berbunga.

Biji

Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.

Kecambah

Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah di bawah daun kecambah (kotiledon), ungu atau hijau yang terpaut dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).

Perakaran

Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar 15 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N2 (nitrogen) yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3+).

Batang

Kedelai berbatang memiliki tinggi 30100 cm. Batang dapat membentuk 3 6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah, daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua tipe lainnya.

Bunga

Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.

Buah

Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.

Daun

Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.

Produksi dan perdagangan di Indonesiakonsumsi kedelai di Indonesia mencapai 2,2 juta tons per tahun; dari jumlah itu sekitar 1,6 juta tons harus diimpor.75% dari jumlah itu diimpor oleh lima importir yaitu PT Gerbang Cahaya Utama, PT Teluk Intan, PT Gunung Sewu, PT Cargill Indonesia, dan PT Sekawan Makmur Bersama.[1]Produksi kedelai di Indonesia[2]

2004200520062007200820092010

Jumlah Produksi di Indonesia (ton)723 483808 353747 611592 634776 491603 531-

Produk olahan dari kedelaiDi Indonesia, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati utama, meskipun Indonesia harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah daripada di Jepang dan Cina. Pemuliaan serta domestikasi belum berhasil sepenuhnya mengubah sifat fotosensitif kedelai putih. Di sisi lain, kedelai hitam yang tidak fotosensitif kurang mendapat perhatian dalam pemuliaan meskipun dari segi adaptasi lebih cocok bagi Indonesia.

Kedelai merupakan tumbuhan serbaguna. Karena akarnya memiliki bintil pengikat nitrogen bebas, kedelai merupakan tanaman dengan kadar protein tinggi sehingga tanamannya digunakan sebagai pupuk hijau dan pakan ternak.

Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain, misalnya vitamin (asam fitat) dan lesitin. Olahan biji dapat dibuat menjadi

tahu (tofu),

bermacam-macam saus penyedap (seperti kecap, taosi, dan tauco),

tempe,

susu kedelai (baik bagi orang yang sensitif laktosa),

tepung kedelai,

minyak (dari sini dapat dibuat sabun, plastik, kosmetik, resin, tinta, krayon, pelarut, dan biodiesel),

makanan ringan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Biji Kacang Hijau di Tempat TerangUmurTinggi Tanaman (cm)Jumlah Daun(helai)Keterangan

Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4

Hari ke-5

Hari ke-6

Hari ke-7

Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Biji Kacang Hijau ditempat GelapUmurTinggi Tanaman (cm)Jumlah Daun(helai)Keterangan

Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

Hari ke-4

Hari ke-5

Hari ke-6

Hari ke-7