Penelitian Genetik Dan Molekul

2
PENELITIAN GENETIK DAN MOLEKUL Pengaruh tonsilektomi parsial pada fungsi imun tubuh anak-anak dengan sindrom apnea-hypopnea yang menghalangi tidur pada tahap awal ABSTRACT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidik perubahan kekebalan humoral dan sel anak- anak dengan sindrom apnea-hypopnea yang menghalangi tidur dan hipertrofi amandel sebelum dan sesudah perawatan mediasi plasma pengendalian suhu frekuensi radio ablasi. 57 anak-anak menderita karena sindrom apnea-hypopnea gangguan tidur dan dengan hipertrofi amandel yang terdaftar dalam penelitian ini. 37 anak disatukan dalam kelompok tonsilektomi parsial dan 20 anak dalam kelompok tonsilektomi. Tingkat CD3+, CD4+, CD8+, dan CD4+/CD8+ diukur untuk kekebalan sel, dan tingkat IgG, IgA, IgM diukur untuk kekebalan humoral. Sampel darah dan 1 dan 3 bulan setelah operasi. Level IgG, IgA, dan IgM dalam kelompok tonsilektomi secara signifikan meningkat 1 bulan setelah operasi dan disembuhkan ke tingkat normal dalam 3 bulan operasi (P<0,05). Namun, tingkat IgG, IgA, dan IgM dalam kelompok parsial tonsilektomi menurun dengan cepat tanpa perubahan yang signifikan (P>0,05). Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa tonsilektomi parsial oleh frekuensi radio plasma mediasi pengendalian suhu ablasi tidak berpengaruh pada kekebalan humoral dan sel anak.

description

fsfs

Transcript of Penelitian Genetik Dan Molekul

PENELITIAN GENETIK DAN MOLEKUL

Pengaruh tonsilektomi parsial pada fungsi imun tubuh anak-anak dengan sindrom apnea-hypopnea yang menghalangi tidur pada tahap awal

ABSTRACT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidik perubahan kekebalan humoral dan sel anak-anak dengan sindrom apnea-hypopnea yang menghalangi tidur dan hipertrofi amandel sebelum dan sesudah perawatan mediasi plasma pengendalian suhu frekuensi radio ablasi. 57 anak-anak menderita karena sindrom apnea-hypopnea gangguan tidur dan dengan hipertrofi amandel yang terdaftar dalam penelitian ini. 37 anak disatukan dalam kelompok tonsilektomi parsial dan 20 anak dalam kelompok tonsilektomi. Tingkat CD3+, CD4+, CD8+, dan CD4+/CD8+ diukur untuk kekebalan sel, dan tingkat IgG, IgA, IgM diukur untuk kekebalan humoral. Sampel darah dan 1 dan 3 bulan setelah operasi. Level IgG, IgA, dan IgM dalam kelompok tonsilektomi secara signifikan meningkat 1 bulan setelah operasi dan disembuhkan ke tingkat normal dalam 3 bulan operasi (P0,05). Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa tonsilektomi parsial oleh frekuensi radio plasma mediasi pengendalian suhu ablasi tidak berpengaruh pada kekebalan humoral dan sel anak.

Kata kunci: sindrom apnea-hypopnea gangguan tidur: imun; ablasi frekuensi radio pengendalian suhu mediasi plasma; anak-anak.

INTRODUCTION. Sindrom apnea-hypopnea halangan tidur (OSAHS) pada anak-anak mengacu pada serangkaian perubahan patofisiologi karena seringnya terjadi parsial atau obstruksi lengkap dari saluran nafas atas selama tidur, yang menganggu ventilasi normal