Penelitian Dan an Komposisi Jenis Dan Sebaran Lamun Di Kawsam Cina Selatan (LIPI)

5/10/2018 Penelitian Dan an Komposisi Jenis Dan Sebaran Lamun Di Kawsam Cina Selatan (LIPI) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penelitian-dan-an-komposisi-jenis-dan-sebaran-lamun-di-kawsam-cina-selatan-lipi 1/13

.ATLAS OSEANOLOGI

'LAUT CINA SELATAN

, 1 '''I~m JJ"!l~g

, i -.--=",.

I •

: ',

Editor:

Suy.arso

LEMBAGA ILMU P'ENGETAHUAN INDONESIAPUSAT PENELITIAN DA:NFENGEMBANGAN OSEANOLOGI

JAKARTA

1997



, ,

nAB VII.

KOM rOSIS~ JENIS DAN S.EBAJtAN L ..M1[J1 \

m .KA\\,'ASAN L-\.lr~·CINA SI:LA1'AN

AnSTRAK

P en elitja n k om po sisi jenis dan sebaran larnun di perairan taut " 'ina Solatan (P , M apor,

Kepulauan R iau; selat Bwngk(!.- T a n~ IW l ig K 1 1U 'IlI.n g . P', Seliu, P_ Man dulu dan I'~_Tapok,

B elitung dan pantai K alim antan Baran dilakukan pada bulan Februari dan M aret. 1992,

Jenuari ]993, Agustus ]995 dan Januari U ' 9 9 6 , Seberan Iamun di:llllHl'l.i dengan met da

'b ro ad sc al e' y an gdi ]a 'kukan deng an berj a lan kaki dan snorke I I ng Be be rapa ti tik pe n g ama ta n

diientukan dengan OOPS _Kara kte ristik h ab ita t larnun seperti tipe substrat dan kedalaman air

dicatat,

Lamun yang dijwnpai seban ysk ~0 jenis, yaiti l l . Enh'alu_ ocoroules. C'jolmoaoc , ( J '

rotundata, C . serrulata, Halodule pinffolia. Hd. uninervis, Halophilu ova Its, H. spmulosa,

Syf"ing()dil#~' is(J:(!Ii/o.imm. nwlassia I;~empl'.thii d a r n ntala. "udene/rm,i ' . £ " i i i llum. K , o m p C I . s i s i

jenis [am lin dan sebarannya yang luas dijurnpai di sebelah barat daya dan selatan P, Mapor

(Kep, Ri 1 . 1 ) dan P_ S eliu (P. Bangka), Tutupan larnun didapatkan berkisar antara ~O~,~OO% .

Komposisi jenis dan sebaran yang sangat sempit dijurnpai di Selat Bangka, Lamun tidak

d jjum pa.'i di p antai K alim antan B arat. T ipe sn bstrat tempat hidup lam un adalah lum pur, p ,it

helus, pasir kasar dan ruing kerang m ati dengan kedalarnan antara 0,1 sam pai dengan . 5 ,0

meter.

PENDAHULUAN

I .A 'HnUn ad alah tum buh an berbu ng a (Angiospennac) yang secara penuh beradaptasi d i

hn gkun ga n ba ha n. Turnbuhan in :i m empun y arn b eb era p a sifat y . 2 I l i g m em ung kin ka nn ya un tuk

bernasil hidup di l ingkungan bahari (Den Hartog. 1970) karena, 1), mampu hidup di media

air asin, 2)_ m am pu berfungsi noem al dalam kead 'a tal · te rbcnam, 3). mempun ai sistern

p era ka ra n ja ngk ar yang berkembang baik, 4), m am pu m etaksanakan penyerbukan dan daur

generat ir da lam da lam keada an terbenara.

Lamun umumnya tumbuh subur terutama di daerah terbuka saat paseng surut dan

perairan pantai atau di goba yeng dssam ya lum pur, pasir" keru]d~ dan puing karang m ati

hingga kedalaman empat meter (Philips, 1960). dalamperairan yang sangat jernih beberepa

123



jcnis bahkan ditemukan tumbuh sampai kedalaman 8-] 5 m dan 40 meter i( Den Hartog , ~970~

Ertemeiyer, ] 993).. Padang lamun dapat berbentuk vegetasi tunggal yang disusun oleh saiu

jeni s lam un ata u vegetasi Ci:l!mpuran yang dis usun mulai dari 2 :}ampa i d~ 11San i: 2 jen i i S Ia IT] II rJ

yang tumbuh bersam a-sama pada satu substrat (K irkman, 1990). D i.peraim .n Indonesia

dijum pai 13 jenis lam un (K isw ara .. 19'94a), sementara di dunia dijumpai sebanyak 58 jenis

(Kuo &Me Comb, ]989}

Kehadiran padang lamun di perairanlaut dangkal sangat pentin~ karena peranannya

secara fisik membantu mengurang i tenaga gelombang dan ants, menyaring sedim en yang

ted and dalam ai r dan rnenstabilkan dasar sedimen, serta penangkap sedimen dan penahan

e ro si (F on se ca et al.! (82). T ingkat produksi primer yang tingg i dan padang lam un diketahui

berh ubun ga n era t den ga n t~ngka t prod uks 1 ya ng tingg i dan poten s i peri ka na n n ya , Pa da n g

lamun mcndukung berbagai rantal m akanan baik yang didasari oleh rantai herbivorm aupun

detrivor (M e Roy & 11elfcrkh,l980). N ilai ekonomis biota yang berasosiasi dengan padang

lamun d ike tahu i sangat tingg i, w alaupun untuk mengkuantifikasikannya bukanlah hal yang

mu da h {W a ts on et (J1,~983).

lnform asi dan pengetahuan tentang padang lamun dart perairan Indonesia masih sangat

re nd ah d ib an din gk an dengan hasil yang sudan dicapai negara tetangga seperti Phil ipina dan

Australia, sementara tekanan terhadap padanglamun akibat aktivitas penduduk sudah m L I J a i

terlih at se perti ck sp lo ita si sumberdaya di padang lamun yang berlcbihan, hi l angnya areal

p ad an g la rn un .ak~ll~tpengurugan d an c ara -c ara eksp torta si sumb erd aya Y·a ng rn eru sa k p ad an g- - - I

lam un (Ki sw ara, 1994a. ] 994 b ) .

Penelitian ini '·bertujuan unruk mengumpulkaninfoIrnasi tentang komposisi jenis dan

sebaran lam un di_perairan Laut Cina Selatan sebagai salah satu kornponen dari struktur

komunitas padang larnun dan penge tahuan tentang p adang Ia rnun dar; pera i ra n In do ne sia

sebag ai peng ctahuan dasar untuk dijadikan landasan dalam melakukan usaha-useha

pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya di padang larnun.

BAHAN DAN METODA

Pengam atan komposisi jenis dan sebaran jenis-jcnis lam lin diperairan l.aut Cina Selatan

(bagian selatan dari perairan L_ Cina Selatan) dilaksanakan bulan Februari dan M.arel 1992,

Januari 1993, Agu.stus1995 dan Januari 1996. yang dilakukan dengan rnetode 'broad scale',

Pa da seti ap til ik~liikpen gamaran yang te l a 11 ditent ukan di < 1 1 1 " 1 1 1 1 1 keh adira 1 1 1 a m un, kompos i si

jenis danluas tutupannya, ripe substrat dan kedalamannya ..Pengamaran lapangan dikerjakan

dengan berjatan kaki ketika air sed an g surut maupun snorkeling dan scuba diving 'ketika ai r

s ed an g p asiJ In g tin g g ia ta u tempat-tempat yang mempunyai kedalaman ~jr lebih dad 1 meter.

B ebetapa Iokasi eengamatan yang d ila ksa na ka n p ad a tahunl995 dat1 1996 dicatat posisi

g eog rafisnya dengan m enggunakan peralatan G lobal Positioning System .



HAS.lL PENELrrtAN

Has iI penel itian pada beberapa lokasi d i kaw asan Laut Ci 1 1 a Selatan d U umpa i

sebanyak, 10 jenis lamun yaitu, Enhalus acoroides, Cymodocea rotunduta. C.. serrulaiu,

Halodule pin " f o l i a " Hd. uninervis, Halophila ova/is, No, spinulosa, Syringodium

is()el~folium. Thalassia hemprtchit dan Thalassodendron ciliatum: Sem entara di perairanpantai K alim antan B aret t idak dijum pai lam un (T abel .5). I okasi penelitian lamun d i kaw a sa n

Laut C ina Selaten terlihat pada Gambar 79.

1. Pulau Mapoor

Hasil pengam atan m enunjukkan bahw a daerah Pulau M apor (sebelah tim ur P. B intan)

yang ditumbuhi padang lamun dijumpai sebarannya adalah tumouh di rataan terumbu

terutama di bag ian bara t dan selatan , yang secara geog rafis terletak pada posisi O "57'06! 'L Sd an 1 04 (> 49 '2 3" B T sampail('OO 'OT ' LS dan 104047'341

' BT (Gambar 80).

B erdasarkan kehadiran lamun pada stasiun-stasiun pengam atan di Pulau M apor

didapatkan bahv va j um lah jenis lam un yang dijum pai aoalah 8 jenis yaitu, t:nhaills acoroides,

Cymodocea rotundata, C serrulaia, Halodule uninervis, Halophila ovalis, Syringodium

isoetifolium, Thalassia hemprichii dan Thalassodendron ciliatum. Je nis- jen is lamu n te rse bu t

apabila dijumpai tumbuh bersama-sama pada suatu tempatluas tu tupannya berkisar antara

J O~I00 %, Kalau d iiihat l uas tutupan yang dibedakan berdasarkan jen l S lam un dij um pai

m ulai berupa "patches" (kelompok-kelompokan kectl) dan antara <5=90 %. Enhalus

acoroides adalah jenis larnun yang dijumpai mulai hemps kelompok-kelompokan kecil

sam pai deng an luas tutupan 60 % _ Jenis-jen is yang m em punyai luas tu tupan antara <5-10 %

adalah C. rotundata, C . serrulata, Hd. uninervis, No. ovaiis dan ' I ' l l . hempriclJii. Syringodium

i soe t i fo l iwn dijurnpai m em punyai luas tu tupan antara 20~40 % . Jenis lam un yang m em puoyai

tu tupan terting gi adalah Tc. ciliatum yakni antara 20-90 % '"

Lamun yang tumbuh di perairan Pulau M apor dijumpai memben tuk baik veg etasi

tunggal maupun veg etasi cam puran , Jenis-jenis yan g d ijump ai m em b~ntuk veg etasi tunggal

hanya 2, yaitu E' acoroides dan Tc. ciliatum. jenis-jenis Iainnya tum buh m em bentuk veg etasi

campuran mulai dari 2 sampai dengan 5 jenis.

T ip e su bstrat padang lamun tersusun dart komposisi pasir halus, pasir kasar dan puing

karang mati. Pasir halus dan pasir kasar umumnya terdapat d i tempat yang lebih dekat ke

arah pantai sem entara puing ksrang m ati terdapat d i daerah yang leb ih ke arah tubir. Lamun

tersebut dijulupai tumbuh m ulai daerah pasang surut yang 'terbuka saat pasting

pumama'perbani te rendan sampai kedalaman 5 meter (Tabel 6)_

Zonasi lamun mulai daerah pasang surut sampai daerah yang berbatasan dengan terumbu

karang dan tubir d ijumpai saling berkesinarnbungan, perbedaan yang terjadi hanya padakom p os is i je n is dan hU1S tutupannya. len is-jenis Iam un yang tumb uh d r daerah dekat pantai,



dimana saar posung surut terendah terbuka di permukaan air, adalah f. acoroides. ('..

rotunda/a, l-Id. uninervis, flo. ovalis dan Th. hemprichit. Jenis-jenis yang tumbuh di ternpat

yang-selalu tergenang air m ulai kedalam an Q , . 5 ~'d 3 m ater adalah ,\'.. ·i>;otdi!olu.m dan Tc.

ciltatum. Jen is lam un yang tum buh di tempat yang lebih d alam mulai kedalam an 1 m eter s/d

5 mete r adalah Te ciliatum. Luas tutupanjenis- jenis lam un di daerah yang terbuka saat suru t

umumnya lebih kecil m anakala dibandingkan deng an tem pat-tem pat yang selalu tergenang .Sebaran lamun di Pulau M apur dijumpai terutam a di bag ian barat dan sclatannya

2. Selat Bangka

Lokasi-lokasi pengam atan d i Selat B angka yang dijumpai padang Iarnun adalah P .

Maspar (03"13'181 1 LS dan 106')}2'40" BT) dan Tg. Badewa dengan posisi-posisl geografis

(02"13'131 1 LS dan I05"53'35" LS serta 02~361'56'1'dan 105°53'44" LS) (Gam bar 81), Lamun

yang dijumpai di perairan Selat B angka adalah sebanyak 5 jenis yaitu , Enhalus acoroides.Cymodoc e c I ro tunda ta ; C. serrula ta . Halophila ovalis, dan Thalassia hemprichii,

Sebaran lam un di perairan Selat Bangka sangat terbatas seka li dengan luas tutupan

mulai dari berupa kelompok-kelompok kecil sampai dengan hanya 5 %. K edalam an ternpat

tumbuh lamun yang dicatat saat air sedang surut adalah antara 0.2-0.8 meter. Tipe subtrat

tem pat tumbuhlamun adalah lumpur, pasir berlumpur dan pasir kasar, Lamun yang dijumpai

hanya m embentuk vegetasi tunggal (T abel 7) . Perairan tempat dijumpai Iarnunmempunyai

kekeruhan yang sang at tingg i, ',

3. P .B eM u ng

Lokasi-lokasi ternpat dijumpai padang lamun di daerah P. Belitung adalah Tg. Kluang

(03"'4Ot3 1 1 LS dan 108°10 '20 '1 LS) , p _ S eliu (0 3"1 4130" LS dan 1 0 7 ( 0 3 2 ' 1 5 " LS) . P. Mendulu

(0 3'- \O r2 0" LS d an 107 °30'0 0" BT) dan p, Tapok (03°09! '30 ' " LS dan lO8"13'W'l

Jenis-jenis lamun yang tercatat adalah sebanyak 9 jenis, yaitu-.Enhalus acorotdes,

Cymodocea rotundata. C serrulata, Halodule pinijoim, Hd. uninervts, H(l!OphdC1 ovalts, Ho.

spinuiosa, Syringodium isoeufolium. dan Thalassia hemprtchti. Luas tutupan Jamundijumpai mulai yang berbentuk kelompok-kelornpokan kecil sampai berkisar antara 10 ( 1 / ( 1 .

T ipe substrat ternpat tumbuh lamun disusun dan lumpur, pasir halus dan puing karang ,

Kedalarnan tempat tumbuh lamun adalahantara 0, I ~ 1.6 In . Lamun yang tumbuh di perarran

Belitung umurnnya rnembcntuk vegetasicarnpuran (Tabel 8).

4. Kafiman'btll Barat

Lokasi-lokasi pengarnatan pesisir perairan Kalimantan Barat dilakukan m ulai daerahSunga i Dun m enuju ke arah utara sarnpai deng anperairan di daerah P em an gkat {O ~'15 'hing ga



.~l0' LU ). Daerah yang diam ati adalah perairan pesisirnya sampai sejauh l km dad. pan tai.

Kondisi perairan yang diamati ummnnya m empunyai kekeruhan yang sangat tingg i dan

dasarnya disusun olen lumpur. H asii peng am atan yang di iakukan di perairan pan tai

Kalim antan B arat m ulai daerah Sung ai Dun sam pai dengan Pemangkat m enunjukkan bahw a

di p erairan in i tl.WLkdijum .p aj p ad ang iam un (T ab el 5).

·PEM.BAHASAN

Jum lah jenis Iamun di perairan Indonesia bag ian barat adalah lebih kecil b ilam ana

dibandingkan dengan sebaran lam un di pera i ran tim urnya, Jen is lam un dj lokasi-lokasi

penel i t ian yan g te r letak perairan L Cina Selatan berkisar antara 5 sam pal ' 9 jeei s. J umlah

jenis lamun di p era ira n In do ne sia . bagian barat yang tidaklebih dari 9 jenis dilaporkan pula

oleh Den Hartog (1970), Kiswara & Hutorno (1985}j Azkab (1989) dan Kiswara (1992)

Jurnlah jenis lam un di perairan Indonesia bag ian timur dijum pid12 jen is yaitu, .fnhaltJs

acorouies, Cymodocea rotundaia. C , serrulata, Halodule pinifalia, Hd. uninervis, Halophila

decipiens, Ho. ovalis, No. spinulosa, Syringodium isoet.ij i)/iunl. Thalassia hemprichii dan

Thalassodendron ctluuum (B rouns, 1984; Ertem eiyer, 1.993 , K isw ara & Willard] 1995)

Fortes (komunikasi ' U sa n1 99 2) m eeya mpa ika n pen da pa tn ya bahwa sebaran jenis lam un yang

lebih tinggi di perairan Indonesia timur karena daerah in] lebih de-kat dengan 2 daerah yang

diduga sebagai pusatpenyebaran lamun yaitu, Filipina yang perairannya terdapatJe jcnis dan

A ust ra li a ,

Lamun (seagrass) adalah turnbuhan berbunga (Angiospermae) yang tumbuh mencolok

dan sering m erupakan kom ponen mama yang dominan di lingkung an perairan pesisir (D e

Hartog , 1970; M e R oy & . Helfferich, ]977~ Phillip s &Me Roy, 1980), H ampir semua jen is

larnun rnembutuhkan dasar yang lunak untuk mudah ditembus oleh akar-akar da

rirnpangnya guna m enyokong tum buhan ditempatnya (D en Hartog , ] 970), Duarte (1991

berdasarkan pengamatan batas kedalaman sebaran kom unitas lam un e l i dum a, m enem ukan

bahw a lam un dapat tum buh mulai dari perm ukaan lau t sam pai deng an kedalam an 90 m eter.

Zonasi sebaran lamun mulai pantai ke arah tubir umumnya' berkesinambungan,

perbedaan yarlg terdapat b iasanya hanya pada kornposisi jenisnya (vegetasi tungg al ata

campuran) maupun luas penurupannya. Zonasi sebaran lamun y an g b erk esin ambun ga n

dijumpai d i P, M apllr. H al tersebut dijum pai pula pada padang lam un dari perairan T eluk

Jakarta T eluk Lampung , T eluk Hanten (K isw ara, 1991, 1992a~W92b) ; .Laut F lo re s (N ie nh u

et at 1989)~ P. Barang Lampo di Sulawesi Selatan (Erfteme~yer.1993). Sebaran lamunarah

pantai ke tubir yang terdapat d i Lombok Selatan temyata terpo t.ong -~tongk .a.rcn;a adany

bekas - be kas gali ~l (K is wara &. Winardi , 1994) , Hasil wa wancara dengan penduduk daK epala D inas Perjkanan seternpar diperolch keterarrg an bahw a bekas-bekas gal ian tersebu

diakibatkan olehaktivitas penduduk dalam mengumpulkan karang untuk bahan bangunan.



Sebaran larnun sangat djpeflgaruhl oleh salinitas. Sebaran larnun ,'yang sangat sempit

dijUHl pal di perajran Selat B angka bahkan di peralrJnpantai K alim antan B arat tidak

d ij.um pai. Hasil ob~~rva:si yang dilakukan daerah-daerah tersebut sanngat dipengaruh: oleh

masuknya ai r tawaryang sangat m e ne ntukan sali nitasnya, Darik eadaar; tersebut d ialas d a p at

didug a bahw a absennyalarnun dari Selat B angka dan pesisir Kalim antan B arat disebabkan

pemrnman sal! n i tas aki bat meli m pahnya ai r ta waryan g daerah terseb ut,

.Verhei j & Erftcrneijer (1993) dan K isw ara (1994<\) melaporkan bahwa Tc. ciliarum

sebarannya di perairan Indonesia bagian barat adalah di Bal j dan Sulawesi Selatan. Ternyata

dad hasil penelitian ini dijumpai sebarannya di P. M apur. Sehmgga t.. ciiiatum dari P .

M apur, K epulauan R iau dapat dikatagorikan sebagai tnew record' untuk wilayah perairan

]ndonesia bag i an barat dan sebaran pali ng barat bukan lag i d i B al j dan Sul aw es] S ela ta a.

KESIMPULAN

Hasil pcnelitian rru m endapatkan bahw a lamun yang di jumpai di perairan L. Cina

Selatan (P . M apor, Selat B angka dan P . B elitung ) adalah sebanyak 10 'jenis, yaitu Enhalus

acorotdes, Cymodocea rottmdata, C. serrulata; Halodule pmifolia; H. untnervis. Halophila

pinifolia; No. ovahs. Syringodium isoetifblium. Thalassia hemprichi: dan Thalassodendron

ctiiatum. T etapi lamun tidak dijumpai di pantai Kalim antan T imur,

Sebaran larnun dijumpai terutama di sebelah barat daya dan selatan P. Mapor (Kep.

R·· ) ,~,-- (.I"~. j. ,,~ t · t . . - anang' berk l' sar antara !O~100 °A· S·ebara larm . . ....g .,. . tau uene-n ,U..'" U up_.. y _ .. '~'. . .'. .(), . . .. n <'< . un yan sanga.,

terbatas dijum pai di perairan Selat B angka. T ipe substrat tem pat h idup lam un ada lah pas i rhalus, pasir kasar dan pu ing karang mati. Lamun dijumpai tumbuh mulai daerah pasang surut

yang terbuka seat pasang surut purnam a/perbani sam pai dengan kedalam an m ulai antara 5

m eter, P eng aruhair taw ar dan daratan san gat berp eag aru h terh ad ap sebaran lam un.

DAFTAR PUSTAKA

Den Hartog , C. 1,970. The seagrasses of the world. North Holland Publishing Co.,Amsterdam. 275pp.

Duartcl99!. Seagrass depth limits, Aqu(ll, Bot; 40: J63~ 377.

Erftem eij er, P .1993.. .Factors ]irn~1 1 1 M , gTO\" ,1h a no producti 0 1 1 of tropi ca l seagrasses: Num em

dynamics in Indonesian seag rass beds. PhD thesis N ijm eg en Katho lieke U niversiteit,

The NetherlandS.I!3 pp.

Fonseca. M,S.; JS. Fisher and Jc. Zieman 1982. ln tluence of th e seagrass, Zostera marina

L_ on current flow , Estuarine, Coastal and ShelfScience, 15:35'~ ~364.

128



Kirkm an, H (1990). Seag rass distribution and. m apping , pp: 19~25. in R.c. Phillips and c.p ,

McRoy (Eds.). "Seagrass research methods". Unesco, France. 210 pr-

K]swara . W, 1991. Sebaran jeni s ke rapatan dan b iomas lamun ('"seagrass") di Teluk

Lampung Makalah pada Sem inar llmiah dan Kongres B iolog i Nasional X . B oger 24~26

S eptem ber 1 99 1,

Kiswara, W. 19943._ Seag rass ecosystem studies in Indonesian w aters. P roceeding of the'ASEAN~Austmha. Symposium on Living Coastal Resources, Chulalongkorn University,

16~20May '1994,Bangkok, Tbaihtnd"·259-28L

Kiswara, W . '! 9940. Dampak perluasan kawasan jndustri terhadap penurunan luas padang

larnun di T eluk B anten , Jaw a Barat, Makalah disdampaikan pada Sem inar Nasional

Dampak Pembangunan T erhadap W ilayah Pesisir, Serpong 2~3 Februari 1994.

Kiswara, W , d a n Winardi 1994 , . Keanekarag am an dan sebaran Iam un di T eluk Kuta dan

Tc!uk Gerupu k > Lombok Selatan, Proyek Pengembangan Ke lautan/MREP 1993- l. 994,

Puslitbang Oseanologi-Lll 'Ljakarta. pp 15~32,

Kuo, 1. and A .I M cCom b 1989_ Seag rass taxonomy, stru ctu re a nd development In: A,W,D.

Larkum, Al McCom·b and $.A. Shepherd (Eds. ).."Biology of seagrasses: A treatise on

the biology of seag rasses with special reference to th e Au stra lia n re gio n", E lse vie r,

Am sterdam . 84 ip"

McRoy, C'P, &C H elferich 1977, Seagrassecosystem : A s cie n tif ic p ro sp ec6v e.Ma rc el

Dekker . inc. New York , 3 t4 p,

McRoy, c . p - andC. Helferich 1:980. Appliedaspects of seagrasses.pp 297~J42, In: KG.

Phillips and CP. McRoy (Eds.). "Handbook of seagrass Biology - An Ecological

Approach". Garland Publications, New York

Nienhuis, P .l-L 1 oosen & W , Kisw ara 1989. Commun i t y structure a n d biomass

disllfibution of seagrass and macrofauna in the Flores Sea. Netherlands Joumai of ;SC

Research. Ts: 197-214.

Verbeij, E_ and ;P_L .A Erftemeijer 1993. D istribution of seagrasses iend associated

rnacroalg ae inSouth Sulaw esi, Indonesia B lum ea, 38 ~45-64, .'

Watson, R,A; R.C; ' Coles and W_J_ lee. Long i993, Simulation estimates of annual yield

landed value 'for comm ercial penaeaid prawns from a tropical seag rass habitat, northQueensland, 'Australia Australian Journal of M arine and Freshw ater R esearch ,

44:221-220,



Tabe l 5. Kompo sis i je nis dan sebaranJamundi perairan laut Cina Selatan

No. P. Mapor

+ +

P. Bcli.tu-ng

+

+

K;a~i ( l J l J ~ ~ tan

B:!l!r9it

], E . acoroides

2, C. ro tunda! CI

3. C serru lcna

4. Hd uninervis

5. l~dpinifolia

t. ~Ho.spimdosa

K s. isoetifolium9.. n: hemprichii

Jill t« cil ia/urn

+

+

+

+ ~

- + ii ,I

+

S

,T

+

,-r-

+

+

+

+ -

+

o

-i-

Tond 9

T abel ,6 K ornposisi jenis, lu as tu tupan (%), ked la Jaman ( rn ), hpe substrat dan tipe vegetasi

padang lamun d i S elat Bangka.

.l!oJ ~

l~,O',., !I I

I

Lusstutupan

(%)

p- 60

K , o o a l l ~ a f I D r } _ S J . 1 !l J ~

(me:~iC:r)1 I"ripe

Sl) I Ibstra t

PK.PH,CR

Vegetasl

tUfl~a~

1 Vege'Hl.s~

I, caID]fjll,Ui"1li U

I!

I E. acoroides

2 C rotundata < 5 ~W

< : 5

0,6,·,3,0

4- - 3 , 0 1

PK,PH +

+I

: c . . serrulata PK,PH

5 Ho. .oval is

< 5 - ]0

20 ~40

- 4 1 - .4,10

Pk..P,H.CR !

PK,Ph,CR

PK.PH

PK,PH,CR

6 S. isoetifolium .- ,

"'!"

+ II -r-

7 'Th_ he.mprichii

',0'. I~"j[" _{..Q i~.. ci tasum ~20 - '»90 1 i0 .~5,0 PK.PH.CR

Keterangan ; PK= Pastr kasar; PH =Pasirbalus; CR ="Coral rubble"



Tabel 7 Kompo sisi jerus, luas tu tu pan (%), kedalam an (m ), tipe substrat dMll lire vegetasi

padang larnun di S elat B an gk a.

r ' l u . j S~)esics ! Luas

1 .1 lutupan! I (%)

~ ----------t--

I l } . ; ,acoroides P

Kedalaman l T~pe l Vcgeta~t l Vegetasi II

~

~ m ~ t e : : 1 Substrat I,tunggal

Ieampuran

L +.2 __

0,6 - 0,8 L, PK , -t-

1 - - i.8 P L +

i ' 0,8 PL 1Ii 0,6 ~0,8 j L, PK -l - I'

") ( 1'01undata < 5. . ,

( serrulata 5)

I ' 4 110, ovults < 5

I 5 11h hemprichi: P

Keterangan : P ="Patches"; L;= Lum pur; PK -'!. Pasir kasar; PL = Pasir ber lumpur.

Tabel 8_ Kom posisi jen is, luas tu rupan (~fO}" kedalam an (rn ), tipe substrat dan tipe veg eiasi

padang lamun di P_ Seli u,

1 No. I:

I I

. ,J ~ ' . (J(xmlhh;s

1 ( rot undiu (1

3 C. serrulate•

4 .fill. pinifotsa

I 5 H d. u n 1ne r v is

6 n« ovalis,

7 H o _ spinulosa

8 0 ; ; ; / ,~(jeldhlium

9 1 1 1 . hemprichii

Luas I' Kedalaman ]

tutulJ..an I (meter) :(%). '

» 10 0,3 ~ 1 . , 5

. 5 0,1 ~0,6

>10 0 . 2 - 1 ,2> 10 0,1 ~0,5

--

: > lO 0,4 ~.0,8

p i 0,3 - 0,6

5 0,5 - 0,8

> 10 0 , 4 - - 1 " ' : I,-

S 0..2 - 1,5

Tipe 'Vegetasi

Substratl I tunggal! VegetHsi

I c am p u ra n1 .PL

PH

PH

L, PH

PH,PK

PH

PH

+

PH,PK

-j-

+

L, Pl, P[l

-~

4-

I

Keterangan : PK = Pasi r kasar; PH= Pasi r halus; CR -,="Coral rubble"

131



, ( 1~-- ·PETA 'i6-KAS i·p i .NEi jT iAN -LAM UN " -~r--DI KA\'\'l\.SAN "l.AUT ClNA SELATAN !

3

r ,

Gambar 79. Petalokasi penelitian lamun di kawasan Laut Cina Selatan.

1 3 2



s r- PEll\. LM£UN

P. MAPOK., RIAl!

,oil

Le~.nda:

I Ril(aan t~mhf.l

ThtupaJ l . lamun

,.' - : ; ; _ , . . . t ' . ~ : . ~ ' :

_ L ..~:-.

. .: (I ~

L . Natu na"

~.. :i.\

.j':':, .,~

,~,'.'-

-;

. , " . 1

•

P~Mapor .

. i : .j,.

: : : ? ; : : i : " ; ' , '-. 1

1 ,: -.1, ~ •

··i

".

.~"'.,

.. : . :~~.;- .

.~, -: . . . . . . . :. ~.,. . . . .

. '~, . . .

:.~.

tI

~. ,'" ,',c:

Gambar 80. P eta lam un d i. k aw a san . P . Mapor , Riau,

!'.

. ; . :

1 3



l"

'UMATERA "---..._ ,;

PETA LAM lU NP, D ' .N 'GKA:SUfil'~TEM SEL TAN

e

L

~

II .

1 0 6 '

Gambar 8 I. Peta Iamun di kawasan P..Bangka. Surnatera Selatan,

10 i

1 3 4

Penelitian Dan an Komposisi Jenis Dan Sebaran Lamun Di Kawsam Cina Selatan (LIPI)

Documents

Transcript of Penelitian Dan an Komposisi Jenis Dan Sebaran Lamun Di Kawsam Cina Selatan (LIPI)