Penelitian B

2
menghasilkan pembentukan lapisan biomassa yang baik sedangkan waktu tinggal hidrolik yang lama menunjukkan hasil yang tidak baik.WTH yang menghasilkan pembentukan lapisan biomassa yang tertinggi yaitu pada rentang waktu 3 sampai 6 hari (Denac dkk, 1987). Peneliti sebelumnya telah melakukan jenis bioreaktor hibrid anaerob yang satu fasa. Yatri (2012) telah melakukan pengolahan limbah cair pabrik sagu di PT Siberida Wahana Sejahtera Desa Lalang Tanjung Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti menggunakan bioreaktor hibrid anaerob satu fasa bermedia batu. Efisiensi diperoleh COD terbesar di dapatkan pada pengoperasian beban organik 12,5 kgCOD/m 3 hari dengan waktu tinggal hidrolik 4 hari sebesar 90%. Banu dkk (2006) telah melakukan penelitian limbah cair sagu juga,hasil yang diperoleh untuk efisiensi penyishan COD sebesar 91% dengan menggunkan media yang cukup begitu mahal yaitu plastik ring. Sementara itu Ahmad dkk (2011) telah melakukan pengolahan limbah cair kelapa pabrik kelapa sawit menggunakan bioreaktor hibrid anaerob satu fasa bermediakan cangkang sawit. Efisiensi penyisihan COD terbesar diperoleh pada pengoperasian beban organik 12 kgCOD/m 3 hari dengan waktu hidrolik 5 hari sebesar 90,2 %. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menentukan kondisi optimal pada proses anaerob

description

Sagu

Transcript of Penelitian B

Page 1: Penelitian B

menghasilkan pembentukan lapisan biomassa yang baik sedangkan waktu

tinggal hidrolik yang lama menunjukkan hasil yang tidak baik.WTH yang

menghasilkan pembentukan lapisan biomassa yang tertinggi yaitu pada

rentang waktu 3 sampai 6 hari (Denac dkk, 1987).

Peneliti sebelumnya telah melakukan jenis bioreaktor hibrid anaerob yang

satu fasa. Yatri (2012) telah melakukan pengolahan limbah cair pabrik sagu

di PT Siberida Wahana Sejahtera Desa Lalang Tanjung Kecamatan Tebing Tinggi

Kabupaten Kepulauan Meranti menggunakan bioreaktor hibrid anaerob satu fasa bermedia batu.

Efisiensi diperoleh COD terbesar di dapatkan pada pengoperasian beban organik 12,5

kgCOD/m3hari dengan waktu tinggal hidrolik 4 hari sebesar 90%. Banu dkk (2006) telah

melakukan penelitian limbah cair sagu juga,hasil yang diperoleh untuk efisiensi penyishan COD

sebesar 91% dengan menggunkan media yang cukup begitu mahal yaitu plastik ring. Sementara

itu Ahmad dkk (2011) telah melakukan pengolahan limbah cair kelapa pabrik kelapa sawit

menggunakan bioreaktor hibrid anaerob satu fasa bermediakan cangkang sawit. Efisiensi

penyisihan COD terbesar diperoleh pada pengoperasian beban organik 12 kgCOD/m3hari dengan

waktu hidrolik 5 hari sebesar 90,2 %.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menentukan kondisi optimal pada proses anaerob

2. Menurunkan konsentrasi bahan organik limbah cair sagu dalam air

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat IPTEK

Memberikan tambahan ilmu pengetahuan tentang pengolahan limbah

cair sagu melalui proses anaerob dengan menggunakan bioreaktor

hibrid anaerob dua fasa

2. Manfaat Untuk Masyarakat

Page 2: Penelitian B

Dapat mengurangi masalah pencemaran lingkungan disebabkan oleh

limbah cair sagu dengan menggunkan teknologi bioreaktor hibrid anaerob

dua fasa.

3. Manfaat bagi jurusan teknik lingkungan

Menciptakan mahasiswa yang berkemampuan dalam merekasa

sebuah pengolahan limbah cair dengan menggunakan teknologi

bioreaktor hibrid anaerob dua fasa.