PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar...

47
PENELITI - PENYULUH BALITBANGTAN - PEMDA SULTENG

Transcript of PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar...

Page 1: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

PENELITI - PENYULUHBALITBANGTAN - PEMDA SULTENG

Page 2: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

JUNI2020

1 Juni : Hari Lahir Pancasila

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12 13

14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27

28 29 30

30

1 2 3 4

7 Mei : Hari Raya Waisak 256421 Mei : Kenaikan Isa Almasih

24 - 25 Mei : Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah26 - 29 Mei : Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah

1 Mei : Hari Buruh

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

MEI2020

1 2

3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16

17 18 19 20 21 22 23

24 25 26 27 28 29 3031

26 27 28 29 30

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

APRIL2020

10 April : Wafat Yesus Kristus

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30

29 30 31

1 2

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

MARET2020

22 Maret : Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

25 Maret : Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka) 1942 Saka

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30 31 1 2 3 4

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

FEBRUARI2020

1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 29

26 27 28 29 30 31

1 Januari : Tahun Baru Masehi

25 Januari : Tahun Baru Imlek 2571 (Tikus Logam)

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

JANUARI2020

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31

29 30 31

1

31 Juli : Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

JULI2020

1 2 3 4

5 6 7 8 9 10 11

12 13 14 15 16 17 18

19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 31

28 29 30

117 Agustus : Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

20 Agustus : Tahun Baru Hijriyah 1442 H

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

AGUSTUS2020

1

2 3 4 5 6 7 8

9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22

23 24 25 26 27 28 293130

26 27 28 29 30 31

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

OKTOBER2020

29 Oktober : Maulid Nabi Muhammad SAW

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17

18 19 20 21 22 23 24

25 26 27 28 29 30 31

27 28 29 30

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

SEPTEMBER2020

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30

30 31

1 2 3

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

NOVEMBER2020

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21

22 23 24 25 26 27 28

29 30 1 2 3 4 5

Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu

DESEMBER

24 Desember : Cuti Bersama Hari Raya Natal

25 Desember : Hari Raya Natal

2020

1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31

29 30

1 2

Catatan :

Kalender 2020

Page 3: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

1

TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

Oleh Syafruddin, Muchtar dan Andi Nirma Wahyuni Peneliti BPTP Balitbangtan Sulawesi Tengah

Pengertian

Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi budidaya terpadu padi sawah irigasi berbasis tanam jajar legowo 2:1. Teknologi super ini dihasilkan oleh Balitbangtan setelah melalui penelitian dan pengkajian pada berbagai lokasi di Indonesia. Selain menggunakan sistem tanam jajar legowo 2:1 sebagai basis penerapan di lapangan, bagian penting dari teknologi Jajar Legowo Super adalah: a. Varietas Unggul Baru (VUB) potensi hasil tinggi, b. Biodekomposer, diberikan sebelum pengolahan tanah, c. Pupuk hayati sebagai seed treatment dan pemupukan

berimbang berdasarkan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS),

d. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menggunakan pestisida nabati dan pestisida anorganik berdasarkan ambang kendali, serta

e. Alat dan mesin pertanian, khususnya untuk tanam (jarwo transplanter) dan panen (combine harvester)

Komponen Teknologi dan Teknik Budidaya

Keberhasilan penerapan teknologi Jajar Legowo Super ditentukan oleh komponen teknologi dan teknik budidaya yang digunakan. Varietas Unggul dan Benih Bermutu

Varietas unggul merupakan salah satu komponen utama teknologi yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani. Pemerintah telah melepas ratusan varietas unggul padi, sehingga petani dapat lebih leluasa memilih varietas yang sesuai dengan teknik budidaya dan kondisi lingkungan setempat. Ketersediaan berbagai alternatif pilihan varietas unggul pada suatu wilayah akan berdampak terhadap stabilitas produksi sebagai representasi dari keunggulan adaptasi dan ketahanan atau toleransi terhadap cekaman biotik dan abiotik di wilayah tersebut. Varietas unggul yang digunakan adalah yang memiliki potensi hasil tinggi.

Benih bermutu adalah benih dengan tingkat kemurnian dan vigor yang tinggi. Benih varietas unggul

Page 4: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

2

berperan tidak hanya sebagai pengantar teknologi tetapi juga menentukan potensi hasil yang bisa dicapai, kualitas gabah yang akan dihasilkan, dan efisiensi produksi. Penggunaan benih bersertifikat atau benih dengan vigor tinggi menghasilkan bibit yang sehat dengan perakaran lebih banyak, sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat dan merata. Aplikasi Pupuk Hayati

Pupuk hayati adalah pupuk berbasis mikroba non-patogenik yang dapat menghasilkan fitohormon (zat pemacu tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat yang berfungsi meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah.

Pupuk hayati Agrimeth memiliki aktivitas enzimatik dan fitohormon yang berpengaruh positif terhadap pengambilan hara makro dan mikro tanah, memacu pertumbuhan, pembungaan, pemasakan biji, pematahan dormansi, meningkatkan vigor dan viabilitas benih, efisiensi penggunaan pupuk NPK anorganik dan produktivitas tanaman.

Aplikasi pupuk hayati Agrimeth dilakukan pada pagi hari (sebelum jam 08.00 pagi) atau sore hari (pukul 15.00-17.00) dan tidak terjadi hujan. Pupuk hayati hanya diaplikasikan sekali, yakni pada saat benih akan disemai dengan cara perlakuan benih (seed treatment).

Benih yang telah tercampur pupuk hayati segera disemai, upayakan tidak ditunda lebih dari 3 jam, dan tidak terkena paparan sinar matahari agar tidak mematikan mikroba yang telah melekat pada benih. Sisa pupuk hayati disebarkan di lahan persemaian. Persemaian

Dalam teknologi Jajar Legowo Super, dianjurkan menggunakan persemaian sistem dapog karena bibit ditanam menggunakan alat tanam mesin Indojarwo transplanter. Persemaian dengan sistem dapog diawali dengan pemeraman benih selama dua hari kemudian ditiriskan, lalu dicampur dengan pupuk hayati dengan takaran 500 gram/25 kg benih, atau setara untuk 1 ha lahan. Benih disebar pada kotak dapog berukuran 18 cm x 56 cm dengan jumlah benih sekitar 100-125 gram/kotak. Kemudian benih disebar merata pada persemaian dapog.

Dapog juga dapat dibuat secara insitu menggunakan plastik lembaran dengan media tanam yang terdiri atas campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan

Page 5: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

3

3:2. Pada saat berumur 14-17 hari setelah semai (HSS), atau tanaman sudah tumbuh dengan tinggi 10-15 cm dan memiliki 2-3 helai daun, bibit dari persemaian dapog ditanam ke sawah menggunakan alat mesin Indojarwo transplanter. Kebutuhan bibit antara 200-230 dapog untuk setiap hektar lahan. Bila menggunakan persemaian biasa, benih diperam dua hari kemudian ditiriskan dan setelah dicampurdengan pupuk hayati langsung disebar merata di persemaian. Bibit ditanam saat berumur 15-18 hari setelah sebar. Penyiapan Lahan

Kegiatan utama dari penyiapan lahan adalah pelumpuran tanah hingga kedalaman lumpur minimal 25cm, pembersihan lahan dari gulma, pengaturan pengairan, perbaikan struktur tanah, dan peningkatan ketersediaan hara bagi tanaman. Pada tanah yang sudah terolah dengan baik, penanaman bibit lebih mudah dan pertumbuhannya menjadi optimal. Olah Tanah Basah

Lima tahapan penyiapan lahan dengan cara basah adalah: (1) lahan sawah digenangi setinggi 2-5 cm di atas permukaan selama 2-3 hari sebelum tanah dibajak, (2) pembajakan tanah pertamase dalam 15-20 cm menggunakan traktor bajak singkal, kemudian tanah di inkubasi selama 3-4 hari, (3) perbaikan pematang yang dibuat lebar untuk mencegah terjadinya rembesan air dan pupuk; sudut petakan dan sekitar pematang dicangkul sedalam 20 cm; lahan digenangi selama 2-3 hari

dengan kedalaman air 2-5 cm,(4) pembajakan tanah kedua bertujuan untuk pelumpuran tanah, pembenaman gulma dan aplikasi biodekomposer; dan (5) perataan tanah menggunakan garu atau papan yang ditarik tangan, sisa gulma dibuang, tanah dibiarkan dalam kondisi lembab dan tidak tergenang. Olah Tanah Kering

Olah tanah kering menggunakan traktor roda empat yang dilengkapi dengan bajak piringan (disk plow) dan garu piringan (disk harrow). Tahapan penyiapan lahan dengan cara kering adalah tanah dibajak sedalam 20 cm, kemudian digaru untuk menghancurkan bongkahan tanah dan diratakan pada saat air tersedia.

Page 6: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

4

Aplikasi Biodekomposer Biodekomposer adalah komponen teknologi

perombak bahan organik, diaplikasikan 4 bungkus (2 kg/ha) dicampur secara merata dengan 400 liter air bersih. Setelah itu larutan biodekomposer disiramkan atau disemprotkan merata pada tunggul jerami pada petakan sawah, kemudian digelebeg dengan traktor, tanah dibiarkan dalam kondisi lembab dan tidak tergenang minimal 7 hari. Pengomposan jerami dengan aplikasi biodekomposer mempercepat residu organik menjadi bahan organik tanah dan membantu meningkatkan ketersediaan hara NPK di tanah, sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan dan menekan perkembangan penyakit tular tanah. Tanam

Kerapatan tanam merupakan salah satu komponen penting dalam teknologi budidaya untuk memanipulasi tanaman dan mengoptimalkan hasil. Sistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan sistem tanam pindah antara dua barisan tanaman terdapat lorong kosong memanjang sejajar dengan barisan tanaman dan dalam barisan menjadi setengah jarak tanam antar baris. Sistem tanam jajar legowo bertujuan untuk peningkatan populasi tanaman persatuan luas, perluasan pengaruh tanaman pinggir dan mempermudah pemeliharaan tanaman.

Penerapan sistem tanam jajar legowo 2:1 dengan jarak tanam 25 cm x 12,5 cm x 50 cm meningkatkan populasi tanaman menjadi 213.333 rumpun/ha atau meningkat 33,3%, dibandingkan sistem tegel 25 cm x 25 cm dengan populasi 160.000 rumpun per ha.

Penanaman dapat menggunakan mesin tanam Indojarwo transplanter atau secara manual. Kondisi air pada saat tanam macak-macak untuk menghindari selip roda danmemudahkan pelepasan bibit dari alat tanam. Jika diperlukan, populasi tanaman dapat disesuaikan dengan cara mengatur jarak tanam dalam barisan danjarak antar legowo.

Penanaman secara manual dilakukan dengan bantuan caplak. Pencaplakan dilakukan untuk membuat “tanda” jarak tanam yang seragam dan teratur. Ukuran caplak menentukan jarak tanam dan populasi tanaman per satuan luas. Jarak antar baris dibuat 25 cm, kemudian antar dua barisan dikosongkan 50 cm. Jarak tanam dalam barisan dibuat sama dengan setengah jarak tanam antar baris (12,5 cm). Tanam dengan cara manual menggunakan bibit muda

Page 7: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

5

(umur 15-18 hari setelah sebar), ditanam 2-3 batang per rumpun. Penyulaman

Jumlah rumpun tanaman optimal menghasilkan lebih banyak malai per satuan luas dan berperan besar untuk mendapatkan target hasil lebih tinggi. Pertumbuhan tanaman sehat dan seragam akan mempercepat penutupan muka tanah, dapat memperlambat pertumbuhan gulma dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.

Apabila terjadi kehilangan rumpun tanaman akibat serangan OPT maupun faktor lain, maka dilakukan penyulaman untuk mempertahankan populasi tanaman pada tingkat optimal. Penyulaman harus selesai 2 minggu setelah tanam, atau sebelum pemupukan dasar. Pengairan

Tata kelola air berhubungan langsung dengan penguapan air tanah dan tanaman, sekaligus untuk mengurangi dampak kekeringan. Pengelolaan air dimulai dari pembuatan saluran pemasukan dan pembuangan. Tinggi muka air 3-5 cm harus dipertahankan mulai dari pertengahan pembentukan anakan hingga satu minggu menjelang panen untuk mendukung periode pertumbuhan aktif tanaman. Saat pemupukan, kondisi air dalam macak-macak. Penyiangan

Pengendalian gulma menjadi sangat penting pada periode awal sampai 30 hari setelah tanam. Pada periode tersebut, gulma harus dikendalikan secara manual, gasrok, maupun herbisida. Gulma yang sering dijumpai di lahan sawah antara lain adalah Echinochloa crus-galli (Jajagoan), Cyperus difformis, C. iria, Ageratum conyzoides L. (wedusan), Mimosa pudica (putri malu), Cynodon dactylon (rumput grinting).

Pada lahan sawah irigasi, penyiangan gulma dilakukan pada saat tanaman berumur 21 hari setelah tanam (HST) dan 42 HST, baik secara manual maupun dengan gasrok, terutama bila kanopi tanaman belum menutup. Penyiangan dengan gasrok dapat dilakukan pada saat gulma telah berdaun 3-4 helai, kemudian digenangi selama 1 hari agar akar gulma mati.

Aplikasi herbisida selektif digunakan untuk pengendalian gulma jenis tertentu. Herbisida yang digunakan

Page 8: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

6

di lokasi Demarea adalah jenis herbisida pratumbuh berbahan aktif pendimethalin dan metil metsulfuron. Pemupukan

Pada hasil pertanaman Demarea di Indramayu, produktivitas >10 t GKP dipupuk dengan dosis urea 200 kg/ha dan NPK Phonska 300 kg/ha. Penerapan teknologi penanaman padi sistem Jarwo Super mempunyai target produksi yang tinggi. Untuk mencapainya, sistem ini cocok untuk tanah sawah irigasi dengan kadar P dan K sedang sampai tinggi, serta mempunyai KTK (kapasitas tukar kation) kategori sedang sampai tinggi. Penetapan status hara tanah hara P dan K diukur dengan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).

Pemupukan dilakukan tiga kali yaitu 1/3 pada umur 7-10 HST, 1/3 bagian pada umur 25-30 HST, dan 1/3 bagian pada umur 40-45 HST. Kecukupan N dikawal dengan bagan warna daun (BWD) setiap 10 hari hingga menjalang berbunga. Untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan lahan, selain dengan pupuk kimia juga dapat diaplikasikan pupuk kandang yang telah matang sempurna dengan dosis 2 t/ha atau pupuk organik Petroganik dengan dosis 1 t/ha, yang diberikan pada saat pengolahan tanah kedua.

Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu

Hama utama tanaman padi adalah wereng batang cokelat, penggerek batang, dan tikus. Sedangkan penyakit penting adalah blas, hawar daun bakteri, dan tungro. Pengendalian hama dan penyakit diutamakan dengan tanam serempak, penggunaan varietas tahan, pengendalian hayati, biopestisida, fisik dan mekanis, feromon, dan mempertahankan populasi musuh alami. Penggunaan insektisida kimia selektif adalah cara terakhir jika komponen pengendalian lain tidak mampu mengendalikan hama penyakit. Komponen pengendalian hama dan penyakit tanaman padi adalah sebagai berikut: 1) Tanam serempak dan pergiliran varietas 2) Penggunaan varietas berpotensi hasil tinggi dan tahan

hama penyakit. 3) Mempertahankan keberadaan musuh alami di

lingkungan setempat. 4) Pemantauan populasi hama atau serangan penyakit

secara rutin. 5) Pengendalian hama wereng sedini mungkin, ketika

populasinya pada pertanaman merupakan generasi ke-1.

Page 9: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

7

Pada umumnya, keberhasilan pengendalian wereng cokelat jika sudah memasuki generasi ke-2 atau ke-3 akan sangat kecil, bahkan mengalami kegagalan.

6) Penggunaan pupuk N sesuai anjuran (tidak berlebihan) 7) Pengendalian dengan insektisida secara tepat (dosis,

sasaran, waktu, cara dan bahan aktif). 8) Penyebaran penyakit tungro dapat dihambat melalui

penekanan aktivitas pemencaran wereng hijau, dengan modifikasi sebaran tanaman dengan tanam jajar legowo dan mengatur kondisi pengairan (menggenangi sawah yang terserang tungro).

9) Sanitasi lingkungan untuk menghilangkan sumber inokulum penyakit dan memutus siklus hidup hama melalui eradikasi ratun/singgang.

10) Berdasarkan tangkanpan wereng batang cokelat dan penggerek batang padi: - Apabila tangkapan wereng batang coklat (WBC)

imigran (makroptera) pada lampu perangkap terdiri atas satu generasi (seragam), maka persemaian hendaknya dilakukan 15 hari setelah puncak tangkapan. Apabila populasi WBC beragam (tumpeng tindih), maka persemaian dilakukan 15 hari setelah puncak tangkapan ke-2

- Waktu tanam yang dianjurkan adalah 15 hari setelah puncak penerbangan ngengat PBP generasi pertama. Apabila generasi penggerek batang padi (PBP) di lapangan tumpeng tindih, waktu tanam dianjurkan 15 hari setelah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnya.

11) Aplikasi Bio Protector sebaiknya dilakukan sekitar seminggu setelah bibit tanaman padi dipindahkan ke lapang. Aplikasi BioProtector selanjutnya diulang dua kali dengan selang waktu 7-10 hari kemudian. Aplikasi terakhir dilakukan satu atau dua kali saat tanaman padi sudah memasuki vase generatif dimana bulir-bulir padi mulai terisi. Aplikasi pada vase tersebut dilakukan untuk mengendalikan populasi walang sangit sekaligus untuk menyediakan hara setelah bahan organik tanaman yang berperan sebagai bahan aktif pestisida terurai terkena sinar matahari. Bahan aktif pestisida nabati yang diaplikasikan ke pertanaman beberapa waktu kemudian akan terurai terutama setelah terkena cahaya/sinar matahari dan selanjutnya akan berfungsi sebagai pupuk organik sehingga secara langsung mampu memperbaiki

Page 10: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

8

pertumbuhan tanaman padi. Hasil penelitian sebeliumnya telah membuktikan bahwa aplikasi BioProtector mampu meningkatkan produksi tanaman 10 hingga 15%. Pestisida nabati umumnya memiliki daya racun rendah sehingga pemakaiannya aman bagi manusia dan hewan ternak. Aplikasi pestisida nabati dapat menjaga kelestarian serangga berguna seperti serangga penyerbuk dan musuh alami.

12) Pengendalian hama tikus dilakukan sebagai berikut: - Di daerah endemik tikus, penerapan TBS (Trap

Barrier System) dan tanaman perangkap dilakukan 3 minggu lebih awal untuk monitoring dan pengendalian. TBS berukuran 25 m x 25 m dapat mengamankan tanaman padi dari serangan tikus seluas 8-10 ha di sekelilingnya.

- LTBS berupa bentangan pagar plastik/terpal setinggi 60cm, ditegakkan dengan ajir bambu setiap jarak 1m, dilengkapi bubu perangkap setiap jarak 20 m dengan pintu masuk berselang-seling arah. LTBS dipasang di perbatasan daerah tikus atau pada saat ada migrasi tikus. Pemasangan LTBS dipindahkan setelah tidak ada tangkapan tikus atau sekurang- kurangnya dipasang selama 3 malam berturut-turut.

Panen dan Pascapanen

Panen merupakan kegiatan akhir dari proses produksi padi di lapangan dan faktor penentu mutu beras, baik kualitas maupun kuantitas. 1. Penentuan umur panen

Panen dilakukan pada saat tanaman matang fisiologis yang dapat diamati secara visual pada hamparan sawah,yaitu 90-95% bulir telah menguning atau kadar air gabah berkisar 22-27%. Padi yang dipanen pada kondisi tersebut menghasilkan gabah berkualitas baik dan rendemen giling yang tinggi.

2. Panen Panen dilakukan menggunakan alat dan mesin panen. Untuk mengatasi keterbatasan tenaga kerja di pedesaan, telah dikembangkan mesin pemanen seperti stripper, reaper, dan combine harvester. Combine harvester merupakan alat pemanen produk Balitbangtan yang didesain khusus untuk kondisi sawah di Indonesia. Kapasitas kerja mesin ini 5 jam per hektar dan ground pressure 0,13 kg/cm

2, dioperasikan oleh 1 orang operator

dan 2 asisten operator, sehingga mampu menggantikan

Page 11: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

9

tenaga kerja panen sekitar 50 HOK/ha. Alsin ini menggabungkan kegiatan pemotongan, pengangkutan, perontokan, pembersihan, sortasi, dan pengantongan gabah menjadi satu rangkaian yang terkontrol. Penggunaan combine harvester menekan kehilangan hasil gabah kurang dari 2%, sementara kehilangan hasil jika dipanen secara manual rata-rata 10%.

3. Pengangkutan Gabah perlu dikemas untuk menghindari tercecernya gabah selama pengangkutan. Pengangkutan gabah umumnya menggunakan truk, bak terbuka, gerobak dorong, sepeda motor atau sepeda.

4. Pengeringan Pengeringan dapat dilakukan di bawah sinar matahari langsung ataudengan mesin pengering. Penjemuran sebaiknya beralas terpal dengan tebal lapisan gabah 5-7 cm dan dilakukan pembalikan setiap 2 jam sekali. Penjemuran dihentikan setelah kadar air gabah mencapai 14% (Gabah Kering Giling/GKG). Suhu pengeringan benih jika menggunakan dryer tidak melebihi 40- 45

0C, sedangkan untuk gabah konsumsi

tidak melebihi 50-550C.

5. Pengemasan Gabah dikemas dalam karung atau kantung plastik yang berfungsi sebagai wadah, melindungi gabah dari kontaminasi, dan mempermudah pengangkutan.

6. Penyimpanan Penyimpanan dengan teknik yang benar dapat memperpanjang umur simpan gabah/benih serta mencegah kerusakan beras.

KEUNGGULAN TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO SUPER

Kerapatan tanam merupakan salah satu komponen penting dalam teknologi budidaya untuk memanipulasi tanaman dan mengoptimalkan hasil. Sistem tanam jajar legowo 2:1 merupakan sistem tanam pindah antara dua barisan tanaman terdapat lorong kosong memanjang sejajar dengan barisan tanaman dan dalam barisan menjadi setengah jarak tanam antar baris. Sistem tanam jajar legowo bertujuan untuk peningkatan populasi tanaman per satuan luas, perluasan pengaruh tanaman pinggir dan mempermudah pemeliharaan tanaman.

Page 12: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

10

Penggunaan jarak tanam tidak beraturan menurunkan hasil padi 20-30%. Penggunaan jasa tanam dengan sistem borongan seringkali tidak menjamin optimalisasi kerapatan tanam. Salah satu komponen teknologi dalam inovasi PTT padi sawah adalah sistem tanam jajar legowo. Sistem tanam jajar legowo bertujuan untuk meningkatkan populasi tanaman per satuan luas.

Teknologi Jajar Legowo Super merupakan implementasi terpadu teknologi budidaya padi berbasis cara tanam jajar legowo 2:1 yang meliputi: (1) penggunaan benih bermutu dari VUB potensi hasil tinggi, (2) pemberian biodekomposer, (3) pemberian pupuk hayati dan pemupukan berimbang, (4) pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu, dan (5) penggunaan alat mesin pertanian terutama untuk tanam dan panen.

Beberapa keunggulan yang melengkapi cara tanam jajar legowo super adalah: (1) pemberian biodekomposer pada saat pengolahan tanah ke dua mampu mempercepat pengomposan jerami, (2) pemberian pupuk hayati sebagai seed treatment yang dapat menghasilkan fitohormon (pemacu tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat serta peningkatan kesuburan dan kesehatan tanah, (3) pestisida nabati yang efektif dalam pengendalian hama tanaman padi seperti wereng batang cokelat, dan (4) penggunaan alat mesin pertanian untuk penghematan biaya tenaga kerja serta pengurangan kehilangan hasil panen.

Page 13: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

11

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) BERDAYA HASIL TINGGI

Oleh

Muh. Afif Juradi, Andi Irmadamayanti dan Saidah Peneliti BPTP Balitbangtan Sulawesi Tengah

PENDAHULUAN Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas utama tanaman pangan yang mempunyai peranan penting dan strategis dalam peningkatan perekonomian Indonesia. Komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk konsumsi langsung, sebagai bahan baku utama industri pakan dan industri pangan, dan bahkan dibanyak negara jagung sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku bio-energi. Selain itu usahatani jagung juga masih sebagai sumber utama pendapatan bagi keluarga petani. Untuk itu berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi antara lain: (1) perluasan areal tanaman dan peningkatan produktivitas. Rata-rata produktivitas jagung masih berkisar 5 ton per hektar sedangkan potensi hasil dari varietas jagung berkisar 12-13 ton per hektar. Olehnya itu untuk meningkatkan produksi yang tinggi dibutuhkan teknik budidaya jagung yang tepat.

TEKNIS BUDIDAYA

SYARAT TUMBUH Dapat tumbuh pada lahan marginal sampai lahan yang subur, dapat ditanam dilahan kering, sawah, lahan rawa dan berbagai jenis tanah. Curah hujan ideal yang diperlukan tanaman jagung berkisar 85 – 200 mm/bulan. Fase pembungaan dan pengisian biji perlu mendapatkan cukup air. Sebaiknya ditanam awal musim hujan atau menjelang musim kemarau. Tanaman jagung membutuhkan sinar matahari penuh. Suhu optimum antara 26°C - 30°C, pH tanah antara 5,6 - 6,8, ketinggian antara 1.000-1.800 m dpl dengan ketinggian optimum antara 50-600 m dpl.

VARIETAS Penggunaan varietas unggul (baik hibrida maupun komposit) mempunyai peranan penting dalam upaya peningkatan produktivitas jagung. Memilih varietas hendaknya melihat deskripsi varietas terutama potensi hasilnya, ketahanan terhadap hama dan penyakit, ketahanan terhadap kekeringan, tanah masam, umur tanaman, warna biji dan disenangi baik

Page 14: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

12

petani maupun pedagang. Untuk wilayah yang mempunyai periode hujan singkat dianjurkan untuk menanam varietas jenis komposit yang toleran kekeringan misalnya Lamuru, atau varietas yang berumur relatif genjah misalnya Gumarang, Kresna, atau Lagaligo. Jenis hibrida umumnya berumur lebih dari 100 hari sehingga berpeluang mengalami cekaman kekeringan. Untuk wilayah yang mempunyai curah hujan cukup atau periode hujan panjang, dianjurkan untuk menanam jenis hibrida atau komposit unggul lain yang dikehendaki. Khusus untuk lahan kering masam, selain jenis hibrida dianjurkan untuk jenis komposit unggul varietas Sukmaraga. Varietas Sukmaraga adalah varietas jagung unggul bersari bebas yang toleran terhadap kemasaman tanah dan penyakit bulai.

BENIH Gunakan benih yang bersertifikat dengan vigor tinggi. Sebelum tanam hendaknya dilakukan pengujian daya kecambah benih. Benih yang baik memiliki daya tumbuh lebih dari 90 %. Benih yang bermutu jika ditanam akan tumbuh serentak pada saat 4 – 5 hari setelah tanam dalam kondisi normal. Penggunaan benih bermutu akan lebih menghemat jumlah benih yang ditanam. Populasi yang dianjurkan terpenuhi (sekitar 66.600 tanaman/ha). Sebelum benih ditanam, hendaknya diberi perlakuan benih (seed treatment) dengan fungisida metalaksil (umumnya berwarna merah) sebanyak 2 - 5 gram (bahan produk) per 3 - 5 kg benih yang dicampur dengan 10 - 25 ml air. Larutan tersebut dicampur dengan benih secara merata, sebelum benih ditanam. Perlakuan benih ini dimaksudkan untuk mencegah serangan penyakit bulai yang merupakan penyakit utama pada jagung. Kebutuhan benih untuk 1 ha lahan berkisar antara 15 - 20 kg. PENYIAPAN LAHAN Pengolahan tanah untuk penanaman jagung dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu olah tanah sempurna (OTS) dan tanpa olah tanah (TOT) bila lahan gembur. Namun bila tanah berkadar liat tinggi sebaiknya dilakukan pengolahan tanah sempurna (Intensify). Pada lahan yang ditanami jagung dua kali setahun, penanaman pada musim penghujan (renden) tanah diolah sempurna dan pada musim tanam berikutnya (musim gadu) penanaman dapat dilakukan dengan tanpa olah tanah untuk mempercepat waktu tanam. Pengolahan tanah menggunakan traktor tangan, atau traktor roda empat.

Page 15: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

13

Penyiapan lahan (olah tanah sempurna) Tanpa olah tanah (TOT) PENANAMAN Salah satu faktor penentu produktivitas jagung adalah populasi tanaman yang terkait erat dengan jarak tanam dan mutu benih. Benih ditanam dengan cara membuat lubang tanam sedalam 5 -10 cm dengan tugal, kemudian ditutupi pupuk kandang atau kompos yang sudah matang 1 – 2 genggam per lubang tanam. Jarak tanam (75 cm x 20 cm, 1 tanaman/lubang) atau (75 cm x 40 cm, 2 tanaman/lubang). Dengan jarak tanam seperti ini populasi mencapai 66.000 – 71.000 tanaman/ha. Budidaya jagung tidak diperkenankan melakukan penyulaman tanaman yang tidak tumbuh dengan menanam ulang benih pada tempat tanaman yang tidak tumbuh. Pertumbuhan tanaman sulaman biasanya tidak normal karena adanya persaingan untuk tumbuh dan biji yang terbentuk dalam tongkol tidak penuh akibat penyerbukan tidak sempurna, sehingga tidak mampu meningkatkan hasil.

Page 16: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

14

Penanaman jagung komposit varietas Sukmaraga, jarak tanam 75 cm x 40 cm, 2 biji per lubang (Desa Bulili, Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi)

PEMBUATAN SALURAN DRAINASE/IRIGASI Jagung merupakan tanaman yang tergolong tidak tahan kelebihan air dan kekurangan air, dan relatif sedikit membutuhkan air dibandingkan padi. Oleh karena itu pengaturan ketersediaan air sangat penting. Pembuatan saluran irigasi sebaiknya dikerjakan bersamaan dengan penyiangan pertama (14 - 20 HST). Selama pertumbuhan tanaman jagung, pemberian air biasanya dilakukan sebanyak 5 - 6 kali atau tergantung kondisi lingkungan. Namun menjelang tanaman berbunga, air yang diperlukan lebih besar sehingga perlu penyiraman yang lebih intensif. Indikator yang dapat digunakan untuk pemberian air yaitu jika daun tanaman sebelum waktu tengah hari telah mulai menggulung, maka pemberian air perlu secepatnya dilakukan. Pemberian air dihentikan 10 hari menjelang umur panen tanaman. PEMUPUKAN Pemupukan merupakan salah satu faktor kunci bagi keberhasilan budidaya jagung. Pemberian pupuk, baik pupuk organik maupun anorganik pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan hara yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman secara seimbang. Pemupukan dilakukan minimal 2 kali, yaitu pada umur 10 - 14 hst, pemupukan kedua 30 - 35 hst. Pemupukan pertama 1/3 urea, SP 36 dan KCl diberikan seluruhnya pada saat tanaman berumur 10 - 14 hst. Pemupukan kedua sisanya 2/3 urea diberikan pada umur 30 - 35 hst. Pupuk diberikan dengan ditugal berjarak 5 - 7 cm disamping tanaman. Setelah pupuk dimasukkan lubang pupuk ditutup kembali dengan tanah agar tidak terjadi kehilangan unsur hara terutama N melalui penguapan.

Pemupukan dasar menggunakan pupuk NPK pada umur 10 - 14 HST

Page 17: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

15

Pemupukan Susulan menggunakan pupuk urea pada umur 28-30 HST

GEJALA KEKURANGAN PUPUK UREA (N)

GEJALA KEKURANGAN PUPUK P GEJALA KEKURANGAN PUPUK KCL

Daun berwarna kuning pada ujung daun dan melebar menuju tulang daun. Warna kuning membentuk huruf V. Gejala

nampak pada daun bagian bawah.

Pinggir daun berwarna ungu kemerahan mulai dari ujung ke pangkal daun. Gejala nampak pada daun bagian bawah.

Daun berwarna kuning, bagian pinggir biasanya berwarna coklat seperti terbakar, tulang daun tetap hijau. Gejala warna kuning membentuk huruf V terbalik. Gejala nampak pada daun bagian bawah

Page 18: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

16

GEJALA KEKURANGAN PUPUK ZA (S) PENGENDALIAN GULMA DAN PEMBUMBUNAN Pengendalian gulma dilakukan minimal dua kali, yaitu pada saat umur tanaman 14 - 20 hst dan penyiangan kedua dilakukan pada umur 40 - 45 hst agar tanaman keliatan bersih dari gulma. Pengendalian gulma dilakukan secara mekanis atau menggunakan herbisida. Pengendalian secara mekanis menggunakan tangan atau cangkul. Untuk aplikasi dengan menggunakan herbisida dengan bahan aktif Atrazin 500 gr/liter + Mesotrion 50 gr/ liter pada umur 10 - 15 hari setelah tanam. Penyiangan kedua (tergantung kondisi gulma) dapat dilakukan secara manual atau dengan herbisida kontak paraquat (1,0 - 1,5 liter/ha tergantung kondisi gulma). Jika menggunakan herbisida sebaiknya nozzle diberi pelindung agar tidak mengenai daun dan posisi nozzle + 20 cm di atas permukaan tanah. Pada umur 28-30 hari setelah tanam dilakukan pembumbunan. Tujuan pembumbunan adalah untuk memperkokoh posisi batang agar tanaman tidak murah rebah dan menutup akar yang bermunculan diatas permukaan tanah. Pembumbunan dilakukan bersamaan pemupukan kedua

Pangkal daun berwarna kuning. Gejala nampak pada daun yang terletak dekat pucuk.

Pembumbunan dilakukan sekaligus pemupukan kedua (30 - 35) HST

Pengendalian gulma dengan herbisida

Page 19: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

17

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PENGENDALIAN HAMA

Hama yang umum mengganggu pada pertanaman jagung adalah lalat bibit dan penggerek batang dan tongkol. LALAT BIBIT

Umumnya mengganggu pada saat awal pertumbuhan tanaman, karena hama ini mudah tertarik dengan kecambah atau tanaman yang baru tumbuh (tanaman yang masih muda). Gejala : berubahnya warna daun dari hijau normal menjadi kekuningan, dibagian batang jagung yang terserang akan membusuk hingga akhirnya tanaman akan layu, kerdil dan bahkan mati. Kalaupun tanaman mampu melakukan recovery, pertumbuhannya akan kerdil dan tidak bisa optimal. Pengendaliannya : menerapkan pola pergiliran tanaman, penggunaan varietas yang memiliki ketahanan terhadap serangan lalat bibit, melakukan penanaman serempak, penggunaan insektisida berbahan aktif karbofuran, utamanya pada daerah-daerah endemik serangan lalat bibit, menggunakan insektisida berbahan aktif imidakloprid yang diaplikasikan pada benih atau seed treatmen sebelum tanam, melakukan sanitasi kebun, tanaman yang terserang dicabut dan dimusnahkan. PENGGEREK BATANG Penggerek batang dapat menyerang pada semua fase pertumbuhan tanaman jagung. Serangan hama ini biasanya dimulai saat tanaman jagung berumur dua minggu, Lantaran yang diserang adalah hampir semua bagian tanaman, maka gejala serangannya bisa dilihat di bagian daun, batang, bunga, dan juga tongkol. Serangannya memiliki ciri khas yang bisa diamati secara langsung yaitu: adanya lubang kecil pada daun, adanya lubang bekas gerekan pada batang, dan bunga jantan atau pangkal tongkol. Akibatnya batang dan bunga jantan menjadi mudah patah, adanya tumpukan bunga jantan yang rusak dan rusaknya tongkol jagung. Jika mulai nampak ada gejala serangan dapat dilakukan dengan pemberian carbofuran (3 - 4 butir carbofuran/tanaman) melalui pucuk tanaman pada tanaman yang mulai terserang atau dengan memberikan insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 3 – 4 butir dengan ditugal bersamaan pemupukan atau disemprot dengan insektisida cair fastac atau regent dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasan.

Page 20: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

18

PENGENDALIAN PENYAKIT PENYAKIT BULAI

Penyebab cendawan Peronosclerospora maydis dan P. javanica serta P. Philippinebsis. Gejala : sering ditandai dengan adanya daun yang berwarna kuning keputih-putihan (sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna putih), daun runcing, kaku dan pertumbuhan batang terhambat, tanaman yang terserang menjadi kerdil dan tidak mampu berproduksi sama sekali. Pada tanaman dewasa, terdapat garis-garis kecoklatan pada daun tua. Pengendalian : Sebelum ditanam sebaiknya benih dicampur terlebih dahulu dengan fungisida yang berbahan aktif dimetomorf, lakukan penyemprotan ketika tanaman berumur 1 minggu hingga 35 hst dengan fungisida berbahan aktif iprodium, pyraclostrobin dan metiram, semprotkan dengan interval waktu 7 hari, melakukan penanaman menjelang atau awal musim penghujan, menerapkan pola tanam dan pergiliran tanaman, menanam varietas tahan serta mencabut tanaman yang terserang dan dimusnahkan.

PENYAKIT BUSUK TONGKOL Penyakit busuk tongkol disebabkan oleh infeksi cendawan Fusarium moniliforme. Gejala : permukaan biji pada tongkol berwarna merah jambu atau merah kecoklatan kemudian berubah menjadi warna coklat sawo matang, kadang-kadang diikuti oleh pertumbuhan miselium seperti kapas yang berwarna merah jambu. Cendawan berkembang pada sisa tanaman dan di dalam tanah, cendawan ini dapat terbawa benih, dan penyebarannya dapat melalui angin atau tanah. Pengendalian : menanam varietas tahan, melakukan pergiliran tanaman, menggunakan pemupukan berimbang, pengaturan jarak tanam dan melakukan perlakuan benih serta tidak membiarkan tongkol terlalu lama mengering di lahan. PANEN Jagung siap dipanen jika klobot sudah mengering dan berwarna coklat muda, biji mengkilap, dan bila ditekan dengan kuku tidak membekas atau pada umur sekitar 100 hst tergantung dari jenis varietas yang digunakan. Pemanenan umumnya dilakukan dengan cara memetik tongkol. Panen sebaiknya dilakukan dalam kondisi cuaca cerah, kadar air biji

Page 21: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

19

mencapai + 30% (biji telah mengeras dan telah membentuk lapisan hitam/black layer minimal 50% di setiap barisan biji). Selanjutnya tongkol dijemur sampai kadar air biji mencapai + 20% dan dipipil dengan menggunakan alat pemipil. hasil biji pipilan dijemur lagi sampai kadar air mencapai 14% untuk siap dijual. PASCA PANEN PENGERINGAN

Tongkol jagung dikeringkan secara alami dengan sinar matahari dan membutuhkan waktu 3 – 4 hari atau dengan alat pengering hingga kadar air mencapai 9 – 11 % (kering pipil). Jika pengeringan menggunakan pengering benih (seed drier), tongkol atau benih jagung yang masih berkadar air tinggi dikeringkan pada suhu 30 - 35°C. PEMIPILAN

Tongkol yang telah kering dipipil secara manual atau dengan alat pemipil. PENYORTIRAN

Setelah jagung terlepas dari tongkol, biji-biji jagung harus dipisahkan dari kotoran atau apa saja yang tidak dikehendaki, sehingga tidak menurunkan kualitas jagung. Yang perlu dipisahkan dan dibuang antara lain sisa-sisa tongkol, biji kecil, biji pecah, biji hampa. Tujuan penyotiran untuk menghindari serangan jamur dan hama selama masa penyimpanan.

Page 22: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

20

TEKNIK PENGAMBILAN DATA AGRONOMIS TANAMAN

PADI DAN JAGUNG SERTA ANALISANYA

Oleh I Ketut Suwitra, Irwan Suluk Padang dan Hamka Biolan

Peneliti BPTP Balitbangtan Sulawesi Tengah

PENDAHULUAN Suatu percobaan baik yang dilakukan di lapangan

maupun di laboratorium bertujuan untuk memberikan informasi ilmiah atau menjawab suatu pertanyaan atau hipotesis yang dibuat. Sebagai contoh apakah penerapan varietas unggul baru dapat meningkatkan produktivtas dibandingkan dengan varietas yang telah berkembang di wilayah tersebut. Pertanyaan lain misalnya apakah varietas unggul baru (VUB) yang dirakit oleh para pemulia memiliki potensi hasil tinggi dapat beradaptasi dengan kondisi iklim yang berbeda? Oleh sebab itu perlu dilakukan uji adaptasi dalam bentuk percobaan pada wilayah-wilayah yang berbeda.

Tahapan singkat pelaksanaan suatu percobaan meliputi: penetapan maksud dan tujuan, penggunaan rancangan percobaaan (jenis rancangan, jumlah perlakuan dan jumlah ulangan), peubah yang akan diamati, instrument analisis, menginterpretasikan data serta menarik suatu kesimpulan.

Untuk meningkatkan ketelitian suatu percobaan memerlukan ulangan. Ulangan ini dilakukan selain untuk mengendalikan ragam galat percobaan juga untuk memperluas daya cakup dari kesimpulan yang akan diambil. Galat percobaan timbul karena adanya perbedaan yang terjadi pada petakan yang telah diperlakukan sama. Jadi, tanpa adanya ulangan maka galat percobaan tidak dapat dihitung.

Hasil optimal dapat dicapai dengan menerapkan teknik pengacakan yang benar. Tata letak plot setiap perlakuan perlu diacak untuk menjamin keragaman perlakuan. Pengacakan dilakukan dengan tujuan untuk menjaga agar perlakuan bebas dari bias yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan percobaan. Pada materi ini disampaikan sekilas tentang teknik pengambilan sampel khususnya tanaman padi dan jagung serta peubah yang harus diamati dan teknik analisisnya.

Page 23: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

21

I. Teknik Pengambilan Sampel Pada Tanaman Padi A. Fase Vegetatif Pada fase Vegetatif tanaman padi yang perlu diamati adalah :

- Bentuk rumpun tanaman, Penilaian dilakukan secara visual terhadap tipe tanaman dilihat dari kompak/berseraknya pertunasan, tegak atau terkulainya daun, vigor ketegapan tanaman pada umur 45 hari setelah tanam (hst). Berilah skoring (Skor 1= tegak, skor 3= agak tegak dan skor 5= terkulai)

- Anakan maksimum, dihitung seluruh jumlah batang anakan pada rumpun (umur 45 hst)

B. Fase Generatif Pada fase generatif yang perlu diamati adalah :

- Umur berbunga 50%, yang dihitung adalah saat umur tanaman padi telah mengeluarkan bunga sebanyak 50% dari total populasi yang ditanam. (dihitung dari tanggal sebar)

- Jumlah malai/m

2 , dihitung jumlah malai seluas 1 m

2 yang

berada ditengah petakan percobaan (diukur menjelang panen)

- Tinggi tanaman, diukur dari pangkal batang sampai ujung malai tertinggi diukur bersamaan dengan menghitung jumlah anakan produktif (diukur menjelang panen)

Page 24: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

22

- Anakan Produktif, dihitung jumlah batang anakan yang

menghasilkan malai (diukur menjelang panen)

- Kerebahan tanaman, diamati secara visual, penilaian

dilakukan dengan metode skoring (skor 1 = tanaman tidak rebah/tegak, skor 3 = agak rebah, skor 5 = rebah)

C. Pasca Panen

- Panjang malai, diukur dari leher hingga ujung malai menggunakan mistar (minimal 3 rumpun)

Page 25: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

23

- Jumlah bulir per malai, dihitung seluruh gabah yang

terdapat dalam satu malai (minimal 3 rumpun)

- Jumlah gabah isi per malai, dihitung jumlah gabah bernas dalam satu malai (minimal 3 rumpun)

- Jumlah gabah hampa per malai, dihitung jumlah gabah hampa dalam satu malai (minimal 3 rumpun)

- Bobot 1000 butir, dihitung sebanyak 1000 butir gabah lalu ditimbang pada kadar air 14%

- Produktivitas (ton/ha), dihitung menggunakan ubinan 2.5 m x 2.5 m selanjutnya hasil ubinan dikonversi ke hektar.

D. Pengamatan lainnya :

- Intensitas serangan hama dan penyakit

- Curah hujan selama penelitian II. Teknik Pengambilan Sampel pada Tanaman Jagung A. Fase Vegetatif Pada fase vegetatif tanaman jagung yang diamati adalah :

- Daya tumbuh benih, dihitung jumlah tanaman yang hidup dalam satu plot pengamatan dilakukan 1 minggu setelah penanaman

- Umur berbunga jantan (hari), dihitung 50% tanaman jagung dari jumlah populasi dalam satu plot telah mengeluarkan bunga jantan/malai

Page 26: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

24

- Umur berbunga betina (hari), dihitung 50% tanaman

jagung dari jumlah populasi dalam satu plot telah mengeluarkan bunga betina/tongkol

B. Fase Generatif

- Tinggi tanaman, diukur dari pangkal batang tanaman hingga titik tumbuh terakhir (pangkal malai)

Page 27: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

25

- Letak tinggi tongkol, diukur dari pangkal batang tanaman

hingga ruas kedudukan tongkol

- Penutupan klobot, diskoring (skor 1 = tertutup sempurna,

skor 3 = agak terbuka, skor 5 = terbuka)

- Kerebahan tanaman, diskoring (skor 1 = tanaman tegak, skor 3 = agak rebah, skor 5 = rebah)

C. Pasca Panen

Page 28: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

26

- Panjang tongkol, diukur dari pangkal hingga ujung tongkol menggunakan mistar

- Diameter tongkol, diukur pada bagian tengah tongkol

- Jumlah baris dalam tongkol

- Jumlah biji dalam satu baris

- Berat 5 tongkol terpilih

- Berat biji dari 5 tongkol terpilih pada kadar air 15%

- Berat 250 butir pada kadar air 15% III. Teknik Ubinan pada tanaman padi

Teknik ubinan pada tanaman padi menggunakan ukuran 2.5 m x 2.5 m. Sebelum melakukan pengambilan ubinan terlebih dahulu tentukan titik koordinatnya. Penggunaan aplikasi survei ubinan sangat membantu dalam pengacakan pengambilan titik koordinat yang dimaksud. Berikut ini disajikan langkah-langkah pengambilan ubinan.

1. Unduhlah aplikasi survei ubinan melalui Play Store

Page 29: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

27

2. Lalu klik buka maka akan tampil menu sebagai berikut :

3. Masukkan panjang sisi petak dari arah barat ke timur (sumbu X) dengan cara melangkah biasa lalu hasil langkah dihitung misalnya 25 langkah. Selanjutnya dihitung panjang sisi petak dari arah utara ke selatan (sumbu Y) dengan cara melangkah biasa lalu hasil langkah dihitung misalnya 72 langkah. Nilai sumbu X dan sumbu Y lalu dimasukan pada tanda =...... diatas, seperti menu berikut ini.

Selanjutnya klik Tarik Sampel Ubinan maka akan muncul menu berikut ini :

Page 30: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

28

4. Nomor random terpilih Barat-Timur (X) = 8 dan Utara – Selatan (Y) = 45 adalah titik penentuan pengambilan ubinan. Selanjutnya pengubin melangkah dari Barat ke Timur 8 langkah dan dari Utara ke Selatan 45 langkah maka pertemuan titik tersebut diberi label/tanda/patok untuk memulai pengubinan. Pasanglah alat ubin dengan ukuran 2.5 m x 2.5 m

5. Tanaman padi disabit lalu dirontok, dihitung jumlah rumpun tanaman padi yang dipanen dalam luasan ukuran ubinan tersebut.

6. Bersihkan bulir padi dari kotoran, hitung kadar airnya lalu ditimbang. Hasil timbangan dikonversi dalam satuan hektar.

IV. Form Pengamatan Lapangan 4.1 Tanaman Padi

Contoh Tabel Pengamatan Jumlah anakan maksimum

Masing-masing perlakuan pada tiap-tiap ulangan dibuat tabel pengamatannya seperti contoh berikut ini:

Page 31: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

29

Tabel 1. Pengamatan jumlah anakan maksimum masing-masing perlakuan pada Ulangan I

Perlakuan Sampel Batang anakan

............. 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jumlah

Rerata

Tabel 2. Pengamatan jumlah anakan maksimum masing-masing perlakuan pada Ulangan II

Perlakuan Sampel Batang anakan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jumlah

Rerata

Tabel 3. Pengamatan jumlah anakan maksimum masing-masing perlakuan pada Ulangan III

Perlakuan Sampel Batang anakan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Page 32: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

30

10

Jumlah

Rerata

Selanjutnya data rerata pengamatan jumlah anakan maksimum tersebut ditabulasi dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4. Rata-rata hasil pengamatan anakan maksimum

Perlakuan Ulangan

I II III

4.2 Tanaman Jagung

Tinggi Tanaman Masing-masing perlakuan pada tiap-tiap ulangan

dibuat tabel pengamatannya seperti contoh Tabel 1 – 3 di atas. Selanjutnya data rerata pengamatan tinggi tanaman tersebut ditabulasi dalam tabel sebagai berikut: Tabel 5. Rata-rata hasil pengamatan tinggi tanaman jagung (cm)

Perlakuan Ulangan

I II III

Page 33: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

31

V. Analisis Data Setelah keseluruhan data ditabulasi dilanjutkan

dengan analisis menggunakan program STAT versi 8. Langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut : 1. Bukalah program STAT versi 8 pada komputer, maka

akan muncul tampilan sebagai berikut

2. Bukalah file data di exel yang telah ditabulasi seperti

berikut ini

3. Selanjutnya data tersebut dicopy lalu di paste pada

lembaran aplikasi STAT akan nampak sebagai berikut

Page 34: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

32

4. Selanjutnya pilih menu statistik terus klik linier model pilih dialog analisys of variance lalu pilih rancangan yang digunakan misalnya faktorial, RAL atau RAK

5. Selanjutnya akan muncul hasil anova sebagai berikut

6. Karena terdapat pengaruh pada masing-masing

perlakuan nilai P (0.0026) maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut (tergantung uji yang akan digunakan) misalnya uji LSD dengan cara klik Results lalu pilih Multiple comparisons selanjutnya klik All pairewise comparisons maka akan muncul pilihan uji lanjut.

Page 35: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

33

7. Selanjutnya pada kotak dialog pairwise hasil (V001) di klik di pindahkan ke kanan lalu pilih LSD selanjutnya tekan OK maka akan tampil hasil uji lanjutnya

8. Hasil uji lanjut tersebut menunjukan bahwa angka

yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada uji LSD 5%.

Page 36: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

34

METODE PENGAMBILAN DAN ANALISIS DATA SOSIAL EKONOMI KEGIATAN PENYULUHAN DAN PENGKAJIAN

Oleh Heni Sulistyawati Purwaning Rahayu dan TIM SOSEK

Peneliti BPTP Balitbangtan Sulawesi Tengah Outline:

1. Latar Belakang 2. Data dan Teknik Pengambilan Data 3. Analisis Data

I. Latar Belakang

Penyuluhan pertanian merupakan upaya-upaya yang dilakukan untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku pada individu atau kelompok, agar mereka tahu, mau, dan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu penyuluhan pertanian bertujuan memotivasi perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani. Perubahan tersebut ditunjukkan oleh persepsi dan apresiasi petani terhadap inovasi yang diintroduksikan atau disuluhkan/ didiseminasikan. Keberhasilan penyuluh dalam proses perubahan tersebut harus terukur. Pengukuran dilaksanakan melalui kaidah dan instrumen yang terstruktur. Pengukuran keberhasilan diseminasi juga merupakan komponen penilaian fungsional penyuluh yang merupakan salah satu parameter keberhasilan penyuluh.

II. Data dan Pengambilan Data 2.1 Struktur Data

Gambar 1. Struktur Data

Page 37: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

35

2.2 Jenis Data Berdasarkan sumbernya, data dapat dikelompokkan

dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1) Data primer adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan secara langsung dari sumber datanya dan mempunyai sifat up to date. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, diskusi terfokus (Focus Group Discussion) dan penyebaran kuesioner.

2) Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari berbagai sumber yang telah ada. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti BPS, buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu data kualitatif (berbentuk kata-kata atau kalimat) dan kuantitatif (berbentuk angka). Berdasarkan proses atau cara mendapatkannya data kuantitatif dibagi dalam data diskrit dan data kontinum. 1) Data diskrit adalah data dalam bentuk angka yang

diperoleh dengan cara membilang (contohnya: data jumlah penduduk, data jumlah barang yang terjual, data jumlah masyarakat miskin di daerah X)

2) Data kontinum adalah data dalam bentuk angka/bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran (contohnya: data tinggi badan (cm): 160.0; 160.1; 160.2; 160.3; 160.4; 160.5 dan seterusnya)

Berdasarkan sifatnya data kuantitatif dibagi dalam data nominal (kategori), ordinal, interval, rasio. 1. Data nominal atau sering juga disebut data kategori

adalah data yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu. Perbedaan kategori obyek hanya menunjukan perbedaan kualitatif. Walaupun data nominal dapat dinyatakan dalam bentuk angka, namun angka tersebut tidak memiliki urutan atau makna matematis sehingga tidak dapat dibandingkan.

2. Data ordinal adalah data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang telah disusun secara berjenjang menurut besarnya. Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat diurutkan mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau sebaliknya. Namun demikian, jarak atau rentang antar jenjang yang tidak harus sama.

3. Data interval adalah data hasil pengukuran yang dapat diurutkan atas dasar kriteria tertentu serta menunjukan semua sifat yang dimiliki oleh data ordinal.

Page 38: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

36

4. Data rasio adalah adalah data yang menghimpun semua sifat yang dimiliki oleh data nominal, data ordinal, serta data interval. Data rasio berbentuk angka dalam arti yang sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik nol absolut (mutlak).

2.3 Instrument skala

1) Skala Likert Untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang

atau sekelompok orangtentang inovasi pertanian yang direkomendasikan/ diintroduksikan. Jawaban responden merupakan gradasi yang bergerak sangat positif sampai sangat negatif Contoh jawaban : (1) Sangat setuju,

(2) Setuju, (3) Ragu-ragu, (4) Kurang setuju, (5) Sangat tidak setuju

No

Pertanyaan/ pernyataan

Jawaban responden

Sangat Setuju

Setuju RaguRagu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

5 4 3 2 1

1 Alat tanam memudahkan penanaman

2 Penggunaan alat tanam menghemat biaya tenaga kerja

2) Skala Gutman :

Responden menjawab secara tegas ; ya atau tidak, benar atau salah, 3) Semantik differential

Skala tersusun dalam garis kontimum, dengan jawaban positif di sebelah kiri dan negatif di sebelah kanan. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakter yang dimiliki seseorang terhadap obyek tertentu.Responden dapat memberikan jawaban pada rentang positif atau negatif tergantung persepsi mereka terhadap hal yang dinilai. Contoh: Berikan nilai gaya kepeminpinan ketua kelompok tani “Makmur” Bermanfaat : 5 4 3 2 1 : tidak bermanfaat Setuju : 5 4 3 2 1 : sangat tidak setuju

Page 39: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

37

4) Skala nilai/rating scale : Data diperoleh kuantitatif, responden langsung

menjawab/ memilih satu angka dari alternatif yang ada Contoh: Setelah mengikuti pelatihan PHT, seberapa jauh pemahama responden tentang prinsip-prinsip PHT.

No Prinsip PHT Tingkat Pemahaman

1. Budidaya tanaman sehat 1 2 3 4

2. Pelestarian musuh alami 1 2 3 4

3. Pengamatan Ekosistem 1 2 3 4

4. Petani ahli PHT 1 2 3 4 Keterangan : 4 = bila sangat memahami; 3 = bila memahami; 2= bila cukup

memahami; 1 = bila kurang memahami

5) Skala minat : Minat merupakan kecenderungan seorang untuk

menyukai sesuatu hal, dibandingkan dengan hal yang lain. Contoh skala minat : Berilah angka peringkat dari yang paling disukai sampai tidak disukai terhadap varietas jagung

Varietas Tingkat minat/Kesukaan

Lamuru 2

Srikandi Kuning 1

Anoman 4

Sukmaraga 3 Keterangan: 1 = Sangat berminat/disukai 2 = Berminat/disukai 3 = Kurang berminat/disukai 4 = Tidak berminat/disukai

6) Ratio scale/ skala banding : Paling disukai sampai yang

paling tidak disukai Contoh: SS: Sangat disukai; S: Disukai; B: Biasa saja; TS: Tidak disukai; ST: Sangat tidak disukai

No. Materi penyuluhan SS S B TS ST

1. Serangan hama

2. Serangga Musuh alami

3. Pengelolaan gulma

Page 40: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

38

2.4 Membuat alat ukur atau instrument 1. Jenis alat ukur:

- Kualitatif : informasi mendalam biasanya dengan pertanyaan terbuka

- Kuantitatif:Informasi secukupnya (sesuai yang ditanyakan dan pilihan jawaban), pertanyaan tertutup atau kombinasi

2. Struktur instrument

- Dimulai yang mudah atau bersifat umum. Misal: nama, umur, pendidikan, berapa tanggungan keluarga, berapa lama beternak ayam dst

- Selanjutnya pertanyaan berkenaan dengan parameter yang akan diukur Misal: mengukur pengetahuan, sikap dst

3. Bentuk instrument

a. Kuesioner - Suatu daftar pertanyaan yang harus di isi oleh

respondensebagai sarana untuk mengumpulkan informasi tentang perilaku, karakteristik, keyakinan dan sikap sekelompokorang atau organisasi.

- Suatu daftar yang isinya pertanyaan-pertanyaan yangakan dijawab oleh responden yang ingin diselidiki (bimo walgito, 2010)

b. Jenis Pertanyaan 1. Pertanyaan dikotomis: Pilihan jawaban: “ya” atau

“tidak”; atau “setuju” atau “tidak setuju”. Tipe ini paling mudah dianalisis, namun tidak akurat dan detail

2. Pertanyaan berupa pilihan berganda: Pilihan jawaban tiga atau lebih; Mudah dianalisis, namun mungkin tidak melibatkan jawaban yang paling diinginkanresponden.

3. Pertanyaan berskala ordinal/skala peringkat:

Tipe pertanyaan ini meminta responden untuk mengurutkanpilihan jawaban yang disediakan. Misal ada lima buah pilihan jawaban dimulai dari yang kurang penting sampai paling penting. Tipe pertanyaan ini secara tidak langsung memaksa responden untuk mendiskriminasi pilihan-pilihannya, namun tidak menjelaskan alasan di balik pilihan responden.

4. Pertanyaan berupa skala bertingkat: Responden menilai suatu isu berdasarkan skala ukur yang tersedia, misal 1-5; angka 1 mewakili

Page 41: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

39

jawaban “sangat tidak setuju”, angka 5 mewakili jawaban“sangat setuju”

5. Pertanyaan berupa data rasio (diwawancara) Apakah Anda mengetahui keunggulan ayam KUB a. Tidak Tahu b. Tahu, yaitu masa mengeram pendek dan

produksi telur tinggi c. Tahu yaitu masa mengeram pendek, produksi

telur tinggi dan tahan penyakit d. Tahu yaitu masa mengeram pendek, produksi

telur tinggi, tahan penyakit dan sifat “saling mematuk” rendah

6. Kuesioner yang akan mengevaluasi inovasi teknologi minimal harus memuat sifat inovasi. Sifat inovasi ini dapat mempengaruhi keputusan untuk mengadopsi teknologi yaitu (1) keuntungan relatif, (2) kompatibilitas, (3) kompleksitas, (4) triabilitas dan (5) observasibilitas.

c. Syarat Kuesioner 1. Relevan (pertanyaan hanya tentang materi yang

didiseminasikan) 2. Mudah (pertanyaan sederhana, singkat, lugas dan

jelas) 3. Komprehensif ( pertanyaan meliputi hampir hampir

semua isi materi) 4. Hindari pertanyaan yang bias misal tentang

frekuensi berupa sesekali, jarang, sering, selalu) 5. Terstruktur dan konsisten 6. Jumlah pertanyaan memadai

d. Uji Kuesioner

1. Minta teman untuk mengkoreksi 2. Menguji kepada satu/dua sasaran (petani) 3. Ketepatan bahasa 4. Kesatuan pengertian 5. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan 6. Perbaikan kusioner 7. Kuesioner siap

2.5 Sampling dan Pengumpulan Data

Hal yang harus diperhatikan dalam teknik pengambilan Sampling dan Pengumpulan Data yaitu : a. Penentuan responden (sampel atau sensus) b. Kriteria sampling yaitu mewakili populasi sasaran c. Pelaksanaan survei

Page 42: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

40

d. Jumlahresponden/sampel (tergantung alatanalisa yg digunakan: apakah statistik non parametrik/parametrik)

e. Bisa menggunakan standar minimal statistik ≥ 30 responden

- Cara Pengumpulan Data

a) Sebarkan kuesionermelalui email, medsos, atau pos b) Ajukan pertanyaan melalui telepon c) Bagikan kuesioner kepada responden untuk diisi sendiri: d) Ajukan pertanyaan melalui wawancara tatap muka.

Kepastian sasaran Mendapatkan informasi dan jawaban yang

lebih lengkap(responden tidak bisa menghindari atau mengabaikan pertanyaan yang diajukan)

Dapat mengejar jawaban secara mendalam Dapat membaca body language responden

Page 43: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

41

III. Analisis Data 3.1 Status Analisis Data

Gambar 2. Bagan Alir Analisis Data

3.2 Analisis Data a. Analisis Kelayakan (Hendrayana, 2016)

Kelayakan teknis: 1) RC rasio

yaitu rasio penerimaan usaha tani terhadap biaya Formula:

=

Katerangan: TR= Total Revenue = Penerimaan (Rp) TC= Total Cost = Biaya pembelian input (Rp) Q= Quantum = jumlah produksi (kg) pQ = Harga produksi (Rp/kg)

PENGUMPULAN DATA (Kuesioner)

EDITING DATA

dan KODING DATA

PENGOLAHAN DATA

Entry Data

Editing Data

ANALISIS DATA:

Statistik Deskriptif

Statistik Inferensial

INTERPRETASI DATA

Page 44: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

42

2) Titik Impas Produksi (TIP) TIP dihitung dengan cara membagi total biaya dengan harga satuan produk.

Titik Impas Produksi =

Harapannya diperoleh produksi aktual lebih tinggi dari TIP. Selisih produksi aktual dengan nilai TIP mencerminkan nilai tambah produk. Dengan demikian semakin tinggi senjang produksi aktual dengan nilai TIP, berarti semakin tinggi nilai tambah yang produk yang diperoleh.

Kelayakan Ekonomi:

1. BC rasio Yaitu nisbah atau rasio keuntungan terhadap biaya Formula :

Keterangan : TR = Total Revenue = Penerimaan (Rp) TC = Total Cost = Biaya pembelian input (Rp)

2. Titik Impas Harga Formula :

Titik Impas Harga (TIH)=

Unsur pembagi pada TIH adalah produksi per hektar (kg/ha). Harapan TIH adalah nilai TIH harus lebih rendah dari harga jual aktual. Selisih H harga antara harga aktual dengan harga impas mencerminkan nilai tambah ekonomi.

Kelayakan perubahan teknologi

Marginal Benefit Cost Ratio (MBCR)

MBCR =

Keterangan :

=keuntungan pola introduksi

= keuntungan pola petani

= biaya pola introduksi

Page 45: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

43

= biaya pola petani

Kelayakan sosial:

1. Persepsi, yaitu proses diterimanya stimulus melalui panca indra yang didahului oleh adanya perhatian (Kulsum dan Jauhar, 2014). Persepsi merupakan cerminan respon seseorang terhadap stimulus. Respon biasa disebut tanggapan, sedangkan stimulus bisa berupa introduksi teknologi. Persepsi merupakan fenomena psikologi sosial sehingga data yang dikumpulkan bersifat ordinal sehingga dilakukan secara kualitatif. Dalam perkembangannya pengukuran persepsi menggunakan skala dan digunakan analisis kuantitatif sehingga merupakam gabungan metode atau mixed methods. a. Pengukuran persepsi

1) Persentase 2)

Nilai Persentase =

Keterangan :

2) Skoring

Nilai Skor =

Keterangan :

Page 46: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan-Pemda Sulteng. Palu, 17-18 Februari 2020

44

2. Adopsi Yaitu perubahan perilaku baik yang berupa

pengetahuan (cognitive), sikap (sikap affective), maupun ketrampilan (psychomotor)pada diri sendiri sejak dia mengenal inovasi sampai memutuskan untuk menerapkannya (Soekartawi, 1990) Pengukuran adopsi 1) Sebaran adopsi

Pengukuran sebaran adopsi dapat dilakukan menggunakan pendekatan frekuensi dengan parameter persentase. Formula sebaran adopsi

Keterangan : SA = Sebaran adopsi n = Jumlah adopter (orang) N = Jumlah anggota kelompok (orang)

2) Tingkat adopsi

Yaitu kondisi dimana anggota suatu kelompok menerapkan teknologi baru atau teknologi yang dianjurkan. Formula tingkat adopsi

x 100%

Keterangan : TA = tingkat adopsi (persentase) NF = nilai faktor hasil pengamatan adopsi di

lapangan T = total komponen teknologi yang dianjurkan

Page 47: PENELITI - PENYULUHsulteng.litbang.pertanian.go.id/ind/images/Buku...Pengertian Teknologi Jajar Legowo Super adalah teknologi ... tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat

BPTP Balitbangtan Sulawesi Tengah

www.sulteng.litbang.pertanian.go.id

[email protected]

BPTP Balitbangtan Sulawesi Tengah

BPTP Sulawesi Tengah