PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN...

427
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat 2018-2023 LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 IV-1 LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 8 TAHUN 2019 TANGGAL : 4 MARET 2019 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA Sinkronisasi kebijakan dengan perencanaan pembangunan lainnya dalam penyusunan RPJMD, dilakukan dengan penelaahan terhadap dokumen perencanaan pembangunan nasional dan pembangunan daerah lain dalam rangka sinkronisasi kebijakan pembangunan nasional dan daerah, serta pembangunan antar daerah. Penelaahan terhadap dokumen perencanaan pembangunan nasional dilakukan dengan menelaah kebijakan nasional yang berdampak dan harus dipedomani oleh daerah. Sementara penelaahan terhadap dokumen perencanaan pembangunan Daerah lainnya dilakukan dengan menelaah dampak pembangunan yang saling berpengaruh terhadap daerah lain dan harus dijabarkan dalam dokumen perencanaan. Melengkapi penelaahan terhadap dokumen perencanaan lainnya, pada proses penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023 dilakukan juga penelaahan terhadap isu internasional yang mempengaruhi Indonesia termasuk Provinsi Jawa Barat. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan yang dihasilkan komprehensif dengan mempertimbangan kondisi eksternal yang ada sebagai dinamika internasional, nasional dan regional. Beberapa isu dan dokumen perencanaan lainnya yang ditelaah, meliputi: 1. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Pada tahun 2007, para pemimpin menegaskan komitmen kuat mereka untuk mewujudkan Masyarakat ASEAN dan mempercepat target waktunya dari 2020 menjadi 2015, atau lima tahun lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Konsep Masyarakat ASEAN terdiri dari tiga pilar yang terkait satu dengan yang lain, yaitu: Masyarakat Politik Keamanan ASEAN, Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Masyarakat Sosial Budaya ASEAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) dibentuk untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, yakni tercapainya

Transcript of PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN...

Page 1: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 IV-1

LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 8 TAHUN 2019 TANGGAL : 4 MARET 2019 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023

PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN

LAINNYA

Sinkronisasi kebijakan dengan perencanaan pembangunan lainnya

dalam penyusunan RPJMD, dilakukan dengan penelaahan terhadap

dokumen perencanaan pembangunan nasional dan pembangunan daerah

lain dalam rangka sinkronisasi kebijakan pembangunan nasional dan daerah,

serta pembangunan antar daerah.

Penelaahan terhadap dokumen perencanaan pembangunan nasional

dilakukan dengan menelaah kebijakan nasional yang berdampak dan harus

dipedomani oleh daerah. Sementara penelaahan terhadap dokumen

perencanaan pembangunan Daerah lainnya dilakukan dengan menelaah

dampak pembangunan yang saling berpengaruh terhadap daerah lain dan

harus dijabarkan dalam dokumen perencanaan.

Melengkapi penelaahan terhadap dokumen perencanaan lainnya, pada

proses penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023 dilakukan juga

penelaahan terhadap isu internasional yang mempengaruhi Indonesia

termasuk Provinsi Jawa Barat. Hal ini dimaksudkan agar perencanaan yang

dihasilkan komprehensif dengan mempertimbangan kondisi eksternal yang

ada sebagai dinamika internasional, nasional dan regional.

Beberapa isu dan dokumen perencanaan lainnya yang ditelaah,

meliputi:

1. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Pada tahun 2007, para pemimpin menegaskan komitmen kuat

mereka untuk mewujudkan Masyarakat ASEAN dan mempercepat target

waktunya dari 2020 menjadi 2015, atau lima tahun lebih cepat dari yang

sudah dijadwalkan sebelumnya. Konsep Masyarakat ASEAN terdiri dari tiga

pilar yang terkait satu dengan yang lain, yaitu: Masyarakat Politik

Keamanan ASEAN, Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Masyarakat Sosial

Budaya ASEAN.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC)

dibentuk untuk mewujudkan integrasi ekonomi ASEAN, yakni tercapainya

Page 2: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 IV-2

wilayah ASEAN yang aman dengan tingkat dinamika pembangunan yang

lebih tinggi dan terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari

kemiskinan, serta pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran

yang merata dan berkelanjutan. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

memiliki karakteristik utama sebagai berikut: (a) pasar tunggal dan basis

produksi; (b) kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi; (c) kawasan

pengembangan ekonomi yang merata; dan (d) kawasan yang secara penuh

terintegrasi ke dalam perekonomian global.

Dalam menghadapi MEA 2015, Pemerintah Indonesia telah

menerbitkan beberapa kebijakan yang bersifat lintas sektoral dan memberi

perhatian khusus dalam meningkatkan daya saing, antara lain : a) Inpres

No. 5/2008 tentang Fokus Program Ekonomi Tahun 2008 – 2009, b) Inpres

No. 11/2011 tentang Pelaksanaan Komitmen Cetak Biru masyarakat

Ekonomi ASEAN, c) Keppres No. 23/2012 tentang susunan keanggotaan

setnas ASEAN, d) program Pembangunan seperti MP3EI, e) Program

Sislognas, f) Penyusunan Roadmap dan Inpres Daya saing, g) Policy Paper

mengenai kesiapan Indonesia menghadapi AEC h) dan pembentukan

Komite Nasional AEC 2015, i) Unit Kerja Presiden di bidang Pengembangan

dan Pengendalian pembangunan (UKP4) Monitoring Langkah Pemerintah.

Lebih lanjut mengenai pelaksanaan MEA 2015, telah dibuat

komitmen yaitu Masyarakat ASEAN 2025. Masyarakat ASEAN 2025 telah

resmi disahkan oleh Kepala Negara/Pemerintahan anggota ASEAN pada

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pengesahan tersebut dilakukan melalui penandatanganan The 2015 Kuala

Lumpur Declaration on the Establishment of ASEAN Community dan The

Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2025: Forging Ahead Together yang

akan menjadi panduan ASEAN dalam meningkatkan kualitas integrasi

ekonomi ASEAN dalam 10 tahun ke depan.

Pendeklarasian ASEAN Community 2025 menjadi momen penting

karena merupakan kelanjutan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

yang berlaku sejak 31 Desember 2015 lalu. ASEAN Community 2025

merupakan visi ASEAN 10 tahun ke depan. Masyarakat ASEAN 2025

meliputi ASEAN Economic Community (AEC) atau dikenal sebagai

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN Political-Security Community

(APSC), dan ASEAN Socio-Culture Community (ASCC). Terdapat lima pilar

dalam cetak-biru MEA 2025, yaitu: a. Ekonomi ASEAN yang terintegrasi

Page 3: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 IV-3

dan kohesif; b. ASEAN yang kompetitif dan dinamis; c. Peningkatan

konektivitas dan kerja sama sektoral; d. ASEAN yang tangguh, inklusif, dan

berorientasi serta fokus ke masyarakat; serta e. ASEAN Global.

Memasuki era MEA, tentu menuntut kesiapan dari pemerintah

Indonesia dan secara khusus daerah (provinsi/kabupaten/kota) baik

sebagai pasar ataupun sebagai tempat berproduksi. Diharapkan daerah-

daerah di Indonesia dapat berperan aktif dan mampu membaca peluang

untuk tidak saja menjadi konsumen namun menjadi produsen. Sebab disisi

lain, Indonesia sangat membutuhkan pembukaan lapangan pekerjaan atau

usaha.

2. Isu Lingkungan Hidup

Isu terkait lingkungan hidup menjadi salah satu hal yang sangat

mengemuka belakangan ini. Dalam proses pembangunan, seringkali

kepentingan ekonomi dan sosial dihadapkan dengan kepentingan

lingkungan.

Permasalahan lingkungan pada dasarnya adalah irisan dari

permasalahan yang terjadi pada lingkungan alami (natural environment),

lingkungan buatan (man-made environment) terkait aktivitas perekonomian,

dan lingkungan sosial (social environment). Oleh sebab itu, penanganan

permasalahan lingkungan harus dilaksanakan secara holistik sesuai

dengan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk memastikan bahwa

upaya peningkatan kondisi ekonomi dan sosial yang dilakukan di Jawa

Barat tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

Permasalahan lingkungan di Jawa Barat ditandai dengan

terlampauinya daya dukung dan daya tampung lingkungan. Degradasi

kuantitas air yang terjadi di Jawa Barat diantaranya diakibatkan oleh

pemanfaatan air tanah secara berlebihan, berkurangnya luas kawasan

resapan air (catchment area), dan berkurangnya fungsi sungai sebagai

sumber daya air akibat pencemaran dan sedimentasi. Adapun degradasi

kualitas air ditandai dengan banyaknya sungai di Jawa Barat yang tercemar

berat, salah satunya adalah Sungai Citarum, akibat belum terkendalinya

pencemaran oleh limbah domestik, industri, pertanian, peternakan, dan

pertambangan. Penurunan kualitas udara ambien di Jawa Barat

diakibatkan oleh meningkatnya emisi kendaraan bermotor, emisi cerobong

industri, dan emisi pembakaran sampah oleh masyarakat.

Page 4: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 IV-4

Meningkatnya frekuensi dan risiko bencana di Jawa Barat sangat

berkaitan dengan meningkatnya kerusakan lahan yang diakibatkan oleh

berkurangnya tutupan vegetasi dan meningkatnya luas lahan kritis. Selain

itu, pemanfaatan sumber daya alam berlebihan, meningkatnya kerusakan

habitat tanaman dan satwa langka, dan kerusakan ekosistem pesisir dan

laut, menyebabkan tingginya kerusakan sumber daya alam dan

keanekaragaman hayati.

Berbagai permasalahan pencemaran dan kerusakan lingkungan di

Jawa Barat juga dipengaruhi oleh belum optimalnya pengendalian

pemanfaatan dan pengawasan penataan ruang, serta kurangnya upaya

pengelolaan ekosistem berbasis DAS secara terpadu.

Berkaitan dengan isu perubahan iklim yang telah berkembang

menjadi isu global dan nasional, tingginya emisi gas rumah kaca diyakini

secara ilmiah menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global

dan perubahan iklim. Indonesia berkomitmen untuk turut berkontribusi

menurunkan emisi gas rumah kaca dengan menetapkan target sebesar 29%

melalui pendanaan domestik dan 41% dengan tambahan pendanaan dari

dukungan internasional pada Tahun 2030. Hal ini ditegaskan dengan

diratifikasinya Paris Agreement melalui penetapan Undang-undang Nomor

16 Tahun 2016 tentang Pengesahan Paris Agreement to The United Nations

Framework Convention on Climate Change (Persetujuan Paris atas Konvensi

Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim).

Sebelumnya, Indonesia telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 61

Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah

Kaca (RAN-GRK), yang ditindaklanjuti oleh Pemerintah Jawa Barat dengan

penetapan Peraturan Gubernur Nomor 56 Tahun 2012 tentang Rencana

Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK) Provinsi Jawa

Barat.

Peningkatan emisi gas rumah kaca diakibatkan oleh meningkatnya

alih fungsi lahan, aktivitas pertanian dan peternakan yang tidak ramah

lingkungan, penggunaan energi fosil berlebihan, dan limbah domestik yang

tidak terkelola. Dari hasil proyeksi hingga Tahun 2030, besar emisi Gas

Rumah Kaca di Jawa Barat pada kondisi tanpa aksi mitigasi (Business as

Usual) mencapai 135.212.417 ton eCO2. Sumber emisi terbesar Jawa Barat

adalah sektor energi (41%), menyusul sektor lainnya yaitu sektor

transportasi sebesar 31%, sektor kehutanan sebesar 12%, sektor limbah

Page 5: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 IV-5

domestik sebesar 11%, dan sektor pertanian sebesar 5%. Selain dihasilkan

oleh aktivitas alamiah, emisi Gas Rumah Kaca akan terus bertambah dari

tahun ke tahun seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan

aktivitas antropogenik. Upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan

kegiatan-kegiatan mitigasi untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca yang

dihasilkan. Dengan ditetapkannya RAD-GRK, Provinsi Jawa Barat telah

berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan mitigasi pada berbagai sektor.

3. Penelaahan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

Development Goals)

Agenda pembangunan dunia Millenium Development Goals (MDGs)

yang tidak lagi berlaku terhitung mulai akhir tahun 2015 telah digantikan

dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Program SDGs aktif mulai

Tahun 2016 hingga Tahun 2030.

Pasca agenda pembangunan 2015, yang dikenal dengan istilah

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) 2016-2030, diharapkan dapat

menanggulangi berbagai masalah, termasuk menghapuskan kemiskinan

dan kelaparan, memajukan kesehatan dan pendidikan, membangun kota-

kota secara berkelanjutan, memerangi perubahan iklim serta melindungi

samudera dan hutan.

Komitmen Indonesia untuk ikut mewujudkan tujuan pembangunan

berkelanjutan bersama dengan negara-negara lain, ditunjukkan dengan

diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun

2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan

Berkelanjutan. Tujuan pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk

menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara

berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat,

menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang inklusif dan

terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas

kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Adapun 17 tujuan dan sasaran pembangunan berkelanjutan yang

harus diwujudkan bersama-sama oleh K/L dan pemerintah daerah

(provinsi/kabupaten/kota), yaitu:

1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di mana pun.

2. Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi

yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

Page 6: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 IV-6

3. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan

seluruh penduduk semua usia.

4. Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta

meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua.

5. Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan.

6. Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang

berkelanjutan untuk semua.

7. Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan

modern untuk semua.

8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan

berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh,

serta pekerjaan yang layak untuk semua.

9. Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri

inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi.

10. Mengurangi kesenjangan intra dan antarnegara.

11. Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan

berkelanjutan.

12. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.

13. Mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan

dampaknya.

14. Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya

kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.

15. Melindungi, merestorasi, dan meningkatkan pemanfaatan

berkelanjutan ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari,

menghentikan penggurunan, memulihkan degradasi lahan, serta

menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati.

16. Menguatkan masyarakat yang inklusif dan damai untuk

pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk

semua, dan membangun kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan

inklusif di semua tingkatan.

17. Menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global

untuk pembangunan berkelanjutan.

Menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017, maka

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan Studi Baseline Indikator

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals

Page 7: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 IV-7

(TPB/SDGs) di Provinsi Jawa Barat. Lampiran Peraturan Presiden Nomor 59

Tahun 2017 menjabarkan Tujuan Global, Target global, Target Nasional yang

tercantum dalam RPJMN 2015-2019 dan instansi pelaksana yang menjadi

penanggung jawab. Lingkup pemantauan dan evaluasi mencakup 17 Tujuan,

70 Target dan 147 indikator.

Tabel 1.1

Target dan Indikator TPB/SDGs Provinsi Jawa Barat

Berdasarkan Pilar Pembangunan

No. Pilar/Indikator Jumlah Indikator

PILAR SOSIAL

1 Tanpa Kemiskinan 16

2 Tanpa Kelaparan 13

3 Kehidupan Sehat Dan Sejahtera 18

4 Pendidikan Berkualitas 11

5 Kesetaraan Gender 7

Jumlah Pilar Sosial 65 PILAR EKONOMI

7 Energi Bersih Dan Terjangkau 6

8 Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi 13

9 Industri, Inovasi, Dan Infrastruktur 7

10 Berkurangnya Kesenjangan 8

17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan 2

Jumlah Pilar Ekonomi 36

PILAR LINGKUNGAN

6 Air Bersih Dan Sanitasi Layak 4

11 Kota Dan Permukiman Yang Berkelanjutan 5

12 Kosumsi Dan Produksi Yang Bertanggung Jawab 5

13 Penanganan Perubahan Iklim 4

14 Ekosistem Lautan 7

15 Ekosistem Daratan 10

Jumlah Pilar Lingkungan 35

PILAR HUKUM

16 Perdamaian Keadilan Dan Kelembagaan Yang

Tangguh 11

Jumlah 4 pilar 147 Sumber: Studi Baseline Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat, 2018

Hasil akhir dari RAD SDGs Provinsi Jawa Barat adalah

mengintegrasikan indikator RPJMD terhadap indikator SDGs yang terdapat

pada matrik satu RAD. Dalam penyusunannya menggunakan bahan indikator

SDGs dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, indikator

RKPD 2019 Provinsi Jawa Barat, serta data base program dari Bappeda,

diperoleh sandingan seperti pada Tabel 1.19 sampai dengan Tabel 1.22.

Sandingan tersebut mengacu kepada Meta Data SDGs dan cara perhitungan

yang terdapat pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Page 8: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 8

Tabel 1.2

Target Pencapaian Indikator Tujuan 1 Tanpa Kemiskinan TARGE

T KODE INDIKATOR

SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target 1.2 Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki, perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi,

sesuai dengan definisi nasional

. 1.2.1*

Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut

jenis kelamin dan kelompok umur.

BPS Persentas

e 9.57 8.77 7.83 7.32 6.97 6.27 5.74 5.21 4.69

Target 1.3 Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.

* 1.3.1.(a)

Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan.

Dinas Kesehatan

Persentase

60 65 70 85 85 90 95 95 95

* 1.3.1.(b)

Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan.

Dinas Tenaga Kerja

Persentase

12.21 12.06 12.63 13.05 14.04 15.45 17.85 21.66 27.87

. 1.3.1.(d)

Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/ Program

Keluarga Harapan.

Dinsos Orang 599.696 2,825,431

4,139,860

6,265,771

7,116,015

7,201,200

7,201,200

7,201,200

7,201,200

Target 1.4 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan

yang tepat, termasuk keuangan mikro.

* 1.4.1.(a)

Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses

melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.

BPS Persentas

e 79.57 78.09 79.57 81.05 82.53 84.01 85.49 86.97 88.45

* 1.4.1.(b)

Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap.

Dinas Kesehatan

Persentase

93.4 (2016)

93.4 93.8 94.3 94.8 95.3 95.5 96 96.3

Page 9: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 9

TARGET

KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE (2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

* 1.4.1.(c)

Prevalensi penggunaan metode

kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.

BKKBN Jawa Barat

Persentase

74.56 74.88 75.3 76.8 78.3 79.8 81.3 82.8 84.3

. 1.4.1.(d)

Persentase rumah tangga yang

memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan.

BPS Persentas

e 67.20 67.62 70.50 73.38 76.26 79.14 82.02 84.9 87.78

. 1.4.1.(e)

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan

sanitasi layak dan berkelanjutan.

BPS Persentas

e 59.43 63.79 64.40 65.01 65.62 66.23 66.84 67.45 68.06

. 1.4.1.(f) Persentase rumah tangga kumuh perkotaan.

BPS Persentas

e 13.73 10.83 8.08 5.33 2.58 0 0 0

* 1.4.1.(g) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat.

Dinas Pendidika

n

Persentase

95.04 95.11 96.03 96.95 97.87 98.79 99.71 100.63 101.55

* 1.4.1.(h)

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat.

Dinas Pendidika

n

Persentase

82.13 82.44 77.87 82.44 87.01 91.58 96.15 100.72 105.29

* 1.4.1.(i) Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/sederajat.

Dinas Pendidika

n

Persentase

45.89 52.18 57.59 63 68.41 73.82 79.23 84.64 90.05

* 1.4.1.(j)

Persentase

penduduk umur 0-17 tahundengan kepemilikan akta kelahiran.

BPS Persentas

e 78,06 79.25 80.22 83 86 89 93 95 97

* 1.4.1.(k)

Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya listrik

BPS Persentas

e 99,73 99.75 99.78 99.8 99.86 99.88 99.9 99.93 99.95

Page 10: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 10

TARGET

KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE (2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

baik dari PLN dan bukan PLN.

Target 1.5 Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana

. 1.5.3*

Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah.

BPBD Dokumen 5 5 5 5 7 7 7 7 7

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 11: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 11

Tabel 1.3

Target Pencapaian Indikator Tujuan 2 Tanpa Kelaparan

TARGE

T KODE INDIKATOR

SUMBER

DATA SATUAN

BASELIN

E (2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target 2.1 Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.

* 2.1.1.(a)

Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita.

BPS Persentas

e 11.3 10.8 10.3 9.8 9.3 8.8 8.3 7.8 7.3

. 2.1.2*

Prevalensi penduduk dengan

kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan.

DKPP Presentas

e desa 29.23 12.84 10.5 10.5 9.5 9.5 8.5 8.5 7.5

* 2.1.2.(a)

Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari.

BPS Persentas

e 11.08 11.25 11.42 11.59 11.76 11.93 12.1 12.27 12.44

Target 2.2 Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek

dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.

. 2.2.1* Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima tahun/balita.

BPS Persentas

e 34.58 (2016)

34.58 34.56 34.53 34.51 34.49 34.47 34.45 34.43

. 2.2.1.(a)

Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua tahun/baduta.

BPS Persentas

e 11.91 (2016)

11.91 12.11 12.29 12.47 12.63 12.79 12.94 13.08

* 2.2.2*

Prevalensi malnutrisi (berat badan/ tinggi badan) anak

pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe.

Kementrian

Kesehatan RI

Persentas

e 25.56 25.1 24.8 23.2 22.3 21.4 19.3 18.7 17.5

* 2.2.2.(a)

Prevalensi anemia pada ibu hamil.

Dinas Kesehatan

Persentase

37.1 35.2 33.7 31.5 29.4 27.1 24.9 23.2 20

* 2.2.2.(b)

Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif.

BPS Persentas

e 59.82 59.13 59.82 60.51 61.2 61.89 62.58 63.27 63.96

. 2.2.2.(c)

Kualitas konsumsi pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai; dan tingkat konsumsi ikan.

DKPP Persentas

e 81 84.3 85.2 85 85 86 87 88 89

Target 2.3 Pada tahun 2030, menggandakan produktivitas pertanian dan pendapatan produsen makanan skala kecil, khususnya perempuan, masyarakat penduduk asli, keluarga petani, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses yang aman dan sama terhadap lahan, sumber daya produktif, dan input lainnya, pengetahuan, jasa keuangan, pasar, dan peluang nilai tambah, dan pekerjaan non-pertanian.

Page 12: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 12

TARGET

KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE (2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

* 2.3.1*

Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor

pertanian (rupiah per tenaga kerja).

BPS

rupiah per

tenaga kerja

42,802.7

3

46,621.6

5

50,817.6

0

55,391.1

8 60,376.39 65,810.26

71,733.1

9

78,189.1

7

85,226.2

0

Target 2.4 Pada tahun 2030, menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek pertanian tangguh yang me-ningkatkan produksi dan produktivitas,

membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan, banjir, dan bencana lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan.

. 2.4.1 Penetapan kawasan pertanian pangan berkelanjutan.

DKPP komoditas ternak

20 22 24 26 28 30 32 36 38

Target 2.5 Pada tahun 2020, mengelola keragaman genetik benih tanaman budidaya dan hewan ternak dan peliharaan dan spesies liar terkait, termasuk melalui bank benih dan

tanaman yang dikelola dan dianeka-ragamkan dengan baik di tingkat nasional, regional dan internasional, serta meningkatkan akses terhadap pembagian keuntungan yang adil dan merata, hasil dari pemanfaatan sumber daya genetik dan pertanian

. 2.5.1* Jumlah varietas unggul tanaman dan hewan untuk pangan yang dilepas.

DKPP Persentas

e 5 6 8 11 11 12 14 15 17

. 2.5.2*

Proporsi hewan ternak dan sejenisnya, diklasifikasikan menurut tingkat risiko

kepunahan: berisiko, tidak berisiko, dan risiko yang tidak diketahui.

DKPP Persentas

e 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 13: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 13

Tabel 1.4

Target Pencapaian Indikator Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera

TARGET

KODE

INDIKATOR SUMBER DATA

SATUAN BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017

2018

2019 2020

2021

2022

2023

Target 3.1 Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

. 3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI).

Dinas Kesehat

an

100.000/kelahiran hidup

89 ( 2016) 89 88 87 86 85 84 83 82

.

3.1.2*

Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.

Dinas

Kesehatan

Persentase 89,18 89 90 91 92 93

* 3.1.2.(a)

Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.

BPS Persentase 79.57 78.09 79.5

7 81.05

82.53 84.01

85.49

86.97

88.45

Target 3.2 Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.

.

3.2.1*

Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup.

Dinas

Kesehatan

Persentase 38 35 34 34 33 32 31 30 29

. 3.2.2*

Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup. Dinas

Kesehatan

1000/ kelahiran

hidup 17 14 14 13 13 12 12 11 11

* 3.2.

2.(a)

Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup. Dinas

Kesehat

an

1000/ kelahiran

hidup

4.19 4.01 3.63 3.2

5 5.2 5 4.8 4.6 4.4

. 3.2.2.(b)

Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Dinas Kesehat

an Persentase 90.5 80 85 90 90

90.5

91 91.5 92

Target 3.3 Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta

penyakit menular lainnya.

* 3.3.

3*

Kejadian Malaria per 1000 orang. Dinas

Kesehat

an

Persentase 1.44 0.41 0.67 0.5

7 0.46

0.4

5 0.31 0.22 0.1

. 3.3.3.(a)

Jumlah kabupaten/kota yangmencapai eliminasi malaria Dinas

Kesehatan

Kabupaten / Kota

21,2 (2013) 23 23 23 24 24 25 25 25

Target 3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan

kesehatan mental dan kesejahteraan.

Page 14: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 14

TARGET

KODE

INDIKATOR SUMBER DATA

SATUAN BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017

2018

2019 2020

2021

2022

2023

.

3.4.1.(a)

Persentase merokok pada penduduk umur ≤18tahun.

Dinas

Kesehatan

Persentase 7.2 (2013) 6.95 6.7 6.45

6.2 5.95

5.7 5.45 5

. 3.4.1.(b)

Prevalensi tekanan darah tinggi. Dinas

Kesehatan

Persentase 31.56 30.16 28.7

6 27.36

32.06 32 31.9

4 31.8

8 31.8

4

. 3.4.1.(c)

Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun. Dinas

Kesehatan

Persentase 8.83 8.33 7.83 7.33

6.83 6.33

5.83 5.33 4.83

Target 3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.

. 3.7.1.(a)

Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.

BKKBN Persentase 74.56 74.88 75.3 76.8

78.3 79.8

81.3 82.8 84.3

. 3.7.2.(a)

Total Fertility Rate (TFR). BPS Persentase 2.28 2.28 2.28 2.28

2.28 2.16

2.16 2.16 2.16

Target 3.8 Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat-obatan

dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.

. 3.8.2*

Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan masyarakat per 1000 penduduk.

Dinas Kesehat

an Persentase 60 65 70 85 85 90 95 95 95

. 3.8.2.(a)

Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dinas

Kesehatan

Persentase 60 65 70 85 85 90 95 95 95

Target 3.a Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat.

. 3.a.1*

Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun. BPS Persentase 43.98 40.28 40.7

1 41.12

41.51 41.87

42.22

42.56

42.87

Target 3.b Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular dan tidak menular yang terutama berpengaruh terhadap negara berkembang,

menyediakan akses terhadap obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai the Doha Declaration tentang the TRIPS Agreement and Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang untuk menggunakan secara penuh ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek Perdagangan dari Hak Kekayaan Intelektual terkait keleluasaan untuk

melindungi kesehatan masyarakat, dan khususnya, menyediakan akses obat bagi semua.

. 3.b.1.(a)

Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas. Dinas Kesehatan Persentase

75.5 (2014)

77.94

80.38

82.82 90 95 95 95 95

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 15: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 15

Tabel 1.5

Target Pencapaian Indikator Tujuan 4 Pendidikan Berkualitas

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER DATA SATUAN BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target 4.1 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.

. 4.1.1.(a) Persentase SD/MI berakreditasi minimal B.

Badan Penelitian dan Pengembangan

Kemdikbud Persentase

65.5 (2016)

65.5 69.7 73.9 78.1 82.3 86.5 90.7 95

. 4.1.1.(b)

Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B.

Badan Penelitian dan Pengembangan

Kemdikbud Persentase

72.8 (2016)

72.8 76 79.2 82.4 85.6 88.8 92 95

. 4.1.1.(c)

Persentase SMA/MA berakreditasi minimal B.

Badan Penelitian dan Pengembangan

Kemdikbud Persentase 68 (2016) 68 71.8 75.6 79.4 83.2 87 90.8 95

. 4.1.1.(d) Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI/ sederajat. Dinas Pendidikan Persentase 109.83 108.07 106.17 106.18 106.19 106.2 106.21 106.22 106.23

. 4.1.1.(e) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/ MTs/sederajat.

Dinas Pendidikan Persentase 98.91 99.86 99.96 100.93 101.9 102.87 103.84 104.81 105.78

. 4.1.1.(f) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/ SMK/MA/sederajat.

Dinas Pendidikan Persentase 62.11 67.56 76.62 81.25 85.88 90.51 95.14 99.77 104.4

. 4.1.1.(g) Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun.

BPS Persentase 8.42 8.60 8.71 8.82 8.93 9.04 9.15 9.26 9.38

Target 4.2 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini, pengasuhan,

pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.

. 4.2.2.(a) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

BPS Persentase 64.11 65.71 68.67 71.63 74.59 77.55 80.51 83.47 86.43

Target 4.3 Pada tahun 2030, menjamin akses yang sama bagi semua perempuan dan laki-laki, terhadap pendidikan teknik, kejuruan dan pendidikan tinggi, termasuk universitas,

yang terjangkau dan berkualitas.

. 4.3.1.(b) Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT).

BPS Persentase 17,47 19,19 23.29 24.59 25.90 27.20 28.50 29.81 31.11

Target 4.5 Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi

masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.

. 4.5.1* Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di (1) SD/MI/ sederajat;

BPS

Persentase 97.68 97.82 97.96 98.1 98.24 98.38 98.52 98.66 98.8

. Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di (2) SMP/MTs/sederajat;

79.55 79.76 79.97 80.18 80.39 80.6 80.81 81.02 81.23

Page 16: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 16

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER DATA SATUAN BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

. Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di

(3) SMA/SMK/MA/sederajat;

56.73 56.92 57.11 57.3 57.49 57.68 57.87 58.06 58.25

. Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di (4) Perguruan Tinggi.

17.47 19.19 20.91 22.63 24.35 26.07 27.79 29.51 31.23

Target 4.6 Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi.

. 4.6.1.(a) Persentase angka melek aksara penduduk umur ≥15

tahun.

Dinas Kesehatan Persentase 98,01 98.22 98.57 98.92 99.27 99.62 99.97 100 100

Page 17: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 17

Tabel 1.6

Target Pencapaian Indikator Tujuan 5 Kesetaraan Gender

TARGET

KODE INDIKATOR SUMBER DATA SATUAN BASELINE (2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target 5.1 Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun

. 5.1.1* Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan.

DP3AKB dokumen 4 0 2 0 1 0 1 0 1

Target 5.2 Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai

jenis eksploitasi lainnya.

. 5.2.1.(a) Prevalensi kekerasan terhadap anak perempuan.

DP3AKB Persentas

e 0.01% 0.01% 0.0044% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01% 0.01%

. 5.2.2.(a) Persentase korban kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan

komprehensif.

DP3AKB Persentas

e 95.61

100.0

0

100.00

100.0

0

100.0

0

100.0

0

100.0

0

100.0

0

100.00

Target 5.3 Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.

. 5.3.1*

Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun.

BPS Persentas

e 46 (2016) 46 45 44 43 42 41 40 39

. 5.3.1.(c) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/ sederajat.

Dinas Pendidikan Persentas

e 67,56 76.62 81.25 85.88 90.51 95.14 99.77 104.4 109.03

Target 5.5 Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.

. 5.5.1*

Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, parlemen daerah dan pemerintah daerah.

DP3AKB Persentas

e 19.32 19.32 19.32 19.32 19.32 19.32 19.32 19.32 19.32

. 5.5.2* Proporsi perempuan yang berada di posisi managerial.

DP3AKB Persentas

e 40.26 44.12 44.39 44.65 44.89 45.12 45.34 45.55 45.75

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 18: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 18

Tabel 1.7

Target Pencapaian Indikator Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak

TARGET

KODE INDIKATOR SUMBER DATA SATUAN BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target 6.1 Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua

. 6.1.1.(a)

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak.

BPS Persentase 67.13 71.14 73.17 76 78 80 82 84 86

* 6.1.1.(b)

Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Laporan

Tahunan

Persentase 30 35 37 37 40 38.42 40.29 40.81 41.56

Target 6.2 Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan

. 6.2.1.(b)

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak.

Dinas Kesehatan Persentase 59.43 64.15 66.25 68.35 70.46 72.56 74.66 76.77 78.87

* 6.2.1.(c)

Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Dinas Kesehatan desa/kelurah

an 3532 3945 4358 4771 5184 5962 5962 5962 5962

. 6.2.1.(d)

Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

Dinas Kesehatan desa/kelurah

an 704 917 1130 1343 1556 1769 1982 2195 2408

. 6.2.1.(e)

Jumlah kabupaten/kota yang terbangun infrastruktur air limbah dengan sistem terpusat skala kota, kawasan dan komunal.

Disperkim Kabupaten /

Kota 27 27 27 27 27 27 27 27 27

. 6.2.1.(f)

Proporsi rumah tangga (RT) yang terlayani sistem pengelolaan air limbah terpusat.

Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cirebon

Persentase 9.09 NA NA NA 155.6

0 176.9

0 198.2

0 219.5

0 240.80

Page 19: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 19

TARGET

KODE INDIKATOR SUMBER DATA SATUAN BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target 6.3 Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia

berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang, serta penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.

. 6.3.1.(a)

Jumlah kabupaten/kota yang ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

Disperkim Kabupaten /

Kota 23 23 23 23 27 27 27 27 27

. 6.3.1.(b)

Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja.

Disperkim Persentase 0.80 NA NA NA 19.84 19.84 19.84 19.84 19.84

Target 6.4 Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan efisiensi penggunaan air di semua sektor, dan menjamin penggunaan dan pasokan air tawar yang berkelanjutan

untuk mengatasi kelangkaan air, dan secara signifikan mengurangi jumlah orang yang menderita akibat kelangkaan air.

. 6.4.1.(a

)

Pengendalian dan penegakan hukum

bagi penggunaan air tanah.

Dinas ESDM Provinsi Jawa

Barat

Titik Pengambilan

Air tanah 338 1093 1336 1463 1600 1760 1936 2130 2343

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 20: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 20

Tabel 1.8

Target Pencapaian Indikator Tujuan 7 Energi Terbarukan

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER DATA SATUAN BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target 7.1 Pada tahun 2030, menjamin akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.

. 7.1.1* Rasio elektrifikasi. Kementerian ESDM/

Dinas ESDM persentase 93.71 97.84 99.87 100 100 100 100 100 100

. 7.1.1.(a) Konsumsi listrik per kapita. Kementerian ESDM/

Dinas ESDM kWh 1,120 1,184 1,231 1,376 1,452 1,553 1,553 1,657 1,766

. 7.1.2.(a) Jumlah sambungan jaringan gas untuk rumah tangga.

Kementerian ESDM/ Dinas ESDM

Sambungan 2,012 2,013 2,015 2,016 2,016 2,022 2,020 2,021 2,022

. 7.1.2.(b) Rasio penggunaan gas rumah tangga.

Kementerian ESDM/ Dinas ESDM

persentase 81.45 83.89 86.33 88.77 88.77 88.77 88.77 88.77 88.77

Target 7.2 Pada tahun 2030, meningkat secara substansial pangsa energi terbarukan dalam bauran energi global.

. 7.2.1* Bauran energi terbarukan. Kementerian ESDM/

Dinas ESDM persentase 15.77 15.67 15.95 16.24 17.30 14.37 15.07 15.67 15.82

Target 7.3 Pada tahun 2030, melakukan perbaikan efisiensi energi di tingkat global sebanyak dua kali lipat.

. 7.3.1* Intensitas energi primer. Kementerian ESDM/

Dinas ESDM TOE/Milyar Rp. 23.2 23.9 24.1 24.2 24.4 24.3 24.3 24.1 23.8

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 21: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 21

Tabel 1.9

Target Pencapaian Indikator Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

TARGE

T KODE INDIKATOR

SUMBER

DATA SATUAN

BASELIN

E (2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target 8.1 Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk domestik bruto per tahun di negara kurang berkembang.

* 8.1.1* Laju pertumbuhan PDRB per kapita. (ADHK)

BPS Persentas

e 5.04 5.67 5.29 >5 >5 >5 >5 >5 >5

* 8.1.1.(a

)

PDRB per kapita.

(ADHB) BPS

Juta

Rupiah 32.65 34.88 37.18 39.48 41.78 44.08 46.38 48.68 50.98

Target 8.3 Menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan.

. 8.3.1*

Proporsi lapangan kerja informal sektor non-pertanian, berdasarkan jenis

kelamin.

BPS Persentas

e 8.57 7.33 6.40 5.47 4.54 3.61 2.68 1.75 0.82

. 8.3.1.(a)

Persentase tenaga kerja formal.

BPS Persentas

e 49.61 51.36 50.22 51.36 52.5 53.64 54.78 55.92 57.06

. 8.3.1.(b)

Persentase tenaga kerja informal sektor pertanian.

BPS Persentas

e 2.80 3.60 3.01 3.60 4.19 4.78 5.37 5.96 6.55

.

8.3.1.(c

)

Persentase akses

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ke layanan keuangan

BJB Orang 8.365 14.868 11.996 16.352 19.224 22.096 24.968 27.84 30.712

Target 8.5 Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang

difabilitas, dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.

. 8.5.1* Upah rata-rata per jam pekerja.

Disnakertrans

Rupiah 13.483 15.339 16.604 18.050 19.496 20.942 22.388 23.834 25.280

. 8.5.2*

Tingkat

pengangguran terbuka berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur.

BPS Persentas

e 8.72 8.89 8.55 8.72 8.38 8.55 8.21 8.38 8.04

. 8.5.2.(a)

Persentase setengah pengangguran.

BPS Persentas

e 8.31 6.18 6.30 8.31 6.18 6.30 8.31 6.18 6.30

Page 22: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 22

TARGET

KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE (2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Target 8.6 Pada tahun 2020, secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.

. 8.6.1*

Persentase usia

muda (15-24) yang sedang tidak sekolah, bekerja atau mengikuti pelatihan (NEET).

Disnakertrans

Persentase

5.33 5.79 4.30 2.76 2.68 2.60 2.53 2.46 2.39

Target 8.9 Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk lokal.

.

8.9.1.(a)

Jumlah wisatawan mancanegara.

Parbud

Jabar Dalam Angka

orang per tahun

2,027,629 4,428,094 4,984,035 5,482,439 6,030,682 6,633,751 7,297,126 8,026,838 8,829,522

. 8.9.1.(b)

Jumlah kunjungan wisatawan nusantara.

Parbud Jabar Dalam Angka

orang per tahun

56,334,706

58,728,666

59,644,070

65,608,477

72,169,325

79,386,257

87,324,883

96,057,371

105,663,108

Target 8.10 Memperkuat kapasitas lembaga keuangan domestik untuk mendorong dan memperluas akses terhadap perbankan, asuransi dan jasa keuangan bagi semua.

. 8.10.1*

Jumlah kantor bank

BPS 4843 5027 5057 5087 5117 5147 5177 5207 5237

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 23: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 23

Tabel 1.10

Target Pencapaian Indikator Tujuan 9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

9, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur

Target 9,1 Mengembangkan infrastruktur yang berkualitas, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan fokus pada akses yang terjangkau dan merata bagi semua,

* 9,1,2,(b) Jumlah dermaga penyeberangan, Dinas

Perhubungan unit

3 (2015)

3 3 3 3 3 3 3 3

* 9,1,2,(c) Jumlah pelabuhan strategis, BPS lokasi 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Target 9,2 Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang,

* 9.2.1* Proporsi nilai tambah sektor industri manufaktur terhadap PDB dan perkapita.

BPS Persentase 4.25 10.08 14.33 18.58 22.83 27.08 31.33 35.58 39.83

* 9.2.1.(a) Laju pertumbuhan PDB industri

manufaktur. BPS Persentase 31.09 28.56 26.03 23.5 20.97 18.44 15.91 13.38 10.85

Target 9.4 Pada tahun 2030. meningkatkan infrastruktur dan retrofit industri agar dapat berkelanjutan. dengan peningkatan efisiensi penggunaan sumberdaya dan adopsi yang

lebih baik dari teknologi dan proses industri bersih dan ramah lingkungan. yang dilaksanakan semua negara sesuai kemampuan masing-masing.

9.4.1(a) Persentase Perubahan Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca.

LKPJ 2017 Persentase 10.23 11.45 12.56 13.67 14.78 15.89 17 18.11 19.22

Target 9.c Secara signifikan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi. dan mengusahakan penyediaan akses universal dan terjangkau Internet di negara-negara kurang berkembang pada tahun 2020.

9.c.1* Proporsi penduduk yang terlayani

mobile broadband. BPS Persentase 59.5 60.99 62.48 63.97 65.46 66.95 68.44 69.93 71.42

* 9.c.1.(a) Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon genggam.

BPS Persentase 24.45 27.92 31.39 34.86 38.33 41.8 45.27 48.74 52.21

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 24: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 24

Tabel 1.11

Target Pencapaian Indikator Tujuan 10 Berkurangnya Kesenjangan

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

10. Berkurangnya Kesenjangan

Target 10.1 Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang

lebih tinggi dari rata-rata nasional. 10.1.1* Koefisien Gini. BPS Persentase 0.426 0.402 0.403 0.402 0.378 0.379 0.378 0.354 0.355

10.1.1.(a)

Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan

nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur.

BPS Persentase 9.57 8.77 7.83 7.32 6.97 6.27 5.74 5.21 4.69

10.1.1.(c) Jumlah desa tertinggal. Kemendesa Desa 1355 1220 1085 950 815 680 545 410 275

* 10.1.1.(d) Jumlah Desa Mandiri BPS Persentase 6.52 10.00 13.48 16.96 20.44 23.92 27.40 30.88 34.36

Target 10.3 Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan mempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.

10.3.1.(a) Indeks Kebebasan Sipil. Komnas HAM pengaduan 634

(2016) 634 100 100 100 100 100 100 100

10.3.1.(b) Jumlah penanganan pengaduan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Biro Hukum Kasus - - - - 20 25 30 35 40

Target 10.4 Mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.

10.4.1.(b) Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan.

BPS Persentase 37.64 (2016)

37.64 38.44 39.24 40.04 40.84 41.64 42.44 43.24

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 25: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 25

Tabel 1.12

Target Pencapaian Indikator Tujuan 11. Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

TARGET KODE INDIKATO

R

SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

11. Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan

Target 11.1 Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar , serta menata kawasan kumuh.

11.1.1.(a)

Proporsi rumah tangga

yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

Disperkim

Persentase

92.69 – 93.29

93.30 – 93.89

93.89 – 94.48

94.49 – 95.09

95.09 -95.70

95.70 – 96.33

96.32 – 96.98

97.59 – 98.34

98.24 – 99.05

Target 11.4 Mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia.

11.4.1.(

a)

Jumlah kota pusaka di kawasan perkotaan metropolita

n, kota besar, kota sedang dan kota kecil.

kota/ kawasan

1 1 1 1 1 1 1 1 1

Target 11.5 Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugianekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam situasi rentan.

. 11.5.1*

Jumlah

korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per

BPBD Orang 152.063 (325,5) (2016)

152.063 (325,5)

50.195 (105,9)

45.000 (93,7)

40.000 (82,2)

35.000 (71,0)

30.000 (60,1)

25.000 (49,5)

20.000 (39,1)

Page 26: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 26

TARGET KODE INDIKATO

R

SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

100.000 orang.

Target 11.6 Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara, termasuk penanganan sampah kota.

* 11.6.1.(a)

Persentase sampah perkotaan yang tertangani.

Dinas Lingkungan Hidup

Persentase

65.65 66.26 67.1 70 72 74 76 78 80

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018

Page 27: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 27

Tabel 1.13

Target Pencapaian Indikator Tujuan 12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

12. Kosumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Target 12.4 Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja

internasional yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk

terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

* 12.4.1.(a) Jumlah peserta PROPER yang

mencapai minimal ranking BIRU. DLH & KLHK Kegiatan / Usaha 197 372 389 390 400 410 420 430 440

. 12.4.2.(a)

Jumlah limbah B3 yang terkelola

dan proporsi limbah B3 yang

diolah sesuai peraturan

perundangan (sektor industri).

DLH & KLHK Perusahaan 197 372 NA NA NA NA NA NA NA

Target 12.5 Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.

. 12.5.1 Jumlah TPS3R yang dibangun Disperkim Unit 17 24 4 2 10 10 10 10 10

* 12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang

didaur ulang. Disperkim 30 34 47.2 61.5 74.7 87.9 101.1 114.3

Target 12.8 Pada tahun 2030, menjamin bahwa masyarakat di mana pun memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup

yang selaras dengan alam.

* 2.8.1.(a)

Jumlah fasilitas publik yang

menerapkan Standar Pelayanan

Masyarakat (SPM) dan teregister.

LKPJ Persentase 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018

Page 28: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 28

Tabel 1.14

Target Pencapaian Indtikator Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE (2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

13. Penanganan Perubahan Iklim

Target 13.1 Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara.

* 13.1.1* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah.

Bappeda/ DLH

Dokumen 5 5 5 5 7 7 7 7 7

* 13.1.2* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.

BPBD Orang 152.063 (325,5) (2016)

152.063 (325,5)

50.195 (105,9)

45.000 (93,7)

40.000 (82,2)

35.000 (71,0)

30.000 (60,1)

25.000 (49,5)

20.000 (39,1)

Target 13.2 Mengintegrasikan tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan, strategi dan perencanaan nasional.

* 13.2.1* Dokumen Biennial Update Report (BUR) Indonesia.

Bappeda/ DLH

Dokumen 1 1 3 5 7 9 11 13 15

* 13.2.1.(a) Dokumen pelaporan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

BPBD Dokumen 1 1 3 5 7 9 11 13 15

13.2.2. Jumlah kota/kabupaten yang memiliki RAD-GRK

Bappeda/ DLH

Kab/Kota 0 0 2 4 6 8 10 12 14

Page 29: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 29

Tabel 1.15

Target Pencapaian Indikator Tujuan 14. Ekosistem Lautan

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

14. Ekosistem Lautan

14.2.1.(a) Tersedianya kerangka kebijakan, dan

instrumen terkait penataan ruang laut

nasional.

KKJI - KKP 1 0 0 1 0 0 0 0 0

Target 14.5 Pada tahun 2020, melestarikan setidaknya 10 persen dari wilayah pesisir dan laut, konsisten dengan hukum nasional dan internasional dan berdasarkan informasi

ilmiah terbaik yang tersedia.

14.5.1* Jumlah luas kawasan konservasi

perairan. KKJI - KKP Ribu Hektar 32.25 32.25 34.96 34.96 34.96 34.96 34.96 34.96 34.96

Target 14.b Menyediakan akses untuk nelayan skala kecil (small-scale artisanal fishers) terhadap sumber daya laut dan pasar.

*

14.b.1* Ketersediaan kerangka hukum/

regulasi/ kebijakan/ kelembagaan yang

mengakui dan melindungi hak akses

untuk perikanan skala kecil.

JDIH Dokumen

1

(2011)

Perda No 7

1 1 1 1 1 1 1 1

* 4.b.1.(b) Jumlah nelayan yang terlindungi. KKJI - KKP Orang 35000(2016) 35000 19000 15000 12000 8000 6000 4000 2000

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 30: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 30

Tabel 1.16

Target Pencapaian Indikator Tujuan 15. Ekosistem Daratan

TARGET KODE INDIKATO

R SUMBER

DATA SATUA

N BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

15. Ekosistem Daratan

Target 15.1 Pada tahun 2020, menjamin pelestarian, restorasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem daratan dan perairan darat serta jasa lingkungannya, khususnya

ekosistem hutan, lahan basah, pegunungan dan lahan kering, sejalan dengan kewajiban berdasarkan perjanjian internasional.

15.1.1.(a)

Proporsi tutupan

hutan terhadap luas lahan keseluruhan.

Dishut/KLHK

Persentase

22.02 22.02 22.02 22.02 22.02 22.02 22.02 22.02 22.02

15.1.2.

Luas taman kehati

DLH ha 121.5 151.23 151.23 152 153 154 155 156 157

Target 15.2 Pada tahun 2020, meningkatkan pelaksanaan pengelolaan semua jenis hutan secara berkelanjutan, menghentikan deforestasi, merestorasi hutan yang terdegradasi dan meningkatkan secara signifikan aforestasi dan reforestasi secara global.

15.3.1

Proporsi lahan kritis terhadap luas lahan keseluruhan.

Dishut/KLHK

Persentase

9.24 9.24 8.78 8.78 7.31 5.85 4.39 2.93 1.46

15.3.1.(a)

Proporsi luas lahan kritis yang direhabilitasi terhadap luas lahan keseluruhan.

Dishut/KLHK

Persentase

3.0 3.8 5.4 5.9 6.4 6.9 7.4 7.9 5.9

Target 15.3 Pada tahun 2020, menghentikan penggurunan, memulihkan lahan dan tanah kritis, termasuk lahan yang terkena penggurunan, kekeringan dan banjir, dan berusaha mencapai dunia yang bebas dari lahan terdegradasi.

15.3.1

Proporsi lahan kritis terhadap luas lahan keseluruhan.

Dishut/KLHK

Persentase

9.24 9.24 8.78 8.78 7.31 5.85 4.39 2.93 1.46

Page 31: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 31

TARGET KODE INDIKATO

R SUMBER

DATA SATUA

N BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

15.3.1.(a)

Proporsi luas lahan

kritis yang direhabilitasi terhadap luas lahan keseluruhan.

Dishut/KLHK

Persentase

3.0 3.8 5.4 5.9 6.4 6.9 7.4 7.9 5.9

Target 15.4 Pada tahun 2030, menjamin pelestarian ekosistem pegunungan, termasuk keanekaragaman hayatinya, untuk meningkatkan kapasitasnya memberikan manfaat yang

sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan.

15.4.1.

Persentase Tutupan Hutan

Dishut/KLHK

Persentase

22.02 22.02 32.81 33.06 33.31 33.56 33.81 34.06 34.31

Target 15.9 Pada tahun 2020, mengitegrasikan nilai- nilai ekosistem dan keanekaragaman hayati kedalam perencanaan nasional dan daerah, proses pembangunan, strategi dan

penganggaran pengurangan kemiskinan.

15.9.1.(a).

Dokumen rencana pemanfaat

an keanekaragaman hayati.

Dishut/KLHK

Dokumen

0 0 0 0 1 1 1 1 1

Target 15.a Memobilisasi dan meningkatkan sumber daya keuangan secara signifikan dari semua sumber untuk melestarikan dan memanfaatkan keanekaragaman hayati dan

ekosistem secara berkelanjutan.

15.a.1

.

Anggaran

pemerintah daerah untuk konservasi dan keanekaragaman hayati

DLH Rupiah Rp.7,331,0

00,000 Rp.8,718,0

00,000 Rp.9,988,5

85,550 Rp.10,000,0

00,000 Rp.11,000,0

00,000 Rp.12,000,0

00,000 Rp.13,000,0

00,000 Rp.14,000,0

00,000 Rp.15,000,0

00,000

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 32: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 32

Tabel 1.17

Target Pencapaian Indikator Tujuan 16 Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER DATA SATUAN BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

16. PERDAMAIAN KEADILAN DAN KELEMBAGAAN YANG TANGGUH

Target 16.2 Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.

.

16.2.3.(a) Proporsi perempuan dan laki-laki muda umur 18-24 tahun yang mengalami kekerasan seksual sebelum umur 18

tahun.

Kesbangpol persentase 33.5 29.15 29.15 29.15 29.15 29.15 29.15 29.15 29.15

Target 16.3 Menggalakkan negara berdasarkan hukum di tingkat nasional dan internasional dan menjamin akses yang sama terhadap keadilan bagi semua.

. 16.3.1.(b)

Jumlah orang atau kelompok masyarakat miskin yang

memperoleh bantuan hukum litigasi dan non litigasi.

Biro Hukum Perkara 40 (2016) 40 54 40 60 70 80 90 100

Target 16.6 Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat.

. 16.6.1.(a)

Persentase peningkatan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/ Kota).

Inspektorat WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

. 16.6.1.(b)

Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)

Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

Biro Dalbang Nilai (Predikat) 70.06(BB) 80,03 (A) 81,69 (A) 83,4(A) 85(A) 86.7(A) 88.3(A) 90(A) 91.7(A)

.

16.6.1.(d)

Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/

Kabupaten/ Kota).

Biro Dalbang Nilai (Kategori) 50,41(CC) 67,63(B) 71,64(BB) 75.65 79.7 83.7 87.7 91.7 95.7

Target 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.

.

16.7.1.(a)

Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Sekretariat DPRD Persentase 20 20 20 20 30 30 30 30 30

Page 33: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 33

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER DATA SATUAN BASELINE

(2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

.

16.7.1.(b)

Persentase keterwakilan perempuan sebagai

pengambilan keputusan di lembaga eksekutif (Eselon I dan II).

BKD Persentase 35 35 35 35 35 35 35 35 35

. 16.7.2.(a) Indeks Lembaga Demokrasi. BPS indeks 51.37 49.9 51.37 52.84 54.31 55.78 57.25 58.72 60.19

. 16.7.2.(b) Indeks Kebebasan Sipil. BPS indeks 79.1 73.37 67.64 68.65 69.66 70.67 71.68 72.69 73.7

. 16.7.2.(c) Indeks Hak-hak Politik. Kesbangpol 81.89 72.34 62.79 68.65 74.51 80.37 86.23 92.09 97.95

Target 16.9 Pada tahun 2030, memberikan identitas yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran.

. 16.9.1.(b)

Persentase anak yang memiliki akta kelahiran.

Disdukcapil Persentase 72 75 78.6 82.2 85.8 89.4 93 96.6 98

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 34: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 34

Tabel 1.18

Target Pencapaian Indikator Tujuan 17 Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

TARGET KODE INDIKATOR SUMBER

DATA SATUAN

BASELINE (2015)

Proyeksi Pencapaian

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Target 17.1 Memperkuat mobilisasi sumber daya domestik, termasuk melalui dukungan internasional kepada negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas lokal bagi pengumpulan pajak dan pendapatan lainnya.

17.1.1* Total pendapatan pemerintah

sebagai proporsi terhadap PDB menurut sumbernya.

Bapenda Persentase 1.05 1.03 1.01 0.92 0.90 0.88 0.87 0.86 0.85

17.1.1.(a) Rasio penerimaan pajak terhadap PDB.

Bapenda Persentase 0.96 0.95 0.92 0.85 0.83 0.82 0.80 0.79 0.78

Sumber: Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2018.

Page 35: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 35

Tabel 1.19

Sandingan Indikator RPJMD Terhadap Indikator SDGs Provinsi Jawa Barat Pilar Sosial

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR RPJMD

INDIKATOR RPJMD

IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

1 1.2.1*

Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur.

A.1.AKM.7 Tingkat Kemiskinan IKU BPS

2 1.3.1 (a) Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui

SJSN Bidang Kesehatan

Persentase penduduk dengan jaminan kesehatan IKP Dinas Kesehatan

3 1.3.1.(b) Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan.

A.2.UWND.1.5 Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek

IKP BPS

4 1.3.1.(d) Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/Program Keluarga Harapan.

A.2.UWD.6.1 Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial IKK Dinsos

5 1.4.1 (a)

Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan (kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWD.2.12 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan IKK BPS

6 1.4.1 (b) Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap (kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWD.2.13 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

IKK Dinas Kesehatan

7 1.4.1.(c)

Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada

Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin. (kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWND.8.10

Cakupan ketersediaan dan distribusi alat dan obat

kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat

IKK BKKBN Jawa Barat

8 1.4.1.(d)

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak. (kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWD.3.1.15 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan

IKK BPS

9 1.4.1.(e) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak.

(kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWD.3.1.7 Persentase rumah tinggal bersanitasi IKK BPS

10 1.4.1.(f) Persentase rumah tangga kumuh perkotaan. (kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWD.4.6 Persentase luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan

IKK BPS

11 1.4.1.(g) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat. (kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWD.1.4.1 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A ( Kewenangan Kab/Kota)

Dinas Pendidikan

Page 36: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 36

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR RPJMD

INDIKATOR RPJMD

IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

12 1.4.1.(h)

Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP/MTs/sederajat. (kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWD.1.4.2 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B ( Kewenangan Kab/Kota)

Dinas Pendidikan

13 1.4.1.(i)

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/sederajat. (kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWD.1.4.3 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

IKK Dinas Pendidikan

14 1.4.1.(j) Persentase penduduk umur 0-17 tahun dengan kepemilikan akta kelahiran.

(kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UWND.6.2 Akurasi Data Kependudukan IKP BPS

15 1.4.1.(k)

Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya listrik baik dari PLN dan bukan PLN. (kelompok penduduk 40% terbawah)

A.2.UP.4.1 Persentase rumah tangga pengguna listrik IKK BPS

16 1.5.3* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan

daerah.

Tingkat Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana di Sektor Pembangunan

IKP BPBD

17 2.1.1.(a) Prevalensi Kekurangan Gizi (underweight ) pada anak balita.

A.1.AKM.14 A.1.AKM.15

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan IKK BPS

18 2.1.2*

Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawananan pangan.

A.1.AKM.30 Penanganan daerah rawan pangan IKK DKPP

19 2.1.2.(a) Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1.400 kkal/kapita/hari.

A.2.UWD.2.15 Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita IKK BPS

20 2.2.1* Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak balita.

A.1.AKM.14 A.1.AKM.13

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan IKK BPS

21 2.2.1.(a) Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta.

A.1.AKM.14 A.1.AKM.14

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan IKK BPS

22 2.2.2*

Prevalensi malnutrisi/ wasting (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun, berdasarkan tipe.

A.1.AKM.14 A.1.AKM.15

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan IKK Kementrian Kesehatan RI

23 2.2.2.(a) Prevalensi anemia pada ibu hamil. Meningkatnya jumlah posyandu mandiri Dinas Kesehatan

24 2.2.2.(b) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI ekslusif.

1. Meningkatnya jumlah posyandu mandiri 2. Prevalensi Gizi Buruk 3. Persentase penduduk dengan jaminan kesehatan

BPS

Page 37: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 37

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR RPJMD

INDIKATOR RPJMD

IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

25 2.2.2.(c)

(i)Kualitas konsumsi pangan yang

diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH); dan (ii) tingkat konsumsi ikan

A.2.UP.8.2 Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH) IKK DKPP

26 2.3.1* Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per tenaga kerja)

1. Produksi Pertanian (Pangan, Holtikultura, Perkebenunan, Peternakan, Perikanan) 2. Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kapasitas Kelembagaan Penyuluhan

IKP BPS

30 2.4.1 Penetapan kawasan pertanian pangan

berkelanjutan.

Tingkat kesesuaian pemfaatan ruang dengan

rencana tata ruang DKPP

2.5.1* Jumlah varietas unggul tanaman dan hewan untuk pangan yang dilepas.

Sertifikasi Varietas tanaman pangan/holtikultura/perkebunan/peternakan

DKPP

2.5.2*

Proporsi hewan ternak dan sejenisnya, diklasifikasikan menurut tingkat risiko kepunahan: berisiko, tidak berisiko, dan risiko yang tidak diketahui.

Produksi Komoditas Peternakan DKPP

31 3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI). A.2.UWD.2.5. Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup IKU Dinas Kesehatan

32 3.1.2*

Proporsi perempuan pernah kawin umur 15- 49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih.

A.2.UWD.2.12 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

IKK Dinas Kesehatan

33 3.1.2.(a)

Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.

A.2.UWD.2.12 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

IKK BPS

34 3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup.

A.2.UWD.2.3 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup IKK Dinas Kesehatan

35 3.2.2* Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup.

A.2.UWD.2.4 Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup IKK Dinas Kesehatan

36 3.2.2.(a) Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup.

A.2.UWD.2.1 Angka Kematian Bayi IKU Dinas Kesehatan

37 3.2.2.(b) Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi.

A.2.UWD.2.13 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

IKK Dinas Kesehatan

Page 38: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 38

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR RPJMD

INDIKATOR RPJMD

IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

38 3.3.3* Kejadian Malaria per 1000 orang. A.2.UWD.2.26 Persentase penanganan kesehatan pada Kejadian Luar Biasa Penyakit

IKP Dinas Kesehatan

39 3.7.2.(a) Total Fertility Rate (TFR). A.2.UWND.8.2 Total Fertility Rate (TFR) IKK BPS

40 3.8.2*

Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan masyarakat per 1000 penduduk.

Persentase penduduk dengan jaminan kesehatan IKP Dinas Kesehatan

41 3.8.2.(a) Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN). Persentase penduduk dengan jaminan kesehatan IKP Dinas Kesehatan

42 3.a.1* Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun.

Persentase Rumah tangga yang berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

IKP BPS

3.b.1.(a) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas.

Persentase ketersediaan obat esensial di instalasi farmasi kabupaten/kota

IKP Dinas Kesehatan

4.1.1.(a) Persentase SD/MI berakreditasi minimal

B. Kewenangan Kab/Kota Dinas Pendidikan

46 4.1.1.(b) Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B.

Kewenangan Kab/Kota Dinas Pendidikan

47 4.1.1.(c) Persentase SMA/MA berakreditasi minimal B.

Kewenangan Provinsi Dinas Pendidikan

48 4.1.1.(d) Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI/sederajat. A.2.UWD.1.0 Angka partisipasi kasar (Kewenangan Kab/Kota) Dinas Pendidikan

49 4.1.1.(e) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/sederajat.

A.2.UWD.1.1 Angka partisipasi kasar (Kewenangan Kab/Kota) Dinas Pendidikan

4.1.1.(f) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/sederajat.

A.2.UWD.1.2 APK SMA/SMK Sederajat IKK Dinas Pendidikan

51 4.1.1.(g) Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun.

A.1.AKM.12 Rata - rata Lama Sekolah (RLS) IKU BPS

4.2.2.(a) Angka Partisipasi Kasar (APK) PendidikanAnak Usia Dini (PAUD).

A.2.UWD.1.2 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) IKK BPS

4.3.1.(a) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/sederajat.

A.2.UWD.1.2 APK SMA/SMK Sederajat IKK

54 4.3.1.(b) Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT).

Kewenangan Pusat

Page 39: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 39

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR RPJMD

INDIKATOR RPJMD

IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

56

4.5.1*

Rasio Angka Partisipasi Murni (APM)

perempuan/laki-laki di (1) SD/MI/sederajat

A.2.UWD.1.4.1 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

(Kewenangan Kab/Kota) BPS

57 Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di (2) SMP/MTs/sederajat

A.2.UWD.1.4.2 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B (Kewenangan Kab/Kota)

BPS

58 Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di (3) SMA/SMK/MA/sederajat

A.2.UWD.1.4.3 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

IKK BPS

59

Rasio Angka Partisipasi Murni (APM)

perempuan/laki-laki di (4) Perguruan Tinggi

Kewenangan Pusat BPS

60 4.6.1.(a) Persentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun.

A.2.UWD.1.18 Angka Melek Huruf (AMH) IKK

Dinas Pendidikan

76 5.1.1* Jumlah kebijakan yang responsif gender

mendukung pemberdayaan perempuan.

1. Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh Petugas terlatih di dalam Unit

Pelayanan Terpadu 2. Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Layanan Bantuan Hukum

IKP DP3AKB

77 5.2.1.(a) Prevalensi kekerasan terhadap anak perempuan.

Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh Petugas terlatih di dalam Unit Pelayanan Terpadu

IKP DP3AKB

5.2.2.(a) Persentase korban kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan komprehensif.

A.2.UWND.2.7 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu

IKP DP3AKB

79 5.3.1*

Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun.

A.2.UWND.8.12 Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya dibawah 20 tahun

80 5.3.1.(c) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/ sederajat.

A.2UWD.1.2

Angka partisipasi kasar IKK Dinas Pendidikan

5.5.1* Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, parlemen daerah dan pemerintah daerah.

A.2.UWND.2.2 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR IKK DP3AKB

5.5.2* Proporsi perempuan yang berada di posisi managerial.

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

IKK DP3AKB

Page 40: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 40

Tabel 1.20

Sandingan Indikator RPJMD Terhadap Indikator SDGs Provinsi Jawa Barat Pilar Ekonomi

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR

RPJMD

INDIKATOR RPJMD

IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

1 7.1.1* Rasio elektrifikasi. A.2.UP.4.1 Rasio Elektrifikasi Rumah Tangga IKP Kementerian ESDM/ Dinas ESDM

2 7.1.1.(a) Konsumsi listrik per kapita. A.2.UP.4.1 Konsumsi Listrik Per Kapita IKK Kementerian ESDM/ Dinas ESDM

4 7.1.2.(a) Jumlah sambungan jaringan gas

untuk rumah tangga* Kewenangan Pusat Kementerian ESDM/ Dinas ESDM

5 7.1.2.(b) Rasio penggunaan gas rumah

tangga. Kewenangan Pusat Kementerian ESDM/ Dinas ESDM

6 7.2.1* Bauran energi terbarukan. Bauran energi terbarukan Kementerian ESDM/ Dinas ESDM

7 7.3.1* Intensitas energi primer. Intensitas energi primer Kementerian ESDM/ Dinas ESDM

8 8.1.1* Laju pertumbuhan PDB per kapita A.1.AKM.1 PDRB per Kapita Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) IKK BPS

9 8.1.1.(a) PDB per kapita A.1.AKM.3 PDRB per Kapita Atas Dasar Harga

Konstan (ADHK) IKK BPS

11 8.3.1*

Proporsi lapangan kerja informal

sektor non-pertanian, berdasarkan

jenis kelamin

Program Pengembangan Kewirausahaan

dan Keunggulan Kompetitif Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah

BPS

12 8.3.1.(a) Persentase tenaga kerja formal Besaran pencari kerja yang terdaftar yang

ditempatkan IKP BPS

13 8.3.1.(b) Persentase tenaga kerja informal

sektor pertanian

Besaran pencari kerja yang terdaftar yang

ditempatkan IKP BPS

14 8.3.1.(c)

Persentase akses UMKM (Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah) ke

layanan keuangan

1. Pertumbuhan Koperasi Berkualitas

2. Pertumbuhan Akses Modal KUK

3. Pertumbuhan Jumlah Rasio Wirausaha

IKK BJB

Page 41: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 41

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR

RPJMD

INDIKATOR RPJMD

IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

15 8.5.1* Upah rata-rata per jam pekerja Program Peningkatan Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja Disnakertrans

16 8.5.2*

Tingkat pengangguran terbuka

berdasarkan jenis kelamin dan

kelompok umur

A.1.AKM.19 Tingkat pengangguran terbuka IKU BPS

17 8.5.2.(a) Persentase setengah pengangguran Tingkat pengangguran terbuka IKU BPS

18

8. 6.1*

Persentase usia muda (15-24) yang

sedang tidak sekolah, bekerja atau

mengikuti pelatihan (NEET)

Program Peningkatan Kesempatan Kerja Disnakertrans

21 8.9.1.(a) Jumlah wisatawan mancanegara A.2.UP.1.1

1. Jumlah Event Pariwisata

2. Jumlah Event promosi pariwisata

3. Jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara ke Jawa Barat

4. Jumlah kunjungan wisatawan

Nusantara ke Jawa Barat

IKK Parbud Jabar Dalam Angka

22 8.9.1.(b) Jumlah kunjungan wisatawan

nusantara. A.2.UP.1.2

1. Jumlah Event Pariwisata

2. Jumlah Event promosi pariwisata

3. Jumlah kunjungan wisatawan

mancanegara ke Jawa Barat

4. Jumlah kunjungan wisatawan

Nusantara ke Jawa Barat

IKK Parbud Jabar Dalam Angka

26 8.10.1* Jumlah kantor bank per 100.000

penduduk dewasa

Jumlah kantor bank per 100.000

penduduk dewasa BPS

31 9.1.2.(b) Jumlah dermaga penyeberangan. A.2.UWND.9.4 Jumlah dermaga penyeberangan Dinas Perhubungan

32 9.1.2.(c) Jumlah pelabuhan strategis. A.2.UWND.9.4 Jumlah pelabuhan Dinas Perhubungan

33 9.2.1*

Proporsi nilai tambah sektor industri

manufaktur terhadap PDB dan

perkapita.

A.1.AKM.42

PDRB sektor industri non-migas

Jumlah Unit usaha Industri

PMA sektor Industri

IKK BPS

Page 42: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 42

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR

RPJMD

INDIKATOR RPJMD

IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

34 9.2.1.(a) Laju pertumbuhan PDB industri

manufaktur. A.1.AKM.42

1. Nilai Tambah PDRB sektor industri

non-migas

2. Jumlah Unit usaha Industri

3. Nilai PMA sektor Industri

IKP BPS

37 9.4.1.(a) Persentase Perubahan Emisi

CO2/Emisi Gas Rumah Kaca. Penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) IKK

38

9.c.1*

Proporsi penduduk yang terlayani

mobile broadband. A.2.UWND.10.4

1. Proporsi rumah tangga dengan akses

internet

2. Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis

Elektronik

3. Jumlah Layanan Informasi Publik yang

Disediakan Pemerintah Daerah

IKK

BPS

39 9.c.1.(a)

Proporsi individu yang

menguasai/memiliki telepon

genggam.

A.2.UWND.10.3

Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan

Teknologi Informasi

BPS

41 10.1.1* Koefisien Gini. A.1.AKM.4 Indeks Gini BPS

42 10.1.1.(a)

Persentase penduduk yang hidup di

bawah garis kemiskinan nasional,

menurut jenis kelamin dan kelompok

umur.

A.1.AKM.7

Persentase keluarga miskin dan kelompok

rentan yang meningkat produktivitas

sosial ekonominya

IKK BPS

43 10.1.1.(b) Jumlah daerah tertinggal yang

terentaskan.

Persentase tingkat perkembangan desa

mandiri IKP

Kementerian Desa Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi

44 10.1.1.(c) Jumlah desa tertinggal Persentase tingkat perkembangan desa

mandiri IKP

Kementerian Desa Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi

45 10.1.1.(d) Jumlah desa mandiri Persentase tingkat perkembangan desa

mandiri IKP BPS

47 10.3.1.(a) Indeks Kebebasan Sipil. Program Kesatuan Bangsa dan Politik Komnas HAM

Page 43: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 43

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR

RPJMD

INDIKATOR RPJMD

IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

48 10.3.1.(b)

Jumlah penanganan pengaduan

pelanggaran Hak Asasi Manusia

(HAM).

Program Penataan Peraturan Perundang-

undangan, Kesadaran Hukum dan HAM Biro Hukum

10.4.1.(b) Proporsi peserta Program Jaminan

Sosial Bidang Ketenagakerjaan. A.2.UWND.1.5

Besaran pekerja/buruh yang menjadi

peserta program Jamsostek IKP BPS

53 17.1.1*

Total pendapatan pemerintah

sebagai proporsi terhadap PDB

menurut sumbernya.

A.1.AKM.26

Program Koordinasi dan Fasilitasi

Penyelenggaraan Pemerintahan dan

Pembangunan

54 17.1.1.(a) Rasio penerimaan pajak terhadap

PDRB. Pendapatan Asli Daerah (PAD) IKK

Bapenda

Sandingan Indikator RPJMD Terhadap Indikator SDGs Provinsi Jawa Barat Pilar Ekonomi

Page 44: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 44

Tabel 1.21

Sandingan Indikator RPJMD Terhadap Indikator SDGs Provinsi Jawa Barat Pilar Lingkungan

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR

RPJMD

INDIKATOR RPJMD IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

1 6.1.1.(a) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak.

Cakupan Pelayanan Air Minum IKK BPS

2 6.1.1.(b)

Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan

dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau.

Persentase peningkatan kapasitas

sumber daya air Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat: Laporan Tahunan

4 6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak.

A.2.UWD.3.1.7

1. Presentase Pengurangan Luas Kawasan Permukiman Kumuh 2. Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik

IKK Dinas Kesehatan

5 6.2.1.(c) Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat (STBM).

1. Presentase Pengurangan Luas Kawasan Permukiman Kumuh

2. Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik

IKP Dinas Kesehatan

6 6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).

Persentase Penduduk Yang Menggunakan Jamban Sehat

IKP Dinas Kesehatan

7 6.2.1.(e)

Jumlah kabupaten/kota yang terbangun infrastruktur air limbah dengan sistem terpusat skala kota,

kawasan dan komunal.

Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik

IKP Disperkim

8 6.2.1.(f) Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan air limbah terpusat.

Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik

IKP Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota

Cirebon

9 6.3.1.(a)

Jumlah kabupaten/kota yang ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan Instalasi

Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik

IKP Disperkim

10 6.3.1.(b) Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja.

Cakupan pelayanan air limbah domestik

11 6.4.1.(a) Pengendalian dan penegakan hukum bagi penggunaan air tanah.

Pembinaan,pengawasan dan pengendalian pengusahaan air tanah di Jawa Barat

Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat

12 11.1.1.(a). Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

A.2.UWD.4.1 Rasio rumah layak huni Disperkim

Page 45: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 45

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR RPJMD

INDIKATOR RPJMD IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

13 11.4.1.(a).

Jumlah kota pusaka di kawasan

perkotaan metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil.

Program Pengembangan Nilai Budaya Disparbud

14 11.5.1*. Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.

A.2.UWD.6.8

1. Tingkat Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana di Sektor Pembangunan 2. Tingkat Pengurangan Korban Jiwa Akibat Bencana Alam

IKP BPBD

15 11.6.1.(a). Persentase sampah perkotaan yang

tertangani. A.2.UWD.3.1.17

Cakupan Pelayanan Persampahan

(Perkotaan) IKK Dinas Lingkungan Hidup

16 12.4.1.(a) Jumlah peserta Proper yang mencapai minimal ranking BIRU.

1. Indeks Kualitas Air 2. Indeks Kualitas Udara 3. Tingkat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Bidang Pengelolaan Limbah dan Sampah

IKK DLH & KLHK

17 12.4.2.(a)

Jumlah limbah B3 yang terkelola dan

proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri).

A.2.UWD.5.11 Jumlah limbah B3 yang dikelola (Kewenangan Pusat)

KLHK/DLH

18 12.5.1 Jumlah TPS3R yang dibangun Cakupan Pelayanan Persampahan (Perkotaan)

Disperkim

19 12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang.

A.2.WND.5.44 Cakupan Pelayanan Persampahan (Perkotaan)

Disperkim

20 12.8.1.(a) Jumlah fasilitas publik yang menerapkan Standar Pelayanan

Masyarakat (SPM) dan teregister.

Program Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan

Pembangunan

DPMPTSP

21 13.1.1*. Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah.

1. Tingkat Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana di Sektor Pembangunan 2. Tingkat pemulihan Pasca Bencana

IKP BPBD

22 13.1.2*. Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang.

A.2.UWD.6.8

1. Tingkat Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana di Sektor Pembangunan

2. Tingkat pemulihan Pasca Bencana

IKP BPBD

23 13.2.1*. Dokumen Biennial Update Report (BUR) Indonesia.

Kewenangan Pusat KLHK/DLH

24 13.2.1.(a). Dokumen pelaporan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

A.2.UWND.5.9 Tingkat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Bidang Pengelolaan Limbah dan Sampah

IKK DLH

25 13.2.2 Jumlah kota/kabupaten yang memiliki RAD-GRK

Tingkat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

DLH

Page 46: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 46

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR RPJMD

INDIKATOR RPJMD IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

26 14.2.1 (a)

Tersedianya kerangka kebijakan, dan

instrumen terkait penataan ruang laut nasional.

Kewenangan Pusat KKP/KKJI

27 14.5.1* Jumlah luas kawasan konservasi perairan.

Jumlah Kawasan Konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil yang dikelola

IKP KKP/KKJI

28 14.b.1*

Ketersediaan kerangka hukum/ regulasi/ kebijakan/ kelembagaan yang mengakui dan melindungi hak akses untuk perikanan skala kecil.

Persentase Pelanggaran Kelautan dan Perikanan yang Ditangani

IKP JDIH/DISKANLA

29 14.b.1.(b) Jumlah nelayan yang terlindungi. Produksi Perikanan Tangkap IKP KKP/KKJI

47 15.1.1.(a). Proporsi tutupan hutan terhadap luas lahan keseluruhan.

A.2.UWD.3.2.5 Persentase Tutupan Hutan IKP Dishut/KLHK

48 15.1.2 Luas taman kehati Indeks Tutupan Vegetasi DLH

49 15.3.1 Proporsi lahan kritis terhadap luas lahan keseluruhan.

Indeks Tutupan Vegetasi Dishut/KLHK

50 15.3.1.(a). Proporsi luas lahan kritis yang direhabilitasi terhadap luas lahan keseluruhan.

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis IKK Dishut/KLHK

51 15.4.1 Persentase Tutupan Hutan Indeks Tutupan Vegetasi Dishut/KLHK

52 15.9.1.(a). Dokumen rencana pemanfaatan

keanekaragaman hayati.

1. Produksi Hasil Hutan 2. Jumlah Jasa Wisata Alam

3. Bertambahnya Unit Manajemen Hutan Rakyat

IKP Dishut/KLHK

53 15.a.1 Anggaran pemerintah daerah untuk konservasi dan keanekaragaman hayati

Indeks Tutupan Vegetasi DLH

Page 47: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 47

Tabel 1.22

Sandingan Indikator RPJMD Terhadap Indikator SDGs Provinsi Jawa Barat Pilar Hukum & Tata Kelola

NO KODE

INDIKATOR INDIKATOR SDGs

NO

INDIKATOR RPJMD

INDIKATOR RPJMD IKU/IKK/IKP SUMBER DATA

1 16.2.3.(a)

Proporsi perempuan dan laki-laki muda umur 18-24 tahun yang mengalami kekerasan seksual sebelum umur 18 tahun.

1. Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh Petugas terlatih di dalam Unit Pelayanan Terpadu 2. Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Layanan Bantuan

Hukum

IKP Kesbangpol

2 16.3.1.(b)

Jumlah orang atau kelompok masyarakat miskin yang memperoleh bantuan hukum litigasi dan non litigasi.

Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Layanan Bantuan Hukum

IKP Biro Hukum

3 16.6.1.(a)

Persentase peningkatan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah

(Provinsi/Kabupaten/Kota).

Tingkat Kesesuaian Pelaporan Kinerja Dan Keuangan

IKK Inspektorat

4 16.6.1.( b)

Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

Nilai hasil evaluasi SAKIP Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat

Biro Dalbang

7 16.6.1.(d)

Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).

1. Tingkat Kesesuaian Perencanaan Daerah dan

Perencanaan Perangkat Daerah 2. Tingkat Kesesuaian Pelaporan Kinerja Dan Keuangan Perangkat Daerah

IKK Biro Dalbang

8 16.7.1.(a)

Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

A.2.UWND.2.2 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

IKK Sekretariat DPRD

9 16.7.1.(b)

Persentase keterwakilan perempuan

sebagai pengambilan keputusan di lembaga eksekutif (Eselon I dan II).

A.2.UWND.2.1 Presentase partisipasi perempuan di lembaga

pemerintah IKK BKD

10 16.7.2.(a) Indeks Lembaga Demokrasi. Program Kesatuan Bangsa dan Politik IKK BPS

11 16.7.2.(b) Indeks Kebebasan Sipil.

Program Kesatuan Bangsa dan Politik BPS

12 16.7.2.(c) Indeks Hak-hak Politik. Program Kesatuan Bangsa dan Politik Kesbangpol

Page 48: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 48

4. Penelaahan RPJMN Tahun 2015-2019

Penelaahan kebijakan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam

RPJMN merupakan salah satu identifikasi faktor-faktor eksternal yang

bertujuan untuk mendapatkan butir-butir kebijakan pemerintah terpenting,

yang berhubungan, dan berpengaruh langsung terhadap perencanaan

pembangunan daerah dalam 5 (lima) tahun ke depan. Hasil telaahan pada

dasarnya dimaksudkan sebagai sumber utama bagi identifikasi isu-isu

strategis. Kebijakan yang diidentifikasi dapat berupa peluang atau,

sebaliknya, ancaman bagi daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang

akan datang.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-

2019 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program presiden yang

penyusunannya mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN) 2005-2025. Dengan mempertimbangkan masalah pokok

bangsa, tantangan pembangunan yang dihadapi dan capaian

pembangunan selama ini, maka visi pembangunan nasional untuk tahun

2015-2019 adalah: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT,

MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-

ROYONG.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 (tujuh) Misi

Pembangunan yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan

sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia

sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan

sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

Page 49: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 49

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Adapun prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang

berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan

berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda

prioritas. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA, yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit

bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-

sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Selain nawa cita sebagaimana telah disajikan diatas, RPJMN 2015-

2019 juga mengamanatkan antara lain akses air minum 100%, kawasan

permukiman kumuh perkotaan 0 Ha dan akses sanitasi layak 100% (air

limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan). Sebagai upaya

mempercepat terwujudnya visi dan misi pembangunan nasional, maka

pemerintah daerah dan kementerian/lembaga diharapkan mensinergikan

segala potensi dan sumberdaya untuk mendukung target pembangunan

tersebut.

Page 50: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 50

Dalam mewujudkan agenda prioritas nasional (nawa cita), maka perlu

memperhatikan strategi pembangunan nasional yang antar lain meliputi 3

(tiga) dimensi pembangunan. Tiga dimensi pembangunan meliputi: dimensi

pembangunan manusia, dimensi pembangunan sektor unggulan dan

dimensi pemerataan dan kewilayahan. Ketiga dimensi tersebut menjadi

bagian yang diprioritaskan dalam penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Barat

2018-2023.

Aspek pembangunan manusia menjadi prioritas sebab Provinsi Jawa

Barat merupakan daerah dengan penduduk terbanyak di Indonesia. Untuk

itu perlu adanya perhatian lebih pada penyiapan SDM yang andal dan

produksi serta mampu ikut serta dalam pembangunan. Diharapan SDM

Jawa Barat dapat mengelola sumber daya yang ada, terlebih dalam

pengelolaan sektor unggulan. Dengan demikian, diharapkan pembangunan

dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, sehingga

pembangunan tidak hanya terpusat pada daerah-daerah tertentu, tapi lebih

merata keseluruh wilayah Jawa Barat.

Dukungan terhadap pencapaian target pembangunan nasional antara

lain dapat ditunjukkan dari capaian pembangunan daerah. Berdasarkan

Buku III RPJMN 2015-2019 yang memuat agenda pembangunan wilayah,

Provinsi Jawa Barat ditargetkan dengan 3 (tiga) indikator sasasaran. Adapun

target ketiga sasaran dimaksud dan realisasi pencapaiannya disajikan di

tabel berikut ini. Berdasarkan capaian pembangunan Jawa Barat sampai

Tahun 2017, menunjukkan bahwa capaian indikator tingkat pengangguran

terbuka lebih kecil dari target nasional, ini berarti bahwa Jawa Barat mampu

melampaui target yang ditetapkan. Sementara indikator pertumbuhan

ekonomi dan persentase penduduk miskin menunjukkan kinerja yang belum

mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Page 51: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 51

Tabel 1.23

Target dan Realisasi Indikator Kinerja Pembangunan RPJMN untuk Provinsi Jawa Barat 2015-2019

No Indikator

Kinerja

2015 2016 2017 2018 2019

Target Realisasi Interpretasi

Capaian

Target Realisasi Interpretasi

Capaian

Target Realisasi Interpretasi

Capaian

Target Target

1 Pertumbuhan

ekonomi (%)

5,5 5,04 < 6,6 5,67 < 7,1 5,29 < 7,8 7,7

2 Tingkat

kemiskinan

(%)

8,9 9,57 < 8,2 8,77 < 7,6 8,22 < 6,9 6,3

3 Tingkat

pengangguran

(%)

8.6 8,72 < 8.3 8,89 < 8,0 7,83 > 7,7 7,4

Sumber: Buku III RPJMN 2015-2019 dan BPS Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

Page 52: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 52

Dalam pencapaian target pembangunan nasional, Pemerintah

menetapkan beberapa kegiatan strategis pembangunan untuk Provinsi Jawa

Barat. Kegiatan strategis dimaksud termuat dalam Buku III RPJMD 2015-

2019, sebagai berikut:

Tabel 1.24

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional Pada Buku III RPJMN

Di Provinsi Jawa Barat

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional di Jawa Barat

Evaluasi Keterangan

Tercapai Belum

PERKERETAAPIAN PERUNTUKKAN BAGI PENGANGKUTAN PENUMPANG DAN BARANG

1 Pembangunan Jalur KA Bandung-

Tanjungsari-Sumedang-Kertajati-

Kadipaten-Cirebon

2 Pembangunan Jalur KA Bogor-Sukabumi-

Cianjur-Padalarang

3 Pembangunan jalur ganda KA antara Padalarang - Bandung - Cicalengka (KA

Perkotaan Bandung termasuk elektrifikasi)

4 Pembangunan jalur KA baru lingkar luar

Jabodetabek antara Parungpanjang -

Citayam

5 Pembangunan double-double track (DDT)

antara Manggarai –Jatinegara – Bekasi – Cikarang

6 Lanjutan pembangunan shortcut antara

Cibungur - Tanjung Rasa

7 Pembangunan jalur KA antara Cangkring -

Pelabuhan Cirebon

8 Elektrifikasi rei ganda KA Cikarang-

Cikampek

9 Reaktivasi jalur KA antara Rancaekek -

Tanjung. Sari

10 Pembangunan jalur KA baru antara

Tanjung Sari – Kertajati

11 Reaktivasi jalur KA antara Cirebon -

Kadipaten dan pembangunan jalur KA baru antara Kadipaten - Bandara Kertajati

12 Reaktivasi jalur KA antara Banjar –Kroya

13 Reaktivasi jalur KA antara Banjar -

Pangandaran – Cijulang

14 Pembangunan monorail Bandung Raya

(Pemprov Jabar, KPS)

15 Pembangunan Jalur KA ganda Parsial Jalur KA Cisomang-Cikadongdong

16 Pembangunan Jalur KA ganda Jalur Cikadongdong-Padalarang

17 Pembangunan Jalur KA ganda KA

Parungpanjang-Tenjo

Page 53: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 53

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

di Jawa Barat

Evaluasi Keterangan

Tercapai Belum

18 Pembangunan Jalur KA ganda Parsial

Purwakarta-Ciganea

19 Pembangunan Jalur KA Elektrifikasi

Citayam-Nambo

20 Pembangunan Jalur KA Shortcut Jalur KA

Cibungur-Tanjungrasa

21 Pembangunan Jalur KA Stasiun Kejaksan-

Pelabuhan Cirebon

22 Pembangunan Jalur KA Bandung-

Tanjungsari

23 Terminal Terpadu (Kereta Api) Gedebage

24 Light Rail Transit (LRT) Kota Bandung

PERHUBUNGAN DARAT

1 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Bandung*

2 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Bogor*

3 Pengembangan Sistem Transit dan Semi BRT Kota Bekasi*

4 Pengembangan Sistem Transit dan Semi

BRT Kota Depok*

5 Pengembangan Sistem Transit dan Semi

BRT Kota Cimahi*

6 Pengembangan Sistem Transit dan Semi

BRT Kota Tasikmalaya*

PERHUBUNGAN UDARA

1 Pembangunan Bandara Kertajati*

2 Pengembangan Bandar Udara Nusawiru di

Kab. Pangandaran

3 Pengembangan Bandar Udara Cakrabhuwana Kab. Cirebon

4 Pembangunan Airstrip Pangandaran

PERHUBUNGAN LAUT

1 Pengembangan Pelabuhan Pemanukan

2 Pembangunan Pelabuhan Laut Regional di

Jawa Barat Selatan

3 Pengembangan Pelabuhan Laut Cirebon di

Kota Cirebon

4 Pembangunan Pelabuhan Laut di

Indramayu untuk mendukung pariwisata ke Pulau Biawak

5 Pembangunan Pelabuhan Muara Gembong

dan Tarumajaya di Kab. Bekasi

6 Pengembangan Pelabuhan Pangandaran

JALAN

1 Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi √

2 Pembangunan Jalan Tol Cibitung -

Cilincing

3 Pembangunan Jalan Tol Cikampek-

Palimanan

4 Pembangunan Jalan Tol Cileunyi -

Sumedang - Dawuan

Page 54: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 54

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

di Jawa Barat

Evaluasi Keterangan

Tercapai Belum

5 Pembangunan Jalan Tol Cimanggis-

Cibitung

6 Pembangunan Jalan tol Pasir Koja-

Soreang

7 Pembangunan Jalan Tol Kota Bandung

(BIUTR)

8 Pembangunan Flyover Kopo (Bandung) dan

Bulak Kapal (Bekasi)

9 Pembangunan Flyover Kopo (Bandung) -

Keracondong

√ FO Kopo

belum dibangun

10 Pembangunan Flyover Bulak Kapal

(Bekasi)

ENERGI

1 Pipa Cirebon-Bekasi 220 km √

KETENAGALISTRIKAN

1 PLTGU Jawa-1 1600 MW √

2 PS Upper Cisokan Pump Storage (FTP2)

1040 MW

3 PLTU Jawa-1 (FTP2) 1000 MW √

4 PLTGU Muara Tawar Add-on 2,3,4 650 MW √

5 PLTGU Peaker Jawa Bali -1 400 MW √

6 PLTGU/MG Peaker Jawa-Bali 4 300 MW √

7 PLTGU/MG Peaker Jawa-Bali 4 150 MW √

8 PLTA Jatigede (FTP2) 110 MW √

9 PLTP Patuha (FTP2) 110 MW √

10 PLTP Tangkuban Perahu I (FTP2) 55 MW √

11 Pengembangan jaringan transmisi dan

distribusi

TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

1 Pembangunan Serat Optik antar seluruh

kabupaten/kota

2 Pengembangan transmisi penyiaran TVRI

SUMBER DAYA AIR

1 Pembangunan Waduk Ciawi (2015-2018) Bogor

2 Revitalisasi Situ - Jawa Barat (25 Situ) √

3 Pembangunan SPAM Air Baku Kali Baru Barat dan Kali Baru Timur Bogor

4 Pembangunan Waduk Sadawarna Subang,

Indramayu

5 Rehabilitasi Jaringan Irigasi SS

Sukamandi Cs, SS Jengkol Cs, SS Gadung

Cs, SS Rancabango Cs, dan SS Beres - Kab Subang (Loan World Bank - WISMP2)

Bekasi

6 Pembebasan Tanah untuk Floodway

Cisangkuy Bandung

7 Pembangunan Floodway Cisangkuy

Bandung

Page 55: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 55

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

di Jawa Barat

Evaluasi Keterangan

Tercapai Belum

8 Pembangunan Retensi Cieunteung

Bandung

9 Pembangunan relokasi tanggul s. Citarum

Hilir, desa Teluk Buyung Kab. Karawang

10 Pembebasan lahan untuk pembangunan

tanggul s. Citarum Hilir, desa Pantai

Sederhana Kab. Bekasi

11 Pembangunan tanggul s. Citarum Hilir,

desa Pantai Sederhana Kab. Bekasi

12 Sodetan Sungai Cilamatan Ds. Wanasari Kec Cipunagara Subang

13 Pembebasan Lahan untuk rehabilitasi 4 anak sungai - Loan JICA IP-559 Bandung

14 Upper Citarum Basin Flood Management

(Loan JICA IP-559) Bandung

15 Peningkatan Kapasitas Sungai Citarum

Hulu Rancamanyar s/d Nanjung Bandung

16 Pembebasan Lahan untuk peningkatan

kapasitas s. Citarum Hilir

17 Peningkatan Kapasitas Sungai Citarum

Hilir dari s. Cikao s/d Muara Gembong

Bandung

18 Pembangunan Check Dam di Sungai

Cipamingkis Bogor

19 Pembangunan Waduk Tegal Luar Bandung √

20 Pembangunan Waduk Santosa Bandung √

21 Pembangunan Waduk Sadawarna Bandung

22 Pembangunan Waduk Cimeta Bandung √

23 Pembangunan Waduk Sukawana Bandung √

24 Pembangunan Waduk Cikapundung Bandung

25 Pembangunan Waduk Citarik Bandung √

26 Rehabilitasi Saluran Tarum Barat ruas

Curug - Cibeet (Loan ADB - ICWRMIP) Karawang

27 Rehabilitasi Saluran Tarum Barat ruas Cibeet - Bekasi (Loan ADB - ICWRMIP)

Bekasi

28 Rehabilitasi Saluran Tarum Barat ruas

Bekasi-Cawang Bekasi

29 Operasi dan Pemeliharaan Sungai Citarum

Hulu Sapan-Nanjung dan Anak- anak Sungai Citarum Hulu Bandung

30 Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Leuwigoong AMS-19A Garut

31 Pembangunan Jaringan Irigasi DI.

Leuwigoong AMS-19B Garut

32 Perbaikan Irigasi Kecil 78 Desa Provinsi

Jawa Barat

33 Pengerukan Lembah Putri di Muara Sungai

Ciputrapinggan Kab. Pangandaran

Page 56: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 56

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

di Jawa Barat

Evaluasi Keterangan

Tercapai Belum

34 Perbaikan dan Pengaturan Sungai

Cikidang di Ds. Babakan Kec.

Pangandaran Kab. Pangandaran Kab. Pangandaran

35 Pembangunan Acces Road Matenggeng Ciamis/Cilacap

36 Pembangunan Perkantoran Waduk Matenggeng Ciamis/Cilacap

37 Pembangunan Waduk Matenggeng

Ciamis/Cilacap

38 Pembebasan Tanah Bendungan

Matenggeng Kab. Ciamis/ Kab. Cilacap

39 Pembangunan Pipa Transmisi Air Baku

Tasikmalaya, Ciamis, Cilacap, Banyumas

40 Pembangunan Saluran pembawa Air Baku

dari Waduk Jatiluhur

41 Rehabilitasi Daerah Irigasi Rentang. √

AIR MINUM

1 Pembangunan Sistem Penyediaan Air

Minum Pondok Gede Bekasi

√ Tidak ada

data

SANITASI

1 Pengelolaan Persampahan Kota Bandung

(PLTSa Gedebage)

√ Batal

dilaksanakan

2 Pembangunan Pengelolaan dan

Pengolahan Akhir Persampahan Wilayah

Bogor dan Depok (TPPAS Regional Nambo)

√ Pembangunan

sedang

berjalan

3 Pembangunan TPA Legok Nangka

√ Pembangunan sedang

berjalan

PENDIDIKAN

1 Pendidikan gratis SD, SLTP, SLTA

diseluruh jawa barat, beasiswa pendidikan

untuk pemuda, tenaga medis, keluarga atlit

√ BOS Provinsi

SD/sederajat,

SMP/sederajat, SMA/SMK/

sederajat

2 Pembangunan dan pengembangan SMK

kelautan

3 BOS untuk SMA, SMK √

4 Pendirian akademi komunitas

√ Kewenangan pusat

5 Penegerian Politeknik Negeri Subang

√ Kewenangan pusat

KESEHATAN

1 Pembangunan RS Pratama di Rancabuaya-

Kab. Garut, Cidaun-Kab. Cianjur,

Cipatujah-Kab. Tasikmalaya.

√ Sumber dana

APBN

2 Pengembangan RS Daerah RSUD Garut,

RSUD Cililin-Kab. Bandung, RSUD Sukabumi.

PERUMAHAN

1 Pembangunan rumah layak huni bagi rakyat miskin dan buruh (masyarakat

berpenghasilan rendah / MBR)

Page 57: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 57

Kegiatan Strategis Jangka Menengah Nasional

di Jawa Barat

Evaluasi Keterangan

Tercapai Belum

2 Pembangunan perumahan dan kawasan

siap bangun (Kasiba) dan lingkungan siap

bangun (Lisiba)

3 Pembangunan Rusunawa (Urban Renewal)

di Metropolitan Bandung Raya dan Metropolitan Bodebek Karpur

Sumber: Buku III RPJMN 2015-2019

5. Penelaahan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024

Fokus tahapan RPJMN 2020-2024 pada Tahap IV RPJPN 2005-2025,

yaitu:

1. Kelembagaan, politik, dan hukum.

Kelembagaan Politik dan Hukum yang terpercaya dan kokoh ditandai

dengan terwujudnya hal-hal sebagai berikut:

1. Konsolidasi Demokrasi, yang terdiri dari: Supremasi Hukum dan

Penegak HAM.

2. Rasa aman dan damai pada seluruh rakyat

3. Keutuhan & kedaulatan NKRI, yang terdiri dari: Pertahanan &

keamanan (TNI Profesional), Sinergi TNI dan Polri, Intelijen dan

Kontra Intelijen, dan industri pertahanan andal.

4. Tata pemerintahan profesional dan netral

5. Sistem hukum berlandaskan UUD 1945

6. Terwujudnya masyarakat sipil, masyarakat politik, masyarakat

ekonomi yang mandiri, dan Terwujudnya kemandirian nasional

dalam konstelasi global.

2. Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat.

Meningkatnya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter

cerdas, tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, dan bermoral Pancasila.

a. Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat ditunjukkan oleh

makin tinggi dan meratanya tingkat pendapatan masyarakat dengan

jangkauan lembaga jaminan sosial yang lebih menyeluruh.

Page 58: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 58

b. Mantapnya SDM yang berkualitas dan berdaya saing, yang ditandai

dengan meningkat dan meratanya akses, kualitas, dan relevansi

pendidikan, serta meningkatnya kemampuan Iptek.

c. Meningkatnya kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya

tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak,

terwujudnya kesetaraan gender, serta penduduk tumbuh seimbang.

d. SDM yang berkarakter, berakhlak mulia, toleran terhadap

keberagaman, bergotong royong, dan patriotik.

3. Struktur Perekonomian makin maju dan kokoh ditandai dengan daya

saing perekonomian yang kompetitif.

Terbentuknya struktur perekonomian yang semakin kokoh akan

berdampak pada daya saing perekonomian yang kuat dan meningkatkan

keterpaduan antara industri dan sektor jasa sehingga menimbulkan

pembangunan yang berkelanjutan.

a. Lembaga dan pranata ekonomi telah tersusun, tertata, serta

berfungsi dengan baik.

b. Kemampuan Iptek yang makin maju sehingga mendorong

perekonomian yang efisien dan produktivitas yang tinggi.

c. Berkembangnya usaha dan investasi dari perusahaan- perusahaan

Indonesia.

d. Pertumbuhan ekonomi yang semakin berkualitas dan

berkesinambungan yang berdampak pada tingginya pendapatan

perkapita pada Tahun 2025.

e. Tingkat pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin yang

makin rendah.

f. Terselenggaranya jaringan transportasi, pos dan telematika yang

andal bagi seluruh masyarakat yang menjangkau seluruh wilayah

NKRI.

g. Tercapainya elektrifikasi perdesaan dan elektrifikasi rumah tangga.

h. Kebutuhan hunian terpenuhi dengan skema pembiayaan

Page 59: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 59

4. Terjaganya daya dukung dan daya tampung lingkungan, dalam

mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Terjaganya daya dukung dan daya tampung lingkungan sebagai upaya

dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di dalam rencana

pembangunan nasional.

a. Terpeliharanya keanekaragaman hayati dan kekhasan SDA.

b. Meningkatnya nilai tambah dan daya saing dari SDA.

c. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.

Isu strategis pembangunan berdasarkan capaian pembangunan

RPJPN 2005-2025, yaitu:

1. Isu strategis bidang ekonomi, terdiri dari:

a. Pertumbuhan ekonomi stagnan, dan Defisit transaksi berjalan

masih tinggi.

Hal ini disebabkan oleh transformasi struktural tidak berjalan.

Indikasi premature deindustrialization: kontribusi industri turun

lebih cepat dibandingkan dengan negara tetangga sebelum

mencapai sumbangan tertinggi.

b. Penduduk usia produktif mencapai puncak pada 2020-2024

c. Tingkat Kemiskinan Kronis (Extreme Poverty)

d. Redistribusi pertumbuhan kesejahteraan

2. Isu strategis bidang sarana dan prasarana

b. Pelayanan dasar yang belum memadai

c. Infrastruktur pendukung pembangunan ekonomi belum optimal

d. Infrastruktur perkotaan (smart city) belum memadai

e. Energi, ketenagalistrikan dan TIK belum memadai

3. Isu strategis kewilayahan

a. Penurunan ketimpangan antar wilayah

b. Penguatan pusat pertumbuhan wilayah

c. Pemenuhan pelayanan dasar dan peningkatan daya saing daerah

d. Pengelolaan urbanisasi

e. Pemanfaatan ruang

4. Isu strategis lingkungan hidup

Page 60: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 60

a. Dampak Perubahan Iklim:

1) Terjadi peningkatan suhu antara 0,3-1,5°C (skenario RCP4.5)

dan 0,5-1,5°C (skenario RCP8.5) dalam periode 2020-2045

(Proyeksi BMKG dalam Kaji Ulang RAN API 2018).

2) Peningkatan potensi bahaya perubahan iklim, antara lain:

− Potensi kekeringan: terutama Nusa Tenggara, Jawa dan

Sumatera bagian utara;

− Potensi abrasi: Lebih dari 1820 km garis pantai di seluruh

wilayah pulau besar di Indonesia berstatus sangat rentan;

dan

− Peningkatan tinggi gelombang ekstrem: kenaikan gelombang

hingga lebih dari 1 meter di hampir seluruh wilayah perairan

Indonesia sehingga memperkecil wilayah tangkap nelayan

dengan ukuran kapal <10 GT dan membahayakan

keselamatan pelayaran terutama untuk kapal-kapal di

bawah 30 GT

b. Daya Dukung dan Daya Tampung SDA dan LH:

1) Kualitas Air: peningkatan polutan BOD dan COD pada tahun

2024 diproyeksi mendekati ambang batas yang diperbolehkan

(KLHS RPJMN 2020-2024.

2) Proporsi Lahan: Share tutupan hutan nasional terhadap luas

daratan nasional menurun dari 54% (2000) menjadi 44% (2030)

dan Pulau Jawa memiliki kontribusi terkecil, dari 25% (2000)

menjadi 20% (2030).

3) Keanekaragaman Hayati: peningkatan ancaman terhadap

derajat keterpaduan habitat alami di seluruh Indonesia sehingga

diperlukan restorasi dan/atau pemulihan ekosistem yang

berada pada ambang batas daya dukung.

5. Isu strategis kehutanan

Fenomena Iceberg Fakta dan Permasalahan Utama Hutan Indonesia.

a. 0,5 juta hektar tutupan hutan hilang per tahun (rata-rata 1990 –

2017)

b. 14,5 juta hektar terdapat konflik tenurial

Page 61: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 61

c. 32 juta hektar kawasan hutan tidak berhutan

d. 30% dari 554 kawasan konservasi tidak berfungsi sesuai mandat

e. Ketidakpastian kawasan hutan

f. Lemahnya governance

g. Unit manajemen tidak efektif

6. Isu strategis sumber daya air nasional

a. Secara total, kuantitas air seluruh pulau di Indonesia terjadi

surplus sebesar 449.045 juta m3 (2015). Namun untuk Jawa+Bali

terjadi defisit sebesar 105.786 juta m3 dan Nusa Tenggara defisit

sebesar 2.317 juta m3.

b. Seiring bertambahnya penduduk, maka defisit ini akan semakin

tinggi jika tidak ada upaya konservasi sumber daya air yang jelas

dan terukur

Tema rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024, yaitu:

“Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil dan

Berkesinambungan”

Makna dari tema tersebut, yaitu:

a. Berpenghasilan Menengah-Tinggi, ditandai dengan:

− Transformasi struktural berjalan.

− Produktivitas tenaga kerja meningkat.

− Iklim investasi kondusif.

− GNI per kapita USD 3.896 – USD 12.055.

b. Sejahtera, ditandai dengan:

− Kualitas hidup meningkat.

− Perilaku disiplin dan beradab.

− SDM berkualitas dan berdaya saing.

− Indeks kebahagiaan meningkat.

c. Adil

− Ketimpangan menurun.

− Redistribusi berjalan baik.

Page 62: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 62

d. Berkesinambungan

− Memperhatikan daya dukung dan daya tampung (Low Carbon

Development).

− Selaras dengan agenda pembangunan global dan nasional.

Tabel 1.25

Proyeksi Target Indikatif Pembangunan 2020-2024

Uraian Pertumbuhan

Ekonomi

Kemiskinan Pengangguran Ketimpangan

Kondisi Saat

Ini (2018)

5,27%* 9,82% 5,13% 0,389

Sasaran dalam

RKP 2019

5,2-5,6% 8,5-9,5% 4,8-5,2% 0,38-0,39

Sasaran dalam

RPJPN

2005-2025

4,5-5,5%** ≤5% ≤5% 0,36

Proyeksi

Baseline SDGs

2024

4,2 %*** 8,21% 5,02% 0,387

Sasaran Dalam

RPJMN

2020-2024****

5,7% 5,0-5,7% 4,0-4,6% 0,371-0,373

Sumber: Bappenas, 2018

Keterangan:

*) Kuartal II 2018

**) Tertulis: setara negara berpendapatan menengah ***) Laju pertumbuhan PDB per kapita

****) Skenario moderat

Perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk Pulau Jawa adalah 2020:

5,8% dan 2024: 6,3%. Target ini akan menjadi pertimbangan untuk

penentuan target pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.

Sedangkan isu strategis pembangunan periode 2020-2024 yang

dirumuskan dalam Rencana Teknoratik RPJMN 2020-2024, meliputi:

1. Pembangunan manusia

2. Pembangunan ekonomi

3. Pembangunan infrastruktur

4. Pembangunan politik, hukum, pertahanan, dan keamanan

5. Pembangunan kewilayahan

Adapun Kerangka Pembangunan Rancangan Teknokratik RPJMN

2020-2024 disajikan pada Gambar 4.1.

Page 63: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 63

Gambar 1

Kerangka Pembangunan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024

Sumber: Bappenas, 2018

Page 64: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 64

6. Penelaahan RPJPD Provinsi Jawa Barat 2005-2025

Penelaahan RPJPD merupakan langkah utama dalam perumusan

RPJMD mengingat RPJMD merupakan penjabaran dari tahapan

pembangunan periode 5 (lima) tahunan berkenaan dalam RPJPD. RPJPD

Provinsi Jawa Barat ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025.

Isu strategis dalam dua puluh tahun (2005-2025) di Provinsi Jawa

Barat, yaitu:

1. Pertumbuhan penduduk dan persebarannya

2. Kualitas dan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan

3. Pengangguran dan ketenagakerjaan

4. Peran serta masyarakat terhadap budaya daerah dan penanganan

masalah sosial

5. Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat

6. Kualitas dan cakupan pelayanan infrastruktur

7. Kualitas lingkungan dan kesadaran masyarakat

8. Kualitas demokrasi dan pemerintahan daerah

Berdasarkan kondisi sampai dengan saat ini dan tantangan yang akan

dihadapi dalam 20 tahun mendatang serta dengan mempertimbangkan

modal dasar yang dimiliki, maka Visi pembangunan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2005 - 2025 adalah:

“DENGAN IMAN DAN TAKWA, PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU

DI INDONESIA”

Pernyataan Visi pembangunan Provinsi Jawa Barat di atas, memiliki

makna:

1. Iman dan Takwa sebagai landasan dalam melaksanakan aktivitas guna

pencapaian visi dan misi yang ditetapkan melalui pengamalan ajaran

agama. Pengamalan ajaran agama secara konsisten dalam kehidupan

bermasyarakat akan mewujudkan situasi yang kondusif untuk

melaksanakan pembangunan daerah;

Page 65: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 65

2. Provinsi Jawa Barat Termaju di Indonesia dimaksudkan sebagai provinsi

yang memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan provinsi lain di

Indonesia. Keunggulan tersebut ditunjukkan pada 6 (enam) aspek

kehidupan terutama aspek sumberdaya manusia, ekonomi,

pemerintahan, sosial, budaya dan lingkungan hidup.

Beberapa indikasi yang digunakan untuk mengukur pencapaian visi

tersebut, yaitu:

1. Penyelenggaraan pemerintahan yang bermutu (beyond the expectation),

akuntabel dan berbasis ilmu pengetahuan.

2. Masyarakat yang cerdas, produktif dan berdaya saing tinggi.

3. Pengelolaan pertanian dan kelautan.

4. Energi baru dan terbarukan serta pengelolaan sumber daya air.

5. Industri manufaktur, industri jasa dan industri kreatif.

6. Infrastruktur yang handal dan pengelolaan lingkungan hidup yang

berimbang untuk pembangunan yang berkelanjutan.

7. Pengembangan budaya lokal dan menjadi destinasi wisata dunia.

Upaya perwujudan visi pembangunan jangka panjang Provinsi Jawa

Barat tersebut akan dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan jangka

panjang Jawa Barat tahun 2005-2025 sebagai berikut:

1. Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat yang berbudaya ilmu

dan teknologi, produktif dan berdaya saing; adalah membangun

sumber daya manusia yang sehat jasmani, rohani dan sosial, memiliki

tingkat pendidikan dan kompetensi yang tinggi, memiliki daya saing,

memiliki akhlak mulia, dan menjunjung nilai-nilai luhur agama dan

budaya, serta memiliki akses terhadap pendidikan dan pelayanan

masyarakat yang berkualitas, terpadu, adil dan merata di seluruh

lapisan masyarakat.

2. Meningkatkan perekonomian yang berdaya saing dan berbasis

potensi daerah; adalah mengembangkan dan memperkuat

perekonomian regional yang berdaya saing global dan berorientasi pada

keunggulan komparatif, kompetitif dan kooperatif dengan berbasis pada

segenap potensi yang ada di daerah, untuk mewujudkan pemenuhan

Page 66: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 66

kebutuhan dasar masyarakat, pertumbuhan yang tinggi, dan

pemerataan yang berkeadilan. Perkembangan ekonomi regional

didukung oleh penyediaan infrastruktur yang memadai, tenaga kerja

yang berkualitas dan produktif, serta regulasi yang mendukung

penciptaan iklim investasi yang kondusif.

3. Mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan lestari; adalah

mengelola sumber daya alam dan lingkungan hidup secara

berkelanjutan, menjaga fungsi dan daya dukung lingkungan, serta

menjaga keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi antara kawasan

lindung dan budidaya, dan antara kawasan perkotaan dan kawasan

perdesaan.

4. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik; adalah

meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban, meningkatkan

partisipasi masyarakat, membangun akuntabilitas kepemerintahan

yang bertanggung jawab, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),

peningkatan efisiensi birokrasi, kemitraan yang serasi antarlegislatif

dengan eksekutif, dan penciptaan stabilitas politik dan konsistensi

dalam penegakan hukum.

5. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan; adalah

mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh, meningkatkan

keberpihakan kepada daerah tertinggal, menanggulangi kemiskinan

dan pengangguran, menyediakan akses yang sama bagi masyarakat

terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana dasar,

serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Jawa Barat Tahun 2018-2023 merupakan pelaksanaan pembangunan dari

RPJPD periode/tahap keempat (2018-2023). Arah pembangunan jangka

panjang tahap keempat ditujukan untuk mencapai kemandirian

masyarakat Jawa Barat. Kemandirian dimaksudkan untuk mewujudkan

kondisi daerah dan masyarakat Jawa Barat yang mampu memenuhi

kebutuhannya sendiri tanpa bergantung pada pihak lain. Bahkan

diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi daerah sekitarnya,

Page 67: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 67

khususnya bagi ibukota negara Republik Indonesia, yaitu Provinsi DKI

Jakarta. Selain itu pencapaian kemandirian juga dimaksudkan untuk

meningkatkan kontribusi Provinsi Jawa Barat terhadap pembangunan

nasional.

Indikator keberhasilan pembangunan tahap keempat pembangunan

jangka panjang ditandai oleh: (a). Indeks Pembangunan Manusia sebesar

74,1–74,68 (dengan metode baru); (b). Laju Pertumbuhan Ekonomi sebesar

5,67%–5,89%; (c). Laju Pertumbuhan Penduduk sebesar 1,34%–1,12%; (d).

Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 48,00–50,00; (e). Nilai SAKIP kategori

A; (f). Opini BPK predikat WTP; (g). Persentase Penduduk Miskin sebesar

7,17%–6,80%; (h). Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 8,0%–7,45%;

dan (i). Indeks Gini sebesar 0,38–0,35.

Pencapaian target kinerja pembangunan diatas dilakukan melalui

prioritas pembangunan sebagai berikut:

Bidang Pendidikan. Prioritas Pembangunan pendidikan pada

periode 2018-2023 adalah Tuntas Program Wajib Belajar Dua Belas Tahun

yang disertai dengan peningkatan kualitas siswa, guru, dan sarana

prasarana. Melalui upaya-upaya yang terus dilakukan dalam rangka

penuntasan akselerasi tersebut yaitu peningkatan akses pelayanan

pendidikan menengah di daerah-daerah terpencil dan terus

ditingkatkannya bantuan beasiswa bagi siswa yang berasal dari keluarga

tidak mampu. Selain itu mulai dirintis Program Wajib Belajar lima belas

Tahun dan upaya peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi, melalui

peningkatan bantuan beasiswa bagi lulusan SMA/SMK yang akan

melanjutkan ke perguruan tinggi.

Adapun pengembangan pendidikan menengah kejuruan dan

pendidikan tinggi diupayakan melalui pengembangan sekolah kejuruan

berbasis industri jasa berskala nasional dan internasional, yang memiliki

keunggulan komparatif dalam era persaingan global. Upaya tersebut dapat

didukung melalui pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang

dipadukan dengan muatan-muatan kurikulum internasional.

Pada periode ini juga upaya pendidikan keterampilan dan

penguasaan multimedia bagi masyarakat, khususnya masyarakat

Page 68: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 68

perdesaan yang telah dikembangkan pada periode sebelumnya, mulai

diarahkan untuk membantu meningkatkan kehidupan ekonomi

masyarakat melalui kegiatan kewirausahaaan melalui penerapan

keterampilan dan penguasaan multi media yang telah diperoleh.

Sedangkan upaya pemerintah provinsi dalam mendukung

pembangunan pendidikan tinggi, diprioritaskan pada peningkatan

kuantitas dan kualitas implementasi hasil penelitian dan pengembangan

perguruan tinggi yang selaras dengan prioritas pembangunan daerah.

Bidang Kesehatan. Prioritas Pembangunan bidang kesehatan

diupayakan melalui peningkatan upaya pencegahan, pemberantasan dan

pengendalian penyakit menular serta tidak menular, pengembangan dan

penguatan sistem kesehatan, peningkatan jumlah, jenis, mutu tenaga

kesehatan serta pemberdayaan profesi kesehatan (institusi) serta

terwujudnya pemberian penghargaan dan sangsi untuk meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan.

Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang. Prioritas

pembangunan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang diarahkan

pada pemantapan pengelolaan infrastruktur transportasi jalan melalui

upaya-upaya peningkatan kualitas dan kemantapan infrastruktur yang

telah ada serta penyelesaian pembangunan infrastruktur strategis yang

telah dilakukan pada tahap sebelumnya, melalui penyelesaian

pembangunan jalan tol antar kota pada ruas Ciawi-Sukabumi, ruas

Sukabumi – Ciranjang, dan ruas Ciranjang – Padalarang, serta jalan tol

dalam kota pada ruas Terusan Pasteur - Ujung Berung – Cileunyi. Selain

itu dilakukan pula pembangunan jalan tol antar kota pada ruas Cileunyi-

Nagreg-Ciamis.

Dalam hal pembangunan sumber daya air dan irigasi, guna

meningkatkan konservasi dan pendayagunaan sumber daya air serta

pengendalian daya rusak air dilakukan melalui upaya–upaya penyelesaian

pembangunan Waduk Cipanas di Kabupaten Sumedang, Waduk

Sadawarna di Kabupaten Subang, Waduk Sukahurip, Waduk Cikembang,

dan Waduk Leuwikeris di Kabupaten Ciamis, Waduk Citepus di Kabupaten

Sukabumi, Waduk Santosa di Kabupaten Bandung, Waduk Cibatarua di

Page 69: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 69

Kabupaten Garut, serta waduk-waduk strategis lainnya; serta penyelesaian

pembangunan DI strategis lainnya.

Prioritas pembangunan bidang tataruang diarahkan pada

pembangunan wilayah di seluruh pelosok Jawa Barat semakin merata

karena telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana sesuai dengan

kebutuhannya, sehingga kegiatan perekonomian akan semakin tumbuh

dan berkembang sesuai dengan potensi wilayahnya. Melalui upaya-upaya

koordinasi penataan ruang pelaksanaan kegiatan pembangunan di Jawa

Barat telah sesuai dengan rencana tata ruang dan keseimbangan

lingkungan dapat terjaga bahkan dapat meningkatkan daya dukung dan

daya tampung lingkungan hidup, sehingga keberlanjutan pembangunan

dapat terwujud. Hal ini ditandai dengan terpeliharanya alokasi ruang

kawasan lindung, dan terjaminnya lahan untuk sawah, serta optimalnya

alokasi ruang di kawasan perkotaan untuk tumbuh dan berkembangnya

aktivitas perkotaan tanpa mengganggu kelestarian lingkungan hidup.

Infrastruktur data spasial telah dapat digunakan dengan mantap dalam

mendukung pelaksanaan penataan ruang.

Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Prioritas

pembangunan bidang perumahan rakyat dan kawasan permukiman

diarahkan pada percepatan pembangunan rumah susun sederhana di

perkotaan serta peningkatan ketersediaan air bersih, kualitas sanitasi

lingkungan melalui upaya Peningkatan ketersediaan dan kualitas

perumahan; Peningkatan ketersediaan rumah layak huni untuk rakyat

miskin dan buruh (Masyarakat Berpenghasilan Rendah/MBR);

peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap hunian.

Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, Dan Pelindungan

Masyarakat. Prioritas Pembangunan Bidang ketenraman, ketertiban

umum, dan perlindungan masyarakat diarahkan pada Ketentraman dan

Ketertiban Masyarakat melaui upaya-upaya mewujudkan dan memelihara

kondisi yang dapat memberikan rasa aman, tentram, kepastian hukum

dan bebas dari rasa takut baik secara fisik maupun psikis serta

peningkatan dan pelayanan potensi keamanan masyarakat dalam

mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

Page 70: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 70

Bidang Sosial. Prioritas Pembangunan bidang sosial diarahkan pada

peningkatan kualitas dan kuantitas kesejahteraan perseorangan, keluarga,

kelompok dan komunitas masyarakat dan peningkatan penggalian potensi

sumber kehidupan penyandang masalah kesejahteraan sosial melalui

upaya-upaya peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial,

perlindungan sosial terhadap PMKS dan penghargaan kepada para Perintis

Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI)/Janda PKRI dan keluarga

pahlawan serta terpeliharanya nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan,

kejuangan dan kesetiakawanan sosial; Peningkatan peran dan fungsi

potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS) dalam penanganan PMKS,

serta pendayagunaan dan pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial (PSKS) dalam penanganan PMKS dan pembangunan kesejahteraan

sosial. Sementara untuk peningkatan penanggulangan bencana dan

perlindungan masyarakat, dilakukan melalui Penanggulangan korban

bencana.

Bidang Tenaga kerja. Prioritas Pembangunan bidang

ketenagakerjaan pada aspek peningkatan kompetensi dan daya saing,

diarahkan pada peningkatan sarana, prasarana dan memperluas

kurikulum yang terkait dengan dunia kerja pada pelatihan tenaga kerja

yang berbasis potensi lokal serta kewirausahaan melalui upaya-upaya

penumbuhkembangan pelaksanaan hubungan industril untuk

menciptakan peningkatan produktivitas, kualitas, dan kesejahteraan

pekerja.

Bidang Pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak. Prioritas

Pembangunan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

diarahkan pada peningkatan pemberdayaan perempuan berbasis

kemandirian ekonomi, pendidikan dan kesehatan, melalui upaya-upaya

peningkatan perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui

pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, pengembangan partisipasi

lembaga sosial masyarakat dalam penanganan permasalahan perempuan

dan anak dan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam

pembangunan.

Page 71: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 71

Bidang Pangan. Prioritas pembangunan bidang pangan diarahkan

pada: peningkatan ketersediaan, akses pangan masyarakat, kualitas,

keragaman dan keamanan pangan, melalui upaya-upaya peningkatan

ketersediaan, penguatan cadangan, distribusi, akses dan

penganekaragaman pangan, serta keamanan konsumsi pangan

masyarakat dan penanganan daerah rawan pangan.

Bidang Pertanahan. Prioritas pembangunan bidang pertanahan

diarahkan pada: Mewujudkan tertib administrasi pertanahan.

Bidang Lingkungan hidup. Prioritas pembangunan bidang

lingkungan hidup diarahkan pada pemantapan daya dukung lingkungan

Jawa Barat, terus dijaga dan dipertahankan secara konsisten melalui

upaya-upaya pelestarian kualitas dan fungsi lingkungan, perbaikan

menerus pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan

memberikan nilai tambah terhadap sumber daya alam dan lingkungan

hidup, serta selalu mendorong perilaku dan budaya ramah lingkungan di

masyarakat. Hal tersebut dicerminkan melalui, membudayanya perilaku

ramah lingkungan di masyarakat, semakin mantapnya sistem

pemantauan, penilaian dan informasi sumber daya alam dan lingkungan

hidup, semakin terpeliharanya kualitas lingkungan terutama semakin

membaiknya status mutu sungai-sungai dan waduk besar, fungsi kawasan

lindung, kondisi 15 (lima belas) cekungan air bawah tanah, kualitas udara

perkotaan, kondisi lahan bekas penambangan, bekas tempat pembuangan

sampah, serta kualitas lahan pertanian dan perkebunan. Bertambahnya

potensi dan cadangan sumberdaya alam dan terciptanya diversifikasi

pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan yang ramah lingkungan.

Menguatnya ketahanan masyarakat di kawasan resiko bencana, serta

tertatanya kawasan rawan bencana.

Bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Prioritas

pembangunan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

diarahkan pada: peningkatan pengelolaan kependudukan di Jawa Barat

melalui upaya Pengendalian dan penataan kependudukan.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Prioritas

pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa diarahkan

Page 72: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 72

pada konsep Jabar Cyber Province melalui upaya-upaya konsep Desa

Punya Internet (Desa Pinter) tahun 2020.

Bidang Pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Prioritas

pembangunan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana

diarahkan pada pengendalian pertumbuhan penduduk melalui upaya-

upaya kemandirian keluarga, peningkatan kualitas data penduduk dan

peningkatan persebaran penduduk yang diiringi dengan peningkatan

kualitas hidupnya, dan lebih memantapkan lagi program transmigrasi.

Bidang Perhubungan. Prioritas pembangunan bidang perhubungan

diarahkan pada peningkatan konektivitas antarwilayah guna mendukung

pemerataan dan pertumbuhan ekonomi, pengembangan sistem

transportasi massal di wilayah metropolitan, dan peningkatan keselamatan

transportasi melalui pembangunan jalur kereta api semi cepat Jakarta-

Surabaya, reaktivasi empat jalur kereta api, yakni: jalur Bandung-Ciwidey,

jalur Cibatu-Garut-Cikajang, jalur Rancaekek-Tanjungsari, dan jalur

Banjar-Pangandaran-Cijulang, pembangunan bandar udara di Kabupaten

Sukabumi, pengembangan bandar udara Nusawiru di Kabupaten

Pangandaran, pembangunan airstrip di Pangandaran, pengembangan

bandar udara Cakrabhuana di Kota Cirebon, dan pengembangan bandar

udara Wiriadinata di Kota Tasikmalaya.

Pembangunan transportasi laut meliputi pembangunan pelabuhan

Patimban di Kabupaten Subang, pembangunan Inland Waterways

Cikarang-Bekasi-Laut di Kabupaten Bekasi, pembangunan pelabuhan

Losarang di Kabupaten Indramayu, pembangunan pelabuhan Muara

Gembong dan pelabuhan Tarumajaya di Kabupaten Bekasi, pembangunan

pelabuhan Pamanukan di Kabupaten Subang, pembangunan pelabuhan

Bojongsalawe dan pelabuhan penyeberangan Majingklak di Kabupaten

Pangandaran, pembangunan pelabuhan pengumpan regional

Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi, pembangunan dermaga kapal

wisata di Teluk Palangpang Kabupaten Sukabumi, dan pengembangan

pelabuhan Cirebon di Kota Cirebon.

Pengembangan sistem transportasi massal di wilayah metropolitan

dilakukan melalui pembangunan Light Rail Transit (LRT) atau Mass Rapid

Page 73: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 73

Transit (MRT) di tiga wilayah metropolitan, yakni: Metropolitan

Bodebekarpur, metropolitan Bandung Raya, dan metropolitan Cirebon

Raya serta dengan pengembangan Bus Rapid Transit (BRT) di wilayah

perkotaan.

Adapun peningkatan keselamatan transportasi dilakukan melalui

upaya penyediaan fasilitas perlengkapan jalan pada ruas jalan provinsi

untuk memenuhi standar keselamatan transportasi.

Bidang Komunikasi dan informatika. Prioritas pembangunan

bidang komunikasi dan informatika diarahkan pada: peningkatan kualitas

pelayanan dan penerapan informasi, melalui upaya-upaya pengembangan

teknologi informasi dalam manajemen pemerintahan; peningkatan kualitas

Teknologi Informasi Komunikasi dalam pelayanan publik.

Bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Prioritas

pembangunan Bidang Koperasi, usaha kecil dan Menengah diarahkan

pada pengembangan Koperasi dan usaha kecil melalui upaya-upaya

pengembangan jaringan kelembagaan koperasi dan usaha kecil, untuk

mengatasi persaingan global dilakukan melalui pola kemitraan yang

tersinergi, kebersamaan, kesetiakawanan yang harus dilakukan oleh

semua komponen yang terkait dalam pengembangan Koperasi dan usaha

kecil. Pada tahap ini koperasi dan usaha kecil diharapkan dapat menjadi

andalan perekonomian dan mampu berkiprah dalam persaingan

internasional.

Bidang Penanaman modal. Prioritas Pembangunan bidang

penanaman modal diarahkan pada Pembangunan investasi daerah melalui

upaya-upaya pengembangan investasi yang memiliki daya saing dengan

basis ilmu dan teknologi.

Bidang Kepemudaan dan olahraga. Prioritas Pembangunan bidang

pemuda dan olahraga diarahkan pada pencapaian kemandirian pemuda

melalui upaya peningkatan peran serta organisasi kepemudaan dalam

pembangunan, peningkatan pembinaan karakter pemuda yang mandiri

dan kreatif sehingga mampu mensejahterakan dirinya juga berkontribusi

secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Page 74: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 74

Sementara untuk pembangunan olahraga dalam mempertahankan

keunggulan prestasi olahraga Jawa Barat di tingkat nasional dan

internasional, serta mewujudkan olahraga sebagai bagian dari budaya

masyarakat Jawa Barat melalui upaya-upaya peningkatan pembinaan

olahragawan, peningkatan partisipasi masyarakat dalam berolahraga

melalui, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana aktivitas

kepemudaan dan olahraga dalam rangka perwujudan pemuda mandiri.

Bidang Statistik. Prioritas Pembangunan Statistik diarahkan pada:

Peningkatan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah melalui

upaya-upaya Peningkatan pengelolaan Data Pembangunan.

Bidang Persandian. Prioritas Pembangunan bidang Persandian

diarahkan pada pengamanan informasi, melalui upaya peningkatan tata

kelola keamanan informasi dan resiko keamanan informasi.

Bidang Kebudayaan. Prioritas Pembangunan bidang kebudayaan di

Jawa Barat diprioritaskan pada penguatan nilai-nilai tradisional dan

kearifan lokal masyarakat Jawa Barat. Langkah dan upaya yang dilakukan

untuk mewujudkan prioritas pembangunan kebudayaan tersebut, antara

lain dengan aktualisasi nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal

masyarakat Jawa Barat dalam berbagai aspek kehidupan sebagai unsur

utama identitas dan jatidiri masyarakat Jawa Barat.

Bidang Perpustakaan. Prioritas Pembangunan bidang Perpustakaan

diarahkan pada: Pendukungan perpustakaan di Jawa Barat dan

peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan berbasis informasi dan

teknologi melalui upaya-upaya terwujudnya perpustakaan Jawa Barat

bertaraf internasional dan berbasis digital guna mengembangkan

pengetahuan masyarakat serta meningkatkan keinginan masyarakat

untuk gemar membaca.

Bidang Kearsipan. Prioritas Pembangunan bidang Kearsipan

diarahkan pada: Peningkatan kinerja pengelolaan kearsipan daerah

melalui upaya-upaya peningkatan pengelolaan sistem kearsipan dinamis

dan statis.

Bidang Kelautan dan perikanan. Prioritas pembangunan bidang

kelautan dan perikanan diarahkan pada pengembangan perikanan

Page 75: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 75

komersial di Pantai Selatan dan Pantai Utara, pengembangan perikanan

rekreasi, pengembangan usaha pembuatan kapal penangkap ikan,

pengembangan usaha penunjang rekreasi, pengembangan usaha

pengolahan hasil, pengembangan usaha berbahan baku dari produk yang

tidak dimanfaatkan langsung, pengembangan usaha permodalan,

pengembangan usaha informasi kelautan, pengembangan budaya

kelautan (marine culture), pengembangan kota-kota pantai (coastal cities),

pengembangan wisata kelautan dan pengembangan usaha eko-konservasi.

Bidang Pariwisata. Prioritas pembangunan bidang pariwisata,

diarahkan pada pemantapan kinerja pemangku kepentingan pariwisata

Jawa Barat, melalui upaya-upaya pengembangan kelembagaan pariwisata

dan penataan destinasi pariwisata serta penciptaan daya tarik wisatawan

baik domestik maupun asing.

Bidang Pertanian. Prioritas pembangunan bidang pertanian,

diarahkan pada pengembangan pertanian Provinsi Jawa Barat harus

sudah menguasai jaringan bisnis yang luas. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya integrasi vertikal dan integrasi horizontal dalam sistem pertanian,

melalui upaya: (1) Perusahaan induk (Holding Company) dan integrasi

vertikal tingkat lokal, regional, dan internasional, (2) Kolaborasi bisnis di

tingkat Jawa Barat dan Provinsi lain, dan (3) Relasi bisnis di pasar

internasional. Pada tahap ini pertanian Provinsi Jawa Barat sudah

berkembang menembus batas-batas wilayah Provinsi dan negara.

Konsekuensinya adalah pada tahap ini persaingan global akan semakin

kuat. Selama tahapan sebelumnya dapat dilalui dengan baik, pada tahap

pengembangan jaringan ini akan dapat dilalui dengan baik.

Bidang Kehutanan. Prioritas Pembangunan bidang Kehutanan

diarahkan pada Peningkatan produktivitas hutan dan pengembangan

aneka usaha kehutanan melalui upaya-upaya peningkatan produktivitas

hutan dan pengembangan aneka usaha kehutanan, serta pemberdayaan

masyarakat sekitar hutan.

Bidang Energi dan sumber daya mineral. Prioritas pembangunan

bidang energi dan sumber daya mineral diarahkan pada pemantapan

kemandirian energi melalui upaya-upaya pemantapan desa mandiri energi,

Page 76: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 76

infrastruktur energi, terwujudnya kehandalan pasokan energi,

peningkatan efisiensi pendayagunaan energi semakin baik, peningkatan

pengembangan energi alternatif, peningkatan investasi swasta dalam

pengembangan energi alternatif, dan peningkatan kemampuan masyarakat

dalam pengusahaan energi.

Bidang Perdagangan. Prioritas Pembangunan bidang perdagangan

diarahkan pada pemantapan perdagangan, melalui upaya-upaya

perkuatan penciptaan kesempatan kerja dalam jumlah besar dan

pengoptimalan pendayagunaan potensi dalam negeri serta perluasan

jaringan perdagangan luar negeri.

Bidang Perindustrian. Prioritas Pembangunan bidang perindustrian

diarahkan pada pemantapan industri, melalui upaya penciptaan

kesempatan kerja dalam jumlah besar dan pengoptimalan pendayagunaan

potensi dalam negeri.

Bidang Transmigrasi. Prioritas Pembangunan bidang Transmigrasi

diarahkan pada: Penataan persebaran penduduk baik didalam maupun

keluar wilayah provinsi melalui upaya-upaya kerjasama bidang

ketransmigrasian serta pengembangan kawasan transmigrasi,

Peningkatan kemampuan dan kemandirian calon transmigran, masyarakat

Kawasan transmigrasi Lokal (Resettlement) dan warga sekitar.

Bidang Perencanaan. Prioritas Pembangunan bidang Perencanaan

Pembangunan diarahkan pada: Peningkatan kerjasama pembangunan

melalui upaya-upaya Peningkatan Kerjasama Kemitraan Strategis lintas

provinsi, pemerintahan pusat, dan kabupaten/kota, Peningkatan Kualitas

pengelolaan kerjasama Jawa Barat melalui aliansi strategis multi pihak.

Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan dengan arah kebijakan

Peningkatan kualitas perencanaan daerah, Peningkatan pengendalian dan

evaluasi pembangunan daerah.

Bidang Keuangan. Prioritas Pembangunan bidang keuangan

diarahkan pada peningkatan tata kelola pemerintahan yang efektif

dilakukan melalui upaya-upaya Pengaturan pengelolaan keuangan daerah;

Peningkatan pelayanan pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah;

Mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan

Page 77: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 77

keuangan pemerintah Provinsi Jawa Barat; Peningkatan koordinasi dengan

instansi vertikal dalam menyelesaikan aset-aset daerah yang bermasalah.

Bidang Kepegawaian serta Pendidikan dan pelatihan. Prioritas

pembangunan bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan

diarahkan pada penguatan dan pemantapan profesionalitas aparatur

dalam pelayanan publik yang didukung oleh sistem dan dan prosedur serta

standarisasi kualitas pelayan serta mengembangkan budaya organisasi.

Bidang Penelitian dan pengembangan. Prioritas Pembangunan

bidang penelitian dan pengembangan diarahkan pada pemantapan

kerjasama dengan lembaga penelitian internasional serta pengembangan

ekonomi sebagai hasil penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG).

Fungsi lain. Prioritas pembangunan fungsi lain untuk bidang

Keagamaan di Jawa Barat diarahkan pada peningkatan fungsi dan peran

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai wadah kerukunan

hidup baik interumat beragama maupun antarumat beragama melalui

upaya-upaya pengimplementasian dan aktualisasi pemahaman dan

pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara, penyelesaian berbagai permasalahan dalam kerukunan hidup

umat beragama, serta pengimplementasian dan pengaktualisasian

pemahaman dan pengamalan agama dalam kehidupan berpolitik, agar

penyelenggaraan kehidupan berpolitik tersebut dilandasi oleh nilai-nilai

dan etika agama.

Prioritas pembangunan Bidang Politik diarahkan pada membangun

konsensus antar pemangku kepentingan dalam penerapan demokrasi,

penataan daerah otonom di jawa Barat serta penguatan kerjasama antar

institusi.

Prioritas Pembangunan bidang Hukum dan HAM diarahkan pada

pemantapan pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan

harmonisasi produk hukum dari sisi substansi, pelaksanaan, dan

penegakkan hukum guna mendukung peningkatan pelayanan kepada

masyarakat dan perlindungan hak asasi.

Page 78: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 78

7. Penelaahan RTRW Provinsi Jawa Barat 2002-2029

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 menjadi

salah satu dokumen yang harus dipedomani dalam penyusunan RPJMD

Provinsi Jawa Barat 2018-2023. Perumusan substansi RTRW Provinsi Jawa

Barat yang memuat tujuan, kebijakan dan strategi, rencana, arahan

pemanfaatan dan pengendalian ruang, dimaksudkan untuk dapat menjaga

sinkronisasi dan konsistensi pelaksanaan penataan ruang serta mencegah

penyimpangan pemanfaatan ruang.

Penataan ruang wilayah Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk

mewujudkan tata ruang wilayah yang efisien, berkelanjutan dan berdaya

saing menuju Provinsi Jawa Barat Termaju di Indonesia. Sedangkan sasaran

penataan ruang yaitu:

a. tercapainya ruang untuk kawasan lindung seluas 45% dari wilayah Jawa

Barat dan tersedianya ruang untuk ketahanan pangan;

b. terwujudnya ruang investasi melalui dukungan infrastruktur strategis;

c. terwujudnya ruang untuk kawasan perkotaan dan perdesaan dalam

sistem wilayah yang terintegrasi; dan

d. terlaksananya prinsip mitigasi bencana dalam penataan ruang.

Prioritas penataan ruang Jawa Barat untuk pencapaian tujuan

penataan ruang Provinsi Jawa Barat Tahun 2029 sebagai berikut:

a. Meningkatkan daya dukung lingkungan melalui perwujudan 45%

kawasan lindung, mempertahankan sawah beririgasi teknis,

mengurangi pencemaran perkotaan, dan mengarahkan kegiatan sesuai

alokasi pemanfaatan ruang.

b. Membatasi perkembangan perkotaan dan mengintensifkan

pemanfaatan lahan di sekitar PKN.

c. Pemerataan pembangunan dengan mengarahkan kegiatan pada

wilayah yang didorong dan ditingkatkan perkembangannya.

d. Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah melalui percepatan

pembangunan infrastruktur wilayah.

e. Meningkatkan jasa pelayanan perhubungan, ekonomi, kesehatan,

budaya dan olahraga di PKN, PKW dan PKL.

Page 79: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 79

f. Meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana

permukiman di PKN, PKW dan PKL.

g. Mendorong kerjasama pembangunan inter dan antar wilayah.

h. Meningkatkan pembangunan yang berbasis mitigasi bencana.

i. Mengembangkan potensi lokal & mensinergiskan hubungan fungsional

kota–desa.

j. Meningkatkan pembangunan di daerah perbatasan antar provinsi.

Kebijakan dan strategi penataan ruang, meliputi:

a. kebijakan dan strategi perencanaan tata ruang;

b. kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang yang terdiri dari 1). Kebijakan

dan Strategi Pengembangan Wilayah dan 2). Kebijakan dan Strategi

Pengembangan Struktur Ruang; dan

c. kebijakan dan strategi pengendalian pemanfaatan ruang.

Berikut ini akan dibahas lebih detail mengenai kebijakan dan strategi

pemanfaatan ruang yang erat kaitannya dengan perencanaan pembangunan.

Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah bertujuan untuk

meminimalisasi kesenjangan kesejahteraan masyarakat antar wilayah, dalam

hal ini kesenjangan antarwilayah baik antar Kabupaten/Kota maupun antara

wilayah perkotaan dan perdesaan.

Kebijakan dan strategi pengembangan wilayah terdiri dari:

a. Pembagian 6 (enam) Wilayah Pengembangan (WP)

WP dilaksanakan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan

pembangunan dan merealisasikan rencana tata ruang, serta merupakan

penjabaran dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) dan Kawasan Andalan

pada sistem nasional. Strategi:

1. menetapkan konsep pemerataan pengembangan wilayah

2. menetapkan tema, fokus dan rencana pengembangan di setiap WP.

b. Pengembangan Wilayah melalui keterkaitan fungsional antar WP.

Keterkaitan fungsional antar WP dilakukan dalam rangka

meningkatkan fungsi antar WP, meliputi:

Page 80: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 80

a. Kawasan yang terletak di bagian utara provinsi, mencakup WP

Bodebekpunjur dan sebagian WP Purwasuka, WP KK Cekungan

Bandung, dan WP Ciayumajakuning, menjadi kawasan yang

dikendalikan perkembangannya. Strategi mengendalikan pengembangan

wilayah:

1. Memenuhi kebutuhan pelayanan perkotaan yang berdaya saing

dan ramah lingkungan.

2. Membatasi kegiatan perkotaan yang membutuhkan lahan luas

dan potensial menyebabkan alih fungsi kawasan lindung dan

lahan sawah.

3. Menerapkan kebijakan yang ketat untuk kegiatan perkotaan yang

menarik arus migrasi masuk tinggi.

4. Mengembangkan sistem transportasi massal.

5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antarprovinsi dalam

mewujudkan kesetaraan peran dan fungsi di KSN.

6. Mengembangkan mekanisme pembagian peran (role sharing)

terutama dengan provinsi yang berbatasan dalam pengelolaan

kawasan lindung berbasis das dan pemanfaatan sumberdaya

alam.

b. Kawasan yang terletak di bagian timur provinsi, mencakup sebagian WP

Ciayumajakuning, WP KK Cekungan Bandung dan WP Priangan Timur-

Pangandaran, ditetapkan sebagai kawasan yang didorong

perkembangannya. Strategi mendorong pengembangan wilayah, meliputi:

1. Memprioritaskan investasi untuk mengembangkan kawasan

sesuai dengan arahan RTRWP.

2. Mendorong kegiatan ekonomi berbasis pertanian, kelautan dan

perikanan, pariwisata, industri dan perdagangan/jasa.

3. Memprioritaskan pengembangan infrastruktur wilayah.

4. Menjamin ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana

permukiman yang memadai, terutama di wilayah perbatasan.

5. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antarprovinsi dalam

mewujudkan kesetaraan peran dan fungsi di wilayah perbatasan.

Page 81: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 81

c. Kawasan yang terletak di bagian selatan provinsi, meliputi sebagian WP

KK Cekungan Bandung, WP Sukabumi dan sekitarnya serta WP

Priangan Timur-Pangandaran, ditetapkan menjadi kawasan yang

dibatasi perkembangannya. Strategi membatasi pengembangan

wilayah, meliputi:

1. mempertahankan dan menjaga kelestarian kawasan lindung yang

telah ditetapkan.

2. meningkatkan produktivitas lahan dan aktivitas budidaya secara

optimal dengan tetap memperhatikan fungsi lindung yang telah

ditetapkan.

3. meningkatkan akses menuju dan keluar kawasan

4. meningkatkan sarana dan prasarana permukiman terutama di

wilayah perbatasan

5. meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar provinsi dalam

mewujudkan kesetaraan peran dan fungsi di KSN; dan

6. mengembangkan mekanisme pembagian peran (role sharing)

terutama dengan provinsi yang berbatasan dalam pengelolaan

kawasan lindung berbasis DAS.

d. Kawasan yang terletak di bagian barat provinsi, meliputi sebagian WP

Bodebekpunjur, WP KK Cekungan Bandung dan WP Sukabumi dan

sekitarnya, ditetapkan menjadi kawasan yang ditingkatkan

perkembangannya. Strategi meningkatkan pengembangan wilayah,

meliputi:

a. mendorong kegiatan ekonomi berbasis pertanian, kelautan dan

perikanan, pariwisata, industri, dan perdagangan/jasa

b. memprioritaskan pengembangan infrastruktur wilayah

c. mengembangkan sistem transportasi massal

d. menjamin ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana

permukiman yang memadai, terutama di wilayah perbatasan

e. meningkatkan koordinasi dalam mewujudkan kesetaraan peran

dan fungsi di wilayah perbatasan.

Page 82: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 82

Gambar 2

Peta Rencana Struktur Ruang Provinsi Jawa Barat 2009-2029

Sumber: RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029

Page 83: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 83

Gambar 3

Peta Rencana Pola Ruang Provinsi Jawa Barat 2009-2029

Sumber: RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029

Page 84: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 84

Gambar 4

Peta Arahan Penanganan Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat 2009-2029

Sumber: RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029

Page 85: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 85

Tabel 2

Hasil Telaahan Struktur Ruang

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 201

3-2018

201

8-2023

202

3-2028

202

8-2029

APBD

Kab/ Kota

APBD

Provinsi

APBN 2009

2010

2011

2012

2013

- Pengembangan Infrastruktur Strategis

A. INFRASTRUKTUR JALAN

1. Pembangunan Jalan Tol

- Jl. Tol Cileunyi–Sumedang-Dawuan

Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X X X

- Jl. Tol Cikopo-Palimanan Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Cikarang-Tj.Priok Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Bekasi-Cawang-Kp.Melayu

Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Serpong-Cinere Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Cimanggis-Cibitung Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Depok-Antasari Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Bogor Ring Road Kemen. PUPR X X X

- Jl. Tol Ciawi-Sukabumi Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Bojonggede-Balaraja Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Sukabumi-Ciranjang Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Ciranjang-Padalarang Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Dalam Kota Bandung (Terusan Pasteur – Ujung Berung – Cileunyi, Ujung Berung – Gedebage – Majalaya)

Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X X X

- Jl. Tol Kanci-Pejagan- Kab. Cirebon

Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Soreang-Pasirkoja Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X X X

- Jl. Tol Subang – Patimban Kemen. PUPR X X

- Akses Pelabuhan Patimban Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Cinere-Jagorawi Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Cibitung-Cilincing Kemen. PUPR X X

- Jl.Tol Jakarta- Cikampek II Sisi Selatan

Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Jakarta- Cikampek II Elevated

Kemen. PUPR X X

- Jl. Tol Jatiasih – Cipularang-Sadang

Kemen. PUPR X X

Page 86: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 86

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Jl. Tol Banjar-Pangandaran Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X X

- Jl. Tol Cileunyi-Garut-Tasik-Banjar

Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X X

- Jl. Tol Banjar-Cilacap Kemen PUPR X X

- Akses Tol ke BIJB Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

2. Pembangunan/Peningkatan kapasitas dan ruas jalan strategis

- Jalan Nasional Sentul-Sukamakmur-Cipanas & Sukamakmur - Cariu, Ruas Sukamakmur – Kota Bunga – Cipanas, Cikidang – Pelabuhan Ratu, Cikidang-Cibadak, Cibadak-Ciawi, Bogor-Depok, Depok-Bts DKI

Kemen. PUPR

X X

- Jalan Nasional (Ruas Antasari - Depok - Susukan - Kemang – Dramaga - Caringin; Ruas Cimanggis – Cibitung; Ruas Bogor - Ciawi – Sukabumi; Bogor Outer Ring Road Ruas Kedung Halang - Kemang; Jakarta Outer Ring Road III Ruas Cibinong Tangerang; Akses Tol Sentul Selatan-Cipambuan; Ruas Sukaraja – Pandansari; dan Ruas Jasinga – Tenjo; Ruas Jalan Narogong – Cileungsi; Ruas Jalan Rumpin – Parung Panjang – Tenjo Maja)

Kemen. PUPR

X X

- Jalan lingkar Karawang Dinas Bina

Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan lingkar Palabuhanratu sebagai PKW

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

Page 87: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 87

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Jalan lingkar Ruas Ciseureuh – Arca, Kab. Cianjur

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Kolektor Primer 2 (Ruas jalan Cibingbin – Banjarharja, Sampora-Ciracas, Panawuan-Kedung Arum, Kertawangunan-Cipondok, Cihurip-Sumurkondang, Sukadana-Karangwuni, Wanasaraya-Ambit, Cangir-Capar, Cibingbin-Pananggapan-Malahayu, Cidahu-Waled, Kebun Raya Kuningan-Bobos, Gunungsirah-Cipulus, Cimengga-Gardu)

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Lingkar Selatan Kota Cirebon

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Lingkar Kab Bandung Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Lingkar Timur Kuningan (Ruas Jalan Sampora – Caracas – Panawuan -Kedungarum - Kertawangunan – Cipondok)

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Lingkar Utara dan Selatan Kabupaten Cirebon.

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Cihirup-Sumurkondang; Ruas jalan Sukadana-Karangwuni; Ruas jalan Wanasaraya-Ambit

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Ciangir-Capar; Ruas jalan Cibingbin-Pananggapan-Malahayu

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Cidahu – Waled; Ruas Jalan Kebun Raya Kuningan – Bobos; Ruas Jalan Gunungsirah – Cipulus; Ruas Jalan Cimenga – Gardu

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Sentul-Bojong-Gede-Parung

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

Page 88: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 88

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Jalan Leuwiliang, Kab. Bogor Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan Jalur Pantai Utara Subang-Karawang-Bekasi-Tanjung Priok

Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang,

X X X X

- Jalan Padalarang-Cimarame-Batujajar-Cipatik-Soreang-Banjaran-Dayeuh Kolot-Ciparay-Majalaya-Rancaekek-Cicalengka

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Pembangunan Simpang Susun Tidak Sebidang Kopo, Buah Batu, Cimareme, Supratman, Gedebage, Cileunyi, Overpass Padalarang, Cibitung, Tegal Gede, Overpass Tegal Danas.

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jalan arteri primer yang menghubungkan PKN kws Perkotaan Bandung Raya dgn Bandara Husein Sastranegara

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Jembatan Lintas di Subang-Indramayu, Purwakarta-Subang, Purwakarta-Karawang, Karawang-Bekasi, Cianjur-Sukabumi, Tasik-Garut, Tasik-Pangandaran, Ciamis-Batas Jateng, Banjar-Batas Jateng

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Peningkatan kualitas sarana prasarana dasar di daerah perbatasan Jabar-Banten dan perbatsan Jabar-DKI

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Optimasi jalur vertikal Pelabuhan Ratu- Cikidang-Cibadak-Bogor-Depok-Jakarta

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Mengembangkan dan memantapkan jaringan jalan arteri primer yang menghubungkan PKN kws Perkotaan bodetabek dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandar Udara Soekarno Hatta

Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang,

X X X X

Page 89: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 89

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

3. Pembangunan jalan kolektor primer lintas utara Jawa Barat

Kemen. PUPR X

4. Pembangunan jalan lintas selatan Jawa Barat

Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

5. Peningkatan jalan lintas selatan Jawa Barat menjadi jalan nasional

- Bts. Prov. Banten (Cibareno) – Cisolok, Cisolok - Sp. Kr. Hawu, Jln. Raya Cisolok (Sp. Kr. Hawu - Pelabuhan Ratu), Jln. Raya Citepus (Sp. Kr. Hawu - Pelabuhan Ratu), Jln. Kidang Kencana (Sp. Kr. Hawu - Pelabuhan Ratu), Jln. Siliwangi (Sp. Kr. Hawu - Pelabuhan Ratu), Jln. Raya Pel. Ratu (Pelabuhan Ratu - Bagbagan), Bagbagan – Jampangkulon, Jampangkulon – Surade, Surade - Tegalbuleud (Cibuni),

Tegalbuleud (Cibuni) - Argabinta – Sindangbarang, Sindangbarang – Cidaun, Cidaun - Cisela – Cilaki, Cilaki - Rancabuaya – Cijayana, Cijayana - Sp. Cilauteuren, Sp. Cileuteuren – Pameungpeuk, Pameungpeuk – Cikaengan, Ciipatujah – Kalapagenep, Kalapagenep – Cimerak, Cimerak - Bts. Kota Pangandaran, Jln. Merdeka (Pangandaran), Pangandaran - Kali Pucang, Kali Pucang - Bts. Prov. Jateng

Kemen. PUPR

X

6. Pembangunan/Peningkatan jalur jalan poros

- Cirebon – Cikijing – Ciamis – Pangandaran (Akses menuju BIJB)

Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

- Bandung – Pangalengan Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X

Page 90: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 90

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Bandung-Ciwidey-Cidaun – Naringgul

Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

- Jakarta – Depok – Bogor – Cibadak – Cikidang –Palabuanratu

Kemen. PUPR, Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang

X X

B. INFRASTRUKTUR PERHUBUNGAN

1 Pembangunan jaringan dan layanan kereta api antar kota

- Jalur KA Sukabumi - Pelabuhan Ratu

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Tasikmalaya – Cijulang Kemen Perhubungan, Dinas

Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Cijulang - Cipatujah - Pameungpeuk

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Pameungpeuk - Cikajang

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Cikarang - Tanjungpriok

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Ciwidey - Rancabuaya Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Lampegan - Ciwidey Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

Page 91: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 91

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Shortcut Bogor - Jasinga Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Shortcut Nambo - Cileungsi - Cikarang

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Shortcut Cibungur - Tanjungrasa

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Shortcut Citayam - Parung Panjang

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

2 Pengembangan jaringan dan layanan kereta api perkotaan

- Kawasan Perkotaan Bandung Raya: 1. Jalur Perlintasan Leuwi

panjang - Jatinangor 2. Leuwi Panjang – Cimahi –

Padalarang – Padalarang - Ciburuy

3. Leuwi Panjang - Soreang 4. Babakan Siliwangi - Leuwi

Panjang 5. Cimindi - Tegaluar 6. Martadinata - Banjaran 7. Tegalluar - Majalaya 8. Babakan Siliwangi – Maribaya 9. Stasiun Hall-Otto

Iskandardinata-Dalem Kaum-Buah Batu-Ahmad Yani-Stasiun Hall

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Kawasan Perkotaan Bodebek-karawang 1. Jalur Perlintasan Cawang -

Cibubur 2. Jalur Perlintasan Cawang -

Bekasi Timur

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

Page 92: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 92

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

3. Cawang – Bekasi Timur 4. Cibubur – Bogor

- Kawasan Perkotaan Cirebon Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

3 Pembangunan/ Pengembangan jaringan dan layanan kereta api menuju simpul-simpul transportasi (bandara

dan pelabuhan)

- Jalur KA Bandara BIJB/ Tanjungsari - Kertajati - Arjawinangun

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Pelabuhan Patimban Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

4 Pengembangan jaringan dan layanan kereta cepat

- Jakarta - Bandung Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jakarta - Surabaya Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

5 Peningkatan kapasitas jaringan KA melalui pembangunan jalur ganda dan elektrifikasi

- Jalur KA ganda lintas stasiun Purwakarta - Ciganea

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA ganda lintas stasiun Sukatani - Padalarang

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA ganda lintas stasiun Kiaracondong -Banjar

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

Page 93: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 93

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Jalur KA ganda lintas stasiun Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA ganda lintas stasiun Parungpanjang - Tenjo

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur lintas Padalarang - Kiaracondong – Cicalengka (elektrifikasi)

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Rel ganda KA lintas Cikarang – Cikampek (elektrifikasi)

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA empat lajur/ double-double track lintas Manggarai - Cikarang

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

6 Reaktivasi dan peningkatan (revitalisasi) jalur KA

- Jalur KA Cianjur-Padalarang Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Rancaekek - Jatinangor – Tanjungsari

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Bandung - Dayeuhkolot - Banjaran - Soreang - Ciwidey

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Cangkring - Pelabuhan Cirebon

Kemen Perhubungan, Dinas

X X X X

Page 94: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 94

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

Perhubungan, PT. KAI

- Jalur KA Cirebon - Kadipaten Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Banjar - Pangandaran - Cijulang

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Cibatu - Garut - Cikajang

Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

- Jalur KA Indramayu - Jatibarang Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

7 Pembangunan sarana dan prasarana pendukung operasionalisasi dan keselamatan perkeretaapian

- Jawa Barat Kemen Perhubungan, Dinas Perhubungan, PT. KAI

X X X X

8 Pembangunan/ Rehabilitasi Terminal B

- Kab. Bekasi, Kab. Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Indramayu, Kab. Cirebon, Kab. Pangandaran, Kab. Tasikmalaya, Kab. Garut, Kota Bandung, dan Kab. Cianjur.

Dinas Perhubungan

X

9 Pembangunan Terminal Tipe A

- Kota Bandung, Kab. Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kab. Karawang, Kota Sukabumi, Kota Cirebon, Kota Banjar, dan Kab. Cianjur

Kemen. Perhubungan

X X X

- Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Perkotaan Bandung Raya dan Cirebon.

- WP Purwasuka, WP Priatim-Pangandaran dan WP Sukabumi.

Page 95: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 95

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

10 Pembangunan/ Pengembangan Transportasi laut

- Inland Waterways/ CBL Cikarang- Bekasi- Laut Jawa

Kemen. Perhubungan

X X X X

- Pelabuhan Tarumanegara (Kab. Bekasi)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan Utama Patimban (Kab. Subang)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan Pusakajaya (Kab. Karawang)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan Losarang, Eretan, Tirtamaya, Pulau Biawak (Kab. Indramayu)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan Cirebon (Kota Cirebon)

Kemen.

Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan Muara Gebang (Kab. Cirebon)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan pengumpan regional Bojongsalawe di Kab. Pangandaran

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan penyebrangan Majingklak (Kab. Pangandaran)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan penyebrangan Tirtamaya (Kab. Indramayu)

- Pelabuhan Pengumpan Regional Palabuhanratu (Kab. Sukabumi)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

Page 96: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 96

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Pelabuhan di Kab. Tasikmalaya Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan di Kab. Garut Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan di Kab. Cianjur Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan Pengumpan Palangpang di Kab. Sukabumi

Kemen.

Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Muara Gembong di Kab. Bekasi

- Pelabuhan Pengumpan Regional Tarumajaya di Kab. Bekasi

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Sindang Barang di Kab. Cianjur

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Astanajapura, Bondet, Gebang Mekar, Kejawanan, di Kab. Cirebon

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Pakenjeng, Pamenungpeuk, dan Caringin di Kab. Garut

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Balongan, Eretan, Juntinyuat, Karangsong, Patrol, dan Sukra di Kab. Indramayu

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Batu Karas, Majingklak, dan Parigi di Kab. Pangandaran

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Muara Bendera dan Sungai Buntu di Kab. Karawang.

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Ciasem, Mayangan, dan Muara Tawar di Kab. Subang.

Page 97: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 97

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Cisolok, Ciwaru, dan Ujung Genteng di Kab. Sukabumi.

- Pelabuhan Pengumpan Lokal Cipatujan di Kab. Tasikmalaya.

11 Peningkatan PPI - Batukaras Kab. Pangandaran Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Cisolok di Kab. Sukabumi Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Jayanti di Kab. Cianjur Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Gebang Mekar Kab. Cirebon Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Tegal Agung Kab. Indramayu Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Karangsong Kab. Indramayu Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Nusa Cimanuk Kab. Tasikmalaya

Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Pamayangsari Kab. Tasikmalaya Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Rancabuaya Kab. Garut Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Pasir Putih Kab. Karawang Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Paljaya Kab. Bekasi Dinas Kelautan dan Perikanan

X X

- Ciwaru Kab. Sukabumi Dinas Kelautan dan Perikanan

- Dadap Kab. Indramayu Dinas Kelautan dan Perikanan

12 Pembangunan Pelabuhan Sungai Danau

- Cilamaya Kulon di Kab. Karawang

- Patok Beusi dan Sagalaherang di Kab. Subang

- Citarum Hilir di Kab. Bekasi

- Sindangkerta dan Batujajar di Kab. Bandung Barat

- Sindang, Lohbener, Jatibarang, Widasari, Kertasmaya, Bangodua, Losarang, Cikedung, dan Sindangbarang di Kab. Indramayu

Page 98: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 98

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Losari, Ciledug, dan Waled di Kab. Cirebon

- Cidahu, Astanajapura, dan Lemahabang di Kab. Kuningan

- Gunung Sembung, Tomo, Panyingkiran, dan Jatigede di Kab. Sumedang

- Kalipucang dan Padaherang, Cijulang, dan Parigi di Kab. Pangandaran

- Lakbok di Kab. Ciamis

- Langensari, Purwaharja, dan Pataruman di Kota Banjar

- Cisewu dan Talegong di Kab. Garut

- Bojongpicung, Sukaluyu, Ciranjang, dan Naringgul di Kab. Cianjur

- Cibeber, Warungkiara, Cikembar, Nyalindung, dan Gegerbitung di Kab. Sukabumi

- Cibinong di Kab. Bogor

13 Pembangunan Transportasi Udara

- Optimalisasi fungsi Pangkalan Udara Atang Sanjaya di Kab, Bogor

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Bandar Udara di Kab. Karawang Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pangkalan Udara Kalijati di Kab. Subang (Optimalisasi fungsi)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kab, Majalengka

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X X

- Bandar udara Cakrabuwana (Penggung) di Kota Cirebon (Optimalisasi fungsi)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

Page 99: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 99

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Bandar udara Nusawiru di Pangandaran (Optimalisasi fungsi)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Pengembangan Bandara Wiriadinata (Kota Tasikmalaya)

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Bandar Udara Pamengpeuk di Kab. Garut

Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Bandar udara Husein Sastranegara di Kota Bandung (Optimalisasi fungsi)

Kemen.

Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

- Bandar Udara di Kab. Sukabumi Kemen. Perhubungan, Dinas Perhubungan

X X X

C. INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA AIR

1. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Baku

- waduk, embung dan tampungan air di WP. Bodebekpunjur, WP. Purwasuka, WP. Ciayumajakuning, WP. Priangan timur-pangandaran, WP. Sukabumi dan sekitarnya, WP. KK Cekungan Bandung

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Revitalisasi kapasitas situ dan embung di 6 (enam) Wilayah Sungai Jawa Barat

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Pembangunan Water District, sistem jaringan intake, dan reservoir air baku di WP. Bodebekpunjur, WP. Purwasuka, WP. Ciayumajakuning, WP. Priangan timur-pangandaran,

WP. Sukabumi dan sekitarnya, WP. KK Cekungan Bandung

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Pengelolaan Sungai di 6 (enam) Wilayah Sungai Jawa Barat

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

Page 100: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 100

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

- Penataan, perlindungan, dan Pengelolaan Mata Air di 6 Wilayah Sungai

2. Pembangunan Sistem Pengendalian Daya Rusak Air

- Pembangunan waduk di Jawa Barat

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Peningkatan kapasitas situ di 6 (enam) Wilayah Sungai Jawa Barat

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Normalisasi sungai di 6 (enam) Wilayah Sungai Jawa Barat

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Pembuatan floodway di kawasan rawan banjir Jawa Barat

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Pembuatan kolam retensi/detensi, dan Embung di kawasan rawan banjir Jawa Barat

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Pembuatan long storage di kawasan rawan banjir Jawa Barat

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Pembangunan sistem polder dan pompanisasi di kawasan rawan banjir Jawa Barat

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

- Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang terhubung langsung dengan sungai

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

3 Pembangunan Waduk Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane:

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

Waduk Narogong, Waduk Genteng, Waduk Sodong, Waduk Tanjung, Waduk Parung Badak, Waduk Cijurai, Waduk Cidurian, Waduk Depok, Waduk Pongkor, Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di

Kab. Bogor, Waduk Limo di Kota Depok

Wilayah Sungai Citarum: Kemen. PUPR, DSDA

X X X

Waduk Cipamingkis, Waduk Cibeet di Kab. Bogor, Waduk Sadawarna, Waduk Cilame, Waduk Kandung, Waduk Talagaherang, Waduk Maya, Waduk Cipunagara, Waduk Cibodas, Waduk Cibeber, Waduk Pancuh di Kab. Subang, Waduk

Page 101: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 101

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

Nameng, Waduk Pangkalan di Kab. Karawang, Waduk Pasiranji di Kab. Bekasi, Waduk Santosa, Waduk Harian Cikalong, Waduk Cibodas, Waduk Cikitu, Waduk Cibintinu, Waduk Wakap, Waduk Ciwidey, Waduk Kadaleman, Waduk Tegaluar, Waduk Cikapundung, Waduk Cikuda, Waduk Sekerende, Waduk Tugu, Waduk Cikalimiring, Cikawari, Waduk Tareptep, Waduk Leuwiliang, Waduk Cigumentong,

Waduk Cimulu di Kab. Bandung, Waduk Cimeta, Waduk Sukawana di Kab. Bandung Barat, Waduk Citarik di Kab. Bandung dan Kab. Sumedang

Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung:

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

Waduk Cipasang, Waduk Cipanas Saat, Waduk Ujungjaya di Kab. Sumedang, Waduk Kadumalik di Kab. Majalengka, Waduk Gunung Karung, Waduk Ciwaru, Waduk Ciniru, Waduk Cimulya, Waduk Benda, Waduk Kuningan (Cileuweung), Waduk Cihirup (Cipanundaan) di Kab Kuningan, Waduk Cipanas di Kab. Sumedang dan Kab. Indramayu

Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno:

Kemen. PUPR, DSDA

X X X

Waduk Cibareno, Waduk Citepus, Waduk Ciletuh, Waduk Cikaso, Waduk Warungkiara, Waduk Cikarang, Waduk Cimarinjung Kab. Sukabumi, Waduk Cibuni, Waduk Cipandak, Waduk Cimaskara/Cisadea, Waduk Cibalapulang, Waduk Cisadea di Kab. Cianjur

Wilayah Sungai Ciwulan-Cilaki: X X X

Page 102: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 102

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

Waduk Cibatarua, Waduk Cikandang, Waduk Cilayu, Waduk Citanggeuleuk di Kab. Garut, Waduk Ciwulan, Waduk Cipatujah di Kab. Tasikmalaya, Waduk Sukahurip, Waduk Cihiyang, Waduk Cilangla, Waduk Cimedang, Waduk Merjan di Kab. Pangandaran, Waduk Cisewu di Kab. Garut dan Kab. Cianjur

Kemen. PUPR, DSDA

Wilayah Sungai Citanduy: Kemen. PUPR, DSDA

X X X

Waduk Cikembang, Waduk Manonjaya, Waduk Ciamis di Kab. Ciamis, Waduk Leuwikeris di Kab. Ciamis dan Kab. Tasikmalaya, Waduk Matenggeng di Kab. Kuningan dan Kab. Ciamis

D. INFRASTRUKTUR ENERGI

1. Pengembangan Energi Terbarukan

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)

- Cibuni, Patuha, Kamojang, Wayang Windu, Papandayan, Tampomas, Gn Malabar di Kab. Bandung;

- Tangkubanparahu di Kab. Bandung Barat;

- Gunung Salak, Gunung Gede-Pangrango, Awi Bengkok, Ciseeng, Gunung Pancar Kab. Bogor;

- Sangkan Hurip Gunung Ciremai Kab. Kuningan;

- Gunung Kromong di Kabupaten Cirebon;

- Kawah Darajat, Kawash Kamojang, Papandayan, Cilayu, Ciarinem, Cikuray di Kab. Garut;

- Guntur Masigit di Kabupaten Garut dan Kab. Bandung;

- Sangkan Hurip, Cisolok-Cisukarame, Jampang, Kab. Sukabumi;

- Karaha Bodas, G. Galunggung, Cipancing, Ciheras, Cigunung,

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, Pertamina Gheotermal Energi, PT.PLN.

X X

Page 103: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 103

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

Cibalong, Cipanas-Ciawi, Cakrabuana di kabupaten Tasikmalaya;

- Sagalaherang, Tangkuban Perahu, Ciater, Mangunan-Wanayasa di Kabupaten Subang;

- Tampomas di Kabupaten Sumedang;

- Gunung Gede Pangrango dan Tanggeung-Cibungur, Cipanas-Pacet di Kabupaten Cianjur; dan

- Gunung Sawal, Panulisan di Kabupaten Ciamis.

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

- Upper Cisokan di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur,

- Saguling di Kabupaten Bandung Barat;

- Rajamandala, Cibuni, Cirata di Kabupaten Cianjur;

- Jatigede,Cipasang di Kabupaten Sumedang;

- Cimandiri, Cikaso, Upper Cisokan Kabupaten Sukabumi;

- Cipasang di Kabupaten Ciamis; - Cirata, Jatiluhur di Kabupaten

Purwakarta;

- Matenggeng di Kabupaten Kuningan, Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis;

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, PT.PLN.

X X X

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Ciemas di Kabupaten Sukabumi

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, PT.PLN.

X X X

Gardu Induk Cianjur II di Kabupaten Cianjur,

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, PT PLN.

SUTET Cibeber-Bojongpicung-Haurwangi di Kabupaten Cianjur,

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, PT PLN.

- SUTT Haurwangi, SUTT Cugenang-Cianjur-Cilaku-Cibeber-Campaka-Sukanagara-

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, PT PLN.

Page 104: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 104

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

Pagelaran-Tanggeung, SUTT Jampangkulon – Tanggeung, SUTT Cianjur – Padalarang pada jalur Cugenang-Cianjur-Karangtengah-Sukaluyu-Mande-Ciranjang-Haurwangi di Kabupaten Cianjur.

2 Pengembangan Energi Tak Terbarukan

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Muara Tawar, Cikarang Listrindo di Kabupaten Bekasi

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral

X X

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

- PLTU Jawa 5, Jawa 6, Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi;

- PLTU Indramayu 4, Indramayu 1 di Kabupaten Indramayu;

- PLTU Jawa 1, Jawa 3 di Kabupaten Cirebon;

- PLTU Cirebon di Kota Cirebon.

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral

X X

Pembangkit Listrik Gas dan Uap (PLTGU)

- PLTGU Jawa 1, Muara Tawar Blok 1&5, Bekasi Power, Muara Tawar add On 2,3,4 di Kabupaten Bekasi;

- PLTGU Jawa 1, Jawa 7 di Kabupaten Karawang.

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, Dinas ESDM

X X

Pengembangan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) Cicurug, Kab. Sukabumi

3 Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga

Jawa Barat (Kab.Subang, Kota Bekasi, Kota Bogor)

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, PT.PGN

X X

4 Pembangunan depo/ terminal BBM

Jawa Barat Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, Dinas ESDM

X X

5 Pengembangan Energi Alternatif untuk kebutuhan pembangkit listrik

Jawa Barat Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral, Dinas ESDM.

X X X

Page 105: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 105

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

6 Up Grading Kilang - Kilang Pengolahan Dan Kilang LPG Balongan, Indramayu

- Kilang LPG Di Tugu Barat, Cirebon

- Kilang LPG Cemara, Kandang Haur, Indramayu

- Kilang Penampungan LPG, Eretan, Indramayu

- Depot (Darat) Di Kab. Sukabumi

- Depot (Darat) Di Kab. Bandung - Depot (Darat) Di Cirebon

Kemen. Energi dan Sumberdaya Mineral,

X X

- TLPG Press JBB Cilamaya di Kab. Karawang;

- Pembangunan TLPG PRESS JBB di Pelabuhan Ratu;

- Pengembangan terminal BBM Sukalarang, Kab.Sukabumi

Pengembangan pemanfaatan sampah

- Kab. Bogor, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok

Pengembangan pipanisasi gas regional dan gas kota

- Kota. Bogor, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang, Kab. Purwakarta, Kab Subang, Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan, Kab. Indramayu

Pengembangan pemanfaatan energi terbarukan berupa energi air skala kecil, energi surya, energi angin dan bio-energi;

- Jawa Barat

Pengembangan pemanfaatan batubara untuk industri

Kabupaten Karawang, Kab. Purwakarta, Kab Subang, Kab. Indramayu, Kab. Cirebon

Pengembangan infrastruktur pemanfaatan gas alam

Pengembangan desa energy mandiri

Jawa Barat

E. INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

Page 106: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 106

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

1 Pengembangan hunian vertikal (penyediaan lahan, pembangunan rusun, dan penyediaan PSU)

- PKN Kawasan Perkotaan Bodebek, PKN Kawasan Perkotaan Bandung Raya, dan PKN Cirebon Raya, Pusat Pertumbuhan Palabuhan Ratu, Rancabuaya, dan Pangandaran.

Kementerian PUPR, Disperkim

2 Peningkatan rumah layak huni

- Kab/Kota di Jawa Barat Kementrian PUPR, Disperkim

3 Penataan Permukiman Kumuh

- Kab/Kota di Jawa Barat Kementrian PUPR, Disperkim

4. Pembangunan TPA Regional

- TPPAS Nambo - Kab. Bogor Kemen. PUPR, Disperkim, Dinas Lingkungan Hidup

X X X

- TPPAS Legoknangka - Kab. Bandung

Kemen. PUPR, Disperkim, Dinas Lingkungan Hidup

X X X

- TPPAS Regional Cirebon Raya- Kab Cirebon

Kemen. PUPR, Disperkim, Dinas Lingkungan Hidup

- TPPAS Bekarpur – (Kota Bekasi, Bekasi, Karawang, Purwakarta)

Kemen. PUPR, Disperkim, Dinas Lingkungan Hidup

x x

5 Peningkatan Pengelolaan Persampahan

- TPK Sarimukti - Kab. Bandung Barat

Kemen. PUPR, Disperkim, Dinas Lingkungan Hidup

x x

6 Pembangunan SPAM - Regional Jatiluhur, Regional Cirebon Raya/Jatigede, Regional Metropolitan Bandung Raya, Pusat Pertumbuhan Palabuhan Ratu, Rancabuaya, dan Pangandaran.

Kementrian PUPR, Disperkim

X X X

7 Peningkatan sistem pengelolaan air limbah Domestik Sistem Setempat

- Kab/Kota Jawa Barat Disperkim

X X

8 Peningkatan Sistem Pengelolaan Limbah

- Kab/Kota di Jawa Barat Kementrian PUPR, Disperkim, DLHD

X X

Page 107: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 107

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

Domestik Sistem Terpusat Perkotaan

9 Peningkatan Pengelolaan Persampahan

- Kab/Kota di Jawa Barat Kementrian PUPR, Disperkim, DLHD

X X X

10 Penataan dan Pengelolaan Persampahan Pasca Operasional

- TPA Leuwigajah Kementrian PUPR, Disperkim, DLHD

X X X

11 Pengendalian pencemaran limbah domestik

- Kab/Kota Jawa Barat Disperkim X X

12 Pengendalian

pencemaran limbah industri

- Kab/Kota Jawa Barat Kementrian

PUPR, KLHK, DLHD

X X

- Perwujudan Ruang untuk Kawasan Perkotaan

A. PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN)

1. Pengembangan Rumah Sakit Tipe A

- Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Perkotaan Bandung Raya, Cirebon

Kemen. Kesehatan, Dinas Kesehatan

X X

2. Pembangunan Pasar Induk Regional

- Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Perkotaan Bandung Raya, Cirebon

Kemen. Perindag, Dinas Industri dan Perdagangan

X X

3. Pembangunan Kawasan OR Terpadu

- Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Perkotaan Bandung Raya, Cirebon

Dinas OR dan Pemuda

X X

4. Pengembangan Kawasan Pendidikan

- Kawasan Perkotaan Bodebek, Jatinangor, Cirebon

Kemedikbud, Disdik

X

5. Pembangunan Pusat Kebudayaan

- Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Perkotaan Bandung Raya, Cirebon

Kemenpar, Disparbud

X X

6. Pengembangan hunian vertikal (penyediaan lahan, pembangunan rusun, dan penyediaan PSU)

- PKN Kawasan Perkotaan Bodebek, PKN Kawasan Perkotaan Bandung Raya, dan

PKN Cirebon Raya

Kementerian PUPR, Disperkim

X X X X

7. Pengembangan Kasiba-Lisiba

- Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Perkotaan Bandung Raya, Cirebon Raya

Disperkim X X X

8. Peningkatan cakupan sistem pelayanan air bersih dan air limbah

- Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Perkotaan Bandung Raya, Cirebon Raya

Disperkim, BPLHD

X X X X

Page 108: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 108

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

9. Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)

- Kertajati Kab. Majalengka Kemenhub, Dishub

X X X

10. Optimalisasi fungsi Bandar dan Pangkalan Udara

- Atang Sanjaya Kab. Bogor; Husein Sastranegara Kota Bandung; Penggung (Cakrabuana) Kota Cirebon

Kemenhub, Dishub

X X

11. Pembangunan Terminal Tipe A

- PKN Cirebon, WP Priatim-Pangandaran, WP Sukabumi

Kemenhub, X X X

12. Pembangunan Pelabuhan

- Pelabuhan Khusus Industri di Kab. Bekasi

Kemenhub, X X X X

13. Peningkatan kapasitas dan fungsi pelabuhan

- Pelabuhan Cirebon Kemenhub, Dishub

X X X

14. Pengembangan sistem angkutan umum massal

- Kawasan Perkotaan Bodebek, Kawasan Perkotaan Bandung Raya, Cirebon

Kemenhub, Dishub

X X X X

15. Pembangunan TPA Regional

- TPPAS Nambo di Kab. Bogor, TPPAS Legok Nangka di Kab. Bandung, TPPAS Bekarpur

Kemen. PU, Disperkim, BPLHD

X X X

16. Peningkatan Pengelolaan Persampahan

- TPA Sarimukti Kab. Bandung Barat

Kemen. PU, Disperkim, BPLHD

X X X

-

B. PUSAT KEGIATAN WILAYAH (PKW)

1. Pembangunan Terminal Tipe B

- Kab. Indramayu, Kab. Sukabumi, Kab. Karawang, dan Kab. Cianjur.

Kemenhub, Dishub

X X X

2. Pengembangan hunian vertikal (penyediaan lahan, pembangunan rusun, dan penyediaan PSU)

- Kawasan industri Cikopo-Cikampek, Purwakarta, Cianjur, dan Sukabumi

Kementerian PUPR, Disperkim

X X X

3. Pembangunan Rumah Sakit Tipe B

- PKW Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan

X X X

4. Pembangunan pasar induk regional

- Cikampek-Cikopo, Kab Karawang dan Purwakarta, Kab. Indramayu

Disperindag X X

5. Optimalisasi fungsi pangkalan udara

- Kalijati Kab. Subang; Cibeureum Kab. Tasikmalaya, Nusawiru Kab. Pangandaran, Wiriadinata Kota Tasikmalaya

Kementerian Perhubungan, Dishub

X X

Page 109: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 109

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

6. Pengembangan fasilitas bisnis pariwisata berskala internasional

- PKW Pangandaran Disparbud

X X X X

7. Pengembangan fasilitas bisnis perikanan

- PKW Palabuanratu Dinas Perikanan dan Kelautan

X X X X

8. Peningkatan cakupan sistem pelayanan air bersih dan air limbah

- Pusat Pertumbuhan Palabuhan Ratu, Rancabuaya, dan Pangandaran.

Kementerian PUPR, Disperkim

B. PUSAT KEGIATAN LOKAL (PKL)

1. Peningkatan cakupan pelayanan sarana prasarana pendidikan

- Cibadak, Ciemas, Cikembar, Cianjur, Sindangbarang, Purwakarta, Karawang, Telukjambe, Sumedang, Pamanukan, Pusakanagara, Subang, Jalan Cagak, Jatibarang, Majalengka, Kertajati, Kuningan, Garut, Pameungpeuk, Rancabuaya, Singaparna, Ciamis, Banjarsari, Banjar dan Parigi.

Dinas Pendidikan

X X X

2. Peningkatan cakupan pelayanan sarana prasarana kesehatan

- Cibadak, Ciemas, Cikembar, Cianjur, Sindangbarang, Purwakarta, Karawang, Telukjambe, Sumedang, Pamanukan, Pusakanagara, Subang, Jalan Cagak, Jatibarang, Majalengka, Kertajati, Kuningan, Garut, Pameungpeuk, Rancabuaya, Singaparna, Ciamis, Banjarsari, Banjar dan Parigi.

Dinas Kesehatan

X X X

3. Peningkatan cakupan pelayanan sarana prasarana ekonomi dan budaya

- Cibadak, Ciemas, Cikembar, Cianjur, Sindangbarang, Purwakarta, Karawang, Telukjambe, Sumedang, Pamanukan, Pusakanagara, Subang, Jalan Cagak, Jatibarang, Majalengka, Kertajati, Kuningan, Garut, Pameungpeuk, Rancabuaya, Singaparna, Ciamis, Banjarsari, Banjar dan Parigi.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan Dinas Perikanan dan Kelautan

X X X

Page 110: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 110

No Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah

Sumber Dana Swasta

2009-2013 2013-

2018

2018-

2023

2023-

2028

2028-

2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provins

i APBN

2009 2010

2011

2012

2013

4. Peningkatan infrastruktur dasar permukiman

- Cibadak, Ciemas, Cikembar, Cianjur, Sindangbarang, Purwakarta, Karawang, Telukjambe , Sumedang, Pamanukan, Pusakanagara, Subang, Jalan Cagak, Jatibarang, Majalengka, Kertajati, Kuningan, Garut, Pameungpeuk, Rancabuaya, Singaparna, Ciamis, Banjarsari, Banjar dan Parigi.

Kemen. PUPR dan Disperkim

X X X

5. Peningkatan sarana dan prasarana transportasi

- Cibadak, Ciemas, Cikembar, Cianjur, Sindangbarang, Purwakarta, Karawang, Telukjambe, Sumedang, Pamanukan, Pusakanagara, Subang, Jalan Cagak, Jatibarang, Majalengka, Kertajati, Kuningan, Garut, Pameungpeuk, Rancabuaya, Singaparna, Ciamis, Banjarsari, Banjar dan Parigi.

Dinas Perhubungan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang

Page 111: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 111

Tabel 3

Hasil Telaahan Pola Ruang

No. Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah Sumber

Dana Swasta

2009-2013 2013- 2018-2023

2023-2028

2028-2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provinsi

APBN 2009 2010 2011 2012 2013 2018

- Pencapaian 45% Kawasan Lindung

A. Peningkatan

luasan kawasan lindung hutan

1. Mengubah fungsi kawasan budidaya yang memiliki kesesuaian aspek fisik menjadi

kawasan berfungsi lindung

Jawa Barat KLHK, Dishut X X

2 Penataan Batas Kawasan Lindung

Jawa Barat KLHK, Dishut X X

B. Peningkatan fungsi kawasan

lindung

1. Optimalisasi pengelolaan hutan rakyat

Jawa Barat Dishut, DTPH, Disbun

X X

2. Konservasi lahan pertanian di kawasan rawan bencana.

Jawa Barat Dishut, DTPH, Disbun

X X

3. Penerapan pola Produksi Bersih (Clean Development Mechanism/ CDM) & Tanggung Jawab Sosial

Jawa Barat DLH, Perhutani, Dishut, DESDM, Disperindag, BKPPMD

X X X X

Page 112: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 112

No. Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah Sumber Dana

Swasta

2009-2013 2013- 2018-2023

2023-2028

2028-2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provinsi

APBN 2009 2010 2011 2012 2013 2018

Dunia Usaha (Corporate Sosial Responsibility/ CSR) dlm pengelolaan kaw. lindung

4. Evaluasi kawasan terbangun pada

kawasan lindung

Jawa Barat

BMPR X

5 Alih kelola Kawasan Perkebunan Eks HGU

Jawa Barat Kementan, KLHK, Disbun, Dishut, BPN

X X

6 Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan kawasan lindung

Jawa Barat KLHK, Dishut, BPBD, DLH

X X

C. Rehabilitasi lahan kritis di

kawasan

lindung

1. Rehabilitasi lahan di luar kawasan hutan

Jawa Barat KLHK, Dishut, X X X

2. Rehabilitasi lahan masyarakat di kawasan rawan bencana

Jawa Barat KLHK, Dishut, DTPH, Disbun,

X X X

D. Pemantapan fungsi

konservasi kawasan lindung

1. Optimalisasi pendayagunaan

Jawa Barat Kemen. LHK, Dishut, DLH

X X X

Page 113: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 113

No. Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah Sumber Dana

Swasta

2009-2013 2013- 2018-2023

2023-2028

2028-2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provinsi

APBN 2009 2010 2011 2012 2013 2018

jasa lingkungan kawasan lindung

2. Peningkatan kerjasama internasional dalam pengelolaan kawasan

lindung

Jawa Barat Kemen. LHK, Dishut, Setda, DLH

X X X X

3. Rehabilitasi dan konservasi ekosistem wilayah pesisir

Kemen. LHK, KKP, DKP, Dishut

X X X X

- Penyediaan

Ruang Ketahanan

Pangan

1 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Seluruh DI di Jawa Barat

Kemen PUPR, KLHK, DSDA, PUPR Kab/ Kota

X X

2 Peningkatan Jaringan Irigasi

Seluruh DI di Jawa Barat

Kemen PUPR, KLHK, DSDA, DTPH, PUPR Kab/ Kota

X X

3 Pembangunan Jaringan Irigasi Baru

DI Rengrang di Kab. Sumedang, DI Leuwigoong dan DI Candragoyang di Kab. Garut, DI Caringin dan DI Cipeundeuy di Kab. Sukabumi, DI Parigi dan DI

Cimerak di Kab. Pangandaran, DI Cikalong di Kab. Tasikmalaya, DI Parung Bangkong, DI Tonjong Panto, DI Cidadali, DI

Kemen PUPR, DSDA, DTPH

X X

Page 114: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 114

No. Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah Sumber Dana

Swasta

2009-2013 2013- 2018-2023

2023-2028

2028-2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provinsi

APBN 2009 2010 2011 2012 2013 2018

Curugdengdeng di Kab. Cianjur, DI Tambak di Kab.Subang dan DI strategis lainnya di Jawa Barat

4. Peningkatan fungsi sawah

beririgasi teknis

Seluruh DI di Jawa Barat

DTPH, Badan Ketahan Pangan

X X

5. Pengembangan pengaturan pola tanam sesuai dengan perubahan iklim

Seluruh DI di Jawa Barat

DTPH, DDSDA, Badan Ketahan Pangan

X X

6. Penyediaan prasarana

sumberdaya air untuk cadangan air

Pantura Kemen. PUPR, DDSDA

X X

7. Pemeliharaan saluran irigasi

Seluruh DI di Jawa Barat

Kemen. PUPR, DDSDA

X X X

9. Peningkatan balai benih padi

Pantura DTPH, Badan Ketahan Pangan

X X

11. Peningkatan Cetak Sawah Baru

Jawa Barat * Kementan, DTPH, Dinas SDA, TNI

X X

- Pelaksanaan Prinsip-prinsip

Mitigasi Bencana

1. Tahap

Pencegahan dan Mitigasi

a. Penyiapan pranata resiko bencana tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota

Jawa Barat BPBD, X X

Page 115: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 115

No. Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah Sumber Dana

Swasta

2009-2013 2013- 2018-2023

2023-2028

2028-2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provinsi

APBN 2009 2010 2011 2012 2013 2018

b. Penerapan kaidah mitigasi bencana dalam penataan ruang dan pembangunan fisik kawasan

Jawa Barat BPBD, Disperkim, BMPR, DLH

X X

c. Mitigasi bencana dan

adaptasi terhadap perubahan iklim

Pesisir Jawa Barat BPBD, DKP, DLH, DSDA

X X

d. Pembangunan sistem peringatan dini

Jawa Barat BPBD,Dinsos Kesbanglinmas, Diskominfo, Setda

X X

e. Pengamanan

pantai

Jawa Barat Kemen PUPR,

DSDA

X X X

2. Tahap

Kesiapsiagaan

a. Penetapan zona evakuasi

Jawa Barat BPBD X X

b. Penyediaan rambu-rambu kebencanaan

Jawa Barat BPBD X

c. Penyediaan hunian sementara

Jawa Barat Kemen PUPR, Disperkim,

X X

d Pembangunan kembali sarana prasarana terdampak bencana

Jawa Barat Kemen PUPR, Disperkim, BMPR, Dishub, DSDA, ESDM

X X

3. Mitigasi

Bencana

a. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup di pesisir

Jawa Barat KKP, Dishut, DKP

X X X

Page 116: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 116

No. Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah Sumber Dana

Swasta

2009-2013 2013- 2018-2023

2023-2028

2028-2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provinsi

APBN 2009 2010 2011 2012 2013 2018

b. Pembangunan drainase perkotaan

Jawa Barat Disperkim, DSDA

X X X

c. Revitalisasi Sungai, Waduk, Situ

Jawa Barat DSDA

d. Penataan DAS dan bantaran sungai lintas

wilayah

Jawa Barat KLHK, PUPR, DSDA, Bappeda, BPDASHL, DLH,

Disperkim

X X X

e. Pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan resapan air

Jawa Barat DBMPR, Satpol PP

X X

f. Peningkatan penanganan

pencemaran dan kerusakan lingkungan

Jawa Barat DLH X X

g. Peningkatan penyediaan ruang terbuka hijau

Jawa Barat Disperkim, DLH X X

- Perwujudan Ruang

Investasi Sektor Perekonomian

A. Industri

1 Pengembangan Kawasan Peruntukan

Industri (KPI)

Kab. Bogor, Kab. Bekasi, Kab. Karawang, Kab.

Purwakarta, Kab. Subang, Kab. Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kab Majalengka.

Kemen Perindustrian, Disperindag,

DPMPTSP

X X

Page 117: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 117

No. Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah Sumber Dana

Swasta

2009-2013 2013- 2018-2023

2023-2028

2028-2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provinsi

APBN 2009 2010 2011 2012 2013 2018

2 Pengembangan Kawasan Industri (KI)

Kab Bogor, Kab Bekasi, kab Cirebon, Kota Cirebon, Kab Indramayu, Kab Subang, Kab Purwakarta, Kab Karawang, Kab Majalengka,

Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bandung.

Kemen Perindustrian, Disperindag, DPMPTSP

X X

3 Pengembangan Industri Jabar Selatan

Kab./Kota Jabsel Kemen Perindustrian, Disperindag, DPMPTSP

X X

4 Pengembangan industri unggulan

Jawa Barat Kemen Perindustrian, Disperindag

X X

B. PERDAGANGAN

1. Pembangunan pusat distribusi regional

PKN, PKW Kemen Perindustrian, Disperindag

X X

C. PARIWISATA

1. Peningkatan infrastruktur pendukung pariwisata berstandar internasional

Jawa Barat Kemen. Pariwisata, Disparbud,

X X X X

2. Pengembangan Destinasi

Wilayah Unggulan

Jawa Barat Disparbud , DBMPR,

Disperkim,Setda, DPMPTSP

X X X X

3. Pengembangan desa wisata

Jawa Barat Kemenpar, Disparbud,

X X

D. Pertanian

Page 118: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 118

No. Program Utama Lokasi Instansi

Pelaksana

Waktu Sumber Dana Pemerintah Sumber Dana

Swasta

2009-2013 2013- 2018-2023

2023-2028

2028-2029

APBD Kab/ Kota

APBD Provinsi

APBN 2009 2010 2011 2012 2013 2018

1. Pengembangan Agropolitan, Minapolitan

Jawa Barat Kementan, KKP, Kemen PUPR, DTPH, DKP

X X X X

2. Pengembangan desa mandiri benih dan padi

Jabsel Kementan, DTPH X X

3 Pengembangan dan penataan kawasan

tambak

Pantura,Pansela DKP X

4 Pengembangan dan penataan kawasan peternakan unggulan

Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten

Majalengka, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor,

Kabupaten Ciamis, Kabupaten Indramayu; Kabupaten Bandung; Kabupaten Garut; Kabupaten Bandung Barat; Kabupaten

Cirebon; Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta;

Kementan, DKPP X X X

Page 119: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 119

4.1.1. Penelaahan RPJMD Daerah Lain

Penyusunan RPJMD juga memperhatikan dokumen RPJMD daerah

lainnya agar tercipta keterpaduan pembangunaan jangka menengah daerah

dengan daerah sekitar, atau dalam satu wilayah kepulauan atau yang

ditetapkan sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan atau dengan daerah

lain yang memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan

pembangunan daerah.

Tabel 4

Identifikasi RPJMD Daerah Lain

No Daerah Lain Periode

RPJMD

Kebijakan Terkait Keterangan

1 Provinsi DKI

Jakarta

2017-

2022

Visi: Jakarta kota maju, lestari

dan berbudaya yang warganya

terlibat dalam mewujudkan

keberadaban, keadilan dan

kesejahteraan bagi semua.

Perda DKI Jakarta

No. 1 Tahun 2018

tentang Rencana

Pembangunan

Jangka Menengah

Daerah tahun

2017-2022 Misi:

1. Menjadikan Jakarta kota yang

aman, sehat, cerdas,

berbudaya, dengan

memperkuat nilai-nilai

kekeluarga dan memberikan

ruang kreativitas melalui

kepemimpinan yang

melibatkan, menggerakkan

dan memanusiakan.

2. Menjadikan Jakarta kota yang

memajukan kesejahteraan

umum melalui terciptanga

lapangan kerja, kestabilan

dan keterjangkauan

kebutuhan pokok,

meningkatkan keadilan sosial,

percepatan pembangunan

infrastruktur, kemudahan

investasi dan berbisnis, serta

perbaikan pengelolaan tata

ruang.

3. Menjadikan Jakarta tempat

wahana aparatur negara yang

berkarya, mengabdi,

melayani, serta

menyelesaikan berbagai

permasalahan kota dan

warga, secara efektif,

meritokratis dan berintegritas.

4. Menjadikan Jakarta kota yang

lestari, dengan pembangunan

Page 120: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 120

No Daerah Lain Periode

RPJMD

Kebijakan Terkait Keterangan

dan tata kehidupan yang

memperkuat daya dukung

lingkungan dan sosial.

5. Menjadikan Jakarta ibukota

yang dinamis sebagai simpul

kemajuan Indonesia yang

bercirikan keadilan,

kebangsanaan dan

kebhinekaan.

2 Provinsi Jawa

Tengah

2018-

2023

Saat ini sedang

menyusun RPJMD

3 Provinsi

Banten

2017-

2022

Visi: Banten Yang Maju, Mandiri,

Berdaya Saing, Sejahtera Dan

Berakhlaqul Karimah

Perda RPJMD

Provinsi Banten

2017-2022

Misi:

1. Menciptakan tata kelola

pemerintahan yang baik

(Good Governance)

2. Membangun dan

meningkatkan kualitas

infrastruktur.

3. Meningkatkan akses dan

pemerataan pelayanan

Pendidikan berkualitas.

4. Meningkatkan akses dan

pemerataan pelayanan

Kesehatan berkualitas.

5. Meningkatkan kualitas

pertumbuhan dan

pemerataan ekonomi

Kebijakan Provinsi Banten yang

terkait dengan Provinsi Jawa

Barat, yaitu:

Rencana pengembangan sistem

transportasi darat di provinsi

Banten: Rencana Pengembangan

jalan nasional Bayah – Cibarenok

– Batas Provinsi Jawa Barat,

Teluknaga – Bandara Soekarno

Hatta, Serang – Pandeglang,

Pangarangan – Bayah – batas

Provinsi Jawa Barat, Simpang 3

(tiga) Cilegon, Simpang 3 (tiga)

Labuan, Simpang 3 (tiga)

Tarogong;; Merak – Suralaya –

Pulo Ampel Bojonegara – Cilegon,

Tangerang – Bandara Soekarno

Hatta, Labuan – Saketi –

Pandeglang – Rangkasbitung –

Page 121: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 121

No Daerah Lain Periode

RPJMD

Kebijakan Terkait Keterangan

Cipanas – batas Provinsi Jawa

Barat.

Sumber:

- Perda Provinsi DKI Jakarta No. 1 Tahun 2018 tentang RPJMD Provinsi DKI Jakarta

- Perda Provinsi Banten No 7 Tahun 2017 tentang RPJMD Provinsi Banten

Page 122: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 122

8. Penelaahan KLHS RPJMD

Kajian Lingkungan Hidup Strategis atau disingkat KLHS adalah

rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk

memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar

dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan,

rencana, dan/atau program. Kajian ini dimaksudkan untuk memastikan

bahwa pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar pembangunan

jangka menengah di Jawa Barat, dengan memperhatikan potensi dampak

pembangunan melalui penyusunan rekomendasi perbaikan berupa

antisipasi, mitigasi, dan adaptasi.

Lebih lanjut, KLHS RPJMD adalah analisis sistematis, menyeluruh, dan

partisipatif yang menjadi dasar untuk mengintegrasikan tujuan

pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJMD. Mengingat

pentingnya KLHS RPJMD, maka hasil nya akan digunakan sebagai salah

masukan bagi penyusun RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023.

Penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2018-2023 juga diperkaya

dengan hasil KLHS RPJMD. Data dan informasi, hasil analisis, serta

rekomendari KLHS menjadi bagian dalam bab-bab RPJMD. Rekomendasi

disusun berdasarkan hasil pengkajian pencapaian indikator Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan dan kondisi lingkungan daerah yang meliputi 6

muatan KLHS, kondisi keuangan dan kelembagaan daerah. Rekomendasi ini

telah mempertimbangkan dokumen rancangan RPJMD Provinsi Jawa Barat

2018-2013, termasuk visi dan misi serta penjabarannya.

Hasil analisis KLHS terhadap rancangan RPJMD Provinsi Jawa Barat

2018-2023, sebagai berikut:

a. Visi gubernur terpilih yaitu “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin

dengan Inovasi dan Kolaborasi” telah berpihak pada usaha-usaha

pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

b. Lima (5) misi gubernur terpilih berpihak pada usaha-usaha pencapaian

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

c. Tujuan dan sasaran gubernur terpilih telah berpihak pada usaha-usaha

pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Korelasi antara Visi dan Misi gubernur terpilih dengan pencapaian TPB

disampaikan dalam tabel 1.7.

Page 123: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 123

Tabel 1.1

Korelasi Visi dan Misi RPJMD Jawa Barat terhadap Pencapaian TPB

Misi RPJMD TUJUAN RPJMD TPB

Misi 1: Membentuk

Manusia Pancasila Yang

Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Masjid

dan Tempat Ibadah

Sebagai Pusat Peradaban

Tujuan 1.1

Meningkatkan

keimanan dan kerukunan umat

beragama dalam

kerangka demokrasi

Tujuan 16 Perdamaian Keadilan

Misi 2 : Melahirkan

manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan

produktif

Tujuan 2.1

Meningkatkan kebahagiaan dan

kesejahteraan

masyarakat

Tujuan 1 Tanpa Kemiskinan dan

Tujuan 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Tujuan 4 Pendidikan Berkualitas

Tujuan 5 Kesetaraan Gender

Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Tujuan 9 Industri, Inovasi & Infrastruktur

Tujuan 10 Berkurangnya Kesenjangan

Tujuan 11 Kota dan Permukiman yang

Berkelanjutan

Tujuan 16 Perdamaian Keadilan

Misi 3 : Mempercepat

Pertumbuhan dan

Pemerataan

Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata

Ruang yang

Berkelanjutan

Tujuan 3.1

Mempercepat

pertumbuhan dan

pemerataan pembangunan yang

berkelanjutan

Tujuan 1 Tanpa Kemiskinan dan

Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak

Tujuan 7 Energi Bersih & Terjangkau

Tujuan 9 Industri, Inovasi & Infrastruktur

Tujuan 10 Berkurangnya Kesenjangan

Tujuan 11 Kota dan Permukiman yang

Berkelanjutan

Tujuan 3.2

Meningkatkan daya

dukung dan daya tampung

lingkungan

Tujuan 12 Konsumsi & Produksi yang

Bertanggungjawab

Tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim

Tujuan 15 Ekosistem Daratan

Misi 4: Meningkatkan

Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi

Umat yang Sejahtera Dan

Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan

Kolaborasi Dengan Pusat-

Pusat Inovasi Serta

Pelaku Pembangunan

Tujuan 4.1

Mewujudkan pertumbuhan

ekonomi yang

berkualitas dan berdaya saing serta

mengurangi

disparitas ekonomi

Tujuan 2 Tanpa Kelaparan

Tujuan 8 Pekerjaan Layak & Pertumbuhan

Ekonomi

Tujuan 9 Industri, Inovasi & Infrastruktur

Tujuan 11 Kota & Permukiman Berkelanjutan

Tujuan 12 Konsumsi & Produksi yang

Bertanggungjawab

Tujuan 14 Ekosistem Lautan;

Misi 5: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang

Inovatif dan

Kepemimpinan Yang Kolaboratif Antara

Pemerintah Pusat,

Provinsi dan

Kabupaten/Kota

Tujuan 5.1 Mewujudkan good

governance dan

whole of goverment

Tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

Tujuan 9 Industri, Inovas & Infrastruktur;

Tujuan 16 Perdamaian Keadlian dan

Kelembagaan yang Tangguh

Tujuan 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan

Tabel diatas telah menunjukkan bahwa visi dan misi rancangan RPJMD

telah berpihak pada pencapaian TPB, namun demikian kondisi pencapaian

Page 124: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 124

TPB Jawa Barat saat ini masih relatif rendah, yaitu dari 183 indikator TPB

level provinsi yang dianalisis, terdapat 70 indikator yang sudah dilaksanakan

dan sudah mencapai target nasional (38,25%), 27 indikator yang sudah

dilaksanakan dan perlu peningkatan (14,75%), 33 indikator yang sudah

dilaksanakan dan belum mencapai target nasional (18,03%) dan 53 indikator

yang belum memiliki data (28,96%). Tentu saja, RPJMD perlu mencermati

pencapaian indikator-indikator tersebut, terutama 33 indikator yang sudah

dilaksanakan dan belum mencapai target nasional (18,03%). Khusus untuk

53 indikator yang belum memiliki data (28,96%), tentunya RPJMD harus

memprogramkan kegiatan pengumpulan data dari 53 indikator tersebut,

sehingga tidak ada lagi data yang kosong.

Tabel 1.7 telah menunjukkan bahwa misi RPJMD telah berpihak pada

pencapaian TPB, namun demikian ada rekomendasi KLHS terhadap misi

RPJMD dengan tujuan mempertajam misi tersebut demi untuk

memaksimalkan pencapaian TPB, yaitu:

a. Misi 1: semula Membentuk Manusia Pancasila yang Bertaqwa Melalui

Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban

menjadi Membentuk Manusia Pancasila yang Bertaqwa Melalui

Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban

dan Pusat Kesalehan Sosial.

b. Misi 2: semula Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia

dan produktif menjadi Melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas,

berkepedulian sosial, bahagia dan produktif.

c. Misi 3: semula Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan

Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan

menjadi Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan

Berbasis Lingkungan, Rendah Karbon, Ketahanan Bencana, dan Tata

Ruang yang Berkelanjutan.

d. Misi 4: semula Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha

Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi

Digital dan Kolaborasi Dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku

Pembangunan menjadi Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing

Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera, Adil, dan Menjaga Lingkungan

Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi Dengan Pusat-Pusat

Inovasi Serta Pelaku Pembangunan

Page 125: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 125

e. Misi 5: semula Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Inovatif dan

Kepemimpinan Yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota menjadi Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang

Inovatif dan Anti Korupsi serta Kepemimpinan yang Kolaboratif antara

Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Adapun catatan/rekomendasi KLHS terhadap program unggulan

RINDU adalah sebagai berikut:

a. Akses pendidikan untuk semua, yang meliputi (a) Kelas pintar untuk

semua, dan (b) 1 Universitas di setiap kabupaten/kota

1) Pemerataan pendidikan agar diprioritaskan didaerah dengan kualitas

pendidikan paling tertinggal di Jawa Barat (lihat Gambar 4.3), yaitu

Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Subang.

2) Peningkatan akses pendidikan sehingga mencapai target TPB akan

memerlukan upaya tambahan berupa penambahan/optimalisasi

anggaran, kerjasama dengan swasta dan pelibatan organisasi

masyarakat dalam pelatihan/keterampilan informal

3) Pendidikan tidak didominasi dengan pengajaran teoritis melainkan

dipersiapkan untuk memasuki lapangan pekerjaan, pendidikan di

daerah pedesaan diprioritaskan untuk mengatasi pengangguran dan

masyarakat miskin pedesaan, dan pendidikan di perkotaan

diprioritaskan untuk mengatasi pengangguran dan masyarakat

miskin di perkotaan.

4) Mengurangi pelajaran yang tidak perlu dan menambah pelajaran yang

dapat meningkatkan kompetensi pelajar dan mahasiswa dalam

menghadapi masyarakat industri 4.0.

b. Desentralisasi pelayanan kesehatan, yang meliputi (a) Layat rawat, (b)

Pembangunan dan perbaikan rumah sakit, dan (c) Posyandu Juara

1) Pemerataan pelayanan kesehatan agar diprioritaskan didaerah dengan

indeks kesehatan paling rendah di Jawa Barat, yaitu Kabupaten

Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Cianjur.

2) Saat ini rumah sakit swasta dengan modal sendiri seringkali lebih baik

pelayanannya dibandingkan dengan rumah sakit pemerintah yang

banyak didanai oleh negara. Hal ini sangat ironis, sehingga rumah

sakit pemerintah perlu direvitalisasi dengan pendekatan

kewirausahaan dan manajemen bisnis rumah sakit yang lebih

profesional.

Page 126: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 126

3) Peningkatan pelayanan BPJS sehingga bisa lebih cepat dan

profesional.

4) Pengintegrasian pemahaman kesehatan kedalam kurikulum di

sekolah/perguruan tinggi, sehingga pelajar dan mahasiswa lebih siap

untuk hidup sehat, tidak merokok, dan mencegah penyakit serta

penyalahgunaan narkoba.

5) Pelayanan kesehatan fokus pada penanganan kasus yang masih tinggi

di Jawa Barat seperti tingginya AKI dan AKB.

c. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, meliputi (a) Ekonomi digital,

(b) Inkubator bisnis, (c) Creative/Start-up hub, (d) Gudang tani dan ikan

Juara, (e) Kredit 0%

1) Akar budaya masyarakat Jawa Barat merupakan petani/berkebun,

bukan pedagang atau produsen, sehingga diperlukan revolusi budaya

dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri dan wirausaha

melalui jalur pendidikan, pesantren, dan komunitas. Karakter budaya

agraris yang bekerja berdasarkan siklus matahari (siang dan malam)

dan siklus alam (musim hujan dan kemarau) harus diubah secara

sistematis menjadi karakter wirausahawan dan industriawan yang

tekun dan rajin tanpa batasan siklus matahari dan alam, pantang

menyerah, selalu mencari inovasi baru, dan membuka pasar baru.

2) Pemanfaatan produk riset dan teknologi di perguruan tinggi untuk

peningkatan produksi pangan, industri dan kewirausahaan melalui

kerjasama dan program yang nyata hasilnya di lapangan.

d. Pengembangan destinasi dan infrastrukur pariwisata, meliputi (a) 1

kabupaten/kota 1 destinasi wisata unggul, (b) Infrastruktur pariwisata, (c)

Pengembangan SDM pariwisata:

1) Pariwisata harus ditujukan untuk menjaga budaya, alam dan

lingkungan Jawa Barat, sehingga pariwisata dirancang untuk menjaga

sekaligus memperbaiki lingkungan yang sudah terlanjur rusak.

2) Pembentukan daerah wisata baru, jika tidak diatur, akan

menimbulkan sprawling yang menimbulkan daerah kumuh dan tidak

teratur. Sehingga pembentukan daerah wisata baru harus diatur

dalam radius yang cukup luas termasuk daerah sekitarnya.

e. Pesantren juara, meliputi (a) Modernisasi dana umat, (b) Tunjangan santri

dan ulama, (c) Modernisasi manajemen pesantren, (d) 1 pesantren 1

produk (trenmarket):

Page 127: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 127

1) Pengembangan pesantren sebaiknya diprioritaskan pada

pengembangan kesalehan sosial, sehingga peran pesantren langsung

dapat dirasakan oleh masyarakat sebagai agen perubahan dalam

mengurangi kemiskinan dan ketertinggalan.

2) Pesantren sebaiknya menerjemahkan rahmatan lil alamin sebagai

agen perubahan dalam memperbaiki lingkungan alam Jawa Barat

yang sudah mulai rusak.

3) Tekstual ayat suci Al Quran sebaiknya lebih dipraktekkan dalam

kontekstual di lapangan.

f. Insfrastruktur konektivitas wilayah, meliputi (a) 100% jalan mulus di Jawa

Barat, (b) Pembangunan dan perbaikan jalan kereta antar kota, (c)

Pengembangan transportasi massal perkotaan, (d) Pembangunan

pelabuhan dan transportasi sungai

1) Konektivitas sebaiknya diprioritaskan untuk menjangkau daerah

terpencil dan tertinggal di Jawa Barat.

2) Pembangunan infrastruktur memperhatikan daerah rawan bencana.

3) Pembangunan infrastruktur menunjang pembangunan rendah karbon

dan pembangunan berkelanjutan.

4) Infrastruktur sanitasi dan air bersih sangat penting untuk menunjang

kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

g. Gerakan bangun desa (Gerbang desa), meliputi (a) 1 desa 1 Bumdes

(OVOP), (b) Tunjangan desa, (c) Irigasi pertanian desa, (d) Internet masuk

desa:

1) Gerakan bangun desa diprioritaskan didaerah dengan tingkat

kemiskinan paling tinggi.

2) Gerakan bangun desa disertai dengan penguatan kelembagaan di

tingkat petani sehingga petani mampu mendistribusikan, menentukan

harga, dan menjaga kesejahteraan petani.

3) Petani tetap miskin karena petani hanya bekerja di sektor produksi

sedangkan harga ditentukan bukan oleh petani, sehingga gerakan

bangun desa harus membekali petani dalam keterampilan dalam

bisnis dan perdagangan.

h. Subsidi gratis golekmah, meliputi (a) Rumah gratis, (b) Transportasi gratis,

(c) Layanan kesehatan gratis, (d) Pendidikan gratis, (e) Sembako gratis

Page 128: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 128

1) Subsidi gratis golekmah diprioritaskan didaerah dengan tingkat

kemiskinan paling tinggi, yaitu Kota Sukabumi, Kabupaten Bekasi dan

Kabupaten Sukabumi.

2) Subsidi gratis golekmah disertai dengan upaya pencarian akar

masalah kemiskinan dan solusi untuk menghapus angka kemiskinan.

3) Subsidi gratis golekmah diprioritaskan pada daerah rawan bencana.

i. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah, meliputi (a) Provinsi pintar

(E-planning, E-budgeting, E-money, E-remunerasi kinerja, dll), (b)

Kota/desa pintar, (c) Pemekaran wilayah

1) Inovasi pelayanan publik disertai penumbuhan jiwa anti korupsi.

Rekomendasi yang telah disampaikan diatas, disarankan

diintegrasikan kedalam laporan RPJMD dalam urutan bab sebagai berikut:

a. Integrasi kedalam BAB I RPJMD: menambahkan dasar dan uraian TPB dan

KLHS.

b. Integrasi kedalam BAB II RPJMD: menambahkan uraian daya dukung dan

daya tampung lingkungan hidup berdasarkan kajian lingkungan hidup

strategis.

c. Integrasi kedalam BAB V RPJMD: korelasi TPB terhadap visi, misi dan

tujuan RPJMD (tabel dibawah).

d. Integrasi kedalam BAB VI,VII,VIII RPJMD: masukan berupa rekomendasi

penyempurnaan KRP melalui hasil kajian analisis kondisi Provinsi Jawa

Barat, ketercapaian indikator TPB dan proyeksi indikator TPB.

Berdasarkan rekomendasi KLHS sebagaimana diuraikan diatas, maka

dilakukan integrasi kedalam Rancangan Akhir RPJMD. Provinsi Jawa Barat

Tahun 2018-2023. Hasil analisis dan rekomendasi KLHS terhadap RPJMD

Provinsi Jawa Barat 2018-2023 pada umumnya telah diakomodir dan

diintegrasikan ke dokumen rancangan Akhir RPJMD. Adapun beberapa

catatan terkait proses pengintegrasi/adaptasi dari hasil analisis dan

rekomendasi KLHS ke dokumen rancangan Akhir RPJMD, sebagai berikut:

a. Dasar hukum dan penjelasan pentingnya KLHS ditelaah pada saat

penyusunan RPJMD telah dimuat dalam Bab I Rancangan Akhir RPJMD.

b. Analisis Daya dukung dan daya tampung di dokumen KLHS sebagian

besar telah diadaptasi masuk ke Bab II Rancangan Akhir RPJMD.

Page 129: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 129

c. Permasalahan pembangunan dan isu strategis daerah telah diintegrasikan

dengan isu terkait TPB.

d. Penjabaran visi dan misi kedalam tujuan dan sasaran, serta strategi dan

arah kebijakan telah memperhatikan prinsip pelaksanaan TPB dan dimuat

dalam Bab V dan Bab VI Rancangan Akhir RPJMD. Hal ini sejalan dengan

hasil analisis KLHS yang diuraikan diatas.

e. Program pembangunan daerah dan program perangkat daerah mulai

tahun 2019 sampai dengan 2023 telah diupayakan merespon seluruh TPB.

Sedangkan untuk kegiatan yang mendukungnya terdapat di Renstra

perangkat daerah terkait. Kegiatan tidak dimuat dalam dokumen RPJMD.

f. Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK) telah

mengadaptasi indikator TPB pada Bab VIII Rancangan Akhir RPJMD.

g. Beberapa indikator KLHS yang direkomendasikan tidak diintegrasikan ke

RPJMD sebab akan direspon/diadaptasi kedalam Renstra perangkat

daerah terkait.

h. Beberapa rekomendasi KLHS tidak dapat diintegrasikan ke RPJMD karena

tidak terkait kewenangan pemerintah provinsi. Contoh rekomendasi KLHS:

Program Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan

Pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama. Terkait hal ini

tetap dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat karena terkait

dengan pencapaian misi pertama. Namun penjabarannya tetap

berdasarkan koridor kewenangan yang dimiliki pemerintah provinsi.

Tabel integrasi rekomendasi KLHS kedalam dokumen Rancangan Akhir

RPJMD Jawa Barat Tahun 2018-2023, disajikan pada tabel berikut ini.

Page 130: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 130

Tabel 1.2

Adaptasi Rekomendasi KLHS kedalam RPJMD

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023

KLHS RPJMD RPJMD

Bidan

g

Indikator

TPB belum tercapai

Isu

strategis klhs

Rekomendasi Perang

kat daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

MISI 1: Membentuk Manusia Pancasila Yang Bertaqwa Melalui Peningkatan Peran Masjid dan Tempat Ibadah Sebagai Pusat Peradaban

Tujuan 16 Perdamaian Keadilan

Program Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan

Depag Dari hasil survei Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan, Balitbang dan Diklat Kemenag RI, Indek Kerukunan Umat Beragama Provinsi Jawa Barat dari awal Tahun 2015 berada pada angka 72,6. Tahun 2016 mengalami penurunan sebanyak 9 Poin

Munculnya berbagai ancaman serta gangguan terhadap ketenteraman dalam masyarakat sehingga menghambat pembangunan di masyarakat yang berdampak pada potensi kerawanan di

Lebih lanjut, permasalahan sosial lainnya yang potensial dapat terjadi yaitu Ancaman Tantangan, Hambatan, Gangguan (AHTG) terhadap stabilitas politik dan keamanan, pemahaman idiologi serta kerukunan beragama

Terwujudnya manusia yang berketuhanan, berdemokrasi, berkebangsaan dan berkeadilan sosial

Meningkatnya keimanan dan kerukunan umat beragama dalam kerangka demokrasi

Meningkatkan Penerapan Nilai-nilai Agama dan Pancasila dalam kehidupan masyarakat

a. Meningkatkan fasilitasi penguatan sumber daya dan lembaga keagamaan serta ekonomi umat

Program Kesatuan Bangsa dan Politik

Program Kesatuan Bangsa dan Politik

Program Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Indeks Kerukunan Umat Beragama

Page 131: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 131

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

menjadi 63,39, dan meningkat pada Tahun 2017 menjadi 68,5. Posisi 2017 ini masuk dalam kategori rukun.

masyarakat

. Untuk itu, perlu langkah-langkah preventif dan advokasi yang intens demi terciptanya kerukunan umat beragama

Indeks Demokrasi

Tingkat Pemahaman Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Program Bina Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

Tingkat Ketahanan Lingkungan Strategis Daerah

Kecenderungan peningkatan

b. Meningkatkan wawasan

Program Pendidikan Politik

Program Pendidikan Politik

Program Bina Politik Dalam Negeri

Kualitas Pembangunan Politik Dalam Negeri

Page 132: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 132

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

konflik sosial

ideologi kebangsaan

Masyarakat

Masyarakat

Melemahnya kehidupan Demokrasi

Program Bina Kewaspadaan Daerah

Tingkat Kualitas Kewaspadaan Daerah

Meningkatnya potensi konflik antar umat beragama

Misi 2: Melahirkan Manusia yang Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik yang Inovatif

Page 133: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 133

KESEHATAN

1.3.1 (a) Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan.

Masih rendah dalam penanganan tingkat kematian yang masih tinggi, pelayanan kesehatan yang belum optimal, peningkatan

kesehatan penduduk belum optimal, serta kepedulian terhadap kesehatan ibu dan bayi yang masih kurang. Kota/Kabupaten lainnya yang masih membutuhkan upaya penanganan dengan upaya tambahan

Meningkatkan pelayanan jaminan kesehatan untuk keluarga Pra Sejahtera, Keluarga Sejahtera I dan Keluarga Sejahtera II terutama di Kab.Kuningan, Kab.Sumedang, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kab.Bandung

Barat, Kab.Karawang, Kab.Cirebon, Kab.Subang, Kota Tasikmalaya, Kab.Bogor, Kab.Garut, Kab.Ciamis, Kab.Indramayu, Kota Banjar, Kab.Purwakarta, Kab.Majalengka, & Kab.Tasikmalaya. Melalui kegiatan pendataan masyarakat agar tepat sasaran, kecepatan layanan yang baik di rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya.

Dinas Kesehatan

1. Indeks Kesehatan di Provinsi Jawa Barat terus meningkat dari tahun ke tahun, di tahun 2013 sebesar 73,06 dan meningkat terus sampai tahun 2017

menjadi 80,72. Tren positif ini menunjukkan semakin baiknya derajat kesehatan masyarakat Jawa Barat.

Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan kesehatan

Pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang ditandai dengan

Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan rasio balita per satuan posyandu yang

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

a. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang berdaya saing

Program Pelayanan Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan

Program Sumber Daya Kesehatan

Persentase Kab/Kota Yang Mendapatkan Pembiayaan Kesehatan

Page 134: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 134

dalam mencapai target indeks kesehatan yang baik adalah Kab.Kuningan, Kab.Sumedang, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kab.Ban

dung Barat, Kab.Karawang, Kab.Cirebon, Kab.Subang, Kota Tasikmalaya, Kab.Bogor, Kab.Garut, Kab.Ciamis, Kab.Indramayu, Kota Banjar, Kab.Purwakarta, Kab.Majalengka, & Kab.Tasikmalaya, Perlu upaya tambah

cenderung menurun.

Page 135: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 135

an untuk mencapai target Stop Buang Air Besar Sembarangan harus mencapai 5000 desa. Kerentanan bencana tinggi

terdapat di wilayah pantai utara dan Cekungan Bandung. Selain itu peisisr selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi & Kab.Tasikmalaya.

Page 136: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 136

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase Penduduk Yang Menjadi Peserta Jaminan Kesehatan

b. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan

Usia Harapan Hidup

Indeks Kesehatan

Persentase Balita Gizi buruk

Persentase Kabupaten/kota dengan

minimal 50% puskesmas menyelenggarakan kesehatan tradisional

Persentase Kabupaten Kota dengan

minimal 50 % puskesmas sesuai standar

Page 137: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 137

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase Kab /Kota yg mempunyai 80% Rumah Sakit dengan pencapaian SPM

Persentase RS Regional yg memenuhi standar

Persentase puskesmas siap akreditasi

Persentase Rumah Sakit siap Akreditasi

Persentase kab/kota memiliki laboratorium kesehatan terakreditasi

Persentase Rekomendasi Izin Rumah Sakit Kelas B dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Provinsi yang

diterbitkan

Page 138: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 138

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Program Desentralisasi Pelayanan Kesehatan

Persentase jumlah puskesmas di jawa barat menjadi juara tingkat nasional

Rasio kecukupan rumah sakit terhadap jumlah penduduk

Rasio Kecukupan Tempat Tidur

Rasio Kecukupan Tempat Tidur

Rasio Kecukupan Tempat Tidur

Persentase Kab/Kota Yang Merencanakan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Difasilitas Pelayanan Kesehatan

Persentase Puskesmas Yang Memiliki Minimal 5 Jenis Tenaga Kesehatan

Page 139: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 139

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase jumlah dokter, dokter gigi, bidan, perawat, sanitarian, promkes, nutrisionis di jawa barat menjadi juara tingkat nasional

Rasio dokter, dokter spesialis dan tenaga kesehatan lainnya

Persentase ketersediaan obat esensial di puskesmas

Persentase berita acara pengakuan cabang pedagang besar nfarmasi (pbf)

Persentase berita acara cabang penyalur alat kesehatan (pak)

Persentase berita acara usaha kecil obat tradisional (UKOT

Page 140: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 140

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

3.2.1 * Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. (TD)

Meningkatkan pelayanan bantuan melahirkan di tingkat terendah, Menyiapkan desa siaga melahirkan didukung oleh tenaga medis bidan.

Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Setempat, BPJS

1. Angka harapan hidup masyarakat Jawa Barat setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan masyarakat Jawa Barat semakin membaik. Pada tahun 2017 angka harapan

hidup mencapai 72,47 tahun. Angka ini berarti bahwa setiap bayi yang lahir pada tahun 2017 memiliki harapan

Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata

Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku

masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehata

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang berdaya saing

Program Pelayanan Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan

Jumlah Kasus Kematian Ibu

Page 141: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 141

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

untuk hidup hingga usia mencapai 72,47 tahun. Peningkatan Angka Harapan Hidup di Jawa Barat dipengaruhi beberapa faktor, antara lain semakin baiknya akses pelayanan kesehatan bagi semua kelompok masyarakat, meningkatnya perilaku hidup sehat oleh masyarakat luas, kondisi kesehatan lingkungan yang

n yang rendah

Page 142: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 142

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

semakin membaik serta meningkatnya kondisi sosial ekonomi masyarakat Jawa Barat

Page 143: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 143

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase Kab/Kota Yang Merencanakan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Difasilitas Pelayanan Kesehatan

Persentase Puskesmas Yang Memiliki Minimal 5 Jenis Tenaga Kesehatan

Persentase jumlah dokter, dokter gigi, bidan, perawat, sanitarian, promkes, nutrisionis di jawa barat menjadi juara tingkat nasional

Rasio dokter, dokter spesialis dan tenaga kesehatan lainnya

Page 144: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 144

3.1.2 * Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.

1. Pada tahun 2012, puskesmas/puskesmas keliling di Jawa Barat rata-rata melayani 56.462 orang penduduk dalam satu tahun. Sedangkan pada

tahun 2017, puskesmas/puskesmas keliling di Jawa Barat rata-rata melayani 44.782 orang penduduk dalam satu tahun.

Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan kesehatan

Permasalahan pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang

ditandai dengan Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan rasio balita per satuan

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

a. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang berdaya saing

Program Pelayanan Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan

Program Kesehatan Masyarakat

Jumlah Kabupaten/Kota Dengan Persentase Persalinan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Minimal 88%

Page 145: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 145

posyandu yang cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayana

n kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehatan yang rendah

Jumlah Kabupaten/Kota Dengan Pemberian FE

Page 146: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 146

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pada Bumil Minimal 95%

Program Desentralisasi Pelayanan Kesehatan

Persentase jumlah puskesmas di jawa barat menjadi juara tingkat nasional

2. Adapun rasio rumah sakit di Provinsi Jawa Barat tahun 2012, satu rumah sakit melayani 163.781 orang penduduk, sementara pada tahun 2016, satu rumah sakit di Jawa Barat secara rata-rata melayani 144.891 orang penduduk.

b. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan

Rasio kecukupan rumah sakit terhadap jumlah penduduk

Page 147: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 147

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Rasio Kecukupan Tempat Tidur

Rasio Kecukupan Tempat Tidur

Rasio Kecukupan Tempat Tidur

Persentase ketersediaan obat esensial di puskesmas

Page 148: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 148

3.2.2 *Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup.

Jumlah kematian bayi di Provinsi Jawa Barat selama tahun 2012-2017 masih mengalami fluktuasi, jumlah kematian bayi tertinggi sebesar 4.803

kasus di Tahun 2012, dan terendah sebesar 1.321 kasus di Tahun 2014. Adapun rasio kematian bayi sebesar 5,2 di tahun 2012 dan kondisi akhir di tahun 2016 sebesar 3,93.

1. Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan kesehatan.

Permasalahan pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukkan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang

ditandai dengan Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan rasio balita per satuan

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

a. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang berdaya saing

Program Pelayanan Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan

Program Kesehatan Masyarakat

Jumlah Kematian Bayi

Page 149: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 149

posyandu yang cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayana

n kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehatan yang rendah

Rasio Kematian Bayi

Page 150: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 150

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan

Persentase Kabupaten/kota dengan minimal 50 % puskesmas menyelenggarakan kesehatan tradisional

Persentase Kabupaten Kota dengan minimal 50 % puskesmas sesuai standar

Persentase RS Regional yg memenuhi standar

Page 151: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 151

3.2.2 (b) Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi.

Meningkatkan pelayanan posyandu di tingkat lingkungan terutama di Kab.Kuningan, Kab.Sumedang, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kab.Bandung Barat, Kab.Karawang, Kab.Cirebon, Kab.Subang, Kota Tasikmalaya,

Kab.Bogor, Kab.Garut, Kab.Ciamis, Kab.Indramayu, Kota Banjar, Kab.Purwakarta, Kab.Majalengka, & Kab.Tasikmalaya; Meningkatkan pemberian edukasi kesehatan ibu dan anak melalui kegiatan sosialisasi imunisasi dan vaksin, meningkatkan kerjasama perlibatan ibu PKK sebagai penggerak edukasi kesehatan bayi.

Posyandu, Petugas Posyandu, Kelurahan, Dinas Kesehatan, Puskesmas

Rasio Posyandu di Jawa Barat mencapai 1 : 80, dengan range 82 – 88. Rasio 1 : 80 artinya rata rata setiap satu Posyandu melayani 80 orang balita. Berapa

jumlah sasaran yang dilayani desa Posyandu tergantung pada proses musyawarah desanya, kondisi serta potensi wilayahnya termasuk jumlah penduduk dan jaraknya. Biasanya satu posyandu bisa melayani 50 -100 balita. Berarti rasio

Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan kesehatan

Permasalahan pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang

ditandai dengan Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan rasio balita per satuan

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

a. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang berdaya saing

Program Pelayanan Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan

Program Pelayanan Kesehatan

Persentase Desa/Kelurahan Yang Mencapai Uci >90%

Page 152: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 152

Posyandu terhadap penduduk saat ini di Jawa barat sudah dalam kisaran 50-100

posyandu yang cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayana

n kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehatan yang rendah

Jumlah Kematian Bayi

Page 153: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 153

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Rasio Kematian Bayi

Page 154: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 154

3.3.3 * Kejadian Malaria per 1000 orang.

Meningkatkan gerakan pencegahan penyakit menular dan tidak menular, meningkatkan gerakan hidup sehat (olahraga rutin, stop merokok, menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan tempat tinggal,

melakukan penghijauan di sekitar tempat tinggal agar mendapatkan udara yang sehat), meningkatkan pemerataan tenaga kesehatan, meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan(puskesmas, klinik, rumah sakit, dan dokter praktik); meningkatkan layanan kesehatan (ambulance gratis, tenaga kesehatan siaga, pemeriksaan gratis di tingkat lingkungan)

Dinas Kesehatan

a. Masih tingginya penyakit menular dan tidak menular

Permasalahan pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang

ditandai dengan Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan rasio balita per satuan

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

a. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang berdaya saing

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

Program Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

Persentase Kab/kota yang sudah eliminasi malaria

Page 155: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 155

terutama di Kab.Kuningan, Kab.Sumedang, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kab.Bandung Barat, Kab.Karawang, Kab.Cirebon, Kab.Subang, Kota Tasikmalaya, Kab.Bogor, Kab.Garut, Kab.Ciamis, Kab.Indramayu, Kota

Banjar, Kab.Purwakarta, Kab.Majalengka, & Kab.Tasikmalaya

posyandu yang cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayana

n kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehatan yang rendah

Page 156: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 156

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat

b. meningkatkan kemandirian masyarakat dalam upaya kesehatan promotif dan preventif

Program Promosi Kesehatan dan Program Kesehatan Masyarakat

Program Promosi Kesehatan

Program Kesehatan Masyarakat

Persentase Rumah tangga yang berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Persentase Kabupaten/Kota Yang Puskesmas Menyelenggarakan Kesehatan Olah Raga Pada Kelompok Masyarakat Di Wilayah Kerjanya

Page 157: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 157

3.4.1 (a) Persentase merokok pada penduduk umur ≤18tahun.

Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat

Permasalahan pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang ditandai dengan Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

(AKB) dan rasio balita per satuan

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

meningkatkan kemandirian masyarakat dalam upaya kesehatan promotif dan preventif

Program Promosi Kesehatan dan Program Kesehatan Masyarakat

Program Promosi Kesehatan

Program Kesehatan Masyarakat

Persentase Rumah tangga yang berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Page 158: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 158

posyandu yang cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehatan yang rendah

Page 159: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 159

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase Kabupaten/Kota Yang Puskesmas Menyelenggarakan Kesehatan Olah Raga Pada Kelompok Masyarakat Di Wilayah Kerjanya

b. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan

Program Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Paru

Persentase Kinerja Pelayanan RS Paru Provinsi

Page 160: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 160

3.4.1 (b) Prevalensi tekanan darah tinggi.

Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat

Permasalahan pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang

ditandai dengan Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan rasio balita per satuan

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

meningkatkan kemandirian masyarakat dalam upaya kesehatan promotif dan preventif

Program Promosi Kesehatan dan Program Kesehatan Masyarakat

Program Promosi Kesehatan

Program Kesehatan Masyarakat

Persentase Rumah tangga yang berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Page 161: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 161

posyandu yang cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayana

n kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehatan yang rendah

Page 162: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 162

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase Kabupaten/Kota Yang Puskesmas Menyelenggarakan Kesehatan Olah Raga Pada Kelompok Masyarakat Di Wilayah Kerjanya

Page 163: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 163

3.7.2 (a) Total Fertility Rate (TFR). (TD)

a. Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan kesehatan.

Permasalahan pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang

ditandai dengan Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan rasio balita per satuan

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

b. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan

Program Sumber Daya Kesehatan

Program Sumber Daya Kesehatan

Program Kesehatan Masyarakat

Jumlah Kabupaten/Kota Dengan Persentase Persalinan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Minimal 88%

Page 164: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 164

posyandu yang cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayana

n kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehatan yang rendah

Page 165: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 165

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata.

Jumlah Kabupaten/Kota Dengan Pemberian FE Pada Bumil Minimal 95%

Page 166: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 166

3.8.2 *Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata

Permasalahan pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang ditandai dengan Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

(AKB) dan rasio balita per satuan

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

a. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang berdaya saing

Program Sumber Daya Kesehatan

Program Sumber Daya Kesehatan

Program Sumber Daya Kesehatan

Persentase Kab/Kota Yang Mendapatkan Pembiayaan Kesehatan

Page 167: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 167

posyandu yang cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehatan yang rendah

Persentase Penduduk Yang Menjadi Peserta

Page 168: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 168

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Jaminan Kesehatan

Page 169: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 169

3.a.1 * Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun.

Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat

Permasalahan pelayanan kesehatan di Jawa Barat pada saat ini menunjukan belum optimalnya pelayanan kesehatan yang

ditandai dengan Indeks Kesehatan belum optimal dan masih perlu ditingkatkan, dengan capaian sebesar 80,72 poin pada tahun 2017, masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan rasio balita per satuan

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat dan Jangkauan Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan kualitas dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan

meningkatkan kemandirian masyarakat dalam upaya kesehatan promotif dan preventif

Program Promosi Kesehatan dan Program Kesehatan Masyarakat

Program Promosi Kesehatan

Program Kesehatan Masyarakat

Persentase Rumah tangga yang berprilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Page 170: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 170

posyandu yang cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayana

n kesehatan, terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi yang tidak merata, perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehat, kinerja pelayanan kesehatan yang rendah

Page 171: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 171

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase Kabupaten/Kota Yang Puskesmas Menyelenggarakan Kesehatan Olah Raga Pada Kelompok Masyarakat Di Wilayah Kerjanya

b. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan

Program Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Paru

Persentase Kinerja Pelayanan RS Paru Provinsi

Page 172: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 172

PENDIDIKAN

1.4.1 (h) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat.

Upaya tambahan untuk meningkatkan tingkat partisipasi penduduk adalah di Kab.Cianjur, Kab.Garut, Kab.Pur

wakarta, Kab.Sukabumi, Kab.Subang, Kab.Bandung Barat dan Kab.Majalengka, Masih belum meratanya akses dan partisipasi pendidikan terutama di pendidikan menengah dan tinggi; Daya dukung lahan terbang

Meningkatkan bantuan jaminan pendidikan gratis 12 tahun bagi anak kurang mampu terutama di Kab.Cianjur, Kab.Garut, Kab.Purwakarta, Kab.Sukabumi, Kab.Subang, Kab.Bandung Barat dan Kab.Majalengk

a; Meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan di Provinsi Jabar terutama untuk Kab.Cianjur, Kab.Garut, Kab.Purwakarta, Kab.Sukabumi, Kab.Subang, Kab.Bandung Barat dan Kab.Majalengka; pemerataan jumlah guru berkualitas di seluruh kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat; menambah jumlah sekolah yang layak dan jarak tempuh yang efektif di Kab.Cianjur,

Dinas Pendidikan

APM SMP/MTs sebesar 73,54 di tahun 2012, terus meningkat dan menjadi 80,29 di tahun 2017. Indikator ini merupakan kewenanga

n kabupaten/kota sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014.

Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah

Sedangkan nilai APM menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun pada seluruh jenjang pendidikan. Angka Partisipasi sekolah yang paling

rendah di Provinsi Jawa Barat yaitu pada kelompok usia 19-24 tahun atau pada jenjang perguruan tinggi

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang menjang

kau seluruh wilayah

Harapan Lama Sekolah

Page 173: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 173

un di Provinsi Jawa Barat masih relatif cukup untuk pengembangan pembangunan dengan catatan tidak menggunakan kawasa

n fungsi lindung, Kerentanan bencana tinggi terdapat di wilayah pantai utara dan Cekungan Bandung. Selain itu peisisr selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi & Kab.Tasikmalaya.

Kab.Garut, Kab.Purwakarta, Kab.Sukabumi, Kab.Subang, Kab.Bandung Barat dan Kab.Majalengka; meningkatkan bantuan penambahan sarana prasarana penunjang sekolah untuk pengembangan akademis dan

non akademis murid; Meningkatkan kerjasama antara dinas sosial dan dinas pendidikan dalam hal pemberian pendidikan bagi anak putus sekolah dan anak jalanan; meningkatkan layanan pendidikan bagi kaum diffable; Meningkatkan dana pendidikan sebesar target 20%; Meningkatkan kerjasama antara Provinsi Jawa Barat dan daerah dalam

Page 174: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 174

pemberian bantuan pendidikan; Mengembangkan sekolah yang berwawasan lingkungan di Provinsi Jawa Barat terutama Kab.Cianjur, Kab.Garut, Kab.Purwakarta, Kab.Sukabumi, Kab.Subang, Kab.Bandung

Barat dan Kab.Majalengka; Mengembangkan sekolah tanggap bencana di daerah rawan bencana yaitu pesisir utara, Cekungan Bandung, Pesisir Selatan Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi & Kab.Tasikmalaya; Meningkatkan edukasi hidup sehat melalui pendidikan sekolah formal, Meningkatkan edukasi menjaga kualitas lingkungan melalui

Page 175: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 175

pendidikan sekolah formal

Page 176: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 176

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4.1.1 (d) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/ sederajat.

APK SD/MI tertinggi sebesar 109,42 di tahun 2015, terendah sebesar 103,28 di tahun 2012. Pada Tahun 2017, APK SD/MI pada angka 88,8. Indikator ini merupakan kewenangan

kabupaten/kota sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014.

Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah

Peningkatan kualitas manusia menjadi hal yang penting agar masyarakat Jawa Barat mampu bersaing secara global. Namun saat ini masih terkendala dengan beberapa permasalahan terkait perkemba

ngan sumber daya manusia antara lain masih rendahnya pelayanan pendidikan di Jawa Barat

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang menjangkau seluruh wilayah

Harapan Lama Sekolah

Page 177: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 177

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

yang ditunjukan dengan adanya fluktuasi capaian Angka Partisipasi Kasar periode 2012-2017

Page 178: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 178

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4.1.1 (e) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/ MTs/sederajat.

APK SMP/MTs tertinggi sebesar 90,07 di tahun 2015, terendah sebesar 85,26 di tahun 2013. Indikator ini merupakan kewenangan kabupaten/kota sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014.

Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah

Peningkatan kualitas manusia menjadi hal yang penting agar masyarakat Jawa Barat mampu bersaing secara global. Namun saat ini masih terkendala dengan beberapa permasalahan terkait perkemba

ngan sumber daya manusia antara lain masih rendahnya pelayanan pendidikan di Jawa Barat

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang menjangkau seluruh wilayah

Harapan Lama Sekolah

Page 179: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 179

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

yang ditunjukan dengan adanya fluktuasi capaian Angka Partisipasi Kasar periode 2012-2017, sedangkan nilai APM menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun pada seluruh jenjang pendidikan. Angka Partisipasi sekolah yang paling rendah di Provinsi Jawa Barat yaitu pada kelompok usia 19-24 tahun

Page 180: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 180

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

atau pada jenjang perguruan tinggi

Page 181: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 181

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4.1.1 (f) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/sederajat.

APK SMA/MA/SMK tertinggi sebesar 76,48 di tahun 2017, terendah sebesar 60,12 di tahun 2013.

Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah

Peningkatan kualitas manusia menjadi hal yang penting agar masyarakat Jawa Barat mampu bersaing secara global. Namun saat ini masih terkendala dengan beberapa permasalahan terkait perkemba

ngan sumber daya manusia antara lain masih rendahnya pelayanan pendidikan di Jawa Barat

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang menjangkau seluruh wilayah

Program Pendidikan Menengah

Program Pendidikan Menengah

Program Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Harapan Lama Sekolah

Page 182: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 182

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

yang ditunjukan dengan adanya fluktuasi capaian Angka Partisipasi Kasar periode 2012-2017, sedangkan nilai APM menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun pada seluruh jenjang pendidikan. Angka Partisipasi sekolah yang paling rendah di Provinsi Jawa Barat yaitu pada kelompok usia 19-24 tahun

Page 183: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 183

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

atau pada jenjang perguruan tinggi

Page 184: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 184

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Rasio Siswa Per-Sekolah SMA

Rasio Siswa Per-Kelas SMA

Persentase Sekolah yang menjadi Sekolah SMA dengan Akreditasi B

Page 185: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 185

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4.1.1 (g) Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun.

Rata-Rata Lama Sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Barat pada tahun 2017 mencapai 8,14 tahun atau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya (7,95 tahun). Kondisi ini berarti bahwa rata-rata penduduk

Jawa Barat baru mampu menempuh pendidikan sampai dengan kelas 1 SMP atau putus sekolah di kelas 2 SMP.

Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah

Peningkatan kualitas manusia menjadi hal yang penting agar masyarakat Jawa Barat mampu bersaing secara global. Namun saat ini masih terkendala dengan beberapa permasalahan terkait perkemba

ngan sumber daya manusia antara lain masih rendahnya pelayanan pendidikan di Jawa Barat

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang menjangkau seluruh wilayah

Program Pendidikan Menengah

Program Pendidikan Menengah

Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Rata-rata Lama Sekolah

Page 186: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 186

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

yang ditunjukan dengan adanya fluktuasi capaian Angka Partisipasi Kasar periode 2012-2017, sedangkan nilai APM menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun pada seluruh jenjang pendidikan. Angka Partisipasi sekolah yang paling rendah di Provinsi Jawa Barat yaitu pada kelompok usia 19-24 tahun

Page 187: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 187

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

atau pada jenjang perguruan tinggi

Page 188: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 188

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase Siswa Penerima Bantuan Operasioanl Sekolah (BOS) SD/SMP/SMA/SMK/SLB/Negeri Swasta

Page 189: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 189

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4.2.2 (a) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Indikator ini merupakan kewenangan kabupaten/kota sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014.

Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah

Peningkatan kualitas manusia menjadi hal yang penting agar masyarakat Jawa Barat mampu bersaing secara global. Namun saat ini masih terkendala dengan beberapa permasalahan terkait perkemba

ngan sumber daya manusia antara lain masih rendahnya pelayanan pendidikan di Jawa Barat

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang menjangkau seluruh wilayah

Harapan Lama Sekolah

Page 190: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 190

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

yang ditunjukan dengan adanya fluktuasi capaian Angka Partisipasi Kasar periode 2012-2017, sedangkan nilai APM menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun pada seluruh jenjang pendidikan. Angka Partisipasi sekolah yang paling rendah di Provinsi Jawa Barat yaitu pada kelompok usia 19-24 tahun

Page 191: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 191

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

atau pada jenjang perguruan tinggi

Page 192: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 192

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4.3.1 (a) Tingkat partisipasi remaja dan dewasa dalam pendidikan dan pelatihan formal dan non formal dalam 12 bulan terakhir, menurut jenis kelamin.

Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah

Peningkatan kualitas manusia menjadi hal yang penting agar masyarakat Jawa Barat mampu bersaing secara global. Namun saat ini masih terkendala dengan beberapa permasalahan terkait perkemba

ngan sumber daya manusia antara lain masih rendahnya pelayanan pendidikan di Jawa Barat

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang menjangkau seluruh wilayah

Program Pendidikan Menengah

Program Pendidikan Menengah

Program Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Rasio Siswa Per-Sekolah SMA

Page 193: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 193

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

yang ditunjukan dengan adanya fluktuasi capaian Angka Partisipasi Kasar periode 2012-2017, sedangkan nilai APM menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun pada seluruh jenjang pendidikan. Angka Partisipasi sekolah yang paling rendah di Provinsi Jawa Barat yaitu pada kelompok usia 19-24 tahun

Page 194: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 194

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

atau pada jenjang perguruan tinggi

Page 195: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 195

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Rasio Siswa Per-Kelas SMA

Persentase Sekolah yang menjadi Sekolah SMA dengan Akreditasi B

Page 196: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 196

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4.3.1 (b) Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT).

Indikator ini merupakan kewenangan Pemerintah Pusat sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014.

Masih belum meratanya akses dan partisipasi pendidikan terutama di pendidikan menengah dan tinggi

Peningkatan kualitas manusia menjadi hal yang penting agar masyarakat Jawa Barat mampu bersaing secara global. Namun saat ini masih terkendala dengan beberapa permasalahan terkait perkemba

ngan sumber daya manusia antara lain masih rendahnya pelayanan pendidikan di Jawa Barat

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang menjangkau seluruh wilayah

Program Pendidikan Menengah

Program Pendidikan Menengah

Program Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Rasio Siswa Per-Sekolah SMA

Page 197: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 197

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

yang ditunjukan dengan adanya fluktuasi capaian Angka Partisipasi Kasar periode 2012-2017, sedangkan nilai APM menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun pada seluruh jenjang pendidikan. Angka Partisipasi sekolah yang paling rendah di Provinsi Jawa Barat yaitu pada kelompok usia 19-24 tahun

Page 198: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 198

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

atau pada jenjang perguruan tinggi

Page 199: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 199

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Rasio Siswa Per-Kelas SMA

Persentase Sekolah yang menjadi Sekolah SMA dengan Akreditasi B

Page 200: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 200

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4.4.1 * Proporsi remaja dan dewasa dengan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Meningkatkan kualitas pendidikan jenjang SMK sesuai keterampilan; Meningkatkan sarana prasarana untuk pengembangan kemampuan teknologi informasi; meningkatkan pemerataan guru yang berkualitas dalam hal teknologi informasi

Rendahnya tingkat partisipasi pendidikan di tingkat pendidikan menengah

Peningkatan kualitas manusia menjadi hal yang penting agar masyarakat Jawa Barat mampu bersaing secara global. Namun saat ini masih terkendala dengan beberapa permasalahan terkait perkemba

ngan sumber daya manusia antara lain masih rendahnya pelayanan pendidikan di Jawa Barat

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Aksesibiltas dan Mutu Pendidikan

Menyelenggarakan Pendidikan yang Berkualitas, Merata dan Terjangkau

a. Meningkatkan Kualitas Pendidikan yang berdaya saing dan mendorong pengembangan pendidikan vokasi yang menjangkau seluruh wilayah

Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus

Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus

Program Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus

Rasio siswa per sekolah SLB

Page 201: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 201

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

yang ditunjukan dengan adanya fluktuasi capaian Angka Partisipasi Kasar periode 2012-2017, sedangkan nilai APM menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun pada seluruh jenjang pendidikan. Angka Partisipasi sekolah yang paling rendah di Provinsi Jawa Barat yaitu pada kelompok usia 19-24 tahun

Page 202: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 202

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

atau pada jenjang perguruan tinggi

Page 203: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 203

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Meningkatkan kesejahteraan, Kompetensi dan Profesionalisme Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah

Rasio siswa per kelas SLB

c. Meningkatkan minat baca masyarakat

Persentase SLB terakreditasi minimal B

Angka Kelulusan SLB

Jumlah Sekolah yang menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh

Page 204: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 204

SOSIAL

1.5.1 (a) Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah.

Tingkat kesenjangan yang terjadi di beberapa kota/Kabupaten perlu ditangani secara fokus; Kota Bandung

memiliki koefisien gini tertinggi; PDRB cukup tinggi namun kesenjangan juga tinggi (kuadran II) yaitu Kota Bandung, Bekasi, Karawang, Purwakarta, dan Cirebon. upaya tambahan untuk mempercepat

Meningkatkan kesiapan SDM tanggap bencana di daerah risiko bencana tinggi pesisir utara, Cekungan Bandung, pesisir selatan; Meningkatkan upaya mitigasi bencana melalui penghijauan lingkungan, penanaman pohon bakau

pinggir pantai; menjaga biota laut dan terumbu karang; Meningkatkan kebersihan kualitas lingkungan; Menjaga kebersihan DAS

BPBD; Dinas DAS, DLH, Dinas Kehutanan

Struktur geologi yang bersifat kompleks menjadikan sebagian wilayah Jawa Barat memiliki tingkat kerentanan yang tinggi dari ancaman bencana alam.

Jawa Barat secara geologi terletak di sebelah utara lajur pertemuan dua lempeng aktif yang saling bertumbukan. Kedua lempeng tektonik yang saling bertumbukan tersebut adalah lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eropa-Asia. Sumber-sumber

Belum optimalnya penanganan bencana sosial

a. Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana

Mengurangi Risiko Bencana

Meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana

Program Penanganan Fakir Miskin

Program Penanganan Fakir Miskin

Program Penanganan Fakir Miskin

Persentase keluarga miskin dan kelompok rentan yang meningkat produktivitas sosial ekonominya

Page 205: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 205

penanganan kesenjangan dengan PDRB rendah dan kesenjangan tinggi di Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kab.Bogor, Kota

Cimahi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Banjar, Kota Depok, Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi, Kab.Sumedang, Kab.Majalengka, Kab.Bandung Barat, Kab.Ciamis, Kab.Cirebon, Kab.Kuningan, Kab.Subang, Kab.Garut, Kota

potensi penyebab bencana alam di Jawa Barat yang perlu diwaspadai adalah 7 gunung api aktif, 5 sesar aktif serta aktivitas lempeng tektonik di selatan Jawa

Barat. Wilayah Jawa Barat terletak pada jalur Circum Pacific dan mediteran, sehingga sebagian besar wilayahnya termasuk daerah labil yang ditandai dengan masih banyaknya gunung berapi yang masih aktif bekerja sehingga memiliki resiko gempa

Page 206: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 206

Tasikmalaya, dan Kota Sukabumi; Kerentanan bencana tinggi terdapat di wilayah pantai utara dan Cekungan

Bandung. Selain itu peisisr selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi & Kab.Tasikmalaya. Daya dukung lahan terbangun masih relatf cukup untuk pengembangan pembangunan.

bumi. Bahaya lingkungan beraspek geologi yang sering terjadi di Jawa Barat antara lain masalah kegempaan, letusan gunungapi dan aliran lahar, longsor

(gerakan tanah), perubahan garis pantai dan erosi tebing sungai. Sumber penyebab bencana lainnya adalah tingginya intensitas curah hujan yang memicu gerakan tanah terutama di wilayah Jawa Barat bagian selatan, serta banjir di wilayah pantai

Page 207: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 207

utara dan Cekungan Bandung. Selain itu, wilayah Jawa Barat bagian Selatan secara geologis memiliki kerentanan terhadap bencana Tsunami. Kawasan rawan

bencana banjir di Jawa Barat terkonsentrasi di Pesisir Pantai Utara Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon (DAS Cimanuk dan Cipunagara), Cekungan Bandung (DAS Citarum), dan Kabupaten Ciamis (DAS

Page 208: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 208

Citanduy). Rawan Bencana Tsunami, terutama terjadi di Palabuhan Ratu (Kabupaten Sukabumi), Pangandaran (Kabupaten Pangandaran), dan

Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan peta kawasan rawan bencana tsunami, terdapat tiga tingkat kerawanan yakni rendah (26,5%), menengah (34,5%), dan tinggi (40%). Tsunami umumnya disebabkan oleh gempa bumi dasar laut. Lebih dari 2/3 dari wilayah Jawa

Page 209: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 209

Barat dikategorikan berpotensi rawan bencana gerakan tanah, dengan proporsi: 25,9% sangat rendah; 25,5% rendah; 40,4% menengah; dan 7,3%

tinggi.

Page 210: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 210

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Meningkatkan pendampingan dan rehabilitasi korban kekerasan, korban bencana alam

Dinas Sosial

Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat

Program Perlindungan Masyarakat

Tingkat Kesiapsiagaan penanganan bencana oleh Satlinmas

b. Wilayah di Provinsi Jawa Barat seringkali dilanda oleh bencana alam. Bahaya lingkungan beraspek geologi yang sering terjadi di Jawa Barat

Program Pengurangan Kerentanan Bencana

Program Kerentanan terhadap bencana

Tingkat sadar risiko bencana

Page 211: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 211

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

antara lain masalah kegempaan, letusan gunung api dan aliran lahar, longsor (gerakan tanah), perubahan garis pantai dan erosi tebing sungai.

Program Peningkatan SDM dan Kelemb

agaan Penanggulangan Bencana

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan penanggu

langan bencana

persentase fasilitator destana yang terbentuk

persentase posko kesiapsiagaan yang terbentuk

Page 212: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 212

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1.5.1 (b) Pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana sosial.

Belum optimalnya penanganan bencana sosial

Permasalahan sosial muncul diakibatkan karena perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sumber permasalahan sosial bisa terjadi dari proses sosial

kemasyarakatan dan bencana alam

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya upaya penanggulangan kemiskinan

Mempercepat Penanggulangan kemiskinan secara terpadu

a. Meningkatkan Perlindungan Sosial bagi Masyarakat Miskin

Program Pemberdayaan Sosial

Program Pemberdayaan Sosial

Program Pemberdayaan Sosial

Persentase PSKS yang berperan aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Persentase PMKS yang pulih dan berkembang keberfungsian sosialnya

Page 213: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 213

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Meningkatkan Pemenuhan Infrastruktur Dasar bagi Masyarakat Miskin

Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Program Pembinaan dan Pengembangan Perumahan

Program Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman

Program Pembinaan dan Pengembangan Perumahan

Prosentase Penanganan Hunian Rumah untuk Pendukungan Pelaksanaan Program Pemerintah dan Pasca Bencana

1.5.1 (c) Pendampingan psikososial korban bencana sosial.

Belum optimalnya penanganan bencana sosial

Permasalahan sosial muncul diakibatkan karena perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sumber

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya upaya penanggulangan kemiskinan

Mempercepat Penanggulangan kemiskinan secara terpadu

Meningkatkan Perlindungan Sosial bagi Masyarakat Miskin

Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial , Program Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Akibat

Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Persentase PMKS yang pulih dan berkembang keberfungsian sosialnya

Page 214: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 214

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

permasalahan sosial bisa terjadi dari proses sosial kemasyarakatan dan bencana alam

KLB Provinsi, dan Program Kesehatan Akibat Bencana Dan Kesehatan Akibat Klb Provinsi

Program Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Akibat KLB Provinsi

Program Kesehatan Akibat Bencana Dan Kesehatan Akibat KLB Provinsi

Persentase penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi yang mendapat pelayanan dasar

Page 215: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 215

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1.5.1 (e) Jumlah daerah bencana alam/bencana sosial yang mendapat pendidikan layanan khusus.

Belum optimalnya penanganan bencana sosial

Permasalahan sosial muncul diakibatkan karena perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sumber permasalahan sosial bisa terjadi dari proses sosial

kemasyarakatan dan bencana alam

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya upaya penanggulangan kemiskinan

Mempercepat Penanggulangan kemiskinan secara terpadu

Meningkatkan Perlindungan Sosial bagi Masyarakat Miskin

Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Persentase PMKS yang pulih dan berkembang keberfungsian sosialnya

Page 216: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 216

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1.5.2 (a) Indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi.

Meningkatkan pendampingan dan rehabilitasi korban kekerasan, korban bencana alam

Dinas Sosial

Belum optimalnya penanganan bencana sosial

a, Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana

Mengurangi Risiko Bencana

Meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana

Program Penanganan Fakir Miskin

Program Penanganan Fakir Miskin

Program Penanganan Fakir Miskin

Persentase keluarga miskin dan kelompok rentan yang meningkat produktivitas sosial ekonominya

Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat

Program Perlindungan Masyarakat

Tingkat Kesiapsiagaan penanganan bencana oleh Satlinmas

Page 217: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 217

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Wilayah di Provinsi Jawa Barat seringkali dilanda oleh bencana alam. Bahaya lingkungan beraspek geologi yang sering terjadi di Jawa Barat antara lain masalah kegempaa

n, letusan gunung api dan aliran lahar, longsor (gerakan tanah), perubahan garis pantai dan erosi tebing sungai.

Program Pengurangan Kerentanan Bencana

Program Kerentanan terhadap bencana

Tingkat sadar risiko bencana

Page 218: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 218

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Penanggulangan Bencana

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan penanggulangan bencana

persentase fasilitator destana yang terbentuk

persentase posko kesiapsiagaan yang terbentuk

Page 219: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 219

10.1.1 * Koefisien Gini.

Meningkatkan pertumbuhan PDRB pada sektor industri dan pariwisata di mencapai garis PDRB provinsi yaitu 32,65 juta rupiah per kapita di Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kab.Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Banjar, Kota Depok, Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi, Kab.Sumedang, Kab.Majalengka, Kab.Bandung Barat, Kab.Ciamis, Kab.Cirebon, Kab.Kuningan, Kab.Subang, Kab.Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kota Sukabumi; Meningkatkan investasi pada sektor pengembangan pertanian, kelautan dan perikanan,

industri kecil menengah, dan KUKM di Kota Bogor,

Dinas Industri, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian

Indeks Gini Provinsi Jawa Barat masuk kategori ketimpangan sedang karena berada pada kisaran 0,3 sampai 0,5. Pada tahun 2012 sebesar 0,42 dan turun menjadi sebesar 0,40 di tahun 2013 dan 2014. Namun angka ini meningkat kembali pada tahun 2015 menjadi 0,43, menurun kembali tahun 2016 menjadi 0,40 dan di tahun 2017 sedikit mengalami

penurunan 0,01 persen sehingga

a. Masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran

a. Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya upaya penanggulangan kemiskinan

Mempercepat Penanggulangan kemiskinan secara terpadu

Meningkatkan Perlindungan Sosial bagi Masyarakat Miskin

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Indeks Gini

Page 220: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 220

Kota Sukabumi, Kab.Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Banjar, Kota Depok, Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi, Kab.Sumedang, Kab.Majalengka, Kab.Bandung Barat, Kab.Ciamis, Kab.Cirebon, Kab.Kuningan, Kab.Subang, Kab.Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kota Sukabumi; Pengembangan jalur produksi, distribusi hingga marketing untuk produk - produk bernilai jual dan menumbuhkan ekonomi daerah di Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kab.Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Bekasi,

Kota Banjar, Kota Depok, Kab.Pangandaran,

menjadi 0,39 persen. Dengan semakin menurunnya Gini Ratio ini dapat diartikan bahwa distribusi pendapatan penduduk Jawa Barat semakin merata. Bila dibandingkan dengan nasional, indeks gini Provinsi Jawa Barat memiliki angka yang sama yaitu 0,39. Angka nasional tahun 2017 tidak bergerak dari angka tahun sebelumnya atau dengan kata lain tidak mengalami

penurunan sebagaimana Provinsi Jawa

Page 221: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 221

Kab.Sukabumi, Kab.Sumedang, Kab.Majalengka, Kab.Bandung Barat, Kab.Ciamis, Kab.Cirebon, Kab.Kuningan, Kab.Subang, Kab.Garut, Kota Tasikmalaya, dan Kota Sukabumi Meningkatkan pelayanan rehabilitasi korban kekerasan; Meningkatkan kesehatan pikiran dan jiwa melalui gotong royong lingkungan, peningkatan interaksi sosial, aktif di kegiatan lingkungan; Meningkatkan layanan bantuan hukum bagi MBR

Barat. Indeks gini kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat tahun 2016 yang lebih besar dari indeks gini Provinsi Jawa Barat sebesar 0,40 adalah: Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kota Tasikmalaya.

Page 222: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 222

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase keluarga miskin dan rentan yang meningkat kemandiriannya dalam mengakses layanan kebutuhan dasar

Page 223: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 223

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Tingkat kemantapan jalan provinsi mencapai 98,01 persen di tahun 2016. Untuk mengoptimalkan kenyamanan dan kelancaran lalu lintas, maka kondisi

jalan masih perlu ditingkatkan lagi. Akar masalah dari kondisi jalan yang belum optimal

b. Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan

Terwujudnya percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan

Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas transportasi menuju pusat-pusat perekonomian

Meningkatkan kapasitas dan kualitas sistem jaringan infrastruktur transportasi

Membangun prasarana angkutan laut, darat dan udara yang menghubungkan wilayah potensial

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Program Peningkatan Sarana Prasarana Perhubungan Darat di Jawa Barat

Jumlah Penumpang AKDP di Provinsi Jawa Barat

Page 224: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 224

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

, antara lain:Jaringan jalan belum merata, ketimpangan kawasan jalur utara, tengah dan selatan, sehingga tingkat mobilitas antar wilayah terbatas.

Page 225: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 225

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

c. Banyak kabupaten/kota yang kontribusi sektor pariwisata tehadap PDRB nya tergolong rendah, padahal daerah-daerah tersebut memiliki potensi pariwis

ata yang cukup baik.

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

a. Tercapainya pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi inklusif

Meningkatkan keunggulan daya tarik dan promosi wisata

a. Mengembangkan destinasi pariwisata dan produk wisata serta meningkatkan kualitas ekonomi kreatif, dan b. Peningkatan promosi pariwisata berbasis digital

Program pengembangan destinasi wisata dan Program Destinasi Pariwisata

Program pengembangan destinasi wisata

Program Destinasi Pariwisata

Persentase Destinasi Wisata yang dikembangkan

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Progra

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program Pemasaran Pariwisata

Persentase seni budaya dan destinasi wisata yang dipromosikan

Page 226: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 226

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

m Pemasaran Pariwisata

Program Industri Pariwisata

Persentase Industri kreatif yang dikembangkan

Kontribusi Pariwisata terhadap PDRB

c. Infrastruktur pendukung kawasan industri yang belum terintegrasi mengakibatkan tingginya biaya logistik dan ketimpangan pengembangan kawasan industri

b. Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Meningkatkan daya saing industri

c. Mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfaatan teknologi

Program Pembangunan Industri, Program Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Program Pemba

Program Pembangunan Industri

Program Pembangunan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE)

Laju pertumbuhan Sektor Industri

Page 227: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 227

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

di Jawa Barat bagian Barat dengan Jawa Barat bagian Timur.

ngunan Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka, Program Pemberdayaan Industri Pangan, Olahan dan Kemasan, dan Program Pemberdayaan Industri Logam

Program Pembangunan Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka

Persentase pertumbuhan PMA/PMDN Sektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE)

Page 228: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 228

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Program Pemberdayaan Industri Pangan, Olahan dan Kemasan

Pertumbuhan jumlah Unit Usaha Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika

Program Pemberdayaan Industri Logam

Pertumbuhan PMA/PMDN Sektor Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka

Pertumbuhan jumlah Unit Usaha Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka

Pesentase Industri Pangan, Olahan dan Kemasan yang dibina

Pesentase Industri Logam yang dibina

Page 229: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 229

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

11.7.2 (a) Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang melaporkan kepada polisi. (TD)

Meningkatkan pelayanan rehabilitasi korban kekerasan; Meningkatkan kesehatan pikiran dan jiwa melalui gotong royong lingkungan, peningkatan interaksi sosial, aktif di kegiatan lingkungan; Meningkatkan layanan bantuan hukum bagi MBR

Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan

Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jawa Barat pada tahun 2017 yang dilaporkan oleh Motivator Keluarga Berencana (Motekar) ada sebanyak sebanyak 454 kasus. Mengingat Jawa Barat merupaka

n provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, sepertinya jumlah kasus tersebut belum semuanya terdata.

Masih rendahnya penanganan kasus-kasus kekerasaan anak, perempuan dan human trafficking

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Jawa Barat pada saat ini masih perlu ditingkatkan, hal ini dikarenakan masih terjadinya diskriminasi pengupahan sektor informal terhadap perempuan, kualitas

tenaga kerja perempuan masih rendah, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan yang masih rendah,

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak

Menguatkan Peran Keluarga dan Kesetaraan Gender

Meningkatkan ketahanan keluarga serta Peran dan Perlindungan Perempuan dan Anak

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak lintas daerah Kabupaten/Kota

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak lintas daerah Kabupaten/Kota

Program Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh Petugas terlatih di dalam Unit Pelayanan Terpadu

Page 230: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 230

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Selain itu, Trafficking masih menjadi permasalahan di Jawa Barat. Hal ini ditunjukkan dengan kecenderungan trafiicking yang meningkat selama 4 tahun terakhir dan posisi 2017 dilaporkan sebanyak 57 kasus.

paradigma pembangunan anak masih bersifat parsial, segmentatif, dan sektoral serta partisipasi perempuan di lembaga pemerintah baru mencapai 29,99 persen

Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Layanan Bantuan Hukum

Page 231: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 231

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Cakupan perempuan korban kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi (KED) yang mendapat penanganan pengaduan oleh tenaga terlatih unit pelayanan terpadu

Cakupan anak korban kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi (KED) yang mendapat penanganan pengaduan oleh tenaga terlatih unit pelayanan terpadu

Cakupan anak berhadapan dengan hukum yang berhasil dibina

Page 232: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 232

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

10.3.1 (c) Jumlah penanganan pengaduan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).(TD)

Masih rentan terhadap konflik sosial

Lebih lanjut, permasalahan sosial lainnya yang potensial dapat terjadi yaitu Ancaman Tantangan, Hambatan, Gangguan (AHTG) terhadap stabilitas politik dan keamanan, pemaham

an idiologi serta kerukunan beragama. Untuk itu, perlu langkah-langkah preventif dan advokasi yang

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya upaya penanggulangan kemiskinan

Mempercepat Penanggulangan kemiskinan secara terpadu

Meningkatkan Perlindungan Sosial bagi Masyarakat Miskin

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM

Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM

Persentase Harmonisasi dan Sinkronisasi terhadap Rancangan Prodak Hukum Daerah

Page 233: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 233

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

intens demi terciptanya kerukunan umat beragama

Persentase penyelenggaraan bantuan hukum dan HAM yang difasilitasi

Page 234: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 234

10.3.1 (c) Jumlah penanganan pengaduan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) perempuan terutama kekerasan terhadap perempuan. (TD)

Masih banyaknya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak

Sumber permasalahan sosial bisa terjadi dari proses sosial kemasyarakatan dan bencana alam. Penyandang Masalah Kesejahte

raan Sosial (PMKS) di Jawa Barat mengalami peningkatan. Hal tersebut disebabkan karena masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, belum optimalnya penanganan bencana sosial, masih rendahnya penanganan kasus-

Meningkatnya Kebahagiaan dan Kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak

Menguatkan Peran Keluarga dan Kesetaraan Gender

Meningkatkan ketahanan keluarga serta Peran dan Perlindungan Perempuan dan Anak

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak lintas daerah Kabupaten/Kota

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak lintas daerah Kabupaten/Kota

Program Perlindungan Perempuan dan Anak

Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang mendapatkan Layanan Bantuan Hukum

Page 235: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 235

kasus kekerasaan anak, perempuan dan human trafficking, belum optimalnya penanganan PMKS melalui rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial,

penanganan Fakir Miskin serta Perlindungan dan Jaminan Sosial, dan masih rentan terhadap konflik sosial dan kurangnya pemanfaatan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

Page 236: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 236

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Cakupan perempuan korban kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi (KED) yang mendapat penanganan pengaduan oleh tenaga terlatih unit pelayanan terpadu

16.3.1 (b) Jumlah orang atau kelompok masyarakat miskin yang memperoleh bantuan hukum litigasi dan non litigasi.

Dalam aspek hukum, penegakkan hukum yang lemah dan tidak konsisten mempengaruhi pula kondisi ketentraman dan ketertiban masyarakat

Lebih lanjut, permasalahan sosial lainnya yang potensial dapat terjadi yaitu Ancaman Tantangan, Hambatan, Gangguan (AHTG) terhadap stabilitas politik dan keamanan,

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya upaya penanggulangan kemiskinan

Mempercepat Penanggulangan kemiskinan secara terpadu

Meningkatkan Perlindungan Sosial bagi Masyarakat Miskin

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum dan HAM

Program Koordinasi dan Fasilitasi Pelayanan Sosial

Persentase Harmonisasi dan Sinkronisasi terhadap Rancangan Prodak Hukum Daerah

Page 237: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 237

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

pemahaman idiologi serta kerukunan beragama. Untuk itu, perlu langkah-langkah preventif dan advokasi yang intens demi terciptanya kerukunan umat beragama

Persentase Bahan Kebijakan

Umum Lingkup Pelayanan Sosial yang ditindaklanjuti

Indeks kepuasaan fasilitasi layanan keagamaan untuk mendukung Kerukunan

Page 238: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 238

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Umat Beragama

Page 239: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 239

1.2.1 * Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur.

Meningkatkan bantuan jaminan sosial bagi MBR, meningkatkan bantuan kebutuhan pokok bagi keluarga Pra Sejahtera, Meningkatkan keterampilan SDM masyarakat miskin agar siap untuk menjadi tenaga kerja

yang terampil, Meningkatkan keterampilan berwirausaha di Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kab.Bogor, Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Banjar, Kota Depok, Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi, Kab.Sumedang, Kab.Majalengka, Kab.Bandung Barat, Kab.Ciamis, Kab.Cirebon, Kab.Kuningan, Kab.Subang, Kab.Garut, Kota Tasikmalaya,

Dinas Sosial

1. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dari tahun ke tahun telah melaksanakan upaya penanggulangan kemiskinan, jumlah penduduk miskin pada tahun

2012 mencapai 4.485.654 jiwa dan menurun menjadi 3,774 juta jiwa pada bulan September tahun 2016. Pemerintah Jawa Barat dapat menurunkan jumlah penduduk miskin dari 9,89 persen pada tahun 2012 menjadi 7,83 persen pada tahun 2017.

Kurangnya pemanfaatan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Permasalahan sosial muncul diakibatkan karena perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sumber permasal

ahan sosial bisa terjadi dari proses sosial kemasyarakatan dan bencana alam. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jawa Barat mengalami peningkatan. Hal tersebut disebabkan karena masih tingginya tingkat

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya upaya penanggulangan kemiskinan

Mempercepat Penanggulangan kemiskinan secara terpadu

a. Meningkatkan Kemampuan Ekonomi bagi Masyarakat Miskin

Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga

Program Ketahanan Keluarga dan Kesejahteraan Keluarga

Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial

Persentase Penduduk Miskin

Page 240: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 240

dan Kota Sukabumi.

Artinya pada periode tahun 2012 sampai 2017 Pemerintah Jawa Barat berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 2,06 persen. tahun

2012-2017 terjadi penurunan tingkat kemiskinan di Jawa Barat, di mana penurunan tingkat kemiskinan mencapai 2,06 persen. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa perlambatan penurunan kemiskinan di Jawa Barat dari target yang telah ditetapkan tidak terlepas dari

kemiskinan dan pengangguran, belum optimalnya penanganan bencana sosial, masih rendahnya penanganan kasus-kasus kekerasaa

n anak, perempuan dan human trafficking, belum optimalnya penanganan PMKS melalui rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, penanganan Fakir Miskin serta Perlindungan dan Jaminan Sosial, dan masih rentan terhadap konflik sosial dan kurangny

Page 241: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 241

kondisi makro ekonomi nasional, hal ini diperkuat dengan terjadinya kenaikan harga pangan terutama beras sebagai komponen utama konsumsi masyaraka

t miskin sebesar 24,58 persen dari 65 persen bahan makanan pada penghitungan garis kemiskinan dari bulan Februari – September 2017.

a pemanfaatan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Page 242: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 242

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2. Keluarga Pra Sejahtera semakin menurun yaitu 1.114.337 pada tahun 2017, dibandingkan dengan tahun 2015 yang berjumlah 2.390.125. Di sisi lain, jumlah Keluarga Sejahtera I tahun 2017

sebanyak 6.442.293. Angka ini meningkat drastis bila dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah 3.570.220. Adapun jumlah Keluarga Sejahtera

Belum optimalnya penanganan PMKS melalui rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, penanganan Fakir Miskin serta Perlindungan dan Jaminan Sosial

b. Meningkatkan Pemenuhan Infrastruktur Dasar bagi Masyarakat Miskin

Persentase PMKS yang pulih dan berkembang keberfungsian sosialnya

Page 243: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 243

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

II di tahun 2017 berjumlah 4.957.539, angka ini menurun drastis dari tahun 2015 yang berjumlah 6.443.833. Kondisi ini menunjukkan Keluarga Sejahtera II mengalami penurunan menjadi Keluarga Sejahtera I

Page 244: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 244

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

5.5.1* Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, parlemen daerah dan pemerintah daerah.

Meningkatkan tingkat pendidikan perempuan; Sosialiasi pentingnya pendidikan bagi perempuan mencapai target 100%

Dinas Sosial

Berdasarkan data tahun 2012 sampai tahun 2016 diketahui bahwa Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah tahun 2012 sebesar 0,11 meningkat menjadi 29,99 persen pada tahun

2016.

Belum optimalnya penanganan kesetaraan dan diskriminasi gender

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Jawa Barat pada saat ini masih perlu ditingkatkan, hal ini dikarenakan masih terjadinya diskriminasi pengupahan sektor informal terhadap perempuan, kualitas

tenaga kerja perempuan masih rendah, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan yang masih rendah,

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak

Menguatkan Peran Keluarga dan Kesetaraan Gender

Meningkatkan ketahanan keluarga serta Peran dan Perlindungan Perempuan dan Anak

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak lintas daerah Kabupaten/Kota

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak lintas daerah Kabupaten/Kota

Program Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Cakupan organisasi perempuan yang mendapat pembinaan

Page 245: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 245

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

paradigma pembangunan anak masih bersifat parsial, segmentatif, dan sektoral serta partisipasi perempuan di lembaga pemerintah baru mencapai 29,99 persen

Cakupan ketersediaan data terpilah yang up to date pada 27 kabupaten/kotadi Jawa Barat

Page 246: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 246

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Cakupan pembinaan Pengarusutamaan Gender ke kabupaten kota

Cakupan kelompok PEKKA yang mendapat program pembinaan Program PEKKA

Cakupan kepala keluarga yang mendapat pembinaan Program P2WKSS

Page 247: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 247

TENAGA KERJA

8.3.1* Proporsi lapangan kerja informal sektor nonpertanian, berdasarkan jenis kelamin.

- Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang rendah

Peningkatan angka partisipasi kerja mencapai 80%, Peningkatan lapangan pekerjaan, Pengembangan kewirausahaan berbasis ekonomi lokal; Pengembangan SDM yang kreatif, inovatif dan produktif di Provinsi

Jawa Barat melalui kegiatan Pelatihan keterampilan sebelum terjun ke lapangan tenaga kerja, Pendidikan informal (kursus) sesuai kebutuhan lapangan pekerjaan, Sertifikasi keterampilan, Pelatihan ketrampilan gratis (membuat kue, memasak, membuat kerajinan) oleh PKK ; Program pengembangan lapangan kerja sektor informal melalui kegiatan

Dinas Ketenagakerjaan

Berdasarkan data BPS, dari 35.353.191 jiwa penduduk usia kerja ini 22.391.003 jiwa adalah angkatan kerja (terdiri dari yang bekerja dan mencari

kerja) dan 12.962.188 jiwa bukan angkatan kerja (terdiri dari mereka yang bersekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya). Penduduk yang bekerja sejumlah 20.551.575 jiwa terdiri dari 13.531.806 jiwa laki-laki dan 7.019.769 jiwa perempuan.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang tinggi sebesar 8,89 persen di tahun 2016

Pengangguran merupakan salah satu masalah penting yang harus segera dituntaskan, dimana berdasarkan data BPS tercatat terjadi

penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari Februari Tahun 2012 sebesar 9, 84 persen menjadi 8,16 persen pada bulan Februari Tahun 2018 dan selama lima tahun terakhir terjadi penurunan pengangguran sebesar 1,68 persen.

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Menurunnya Tingkat Pengangguran

Memperluas Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha

Meningkatkan Kapasitas dan Keterampilan Angkatan Kerja yang berbasis digital dan teknologi untuk memenuhi Kebutuhan

Pasar

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

Persentase Tenaga Kerja yang Tersertifikasi

Page 248: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 248

Mengembangkan pertanian berdaya jual tinggi, Mengembangkan tambak perikanan bernilai jual tinggi

Meskipun terjadi penurunan secara persentase namun secara absolut jumlah pengangguran masih tinggi yaitu sebesar 1,86 juta orang pada

Februari Tahun 2018 hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan kesempatan kerja baru serta tidak adanya link and macth antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja. Ketersediaan lapangan pekerjaan yang

Page 249: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 249

terbatas, banyak PHK, kurangnya minat pencari kerja untuk usaha mandiri menjadi faktor-faktor pemicu angka pengangguran tinggi di

Jawa Barat

Page 250: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 250

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan di tahun 2012 sebesar 43,51 persen, menurun di tahun 2015 menjadi 38,74 persen. Namun angka ini meningkat kembali secara signifikan di tahun 2017 menjadi

43,89 persen.

Page 251: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 251

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang tinggi

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Jawa Barat cenderung mengalami fluktuatif. Pada tahun 2017, TPT terendah mencapai 8,22 persen. TPT tertinggi tahun 2013 yang mencapai 9,22 persen.

Dibandingkan dengan TPT nasional, maka TPT Jawa Barat berada pada posisi lebih tinggi. Pada saat

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Page 252: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 252

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

TPT nasional sebesar 5,50 persen, maka TPT Jawa Barat 8,22 persen.

Page 253: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 253

8.3.1* Persentase tenaga kerja formal.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja mengalami penurunan dan juga peningkatan, dimana pada tahun 2012 sebesar 63,78 persen, menurun di tahun 2013

menjadi 63,01 persen, pada tahun 2014 dan tahun 2015 menurun menjadi 62,77 persen dan 60,34 persen dan meningkat di tahun 2016 dan 2017 menjadi 60,65 dan 63,34 persen

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang rendah sebesar 60,65 persen di tahun 2016

Pengangguran merupakan salah satu masalah penting yang harus segera dituntaskan, dimana berdasarkan data BPS tercatat terjadi

penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari Februari Tahun 2012 sebesar 9, 84 persen menjadi 8,16 persen pada bulan Februari Tahun 2018 dan selama lima tahun terakhir terjadi penurunan pengangguran sebesar 1,68 persen.

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Menurunnya Tingkat Pengangguran

Memperluas Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha

Mengembangkan Inkubator Bisnis

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

Persentase Tenaga Kerja yang Tersertifikasi

Page 254: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 254

Meskipun terjadi penurunan secara persentase namun secara absolut jumlah pengangguran masih tinggi yaitu sebesar 1,86 juta orang pada

Februari Tahun 2018 hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan kesempatan kerja baru serta tidak adanya link and macth antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja. Ketersediaan lapangan pekerjaan yang

Page 255: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 255

terbatas, banyak PHK, kurangnya minat pencari kerja untuk usaha mandiri menjadi faktor-faktor pemicu angka pengangguran tinggi di

Jawa Barat

Page 256: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 256

8.3.1 (b) Persentase tenaga kerja informal sektor pertanian.

Penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian mengalami penurunan

Pengangguran merupakan salah satu masalah penting yang harus segera dituntaskan, dimana berdasarkan data BPS tercatat terjadi

penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari Februari Tahun 2012 sebesar 9, 84 persen menjadi 8,16 persen pada bulan Februari Tahun 2018 dan selama lima tahun terakhir terjadi penurunan pengangguran sebesar 1,68 persen.

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas

ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Mengembangkan inovasi untuk peningkatan produksi/produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian serta kelautan dan perikanan

Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan sumber

saya manusia.

Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Tanaman Pangan dan Hortikultura

Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Tanaman Pangan dan Hortikultura

Program pelatihan tanaman pangan dan hortikultura

Persentase SDM TPH yang Terampil

Page 257: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 257

Meskipun terjadi penurunan secara persentase namun secara absolut jumlah pengangguran masih tinggi yaitu sebesar 1,86 juta orang pada

Februari Tahun 2018 hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan kesempatan kerja baru serta tidak adanya link and macth antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja. Ketersediaan lapangan pekerjaan yang

Page 258: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 258

terbatas, banyak PHK, kurangnya minat pencari kerja untuk usaha mandiri menjadi faktor-faktor pemicu angka pengangguran tinggi di

Jawa Barat

Page 259: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 259

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap Balai Pelatihan Pertanian

Page 260: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 260

8.6.1* Persentase usia muda (15-24 tahun) yang sedang tidak sekolah, bekerja atau mengikuti pelatihan (NEET).

Kurangnya minat pencari kerja untuk usaha mandiri

Pengangguran merupakan salah satu masalah penting yang harus segera dituntaskan, dimana berdasarkan data BPS tercatat terjadi

penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari Februari Tahun 2012 sebesar 9, 84 persen menjadi 8,16 persen pada bulan Februari Tahun 2018 dan selama lima tahun terakhir terjadi penurunan pengangguran sebesar 1,68 persen.

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Menurunnya Tingkat Pengangguran

Memperluas Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha

Meningkatkan Kapasitas dan Keterampilan Angkatan Kerja yang berbasis digital dan teknologi untuk memenuhi Kebutuhan

Pasar

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

Persentase Tenaga Kerja yang Tersertifikasi

Page 261: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 261

Meskipun terjadi penurunan secara persentase namun secara absolut jumlah pengangguran masih tinggi yaitu sebesar 1,86 juta orang pada

Februari Tahun 2018 hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan kesempatan kerja baru serta tidak adanya link and macth antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja. Ketersediaan lapangan pekerjaan yang

Page 262: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 262

terbatas, banyak PHK, kurangnya minat pencari kerja untuk usaha mandiri menjadi faktor-faktor pemicu angka pengangguran tinggi di

Jawa Barat

Page 263: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 263

8.8.1 (a) Jumlah perusahaan yang menerapkan norma K3. (TD)

Program penjaminan sosial bidang ketenagakerjaan melalui kegiatan :

Pengangguran merupakan salah satu masalah penting yang harus segera dituntaskan, dimana berdasarkan data BPS tercatat terjadi

penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari Februari Tahun 2012 sebesar 9, 84 persen menjadi 8,16 persen pada bulan Februari Tahun 2018 dan selama lima tahun terakhir terjadi penurunan pengangguran sebesar 1,68 persen.

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Menurunnya Tingkat Pengangguran

Memperluas Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha

Meningkatkan Kapasitas dan Keterampilan Angkatan Kerja yang berbasis digital dan teknologi untuk memenuhi Kebutuhan

Pasar

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Program Pengawasan Ketenagakerjaan

Persentase perusahaan yang menerapkan norma ketenagakerjaan

Page 264: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 264

Meskipun terjadi penurunan secara persentase namun secara absolut jumlah pengangguran masih tinggi yaitu sebesar 1,86 juta orang pada

Februari Tahun 2018 hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan kesempatan kerja baru serta tidak adanya link and macth antara kompetensi yang dimiliki tenaga kerja dengan pasar kerja. Ketersediaan lapangan pekerjaan yang

Page 265: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 265

terbatas, banyak PHK, kurangnya minat pencari kerja untuk usaha mandiri menjadi faktor-faktor pemicu angka pengangguran tinggi di

Jawa Barat

Page 266: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 266

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

a. Pengawasan perusahaan memberikan asuransi ketenagakerjaan

b. Jaminan sosial ketenagakerjaan

Page 267: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 267

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

8.9.2* Jumlah pekerja pada industri pariwisata dalam proporsi terhadap total pekerja. (TD)

Kontribusi Pariwisata terhadap PDRB Tahun 2014 sebesar 2,43 persen, di tahun 2015 tetap pada 2,43 persen, sedangkan di tahun 2016 naik menjadi 2,55 persen, dan di tahun 2017 menjadi sebesar 2,71

persen

Permasalahan lain yang penting adalah belum menguatnya pariwisata sebagai pendorong terciptanya perekonomian inklusif, hal tersebut disebabkan oleh masih lemahnya konektivitas

infrastruktur transportasi menuju destinasi wisata, terbatasnya atraksi di destinasi wisata yang menekan

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Tercapainya pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi inklusif

Meningkatkan keunggulan daya tarik dan promosi wisata

Mengembangkan destinasi pariwisata dan produk wisata serta meningkatkan kualitas ekonomi kreatif

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Persentase pencari kerja terdaftar yang Bekerja

Page 268: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 268

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

lama kunjung wisatawan, belum terinternalisasinya nilai-nilai hospitality di masyarakat, belum maksimalnya analisa pasar wisatawan, branding dan aktivitas promosi, keterbatasan produk ekonomi kreatif dan rendahnya konsumsi produk lokal.

Page 269: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 269

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

9.2.2* Proporsi tenaga kerja pada sektor industri manufaktur.(TD)

Terjadinya penurunan realisasi penanaman modal asing yang disebabkan oleh realisasi investasi di kabupaten/kota belum merata, ketersediaan dan kualitas infrastruktur penunjang

investasi belum merata, dinamika sosial mempengaruhi kepastian dan keamanan berusaha, belum optimalny

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Menurunnya Tingkat Pengangguran

Memperluas Kesempatan Kerja dan Peluang Usaha

a. Meningkatkan Kapasitas dan Keterampilan Angkatan Kerja yang berbasis digital dan teknologi untuk memenuhi Kebutuhan Pasar

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Persentase pencari kerja terdaftar yang Bekerja

Page 270: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 270

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

a serapan tenaga kerja lokal pada perusahaan/kegiatan PMA/PMDN

Page 271: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 271

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

5.1.1* Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan.

Belum optimalnya penanganan kesetaraan dan diskriminasi gender

Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Jawa Barat pada saat ini masih perlu ditingkatkan, hal ini dikarenakan masih terjadinya diskriminasi pengupahan sektor informal terhadap perempuan, kualitas

tenaga kerja perempuan masih rendah, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan yang masih rendah,

Meningkatnya kebahagiaan dan kesejahteraan Masyarakat

Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dan Perlindungan Anak

Menguatkan Peran Keluarga dan Kesetaraan Gender

Meningkatkan ketahanan keluarga serta Peran dan Perlindungan Perempuan dan Anak

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak lintas daerah Kabupaten/Kota

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak lintas daerah Kabupaten/Kota

Program Pengarusutamaan Gender dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Cakupan organisasi perempuan yang mendapat pembinaan

Page 272: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 272

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

paradigma pembangunan anak masih bersifat parsial, segmentatif, dan sektoral serta partisipasi perempuan di lembaga pemerintah baru mencapai 29,99 persen

Cakupan ketersediaan data terpilah yang up to date pada 27 kabupaten/kotadi Jawa Barat

Page 273: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 273

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Cakupan pembinaan Pengarusutamaan Gender ke kabupaten kota

Cakupan kelompok PEKKA yang mendapat program pembinaan Program PEKKA

Cakupan kepala keluarga yang mendapat pembinaan Program P2WKSS

Misi 3: Mempercepat Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan Melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah

Page 274: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 274

Pekerjaan Umum dan Tata Ruang

6.1.1 (a) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum layak.

Belum optimalnya pemenuhan sanitasi layak dalam mencapai target 100%; Kota/Kabupaten dengan ketercapaian akses air

minum rendah adalah Kota Cimahi, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor,Kota Tasikmalaya, Kab.Pangandaran dan Kab.Sukabumi; Kota/Kabupaten dengan pencapaian sanitasi dibawah

Meningkatkan konservasi DAS di daerah tangkapan terutama wilayah defisit air melingkupi Kab.Subang, Kab.Karawang, Kab.Indramayu, Kab.Bekasi, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kota Cirebon;

Meningkatkan kerjasama kemitraan antar pemangku kepentingan BBWS, PDAM, DLH, BPDAS Dinas SDA,Dinas Kehutanan, Dinas PU; Membangun pintu air baru dari daerah surplus air ke daerah defisit air meliputi Kab.Subang,Kab.Karawang, Kab.Indramayu, Kab.Bekasi, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kota Cirebon dari daerah sekitarnya;

Dinas DAS, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU & Tata Raung, PDAM, Dinas Kehutanan; BPDAS

Jumlah rumah tangga pengguna air minum bersih di tahun 2014 sebesar 65,19 persen, meningkat di tahun 2015 menjadi 68,30 persen dan meningkat

kembali di tahun 2016 dan 2017 menjadi 68,81 persen dan 71,57 persen. Sedangkan untuk jumlah rumah tangga pengguna air minum layak di tahun 2014 sebesar 65,01 persen, meningkat di tahun 2015 menjadi 67,20 persen dan terus meningkat di tahun

Cakupan pelayanan air minum belum optimal dan masih perlu ditingkatkan dengan melihat target Universal Access.

Cakupan pelayanan air minum baru mencapai 73,17 persen di tahun 2017. Akar masalah terkait masalah cakupan pelayanan air minum, antara lain: 1) Kualitas air baku rendah

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air

baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatkan ketersedian air untuk menunjang produktifitas ekonomi dan domestik

Meningkatkan kelestarian dan pendayagunaan sumber daya air

Meningkatkan kelestarian dan perlindungan terhadap Sumber Daya Air

Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Situ, Sungai, Pantai, dan Sumber Daya Air lainnya

Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Situ, Sungai, Pantai, dan Sumber Daya Air lainnya

Program Bina Konstruksi Sumber Daya Air

Prosentase peningkatan kualitas pelaksanaan Konstruksi Sumber Daya Air

Page 275: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 275

60% adalah Kab.Tasikmalaya, Kab.Sukabumi, Kab.Pangandaran dan Kota Tasikmalaya; Persoalan penumpukan sampah

terjadi di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat seperti di Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Depok; potensi timbulan sampah di Provinsi Jawa Barat terus mengalami peningkatan

meningkatkan konservasi lahan sekitar DAS; meneapkan sistem rain water harvesting; Menyusun laporan rencana induk DAS; meningkatkan jaringan layanan air minum di ota Cimahi, Kabupaten

Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bogor,Kota Tasikmalaya, Kab.Pangandaran dan Kab.Sukabumi

2016 menjadi 67,62 persen dan Tahun 2017 menjadi 70,50 %.

dan kuantitas air baku berfluktuasi di beberapa tempat. 2) Sebaran sumber air baku tidak merata berdasa

rkan pemusatan penduduk, sehingga pendistribusian air minum belum optimal. 3) Kinerja kelembagaan belum menerapkan prinsip Good Governance sehingga pengelolaan sistem tidak

Page 276: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 276

setiap tahunnya di setiap Kabupaten/Kota; Kabupaten/Kota dengan potensi peningkatan timbulan sampah yang tinggi

adalah Kab.Bandung, Kab.Bandung Barat, Kab.Bekasi, Kab.Bogor, Kab.Karawang, Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Depok; Target peningkatan sanitasi baru mencapai 66,25 % dari target 100%, Target desa/kel

optimal, baik di PDAM maupun pada lembaga pengelola SPAM yang dikelola masyarakat. 4) Keterbatasan

pendanaan APBD untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum. Belum semua pemerintah kab/kota memiliki kebijakan dan rencana pemenuhan kebutuhan air minum

Page 277: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 277

urahan dengan stop BABS masih rendah; Peningkatan rumah layak huni belum optimal; beberapa kota/kabupaten yang

akan terlampaui daya tampungnya pada tahun 2024 meliputi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Cimahi; Defisit air berada di Kabupaten Subang, Kabupat

Page 278: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 278

en Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota

Bandung, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kota Cirebon.

Indeks Pemakaian Air

Page 279: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 279

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

Cakupan Pelayanan Air Minum

6.1.1 (b) Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri, serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau.

Cakupan Pelayanan Air Minum di Provinsi Jawa Barat terus meningkat dari tahun ke tahun, di tahun 2013 sebesar 60,52 persen dan meningkat terus sampai tahun 2017 menjadi 73,17 persen.

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatkan ketersedian air untuk menunjang produktifitas ekonomi dan domestik

Meningkatkan kelestarian dan pendayagunaan sumber daya air

a. Meningkatkan kelestarian dan perlindungan terhadap Sumber Daya Air

Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Situ, Sungai, Pantai, dan Sumber Daya Air lainnya

Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Situ, Sungai, Pantai, dan Sumber Daya Air lainnya

Program pengembangan air baku

Indeks Pemakaian Air

Page 280: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 280

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Jumlah pelayanan ketersediaan air baku

b. Meningkatkan pengelolaan layanan air untuk

domestik, industri dan pertanian

Page 281: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 281

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

6.5.1 (a) Jumlah Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu (RPDAST) yang diinternalisasi ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). (TD)

Kondisi baik jaringan irigasi kewenangan provinsi baru mencapai 72,06 persen di tahun 2016. Sekitar 27,94 persen irigasi dalam kondisi rusak berat dan ringan,

hal ini disebabkan karena umur jaringan irigasi yang sudah terlalu tua dan kerusakan karena

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan

distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatkan ketersedian air untuk menunjang produktifitas ekonomi dan domestik

Meningkatkan kelestarian dan pendayagunaan sumber daya air

a. Meningkatkan kelestarian dan perlindungan terhadap Sumber Daya Air

Program Pengelolaan Kelembagaan, Data dan Sistem Informasi Sumber Daya Air

Program Pengelolaan Kelembagaan, Data dan Sistem Informasi Sumber Daya Air

Program Perencanaan Teknis Sumber Daya Air

Prosentase penerapan perencanaan teknis sumber daya air

Page 282: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 282

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

tinggi dan rentannya kejadian bencana alam di Provinsi Jawa Barat

dikelola secara tepat guna

b. Meningkatkan kinerja jaringan irigasi

Page 283: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 283

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

6.5.1 (b) Jumlah stasiun hidrologi dan klimatologi yang dilakukan updating dan revitalisasi. (TD)

Aspek pemanfaatan ruang terkendala pada pelaksanaan pemanfaatan ruang (pembangunan) yang tidak sesuai dengan RTRW Provinsi Jawa Barat

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan

distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatkan ketersedian air untuk menunjang produktifitas ekonomi dan domestik

Meningkatkan kelestarian dan pendayagunaan sumber daya air

Meningkatkan pengelolaan layanan air untuk domestik, industri dan pertanian

Program Pengendalian Daya Rusak Air

Program Pengendalian Daya Rusak Air

Program hidrologi dan sistem data Sumber Daya Air

Tingkat pelayanan informasi publik sumber daya air

Page 284: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 284

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

dikelola secara tepat guna

6.5.1 (f) Jumlah wilayah sungai yang memiliki partisipasi masyarakat dalam pengelolaan daerah tangkapan sungai dan danau. (TD)

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatkan ketersedian air untuk menunjang produktifitas ekonomi dan domestik

Meningkatkan kelestarian dan pendayagunaan sumber daya air

Meningkatkan kelestarian dan perlindungan terhadap Sumber Daya Air

Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Situ, Sungai, Pantai, dan Sumber Daya Air lainnya

Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Situ, Sungai, Pantai, dan Sumber Daya Air lainnya

Program Kelembagaan Sumber Daya Air

Jumlah lembaga di Wilayah Sungai

Page 285: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 285

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Page 286: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 286

6.5.1 (g) Kegiatan penataan kelembagaan sumber daya air. (TD)

Aspek perencanaan tata ruang terkendala pada ketersediaan rencana rinci dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029, yaitu Rencana Tata Ruang untuk 24 Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang belum seluruhnya disusun, dan masih berupa hasil kajian yang belum ditetap

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air

baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatkan ketersedian air untuk menunjang produktifitas ekonomi dan domestik

Meningkatkan kelestarian dan pendayagunaan sumber daya air

a. Meningkatkan kelestarian dan perlindungan terhadap Sumber Daya Air

Program Pengelolaan Kelembagaan, Data dan Sistem Informasi Sumber Daya Air

Program Pengelolaan Kelembagaan, Data dan Sistem Informasi Sumber Daya Air

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Irigasi

Jumlah Kelembagaan Irigasi yang terbina dengan baik

Page 287: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 287

kan dalam peraturan daerah. Salah satu kendala pada kegiatan penyusunan KSP adalah belum terbitnya

pedoman penyusunan KSP. Setelah pedoman penyusunan KSP terbit pada tahun 2016, kajian RTR KSP perlu disesuaikan dengan pedoman tersebut, dan perlu menyesuaikan pula dengan

Page 288: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 288

perubahan substansi KSP dalam Revisi RTRW Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029

Page 289: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 289

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

6.5.1 (i) Jumlah DAS Prioritas yang dipulihkan kesehatannya melalui pembangunan embung, dam pengendali, dam penahan skala kecil dan menengah. (TD)

Tingginya frekuensi kejadian banjir yang salah satunya disebabkan rendahnya kapasitas daya tampung sungai, situ dan sumber air lainnya serta lamany

a proses pembangunan infrastuktur sumber daya air lainnya

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan

distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatkan ketersedian air untuk menunjang produktifitas ekonomi dan domestik

Meningkatkan kelestarian dan pendayagunaan sumber daya air

a. Meningkatkan kelestarian dan perlindungan terhadap Sumber Daya Air

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Tambak dan Jaringan Pengairan Lainnya

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Tambak dan Jaringan Pengairan lainnya

Program Bina Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air

Prosentase peningkatan pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Sumber daya Air

Page 290: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 290

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

dikelola secara tepat guna

b. Meningkatkan pengelolaan layanan air untuk domestik, industri dan pertanian

c. Meningkatkan kinerja jaringan irigasi

Page 291: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 291

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

6.6.1 (d) Jumlah DAS Prioritas yang dipulihkan kesehatannya melalui pembangunan embung, dam pengendali, dam penahan skala kecil dan menengah. (TD)

Aspek pengendalian pemanfaatan ruang terkendala pada belum disusunnya seluruh perangkat pengendalian pemanfataan ruang sebagai acuan pelaksanaan tertib

tata ruang dan pengawasan penataan ruang

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan

distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatkan ketersedian air untuk menunjang produktifitas ekonomi dan domestik

Meningkatkan kelestarian dan pendayagunaan sumber daya air

a. Meningkatkan kelestarian dan perlindungan terhadap Sumber Daya Air

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Tambak dan Jaringan Pengairan Lainnya

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Tambak dan Jaringan Pengairan lainnya

Program Bina Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air

Prosentase peningkatan pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Sumber daya Air

Page 292: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 292

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

dikelola secara tepat guna

b. Meningkatkan pengelolaan layanan air untuk domestik, industri dan pertanian

c. Meningkatkan kinerja jaringan irigasi

Page 293: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 293

6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak.

Meningkatkan pelayanan sanitasi lumpur tinja dalam lingkungan permukiman mencapai 100% di Kab.Tasikmalaya, Kab.Sukabumi, Kab.Pangandaran dan Kota Tasikmalaya; Meningkatkan pelayanan

sanitasi limbah rumah tangga mencapai 100% di lingkungan permukiman di Kab.Tasikmalaya, Kab.Sukabumi, Kab.Pangandaran dan Kota Tasikmalaya; Meningkatkan hidup bersih dan sehat; Stop BABS

Dinas PU dan Tata Ruang

Rumah Tangga Bersanitasi di tahun 2014 sebesar 60,96 persen, meningkat di tahun 2015 menjadi 70,79 persen, dan meningkat kembali di tahun

2016 menjadi 75,67 persen. Sedangkan Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik di tahun 2013 sebesar 63,40 persen, terus meningkat sampai tahun 2017 menjadi 67,01 persen.

Cakupan pelayanan air limbah domestik baru mencapai 67,01 persen di tahun 2017. Akar masalah dari cakupa

n pelayanan air limbah domestik yang belum optimal, yaitu: 1) Masih tingginya angka Buang Air Besar Sembarangan (BABS). 2) Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang Perilak

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air

baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman

a. Meningkatkan pengelolaan limbah domestik

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pembinaan dan Pengendalian Pencemaran Air, Sampah dan B3

Persentase penurunan konsentrasi Parameter COD (mg/L)

Page 294: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 294

u Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), terutama menyangkut limbah. 3) Rendahnya komitmen kepala daerah

terhadap pentingnya mendidik masyarakat untuk ber-PHBS. 4) Masih rendahnya kualitas dan kapasitas infrastruktur pengolahan limbah setempat. 5) Masih terbatasnya regulasi

Page 295: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 295

pengelolaan air limbah di tingkat kabupaten/kota. 6) Belum ada unit kerja khusus untuk pengelolaan limbah.

7) Masih rendahnya kualitas dan kapasitas infrastruktur pengolahan limbah setempat. 8) Belum ada unit kerja khusus untuk pengelolaan limbah. 9) Masih rendahnya tingkat pelayan

Page 296: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 296

an limbah terpusat. 10) Tingginya pencemaran lingkungan akibat limbah yang tidak terolah di IPAL dan

IPLT dan/atau kebocoran tangki. 11) Masih terbatasnya regulasi pengelolaan air limbah di tingkat kabupaten/kota. 12) Terbatasnya pendanaan di tingkat kab/kota untuk pembangunan infrastruktur

Page 297: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 297

pengolahan limbah sistem terpusat. 13) Rendahnya komitmen kepala daerah terhadap pengelolaan limbah.

Page 298: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 298

11.6.1 (a) Persentase sampah perkotaan yang tertangani.

Mengembangkan TPA konsep waste to energi untuk TPA kawasan perkotaan meliputi Kota Bandung, Kota Bogor, dan Kota Depok; meningkatkan layanan persampahan di kabupaten/kota sedang dan kecil dengan tingkat

layanan 80% di Kab.Bandung, Kab.Bandung Barat, Kab.Bekasi, Kab.Bogor, Kab.Karawang dan kabupaten lainnya; menerapkan pengurangan sampah dari sumber dengan konsep minimal 3R; mengembangkan TPS3R berbasis desa

Dinas Lingkungan Hidup & Dinas PU dan Tata Ruang

Cakupan layanan persampahan perkotaan terus meningkat dari 64,88 persen di tahun 2014 menjadi 67,11 persen di tahun 2017. Berdasarkan tabel di

atas, pencapaian cakupan layanan persampahan di tahun 2016 tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Pada Tahun 2017 dilakukan perubahan target RPJMD, dari target tahun 2017 sebesar 69-70% berubah menjadi 66,78% disebabkan karena ada permasala

Cakupan pelayanan persampahan perkotaan mencapai 67,11 persen di tahun 2017. Akar masalah

terkait belum optimalnya pelayanan persampahan perkotaan, antara lain: 1) Perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan serta belum ada kesadaran dalam mengurangi dan

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air

baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman

a. Meningkatkan pengelolaan limbah domestik

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Sampah Regional

Persentase peningkatan sampah yang terolah di TPA/TPST Regional

Page 299: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 299

han teknis dan penganggaran terkait persampahan.

memilah sampah (3R). 2) Belum memadainya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan terpadu (pada

sumber, TPS, TPA, dan pengangkutan dari hulu ke hilir). Pengelolaan persampahan berorientasi 3R (dari hulu ke hilir) yang belum efektif dan terpadu

Page 300: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 300

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

11.1.1 (a) Jumlah TPS3R yang dibangun

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan

distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman

a. Meningkatkan pengelolaan limbah domestik

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Sampah Regional

Persentase peningkatan sampah yang terolah di TPA/TPST Regional

Page 301: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 301

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

dikelola secara tepat guna

Page 302: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 302

11.1.1 (a) Persentase rumah tangga kumuh perkotaan.

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman; Tidak direkomendasikan membangun bangunan permukiman baru secara masif di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok dan

Kota Cimahi dikarenakan daya tampung lahan rawan terlampaui; Penataan kawasan kumuh di Provinsi Jawa Barat

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Dalam kurun waktu RPJMD 2013-2018 direncanakan perbaikan 100.000 unit Rutilahu dengan perincian sebanyak 80.000 unit kategori rutilahu

perdesaan yang berada di 18 kabupaten dan sebanyak 20.000 unit kategori rutilahu perkotaan yang berada di 9 kota. Sampai dengan tahun 2017 telah diselesaikan perbaikan Rutilahu sebanyak 127.163 unit rumah dan pada tahun 2018 telah tersedia

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air

baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman

a. Meningkatkan pengelolaan limbah domestik

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman

Presentase Pengurangan Luas Kawasan Permukiman Kumuh

Page 303: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 303

anggaran perbaikan Rutilahu yang bersumber dari APBN, APBDP dan APBD Kab/Kota untuk perbaikan 51.337 unit. Jika terlaksana semua maka sampai dengan

tahun 2018 telah dilaksanakan perbaikan sebanyak 178.500 unit. Sekalipun jumlah perbaikan melebihi jumlah yang dijanjikan Gubernur Jawa Barat, kebutuhan perbaikan rumah tidak layak huni masih cukup besar di Jawa Barat. Berdasarkan data TNP2K,

Page 304: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 304

masih ada sekitar 191.507 unit rumah tidak layak huni yang perlu ditangani.

Page 305: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 305

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pembangunan dan Pengembangan PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) Permukiman

Page 306: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 306

Permukiman

11.1.1 (a) Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

Penghasil timbulan sampah terbesar di Jawa Barat adalah Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Tasikmlaya, Kota Cirebon,

Kota Sukabumi, Kota Depok, dan Kota Bekasi; 3. Daya dukung lahan terbangun DDLB Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan adalah 4,18 yang termasuk dalam daya dukung lahan bangunan relatif cukup

Meningkatkan capian rumah layak huni mencapai 7,7 %; Menigkatkan pelayanan pengelolaan persampahan di permukiman terutama di Kota/Kabupaten Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Tasikmlaya, Kota Cirebon,

Kota Sukabumi, Kota Depok, dan Kota Bekasi; Meningkatkan rumah layak huni berbasis kebencanaan di daerah pantai utara, Cekungan Bandung dan pantai selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya; Menjaga kebersihan lingkungan (perilaku hidup bersih dan sehat); Meningkatkan pelayanan sarana lumpur tinja dan limbah rumah

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Cakupan rumah layak huni di Jawa Barat terus meningkat dari 92,41 persen pada tahun 2014 menjadi 92,78 persen pada tahun 2016.

Cakupan rumah layak huni di Jawa Barat sebesar 93,12 persen di Tahun 2017, ini berarti masih belum mencap

ai target RPJMD 2013-2018 sebesar 93,30-93,89 persen

Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal, pelayanan air minum, air bersih dan air

baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman

a. Meningkatkan pengelolaan limbah domestik

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat

Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat

Program pengelolaan dan pelayanan perumahan

Tingkat kepuasan pelayanan penghunian rumah susun

Page 307: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 307

untuk pengembangan pembangunan; Kerentanan bencana tinggi berada di wilayah pantai utara, Cekungan Bandung dan

pantai selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya; daya dukung fungsi lindung di Provinsi Jawa Barat kurang baik. Cakupan rumah layak huni masih memiliki gap pencapaian

tangga; Meningkatkan ruang terbuka hijau di kawasan permukiman

Page 308: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 308

sebesar 7,7%

Page 309: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 309

Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat

1.5.1 (a) Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah. (TD)

Kerentanan bencana tinggi berada di wilayah pantai utara, Cekungan Bandung dan pantai selatan meliputi Kab.Pangandara

n, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya; konflik pemanfaatan sumber daya alam antara pertanian dan kehutanan, energi berbasis geologi dan sumber daya air, pertambangan dan kehutanan di Kab.Bogor, Kab.Ban

Meningkatkan mitigasi bencana di daerah berisiko tinggi terkena bencana di wilayah pantai utara, Cekungan Bandung dan pantai selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmala

ya; Meningkatkan indeks ketahanan bencana di Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, & Kab.Pangandaran; Mengurangi tumpang tindih pemanfaatan lahan kehutanan untuk lahan pertanian karena akan mengurangi kekuatan fungsi hutan untuk menahan run off water; Mengurangi tumpang tindih energi berbasis geologi dan

BPBPD, Dinas Lingkungan Hidup

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2013, Provinsi Jawa Barat dikategorikan sebagai daerah dengan Indeks

Risiko Bencana yang Tinggi. Kondisi ini menuntut pemerintahan daerah dan masyarakat Provinsi Jawa Barat untuk dapat melakukan tindakan kesiapsiagaan, maupun bersiap pada saat terjadi bencana dan pasca bencana

Meningkatnya risiko bencana akibat belum optimalnya kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana

Pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang, penanganan kebencanaan tetap menjadi perhatian utama untuk lima

tahun kedepan

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana

Mengurangi Risiko Bencana

a. Meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana

Program Pengurangan Kerentanan Bencana

Program Pengurangan Kerentanan Bencana

Program Kerentanan terhadap bencana

Tingkat sadar risiko bencana

Page 310: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 310

dung Barat dan Kab.Purwakarta; Kota/Kabupaten yang perlu ditingkatkan indeks ketahanan terhadap bencana adalah

Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, & Kab.pangandaran.

sumber daya air; Mengurangi tumpang tindih pertambahan dan kehutanan di Kab.Bogor, Kab.Bandung Barat dan Kab.Purwakarta. Meningkatkan jumlah sarana prasarana peringatan dini

kebencanan di wilayah pantai utara, Cekungan Bandung dan pantai selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya; Meningkatkan pendanaan untuk pengurangan risiko bencana

Page 311: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 311

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Menurunkan titik terdampak banjir, genangan, dan kekeringan

Indeks Risiko Bencana (IRB)

1.5.1 (e) Jumlah daerah bencana alam/bencana sosial yang mendapat pendidikan layanan khusus. (TD)

Belum optimalnya penanganan bencana sosial

Permasalahan sosial muncul diakibatkan karena perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sumber permasalahan sosial bisa terjadi dari proses sosial kemasyarakatan

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana

Mengurangi Risiko Bencana

Menurunkan titik terdampak banjir, genangan, dan kekeringan

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Penanggulangan Bencana

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Penanggulangan Bencana

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan penanggulangan bencana

Persentase fasilitator destana yang terbentuk

Page 312: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 312

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

dan bencana alam

persentase posko kesiapsiagaan yang terbentuk

Persentase Norma, standar dan prosedur dalam Penanggulangan bencana

1.5.2 (a) Indeks risiko bencana pada pusatpusat pertumbuhan yang berisiko tinggi. (TD)

Meningkatnya risiko bencana akibat belum optimalnya kesiapsiagaan dan tanggap

Pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang, penanganan kebencan

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana

Mengurangi Risiko Bencana

a. Meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana

Program Pengurangan Kerentanan Bencana

Program Pengurangan Kerentanan Bencana

Program Kerentanan terhadap bencana

Tingkat sadar risiko bencana

Page 313: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 313

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

darurat bencana

aan tetap menjadi perhatian utama untuk lima tahun kedepan

b. Menurunkan titik terdampak banjir, genangan, dan kekeringan

Indeks Risiko Bencana (IRB)

11.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang. (TD)

Meningkatnya risiko bencana akibat belum optimalnya kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana

Pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang, penanganan kebencanaan tetap menjadi perhatian utama untuk

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana

Mengurangi Risiko Bencana

a. Meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana

Program Kedaruratan dan Logistik Bencana

Tingkat penanganan kedaruratan dan pemenuhan logistik bencana

Page 314: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 314

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

lima tahun kedepan

b. Menurunkan titik terdampak banjir, genangan, dan kekeringan

Program Rehabilitasi dan rekonstruksi Pasca Bencana

Tingkat Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca bencana

11.5.1 (a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). (TD)

Meningkatnya risiko bencana akibat belum optimalnya kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana

Pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang, penanganan kebencanaan tetap menjadi perhatian utama

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana

Mengurangi Risiko Bencana

Meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Penanggulangan Bencana

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Penanggulangan Bencana

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan penanggulangan bencana

Indeks Risiko Bencana (IRB)

Page 315: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 315

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

untuk lima tahun kedepan

persentase fasilitator destana yang terbentuk

persentase posko kesiapsiagaan yang terbentuk

Persentase Norma, standar dan prosedur dalam Penanggulangan bencana

11.5.1 (c) Jumlah sistem peringatan dini cuaca dan iklim serta kebencanaan. (TD)

Meningkatnya risiko bencana akibat belum optimalnya kesiapsiagaan dan tanggap

Pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang, penanganan kebencan

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana

Mengurangi Risiko Bencana

a. Meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana

Program Pengurangan Kerentanan Bencana

Program Pengurangan Kerentanan Bencana

Program Kerentanan terhadap bencana

Tingkat sadar risiko bencana

Page 316: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 316

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

darurat bencana

aan tetap menjadi perhatian utama untuk lima tahun kedepan

11.b.2* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat daerah. (TD)

Meningkatnya risiko bencana akibat belum optimalnya kesiapsiagaan dan tanggap

darurat bencana

Pengendalian pemanfaatan ruang dan pengawasan penataan ruang, penanganan kebencan

aan tetap menjadi perhatian utama untuk lima tahun kedepan

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya ketangguhan terhadap bencana

Mengurangi Risiko Bencana

a. Meningkatkan mitigasi dan penanggulangan bencana

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Penanggulangan Bencan

a

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan Penanggulangan Bencan

a

Program Peningkatan SDM dan Kelembagaan penanggulangan bencana

persentase fasilitator destana yang terbentuk

persentase posko kesiapsiagaan yang terbentuk

Page 317: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 317

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase Norma, standar dan prosedur dalam Penanggulangan bencana

Page 318: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 318

Lingkungan Hidup

12.3.1 Komposisi limbah makanan (dibandingkan berat sampah keseluruhan) (TD)

Emisi gas rumah kaca pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sudah melebihi target tingkat penurunan emisi gas

rumah kaca; Timbulan sampah, penghasil timbulan sampah terbesar di Jawa Barat adalah Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Tasikmlaya, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Depok, dan Kota Bekasi; Beban

Meningkatkan pengawasan pengolahan limbah dan sampah industri; Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Tasikmlaya, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Depok, dan Kota Bekasi; Mengembangkan kawasan industri

berwawasan lingkungan (pengolahan limbah, penghijauan sekitar industri, peduli pengolahan sampah, menjaga kebersihan industri)

Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian, Dinas Kebersihan dan Persampahan

Cakupan Pelayanan Air Limbah Domestik di tahun 2013 sebesar 63,40 persen, terus meningkat sampai tahun 2017 menjadi 67,01 persen

Menurunnya kualitas air akibat pencemaran oleh limbah domestik, industri, pertanian, peternakan, dan

pertambangan

Saat ini, kualitas lingkungan hidup baik kualitas air, udara maupun tutupan lahan semakin menurun. Pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanj

utan perlu menjadi perhatian kedepan dan harus dilakukan secara seimbang dan holistik bersamaan dengan pembangunan ekonomi dan sosial. Berbagai aktivitas yang dilakukan harus dipastikan agar tidak mengakibatkan terlampauinya

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Meningkatkan upaya penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor kehutanan, pertanian, energi, transportasi, dan pengelol

aan limbah domestik, serta adaptasi terhadap dampak perubahan iklim

Program Pengelolaan DAS dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya

Program Pengelolaan DAS dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya

Program Pembinaan dan Pengendalian Pencemaran Air, Sampah dan B3

Persentase penurunan konsentrasi Parameter COD (mg/L)

Page 319: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 319

pencemar, pencemaran yang tinggi berdasarkan BOD, COD, TSS terdapat di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Depok,

Kota Bekasi, dan Kota Bogor. Proyeksi beban pencemar terus meningkat setiap tahun; Pencemaran udara bahwa beban emisi tersebar paling tinggi di daerah perkotaan, yaitu Kota Bandung dan Kota Cimahi; konflik

daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran. Fokus utama lainnya adalah

mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dengan melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dampak perubaan iklim dapat meningkatkan kerusakan lingkungan, risiko bencana, dan kerugian ekonomi serta menurunkan

Page 320: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 320

pemanfaatan sumber daya alam antara pertanian dan kehutanan, energi berbasis geologi dan sumber daya air, pertambangan

dan kehutanan di Kab.Bogor, Kab.Bandung Barat dan Kab.Purwakarta; Defisit air berada di Kabupaten Subang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bekasi, Kabupaten

tingkat kesehatan masyarakat. Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal,

pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Page 321: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 321

Cirebon, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kota Cirebon.

Page 322: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 322

12.4.2 (a) Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan (sektor industri). (TD)

Menurunnya kualitas air akibat pencemaran oleh limbah domestik, industri, pertanian, peternakan, dan

pertambangan

Saat ini, kualitas lingkungan hidup baik kualitas air, udara maupun tutupan lahan semakin menurun. Pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanj

utan perlu menjadi perhatian kedepan dan harus dilakukan secara seimbang dan holistik bersamaan dengan pembangunan ekonomi dan sosial. Berbagai aktivitas yang dilakukan harus dipastikan agar tidak mengakibatkan terlampauinya

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman

a. Meningkatkan pengelolaan limbah domestik

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pembinaan dan Pengendalian Pencemaran Air, Sampah dan B3

Persentase penurunan konsentrasi Parameter COD (mg/L)

Page 323: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 323

daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran. Fokus utama lainnya adalah

mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dengan melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dampak perubaan iklim dapat meningkatkan kerusakan lingkungan, risiko bencana, dan kerugian ekonomi serta menurunkan

Page 324: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 324

tingkat kesehatan masyarakat. Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal,

pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Page 325: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 325

15.9.1 (a) Dokumen rencana pemanfaatan keanekaragaman hayati.

Menyusun dokumen pengaturan dan pengendalian pemanfaatan keanekaragaman hayati; Meningkatkan anggaran untuk konservasi dan keanekaragaman hayati; Menanam tanaman bakau di pesisir pantai

utara dan selatan; Menjaga biota laut dan terumbu karang; Revitalisasi dan reboisasi tutupan lahan hijau

Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup; Dinas Kelautan dan Perikanan

Meningkatnya kerusakan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati akibat kerusakan lahan

Saat ini, kualitas lingkungan hidup baik kualitas air, udara maupun tutupan lahan semakin menurun. Pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanj

utan perlu menjadi perhatian kedepan dan harus dilakukan secara seimbang dan holistik bersamaan dengan pembangunan ekonomi dan sosial. Berbagai aktivitas yang dilakukan harus dipastikan agar tidak mengakibatkan terlampauinya

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan pengelolaan DAS, konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Persentase peningkatan luasan Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI)

Page 326: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 326

daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran. Fokus utama lainnya adalah

mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dengan melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dampak perubaan iklim dapat meningkatkan kerusakan lingkungan, risiko bencana, dan kerugian ekonomi serta menurunkan

Page 327: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 327

tingkat kesehatan masyarakat. Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal,

pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Page 328: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 328

15.1.1 Anggaran pemerintah daerah untuk konservasi dan keanekaragaman hayati

Meningkatnya kerusakan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati akibat kerusakan lahan

Saat ini, kualitas lingkungan hidup baik kualitas air, udara maupun tutupan lahan semakin menurun. Pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanj

utan perlu menjadi perhatian kedepan dan harus dilakukan secara seimbang dan holistik bersamaan dengan pembangunan ekonomi dan sosial. Berbagai aktivitas yang dilakukan harus dipastikan agar tidak mengakibatkan terlampauinya

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan pengelolaan DAS, konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pembinaan Konservasi Lingkungan untuk Masyarakat dan Mitra Lingkungan

Persentase peningkatan desa berbudaya lingkungan

Page 329: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 329

daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran. Fokus utama lainnya adalah

mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dengan melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dampak perubaan iklim dapat meningkatkan kerusakan lingkungan, risiko bencana, dan kerugian ekonomi serta menurunkan

Page 330: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 330

tingkat kesehatan masyarakat. Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal,

pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Page 331: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 331

9.4.1* Rasio Emisi

Meningkatan penurunan emisi gas rumah kaca; Meningkatkan kerjasama antara dinas lingkungan hidup,dinas perindustrian dan dinas perhubungan untuk mengawasi peningkatan emisi gas rumah kaca dan

mengendalikan penyebab emisi dari industri ataupun kendaraan; Meningkatkan tutupan lahan hijau, Meningkatkan ruang terbuka hijau terutama di Kota Bandung dan Kota Cimahi

Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Dinas Pertamanan

Menurunnya kualitas udara ambien dan meningkatnya emisi gas rumah kaca

Saat ini, kualitas lingkungan hidup baik kualitas air, udara maupun tutupan lahan semakin menurun. Pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanj

utan perlu menjadi perhatian kedepan dan harus dilakukan secara seimbang dan holistik bersamaan dengan pembangunan ekonomi dan sosial. Berbagai aktivitas yang dilakukan harus dipastikan agar tidak mengakibatkan terlampauinya

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Meningkatkan upaya penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor kehutanan, pertanian, energi, transportasi, dan pengelol

aan limbah domestik, serta adaptasi terhadap dampak perubahan iklim

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Persentase ketersediaan data inventarisasi dan mitigasi GRK kabupaten/kota

Page 332: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 332

daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran. Fokus utama lainnya adalah

mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dengan melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dampak perubaan iklim dapat meningkatkan kerusakan lingkungan, risiko bencana, dan kerugian ekonomi serta menurunkan

Page 333: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 333

tingkat kesehatan masyarakat. Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal,

pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Page 334: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 334

CO2/Emisi Gas Rumah Kaca dengan nilai tambah sektor industri manufaktur. (TD)

Menurunnya kualitas udara ambien dan meningkatnya emisi gas rumah kaca

Saat ini, kualitas lingkungan hidup baik kualitas air, udara maupun tutupan lahan semakin menurun. Pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanj

utan perlu menjadi perhatian kedepan dan harus dilakukan secara seimbang dan holistik bersamaan dengan pembangunan ekonomi dan sosial. Berbagai aktivitas yang dilakukan harus dipastikan agar tidak mengakibatkan terlampauinya

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Meningkatkan upaya penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor kehutanan, pertanian, energi, transportasi, dan pengelol

aan limbah domestik, serta adaptasi terhadap dampak perubahan iklim

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Persentase ketersediaan data inventarisasi dan mitigasi GRK kabupaten/kota

Page 335: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 335

daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran. Fokus utama lainnya adalah

mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dengan melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dampak perubaan iklim dapat meningkatkan kerusakan lingkungan, risiko bencana, dan kerugian ekonomi serta menurunkan

Page 336: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 336

tingkat kesehatan masyarakat. Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal,

pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Page 337: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 337

9.4.1 (a) Persentase Perubahan Emisi CO2/Emisi Gas Rumah Kaca. (TD)

Menurunnya kualitas udara ambien dan meningkatnya emisi gas rumah kaca

Saat ini, kualitas lingkungan hidup baik kualitas air, udara maupun tutupan lahan semakin menurun. Pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanj

utan perlu menjadi perhatian kedepan dan harus dilakukan secara seimbang dan holistik bersamaan dengan pembangunan ekonomi dan sosial. Berbagai aktivitas yang dilakukan harus dipastikan agar tidak mengakibatkan terlampauinya

Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan

Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan pengendalian dampak perubahan iklim untuk kesejahteraan masyarakat

Meningkatkan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim

Meningkatkan upaya penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor kehutanan, pertanian, energi, transportasi, dan pengelol

aan limbah domestik, serta adaptasi terhadap dampak perubahan iklim

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Persentase ketersediaan data inventarisasi dan mitigasi GRK kabupaten/kota

Page 338: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 338

daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran. Fokus utama lainnya adalah

mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dengan melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dampak perubaan iklim dapat meningkatkan kerusakan lingkungan, risiko bencana, dan kerugian ekonomi serta menurunkan

Page 339: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 339

tingkat kesehatan masyarakat. Pengolahan sampah terpadu antar lintas daerah, pembangunan sanitasi baik individual maupun komunal,

pelayanan air minum, air bersih dan air baku harus dioptimalkan terutama penyebaran dan distribusi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu juga dengan air limbah domestik harus dikelola secara tepat guna

Page 340: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 340

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

10.1.1 (b) Jumlah daerah tertinggal yang terentaskan. (TD)

Anggaran untuk bidang pemberdayaan masyarakat dan desa tidak terindentifikasi pada laporan keuangan dalam LKPJ daerah; Target penurunan desa tertinggal sampai mencapai 0%;

Peningkatan desa mandiri dengan target 10% per tahun hingga mencapai 100% desa mandiri

Meningkatkan pembangunan desa melalui kegiatan : a. Penyediaan prasarana dasar permukiman perdesaaan

Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan

Belum optimalnya pembangunan desa mencakup: 1) peningkatan pelayanan dasar; 2) Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan; 3) pengem

bangan ekonomi pertanian berskala produktif; 4) pengembangan dan pemanfaatan

Dimensi lain yang perlu diperhatikan dalam persoalan kemiskinan adalah tingkat kedalaman kemiskinan (P1) dan keparahan kemiskinan (P2). Kemiskinan lebih banyak terjadi di desa dibanding

kan dengan perkotaan, diindikasikan dari angka kemiskinan perdesaan sebesar 10,25 persen dan

Terwujudnya percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan

Meningkatnya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa

Mempercepat pembangunan desa

a. Memperkuat infrastruktur dasar desa dan kawasan perdesaan

Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan

Program Peningkatan dan Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dan Desa

Persentase Bumdesa yang mendapat pendampingan Pembangunan Ekonomi Desa yang Mandiri

Page 341: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 341

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

di Jawa Barat

Teknologi Tepat Guna; dan 5) Peningkatan kualitas ketertiban dan ketentraman masyarakat desa

kemiskinan perkotaan sebesar 6,47 persen pada Maret Tahun 2018. Kemiskinan di pedesaan disebabkan oleh rendahnya akses pelayanan dasar, akses ekonomi dan infrastruktur serta pola hidup masyarakat

Page 342: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 342

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b.Penyediaan infrastruktur dasar di desa tertinggal, desa terpencil, permukiman kumuh, desa di kawasan rawan bencana serta desa perbatasan dengan provinsi lain.

b. Memperkuat ekonomi desa dan kawasan perdesaan

c. Menata kawasan permukiman kumuh perdesaan dengan prinsip konservasi dan pengelolaan bencana

c. Memperkuat pemerintahan desa

Page 343: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 343

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

d. Membangun jalan poros penghubung perdesaan menjadi sentra produksi Melakukan pendataan jumlah desa tertinggal di Provinsi Jawa Barat; Meningkatkan desa mandiri mencapai 100%l Menurunkan desa tertinggal sampai 0%

Page 344: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 344

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Perhubungan

9.1.2 (c) Jumlah pelabuhan strategis.

Daya dukung lahan terbangun DDLB Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan adalah 4,18 yang termasuk dalam daya dukung lahan yang relatif cukup untuk pengem

bangan pembangunan

Membangun pelabuhan untuk gerbang distribusi produk Provinsi Jawa Barat di daerah strategis daerah utara Provinsi Jawa Barat dan daerah selatan Provinsi Jawa Barat; Membangun pelabuhan tahan terhadap risiko bencana

Kementerian Perhubungan

Jumlah terminal dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 sejumlah 122 terminal dengan jumlah pelabuhan laut sebanyak 10 pelabuhan laut

Pembangunan infrastruktur wilayah dan kawasan menjadi perhatian utama guna mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan di Jawa Barat. Pembangunan infrastruktur jalan,

jembatan dan irigasi sampai dengan saat ini dikategorikan dalam kondisi cukup baik meskipun dibeberap

Terwujudnya percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan

Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas transportasi menuju pusat-pusat perekonomian

Meningkatkan kapasitas dan kualitas sistem jaringan infrastruktur transportasi

a. Meningkatkan kemantapan dan keselamatan transportasi sampai ke pelosok

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Peningkatan Prasarana dan Keselamatan Perhubungan Laut dan ASDP di Jawa Barat

Persentase perencanaan prasarana dan keselamatan perhubungan laut dan ASDP di Jawa Barat yang dihasilkan

Page 345: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 345

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

a tempat masih perlu penanganan yang maksimal. Penataan sistem transportasi perlu segera ditingkatkan terutama di wilayah perkotaan, dikarenakan Pemenuhan sarana transportasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan pertumbuhan dan pergerakan orang, barang dan jasa

Page 346: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 346

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Membangun prasarana angkutan laut, darat dan udara yang menguhubungkan wilayah potensial

Page 347: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 347

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

9.1.2 (b) Jumlah dermaga penyeberangan.

Pembangunan infrastruktur wilayah dan kawasan menjadi perhatian utama guna mendukung pemerataan dan percepatan pembangunan di Jawa Barat. Pembangunan infrastruktur jalan,

jembatan dan irigasi sampai dengan saat ini dikategorikan dalam kondisi cukup baik meskipun dibeberap

Terwujudnya percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan

Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas transportasi menuju pusat-pusat perekonomian

Meningkatkan kapasitas dan kualitas sistem jaringan infrastruktur transportasi

a. Meningkatkan kemantapan dan keselamatan transportasi sampai ke pelosok

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Peningkatan Prasarana dan Keselamatan Perhubungan Laut dan ASDP di Jawa Barat

Persentase perencanaan prasarana dan keselamatan perhubungan laut dan ASDP di Jawa Barat yang dihasilkan

Page 348: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 348

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

a tempat masih perlu penanganan yang maksimal. Penataan sistem transportasi perlu segera ditingkatkan terutama di wilayah perkotaan, dikarenakan Pemenuhan sarana transportasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan pertumbuhan dan pergerakan orang, barang dan jasa

Page 349: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 349

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Membangun prasarana angkutan laut, darat dan udara yang menguhubungkan wilayah potensial

Page 350: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 350

Energi dan Sumber Daya Mineral

7.1.2 (b) Rasio penggunaan gas rumah tangga. (TD)

Kegiatan pertambangan Persentase kegiatan pertambangan tanpa izin di Provinsi Jawa Barat mencapai 82,99% pada tahun

2014 dan menurun di tahun 2015 menjadi 79,88%, tetapi kembali naik pada tahun 2016 menjadi 82,86%. Dampak utama berupa terganggunya keanekaragaman hayati; Anggaran untuk bidang Energi dan Sumber

Meningkatkan energi gas terbarukan; Mengembangkan energi gas berbahan gas metan (sumber air lindi) untuk jaringan gas rumah tangga

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral & Pemerintah Daerah

a. Meningkatnya penggunaan air tanah b. Instalasi tenaga listrik belum terstandardisasi c. Belum merata

nya akses terhadap layanan listrik d. Pemanfaatan energi final belum efisien dan minimnya pemanfaatan baru dan terbarukan

Revitalisasi jaringan kereta api, pembangunan jalan dan jembatan serta pelabuhan dan bandar udara, penyediaan listrik serta pemanfaa

tan energi baru dan terbarukan menjadi fokus lima tahun kedepan. Komunikasi dan telekomunikasi menjadi daya dukung untuk pembangunan dan pemerataan pembangunan di Jawa Barat

Terwujudnya percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan

Meningkatnya infrastruktur energi listrik yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan akses listrik terhadap rumah

tangga hingga ke pelosok

Meningkatkan akses layanan listrik dan pemanfataan sumber EBT

a. Meningkat investasi pemanfaatan sumber EBT

Program Pengembangan Energi

Program Pengelolaan Sumber Daya Mineral dan Geologi

Program Pengembangan dan Konservasi Energi

Persentase Energi Baru dan Terbarukan

Page 351: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 351

Daya Mineral perlu diefisienkan dan dioptimalkan dalam pembangunan di Provinsi Jawa Barat; Pencapaian gap rasio elektrifi

kasi sebesar 1,13%

Page 352: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 352

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Jumlah Reduksi CO2 dari bidang energi (tidak termasuk sektor transportasi)

7.3.1* Intensitas energi primer.

Program kemitraan dan konservasi energi melalui kegiatan:

a. Meningkatnya penggunaan air tanah b. Instalasi tenaga listrik belum terstandardisasi c. Belum meratanya akses terhadap layanan listrik d. Pemanfaatan energi final belum efisien

Revitalisasi jaringan kereta api, pembangunan jalan dan jembatan serta pelabuhan dan bandar udara, penyediaan listrik serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan menjadi fokus lima tahun kedepan. Komunikasi dan telekomunikasi menjadi

Terwujudnya percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan

Meningkatnya infrastruktur energi listrik yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan akses listrik terhadap rumah tangga hingga ke pelosok

Meningkatkan akses layanan listrik dan pemanfataan sumber EBT

a. Meningkat investasi pemanfaatan sumber EBT

Program Pengembangan Energi

Program Pengembangan Energi

Program Pengembangan dan Konservasi Energi

Persentase Energi Baru dan Terbarukan

Page 353: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 353

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

dan minimnya pemanfaatan baru dan terbarukan

daya dukung untuk pembangunan dan pemerataan pembangunan di Jawa Barat

a. Audit energi gratis bagi bangunan gedung dan industri

Jumlah Reduksi CO2 dari bidang energi (tidak termasuk sektor transportasi)

b.Revisi Standar Komptensi Kerja Nasional (SKKNI) manajer energi

Page 354: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 354

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

c.Menyediakan sistem pelaporan menajamanajemen energi berbasis web system

d.Rekapitulasi hasil program kemitraan audit

e.Penerapa SNI{ISO 500001 tentang sistem manajemen energi pada industri tekstil, garmen, makanan dan minuman dan industri kimia

f.Penyiapan profil investasi konservasi energi sebagai pedoman investasi untuk proyek konservasi energi

Page 355: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 355

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

g.Pemberian insentif bagi pengguna hemat energi dan melaksanakan konservasi energi

Page 356: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 356

Komunikasi dan Internet

17.8.1 (a) Persentase kabupaten 3T yang terjangkau layanan akses telekomunikasi universal dan internet.

Anggaran untuk bidang komunikasi dan internet tidak terindentifikasi pada laporan keuangan dalam LKPJ daerah; Belum optimalnya

pemenuhan kebutuhan telekomunikasi; Belum optimalnya pengembangan teknlogi informasi dan komunikasi dalam interaksi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha; Belum optimalnya pembiayaan untuk

Meningkatkan pendanaan untuk kebutuhan telekomunikasi di Kabupaten/Kota tertinggal dan terpencil; Meningkatkan jaringan komunikasi dan intenet di Kabupaten/Kota tertinggal dan terpencil

Dinas Komunikasi dan Informasi

a. Belum adanya Standar Operasional Prosedur pada beberapa layanan TI

Revitalisasi jaringan kereta api, pembangunan jalan dan jembatan serta pelabuhan dan bandar udara, penyediaan listrik serta pemanfaa

tan energi baru dan terbarukan menjadi fokus lima tahun kedepan. Komunikasi dan telekomunikasi menjadi daya dukung untuk pembangunan dan pemerataan pembangunan di Jawa Barat

Terwujudnya percepatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan

Meningkatnya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa

Mempercepat pembangunan desa

a. Memperkuat ekonomi desa dan kawasan perdesaan

Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan

Program Peningkatan Infrastruktur Perdesaan

Program Pengelolaan dan Pengembangan Informasi Komunikasi Publik

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap Layanan Informasi dan Komunikasi Publik

Page 357: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 357

pemenuhan kebutuhan telekomunikasi

b. Kurangnya kuantitas, kualitas dan peningkatan

b. Memperkuat pemerintahan desa

Persentase diseminasi informasi dan partisipasi kemitraan komunikasi yang dilaksanakan

Page 358: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 358

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

kompetensi SDM pengelola TI

Persentase media komunikasi publik yang dimanfaatkan

Persentase persidangan Komisi Informasi melalui mediasi dan ajudikasi non

litigasi

Misi 4: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Usaha Ekonomi Umat yang Sejahtera Dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi dengan Pusat-Pusat Inovasi Serta Pelaku Pembangunan.

Page 359: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 359

Kehutanan

6.5.1 (e) Luas pengembangan hutan serta peningkatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) untuk pemulihan kawasan DAS. (TD)

Daya tampung lahan kabupaten/kota yang daya tampungnya akan terlampaui pada tahun 2024, yaitu Kabupaten Bogor,

Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Cimahi; daya dukung fungsi lindung di Provinsi Jawa Barat kurang baik; Sumber daya hutan tingkat kerusakan hutan di Provinsi Jawa Barat

Meningkatkan rehabilitasi hutan di Kota Sukabumi, Kab.Purwakarta dan Kota Cirebon; Mengendalikan konversi lahan di Kota Cirebon melalui pengendalian pertumbuhan penduduk; Pemanfaatan perizinan sinergis

dengan rencana ruang di Provinsi Jawa Barat; Meningkatkan konservas lahan hutan; Meningkatkan ruang terbuka hijau; Menurunkan tumpang tindih pemanfaatan lahan pertanian di dalam kawasan hutan dan energi berbasis geologi dan sumber daya air; Menurunkan atau mengendalikan aktivitas pertambangan di kawasan hutan di Kab.Bogor,

Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertamanan

Kerusakan kawasan hutan adalah luas kerusakan kawasan hutan dibagi dengan luas kawasan hutan dikalikan 100 persen. Pada tahun

2014 sebesar 1,22 persen, menurun di tahun 2015 menjadi 0,45 persen, dan menurun kembali di tahun 2016 menjadi 0,02 persen

Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB stagnan di 0,08 persen dari tahun 2014-2016

Pada sektor kehutanan masih terdapat permasalahan yang ditandai oleh menurunnya rehabilitasi hutan dan lahan kritis, dan rata-rata daya

serap tenaga kerja sektor kehutanan menurun, hal ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas hasil hutan, tumpang tindih kewenangan dalam hal pembentukan perhutanan social

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas

ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Mengembangkan inovasi untuk peningkatan produksi/produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian serta kelautan dan perikanan

Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan sumber

saya manusia

Program Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Berkurangnya luas lahan kritis

Page 360: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 360

adalah sebesar 1,22%; Konflik pemanfaatan Sumber Daya Alam terjadi tumpang tindih pemanfaatan lahan antara pertanian dan

kawasan hutan, energi berbasis geologi dan sumber daya air dan izin pertambangan dan sektor kehutanan di Kab.Bogor, Kab.Bandung Barat, dan Kab.Purwakarta; Kota/Kabupaten dengan tingkat rehabilitasi lahan rendah

Kab.Bandung Barat, dan Kab.Purwakarta; Meningkatkan tutupan lahan hutan 0,25% per tahun; Menurunkan luas lahan kritis 0,27 % per tahun

Page 361: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 361

dan lahan kritis yang tinggi yaitu Kota Sukabumi dan Purwakarta; Rehabilitasi lahan rendah terdapt di Kota Cirebon,

Kab.Majalengka, Kuningan, Indramayu, Pangandaran, Banjar. Kota Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis. Kab.Tasikmalaya, Garut; Peningkatan tutupan lahan hutan sebesar 0,25% per tahun; Penurunan 0,27 % per tahun

Page 362: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 362

untuk luas lahan kritis.

Page 363: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 363

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

15.4.1 Persentase Tutupan Hutan

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Mengembangkan inovasi untuk peningkatan produksi/produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian serta kelautan dan perikanan

Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan sumber saya manusia

Program Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Pengelolaan DAS dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Berkurangnya luas lahan kritis

Page 364: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 364

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

15.3.1 Proporsi lahan kritis terhadap luas lahan keseluruhan.

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis adalah Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi dibagi dengan luas total hutan dan lahan kritis dikalikan 100 persen. Pada tahun 2014, rehabilitasi hutan dan lahan

kritis mencapai 26,08 persen, meningkat di tahun 2015 menjadi 100 persen, dan menurun kembali di tahun

Menurunnya rehabilitasi hutan dan lahan kritis. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan data sebagai berikut: pada tahun 2014 Rehabilitasi hutan dan lahan

kritis mencapai 26,08 persen, meningkat di tahun 2015 menjadi 100 persen dan menuru

Pada sektor kehutanan masih terdapat permasalahan yang ditandai oleh menurunnya rehabilitasi hutan dan lahan kritis, dan rata-rata daya serap tenaga kerja sektor kehutanan menurun,

hal ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas hasil hutan, tumpang tindih kewenangan dalam hal pembentu

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Mengembangkan inovasi untuk peningkatan produksi/produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian serta kelautan dan perikanan

Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan sumber saya manusia

Program Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Pengelolaan DAS dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Berkurangnya luas lahan kritis

Page 365: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 365

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2016 menjadi 81,28 persen

n kembali di tahun 2016 menjadi 81,28 persen

kan perhutanan social

Page 366: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 366

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

15.3.1 (a) Proporsi luas lahan kritis yang direhabilitasi terhadap luas lahan keseluruhan.

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis adalah Luas hutan dan lahan kritis yang direhabilitasi dibagi dengan luas total hutan dan lahan kritis dikalikan 100 persen. Pada tahun 2014, rehabilitasi hutan dan lahan

kritis mencapai 26,08 persen, meningkat di tahun 2015 menjadi 100 persen, dan menurun kembali di tahun

Menurunnya rehabilitasi hutan dan lahan kritis. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan data sebagai berikut: pada tahun 2014 Rehabilitasi hutan dan lahan

kritis mencapai 26,08 persen, meningkat di tahun 2015 menjadi 100 persen dan menuru

Pada sektor kehutanan masih terdapat permasalahan yang ditandai oleh menurunnya rehabilitasi hutan dan lahan kritis, dan rata-rata daya serap tenaga kerja sektor kehutanan menurun,

hal ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas hasil hutan, tumpang tindih kewenangan dalam hal pembentu

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Mengembangkan inovasi untuk peningkatan produksi/produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian serta kelautan dan perikanan

Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan sumber saya manusia

Program Pemanfaatan Sumber Daya Hutan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Pengelolaan DAS dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Berkurangnya luas lahan kritis

Page 367: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 367

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2016 menjadi 81,28 persen

n kembali di tahun 2016 menjadi 81,28 persen

kan perhutanan social

Page 368: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 368

2.4.1 Penetapan kawasan pertanian pangan berkelanjutan.

Meningkatkan kawasan pertanian pangan berkelanjutan; Menyusun peraturan legal untuk lahan pertanian pangan berkelanjutan di Provinsi Jawa Barat.

Dinas Pertanian

Menurunnya luas lahan pertanian

Pada sektor pertanian terjadi beberapa permasalahan yang ditandai oleh kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB tidak stabil, menurun

nya kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB; dan produksi tanaman pangan mengalami fluktuasi, hal tersebut disebabkan oleh masih rendahnya produktivitas komoditas pertanian dan nilai tambah petani, belum optimalny

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas

ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Menyediakan pangan berkualitas bagi masyarakat

Meningkatkan ketersediaan, akses, distribusi, keamanan, dan penguatan cadangan, serta konsumsi pangan yang beragam

Program Peningkatan Produksi Produktifitas dan Nilai Tambah Produk Peternakan

Program Peningkatan Produksi Produktifitas dan Nilai Tambah Produk Peternakan

Program Konsumsi dan pengembangan sumber daya manusia

Penurunan konsumsi Beras (persen)

Page 369: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 369

a aktivitas ekonomi pertanian dari hulu ke hilir, terganggunya ekosistem pangan, pertanian dan perikanan, kuantitas dan kualitas sumberda

ya pertanian belum optimal, ketersediaan data pertanian belum memadai, rendahnya penguasaan dan pemanfaatan teknologi budidaya pertanian, tingginya gangguan hama dan penyakit tanaman pertanian dan perkebunan, serta peternakan

Page 370: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 370

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Peningkatan konsumsi Pangan hewani

Peningkatan konsumsi Sayur dan buah

Peningkatan konsumsi Umbi-umbian

Peningkatan kelembagaan

Keamanan pangan segar

Page 371: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 371

Pangan

2.1.1 Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of Undernourishment). (TD)

Defisit pangan adalah Kota Bekasi,Kota Bandung, Kota Depok, Kab.Bogor, Kab.Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kab.Bandung,

Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Sukabumi,dan Kab.Bandung Barat; Daya tampung lahan kabupaten/kota yang daya tampungnya akan terlampaui pada tahun 2024, yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor,

Meningkatkan jaringan irigasi di daerah surplus pangan terbesar terdapat meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kab.tasikmalaya, Kab.Karawang, Kab.Cianjur,

Kab.Sukabumi dan Kab.Majalengka (dilakukan untuk meningkatkan produksi pertanian dan men supply pangan ke daerah defisit pangan); Meningkatkan jalur distribusi pangan dari daerah surplus pangan ke daerah defisit pangan yaitu Kota Bekasi,Kota Bandung, Kota Depok, Kab.Bogor, Kab.Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kab.Bandung, Kota Cirebon, Kota

Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan

Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi pangan yang berpengaruh terhadap gizi

Pada bidang ketahanan pangan masih terdapat beberapa masalah yang ditandai oleh Skor Pola Pangan Harapan Provinsi Jawa Barat masih di

bawah rata-rata nasional, hal ini disebabkan oleh masyarakat miskin rawan pangan masih tinggi, ketersediaan pangan di Jawa Barat masih mengalami ketimpangan, keanekaragaman konsumsi pangan masih rendah, Ketidakstabilan harga

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas

ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Menyediakan pangan berkualitas bagi masyarakat

Meningkatkan ketersediaan, akses, distribusi, keamanan, dan penguatan cadangan, serta konsumsi pangan yang beragam

Program Ketahanan Pangan

Program Ketahanan Pangan

Program Konsumsi dan pengembangan sumber daya manusia

Penurunan konsumsi Beras (persen)

Page 372: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 372

Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Cimahi; Konflik pemanfaatan Sumber Daya Alam terjadi tumpang tindih

pemanfaatan lahan antara pertanian dan kawasan hutan, energi berbasis geologi dan sumber daya air dan izin pertambangan dan sektor kehutanan di Kab.Bogor, Kab.Bandung Barat, dan Kab.Purwakarta; status pencapa

Tasikmalaya, Kota Sukabumi,dan Kab.Bandung Barat; Meningkatkan penetapan lahan pertanian pangan berkelanjutan; Meningkatkan kecukupan gizi nutrisi makanan melalui pengawasan harga bahan

pokok makanan di pasar di Kota Bekasi,Kota Bandung, Kota Depok, Kab.Bogor, Kab.Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kab.Bandung, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Sukabumi,dan Kab.Bandung Barat; Edukasi pemenuhan nutrisi sesuai kecukupan gizi di Kota Bekasi,Kota Bandung, Kota Depok, Kab.Bogor, Kab.Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kab.Bandung, Kota Cirebon,

pangan, dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi pangan yang berpengaruh terhadap gizi

Page 373: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 373

ian status mutu sungai dan waduk di Provinsi Jawa Barat masih tidak sesuai dengan target pencapaian; Kerenta

nan bencana tinggi berada di wilayah pantai utara, Cekungan Bandung dan pantai selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya; Penurunan prevelnsi balita penderita gizi buruk

Kota Tasikmalaya, Kota Sukabumi,dan Kab.Bandung Barat

Page 374: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 374

sebesar 5% per tahun; Peningkatan kualitas pangan mencapai 99,7%

Peningkatan konsumsi Pangan hewani

Page 375: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 375

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Peningkatan konsumsi Sayur dan buah

Peningkatan konsumsi Umbi-umbian

Peningkatan kelembagaan

Keamanan pangan segar

Page 376: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 376

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2.1.2 (a) Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari.

Capaian Provinsi Jawa Barat dalam konsumsi ikan menunjukkan trend yang meningkat dari tahun 2010-2017. Namun demikian perlu upaya lebih untuk meningkatkan konsumsi ikan agar memenuhi

target dan standar WHO

Rata-rata konsumsi ikan masyarakat di Jawa Barat masih relatif rendah jika dibandingkan dengan standar World Health Organization (WHO) yaitu 36 kg/kapita/tahu

n

Pada bidang ketahanan pangan masih terdapat beberapa masalah yang ditandai oleh Skor Pola Pangan Harapan Provinsi Jawa Barat masih di bawah rata-rata nasional, hal ini disebabkan oleh masyarak

at miskin rawan pangan masih tinggi, ketersediaan pangan di Jawa Barat masih mengalami ketimpan

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Menyediakan pangan berkualitas bagi masyarakat

Meningkatkan ketersediaan, akses, distribusi, keamanan, dan penguatan cadangan, serta konsumsi pangan yang beragam

Program Ketahanan Pangan

Program Ketahanan Pangan

Program Konsumsi dan pengembangan sumber daya manusia

Penurunan konsumsi Beras (persen)

Page 377: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 377

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

gan, keanekaragaman konsumsi pangan masih rendah, Ketidakstabilan harga pangan, dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi pangan yang berpengaruh terhadap gizi

Peningkatan konsumsi Pangan hewani

Peningkatan konsumsi Sayur dan buah

Page 378: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 378

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Peningkatan konsumsi Umbi-umbian

Peningkatan kelembagaan

Keamanan pangan segar

2.2.2 (c) Kualitas konsumsi pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH) mencapai; dan tingkat konsumsi ikan.

Skor PPH Jawa Barat tahun 2013 sebesar 74,90, menurun menjadi 74 di tahun 2014. Namun pada tahun-tahun berikutnya meningkat sehingga mencapai 84,30 di tahun 2017. Skor PPH ini menunjukkan tingkat keragaman konsumsi pangan di

Skor Pola Pangan Harapan Provinsi Jawa Barat masih di bawah rata-rata nasional

Pada bidang ketahanan pangan masih terdapat beberapa masalah yang ditandai oleh Skor Pola Pangan Harapan Provinsi Jawa Barat masih di bawah rata-rata nasional, hal ini disebabkan oleh masyarakat miskin rawan pangan masih tinggi,

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Menyediakan pangan berkualitas bagi masyarakat

Meningkatkan ketersediaan, akses, distribusi, keamanan, dan penguatan cadangan, serta konsumsi pangan yang beragam

Program Ketahanan Pangan

Program Ketahanan Pangan

Program ketersediaan dan distribusi

Rasio komposisi PPH ketersediaan terhadap PPH konsumsi

Page 379: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 379

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Jawa Barat

ketersediaan pangan di Jawa Barat masih mengalami ketimpangan, keanekaragaman konsumsi pangan masih rendah, Ketidakstabilan harga pangan, dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pola konsumsi pangan yang berpengaruh terhadap gizi

- Padi-padian

- Umbi-Umbian

Page 380: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 380

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- Pangan Hewani

- Minyak dan Lemak

- Buah atau Biji berminyak

- Kacang-kacagan

- Gula

- Sayur dan Buah

Persentase daerah rawan pangan yang diintervensi

Rasio Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dari angka Ideal

persentase peningkatan jumlah lumbung pangan masyarakat

Stabilitasi Harga dan Pasokan Pangan (CV) :

- Beras

- Cabe Merah

Page 381: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 381

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- Bawang Merah

- Daging Ayam

HPP Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani/produsen

Page 382: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 382

KUKM 8.3.1 (c) Persentase akses UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ke layanan keuangan.

Anggaran untuk Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah belum secara efisien dan optimal untuk pembangunan di

Provinsi Jawa Barat, akses modal terhadap KUKM, pengembangan SDM untuk KUKM

Meningkatkan kewirausahaan dan KUKM yang unggul serta kompetitif melalui penciptaan kelompok usaha, edukasi kewirausahaan, pemetaan jaringan pemasaran, mengelola keuangan berbasis

business plan; Meningkatkan bantuan modal bagi KUKM; Meningkatkan kerjasama antara perbankan dan KUKM; Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terampil dan berjiwa wirausaha untuk pengembangan KUKM melalui kegiatan pelatihan berbasis kelompok usaha; meningkatkan produk berbasis ekonomi lokal yang bernilai jual; Pemetaan

Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustian, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan

Pada tahun 2012 jumlah koperasi di Jawa Barat sebanyak 24.916 unit Koperasi dengan jumlah koperasi yang aktif sebesar 14.042 unit

Koperasi Aktif. Tahun 2017 jumlah koperasi aktif sebanyak 16.539 unit koperasi

Persentase koperasi aktif yang masih terbilang kecil selama tahun 2012-2017, dengan persentase tertinggi sebesar

64,02 persen di tahun 2017

Terjadinya penurunan realisasi penanaman modal asing yang disebabkan oleh realisasi investasi di kabupaten/kota belum merata,

ketersediaan dan kualitas infrastruktur penunjang investasi belum merata, dinamika sosial mempengaruhi kepastian dan keamanan berusaha, belum optimalnya serapan tenaga kerja lokal pada perusahaan/kegiatan PMA/PMDN

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas

ekonomi

Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi

Meningkatkan daya saing Koperasi dan Usaha Kecil

Meningkatkan kualitas kelembagaan, dukungan pembiayaan usaha dan peningkatan akses pasar (Off Taker & Promosi)

Program Peningkatan Investasi Daerah

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Program pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan wirausaha

Jumlah wirausaha baru

Page 383: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 383

potensi daerah dan pengembangan wilayah berbasis ekonomi lokal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Barat

Page 384: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 384

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Presentase Pertumbuhan kapasitas SDM pengelola koperasi

Page 385: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 385

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

8.10.1 (b) Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit.

Peningkatan kapasitas usaha KUKM diantaranya dilakukan melalui penambahan modal usaha, yang salah satunya dengan pemanfaatan dana bergulir (kredit). Jumlah penerima manfaat kredit modal usaha

pada periode Tahun 2013-2017 mengalami fluktuasi, namun tetap menunjukkan trend yang positif. Pada tahun

a. Akses pembiayaan bagi KUKM khususnya terhadap dunia perbankan masih minim. Fasilitasi pembiayaan yang diterima KUKM di tahun 2014

sebesar 1.140 unit usaha memang sempat mengalami peningkatan menjadi 1.560 unit

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mengalami perlambatan hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya; belum berkembangnya koperasi dan usaha kecil dan menengah, khususnya pada

akses modal KUKM terhadap dunia perbankan masih minim, belum optimalnya fungsi dan kelembagaan

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi

Meningkatkan daya saing Koperasi dan Usaha Kecil

Meningkatkan kualitas kelembagaan, dukungan pembiayaan usaha dan peningkatan akses pasar (Off Taker & Promosi)

Program Peningkatan Investasi Daerah

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Program Pemberdayaan koperasi

Laju pertumbuhan volume usaha koperasi

Page 386: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 386

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2013 terdapat 5.750 penerima manfaat kredit modal usaha dan jumlah ini bertambah dari tahun ketahun. Pada Tahun 2017 mencapai 11.996 penerima, namun angka ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 14.868 penerima

usaha pada tahun 2015, namun pada tahun 2016 kembali turun menjadi 1.194 unit usaha

koperasi yang ditunjukkan dengan masih cukup tingginya persentase jumlah koperasi tidak aktif (35,97%), pemanfaatan serta pengembangan akses pemasaran dan promosi bagi produk koperasi, serta usaha mikro dan kecil belum optimal, dan belum meratanya penerapan standar produk koperasi, serta

Page 387: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 387

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

usaha mikro dan kecil

Page 388: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 388

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Hal yang sama juga dialami dengan jumlah pelaku usaha yang menerima Kredit Cinta Rakyat (KCR) selama 3 (tiga) tahun terakhir mengalami penurunan. Tahun

2015 menunjukkan penerima sebanyak 3.257 KUKM namun terus menurun sampai

Page 389: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 389

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

700 KUKM pada tahun 2016. Diharapkan bahwa penurunan ini menunjukkan kemandirian pembiayaan dari KUKM semakin baik, sehingga makin sedikit yang membutuhkan bantuan atau fasilitasi pembiayaan

Page 390: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 390

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

8.9.1 (c) Persentase akses UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ke layanan keuangan

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Meningkatnya kualitas iklim usaha dan investasi

Meningkatkan daya saing Koperasi dan Usaha Kecil

Meningkatkan kualitas kelembagaan, dukungan pembiayaan usaha dan peningkatan akses pasar (Off Taker & Promosi)

Program Peningkatan Investasi Daerah

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Program kelembagaan koperasi

Persentase koperasi aktif

Page 391: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 391

Kelautan & Perikanan

14.b.1 (b) Jumlah nelayan yang terlindungi.

Kerentanan bencana tinggi berada di wilayah pantai utara, Cekungan Bandung dan pantai selatan meliputi Kab.Pangandara

n, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya; Anggaran untuk bidang kelautan dan perikanan; Peningkatan sarana dan prasarana tangkap, peningkatan jalur distribusi produksi

Meningkatkan bantuan sarana-prasarana tangkap perikanan untuk nelayan; Meningkatkan keterampilan dan produktifitas nelayan; Meningkatkan edukasi mitigasi bencana dan penyelamatan

diri di daerah rentan bencana meliputi pantai utara dan pantai selatan Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya;Meningkatkan edukasi kewirausahaan pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan di pantai utara dan pantai selatan

Dinas Kelautan dan perikanan &

Berdasarkan rata-rata nilai tukar nelayan selama periode tahun 2011 – 2017 adalah sebesar 100,4 yang menunjukkan bahwa nelayan secara relatif

mampu memenuhi kebutuhan hidupnya walaupun nilainya relatif terbatas, namun terjadi penurunan sebesar 0,63 persen per tahun

Nilai Tukar Nelayan yang cenderung turun pada periode 2013-2017 sebesar 0,63 persen

Pada sektor perikanan dan kelautan terdapat permasalahan yang ditandai oleh turunnya Nilai Tukar Nelayan, hal tersebut disebabka

n oleh eksploitasi ruang laut yang berlebihan dan tingginya tingkat pencemaran mengakibatkan penurunan laju tangkapan (fish landing) dan kerusakan lingkungan wilayah pesisir, pelabuhan perikanan Jawa Barat belum dimanfaatkan

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas

ekonomi

Jawa Barat sebagai daerah pertanian, Kelautan dan perikanan yang mandiri untuk mencapai kedaulatan pangan

Mengembangkan inovasi untuk peningkatan produksi/produktivitas dan nilai tambah hasil pertanian serta kelautan dan perikanan

Revitalisasi lahan, dukungan infrastruktur, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan sumber

saya manusia

Program Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Program Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Program Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Laju penanganan kasus pelanggaran sektor kelautan dan perikanan

Page 392: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 392

secara optimal dan masih terbatasnya pemenuhan sarana prasarana perikanan budidaya dan tangkap (lahan, kapal, dll), pemasaran hasil

kelautan dan perikanan masih bersifat individu, belum terintegrasi secara sistematik antara hulu dan hilir, masih rendahnya tingkat pengguasaan teknologi oleh nelayan, dan pencemaran perairan umum dan laut

Page 393: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 393

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

14.b.1* Tersedianya kerangka kebijakan, dan instrumen terkait penataan ruang laut nasional.

Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya; Menyusun kebijakan terkait penataan ruang laut; Meningkatkan nilai tukar nelayan menjadi 115.

Dinas Koperasi dan UKM

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Meningkatkan perdagangan dalam dan luar negeri

Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang, pengembangan pasar dalam dan luar negeri, serta perlindungan konsumen dan pasar tradisional

Program Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Program Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Program Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan

Laju penanganan kasus pelanggaran sektor kelautan dan perikanan

Page 394: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 394

Pariwisata

8.9.1 (a) Jumlah wisatawan mancanegara.

Daya dukung bangunan yang relatif cukup untuk pengembangan pembangunan; Kerentanan bencana tinggi berada di wilayah

pantai utara, Cekungan Bandung dan pantai selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya

Meningkatkan pengembangan destinasi pariwisata terintegrasi (infrastruktur, sarana prasarana, dan promosi pariwisata); Meningkatkan kualitas lingkungan di lokasi pariwisata di Provinsi Jawa Barat; Penataan

ruang destinasi pariwisata sesuai rencana pemanfaatan ruang; Menjaga kebersihan lingkungan (pengelolaan sampah di lokasi pariwisata); Mengembangan pariwisata tanggap terhadap bencana di pantai selatan meliputi Kab.Pangandaran, Kab.Sukabumi dan Kab.Tasikmalaya; Meningkatkan kerjasama pemerintah, asosiasi pariwisata

Dinas Pariwisata; Dinas PU dan Tata Ruang

Jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2012 sebanyak 1.905.378 orang dan pada tahun 2013 terjadi penurunan menjadi 1.004.301 orang wisatawan

dan sejak tahun 2014 jumlahnya terus meningkat hingga tahun 2017 menjadi 4.984.035 orang. Kenaikan jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2017 sangat signifikan bila dibandingkan jumlah wisatawan mancanegara tahun 2015 yang sebanyak

a. Kurangnya dukungan infrastruktur (akses, transportasi, petunjuk mencapai lokasi) yang terintegrasi di

lokasi-lokasi wisata

Permasalahan lain yang penting adalah belum menguatnya pariwisata sebagai pendorong terciptanya perekonomian inklusif, hal

tersebut disebabkan oleh masih lemahnya konektivitas infrastruktur transportasi menuju destinasi wisata, terbatasnya atraksi di destinasi wisata yang menekan lama kunjung wisatawan, belum terinternalisasinya nilai-nilai hospitality di masyarak

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas

ekonomi

Tercapainya pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi inklusif

Meningkatkan keunggulan daya tarik dan promosi wisata

a. Mengembangkan destinasi pariwisata dan produk wisata serta meningkatkan kualitas ekonomi kreatif

Program pengembangan destinasi wisata

Program pengembangan destinasi wisata

Program Pemasaran Pariwisata

Persentase seni budaya dan destinasi wisata yang dipromosikan

Page 395: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 395

(PHRI), komunitas lingkungan dalam pengembangan lokasi pariwisata.

2.027.629 orang

at, belum maksimalnya analisa pasar wisatawan, branding dan aktivitas promosi, keterbatasan produk ekonomi kreatif dan rendahny

a konsumsi produk lokal

Page 396: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 396

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Kurang terintegrasinya promosi yang dilakukan antar provinsi dan kabupaten yang didukung gambaran berbagai fasilitas yang tersedia dan akses

menuju lokasi wisata

b. Peningkatan promosi pariwisata berbasis digital

c. Promosi destinasi dan event yang masih bersifat sektoral

Page 397: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 397

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

d. Pengelola destinasi wisata kurang profesional

e. Belum memadainya fasilitas pendukung kepariwisataan (Sanitasi dan tempat sampah)

Page 398: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 398

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

8.9.1 (b) Jumlah kunjungan wisatawan nusantara.

Jumlah wisatawan nusantara ke Jawa Barat selalu meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah wisatawan domestik tahun 2012 sebanyak 42.758.063 orang terus meningkat sampai tahun 2017 mencapai sebanyak 59.644.07

0 orang

Permasalahan lain yang penting adalah belum menguatnya pariwisata sebagai pendorong terciptanya perekonomian inklusif, hal tersebut disebabkan oleh masih lemahnya konektivitas

infrastruktur transportasi menuju destinasi wisata, terbatasnya atraksi di destinasi wisata yang menekan

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas ekonomi

Tercapainya pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi inklusif

Meningkatkan keunggulan daya tarik dan promosi wisata

a. Mengembangkan destinasi pariwisata dan produk wisata serta meningkatkan kualitas ekonomi kreatif

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program Pemasaran Pariwisata

Persentase seni budaya dan destinasi wisata yang dipromosikan

Page 399: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 399

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

lama kunjung wisatawan, belum terinternalisasinya nilai-nilai hospitality di masyarakat, belum maksimalnya analisa pasar wisatawan, branding dan aktivitas promosi, keterbatasan produk ekonomi kreatif dan rendahnya konsumsi produk lokal

b. Peningkatan promosi

Page 400: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 400

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

pariwisata berbasis digital

Page 401: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 401

Perindustrian

9.2.1* Proporsi nilai tambah sektor industri manufaktur terhadap PDB dan per kapita.

Daya dukung bangunan yang relatif cukup untuk pengembangan pembangunan; Daya tampung lahan kabupaten/kota yang daya

tampungnya akan terlampaui pada tahun 2024, yaitu Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Cimahi; Beban pencemar, pencemaran yang tinggi berdasarkan

Menurunkan beban pencemar yang disebabkan oleh industri di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kota Bogor. Menurunkan bahan pengahasil emisi pencemaran udara di Kota Bandung dan

Kota Cimahi; Meningkatkan pengawasan pengolahan limbah dan sampah industri; Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Tasikmlaya, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Depok, dan Kota Bekasi; Meningkatkan produktifitas industri terhadap PDRB sebesar 4,25% per tahun; Mengembangkan kawasan industri berwawasan lingkungan (pengolahan limbah, penghijauan

Dinas Perindustrian; Dinas Lingkungan Hidup; Dinas PU dan Tata Ruang

Persentase pertumbuhan industri di Provinsi Jawa Barat tahun 2013 dan tahun 2014 sebesar 12,21 persen, meningkat menjadi 16,76 persen

pada tahun 2015, dan menurun kembali pada tahun 2016 menjadi 8,87 persen

a. Menurunnya kontribusi sektor industri terhadap PDRB. Kontribusi sektor industri menurun dari 43,22 persen

di tahun 2013 menjadi 42,29 persen di tahun 2017

Pada sektor industri terdapat beberapa permasalahan yang ditandai dengan menurunnya pertumbuhan sektor industri, hal tersebut

disebabkan oleh produk industri berdaya saing rendah akibat biaya ekonomi tinggi (pajak dan biaya distribusi) sehingga mengakibatkan pertumbuhan sektor industri melambat, infrastruktur pendukung kawasan industri yang belum

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas

ekonomi

Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Meningkatkan daya saing industri

Mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfaatan teknologi

Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

Program Pembangunan Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka

Pertumbuhan PMA/PMDN Sektor Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka

Page 402: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 402

BOD, COD, TSS terdapat di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kota Bogor. Proyeksi beban pencem

ar terus meningkat setiap tahun; Pencemaran udara bahwa beban emisi tersebar paling tinggi di daerah perkotaan, yaitu Kota Bandung dan Kota Cimahi; Emisi gas rumah kaca pencapaian penurunan emisi gas

sekitar industri, peduli pengolahan sampah, menjaga kebersihan industri); Meningkatkan kesadaran pekerja industri untuk menciptakan suasan bersih, hijau dan menjaga lingkungan

terintegrasi mengakibatkan tingginya biaya logistik dan ketimpangan pengembangan kawasan industri di Jawa Barat bagian Barat

dengan Jawa Barat bagian Timur, bahan baku industri mayoritas impor mengakibatkan biaya produksi tinggi, peranan industri kecil dan menengah (IKM) masih kecil dalam rantai pasok industri, dan belum memadainya ketersedia

Page 403: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 403

rumah kaca sudah melebihi target tingkat penurunan emisi gas rumah kaca; Timbulan sampah, penghasil timbulan

sampah terbesar di Jawa Barat adalah Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Tasikmlaya, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Kota Depok, dan Kota Bekasi; Peningkatan nilai tambah sektor industri terhadap PDRB sebesar 4,25%

an SDM sektor industri yang kompeten dan tersertifikasi

Page 404: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 404

per tahun

Page 405: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 405

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Penurunan pertumbuhan industri. Persentase pertumbuhan industri di Provinsi Jawa Barat tahun 2013 sebesar 7,19 persen dan mengalami penuru

nan hingga 2015 sebesar 4,39 persen, dan terus mengalami peningkatan hingga tahun

Pertumbuhan jumlah Unit Usaha Industri Agro, Kimia, Tekstil dan Aneka

Page 406: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 406

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2017 menjadi 5,35 persen

Page 407: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 407

Keuangan

17.1.1 (a) Rasio penerimaan pajak terhadap PDB.

Kota/Kabupaten yang masih memiliki PDRB di bawah PDRB Jawa Barat antara lain Kab.Cianjur, Kab.Tasikmalaya, Kab.Gar

ut, Kab.Kuningan, Kab.Cirebon, Kab.Majalengka, Kota Banjar, Kab. Subang, Kab.Sukabumi, Kab.Ciamis, Kab.Bandung Barat, Kab.Pangandaran, Kab.Sumedang, Kota Depok, Kota Tasikmalaya, Kab.Bandung, Kota

Meningkatkan kapasitas aparatur pengelola keuangan sesuai standar kompetensi; Meningkatkan transparansi dan accountable dalam pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah; Meningkatkan pertumbuhan

PDRB mencapai 32,65 juta rupiah per kapita melalui sektor industri dan pariwisata di ab.Cianjur, Kab.Tasikmalaya, Kab.Garut, Kab.Kuningan, Kab.Cirebon, Kab.Majalengka, Kota Banjar, Kab. Subang, Kab.Sukabumi, Kab.Ciamis, Kab.Bandung Barat, Kab.Pangandaran, Kab.Sumedang, Kota Depok, Kota Tasikmalaya, Kab.Bandung, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kab.Bogor,

Dinas Keuangan

Terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berdaya saing serta mengurangi disparitas

ekonomi

Meningkatnya peran industri dan perdagangan dalam stabilitas perekonomian Jawa Barat

Meningkatkan daya saing industri

Mengembangkan klaster industri, kemitraan dan pemanfaatan teknologi

Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

Program Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri

Program Pengelolaan Pendapatan Daerah I

Rasio Efektivitas PAD Lingkup Pendapatan I

Page 408: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 408

Bekasi, Kota Sukabumi, Kab.Bogor, dan Kota Bogor.

dan Kota Bogor

Page 409: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 409

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Laju Pertumbuhan PAD Lingkup Pendapatan I

Program Pengelolaan Pendapatan Daerah II

Rasio Efektivitas PAD Lingkup Pendapatan II

Rasio Efektivitas Dana Perimbangan

Rasio Efektivitas Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Laju Pertumbuhan PAD Lingkup Pendapatan II

Misi 5: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang Kolaboratif Antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota

Page 410: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 410

Kepegawaian

16.6.1.(d) Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).

Belum optimalnya integrasi dan kerjasama antara instansi, belum optimalnya peningkatan kapasitas kinerja pemerintah

daerah, belum optimalnya konsistensi dalam penegakkan hukum

Program Koordinasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan; Program pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah melalui kegiatan Meningkatkan kapasitas aparatur pengelola

sesuai standar kompetensi; Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah; Meningkatkan kepegawaian pemerintah daerah yang mencintai lingkungan (pengurangan penggunaan produk plastik, menjaga kebersihan lingkungan, pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, melakukan penghijauan di lingkungan kantor instansi kerja)

Badan Kepegawaian Daerah

Provinsi Jawa Barat memiliki indeks reformasi birokrasi BB pada tahun 2017

Reformasi birokrasi belum terealisasi secara optimal Reformasi birokrasi terutama dari parameter manaje

men kepegawaian masih memerlukan peningkatan. Perlu dilakukan secara khusus program-program yang menunjang reformasi birokrasi sehingga amanat undang-undang tentang harus

Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Jawa Barat masih terjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian, yaitu masih kurangny

a sosialisasi dan kualitas serta jangkauan layanan informasi bagi publik atas hasil pembangunan daerah yang dilaksanakan, masih rendahnya profesionalisme aparatur dan masih terdapatnya sarana prasarana pemerintah yang kurang

Terwujudnya good governance dan whole of government

Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel

Meningkatkan penerapan reformasi birokrasi

a. Memperkuat kelembagaan dan tatalaksana pemerintahan berbasiskan e-government

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja dan Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi

Persentase dokumen kinerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat yang disusun sesuai peraturan perundang-undangan

Page 411: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 411

terlaksananya reforasi birokrasi bisa tercapai

memadai, belum optimalnya pengelolaan kekayaan/aset pemerintah daerah, kualitas pelayanan publik, pelayanan data perencanaan, pelaksana

an monitoring dan evaluasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur, penataan peraturan perundang-undangan, dan kolaborasi pembangunan dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota

Page 412: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 412

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Meningkatkan perencanaan, pengelolaan keuangan dan pengawasan pembangunan yang terpadu, transparan dan akuntabel berbasis teknologi dan informatika

Program Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Lingkup Bidang Ekonomi

Persentase dokumen kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang disusun sesuai peraturan perundang-undangan

Program Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Lingkup Bidang Fisik

Persentase rencana aksi Reformasi Birokrasi yang diimplementasikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Page 413: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 413

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Program Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Lingkup Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya

Persentase Kabupaten/Kota dengan Indeks Reformasi Birokrasi berkategori 'B'

Program Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Program Perencanaan Pembang

unan Daerah

Program Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Page 414: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 414

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Program Pengelolaan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

Program Pengelolaan Pebendaharaan Daerah

Program Pengelolaan Aset Daerah

Page 415: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 415

16.6.1.(b) Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).

Nilai SAKIP Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan dari CC di Tahun 2014 menjadi sebesar A di Tahun 2016 dan

2017. Prestasi ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah Jawa Barat semakin baik, akuntabel dan program yang dilaksanakan dapat mencapai sasaran

Belum optimalnya pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Jawa Barat masih terjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian, yaitu masih kurangny

a sosialisasi dan kualitas serta jangkauan layanan informasi bagi publik atas hasil pembangunan daerah yang dilaksanakan, masih rendahnya profesionalisme aparatur dan masih terdapatnya sarana prasarana pemerintah yang kurang

Terwujudnya good governance dan whole of government

Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel

Meningkatkan penerapan reformasi birokrasi

a. Memperkuat kelembagaan dan tatalaksana pemerintahan berbasiskan e-government

Program Pembinaan dan Pengawasan

Program Pembinaan dan Pengawasan

Program Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Kinerja Lingkup Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat

Persentase Perangkat Daerah yang nilai SAKIP-nya adalah ≥ A Lingkup Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat

Page 416: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 416

memadai, belum optimalnya pengelolaan kekayaan/aset pemerintah daerah, kualitas pelayanan publik, pelayanan data perencanaan, pelaksana

an monitoring dan evaluasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur, penataan peraturan perundang-undangan, dan kolaborasi pembangunan dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota

Page 417: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 417

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Meningkatkan perencanaan, pengelolaan keuangan dan pengawasan pembangunan yang terpadu, transparan dan akuntabel berbasis teknologi dan informatika

Persentase Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang nilai SAKIP-nya adalah ≥ BB Lingkup Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat

Page 418: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 418

16.6.1.(d) Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).

Provinsi Jawa Barat memiliki indeks reformasi birokrasi BB pada tahun 2017

Belum optimalnya pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Jawa Barat masih terjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian, yaitu masih kurangny

a sosialisasi dan kualitas serta jangkauan layanan informasi bagi publik atas hasil pembangunan daerah yang dilaksanakan, masih rendahnya profesionalisme aparatur dan masih terdapatnya sarana prasarana pemerintah yang kurang

Terwujudnya good governance dan whole of government

Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel

Meningkatkan penerapan reformasi birokrasi

a. Memperkuat kelembagaan dan tatalaksana pemerintahan berbasiskan e-government

Program Pembinaan dan Pengawasan

Program Pembinaan dan Pengawasan

Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja dan Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi

Indeks Reformasi Birokrasi

Page 419: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 419

memadai, belum optimalnya pengelolaan kekayaan/aset pemerintah daerah, kualitas pelayanan publik, pelayanan data perencanaan, pelaksana

an monitoring dan evaluasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur, penataan peraturan perundang-undangan, dan kolaborasi pembangunan dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota

Page 420: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 420

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase dokumen kinerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat yang disusun sesuai peraturan perundang-undangan

b. Meningkatkan perencanaan, pengelolaan keuangan dan pengawasan pembangunan yang terpadu, transparan dan akuntabel berbasis teknologi dan informatika

Persentase dokumen kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang disusun sesuai peraturan perundang-undangan

Page 421: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 421

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase rencana aksi Reformasi Birokrasi yang diimplementasikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat

Persentase Kabupaten/Kota dengan Indeks Reformasi Birokrasi berkategori 'B'

Page 422: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 422

Belum sinkronnya implementasi peraturan antara tingkat pusat dan daerah

Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Jawa Barat masih terjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian, yaitu masih kurangny

a sosialisasi dan kualitas serta jangkauan layanan informasi bagi publik atas hasil pembangunan daerah yang dilaksanakan, masih rendahnya profesionalisme aparatur dan masih terdapatnya sarana prasarana pemerintah yang kurang

Terwujudnya good governance dan whole of government

Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel

Meningkatkan kerjasama pembangunan

Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar tingkat pemerintahan

Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Program Penataan Kelembagaan

Persentase penataan kelembagaan berbasis kinerja

Page 423: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 423

memadai, belum optimalnya pengelolaan kekayaan/aset pemerintah daerah, kualitas pelayanan publik, pelayanan data perencanaan, pelaksana

an monitoring dan evaluasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur, penataan peraturan perundang-undangan, dan kolaborasi pembangunan dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota

Persentase penguatan

kelembagaan berbasis kinerja

Page 424: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 424

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Program Pengembangan Ketatalaksanaan dan Peningkatan Pelayanan Publik

Persentase tingkat kepatuhan unit pelaksanaan pelayanan publik sesuai peraturan perundang-undangan

Persentase unit pelayanan publik yang melakukan percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik/inovasi

Persentase Perangkat Daerah Provinsi dengan ketatalaksanaa

n baik

Persentase Kabupaten/Kota yang telah memperoleh fasilitasi terkait ketatalaksanaan

Page 425: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 425

16.6.1.(b) Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).

Nilai SAKIP Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan dari CC di Tahun 2014 menjadi sebesar A di Tahun 2016 dan

2017. Prestasi ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah Jawa Barat semakin baik, akuntabel dan program yang dilaksanakan dapat mencapai sasaran

Belum optimalnya pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

Dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Jawa Barat masih terjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian, yaitu masih kurangny

a sosialisasi dan kualitas serta jangkauan layanan informasi bagi publik atas hasil pembangunan daerah yang dilaksanakan, masih rendahnya profesionalisme aparatur dan masih terdapatnya sarana prasarana pemerintah yang kurang

Terwujudnya good governance dan whole of government

Terwujudnya inovasi tata kelola pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel

Meningkatkan kerjasama pembangunan

Meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antar tingkat pemerintahan

Program Pembinaan dan Pengawasan

Program Pembinaan dan Pengawasan

Program Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Kinerja Lingkup Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat

Persentase Perangkat Daerah yang nilai SAKIP-nya adalah ≥ A Lingkup Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat

Page 426: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 426

memadai, belum optimalnya pengelolaan kekayaan/aset pemerintah daerah, kualitas pelayanan publik, pelayanan data perencanaan, pelaksana

an monitoring dan evaluasi, penataan sistem manajemen SDM aparatur, penataan peraturan perundang-undangan, dan kolaborasi pembangunan dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota

Page 427: PENELAAHAN ISU DAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYAbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Buku... · 2020. 5. 28. · DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA BARAT 2018-2023 PENELAAHAN

Kajian Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Provinsi Jawa Barat 2018-2023

LAMPIRAN II RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023 427

KLHS RPJMD RPJMD

Bidang

Indikator TPB belum

tercapai

Isu strategis klhs

Rekomendasi Perangkat

daerah

Bab II Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII

Kondisi Umum Daerah

Permasalahan Pembangunan

Isu Strategis

Tujuan

Sasaran Strategi Arah Kebijak

an

Program

Pembangunan Daerah

Program

Perangkat

Daerah (2019)

Program Perangkat Daerah (2020-2023)

Indikator Kinerja (IKU

dan IKK)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Persentase Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang nilai SAKIP-nya adalah ≥ BB Lingkup Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat

Sumber: hasil analisis, 2019