Pendugaan Length at first mature, Lm

20
Pendugaan Length at first mature, L m L c L m < > Manag: Mesh Size i. Mengatur ukuran mata jaring minimum agar ikan yang tertangkap (Lc) > ukuran ikan pertama kali matang gonad. ii. Memberi kesempatan ikan untuk melakukan pemijahan 1 kali. iii. Mencegah terjadinya “growth over-fishingterjadi karena ikan-ikan muda masuk ke dalam perikanan (rekruit) sudah tertangkap sebelum mereka dapat mencapai ukuran yang diperbolehkan ditangkap. K 07. Daduk Setyohadi =

Transcript of Pendugaan Length at first mature, Lm

Page 1: Pendugaan Length at first mature, Lm

Pendugaan Length at first mature, Lm

Lc Lm

<

>

Manag: Mesh Size i. Mengatur ukuran mata jaring minimum agar ikan yang tertangkap (Lc)

> ukuran ikan pertama kali matang gonad.

ii. Memberi kesempatan ikan untuk melakukan pemijahan 1 kali.

iii. Mencegah terjadinya “growth over-fishing” terjadi karena ikan-ikan

muda masuk ke dalam perikanan (rekruit) sudah tertangkap sebelum

mereka dapat mencapai ukuran yang diperbolehkan ditangkap.

K 07. Daduk Setyohadi

=

Page 2: Pendugaan Length at first mature, Lm

Pengukuran Data Biologi Ikan layur (Pengamatan

Kematangan gonad, Maturity Ogive)

Page 3: Pendugaan Length at first mature, Lm

Form Biologi

Jenis ikan: Nama lokal :

No.

L

(cm)

W

(g)

Lt

(cm)

Sex

(0/1)

Wgo

(g)

TKG

(1-4)

Sta-

mat (0/1)

Ket

1

2

3

4

5

6

Page 4: Pendugaan Length at first mature, Lm

Deskripsi visual tentang tingkat kematangan gonad spesies target

(foto diambil dari Bucholtz, Tomkiewicz, & Dalskov, 2008)

Deskripsi yang digunakan untuk menjelaskan posisi struktur morfologis, seperti misalnya oviduct

dan lokasi pembuluh darah arteri. Bagian dorsal dan ventral menunjukkan posisi lobes didalam

body cavity

Deskripsi yang digunakan untuk menjelaskan posisi struktur morfologis testes, seperti

spermatoduct dan lokasi pembuluh darah arteri. Bagian dorsal dan ventral menunjukkan posisi

lobes didalam body cavity

Page 5: Pendugaan Length at first mature, Lm

Ovary muncul sebagai pasangan organ

yang tipis menempati sekitar ½ - ⅔ dari

panjang body cavity; lebarnya 1-1½

mm; transparan, berbeda dengan testes

dalam penampakan dan alur

permukaan karena ada septa; oocytes

belum tampak mata

I. Juvenile betina

Page 6: Pendugaan Length at first mature, Lm

Perbesaran - Specimen menyajikan

ilustrasi dalam variasi warna dan

bentuk pada stadia I. Warna bisa

bervariasi dari transparan sampai

kuning orange. Alur pada bagian

ventral dari sebagian ovary mudah

dideteksi

I. Juvenile

betina

Page 7: Pendugaan Length at first mature, Lm

II. Awal matang – memijah pertama (betina)

Ovary menempati ½ - ⅔ atau lebih

dari panjang body cavity; lebar 3-5

mm; mengecil bagian posterior;

transparan kuning – orange;

bentuk silindris; alur tidak jelas;

oocyte tidak terlihat dengan mata

Page 8: Pendugaan Length at first mature, Lm

II. Awal matang – memijah >1x (betina)

Ovary menempati ½ sampai

lebih dari ⅔ panjang body

cavity; lebar 4-10 mm; warna

bervariasi dari orange, merah

sampai merah anggur; bentuk

silindris; singel oocyte tidak

terlihat dengan mata

Page 9: Pendugaan Length at first mature, Lm

III. Pematangan (mid maturation) - betina

Ovary menempati ⅔ sampai

sepanjang body cavity; lebar 5-12

mm; mengecil ke arah posterior;

warna bervariasi dari orange,

merah opak atau kuning pucat;

singel oocyte mudah dideteksi

dengan mata

Page 10: Pendugaan Length at first mature, Lm

III. Pematangan (mid maturation) - betina

Menunjukkan contoh variasi warna pada

stadia III. Pada akhir pematangan stadia

ini, sulit membedakan antara induk

matang pertama dengan yang berulang.

Namun warna yang lebih merah sering

disebabkan karena tunica yang menebal,

indikasi pemijahan sebelumnya

Page 11: Pendugaan Length at first mature, Lm

IV. Pematangan akhir - betina

Ovary menempati sepanjang

body cavity; lebar maksimum

sampai 10-20 mm; mengecil ke

arah posterior; warna opak

bervariasi dari orange sampai

kuning pucat atau keputihan;

diameter oocyte meningkat

Page 12: Pendugaan Length at first mature, Lm

IV. Pematangan akhir - betina

Specimen menunjukkan ilustrasi

contoh variasi warna dan ukuran pada

stadia IV. Arteri pada tunica ovary

mudah terganggu dan membentuk

bercak merah. Tekstur ovary garing

sehingga mudah pecah

Page 13: Pendugaan Length at first mature, Lm

Gonad ikan dalam berbagai tingkatan

(Tomkiewiez, et al., 2002)

Page 14: Pendugaan Length at first mature, Lm

Klasifikasi Tingkat Kematangan Gonad (TKG) ikan

( Radja, 1966)

Tingkat

kematangan

Keadaan Keterangan

I Immature Ovari dan testes kira-kira 1/3 panjang rongga badan. Ovari

berwarna kemerah-merahan bening. Testes keputih-

putihan. Telur tidak terlihat dengan mata telanjang

II Maturing

virgin

Ovari dan testes kira-kira ½ panjang rongga badan,

bening/jernih. Testes keputih-putihan, , kurang lebih

simetris. Telur tidak terlihat dengan mata telanjang.

III Ripening Ovari dan testes kira-kira 2/3 panjang rongga badan. Ovari

berwarna kuning kemerah-merahan, kelihatan butiran.

Testes keputihan sampai krem. Tidak ada telur yang

tembus cahaya atau jernih.

IV Ripe Ovari dan testes 2/3 sampai memenuhi rongga badan.

Ovari berwarna merah jambu/oranye dengan pembuluh

darah yang terlihat jelas di permukaannya. Terlihat telur

yang masak dan tembus cahaya. Testes keputih-

putihan/krem dan lembut.

Page 15: Pendugaan Length at first mature, Lm

TL Freq(TL) Un Mature Mature Porsi_Mature

(mm) (#) (#) (#) (Q)

120 1 1 0 0.000

125 8 8 0 0.000

130 10 10 0 0.000

135 19 19 0 0.000

140 25 25 0 0.000

145 39 39 0 0.000

150 34 32 2 0.059

155 59 50 9 0.153

160 69 52 17 0.246

165 95 69 26 0.274

170 104 63 41 0.394

175 110 58 52 0.473

180 106 49 57 0.538

185 128 51 77 0.602

190 96 23 73 0.760

195 53 7 46 0.868

200 19 1 18 0.947

205 2 0 2 1.000

Page 16: Pendugaan Length at first mature, Lm

0

20

40

60

80

100

120

140

120 125 130 135 140 145 150 155 160 165 170 175 180 185 190 195 200 205

jum

lah

(eko

r)

Panjang Total (mm)

Distribusi panjang ikan lemuru matang & tidak matang gonad

un-mature

Mature

Total

Page 17: Pendugaan Length at first mature, Lm

)1(

1)( 50LLa

eQ

Dimana : Q = porsi (fraksi) ikan matang gonad

L = panjang ikan (TL)

L50 = panjang ikan pada 50% sampel

a = konstanta

L (cm)

Po

rsi m

atu

re (

Q)

1

L50

Model Maturity Ogive

5011 LLa

eQ

5011 LLa

eQ

5011

LLaQ

Ln

LaLa

Q

QLn

50

1

Page 18: Pendugaan Length at first mature, Lm

-5.0000

0.0000

5.0000

10.0000

15.0000

20.0000

150 155 160 165 170 175 180 185 190 195 200

Po

rsi,

Q

TL (mm)

Kurva Porsi Kematangan Gonad

Q/(1-Q)

Ln Q/(1-Q)

Expon. (Q/(1-Q))

5011 LLa

eQ

LaLaQ

QLn

50

1

XbaY

50Laa ab mLb

aL

50

Page 19: Pendugaan Length at first mature, Lm

TOTAL JANTAN DAN BETINA L F(L) UN MAT MAT Porsi_MAT (Q/(1-Q)) Ln(Z) Est_LnZ

(mm) (#) (#) (#) (Q) (z)

120 1 1 0 0.000 0.0000 #NUM! -5.3452

125 8 8 0 0.000 0.0000 #NUM! -4.8645

130 10 10 0 0.000 0.0000 #NUM! -4.3838

135 19 19 0 0.000 0.0000 #NUM! -3.9030

140 25 25 0 0.000 0.0000 #NUM! -3.4223

145 39 39 0 0.000 0.0000 #NUM! -2.9416

150 34 32 2 0.059 0.0625 -2.7726 -2.4608

155 59 50 9 0.153 0.1800 -1.7148 -1.9801

160 69 52 17 0.246 0.3269 -1.1180 -1.4994

165 95 69 26 0.274 0.3768 -0.9760 -1.0186

170 104 63 41 0.394 0.6508 -0.4296 -0.5379

175 110 58 52 0.473 0.8966 -0.1092 -0.0572

180 106 49 57 0.538 1.1633 0.1512 0.4236

185 128 51 77 0.602 1.5098 0.4120 0.9043

190 96 23 73 0.760 3.1739 1.1550 1.3850

195 53 7 46 0.868 6.5714 1.8827 1.8658

200 19 1 18 0.947 18.0000 2.8904 2.3465

205 2 0 2 1.000 #DIV/0! #DIV/0! 2.8272

Page 20: Pendugaan Length at first mature, Lm

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics

Multiple R 0.98098973

R Square 0.96234085

Adjusted R Square 0.95815651

Standard Error 0.33246827

Observations 11

ANOVA

df SS MS

Regression 1 25.421513 25.421513

Residual 9 0.99481638 0.11053515

Total 10 26.4163294

Coefficients Standard Error t Stat

Intercept -16.882845 1.11400553 -15.155082

X Variable 1 0.09614669 0.00633992 15.1652819

a = -16.882845

b = 0.09614669 cmb

aLLm 59,17550