PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

13
PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS (PT) Dalam melangsungkan suatu bisnis, para pengusaha membutuhkan suatu wadah untuk dapat bertindak melakukan perbuatan hukum dan bertansaksi. Pemilihan jenis badan usaha ataupun badan hukum yang akan dijadikan sebagai sarana usaha tergantung pada keperluan para pendirinya. Sarana usaha yang paling populer digunakan adalah Perseroan terbatas (PT), karena memiliki sifat, ciri khas dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bentuk badan usaha lainnya, yaitu: •Merupakan bentuk persekutuan yang berbadan hukum •Merupakan kumpulan modal/saham •Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan para perseronya •Pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas •Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurus atau direksi •Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas •Kekuasaan tertinggi berada pada RUPS Dasar Hukum pembentukan PT, masing-masing sebagai berikut: •PT Tertutup (PT Biasa) : berdasarkan UU No.

description

menjelaskan tentang pendirian pt

Transcript of PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Page 1: PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

Dalam melangsungkan suatu bisnis, para pengusaha membutuhkan suatu wadah untuk dapat bertindak melakukan perbuatan hukum dan bertansaksi. Pemilihan jenis badan usaha ataupun badan hukum yang akan dijadikan sebagai sarana usaha tergantung pada keperluan para pendirinya. Sarana usaha yang paling populer digunakan adalah Perseroan terbatas (PT), karena memiliki sifat, ciri khas dan keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bentuk badan usaha lainnya, yaitu:•Merupakan bentuk persekutuan yang berbadan hukum•Merupakan kumpulan modal/saham•Memiliki kekayaan yang terpisah dari kekayaan para perseronya•Pemegang saham memiliki tanggung jawab yang terbatas•Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan pengurusatau direksi•Memiliki komisaris yang berfungsi sebagai pengawas•Kekuasaan tertinggi berada pada RUPS

Dasar Hukum pembentukan PT, masing-masing sebagai berikut:•PT Tertutup (PT Biasa) : berdasarkan UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas ( ii-companylawelucidation-law40.pdf )

•PT. Terbuka (PT go public):berdasarkan UU No. 40/2007 dan UU No. 8/1995 tentang PasarModal

•PT. PMDN : berdasarkan UU No. 6/1968 juncto UU No. 12/1970

•PT. PMA : berdasarkan UU No. 1/1967 juncto UU No. 11/1970 tentang PMA

•PT. PERSEROberdasarkan UU No. 9/1968 tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negarajuncto PP No. 12/1998 tentang Perusahaan Perseroan

Page 2: PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Adapun syarat-syarat pendirian PT secara formal berdasarkan UU No. 40/2007 (i-company-law-law-40.pdf) adalah sebagai berikut:1.Pendiri minimal 2 orang atau lebih (ps. 7(1))2.Akta Notaris yang berbahasa Indonesia3.Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham, kecuali dalamrangka peleburan (ps. 7 ayat 2 & ayat 3)4.Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dandiumumkan dalam BNRI (ps. 7 ayat 4)5.Modal dasar minimal Rp. 50jt dan modal disetor minimal 25% darimodal dasar (ps. 32, ps 33)6.Minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris (ps. 92 ayat 3 &ps. 108 ayat 3)7.Pemegang saham harus WNI atau Badan Hukum yang didirikanmenurut hukum Indonesia, kecuali PT. PMA

Sedangkan persyaratan material berupa kelengkapan dokumen yang harus disampaikan kepada Notaris pada saat penanda-tanganan akta pendirian adalah:

1. KTP dari para Pendiri (minimal 2 orang dan bukan suami isteri).Kalau pendirinya cuma suami isteri (dan tidak pisah harta) maka,harus ada 1 orang lain lagi yang bertindak sebagai pendiri/pemegang saham2. Modal dasar dan modal disetor.Untuk menentukan besarnya modal dasar, modal ditempatkandan modal disetor ada strateginya. Karena semua itu tergantungpada jenis/kelas SIUP yang di inginkan. Penentuan kelas SIUPbukan berdasarkan besarnya modal dasar, melainkanberdasarkan besarnya modal disetor ke kas Perseroan.Kriterianya adalah:1. SIUP Kecil modal disetor s/d Rp. 200jt2. SIUP Menengah modal disetor Rp. 201jt s/d Rp. 500jt3. SIUP Besar modal disetor > Rp. 501jt

Page 3: PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Besarnya modal disetor sebaiknya maksimum sampai dengan 50% dari modal dasar, untuk memberikan kesempatan bagi Perusahaan apabila sewaktu-waktu akan mengeluarkan saham dalam simpanan, tidak perlu meningkatkan modal dasar lagi. Namun demikian, boleh juga modal dasar = Modal disetor. Tergantung dari kebutuhan.

3. Jumlah saham yang diambil oleh masing-masing pendiri(presentase nya)Misalnya: A = 25% B = 50% C = 25%4. Susunan Direksi dan komisaris serta jumlah Dewan Direksi dan Dewan Komisaris

Sedangkan untuk ijin2 perusahaan berupa surat keterangan domisili Perusahaan, NPWP perusahaan, SIUP, TDP/WDP dan PKP, maka dokumen-dokumen pelengkap yang diperlukan adalah:1. Kartu Keluarga Direktur Utama2. NPWP Direksi (kalau tidak ada, minimal Direktur Utama)3. Copy Perjanjian Sewa Gedung berikut surat keterangan domisilidari pengelola gedung (apabila kantornya berstatus sewa)apabila berstatus milik sendiri, yang dibutuhkan:-copy sertifikat tanah dan-copy PBB terakhir berikut bukti lunasnya4. Pas photo Direktur Utama/penanggung jawab ukuran 3X4sebanyak 2 lembar5. Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja,kursi, komputer berikut 1-2 orang pegawainya). Biasanya inidilakukan untuk mempermudah pada waktu survey lokasi untukPKP atau SIUP6. Stempel perusahaan (sudah ada yang sementara untuk pengurusan ijin2).

Penting untuk diketahui, bahwa pada saat tanda-tangan akta pendirian, dapat langsung diurus ijin domisili, dan NPWP. Setelah itu bisa membuka rekening atas nama Perseroan. Setelah rekening

Page 4: PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

atas nama perseroan dibuka,maka dalam jangka waktu max 1 bulan sudah harus menyetor dana sebesar Modal disetor ke rekening perseroan, utk dapat diproses pengesahannya. Karena apabila lewat dari 60 (enam puluh) hari sejak penanda-tanganan akta, maka perseroan menjadi bubar berdasarkan pasal 10 ayat 9 UU PT No. 40/2007.

PEMBUBARAN YAYASAN

Selama ini dalam pembahasan saya mengenai Perseroan secara umum baik CV, PT maupun yayasan selalu berkisar pada pendirian dan syarat-syarat pendiriannya. Pada kesempatan ini saya ingin mengupas juga mengenai pembubaran suatu yayasan.

Apakah alasan yang dapat menyebabkan bubarnya suatu yayasan? Suatu yayasan dapat bubar karena:

a. Alasan sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir. Untuk suatu yayasan yang ditetapkan jangka waktu berdirinya, maka yayasan tersebut akan secara otomatis bubar jika jangka waktu yang sudah ditetapkan berakhir.

b. Tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak tercapai.

Misalnya, ada suatu yayasan yang didirikan khusus untuk memberantas buta huruf di suatu desa tertentu, kemudian seluruh desa tersebut sudah bebas dari buta huruf, dan para pendiri (pembina)sudah merasa bahwa tujuan yayasan tersebut tercapai dan bermaksud untuk membubarkannya,

Page 5: PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

atau sebaliknya.

c. Putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum yang tetap berdasarkan alasan:1. Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan2. Tidak mampu membayar utangnya setelah dinyatakan pailit; atau3. Harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk melunasi utang setelah pernyataan pailit dicabut.

Dalam hal Yayasan bubar sebagaimana diatur dalam huruf a dan huruf b, maka Pembina dapat menunjuk likuidator untuk membereskan kekayaan Yayasan. Likuidator inilah yang bertugas untuk menghitung seluruh asset Yayasan yang pertama-tama akan digunakan untuk menyelesaikan kewajiban yayasan dan jika ada asset yang masih tersisa, dapat diberikan kuasa dari Pembina (pendiri) atau Pengurus dengan persetujuan pembina untuk melakukan penjualan atas asset-asset tersebut.

Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka Penguruslah yang dapat bertindak sebagai likuidator.

Pembubaran Yayasan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Pembina yang dihadiri paling sedikit ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota Pembina dan disetujui paling sedikit ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota Pembina yang hadir.

Dalam hal terjadi pembubaran yayasan, maka Yayasan tersebut tidak dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali untuk membereskan kekayaannya

Page 6: PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

dalam proses likuidasi yayasan di maksud. Yayasan yang sedang dalam proses likuidasi, diwajibkan untuk mencantumkan kata-kata “dalam likuidasi” di belakang nama Yayasan. Contohnya: “Yayasan Amanah Bunda (Dalam Likuidasi). mengapa demikian? Hal ini tentu saja untuk memberikan status yang lebih jelas atas yayasan tersebut kepada pihak ketiga.

Dalam hal Yayasan bubar karena putusan pengadilan, maka pengadilan juga menunjuk likuidator. Dengan demikian, pihak ketiga yang akan melakukan perbuatan hukum dengan yayasan tersebut ataupun penjualan atas asset-asset yayasan, dapat tetap dilakukan melalui perantaraan likuidator yayasan dimaksud.

4. Dalam hal pembubaran Yayasan karena pailit, berlaku peraturan perundang-undangan di bidang kepailitan.

Ketentuan mengenai penunjukan, pengangkatan, pemberhentian sementara, pemberhentian, wewenang, kewajiban, tugas dan tanggung jawab, serta pengawasan terhadap pengurus, berlaku juga bagi likuidator. Likuidator atau kurator yang ditunjuk untuk melakukan pemberesan kekayaan Yayasan yang bubar atau dibubarkan, paling lambat 5 (lima) hari terhitung sejak tanggal penunjukan wajib mengumumkan pembubaran Yayasan dan proses likuidasinya dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia. Likuidator atau kurator dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung

Page 7: PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

sejak tanggal proses likuidasi berakhir, wajib mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.

Likuidator atau kurator dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir wajib melaporkan Pembubaran Yayasankepada Dewan Pembina yayasan. Dalam hal laporan mengenai pembubaran Yayasan dan pengumuman hasil likuidasi sebagaimana dimaksud di atas tidak dilakukan, maka bubarnya Yayasan tidak berlaku bagi pihak ketiga. Pengaturan mengenai kapan mulai berlakunya pembubaran yayasan tersebut adalah sama dengan pembubaran PT berdasarkan UUPT NO. 40/2007. Dimana PT efektif bubar setelah Likuidator selesai melaksanakan proses likuidasi,melaporkan hasil likuidasi tersebut kepada RUPS atau hakim pengawas yang mengangkatnya. Untuk kemudian mengajukan mengenai pembubaran tersebut ke sisminbakum. Bubarnya PT efektif sejak laporan perihal pembubaran PT oleh likuidator tersebut diterima oleh Menteri Kehakiman dan HAM RI.

Cara Penggunaan Sisa Kekayaan Hasil Likudasi Yayasan Yang Bubar

Dalam hal suatu yayasan bubar dan sudah dibuatkan penyelesaian perhitungan asset2 atau kekayaan Yayasan tersebut oleh Likudator yang ditunjuk, maka sisa hasil likuidasi yang merupakan sisa asset dari yayasan yang bersangkutan harus di apakan?

Page 8: PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Dalam pasal 68 UU Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan (pasal mana juga diubah dalam UU No.28 Tahun 2004), kekayaan sisa hasil likuidasi yayasan harus di serahkan ke:

1) yayasan lain yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan Yayasan yang bubar.Contohnya: “Yayasan Pendidikan Cendikia” yang bertujuan untuk memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak terlantar/anak jalanan. Jika yayasan tersebut bubar, maka sisa asset hasil likuidasinya bisa diserahkan oleh Yayasan yang juga bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi anak terlantar. Sehingga misi awal dari yayasan yang sudah bubar tersebut dapat tetap dilanjutkan oleh yayasan lain yang sejenis

2) dapat diserahkan kepada badan hukum lain yang melakukan kegiatan yang sama dengan Yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur dalam Undang-undang yang berlaku bagi badan hukum tersebut.Contohnya: Yayasan Pendidikan Cendikia tersebut diatas, bisa juga menunjuk PT misalnya (tidak harus berbentuk yayasan), yang punya maksud dan tujuan yang sama. PT tersebut lah yang kadang merupakan bentukan lain dari yayasan yang bubar.Sebagai contoh: “Yayasan Rumah Sakit ABC” yang bergerak di bidang jasa rumah sakit/kesehatan dan yang terkait; ingin merubah status nya menjadi PT. Hal ini disebabkan Yayasan tersebut bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang dapat dibagikan kepada para pendiri/pengurus/pembinanya (hal mana tidak dimungkinkan jika masih berbentuk

Page 9: PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Yayasan). Oleh karena itu, Yayasan Rumah Sakit ABC tersebut dapat melakukan pembubaran (dilikuidasi). Setelah itu, baru membentuk PT Rumah Sakit ABC dengan maksud dan tujuan yang sejenis, yaitu jasa kesehatan dan hal lain yang terkait.

3) Diserahkan kepada Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan yang bubar.Hal ini terjadi, dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada yayasan lain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud dalam point (1) dan point (2) tersebut di atas.