PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

32
Gestalt PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Transcript of PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Page 1: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

GestaltPENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Page 2: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Aliran Gestalt muncul di Jerman sebagai kritik

terhadap strukturalisme Wundt.

Pandangan Gestalt menolak analisis dan

penguraian jiwa ke dalam elemen-elemen yang

lebih kecil karena dengan demikian, makna dari

jiwa itu sendiri berubah sebab bentuk

kesatuannya juga hilang.

Page 3: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

“Gestalt” mengacu pada sebuah objek/figur yang utuh dan

berbeda dari penjumlahan bagian-bagiannya atau sebuah

istilah psikologi yang berarti "kesatuan yang utuh".

Ini mengacu pada teori persepsi visual yang dikembangkan

oleh psikolog Jerman pada 1920-an.

Teori-teori ini mencoba untuk menggambarkan bagaimana

orang cenderung untuk mengorganisir elemen-elemen visual

dalam kelompok-kelompok atau kesatuan keseluruhan ketika

diterapkan prinsip-prinsip tertentu.

Page 4: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Gestalt juga dikenal sebagai "Hukum

Kesederhanaan" atau "Hukum Pragnanz"

(seluruh gambar atau konfigurasi), yang

menyatakan bahwa setiap rangsangan

dirasakan dalam bentuk yang paling sederhana.

INTI GESTALT :

Kedekatan hubungan unsur-unsur

Hubungan kemiripan unsur-unsur

Kerapatan unsur/elemen menjadi sosok

Page 5: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

LATAR BELAKANG

- Kelompok Wuerzburg

Aliran ini menekankan bahwa aktivitas mental dapat diwujudkan dalam

kesadaran non-sensoris, merupakan awal pemikiran tentang higher

mental process. Bentuk nyata dari pengorganisasian ini adalah pola-

pola dari persepsi.

- Pendekatan fenomenologis

Pendekatan ini memfokuskan pada observasi dan deskripsi detil dari

gejala yang muncul, tanpa perlu menjelaskan latar belakang gejala atau

menyimpulkan sesuatu dari gejala tersebut. Sehubungan dengan

pandangan gestalt, pendekatan fenomenologis dari Edmund Husserl

(1859 – 1938) sangat berpengaruh, observasi dan deskripsi detil

mengenai aktivitas mental yang dirasakan individu.

Page 6: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Tokoh Gestalt

Max Wertheimer (1880-1943)

Konsep pentingnya : phi phenomenon (bergeraknya obyek statis

menjadi rangkaian gerakan yang dinamis setelah dimunculkan dalam

waktu singkat dan dengan demikian memungkinkan manusia

melakukan interpretasi).

Kurt Lewin (1890-1947)

Konsep utama Lewin adalah Life Space, yaitu lapangan psikologis

tempat individu berada dan bergerak. Lapangan psikologis ini terdiri

dari fakta dan obyek psikologis yang bermakna dan menentukan

perilaku individu. Life space terbagi atas bagian-bagian memiliki

batas-batas. Batas ini dapat dipahami sebagai sebuah hambatan

individu untuk mencapai tujuannya. Gerakan individu mencapai tujuan

(goal) disebut locomotion.

Page 7: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Prinsip dasar

Gestalt

Interaksi antara individu dan lingkungan disebut sebagai perceptual field.

Setiap perceptual field memiliki organisasi, yang cenderung dipersepsikan

oleh manusia sebagai figure and ground.

Oleh karena itu kemampuan persepsi ini merupakan fungsi bawaan

manusia, bukan skill yang dipelajari. Pengorganisasian ini mempengaruhi

makna yang dibentuk.

Page 8: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Prinsip-prinsip pengorganisasian:

1. Principle of Proximity: Organisasi berdasarkan kedekatan elemen

2. Principle of Similarity: Organisasi berdasarkan kesamaan elemen

3. Principle of Objective Set: Organisasi berdasarkan mental set

yang sudah terbentuk sebelumnya

4. Principle of Continuity: Organisasi berdasarkan kesinambungan

pola

5. Principle of Closure/ Principle of Good Form: Organisasi

berdasarkan “bentuk yang sempurna”

6. Principle of Figure and Ground: Organisasi berdasarkan persepsi

terhadap bentuk yang lebih menonjol dan dianggap sebagai “figure”.

Dimensi penting dalam persepsi figur dan obyek adalah hubungan

antara bagian dan figure, bukan karakteristik dari bagian itu sendiri.

Meskipun aspek bagian berubah, asalkan hubungan bagian-figure

tetap, persepsi akan tetap. Contoh : perubahan nada tidak akan

merubah persepsi tentang melodi.

7. Principle of Isomorphism: Organisasi berdasarkan konteks.

Page 9: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Hukum GestaltHukum-hukum Gestalt ada satu hukum pokok, yaitu

hukum Pragnaz, dan empat hukum tambahan (subsider)

yaitu hukum – hukum :

1. Keterdekatan

2. Ketertutupan

3. Kesamaan

4. Kontinuitas

Page 10: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Teori kedekatan:Kotak akan dikelompokkan menjadi 3, A-B-C-D, E-F dan G

Page 11: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Teori penutupan:Walaupun semu, kotak akan dibentuk dengan menutup garis

Page 12: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Teori kemiripan:Lingkaran akan dikelompokkan terpisah dari kotak

Page 13: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Teori continuity:Lingkaran akan membentuk pola garis diagonal walaupun

sebenarnya tersusun acak terputus

Page 14: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Sesuatu dipersepsi sebagai pendek jika objek lain

lebih panjang. Warna abu-abu akan terlihat lebih

cerah pada bidang berlatar belakang hitam pekat.

Warna abu-abu akan terlihat biru pada latar

berwarna kuning.

Dengan mempersepsi keseluruhan, lambat laun

terjadi proses diferensiasi, yakni menangkap bagian

bagian dan detail suatu objek pengalaman. Dengan

memahami bagian / detail, maka persepsi awal

akan keseluruhan objek yang semula masih agak

kabur menjadi semakin jelas.

Page 15: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 16: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 17: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 18: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 19: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 20: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 21: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 22: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 23: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 24: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 25: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 26: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 27: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 28: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 29: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 30: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 31: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY
Page 32: PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Thank’s for your Appreciations