PENDIDIKAN LINGKUNGAN SERI : Pengenalan Dunia · PDF fileNamun, hewan tersebut tidak memiliki...
Transcript of PENDIDIKAN LINGKUNGAN SERI : Pengenalan Dunia · PDF fileNamun, hewan tersebut tidak memiliki...
PENDIDIKAN LINGKUNGAN SERI : Pengenalan Dunia Fauna
MENGENAL DUNIA KELELAWAR Oleh : Ir. Sudarsono Djuri *)
PENGANTAR.
Kelelawar sayapnya hitam …
Terbangnya di waktu malam … dst nah itu lagu yang pernah didendangkan oleh group
band Koes Plus……..
Kelelawar ????, wow sereeem !!!, iiih ngeerriiiiii !!!!, takut deeeh !!!, dan banyak lagi
komentar bila kita ajak berbicara tentang kelelawar kepada sebagian besar rekan-rekan.
Pada penulisan tentang kelelawar ini, secara bertahap penulis akan mencoba mengajak para
pembaca bulletin Silvika untuk mengenal lebih jauh tentang seluk beluk kehidupan salah satu
mahluk hidup yang diciptakan Allah SWT dengan berbagai keunikan dan manfaatnya. Suatu
pepatah yang cukup akrab ditelinga kita “ Tak Kenal Maka Tak Sayang “, menjadi landasan
penulis untuk mengungkapkan keberadaan mahluk ini lebih jauh kepada pembaca Silvika.
Penulisan tentang kelelawar dilakukan secara bertahap, mulai dari pengenalan dunia kelelawar
secara umum, album gambar dan penyebaran kelelawar di dunia dan terakhir pengenalan jenis
kelelawar yang hidup pada komplek perkantoran BDK Bogor di Rumpin.
KELELAWAR PERTAMA
Informasi yang diketahui sangat sedikit mengenai evolusi kelelawar, karena fosil yang ditemukan
55 juta tahun yang lalu ternyata sudah seperti kelelawar yang ada pada saat ini. Kelelawar
pertama yang diketahui diberi nama Icaronycteris, hidup di Amerika Utara dan memiliki lebar
sayap sepanjang 37 cm. Sayapnya pendek dan lebar.
Kelelawar tidak sejak awal diciptakan dengan kemampuan navigasi untuk melakukan manuver di
kegelapan. Kelebihannya itu mungkin baru berkembang setelah kelelawar bisa terbang. Hal
tersebut dapat dilihat dari fosil spesies kelelawar primitif yang ditemukan di Wyoming, AS.
Kelelawar tersebut diperkirakan hidup sekitar 52 juta tahun lalu. Dilihat dari tulang-belulangnya,
kelelawar tersebut sudah dapat terbang. Namun, hewan tersebut tidak memiliki tulang yang
berfungsi dalam proses navigasi berbasis gelombang suara yang sering disebut echolocation.
Kemampuan ini digunakan untuk menghindari penghalang di depannya saat terbang atau posisi
mangsanya. Kelelawar mengeluarkan suara berfrekuensi tinggi dan menerima pantulannya untuk
mengukur jarak.
Sejauh ini, semua fosil kelelawar yang pernah ditemukan
memiliki kemampuan tebang maupun echolocation. Jadi,
para peneliti hewan masih memperdebatkan sejak kapan
kemampuan tersebut muncul. Temuan kelelawar primitif
tanpa echolocation dilaporkan Nancy Simmons, Kepala Divisi
Vertebrata Museum Sejarah Nasional Amerika, New York
dan timnya dalam jurnal Nature edisi terbaru. Mereka
memberi nama ilmiah Onychonycteridae finneyi untuk
menghargai Bonnie Finney, seorang kolektor yang
menemukannya pada tahun 2003. Ukurannya sedikit lebih
kecil daripada kelelawar yang masih hidup, dengan lebar
kepakan sayap sekitar 30 centimeter. Struktur giginya
menunjukkan bahwa ia makan serangga. Seluruh jari
kukunya berkuku, tidak seperti kelelawar umumnya yang
hanya pada satu atau dua jari.
Gambar 1. Fosil kelelawar Onychonycteridae finneyi (Sumber Vaughan 1987)
BIOLOGI KELELAWAR
Kelelawar merupakan salah satu anggota mamalia yang termasuk ke dalam ordo Chiroptera
yang berarti mempunyai “sayap tangan”, karena kaki depannya bermodifikasi sebagai sayap
yang berbeda dengan sayap burung (DeBlase dan Martin, 1981).
Sayap kelelawar dibentuk oleh perpanjangan jari kedua sampai kelima yang ditutupi oleh selaput
terbang atau patagium, sedangkan jari pertama bebas dan berukuran relatif normal. Antara kaki
depan dan kaki belakang, patagium ini membentuk selaput lateral, sedangkan antara kaki
belakang dan ekor membentuk interfemoral.
A atomi atau bagian tubuh dari kelelawar dapat dilihat dari gambar 2 berikut ini :
TanganKukuJari KeduaJari Ketiga
Jari Keempat
Jari kelima
Siku
Ekor
Lutut
Kaki
Mata
Hidung / Nose leafTelinga
Selaput Ekor
DadaSelaput Sayap
Tragus
Gambar 2. Anatomi/Bagian tubuh kelelawar (Sumber : Rajesh Rajchal)
Sedangkan perubahan bentuk pertulangan lengan pada kelelawar dibandingkan dengan mamalia
lainnya sebagaimana gambar 3 dibawah ini :
K Gn
LASIFIKASI
Tulang Lengan Atas
Tulang Lengan BawahTulang2 Telapak Tangan
Tulang Kerangka JariJari 2 Tangan
ambar 3. Perbandingan perluasan kerangka lengan kelelawar dibandingkan jenis mamalia lainnya. (Sumber : Bats Biology, 2008)
TAKSONOMI /TATANAMA ZOOLOGY
Kelelawar adalah mamalia yang dapat terbang yang berasal dari ordo Chiroptera merupakan
satu-satunya jenis hewan mamalia yang dapat terbang dengan menggunakan sayapnya. Hewan
ini bersifat nokturnal sehingga kelelawar memerlukan tempat bertengger (roosting area) ketika
siang hari. Kelelawar aktif mencari makan dan terbang hanya pada waktu malam hari
dikarenakan kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi (kekurangan air). Bila siang hari ia tidur
dengan bergelantung terbalik.
Secara Taksonomi kelelawar dapat digambarkan Koopman dan Jones, 1970, dan Findley,
1993.dalam klasifikasi ilmiah sebagai berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Infrakelas : Eutheria
Super ordo : Laurasiatheria
Ordo : Chiroptera (Blumenbach, 1779)
Subordo : 1. Megachiroptera
Suku/Famili : 1. Pteropodidae (codot/Megabats)
Genus : Mencapai 42 Genus
Jenis : Mencapai 175 Jenis Subordo : 2. Microchiroptera
Suku/Famili : 1. Rhinopomiatidae
2. Nycteridae (Kelelawar muka-cekung)
3. Megadermatidae (Vampir palsu)
4. Rhinolophidae (Kelelawar-ladam)
5. Hipposideridae (Barong)
6. Mizopopodidae
7. Mystacinidae
8. Noctilionidae
9. Phyllostomidae
10.Desmodontidae
11.Natalidae
12.Furipteridae
13.Thyropteridae
14.Vespertilionidae (Kelelawar biasa).
15.Emballonuridae (Kelelawar ekor-trubus)
16.Molossidae
Genus : Mencapai 145 Genus
Jenis : Mencapai 788 Jenis.
Kelelawar memiliki spesies yang banyak, menempati urutan kedua setelah mamalia binatang
pengerat. Dari 4.000 spesies mamalia, 963 Jenis (hampir 1.000) diantaranya merupakan spesies
kelelawar. Spesies ini memiliki peranan yang penting dalam ekosistem, antara lain sebagai
pengontrol serangga hama, penyerbuk bunga dan penyebar bijian serta penghasil guano yang
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Dengan kemampuan terbang dan jelajah kelelawar yang
cukup jauh (dapat lebih dari 20 km), secara otomatis kelelawar juga ikut menyebarkan biji dari
buah yang dimakannya, seperti jambu biji, sawo, dan kenari. Kelelawar yang tinggal di daerah
Asia dan Afrika bertubuh kecil, memakan serbuk sari, lebar dua sayapnya 30 cm dengan berat 15
gr. Kelelawar ini termasuk dalam kelompok Microchiroptera dengan sistem ekolokasi yang lebih
baik tetapi penglihatannya kurang jelas.
RADAR KELELAWAR.
Selain penglihatan, kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk
menuntunnya terbang. Ia mengeluarkan bunyi yang dinamakan "Ultrasonic" yang tidak dapat
didengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 - 50.000 Hz. Jika
menabrak suatu obyek atau benda, getaran suaranya itu memantul kembali, lalu ditangkap
telinganya yang lebar yang berfungsi sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu
sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, kemana
arahnya dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh seperti misalnya kaki kuda,
trisula dengan tonjolan, membuatnya dapat mengeluarkan ultra bunyi.
Meskipun dalam kegelapan malam, kelelawar mampu melakukan manuver kompleks untuk
menangkap mangsanya karena memiliki kemampuan ekolokasi.
Kelelawar menentukan letak dinding, pohon, atau mangsanya melalui pantulan gelombang
ultrasonik yang dihasilkannya.
Gambar 4. Pancaran Gelombang Ultrasonik dalam mendeteksi mangsa (Sumber :
Echolocation http://www.batcon.org/discover/v9n2i.jpg)
CARA TERBANG KELELAWAR
Perbedaan nyata antara sayap kelelawar dengan sayap burung adalah pada perluasan tubuhnya
yang berdaging dan sayapnya yang tidak berbulu terbuat dari membran elastis tetapi berotot.
Sayapnya sering disebut "Patagium", membentang dari tubuhnya sampai jari kaki depan, kaki
belakang dan ekornya. Pada kelelawar betina Patagium berfungsi untuk memegang anaknya
yang baru dilahirkan dengan posisi kepala di bawah. Selain untuk terbang, sayap kelelawar
berfungsi untuk menyelimuti tubuhnya ketika bergelantung terbalik. Ada dua jenis sayap yang
dimiliki kelelawar. Yang pertama adalah sayap kecil, biasanya dimiliki oleh kelelawar yang hidup
di alam terbuka yang berguna untuk terbang dengan cepat tanpa rintangan di depannya. Sayap
lebar dimiliki kelelawar yang hidup ditempat tertutup, yang terbang pelan di antara cabang
pohon.
Hewan malam yang lihai terbang di kegelapan itu memanfaatkan mekanisme arodinamika yang
sama seperti serangga. Seperti dilaporkan dalam jurnal Science edisi terbaru, kekelawar
mengandalkan pusaran udara horisontal yang disebut LEV (leading edge vortex) untuk menjaga
tubuhnya tetap mengambang.
Tim peneliti gabungan dari Swedia dan AS mengungkap rahasia terbang melayang kelelawar
setelah mempelajari dalam lorong angin. Para peneliti menaruh umpan di dalam ruangan dan
melepaskan kelelawar. Kemudian, mereka merekam cara terbang kelelawar saat mendekati
umpan menggunakan asap, laser, dan kamera yang dapat merekam gerakan sangat cepat. Dari
gerakan partikel-partikel asap, disimpulkan bahwa gaya dorong yang dihasilkan LEV
menyumbangkan 40 persen gaya yang dibutuhkan untuk melayang. LEV terbentuk saat kelelawar
mengepakkan sayapnya ke bawah. Hal tersebut menghasilkan gaya dorong ke atas yang cukup
kuat sehingga kelelawar tidak jatuh saat melakukan gerakan lambat atau melayang, misalnya
untuk mendekati mangsa. Trik tersebut telah lama terbukti dilakukan serangga dan belum
banyak terkuak peranannya untuk hewan bersayap yang lebih besar.
Pada burung, LEV juga diketahui berperan penting, khususnya saat melakukan pendaratan
sehingga nyaris tak pernah gagal. Sedangkan pada kelelawar, teknik tersebut baru kali ini
terbukti. Kelelawar dapat mengendalikan posisi melayangnya menggunakan jari-jari yang
menempel di membran kulit sayapnya. Gerakan jari akan mengubah sudut sayapnya, seperti
fungsi flap (sirip) pada sayap pesawat terbang.
Pada rangkaian gambar 5 dibawah ini bagaimana gaya terbang dari kelelawar dalam proses
menyergap mangsanya yang sangat mengagumkan Saat mendeteksi adanya mangsa (A),
kemudian mulai manuver untuk menyergap (B), meluncur dengan sangat cepat (C), mengurangi
kecepatan dengan memastikan posisi mangsa (D), meluncur dengan posisi kepala siap
menyergap (E) dan Mangsapun sudah dalam jangkauan terkaman mulut dan giginya (F).
A B C
D E F
Gambar 5. Proses manuver terbang kelelawar Nathusius' Pipistrelle dalam penyergapan mangsa. (Sumber: 1.List Mamalia in Philipina, 2. Suga, N. 1990, 3. Mrs. Rutkowski, 4. Other british bats & vagrants)
MANFAAT KELELAWAR BAGI KEHIDUPAN
Menurut Wiyatna, M.F (2003), bahwa komunitas kelelawar memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia dan ekosistem sebagai berikut :
a. Sebagai penyebar biji buah-buahan seperti sawo, jambu air, jambu biji, duwet, cendana,
terutama pada famili Pteropodidae (fruit bat).
b. Sebagai penyerbuk bunga tumbuhan bernilai ekonomis seperti petai, durian, bakau, kapuk
randu, mangga.
c. Sebagai obat, banyak masyarakat yang mempercayai dan biasa menggunakan daging
kelelawar sebagai obat asma.
d. Sebagai penghasil daging, masyarakat Menado sudah terbiasa mengkonsumsi daging
kelelawar sebagai bahan makanan sumber protein.
e. Penghasil pupuk guano (fospfat) yang diperlukan banyak bagi pertanian tanaman pangan.
Sedangkan Agustinus Suyanto (2001), menambahkan selain kelima manfaat diatas yang tidak
kalah penting adalah kelelawar pemakan serangga berfungsi pengendali lingkungan terhadap
kemungkinan bahaya ledakan hama serangga.
BERBAGAI PENAMPILAN KELELAWAR
Penulis ingin mengajak kepada para pembaca buletin ini, bahwa sebenarnya bila kita perhatikan
dengan seksama, maka dari penampilan bentuk rupa kelelawar sangat unik dan beraneka ragam.
Berbagai penampilan rupa dari jenis mamalia lainnya terdapat pada beberbagai jenis kelelawar,
mulai dari rupa tikus, anjing, kuda, kambing, badak bahkan ada yang mirip dengan kelinci
dengan daun telingnya yang panjang. Sehingga pada akhir penulisan mengenal kelelawar ini
penulis sajikan gambar dalam kolom tabel dibawah ini berbagai penampilan kelelawar yang mirip
dengan berbagai jenis mamalia lainnya.
Pada dua seri penulisan pengenalan dunia fauna selanjutnya penulis akan mencoba mengenalkan
jenis kelelawar yang selama ini telah menimbulkan gangguan dalam aktifitas kegiatan BDK Bogor
dengan berbagai upaya dan keberhasilan penanggulangannya serta penulisan album pengenalan
foto keleawar didunia dengan jenis mamalia yang mrip dengannya.
Akhirul kalam penulis harapkan semoga dengan mengenal kelelawar ini akan lebih meningkatkan
keyakinan dan keimanan kita semua untuk mensyukuri betapa indahnya kehidupan dunia fauna
yang telah Tuhan anugerahkan untuk kehidupan kita semua.
Tabel 1. Foto berbagai jenis kelelawar di dunia
Nycteris thebaica (Fam. Nycteridae)
Sturnira mordax (Fam. Phyllostomidae)
Vampyrun spectrum (Fam. Phyllostomidae)
Tadarida bransiliensis (Fam. Molossidae)
Chaerephon chapini (Fam. Molossidae)
Ectophylla alba
(Fam.
Vampyressanymphaea (Fam. Phyllostomatidae)
Chiroderma villosum (Fam. Phyllostomatidae)
Artibeus aztecus (Fam. Phyllostomidae)
Epomophorus sp.
(Fam. Pteropodidae)
Eonycteris spelaea
(Fam. Pteropodidae)
Hypsugo pulveratus(Fam. Vespertilionidae)
Megaderma spasma
( Fam. Megadermatidae)
Cynopterus brachyotis
(Fam. Pteropodidae)
Myotis frafter
(Fam.Vespertilionidae)
Cheiromeles torquatus
Choeronycteris mexicana
(Fam. Molossidae) Nyctimene rabori (Fam. Pteropodidae)
(Fam. Phyllostomidae)
Rousettus aegyptiacus (Fam. Pteropodidae)
Cinereus semotus
(Fam. Vespertilionidae)
Nathusius pipistrelles
(Fam. Vespertilionidae)
Townsend's Big Eared Bat
(Fam. Rhinolophidae)
Grey Heated Flying Fox
(Fam. Pteropodidae) Eonycteris robusta (Fam. Pteropodidae)
Sumber : 1. University of Bristol, 2. Bats in China, 3. Bats in Phipipina, 4. Warwickshire Bat Group, 5. Mammal Image Library Catalog, 6. Bat Conservation International, Inc., 2002, 7. The Biogeography of the Hawaiian Hoary Bat.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 1996. Model Systems in Neuroethology Echolocation in the Bat http://nelson.beckman.uiuc.edu/courses/neuroethol/models/bat_echolocation/batecholocation.html Diakses 16 Juli 2008.
________, 1998. Bats. © 1996-1998 - All graphics designed by Mrs. Rutkowskihttp://www.debbiesthemes.com/forbes/bats/bats.html. Diakses 10 Juli 2008.
________, 2005. Mammal Image Library Catalog. Order Chiroptera. Last updated on 25 August 2005. http://www.mammalogy.org/mil_images/mslchiroptera.htm. Diakses 10 Juni 2008.
________ 2007. Hidung Sonar Kelelawar .Sumber : Koran Tempo (22 November 2007) revisi terakhir: 1 Desember 2007 http://www.komputasi.lipi.go.id/ utama.cgi?cetakartikel&1196472528. Diakses 10 Juli 2008
________, 2008. Bat biology . page last updated: 6 January, 2008. http://www.jwaller.co.uk/batgroup/biology.asp. Diakses 3 Juli 2008.
Bley. A, 1999. The Biogeography of the Hawaiian Hoary Bat (Ope’ape’a), student in Geography. San Francisco State University Department of Geography. In progress. 6/21/99. http://bss.sfsu.edu/holzman/courses/Spring99Projects/ hoarybat.html. Diakses 12 Juli 2008.
Elisa Bravo, 2003. The Biogeography of the Bat (Choeronycteris mexicana) . student in Geography San Francisco State University http://bss.sfsu.edu/holzman/courses/Fall%2003%20project/MexicanLong-tonguedBat.htm . Diakses 12 Juli 2008.
Rajesh Rajchal. [email protected], [email protected]://www.freewebs.com/rrajchal/bats.htm Diakses 10 Juli 2008
Robert, M.E. (2002). Kelelawar Terbang Andalkan Radar.Intisari. http://www.indomedia.com/Intisari/2002/01/ khas_infotekno_panil.htm. Diakses 10 Juli 2008
*) Widyaiswara Madya pada Balai Diklat Kehutanan Bogor.
Direncanankan akan diterbitkan pada Buletin “ Cahaya Wana “ Edisi 14 /15 Tahun 2009 ISSN 1829 – 6459