Pendidikan Kewarganegaraan

24
PENDIDIKAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KEWARGANEGARAAN (PKn) (PKn) Muhammad Arifin, Muhammad Arifin, SH, M.Hum. SH, M.Hum.

description

Kewarganegaraan

Transcript of Pendidikan Kewarganegaraan

Page 1: Pendidikan Kewarganegaraan

PENDIDIKANPENDIDIKANKEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN

(PKn)(PKn)

Muhammad Arifin, Muhammad Arifin,

SH, M.Hum.SH, M.Hum.

Page 2: Pendidikan Kewarganegaraan

LANDASAN PKn (1)LANDASAN PKn (1)

Landasan IdealLandasan IdealLandasan ideal yang sekaligus menjadi jiwa Landasan ideal yang sekaligus menjadi jiwa pengembangan PKn adalah Pancasila. Sebagai pengembangan PKn adalah Pancasila. Sebagai sistem filsafat, Pancasila menjiwai semua konsep sistem filsafat, Pancasila menjiwai semua konsep ajaran kewarganegaraan, yang secara ajaran kewarganegaraan, yang secara sistematika dibedakan atas tiga hal, yaitu sistematika dibedakan atas tiga hal, yaitu Pancasila sebagai dasar negara, sebagai Pancasila sebagai dasar negara, sebagai pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara. pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara. (Pancasila menjadi (Pancasila menjadi core philosophycore philosophy dalam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam rangka bernegara secara demokratis dalam rangka mewujudkan masyarakat warga yang beradab.)mewujudkan masyarakat warga yang beradab.)

Page 3: Pendidikan Kewarganegaraan

LANDASAN PKn (2)LANDASAN PKn (2)

Landasan HukumLandasan Hukum• UUD 1945UUD 1945

1. Pembukaan alinea II yang memuat cita-cita 1. Pembukaan alinea II yang memuat cita-cita mengisi kemerdekaan dan alinea IV khusus mengisi kemerdekaan dan alinea IV khusus mengenai tujuan negara.mengenai tujuan negara.

2.2. Pasal 27 (3), tentang upaya Pasal 27 (3), tentang upaya pembelaan pembelaan negara (negara (perubahan keduaperubahan kedua).).3.3. Pasal 30 (1), tentang usaha pertahanan dan Pasal 30 (1), tentang usaha pertahanan dan

keamanan negara (keamanan negara (perubahan keduaperubahan kedua).).

Page 4: Pendidikan Kewarganegaraan

LANDASAN PKn (3)LANDASAN PKn (3)

4.4. Pasal 31 (1), tentang hak mendapat Pasal 31 (1), tentang hak mendapat pendidikan (pendidikan (perubahan keempatperubahan keempat).).

5.5. Pasal 31 (3), tentang tujuan Pasal 31 (3), tentang tujuan pengajaran nasional, “… meningkatkan pengajaran nasional, “… meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia dalam rangka mencerdaskan mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa …” (kehidupan bangsa …” (perubahan perubahan keempat).keempat).

Page 5: Pendidikan Kewarganegaraan

LANDASAN PKn (4)LANDASAN PKn (4) Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 tentang Ketetapan MPR No. II/MPR/1999 tentang

GBHN.GBHN. Ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang Ketetapan MPR No. VI/MPR/2001 tentang

Visi Indonesia Masa Depan – 2020, yaitu Visi Indonesia Masa Depan – 2020, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang terwujudnya masyarakat Indonesia yang relijius, manusiawi, bersatu, demokratis, relijius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan dan bersih dalam penyelenggaraan negara.negara.

UU No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-UU No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia, Pasal 18 (a) Negara Republik Indonesia, Pasal 18 (a) dan Pasal 19 (2).dan Pasal 19 (2).

Page 6: Pendidikan Kewarganegaraan

LANDASAN PKn (5)LANDASAN PKn (5)

UU No. 20 Tahun 2003 tentang UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:Sistem Pendidikan Nasional:1. Pasal 3 yang menentukan fungsi 1. Pasal 3 yang menentukan fungsi

dan tujuan pendidikan nasional. dan tujuan pendidikan nasional. (Fungsi: mengembangkan (Fungsi: mengembangkan

kemampuankemampuan dan membentuk dan membentuk watakwatak serta serta peradabanperadaban bangsa bangsa yang yang bermartabat; Tujuan: … bermartabat; Tujuan: … menjadi menjadi warga negara yang warga negara yang demokratis demokratis serta bertanggung serta bertanggung jawab).jawab).

Page 7: Pendidikan Kewarganegaraan

LANDASAN PKn (6)LANDASAN PKn (6)

2.2. Pasal 37 ( 2) yang menetapkan PKn Pasal 37 ( 2) yang menetapkan PKn menjadi matakuliah wajib di menjadi matakuliah wajib di

pendidikan tinggi.pendidikan tinggi. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Pendidikan Nasional, Pasal 9 (2) yang Pendidikan Nasional, Pasal 9 (2) yang menetapkan PKn sebagai matakuliah wajib menetapkan PKn sebagai matakuliah wajib di pendidikan tinggi.di pendidikan tinggi.

Keputusan Dirjen. Dikti No. Keputusan Dirjen. Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pelaksanaan Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Pengembangan Kepribadian Di Perguruan Tinggi, termasuk PKn.Tinggi, termasuk PKn.

Page 8: Pendidikan Kewarganegaraan

LANDASAN PKn (7)LANDASAN PKn (7)

Pasal 37 (2) UU Sisdiknas, Pasal 9 (2) Pasal 37 (2) UU Sisdiknas, Pasal 9 (2) Standiknas, dan Keputusan Dirjen Standiknas, dan Keputusan Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006 Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006 merupakan aturan imperatif yang merupakan aturan imperatif yang meneguhkan PKn sebagai matakuliah meneguhkan PKn sebagai matakuliah pengembangan kepribadian yang pengembangan kepribadian yang wajib diberikan dalam kurikulum wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi di pendidikan setiap program studi di pendidikan tinggi. tinggi.

Page 9: Pendidikan Kewarganegaraan

ISTILAH ISTILAH

Civics; Civic Education; Pendidikan Civics; Civic Education; Pendidikan Kewargaan; Pendidikan Kewargaan; Pendidikan Kewarganegaraan; ada juga yang Kewarganegaraan; ada juga yang mengidentikkan dengan Pendidikan mengidentikkan dengan Pendidikan Demokrasi (democracy education), Demokrasi (democracy education), Pendidikan HAM (human right Pendidikan HAM (human right education), dan Pendidikan Warga education), dan Pendidikan Warga Negara (citizenship education), serta Negara (citizenship education), serta Ta’limatul Muwwathonah; Tarbiyatul Ta’limatul Muwwathonah; Tarbiyatul Wathoniyah. Wathoniyah.

Page 10: Pendidikan Kewarganegaraan

DEFINISIDEFINISI ““sosialisasi, diseminasi, dan aktualisasi sosialisasi, diseminasi, dan aktualisasi

konsep, sistem, nilai, budaya, serta praktik konsep, sistem, nilai, budaya, serta praktik demokrasi dan keadaban.”demokrasi dan keadaban.”

““ilmu kewarganegaraan yang membicarakan ilmu kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia dengan a) manusia dalam hubungan manusia dengan a) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi; b) perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi; b) individu-individu dengan negara.”individu-individu dengan negara.”

““pendidikan demokrasi yang bertujuan utk pendidikan demokrasi yang bertujuan utk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis, melalui aktivitas dan bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran pada generasi baru ttg menanamkan kesadaran pada generasi baru ttg kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kesadaran bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat.”hak-hak warga masyarakat.”

Page 11: Pendidikan Kewarganegaraan

VISI MATAKULIAH VISI MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIANPENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

““sumber nilai dan pedoman dalam sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggara-pengembangan dan penyelenggara-an program studi guna an program studi guna mengantarkan mahasiswa mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya memantapkan kepribadiannya sebagai manusia Indonesia sebagai manusia Indonesia seutuhnya”seutuhnya”

Page 12: Pendidikan Kewarganegaraan

MISI MATAKULIAH MISI MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

““membantu mahasiswa memantapkan membantu mahasiswa memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten kepribadiannya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta tanah air kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai, sepanjang hayat dalam menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang pengetahuan, teknologi, dan seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab.dimilikinya dengan rasa tanggung jawab.

Page 13: Pendidikan Kewarganegaraan

KOMPETENSI DASAR PKnKOMPETENSI DASAR PKn

““agar mahasiswa menjadi ilmuwan agar mahasiswa menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis yang berkeadaban, demokratis yang berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan daya saing, berdisiplin, dan berdedikasi aktif dalam membangun berdedikasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai-nilai Pancasila”sistem nilai-nilai Pancasila”

Page 14: Pendidikan Kewarganegaraan

TUJUAN PKnTUJUAN PKn

a.a. membentuk kecakapan partisipatif membentuk kecakapan partisipatif warga warga negara yang bermutu, dan bertanggung negara yang bermutu, dan bertanggung

jawab dalam kehidupan berbangsa dan jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;bernegara;b.b. menjadikan warga negara Indonesia menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis, dan demokratis, yang cerdas, aktif, kritis, dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa;persatuan dan integritas bangsa;c.c. mengembangkan kultur demokrasi yang mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban, yaitu kebebasan, persamaan, berkeadaban, yaitu kebebasan, persamaan, toleransi, dan tanggung jawabtoleransi, dan tanggung jawab

Page 15: Pendidikan Kewarganegaraan

TUJUAN CIVIC EDUCATIONTUJUAN CIVIC EDUCATION

““partisipasi yang bermutu dan partisipasi yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat, baik di politik dan masyarakat, baik di tingkat lokal, negara bagian, dan tingkat lokal, negara bagian, dan nasional.” (Belajar Civic Education nasional.” (Belajar Civic Education dari Amerika).dari Amerika).

Page 16: Pendidikan Kewarganegaraan

URGENSI PKnURGENSI PKn

1.1. Meningkatnya gejala dan Meningkatnya gejala dan kecenderungan kecenderungan political political illiteracy, , tidak tidak melek politik dan tidak mengetahui melek politik dan tidak mengetahui cara kerja demokrasi dan lembaga-cara kerja demokrasi dan lembaga-lembaganya dikalangan warga negara.lembaganya dikalangan warga negara.2.2. Meningkatnya Meningkatnya political apathismpolitical apathism yang yang

ditunjukkan dengan sedikitnya ditunjukkan dengan sedikitnya keterlibatan warga negara dalam keterlibatan warga negara dalam proses-proses-proses politik.proses politik.3.3. Masih terjadinya pelanggaran Masih terjadinya pelanggaran terhadap terhadap HAM, baik yang dilakukan HAM, baik yang dilakukan negara negara maupun warganya. maupun warganya.

Page 17: Pendidikan Kewarganegaraan

URGENSI MENGELIMINASI URGENSI MENGELIMINASI GEJALA PATOLOGI SOSIALGEJALA PATOLOGI SOSIAL

1.1. Hancurnya nilai-nilai demokrasi dalam Hancurnya nilai-nilai demokrasi dalam masyarakat.masyarakat.2.2. Memudarnya kehidupan kewargaan dan Memudarnya kehidupan kewargaan dan nilai-nilai- nilai komunitas.nilai komunitas.3.3. Kemerosotan nilai-nilai toleransi dalam Kemerosotan nilai-nilai toleransi dalam masyarakat.masyarakat.4.4. Memudarnya nilai-nilai kejujuran, kesopanan, Memudarnya nilai-nilai kejujuran, kesopanan,

dan rasa tanggung jawab.dan rasa tanggung jawab.5.5. Melemahnya nilai-nilai dalam keluarga.Melemahnya nilai-nilai dalam keluarga.6.6. Praktek KKN dalam penyelenggaraan Praktek KKN dalam penyelenggaraan pemerintahan.pemerintahan.7.7. Kerusakan sistem dan kehidupan ekonomi.Kerusakan sistem dan kehidupan ekonomi.8.8. Pelanggaran terhadap nilai-nilai kebangsaan.Pelanggaran terhadap nilai-nilai kebangsaan.

Page 18: Pendidikan Kewarganegaraan

TIGA KOMPONEN UTAMA PKnTIGA KOMPONEN UTAMA PKn

1.1. civic knowledgecivic knowledge, yaitu kecakapan & kemam-, yaitu kecakapan & kemam-puan penguasaan pengetahuan kewarga-puan penguasaan pengetahuan kewarga-

negaraan yang terkait dengan inti PKn: negaraan yang terkait dengan inti PKn: demokrasi, HAM, dan masyarakat madani.demokrasi, HAM, dan masyarakat madani.2.2. civic dispositioncivic disposition, yaitu kecakapan & kemam-, yaitu kecakapan & kemam-

puan sikap kewarganegaraan, seperti tole-puan sikap kewarganegaraan, seperti tole-ransi, kebersamaan, pengakuan keragaman.ransi, kebersamaan, pengakuan keragaman.

3.3. civic skillcivic skill, yaitu kecakapan dan kemampuan , yaitu kecakapan dan kemampuan mengartikulasikan keterampilan kewarga-mengartikulasikan keterampilan kewarga-negaraan, seperti berpartisipasi dalam proses negaraan, seperti berpartisipasi dalam proses pembuatan dan kontrol terhadap pembuatan pembuatan dan kontrol terhadap pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik.dan pelaksanaan kebijakan publik.

Page 19: Pendidikan Kewarganegaraan

PKn: UNTUK APA PKn: UNTUK APA

UPAYA UNTUK MEMBANGUN NEGARA UPAYA UNTUK MEMBANGUN NEGARA DAN KARAKTER BANGSA (NATION DAN KARAKTER BANGSA (NATION AND CHARACTER BUILDING) UNTUK AND CHARACTER BUILDING) UNTUK MENCIPTAKAN WARGA NEGARA YANG MENCIPTAKAN WARGA NEGARA YANG CERDAS, BAIK DAN BERKEADABAN CERDAS, BAIK DAN BERKEADABAN (SMART, GOOD AND CIVILIZED (SMART, GOOD AND CIVILIZED CITIZENS). KONSEP INI TERGANTUNG CITIZENS). KONSEP INI TERGANTUNG DARI PANDANGAN HIDUP DAN DARI PANDANGAN HIDUP DAN SISTEM POLITIK NEGARA SISTEM POLITIK NEGARA BERSANGKUTAN.BERSANGKUTAN.

Page 20: Pendidikan Kewarganegaraan

MATERI PKn MATERI PKn (Indonesian Center for Civic Education UIN Syahid Jakarta)(Indonesian Center for Civic Education UIN Syahid Jakarta)

Materi Pokok PKn terdiri atas Materi Pokok PKn terdiri atas Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Bila dielaborasi dapat Madani. Bila dielaborasi dapat menjadi beberapa pokok bahasan, menjadi beberapa pokok bahasan, yaitu: 1. Pendahuluan; 2. Identitas yaitu: 1. Pendahuluan; 2. Identitas Nasional; 3. Negara; 4. Kewarga-Nasional; 3. Negara; 4. Kewarga-negaraan; 5. Konstitusi; 6. Demo-negaraan; 5. Konstitusi; 6. Demo-krasi; 7. Otonomi Daerah; 8. krasi; 7. Otonomi Daerah; 8. Good Good GovernanceGovernance; 9. HAM; dan 10. Ma-; 9. HAM; dan 10. Ma-syarakat Madani. syarakat Madani.

Page 21: Pendidikan Kewarganegaraan

MATERI PKn (1)MATERI PKn (1)(SK Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep.2006)(SK Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep.2006)

a.a. Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila-- Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat-- Pancasila sbg. Ideologi bgs & neg.Pancasila sbg. Ideologi bgs & neg.

b.b. Identitas NasionalIdentitas Nasional-- Karakteristik identitas nasionalKarakteristik identitas nasional-- Proses berbangsa dan bernegaraProses berbangsa dan bernegara

c.c. Hak & Kewajiban warga negaraHak & Kewajiban warga negara-- Warga negara IndonesiaWarga negara Indonesia-- Hak & kewajiban WNIHak & kewajiban WNI

d.d. Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi-- Sistem konstitusiSistem konstitusi-- Sistem Politik & Ketatanegaraan IndonesiaSistem Politik & Ketatanegaraan Indonesia

Page 22: Pendidikan Kewarganegaraan

MATERI PKn (2)MATERI PKn (2)(SK Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep.2006)(SK Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep.2006)

e.e. Demokrasi IndonesiaDemokrasi Indonesia-- Konsep dan prinsip demokrasiKonsep dan prinsip demokrasi-- Demokrasi & pendi. DemokrasiDemokrasi & pendi. Demokrasi

f.f. HAM & HAM & Rule of LawRule of Law- Hak asasi manusia- Hak asasi manusia- - Rule of lawRule of law

g.g. Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia-- Wilayah sbg ruang lingkupWilayah sbg ruang lingkup-- Otonomi daerahOtonomi daerah

h.h. Geostrategi IndonesiaGeostrategi Indonesia-- Konsep Asta GatraKonsep Asta Gatra-- Indonesia dan perdamaian duniaIndonesia dan perdamaian dunia

Page 23: Pendidikan Kewarganegaraan

MATERI PKnMATERI PKn(Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah)(Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah)

1.1. PKn & Cita-cita Menuju Masya-PKn & Cita-cita Menuju Masya- rakat rakat MadaniMadani

2.2. Tinjauan Umum Tentang Nilai-nilai DemokrasiTinjauan Umum Tentang Nilai-nilai Demokrasi3.3. Pemerintahan yang Bersih dan DemokratisPemerintahan yang Bersih dan Demokratis4.4. Transformasi Nilai Demokrasi dalam Keluarga Transformasi Nilai Demokrasi dalam Keluarga

dan Masyarakatdan Masyarakat5.5. Membangun Identitas NasionalMembangun Identitas Nasional6.6. Tata Dunia Baru dalam GlobalisasiTata Dunia Baru dalam Globalisasi7.7. Ekonomi Kerakyatan dan Etos Ekonomi sbg Ekonomi Kerakyatan dan Etos Ekonomi sbg

Basis Kekuatan NasionalBasis Kekuatan Nasional8.8. Penegakan Hak Asasi Manusia Penegakan Hak Asasi Manusia

Page 24: Pendidikan Kewarganegaraan

BAHAN BACAANBAHAN BACAAN

A.Ubaedullah dan Abdul Rozak, A.Ubaedullah dan Abdul Rozak, Pendidikan Pendidikan KewargaanKewargaan(Civic Education), 2008(Civic Education), 2008

Asykuri Ibn Chamim (Ed.), Asykuri Ibn Chamim (Ed.), Civic Education, Pendidikan Kewarganegaraan, 2003

Kaelan, M.S., Pendidikan Kewarganegaran Untuk Perguruan Tinggi, 2007

Syahrial Syarbaini (et.al), Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan Kewarganegaraan, 2006

Winarno, Pendidikan Kewarganegaraan: Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi, 2008.