PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

8
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TUGAS ANALISIS UNDANG - UNDANG KEWARGANEGARAAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Semester 6 PEMBIMBING : Hudriyah M, SH, Mhum Rifki Hartikas Nurcahyanto NIM. 1241160036 JTD - 3B / 20 JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG

Transcript of PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Page 1: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TUGAS

ANALISIS UNDANG - UNDANG KEWARGANEGARAAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Semester 6

PEMBIMBING :

Hudriyah M, SH, Mhum

Rifki Hartikas Nurcahyanto

NIM. 1241160036

JTD - 3B / 20

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2015

Page 2: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UNDANG-UNDANG TENTANG KEWARGANEGARAAN

1. Asas – asas dikeluarkannya UU No. 12 tahun 2006 menggantikan UU

sebelumnya

Asas-asas dikeluarkannya Undang Undang Kewarganegaraan

Asas umum :

Adapun asas-asas yang dianut dalam Undang-Undang ini sebagai berikut:

1. Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan

kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan

berdasarkan negara tempat kelahiran.

2. Asas ius soli (law of the soil) secara terbatas adalah asas yang

menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat

kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan

ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang ini.

3. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu

kewarganegaraan bagi setiap orang.

4. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan

kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang

diatur dalam Undang-Undang ini.

Asas khusus :

1. Asas kepentingan nasional

Asas yang menentukan bahwa peraturan kewarganegaraan

mengutamakan kepentingan nasional Indonesia, yang bertekad

mempertahankan kedaulatannya sebagai negara kesatuan yang

memiliki cita-cita dan tujuannya sendiri.

2. Asas perlindungan maksimum

Asas yang menentukan bahwa pemerintah wajib memberikan

perlindungan penuh kepada setiap Warga Negara Indonesia dalam

keadaan apapun baik di dalam maupun di luar negeri.

Page 3: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

3. Asas persamaan di dalam hukum dan pemerintahan

Asas yang menentukan bahwa setiap Warga Negara Indonesia

mendapatkan perlakuan yang sama di dalam hukum dan

pemerintahan.

4. Asas kebenaran substantif

Prosedur pewarganegaraan seseorang tidak hanya bersifat

administratif, tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat

permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

5. Asas nondiskriminatif

Asas yang tidak membedakan perlakuan dalam segala hal

ikhwal yang berhubungan dengan warga negara atas dasar suku, ras,

agama, golongan, jenis kelamin dan gender.

6. Asas pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia

Asas yang dalam segala hal ikhwal yang berhubungan dengan

warga negara harus menjamin, melindungi, dan memuliakan hak asasi

manusia pada umumnya dan hak warga negara pada khususnya.

7. Asas keterbukaan

Asas yang menentukan bahwa dalam segala hal ihwal yang

berhubungan dengan warga negara harus dilakukan secara terbuka.

8. Asas publisitas

Asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh

atau kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia agar masyarakat

mengetahuinya.

Alasan dikeluarakannya UU No. 12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan

Bagian penting dari terbitnya undang-undang ini adalah menetapkan

kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran (asas campuran antara lus

Sanguinis dan Ius Soli). Juga mengakui kewarganegaraan ganda pada anak-

anak hasil kawin campur dan anak yang lahir dan tinggal di luar negeri hingga

usia 18 tahun. Itu artinya anak bisa diizinkan berkwarganegaraan ganda

sampai usia 18 tahun ditambah tenggang waktu 3 tahun untuk persiapannya.

Page 4: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Menurut UU no 12 tahun 2006 ini, sistem penerapan kewarganegaraan

menganut kepada asas lus Sanguinis (Kewarganegaraan mengambil garis

darah ayah) anak yang dilahirkan dari hasil perkawinan antara wanita WNI

dengan WNA, otomatis mengikuti kewarganegaraan sang ayah.

Memang, sasarannya adalah untuk melindungi anak-anak hasil

perkawinan WNI dengan pria WNA, juga bagi anak-anak yang lahir dan

tinggal di luar negeri. Bagi sang istri yang berkewarganegaraan Indonesia,

dalam undang-undang ini tidak bisa serta merta langsung mengikuti

kewarganegaraan si suami, melainkan diberi tenggang waktu selama tiga

tahun untuk menentukan pilihan status kwarganegaraannya. Selain, apabila

istri memutuskan tetap menjadi WNI, atau selama masa tenggang 3 tahun itu,

dia bisa menjadi sponsor izin tinggal suaminya di Indonesia.

2. Pemecahan Undang-undang Kewarganegaraan UU No. 12 Tahun 2006

Berdasarkan Bab dan Pokok Bahasan Tiap Bab

No

.BAB Pada Undang-undang Penjelasan

1.BAB I

Ketentuan Umum

1. Penjelasan Pengertian secara umum kewarganegaraan dan warga indonesa, penjelasan kewarganegaraan, penjelasan pewarganegaraan, menteri pejabat, setiap orang, perwakilan Republik Indonesia

2. Menjelaskan cara memperoleh kewarganegaraan Indonesia

2.BAB II

Warga Negara Indonesia

1. Menjelaskan Orang-orang yang termasuk warga negara Indonesia.

2. Menjelaskan status kewarganegaraan dari anak yang lahir yang ditetapkan dan mendapat pengakuan sebagai warga negara Indonesia

3. Pernyataan memilih kewarganegaraan untuk anak yang berkewarganegaraan gandan setelah berusia 18 tahun atau sudah kawin

4. Orang yang bukan warga negara Indonesia diberlakukan sebagai orang asin

3. BAB IIISyarat dan Tata Cara

Memperoleh Kewarganegaraan Republik

1. Kewarganegaraan dapat diperoleh melalui pewarganegaraan

2. Permohonan kewarganegaraan dapat diajukan dengan persyaratan tertentu

Page 5: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Indonesia

3. Keputusan presiden mengenai pengabulan permohonan kewarganegaraan

4. Pengucapan sumpah janji setia

4.

BAB IVKehilangan

Kewarganegaraan Republik Indonesia

Menjelaskan tentang hal yang dapat menyebabkan kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia

5.

BAB VSyarat dan Tata Cara Memperoleh Kembali

Kewarganegaraan Republik Indonesia

Menjelaskan tentang cara dan syarat mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia

6.BAB VI

Ketentuan Pidana

Menjelaskan tentang penyebab diberlakukannya hukuman pidan dan sanksi akibat pelanggaran ketentuan pidana

7.BAB VII

Ketentuan Peralihan

Berisi tentang permohonan pewarganegaraan, pernyataan untuk tetap menjadi Warga negara Indonesia, atau permohonan memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia yang telah diajukan kepada menteri sebelum undang-undang ini berlaku dan telah diproses tetapi belum selesai

8.BAB VIII

Ketentuan Penutup

1. Peraturan pelaksanaan UU No. 62 tahun 1958 tentang kewarganegaraan Republik indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No.3 Tahun 1976

2. Penempatan UU kewarganegaraan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia agar setiap orang mengetahuinya