Pendidikan karakter untuk generasi muda

15

Click here to load reader

Transcript of Pendidikan karakter untuk generasi muda

Page 1: Pendidikan karakter untuk generasi muda

1 | P a g e

KARYA TULIS

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER

BAGI GENERASI MUDA INDONESIA

Disusun Oleh :

Nama : Istikomah

NIM : K3513026

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

PENDIDIKAN TEKNIK KEJURUAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: Pendidikan karakter untuk generasi muda

2 | P a g e

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-

Nya sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan, untuk memenuhi tugas akhir

semester satu.

Penulisan karya tulis ini dapat terlaksana atas dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya, disampaikan terima

kasih kepada yang terhormat :

1. Yant Mujiyanto selaku dosen Bahasa Indonesia yang telah

memberikan izin pelaksanaan tugas akhir karya tulis.

2. Taufiq Lilo AS, ST, MT selaku ketua program studi Pendidikan

Teknik Informatika dan Komputer.

3. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis

ini. Semoga segala amal kebaikan yang telah diberikan tersebut

mendapat imbalan dari Allah SWT.

Karya ilmiah ini dalam penyusunannya masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat

penulis harapkan demi perkembangan ilmu pendidikan.

Surakarta, 22 Desember 2013

Penulis

Page 3: Pendidikan karakter untuk generasi muda

3 | P a g e

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Tujuan Penulisan ................................................................... 2

C. Manfaat Penulisan ................................................................. 2

D. Rumusan Masalah .................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 4

A. Pengertian Pendidikan dan Pendidikan Karakter .................. 4

B. Pentingnya Pendidikan Karakter ........................................... 5

C. Tujuan Pendidikan Karakter ................................................. 6

D. Nilai-Nilai Dalam pendidikan Karakter ................................. 6

BAB III PENUTUP ................................................................................. 9

A. Kesimpulan .............................................................................. 9

B. Saran ......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 10

Page 4: Pendidikan karakter untuk generasi muda

4 | P a g e

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah hal yang penting bagi manusia dimanapun ia berada.

Dalam pendidikan kita dikenalkan pada segala aspek tentang ilmu pengetahuan

dan teknologi. Namun pendidikan yang berisikan ilmu pengetahuan, sejarah,

teknologi dan teori-teori pengetahuan lainnya tidaklah cukup. Akhir-akhir ini

sangat banyak kasus kriminal salah satunya korupsi dan sangat ironis karena

tindakan tidak bermoral seperti itu dilakukan oleh kalangan berpendidikan dan

sekaligus pemangku amanah negara.

Persoalan degradasi moral dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam

masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam

berbagai tulisan di media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media

elektronik. Selain di media massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para

pengamat pendidikan, dan pengamat sosial berbicara mengenai persoalan budaya

dan karakter bangsa di berbagai forum seminar, baik pada tingkat lokal, nasional,

maupun internasional. Persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi,

kekerasan, kejahatan seksual, perusakan, perkelahian massa, kehidupan ekonomi

yang konsumtif, kehidupn politik yang tidak produktif, dan sebagainya menjadi

topik pembahasan hangat di media massa, seminar, dan di berbagai kesempatan.

Berbagai alternatif penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang-undang,

peningkatan upaya pelaksanaan dan penerapan hukum yang lebih kuat.

Untuk mengatasi, paling tidak mengurangi, masalah karakter bangsa yang

dibicarakan itu adalah pendidikan. Pendidikan dianggap sebagai alternatif yang

bersifat preventif karena pendidikan membangun generasi baru bangsa yang lebih

baik. Sebagai alternatif yang bersifat preventif, pendidikan diharapkan dapat

mengembangkan kualitas generasi muda bangsa dalam berbagai aspek yang dapat

Page 5: Pendidikan karakter untuk generasi muda

5 | P a g e

memperkecil dan mengurangi penyebab berbagai masalah karakter bangsa.

Memang diakui bahwa hasil dari pendidikan akan terlihat dampaknya dalam

waktu yang tidak segera, tetapi memiliki daya tahan dan dampak yang kuat di

masyarakat.

Oleh karena itu dibutuhkan suatu pendidikan moral bagi seluruh generasi

muda saat ini. Agar nantinya tidak terjadi peristiwa-peristiwa tidak bermoral yang

dilakukan generasi muda Indonesia. Pendidikan karakter sangatlah penting untuk

generasi muda kita untuk membentuk karakter bangsa yang dapat bertanggung

jawab terhadap amanah yang akan diberikan oleh bangsa ini kelak.

Pendidikan karakter perlu diberikan sejak dini dengan tujuan karakter

yang dibentuk saat anak masih kecil lebih baik dari pada membentuk karakter

anak yang sudah besar. Dengan adanya pendidikan karakter diharapkan seorang

anak tidak hanya cerdas secara intelektual saja namun juga cerdas secara moral

dan perilaku.

Pendidikan karakter bangsa dimaknai sebagai pendidikan yang

mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik

sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya,

menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota

masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif .

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Mengungkapkan pentingnya pendidikan karakter untuk generasi muda

Indonesia saat ini.

2. Menjabarkan peranan pendidikan karakter bagi pembentukan karakter

bangsa melalui karakter generasi muda.

C. Manfaat Penulisan

Page 6: Pendidikan karakter untuk generasi muda

6 | P a g e

Manfaat karya ilmiah ini adalah :

1. Sebagai pemenuhan tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia.

2. Memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan karakter bagi

generasi muda Indonesia.

3. Memberikan pemahaman pada masyarakat tentang peran dan fungsi

pendidikan karakter untuk membentuk karakter bangsa.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan karya tulis ini adalah :

1. Apakah pendidikan karakter penting bagi generasi muda Indonesia ?

2. Bagaimana cara memberikan pendidikan karakter pada generasi muda

Indonesia ?

3. Siapa saja yang perlu mendapatkan pendidikan karakter ?

4. Kapankah pendidikan karakter harus diberikan ?

5. Dimana tempat yang paling tepat untuk pelaksanaan pendidikan karakter ?

Page 7: Pendidikan karakter untuk generasi muda

7 | P a g e

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan dan Pendidikan Karakter

Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia

untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

kebudayaan. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan atau paedagogie berarti

bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa

kepada anak-anak agar ia menjadi dewasa .1

Pendidikan adalah suatu upaya sadar untuk mengembangkan potensi peserta

didik secara optimal. Usaha sadar itu tidak boleh dilepaskan dari lingkungan

peserta didik berada, terutama dari lingkungan budayanya, karena peserta didik

hidup tak terpishkan dalam lingkungannya dan bertindak sesuai dengan kaidah-

kaidah budayanya. Pendidikan yang tidak dilandasi oleh prinsip itu akan

menyebabkan peserta didik tercerabut dari akar budayanya. Ketika hal ini terjadi,

maka mereka tidak akan mengenal budayanya dengan baik sehingga ia menjadi

orang “asing” dalam lingkungan budayanya. Selain menjadi orang asing, yang

lebih mengkhawatirkan adalah dia menjadi orang yang tidak menyukai

budayanya.2

Pendidikan karakter bangsa dapat diartikan sebagai pendidikan yang

mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik

sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya,

menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota

masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif.

1 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, 2005, hlm.1 2 Said Hasan, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, 2010, hlm. 3.

Page 8: Pendidikan karakter untuk generasi muda

8 | P a g e

Pengembangan karakter sangat strategis bagi keberlangsungan dan

keunggulan bangsa di masa mendatang. Pengembangan itu harus dilakukan

melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang sesuai, dan metode belajar serta

pembelajaran yang efektif. Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya dan

karakter bangsa adalah usaha bersama sekolah; oleh karenanya harus dilakukan

secara bersama oleh semua guru dan pemimpin sekolah, melalui semua mata

pelajaran, dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya sekolah.

B. Pentingnya Pendidikan Karakter Untuk Generasi Muda Indonesia

Pendidikan karakter sangat penting untuk generasi muda Indonesia terutama

para pemuda. Karena generasi muda ini nantinya akan menjadi tombak

pembangunan bangsa. Sebagai penerus bangsa diharapkan para generasi muda

dapat memberikan teladan baik sikap dan tingkah lakunya. Mereka bukan hanya

harus pandai dan cerdas secara intelektual namun juga harus pintar dan cerdas

dalam moralnya. Dengan terus mengembangkan rasa ingin tahu maka anak sangat

akrab dengan khasanah ilmu.

Pendidikan karakter dapat dilaksanakan dalam sekolah formal maupun

nonformal mengingat pendidikan adalah cara yang efektif dalam pembentukan

karakter generasi muda Indonesia.Sebenarnya pendidikan karakter tidak hanya

diberikan kepada generasi muda saja namun juga harus diberikan kepada seluruh

warga negara Indonesia demi tercapainya karakter bangsa yang sesuai dengan

nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan karakter perlu diberikan sejak anak masih usia dini. Ketika mereka

masih usia dini akan lebih mudah membentuk karakter baik yang diharapkan akan

menjadi karakternya kelak dari pada memberikan pendidikan karakter kepada

anak yang mulai tumbuh remaja. Namun pada intinya pendidikan karakter harus

diberikan secara berkelanjutan dan saling berhubungan di tiap jenjang pendidikan.

Oleh karena itu pendidikan karakter perlu diberikan mulai tingkat PAUD, SD,

SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.

Page 9: Pendidikan karakter untuk generasi muda

9 | P a g e

Fungsi karakter bangsa adalah:

1. Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi

berperilaku baik; ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku

yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa;

2. Perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung jawab

dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat; dan

3. Penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain

yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

C. Tujuan Pendidikan Karakter Bangsa

Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:

1. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia

dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan

dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius;

3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai

generasi penerus bangsa;

4. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,

kreatif, berwawasan kebangsaan; dan

5. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar

yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa

kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

D. Nilai-nilai dalam Karakter Bangsa

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa

diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.

1. Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena

itu, kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada

ajaran agama dan kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan

pun didasari pada nilai-nilai yang berasal dari agama. Atas dasar

Page 10: Pendidikan karakter untuk generasi muda

10 | P a g e

pertimbangan itu, maka nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa

harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama.

2. Pancasila: negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-

prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila.

Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut

dalam pasal-pasal yang terdapat dalam UUD 1945. Artinya, nilai-nilai

yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang intinya

mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya,

dan seni. Pendidikan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta

didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang

memiliki kemampuan, kemauan, dan menerapkan nilainilai Pancasila

dalam kehidupannya sebagai warga negara.

3. Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup

bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui

masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian

makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota

masyarakat itu. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan

masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan

budaya dan karakter bangsa.

4. Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus

dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai

satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Tujuan pendidikan

nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga

negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah

sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan karakter

bangsa.

Nilai-nilai yang harus dikembangkan dalam pendidikan karakter untuk

generasi muda Indonesia saat ini diantaranya adalah :

a. Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran

agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,

dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Page 11: Pendidikan karakter untuk generasi muda

11 | P a g e

b. Jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya

sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan.

c. Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,

suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari

dirinya.

d. Disiplin adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh

pada berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja Keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh

dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta

menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

f. Kreatif merupakan berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan

cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

g. Mandiri Sikap adalah perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang

lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

h. Demokratis adalah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai

sama hak dan kewajiban irinya dan orang lain.

i. Rasa Ingin Tahu adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,

dilihat, dan didengar.

j. Semangat Kebangsaan merupakan cara berpikir, bertindak, dan

berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas

kepentingan diri dan kelompoknya.

k. Cinta Tanah Air merupakan cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang

menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi

terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik

bangsa.

l. Menghargai Prestasi adalah sikap dan tindakan yang mendorong dirinya

untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan

mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

Page 12: Pendidikan karakter untuk generasi muda

12 | P a g e

m. Bersahabat/ Komuniktif adalah tindakan yang memperlihatkan rasa

senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

n. Cinta Damai merupakan sikap, perkataan, dan tindakan yang

menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

o. Gemar Membaca merupakan kebiasaan menyediakan waktu untuk

membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

p. Peduli Lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang

sudah terjadi.

q. Peduli Sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi

bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

r. Tanggung-jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan

tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri

sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan

Tuhan Yang Maha Esa.

Page 13: Pendidikan karakter untuk generasi muda

13 | P a g e

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari karya tulis tentang pentingnya pendidikan karakter untuk

generasi muda Indonesia ini adalah :

1. Pendidikan karakter bangsa dapat diartikan sebagai pendidikan yang

mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta

didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter

dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai

anggota masyarakat, dan warganegara yang religius, nasionalis, produktif

dan kreatif.

2. Pendidikan karakter perlu diberikan sejak anak masih usia dini. Ketika

mereka masih usia dini akan lebih mudah membentuk karakter baik yang

diharapkan akan menjadi karakternya kelak dari pada memberikan

pendidikan karakter kepada anak yang mulai tumbuh remaja.

3. Pendidikan karakter dapat dilaksanakan dalam sekolah formal maupun

nonformal mengingat pendidikan adalah cara yang efektif dalam

pembentukan karakter generasi muda Indonesia.Sebenarnya pendidikan

karakter tidak hanya diberikan kepada generasi muda saja namun juga

harus diberikan kepada seluruh warga negara Indonesia demi tercapainya

karakter bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

B. Saran-saran

Saran yang ingin penulis sampaikan pada karya tulis ini adalah:

1. Kepada pemerintah agar lebih memperhatikan tentang pendidikan karakter

untuk generasi muda Indonesia dengan menyisipkan pelajaran tentang

pendidikan karakter di sekolah ataupun instansi pendidikan lainnya.

Page 14: Pendidikan karakter untuk generasi muda

14 | P a g e

2. Kepada generasi muda seharusnya dapat memahami pentingnya

pendidikan karakter untuk pembentukan karakter bangsa dengan cara

berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia.

Dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan dan

penulis berharap agar di kemudian hari ada yang berminat untuk meneliti tenteng

pentingnya pendidikan karakter untuk generasi muda, tentunya dengan tinjauan

yang lebih luas dan lebih mendalam.

Page 15: Pendidikan karakter untuk generasi muda

15 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA

Hamid, Sholeh. 2011. Metode Edutainment. Yogyakarta : Diva Press.

Hasan, Said. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.

Jakarta :

Kemendiknas.

Hasbullah. 2005. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Mujiyanto, Yant. 2013. Gurindam : Dengan Pendidikan Karakter Plus. Surakarta.

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta : Bumi Aksara.

From http://pendidikan.com/model-pendidikan-nonformal/ diakses 15/12/2013.

From http://gayahidupalami.wordpress.com/pendidikan/karakter/ diakses

20/12/2013.

Langeveld. 1971. Paedagogiek Teoritis. Jakarta : FIP-IKIP.