PENDIDIKAN DAN PERSOALAN BENCANA...

33
PENDIDIKAN DAN PERSOALAN BENCANA ALAM

Transcript of PENDIDIKAN DAN PERSOALAN BENCANA...

PENDIDIKAN DAN PERSOALAN BENCANA ALAM

Pentingnya mitigasi bencana Membangun pendidikan ramah lingkungan

Bencana adalah sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan, kecelakaan, bahaya.

Bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam seperti gempa bumi, angin besar, dan banjir.

Manusia bisa membuat bencana alam; pembalakan liar, penggundulan hutan, bencana kekeringan.

Ketidakseimbangan makrokosmos bumi pada dasarnya merugikan masyarakat itu sendiri.

Sudah saatnya: masyarakat menyadari pentingnya alam sebagai bagian yang terpisahkan dari kehidupan manusia.

Melakukan penyadaran kepada manusia bahwa hutan tidak boleh ditebang secara liar.

Disinilah pentingnya mitigasi bencana. Mitigasi bencana alam seperti banjir, tanah

longsor, dan kekeringan adalah upaya manusia memperlakukan alam seperti memperlakukan dirinya sendiri.

Misalnya dengan menanam satu pohon mulai dari sekarang.

Mitigasi bencana lain yang harus diajarkan kepada masyarakat adalah kemungkinan gempa besar yang melanda Indonesia,

Hal ini disebabkan karena Indonesia terletak di pertemuan dua lempeng besar dunia, yakni Indo-Australia.

Gempa adalah gerak bumi sebagai aktivitas keteraturan tata surya. Dengan adanya gempa, letak bumi tetap pada orbit matahari.

Penting kiranya diajarkan bagaimana menghadapi gempa.

Penting kiranya menyimpan atau menempel foto ketika ada keluarga yang meninggal.

Upaya mitigasi bencana pada dasarnya adalah upaya manusia menyelamatkan diri dari bencana alam yang sewaktu-waktu mengancam jiwa seseorang.

Isu pelestarian lingkungan hidup kembali.

Indonesia menempati posisi ketiga yang menyumbang emisi gas rumah kaca, setelah AS dan China.

Sekitar 85% emisi tahunan gas rumah kaca disumbangkan oleh sektor kehutanan, terutama akibat penebangan liar, pembersihan lahan, konvensi hutan, dan kebakaran hutan.

kebersihan, penghematan sumber daya alam,kecintaan terhadap tanaman.

Kesadaran lingkungan pada siswa sekolah masih sangat memprihatinkan, para siswa belum mengetahui secara pasti apa tugas dan kewajiban manusia terhadap lingkungan. Maka hal tersebut harus ada penangan yang lebih serius

Perilaku yang biasa dilakukan siswa dalam menjaga kebersihan masih belum menunjukkan tingkah laku yang baik (masih banyak sampah, kebersihan ruang kelas , membuang kertas di lantai, kebersihan hanya menjadi tanggungjawab tukang kebersihan,

Tingkah laku siswa di kamar mandi (kotor dan kurang sedap).

Tingkah laku siswa dalam pemakaian listrik dan air. Tingkah laku siswa terhadap tanaman,baik tanaman

hias maupun tanaman pelindung Pada pelaksanaan kerja bakti sekolah dalam

kebersihan lingkungan, siswa masih harus diawasi dan dikejar-kejar.

Belum pernah dilaksanakan upaya penanaman atau peningkatan kesadaran dan perilaku siswa terhadap lingkungan dalam kegiatan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran masih terpancang di kelas, belum memanfaatkan kondisi yang berada di luar kelas dan lingksiswa terhadap lingkungan dalam kegiatan pembelajaran, masih terpancang di kelas.

Kegiatan pembelajaran sebagian besarmasih didominasioleh guru, sehingga aktifitas siswa selama proses pembelajaran masih terlihat duduk tenang, mendengarkan dan mencatat informasi, belum melakukan aktifitas yang bersifat konstruktivistik.

Belum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

Tidak heran jika bencana alam silih berganti di bumi nusantara Indonesia.

Indonesia diharapkan tetap mempertahankan hutan yang tinggal sedikit demi kelangsungan hidup bersama.

Indonesia mendapat amanah dunia untuk menjadi pelestari hutan.

Bagaimana bangsa Indonesia dapat mengemban amanah kemanusiaan ini dengan baik?

Bagaimana pendidikan berperan di dalamnya?

Menyelamatkan hutan dan lingkungan alam dari kerusakan.

Karena manusia dan makhluk hidup lainnya mendiami bumi sebagai tempat tinggal serta mempertahankan hidup dan beranak pinak.

Misi ini wajib diemban oleh manusia sebagai makhluk bumi yang dibekali akal.

Manusia dengan pikiran dan akal sehat sudah saatnya bangkit dan melepaskan diri dari belenggu etamakan dan kerakusan.

Kerusakan bumi pada dasarnya awal dari kepunahan manusia. Salah satunya dengan mengagendakan pendidikan ramah lingkungan

Adalah usaha nyata manusia yang teratur dan terencana dalam menyelamatkan lingkungan hidup sebagai tempat bermukim, mempertahankan hidup, dan meneruskan keturunan.

Pendidikan ramah lingkungan pada dasarnya sebuah konsep hidup yang sinergis antara manusia dengan alam. Manusia tidak dapat hidup tanpa alam.

1. Dengan mengajarkan bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa alam. Diharapkan dalam mengolah sumber daya alam, manusia tidak bersifat frontier.

2. Dalam pendidikan formal, peserta didik diajarkan bagaimana menghargai keseimbangan makrokosmos bumi. Yaitu dengan mengintegrasikan setiap pelajaran dengan misi pelestarian lingkungan .

3. Aksi nyata manusia untuk tidak merusak ekosistem bumi. misalnya, dengan mengolah sampah organik dan non-organik sehingga tidak merusak ekosistem tanah.

Pendidikan ramah lingkungan pada dasarnya adalah implementasi nyata dari pendidikan etika lingkungan.

Pendidikan ramah lingkungan lebih menekankan pada konsepsi filsafati pendidikan yang dimulai dari pemahaman realitas diri dan lingkungan, sehingga apa yang dilakukan oleh manusia tidak serta merta untuk sekedar menumpuk kekayaan, melainkan mampu menjaga keseimbangan ekosistem alam.

Hal ini karena alam dan manusia adalah entitas yang tidak dapat dipisahkan.

Penyediaan perlengkapan kebersihan yang cukup dan memadai (sapu, pel, tempat sampah, alat pel, sulak, dsb)

Keg kebersihan sudah diprogramkan dengan baik: piket kebersihan, kerja bakti massal, lomba kebersihan dan keindahan kelas dankeg. lain yangmenunjuang.

Pengawasan dari masing-masing guru wali kelas Tanaman pohon perindang Penataan taman sekolah sudah dilaksanakan

Isu-isu yang berkaitan denga n perilaku ramah lingkungan dan untuk mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan (sustainable development) , harus segera ditangkap oleh para pengembang kurikulum di tingkat satuan pendidikan (Perguruan Tinggi maupun sekolah) untuk meghasilkan silabus dan rencana pembelajaran yang dapat menghasilkan lulusan dengan pemahaman, karakter, keterampilan sosial untuk hidup beradaptasi dengan alam dengan persoalan lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat.

Berisi program pendidikan yang didalamnya menyiapkan peserta didik memiliki pemahaman dan keterampilan untuk menunjang pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Sebagai program dan proses pendidikan ‘that incorporates principles of sustainability enables all people to become effective engaged, global citizens by empowering them with knowledge, values and skills to promotes a future that is socially just and humane, economisallyviable, ecologically sound, supporting healthy quality of life and holistic well-being’.

berisi: pembatasan emisi gas buang, pembatasan penggunaan bahan bakar fosil, pengurangan deforestasi, pembatasan konsumsi terhadap produk yang berbasis sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui.

Ecocomunity, green building, green living, green architecture, eco-city or green city, clean and green production, green province.

Termasuk NGO yang menentang kebijakan pemerintah dan kapitalist yang mengeksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.

Sebagai pendekatan dan proses pembelajaran untuk membentuk pengetahuan, sikap, watak, dan keterampilan pada para siswa yang selaras dengan gerakan green living.

Ecopedagogy ; untuk mengembangkan pendidikan karakter diperlukan pengetahuan tentang pendekatan baru dalam pembelajaran.

Dalam pelajaran matematika: jika dalam pembahasan himpunan biasanya dipakai contoh-contoh yang tidak ada relevansinya dengan lingkungan, misalnya 3 kelereng + 5 kelereng = 8 kelereng, maka dengan pendekatan integratif menjadi 3 gajah + 5 gajah = 8 gajah. Mengapa gajah?

Misalnya: akibat sistem ekonomi liberal 1870 di Indonesia, berdampak pada banyaknya konvensi hutan baik di Jawa , Sumatra, dan Kalimantan.

Kaitannya dengan nasionalisme: adanya PT. Freeport di Papua, PT. Newmont di Sumbawa

Misalnya, dalam mengajarnya nilai ekonomi sebuah pohon dengan fungsi pohon.

dsb

Pembelajaran geografi yang berisi penanaman sikap terhadap lingkungan dapat diintegrasikan ke dalam pokok-pokok bahasan yang berkaitan dengan kependudukan, sumber daya alam, iklim, geomorfologis dan pokok bahasan lain yang berhubungan dengan aktivitas manusia dengan lingkungan.

Berkurangnya luas lahan hutan akibat deforestisasi. Siswa perkotaan di musim kemarau, datang ke

sekolah terlambat karena antre mandi. Banyak siswa sekolah menjadi korban banjir, akibat

climate change. Sebagian siswa pernah ke dokter karena berbagai

keluhan karena polusi udara, suara, air, lingkungan kumuh, timbul penyakit flu burung,dsb.

Sebagian siswa bepergian dengan kendaraan berbahan bakar fosil.

Sebagian siswa minum dan makan dengan pembungkus plastik dan kaleng.

Melakukan tugas-tugas kreatif yang bertemakan lingkungan.

Membuat suatu janji /sumpah tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan lingkungan

Menegur teman yang melakukan tindakan merusak lingkungan.

Pujilah mereka yang berperilaku ramah lingkungan sekecil apa pun.

Melibatkan orang-orang di sekitar kita dalam memelihara lingkungan.

Kesadaran akan keterbatasan SDA dan keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut.

Melatih para siswa untuk mengurangi penggunaan listrik, BBM, konsusmsi berbasis SDA

Sekian dan terima kasih