Pendidikan Bukanlah

download Pendidikan Bukanlah

of 94

description

uytru7t

Transcript of Pendidikan Bukanlah

Pendidikan BukanlahPenyiksaanMangir: sebuah rangkuman bukupram ANTOLOGI PUISI ANTIKORUPSI: KARYA PUTRA-PUTRIDWIWARNA7 Mei 2009 oleh ragaabdi 1 Korupsioleh: Lazuardy K.S. (X-D)

puisi berjudul korupsi karya Lazuardi anak X-D Dwiwarna2 Bangkitkan Indonesia Jayaoleh: Aldora Oktaviana (X-D)Tangisan rakyat miskinTidak mereka hiraukanTeriakan rakyat yang sengsaraTidak mereka indahkanMereka hanya tersenyumDi deretan kursi pejabatMereka hanya tertawaYang ada di dalam benak merekaHanyalah harta, uang, kekuasaanMereka tidak pernah melihat ke bawahEgolah yang berkuasa di benak merekaLihatlah sekeliling kalianBegitu banyak orang yang tertindas, terzalimi, dan tersiksaAkibat ulah kalian semuaDimana perasaan kalianDi saat mereka menyerukan nama kalianMeminta keadilanYang selama ini belum mereka dapatkanHarapan kami sekarang hanyalah para remajaJunjunglah ilmu setinggi mungkinBangkitkan Indonesia JayaYang bebas dari korupsi3 Kotak Kebohonganoleh: Dewina Dyani Rosari (X-D)GelapSemuanya tampak sama dihadapan merekaIa tak peduli nasib merekaDuduk di kursi besarMemakai jas dan dasiMenghitung tumpukan kertas merah dihadapannyaDisaat ombak menyapu tanahku tercintaIa dengan sigapnya menutup mataTurun dari kursiMemberikan bala bantuan yang masuk ke dalam kantongnyaMenutup mata seakan tidak melihat apa punHancurKami menangismemerlukan bantuanmuSemua itu sia-siaKarena kau tertawa melihat penderitaan kamiNamunHari demi hari kotak itu terbukaMembuka kebohonganKursi itu kosongBerputar sendirinyaTak ada lagi tawa dibalik penderitaan4 Kursi Meraholeh: Nisrina Farzadillah (X-D)Kursi merahBerderit tajam penuh maknaBerputar seenaknya, tak peduli!Bergerak, seolah menguasai duniaRakyat jelata menangis darahMengais, menadahkan tanganNamun tak dipedulikan!Sang kursi merah,Sibuk menghitung kertas hijauBerserakan!Tapi tak sedikitpunDicicipi oleh rakyat jelataPeluh bercucuran, hasil usaha rakyatMenghancurkan sang kursiNamun itu terlambat, sudah terlanjur bebal!Kursi mereah itu telah marebakMenodai Indonesia yang putih iniTali melilitMenjerat kehidupan yang layakUntuk para jelataHarapan, doa, usahaBerpaut tuk menghilangkan kursi merahUntuk membangun IndonesiaMembuat Indonesia kembali putih4 Frida Ristiyani Manopo (X-D)Kelicikan Sang KoruptorTuan-tuan dengan sejuta kelicikanMemasang topeng kebijaksanaan palsuMemasang bak ceres sang Dewi KesejahateraanTapi, sang tuan menebar bibit kemelaratanTangan-tangan serakah berkuasaMemegang kendali atas rakyatTanpa rasa belas kasihTangis kelaparan rakyat dianggap air surgaBenar-benar telah mati nuraniKekuasaan menjadi kiblat merekaHarta dan jabatan tujuan utamaMata dan hati telah dibutakan nominalBagaimana nasib bangsa ini?Keserakahan layaknya suatu kewajaranPara tikus negara memuja patung kemewahanSementara itu berlenggak-lenggok tanpa rasa malu5 Harya Bagas Wara (X-D)Perusak MasaTitik hitam di sinar terangSekilas tidak terlihatKarena cahaya redup senyapBayangan kehampaanKerugian dunia mungilDitanamkan satu kepercayaanDengan seribu rencanaBersembunyi di keramaianNoda setetes tinta biruDi jutaan kapas putihYang berusaha mengambil peranMerebut keyakinanMerenggut hak-hak kecilMenjadikannya perusak masaHanya demi kekuasaanBiarkanlah seperti ini?Digerogotinya sedikit demi sedikitSampai akhirnyaSemua binasa6 Fahmi R.A. (X-D)Ibu PertiwiDahulu negerikuMakmur dan sejahteraDahulu ibu pertiwiTampak ceria dan mempesonaTapi sekarangSemuanya telah berubahSemuanya telah menjadi abuIbu pertiwipun menangisBerlelehkan air mata kesedihanMengapa? Mengapa?Mengapa bumi pertiwi ini menangis?Mengapa?Jawablah saudaraku!Akibat ulah para koruptorBersenang-senang diatas kemelaratan rakyatTanpa memikirkan nasib bangsa iniBayangkan!Bayangkan!Bayangkanlah hey para koruptorBerapa banyak nyawa manusia yang terancamBumi pertiwi inipun tidak ingin melihatmuPergilah!Pergilah dan jangan kembali!7 Arsyad (X-D)PemerintahMelihat sampah dimana-manaMelihat pengemis dimana-manaMelihat anak kecil di jalananBerasa di negeri ini tiada yang ngurusDimana mereka!?Dimana tugas mereka!?Dimana hak masyarakat!?Apakah ada di anda?8 M. Zaky Rifnaldi (X-D)Mengapa Harus KorupsiKarena pemimpin yang tak bermoral ituRakyat yang tak tahu apa-apaMenderita dan menangisTak tahu apa yang harus kulakukanTetapi aku tak kuasa melihat rakyat ituYang diluar memakan sampah tikus berdasi ituAku mohon padaMu Ya AllahHentikan semua iniSadarkanlah merekaDari kejahatan iniAkankah Engkau membiarkanUmatMu ini menangis seduMeminta pengganjal perut?Aku mohon Ya AllahHentikan kehinaan iniDari duniaMu9 Juan U. Mayang (X-D)Tikus JalananTikus jalananKenapa engkau berdasiKenapa engkau bertahtaKenapa engkau duduk di kursi kekuasaanKenapa engkau hidup di istana kemegahanTikus jalananKau yang sampahKau yang lebih rendah dari kotoran binatangMengapa memimpin kamiMengapa menguasai kamiTikus jalananDibawah kekuasaanmuDengan egomuKau rampas hak kamiKau jual emas perah kamiKau hancurkan harga diri bangsa kamiDemi perutmu yang besar penuh ulatTikus jalananDi tanganmuDi tanganmu yang bernanah, hitamPekat karena dosaKau sia-siakan harapan kamiKau remukkan kesejahteraan kamiTikus jalananMengapa engkau hidup di tanah air ini10 Pandu Satya P. (X-D)PengacauDi Negara yang subur iniPohon-pohon yang terbentang luas di hutan belantaraSemua orang sedang keadaan senangTetapi!Akibat ulah satu-dua-tiga orangMereka semua sedih kesusahan!Hutan-hutan dikorbankan, demi kemakmuran mereka sendiri!Persatuan dan kesatuan pecah dan rontok, akibat merekaYa Allah, mengapa Engkau hidupkan mereka!Mereka yang egois!Mereka yang serakah!Dan mereka yang hanya serakah dan omomng kosong!Kenapa mereka tidak mau berpikir ya AllahYa Allah tolongTolong bukakan mata hati merekaTolong sadarkan merekaDan tolong jadikan negara ini stabil dan sejahtera dan juga makmurUntuk sekarang dan esok11 Safira Nadia (X-D)KopruptorMereka berdasiMereka merasa terhormatMereka wakil rakyatTetapi, pernyataan itu tak sesuai dengan apa yang mereka lakukanMereka senang, diatas penderitaan rakyatMereka tertawa, diatas tangisan rakyatMereka berfoya-foya, diatas kemiskinan rakyatSadarkah mereka??Mereka pantas disebut tikus berdasiTikus berdasi yang mengambil hak rakyatYang berfoya-foya dengan uang rakyatnyaTahukah mereka akan dosa?Menganggap harta adalah TuhanMenganggap uang adalah segalanyaMereka pintar,Tetapi kepintaran mereka tidak dipergunakan dengan benar12 Lulu Fitriani (X-D)Tikus BerdasiKau bagaikan penyelamat bangsaBerlaku manis, bermulut manisSeakan kau peduli akan bangsa iniSeakan kau tak mau bangsa ini hancurTapi.,Dibalik semua ituKau adalah pengkhianat bangsaKau yang menghancurkan bangsa iniKau mengambil hak-hak rakyatUntuk kepentinganmu sendiriTanpa memikirkan akibatnyaTanpa memikirkan rakyat jelataMengapa kau melakyukan semua ituDimana hati nuranimuWahai tikus berdasi?13 Deviandhiny N. (X-D)KorupsiApa yang mereka lakukan?Apa mereka senang melakukan itu?Apakah mereka bangga?Mereka orang terhormatMereka oramg-orang berdasiMereka duduk di kursi bergengsiTapi mereka mengambil hak orang lain?Mereka orang pintar yang tidak punya perasaanMereka merasa tidak berdosaRakyat jelata bersusah payah mengais rezekiPeluh bercucuran demi sesuap nasiTetapi orang berdasi itu hanya duduk santaiDi kusi tanpa merasakan penderitaan itu14 Pandu (XI IPA 2)Where is Our MoneyMiskinDeritaSusahApakah kau semua melihatnya?Apakah kau tahu penyebabnya?15 Indra Jaya K. (XI IPA 2)KorupSidangkan SajaAndaikan uang itu tak adaApakah korupsi itu akan tiadaMengapa korupsi akan ada di setiap para pejabatApakah para pejabat itu tak punya hatiUang rakyat di ambil dan rakyat menangisRakyat menangis koruptor duduk tenangMenikmati uang rakyatKapan Negara ini terbebas dari koruptorNegara ini seakan menangis akan adanya koruptorSidangkan saja koruptor16 Tommy Andjar C.K. (XI IPA 2)PenyesalanAkulah sang koruptorMentari pagi ku sambut dengan senyumanSenyuman yang penuh dengan uangHari ini, hari yang gelapSemua tikus kantor tertangkap termasuk akuKini ku habiskan hidupku di tirai besi berkaratBaru ku sadari sekarangHindarilah korupsi17 Harris Silmi (XI IPA 2)UntitledKau ambil uang rakyatOrang-orang sengsara karena kauRuntuh negara akibat kelakuanmuUntuk memuaskan hasrat serakahmuPendapatan yang kau dapat adalah uang haramSudahilah perbuatanmuIngat akibat di esok hari18 M. Sukran (XI IPA 2)Untitled LagiAnak muda, anak bangsa penerus masa depanBelajarlah bersikap jujur dari sekarangAgar kelak dewasa nanti mapu memimpin ke depanMenjadikan Indonesia, negara yang kuat seperti karangMari kita cegah korupsi yang sekarang merajalelaDengan bersikap jujur kepada semua orangJanganlah menjadi penerus yang mudah di jatuhkanBangunlah menuju bangsa yang kuat19 Ivan Arya (XI IPA 2)TitikTitik titik titikHujan rintik rintikSeperti titik yang merintikHujan dingin membuat bergidikTanpa busana tubuh menggigilDitemani rintikan titik titik hujanGerimispun tidak terhindariTitik titik titikMemang hati tanpa korupsi serasa dinginItu ungkapan para koruptorSeras dingin tertkena rintikanTitik titik titik rintikan titik titik hujan1. Indah D. (XI IPA 2)Untuk MerekaMereka tertawa di atas tumpahan tangisMereka meraup banyak ditengah pungutan yang lainYang di atas yang menindasYang kuasa yang menghancurkanDan mereka biarkan sajaYang tak mampu berbuat mengais-ngais yang tak adaMereka makan yang bukan untuk merekamereka rampas yang bukan hak milik merekaYang lain yang tak ikut diam sajaAtauMereka juga menikmati bagian merekaLalu, dimana keadilan itu?Apa hanya untuk yang punya kuasa saja?Atau memang sudah tidak ada?1. Putri Kartika (XI IPA 2)MalangMalang sekali nasib rakyatDana subsidi dari pemerintahTidak pernah sampaiKemanakah perginya uang yang diberi pemerintah?Pemerintah berjanji untuk mensejahterakan rakyatTetapi tidak juga ditepatiPejabat semakin kaya, rakyat semakin miskinMari kita berantas korupsi yang sudah menjamurUntuk kesejahteraan bersamaMari kita tanamkan akhlak yang mulia padaAnak-anak bangsa agar tidak korupsiMari kita tangkap koruptor yang menyengsarakan rakyat1. Almira (XI IPA 2)Singkirkan KoruptorBanyak rakyat Indonesia yang melaratBanyak rakyat Indonesia yang sengsaraBanyak rakyat Indonesia yang menderitaSemua itu disebabkan karenaBanyak pejabat Indonesia yang korupsiHanya memikirkan diri sendiriSingkirkanlahJauhkanlahMusnahkanlah koruptor di IndonesiaJadikanlah bangsa kitaIndonesia merdeka!!!1. Syifa F. (XI IPA 2)Tentang SeseorangMemakai jas, menutupi kebusukan di hatinyaMemakai senyuman, menutupi kelicikan di mulutnyaMemakai kata-kata, menutupi kecurangan di otaknyaIni adalah ciri-ciri tikus yang membawa pergi uang rakyatKemana kita harus mengejar mereka,Mereka yang membawa pergi uang rakyat,Uang kita semua!1. Cahyaningsih D.P. (XI IPA 2)Bukan Orang yang BermoralTikus-tikus nakal yang tak pernah sadarSadar raga tapi tak sadar hatiPintar, tapi tak berhatiOtak dan hati tak menyatuUang rakyat Diambil begitu sajaAnak Indonesia banyak yang kelaparanTanpa belas kasihan dan rasaMereka tega melakukan itu semuaBertaubatlah kalian para koruptorNasib bisa berbalik arahTuhan akan membalasnyaIngatlah itu, Para Korupsi1. Rama A. Mutaqi (XI IPA 2)Tikus Tikus KantorCerita usang tikus-tikus kantorYang sedikit demi sedikit menggerogoti negeriYang membohongi kami lalu sembunyiBanyak cara telah dilakukan untuk menangkapnyaTapi otak tikus bukanlah otak udangMari bersama usir tikus demi sang Dwiwarna1. Audi M. Raffie (XI IPA 2)Menangkap TikusHilang sudah!!!Suah hilang!!!Hilang sudah duitku!!!Duitku hilang sudah!!!Dimakan tikus-tikus ituTikus-tikus BEJAT!!!Tikus-tikus yang biadab!!!Lain kata lain perbuatanItu yang dilakukan tikus-tikus itu!!!Eitss!!!Jangan salahBukan tikus sembarang tikusIni merupakan siluman tikusTikus yang bisa berubahMenjadi manusiaMari kita tangkap tikus-tikusBiar semua tikus pada mampusKita beri hukuman khususBiar tidak rakusKalau perlu dimasukin kakusBiar sampai diinfusAyo maju Indonesiaku1. Razin (XI IPA 2)TIKUS KAMPRETPemimpin KorupsiBegitu banyak tikus-tikusBerkeliaran di sana siniMulai dari tikus gotHingga tikus berdasiNamun, Tikus BerdasilahYang paling berbahayaMereka mempunyai gigi yang begitu tajamBulu yang lebat untuk menyembunyikanKeberadaan merekaSerta badan yang sangat bauMelebihi tikus gotTikus BerdasiDilahirkan dari Keluarga TikusLingkungan TikusTikus BerdasiMerupakan jelmaan ManusiaManusia BiadabMelebihi KebiadabanSeekor BabiTikus BerdasiSelalu memakaiJas untukMenutupi kejahatanMerekaTikus BerdasiTak hanyaPara PemimpinNamun jugaBawahanWahaiPara PemimpinJangan SampaiEngkau MenjelmaMenjadi Tikus Berdasi1. Rini Mayasari (XI IPA 2)KONTRADIKSIAyo Pak, Ayo BuAyo kita biasakan korupsiKebudayaan nasional menurut kitaJangan lupa juga kolusi, nepotisme dan teman-temannyaSampai tubuh kita jadi makanan cacingDi tanah berukuran dua kali satu kali satu!Agar anak cucu kita bisa hidup bergelimang hartaBahkan sampai tujuh turunan kalau perluBiarkan saja kaum papaYang berkotek seperti ayam, ayam kehilangan induk tepatnyaKita kan buta dan tuliKATANYA semua media mengutuk kitaPernah lkhat auat dengar? Sama, saya juga tidak pernah dengarKita lupakan saja perjuangan pahlawan negeri iniMereka tinggal sejarah saja,bukan?Kalau mereka masih gawat!Mungkin wajah sudah bersimbah darah terkena pukulan dari merekaAtau gawatnya lagiBambu runcing bukan tertancap di dada kompeniTapi di kepala kita!!!1. Qomariah (X-F / SBI)Pejabat yang KorupsiHai pejabat yang korupsiMengapa kau bersenang-senang?Mengapa kau tertawa bahagia?Dengan keadaanmu sekarangApakah keadaan kiniTengah membawamu pada sesuatu yang baik?Tak pernahkah terfikir olehmu?Bahwa keadaan tak selama berpihak padamuDan ingatlah para koruptorSuatu hari nantiKeadaan yang kini tengah baik padamuAkan menjadi suatu malapetaka bagimu1. Ayyub Shabir Annas (X-F / SBI)EngkauEngkauMeminta dukunganKami dukung engkauEngkauMeminta amanatKami berikan amanat ituEngkauMembaca pidatoKami dengar engkauEngkauMeminta kepercayaanKami percaya engkauNamunMana semua janji-janjimu?Dukungan kamiEngkau manfaatkanAmanat kamiEngkau campakkanSuara kamiEngkau remehkanKepercayaan kamiEngkau hancurkan1. Pujihastuti (X-F / SBI)Saat KitaSaat kita mendengarTaburan pujian dan rayuanMenggema dan menggelegarKeliling pikiranSaat kita melihatTubuh elok nan rupawanBak pangeran mayaMenjanjikan kedamaianSaat kita merasaTermakan rayuanTertipu buaianOleh sang penjanjiHai! Sadarlah engkauSiapa engkau sebenarnyaSekarang ular dulu merpatiBisamu sampai mati1. Pujihastuti (X-F / SBI)PenguasaWahai penguasaSadarlah!Ingatlah!Pikirkan!Tanyakan!Rasakan!Resapi!Tangisan kamiTangisan IndonesiaTangisan Bumi PertiwiTuk pribadi pencuri1. Abdullah Ichsan (X-F / SBI)Tikus BerdasiTangisan dan tetes air mataIring-iringan orang miskin dan kelaparanKorupsi, korupsi, dan korupsiUntuk apakah engkau melakukan ini, saudaraku?Sampai kapan kau akan terus begini?Berkali-kali kami mencoba ingatkanErangan tangis tak pernah henti juaRasa amarah yang terus membaraDimanakah hati nuranimu terletak?Akankah kau berhenti saudara?Semoga ini menjadi kenyataanINDONESIA BEBAS KORUPSI1. Shany D. (X-F / SBI)KoruptorKau minta dukunganKau minta suara rakyatDengan iming-iming makmurDengan iming-iming tiada lagi kerusuhanKau dipilih oleh kamiTapiApa yang kau berikan kepada kamiKemiskinan dimana-manaKerusuhan dimana-manaKriminalitas merajalelaWahai koruptorSadarlahJangan cuma menebar janjiKami memilihmu bukan untuk mengambil uang kamiTapi untuk memakmurkan negeri kami1. Adhesatya N.M. (XI IPA 1)Lebih Baik Tak AdaGedung mewah di sudut SenayanBerdiri kokoh lagi angkuhMenatap jauh ke atasDi dalamnya ratusan kursi empuk tertataUntuk mereka yang diagungkanApa yang kalian lakukan duhai penguasa??Membuat RUU??Atau mungkin membuat peraturan baru??Bekerjasama dengan pemerintah daerah??AtauDatang, duduk, diam, dengkur, dan duitkah??Tawa kalian tak pernah lepas selama 5 tahunTak pernah kah kalian berpikir jutaan jiwa sekarang ini tinggal di kolong jembatanSedangkan kalian tidur empuk di spring bed importTak pernahkah kalian berfikir bahwa ada jutaan jiwa mati kelaparan di IndonesiaSedangkan kalian makan di restoran megahJutaan jiwa bekerja banting tulang untuk mendapatkan sesuap nasiSedangkan anda duduk empuk di Senayan sana dan puluhan juta rupiah pun mengalirAnda seharusnya maluAnda duduk disana karena rakyatTapi anda lupa diri setelah berhasil, tak pernah memikirkan keadaan rakyatAnda korupsi sekakan dunia hanya milik andaLebih baik tak ada anggota DPR daripada ada tapi menyusahkanRobohkan saja gedung mewah itu!!!!1. Hilmawan K. (XI IPA 2)Putih HitamPutihHitamDi luar PutihDi dalam HitamMulutnya PutihOtaknya HitamDia bilang tidak korupsiDia melakukan korupsiDi akhir nanti hanya ada duaHitam hitamPutih putihHitam sama dengan gelapPutih sama dengan terangAku suka terangAku putih-putihAku bilang tidak korupsiAku tidak melakukan korupsi1. Andi Abdul Halim (XI IPA 1)KORUPTORKoruptorSelalu melakukan hal yang kotorUang yang seharusnya kamu setorKamu buat beli motorPadahal kerja kamu hanya molorTidakkah kamu memikirkan atap rumah kami yang bocorTidakkah kamu melihat kita yang Cuma memakai kolorKoruptor1. Ilham Firdaus (XI IPA 1)SISi korupsi yang berdasiKatanya mau membentuk generasi berisiTetapi tak punya visi juga misiYang selalu bikin orang emosiCapek ngomongin korupsi yang udah basiOrang susah cari kerja untuk dapat sesuap nasiTerhambatnya transportasi transmigrasi gara-gara korupsiLagi-lagi korupsiKoruptor datang ke kantor cuma pengen absensiTak mikirin masyarakat yang cuma makan terasiBerebut jabatan cuma pengen kursiAduh korupsi1. R. Randy Arbie (XI IPA 1)HahahahahaGue, korupsi?Lo, kolusi?Nepotisme, nanti!Pikir-pikir dasi gue mahalHari-hari pikirin lo posisiOrang lain buat gue tumbal!Buat lo gue harus mati?KKN buat gue bukan TuhanNggak ketahuan nggak masalah, kan?Yang penting dompet tebalLo? Masa bodoh!!!Dalam diri gue cuma ada satuDunia milik gue jugaJadi, gue ya gueSuka-suka gue kan mau apa saja?Hidup-hidup gue!!3H sekarang lagi zamanBuat gue, halal haram hantamKorupsi budaya gueKPK punya negara loPolisi jabatan orangHukuman juga ringanDuit segalanya di dunia iniAda duit, semua beres41 Adhesatya N. M. (XI IPA 1)Lihat dan Cermati Perbedaan IniDuhai pahlawan berkepala tikus berkainkan jas merahLihat perbedaan iniAntara sekolah yang hendak robohDengan gedung kantor andaAntara menu makanan sang pengemisDan menu makanan ala Italia andaAntara kayuhan becak reyotDan setiran mobil mewah andaAntara pakaian lusuh si anak jalananDan gaun sutra andaAntara tangis kelaparan dan tawa kekenyangan andaDan cermati perbedaan iniAntara keringat kami untuk sesuap nasiDan mark up untuk kemiskinan kami yang memilih anda42Ghazali A. R. Kastella (XI IPA 1)Kenapa BeginiKenapa gw beginiKenapa lu begituKenapa semuanya berubahPembunuhan dimana-manaPerampokan dimana-manaPenjablaian dimana-manaKenapaItu karenaGw perlu uang cuiLu perlu uangSemua orang perlu uangKenapa kita kekurangan uangKenapa rakyat negeri ini kekurangan uangKenapa ini terjadiItu karenaPejabat-pejabat di atas sanaMencuri yang kitaMenjual kekayaan negeri kitaKenapa anda curi uang kamiKenapa anda rampas kekayaan negeri kamiMasih kurangkah apa yang telah anda dapatKenapa anda salahgunakan kepercayaan kamiKenapa43Abdul Rasyid (XI IPA 1)Om Om KoruptorSekarang perutku membuncitHarta bagai penonton konser yang menjeritSuap sana suap sini buat aku terkenalTahta didapat hati diumpatSenangnya bediri di atas kesengsaraanSana kelaparan saya kekenyanganSana kekurangan saya kelebihanMobil banyakRumah berlimpahSampai tak tahu harus bagaimanaHanya modal poster dan fotoAku punya pengikutKPK datang aku pun sok nurutDalam hati aku tidak akan berlututKomisi anti korupsi dapat ku labuiHahaha tawa senang merasuki diriWahai anak dan keluargakuMaafkan harta haram ayahAyah hanyalah penyiksaPenghancurRepublik Indonesia tercinta44Muh Dendy Syafardan (XI IPA 1)Stop KKNSiapa bilang korupsi itu salah?Tohgak ada yang tahu kan?Orang lain? Masa bodoh!Pokoknya gw hidup enak, aja!Korupsi?Orang lain emang tahu?Rampok aja ga ada yang tahu!Urusan ketauan, ittu urusan belakangan!Pokoknya nikmatin hidup dulu deh!Semua orang aja gak peduli!Indonesia? Apalagi!Nepotisme?Emang nepotisme tuh paan?Pejabat berdasi aja gak tahu!Orang lain? Jangan tanya!Tikus-tikus kantor juga gak tahu kok!Indonesia? Emang tahu?Siapa sangka Indonesia banyak KKN!Masyarakat aja ga peduli!Emang susah ya hidup di Indonesia45Afrizal F (X-B)KorupsiKorupsiKorupsi itu haramHaram itu dosaDosa itu bisa masuk nerakaKorupsiPerbuatan yang sangat kejiBias merugikan negeriKoruptor di dalam negeriCepatlah kau mati46Tahmid M. M.KoruptorsWahai para koruptorJanganlah engkau melakukan perbuatan ituKarena bukan Cuma merugikan negaraTetapi juga merugikan banyak orangWahai para koruptorSadarlahKarena engkau telah mengambil hak orang lainDan perbuatan itu sangat keji47T. Fajar (X-B)KoruptorTak punyaOtak seperti katak48Adinda Intan (X-B)KoruptorUntuk para koruptor,Jangan berkorupsiAnda merugikan negaraJahat sekali49Rani A. (X-B)KoruptorKau koruptor!Mengambil harta rakyatTanpa peduli penderitaan Negara iniEgois, penjahat, penjilatDasar kau koruptor!50Afief (X-B)KoruptorJangan mengmbil hakkuJangan bersenang-senang sendiriKalau kau tidak bertanggung jawabBerhenti saja menjadi pejabatBerhentilah koruptor51 Aminah M. F. (X-B)KoruptorHai para penjilatHilangkan sifat korupsi kalianKalian para koruptorSungguh tidak punya hatiKalian tidak jauh berbeda dengan para lintah daratYang mengambil hak masyarakatKau koruptor perusakbangsa52Faiz (X-B)KorupsiKorupsi adalah perbuatan orang yang tak punya otakKorupsi harus di bantas dari bumiKorupsi sama saja melakukan dosa besarKorupsi, mati!!!53Aldino (X-B)Otak BocorKoruptorOtakmu bocorHatimu kotorKorupsiItu hinaMenyedihkanHaramEgoisPara koruptorMati saja engkauHanya membunuh bangsa iniBangsa yang tidak tahu apa-apa54Mirra (X-B)KoruptorApa pedulimu, wahai para koruptor?Menelantarkan rakyatMenyianyiakan kesempatan merekaApalagi yang akan kaulakukan?Menggunakan uang NegaraHanya untuk kepuasan semataWahai para koruptorBertaubatlah kau sekarangJangan lagi kau hancurkan NegaraNegara yang sudah hancur ini55Abi Fadlan (X-B)Untitled 3Koruptor kau seperti binatangKau seperti tikusYang hanya mementingkan diri sendiriTak pentingkan orang lainKau makan uang haramKau berikan kepada keluargamuMereka yang tidak berdosaJahatnya kau koruptorHanya engkau yang melakukan itu56Lani (X-B)KoruptorKoruptor jahatMengambil hak orang lainKayak semutDi injak-injak sama orang lain57Marsha (X-B)Kejinya Sang KoruptorWahai sang pejabatMengapa anda begitu keji?Mengambil hak orang lainOrang lain yang mencari uangMencari uang untuk menafkahkanAnak beserta istriMereka berfikir bagaimana?Bagaimana cara untuk membayar sekolah?Orang kecil yang seperti ituSangatlah merasa tidak difikirkanWahai sang pejabatLihatlah tangisan orang-orang kecil seperti mereka-merekaBayangkan jika AndaTiba-tiba seperti orang itu?Ingat bahwa bumi berputar!Karma akan bersama anda Sang Koruptor!58Arya (X-B)KORUPTOR Racun DuniaKoruptor adalah musuh rakyatMengambil Hak rakyat dan Harta rakyatTidakkah kau peduli pada rakyatSeperti katak dalam tempurungKoruptor engkaulah penjahat masyarakatDaripada mengambil hak rakyat lebih baik mengemisSesungguhnya engkau tidak akan diterima di masyarakatKoruptor Racun Dunia59Yindra (X-B)KorupsiKorupsiMengapa engkau korupsiMengapa?Mengapa?Kau hina!Kau sampah!Mati saja kau60Denny RachmanKoruptorKoruptor, koruptor, koruptorBerhentilah sang koruptorLihatlah rakyatmuLihatlah negaramuSemua ini adalah ulahmu61 Nurul Syahril Wahyudin F.SADARLAH KORUPTORKoruptor,koruptor,koruptor.Engkaulah salah satu sumber hancurnya negaraEngkaulah orang yang tidak mempunyai hatiEngkaulah orang yang tidak berimanEngkaulah orang yang tidak mempunyai agamaHaihaihaipara koruptor sadarlah, danLihatlah rakyat kamu yang hidup terlantar karena perbuatanmuSungguh-sungguh aku benci kepadamuHatimu bagaikan binatang jalan62Nadia Anisha (X-F / SBI)Harapan KamiBapak!Salut ku ucapkan kepadamuTanggung jawab dan bebanmu tidak kecilGodaan yang kau hadapi pun tidak sedikitBerwibawa Bertanggung jawab Adil BijaksanaEngkaulah sebenarnya Bapak Negara harapan kamiSelalu menjaga kami, melindungiMenjaga hak-hak kamiBapak NegaraSeharusnya engkau menjadi panutan kamiMenjadi seseorang yang kami hormatiBukan menjadi lawan perang kamiDalam memiliki sesuatu yang seharusnya tidak kau miliki63Sitty A. Habibie (XI IPA 1)Korupsi itu KORUPSIHiruk pikuk kota sangat ramaiPejabat-pejabat berdasi kian kemariTersenyum picik di balik mobil mewahSeakan-akan dunia milik merekaMereka itulah orang-orang egoisYang hanya berfikir untuk keuntungan sendiriKeuntungan keluarga, harta, jabatanTanpa memikirkan leher-leher rakyat jelataApakah Anda tahu apa itu korupsi?Yasaya juga tahuKorupsi itu KORUPS dan IHaHaHaDuhai para koruptorTahukah Anda dengan apa yang Anda lakukan?Korupsi waktu korupsi uang korupsi cintaSemuanya berujung pada kemelaratanKorupsiKorupsi itu maluKorupsi itu merugiKorupsi itu dosa64Aditya P. (X-C)Hapus KorupsiKoruptor, uang-uang berhamburanRakyat kecil kelaparanBrantas habis korupsiRakyat kecil menangisHapuskan korupsi65Cindy C. M. (X-C)Koruptor JahanamKoruptor oh koruptorSungguh kejamnya dikauTeganya kau merampas uang rakyatMemakainya untuk berfoya-foyaBersenang-senang di atas tangisan rakyatSenang melihat orang susahSusah melihat orang senangKejamnya kau koruptor jahanam!66Aulia Riyani (X-C)Pencuri yang KayaPencuri yang kaya?Masuk logika?Tidakkah mereka merasa cukup?Mereka mempunyai banyak hartaKoruptor!Mereka semua pencuri yang kaya!Apa yang mereka butuhkan?Uang!Itu yang mereka inginkanKoruptorMereka tidak pernah puasMereka hanya pencuri yang bodoh!Hanya manusia yang diperdaya oleh uang67Sri Indah Astuti (X-C)KANTONG KOTORUang-uang yang disimpanTelah dicuri oleh para koruptor yang tidak punya hatiKantong jas telah dipenuhi dengan uang-uang kotorYang mereka ambilKejam, kejam, kejam, dan kejam69Reynaldy A.S. (X-C)Tolong MengertiRakyat-rakyat miskin bertaburan di jalananKau lewat di depan mereka acuh tak acuhKau hanya mementingkan diri sendiriBayangkan dirimu ada di diri merekaBayangkan betapa sakitnya merekaMencari segumpal nasi saja sampai setengah matiTidak seperti kamu, tinggal memesanTolong mengerti mereka71 Syaima Thalib (X-C)SadarlahOrang-orang di akhir zamanMenghadapi zaman berikut sebagai nerakaApa tidak takutOrang-orang di atas tak memberi contoh yang baikPenerus bangsa adalah kami, tapi siapa yang harus kami contohHutan-hutan habis tetap acuhSawah-sawah habis pun tetap acuhSebenarnya apa yang kalian lakukan di gedung ituHanya besantai dan tidurkah?Orang-orang di atas pikirkanlah kamiAndai kau merasakan apa yang kami rasakanKami capek terus-menerus mengeluhDengan apa yang kau perbuatOrang-orang di atas belum cukup kalian memakanHak kami Uang telah menggelapkan kalianKami malu dan sedih melihat kalian yang seperti iniBangkitlah dan sadarlahBahwa perbuatan kalian adalah salahMari kita majukan bangsa dengan sekuat tenagaAgar negara ini hidup makmur dan sejahtera72Zainul Abidin (X-C)KorupsiKorupsi makan uang NegaraKorupsi rakyat kecil sengsaraKorupsi ujungnya di penjaraKorupsi mendapatkan jatah tiket menuju nerakaKorupsi masuk neraka, tidak korupsi masuk surgaPilih surga apa neraka???73Shirine (SKS)Koruptor dan KorupsiKoruptor, mereka terjebak di tempat iniMereka terjebak di jalan iniIni sebuah takdir atau hobiMereka tertawa di balik penderitaan semuaMereka senang di atas kesedihan semuaDi tempat ini mereka akan menangis semuaKorupsi namanya74Arista Dhaivina (X-SKS)KORUPSIKelakuan seorang manusiaOtaknya sudah tidak bekerja sempurnaRupiah menjadi sasaran utamaUntuk melakukan kejahatan besarPenjara rumah yang pantas untuknyaSebuah tempat berjeruji besiImbas dari apa yang telah mereka lakukan75Fathia Fatima Giani (X-SKS)Sang KoruptorTerasa begitu indah dirasa begitu sakitKetika semua itu indah tuk dinikmatiHati ini terasa sakit tuk mengetahuiKeindahan itu tak harus dinikmati sendiriAkan lebih indah ketika kita bias menikmati keindahan ituBersama dengan yang lainDan lebih sakit ketika keindahan itu tak kita miliki lagiDan menjadi milik orang lain, yang tak mau dinikmati bersama kitaDikala sendiri di balik jerujiTak ada yang menempati sepinya sang koruptor yang kiniBermimpi tuk memutar waktu76M. Raihan R. (X-SKS)Anti KorupsiAkankah ini segera berakhir?Nasib bangsa yang terpuruk dalam permasalahanTak dipedulikan oleh para koruptor bangsaInikah yang disebut keadilan?Korupsi yang menghancurkan martabat bangsaObrak-abrik kas keuangan negaraRupiah demi rupiah yang terus hilangUntuk kepuasan dan kepentingan pribadiPrihatinkah kita atas semua ini?Sampai kapankah kita harus menunggu?Indahnya negeri Indonesia tercinta tanpa KORUPSI77Rahmat Dwi Putranto (X-C)K untuk KorupsiKorupsiSebuah kata kecil penuh kontradiksiSumber sebuah konspirasi yang mencabangkan kemiskinanBagai cabang pohon yang menjatuhkan daunnyaWahai para koruptorSadarkah apa yang ada di isi perutmuTingkah lakumuBagai seekor babi yang makan rumput dengan tanahnyaNegara konspirasi ini telah memfasilitasimuSemua yang bertentangan disesuaikanJalanmu mulus di duniaTapi tinggal cerita di akhirat78Anindyta Putri (X-C)Kembalikan Hak KamiApa yang kau lakukan disana?Di balik meja kokoh ituTak tahu kah engkauKami di sini menangisMemohon demi sesuap nasiMenjerit demi seliter minyakBahkan kami rela matiDemi uang sumabangan darimuLalu apa yang kau lakukan?Kau tetap tersenyum bahagiaDengan keadaan iniKau kemanakan hak-hak kamiHey..koruptorKembalikan hak kamiJangan kau rebut hak kamiBerikan yang seharusnyaKami dapat79ZainulTANAH PAPUAPapuaDiciptakan oleh Yang KuasaTanah yang subur banyak kekayaannyaDisana beragam suku dan bahasanyaAlam yang indah juga budayanyaPuncak Jaya yang menjulang tinggiDiselimuti oleh salju abadiBurung cendrawasih berkicau dan menariDi tengan belantara bumi PapuaPapuaNun jauh disanaDi ufuk timur terbitnya matahariPapuaTempat kelahirankuYang tak akan kulupakan selamanya80S. HairunnisaBerjuanglah KPKHancur bangsa kitaOleh tikus-tikus NegaraYang berseru atas nama rakyatNamun dunia makin melaratHancur bangsa kitaOleh serigala berbulu dombaYang berwajah tanpa dosaDan merampas milik rakyat tanpa rasa bersalahHancur bangsa iniOleh lolongan anjingYang meneriakkan janji manisNamun bangsa berakhir krisisNamunDamai bangsa kitaOleh angkatan perang KPKYang bertempur melawan pendustaDan membantu para PHKDamai IndonesiaOleh janji setiaPara prajurit KPKUntuk merdeka81 Nadia Anisha (X-F)Semut KelaparanBentuknya menggiurkanBungkusnya menarik hatiWarnanya memberikan harapanTangkainya kokoh membuat kita yakinRasakan! Rasakan itu!Manisnya saat dibukaKokohnya saat dipegangEnakenak kelihatannyaPahit, itu yang kurasaRasa akhir dari benda ituManisnya seperti diambil, dicuri lebih tepat!Di gerogoti semut yang kelaparanTidak memperdulikan kamiYang lebih merasa kelaparan82Ayu F (X-F)Muka Dua = KoruptorPakaiannya, high levelSetelan jas, tak lupa dasi menggantung di leherAroma tubuhnya tercium radius 2 kmEntah berapa ribu botol parfum yang di kerahkanCara berjalan yang gagahMembuatnya terlihat bijaksanaBeribu rayuan manisKeluar dari mulutnya yang terluhat jujurTapiItu hanya bualanBualan dari beribu-ribu bualanBualan bagian dari pancinganHai muka duaPernahkah kau tengok ke bawahBerapa banyak manusia yangmenderitaKarena haknya kau ambilBerapa banyak kerugianYang akan kami tanggungAtas perbuatanmu?Kau pasti tahuSebagai anak bangsa, kami maluMengapa hal ini terjadiPada bangsa ini?83Muh. Dendy Syafardan (XI IPA 1)Indonesia Bebas KorupsiInilah IndonesiaNegaraku tercintaDari sabang sampai meraukeOrang yang ramah selalu kujumpaNamun semuanya tak lagi samaEmpati tak lagi adaSikap mereka kini telah berbedaInikah yang namanya Indonesia?Atau hanya Indonesia?Berantas korupsi!!!Entah semboyan ataupun tujuanBanyak orang yang tidak lagi memperdulikanAkankah semuanya menjadi kenyataan?Saat sang merah putih tak lagi dihiraukanKoruptorOrang-orang perusak moral bangsaRaih raih prestasi dengan korupsiUntuk sesaat dan selamanya!Perubahan sangat perlu bagi bumi pertiwiSaatnya kita semua menyerukanIndonesia bebas korupsi84Abdullah Ichsan (X-F / SBI)SEMUA

SAKITTENTANG

KAMPANYEKORUPSI

ORJ

LIMPIANA

IUGEN

MASAAPENJARA

IILOIN

NKANTORTA

GOAIKPK

MIMPIRKSA

MUANGYML

IKORUPAES

NOTTBBUSUKU

GMORGANISASI

IRKR

JSAO

MATILK

BBERANTAS

AA

TANAHMS

MATAIEI

NPRESIDENND

ETTOKRASI

MKLEPS

PENCURIRI

LEGISLATIF

U

85Siti FauzyaTipuan KoruptorTersenyumlah kamuTertawalah kamuBersenang-senanglah kamuDi atas masyarakat banyakRasa tidak bersalahRasa tidak berdosaMembuatmu semakain gilaMembuatmu semakin tergila-gilaHai perut besar !Tidak sadarkah kamu ?Banyak masyarakat di bawahmu yang menungguMenunggu perubahan baik bukan perubahan yang merugikanHai masyarakat !Kau memilih mereka dengan penuh harapanTetapi yang kau dapatkan hanya tipuan nyaTerjebaklah kamu terkepunglah kamu dalam tipuan sang perut besar nan rakus86Mikki M. F.Salah DigunakanKau naik dengan bebanBeban yang kau dapat dari kepercayaanKepercayaan-kepercayaan yang kau dapat dari bawahanBawahan-bawahan yang sangat mengharapkan perubahanTapi apa yang kau lakukanPerbuatan-perbuatan yang tak termaafkanBeban-beban yang kau hilangkanKepercayaan-kepercayaan yang telah kau kecewakanSadarkah kau akan perbuatan ?Perbuatan yang mengajar kekayaanPerbuatan yang mengejar kekayaanPerbuatan yang menghilangkan kepercayaanHinaanlah yang kau dapatkan!!87Mikki M. F.Sumpah SerapahKau Kau Satu kata buat pencuri sepertimuMatilah kau bersama kacung-kacungmu !!!Kau ..Kau ..Satu sumpah buat sampah sepertimuTersiksalah di akhir hayatmu !!!88Riski MeliaRasakanMelihat negeri tercinta iniEntah apa yang sedang terjadiLalu lalang para koruptor seakan tiada hentiInikah yang diharapkan ?Antara hidup dan mati rakyat menanti sesuap nasiHanya menunggu virus-virus jiwa penghianat itu lenyapAndaikan negeri ini hancur sekalipunRasakan sakitnya hati jiwa yang di bohongiTerus menderita melihat para munafik itu di atas kesenangan nyaArti dari sebuah negeri kesatuanNantikan kesadaran terhadap kelaparan para rakyatTidakkah akan mereka tahu?Ini sangat menyakitkan untuk dirasakan seorang rakyat kecil89Prity Safira T.Para KoruptorJabatan menurutnya pentingDan menginginkan sesuatu yang instanMerugikan rakyat tidak di pikirkan olehnyaItulah para koruptor .Menikmati harta yang melimpahWalaupun hati tak tenangGelisah,gelisah dan gelisahRasa itulah yang selalu di rasaItulah para koruptorKeluargalah menjadi taruhanJabatanlah menjadi taruhanApakah kau tak sabarItulah para koruptor90Prity Safira T.KoruptorKorupsi sekarang semakin merajalelaOrang-orang yang tak bersalah juga ikut terkenaRasa dalam hatiku selalu bertanyaUntuk apa orang berkorupsi?Padahal itu bias membuat negri kita jatuh miskinTapi para koruptor tidak juga menyadari perbuatan nyaOleh karena itu kita pemuda pemudi Indonesia harus memberantas korupsiRuntuhnya para koruptor untuk kebaikan negeri91 Herry PrabowoKorupsi Tidak Pernah TidurSengsara KarenamuSusahpun karenamuPakaianmu bagusJasmu bagusSepatumu pun bagusDosa mu menumpukRakyat mengecam muHidupmu senangTapi rakyat sengsaraKau menari di atas tangisIbu dan anaknya yang sekaratKoruptor kau takkan bisa tidur92Narita LestarinaKorupsiKorupsi sudah dimana-manaPejabat-pejabat hanya mementingkanKepentingan dirinya sendiriYang dipikirkan hanya kekayaan dan kepuasanKebohongan sudah dimana-manaKejujuran sudah tidak lagi di perdulikanDimana janji-janji para pejabatYang menjanjikan kesejahteraanHarusnya para pejabat harus memberi contohKepada masyarakatnyaBukan malah merampas uang rakyatnya93Aditya B.N.Derita NegaraTaukah anda kenapa Negara ini miskinAda yang bilang tidak tahuApakah tidak ada yang tahuNegara kita miskin karenaAdanya orang-orang tak bertanggung jawabApakah orang-orang itu sadarBetapa susahnya orang-orang kecilMencari sebutir nasi untuk keluarganyaOrang-orang itu hanya memikirkanDirinya sendiriApakah pantas orang-orang tersebutTinggal di negri kitaNegri Indonesia94Aditya B.N.Tangisan Rakyat KecilRakyat kecil menangisMereka menangis karenaMereka tidak punya hartaYang cukup,untuk menghidupiKeluarganyaKenapa mereka tak punyaHarta yang,karena hartaMereka,di ambil oleh orang-orangYang korupsi,kenapa orang-orangItu tidak bias mengerti,tangisanDan derita rakyat-rakyat kecilOrang-orang itu bersenang-senang dengan uang haramSedangkan rakyat kecil menangis95Yuniar RochmiDari Rakyat Dan UntukmuPakaianmu rapi enak di pandang mataUcapan-ucapan bijak telah kau lantunkanJanji-janji manis mu merasuk ke dalam hatiHati kami, kami para rakyat jelataNamun tak kusangkaKau berbuat hinaLidahmu yang tidak bertulangTelah mengiris hatiTidakah kau lihat dan merasa kasihanBetapa malangnya nasib kami rakyatmuTeganya kau bahagia di atas penderitaan kamiSungguh biadab ulahmu wahai para koruptorKau yang selalu bilangSegalanya dari rakyat dan untuk rakyatNamun kini telah berbedaSegalanya dari rakyat untuk mu!96Ade Meuthia SutiknoDajjalnya IndonesiaJal,segala-galanya butuh uangTetapi kamu juga harus tauBahwa uang bukan segala-galanyaItu kata Bu KrisKami lah doraemon muHanya karena kami yang bisa meminjamkanHanya kami yang rela miminjamkan pintu kemana sajaNobita,kamulah dajjalnya Indonesia97Ade Meuthia SutiknoJaksa UripWahai urip yang sejahtera di balik kandang besiDerita sekali hidupmu, ripTak ada kerja selain berdosaDitunggu di rumah anak yang berdoaHidupmu ringkasDuduk di bangku OlimpicTas di bawa ajudanMengungkap kepalsuanAllah maha adilKau yang nyaman tidur di atas awan hitamSekarang bersemayam di kubanganSabar, rip98Prity Safira T.Bertanya Tanpa Ada JawabanSaya pemuda IndonesiaYang ingin memberantas korupsiApa yang bisa kuperbuatFikirku selalu bertanyaInikah yang harus kulakukan untuk negriku ?Rasanya saya ingin selalu memberantasnyaApakah saya bisa memberantasnya ?99Muhammad HazaquanBolak Balik KorupsiBersembunyi dari masyarakatUntuk mendapat harta dan derajatDia adalah sesosok wajahInilah virus merajalelaSana-sini orang kelaparanIngin makan hanya ada kemiskinanSana-sini orang korupsiWabah penyakit orang-orang berdasiAbaikan derita rakyatNegara semakin sekaratTerabaikan dalam kesengsaraanOleh para koruptor100 Lila AzaliaUntitledJejak kerjakuEnggan ku umbar di depan umumNaluri seorang korupsi hampiri dahuluGambaran dirikuKesenangan belaka menghampiri dahuluEsok pun aku tak tahuLuasnya dunia semakin menutupi matakuIncaran untuk para korupsi pun menghampiriNarapidana jadi diriku101 Lila AzaliaUntitledBaju baju barukuUang uang bertebaranDengan mengandalkan uang dan jabatankuImpianku pun terwujudAkankah lusa ku masih beginiNamun dengan korupsiDuduk manis disiniUntuk menanti kenikmatan itu datangKorupsi lah aku102 Reski AlfiansyahPara Pejabat Yang KorupsiHai para pejabatBagaimana anda tegaDi luar sana banyak yang tidak bias makanTapi mengapa anda masih saja mengambil hak merekaSadarlah apa yang telah anda lakukanNegara merugiRakyat menderitaKenapa masih korupsi103 Reski AlfiansyahPengkoruptorHai pengkoruptorTaukah anda kehidupan rakyat IndonesiaDimana-mana masih banyak yang susah makanTetapi masih saja anda korupsiHai pengkoruptorBisakah anda menghilangkan kebiasaan korupsi andaBiarkan warga Indonesia tidak kena getahnyaBiarkan warga Indonesia menempuh hidup dengan sukses104 Sherly Cyntia HARTA SIMPANANPengetahuan sekarang telah berkembangManusia semakin gampang bekerja samaSemakin waktu berputar semakin banyakYang berbuat penyimpanganWakil rakyat pun ikut-ikutanDalam melakukan penyimpanganTidak hanya mereka sekarangHampir dari semua generasiBangsa hidup dengan korupsiKini korupsi telah mendarahh daging di IndonesiaSemua orang tergiur dengan nominal, rumah mewah,Fasilitas memadaiWahai koruptor sadarlahItu adalah dosa!!!Di dunia sekarang kau telah tersiksaHidupmu tak lagi seindah duluDirimu kini dihantui dengan kecemasanWahai koruptor sadarlah105 Sherly CyntiaKORUPTORBunyi palu telah menjadi saksi bisu di meja hijauTak terhitung berapa gelombang suara yang telahDia keluarkan untuk mengungkap kebenaranSemakin hari semakin banyak yang berada dibalik besiHakim agung pusing hanya dengan satu kasusYang sama, korupsi dan korupsiPengacara pun sekarang mengalami kebimbanganIa pun bingung harus membela yang mana??Dan kini semua orang mulai bertanyaKenapa korupsi semakin merajalela106 Haryo Agung (XI IPS 3)KORUPTORWahai para koruptorSadarkah kamuAkan apa yang kau lakukanAkan apa yang kau perbuatWahai para koruptorSadarkah kalau perbuatanmu itu telahMerugikan NegaraDan memperparah kemiskinanWahai para koruptorDimana lagi hatimuApakah kau masih tega melihatNegara kita makin hancurWahai para koruptorSekali lagi sadarlahKalau perbatanmuHanya mampu merugikan Negara107 Haryo Agung (XI IPS 3)PEJABATPara pejabatDulu engkau menebar janjiUntuk memberantas korupsiDan untuk mensejahterakan rakyatPara pejabatSekarang engkau telah menjadi pejabatEngkau adalah pilihan para rakyatRakyat pun sekarang menunggu janjimuPara pejabatTapi mengapa engkau sekarangMelanggar janjimuJanji-janji yang kau tebar duluPara pejabatSekarang engkau telah menjadi koruptorSekarang engkau juga telah mengabaikan rakyatPara rakyat pun bertanya dimana janjimu dulu?108 Citra (XI IPS 3)TANPA SADAR DOSADi balik wajah wajah yang berdasi dan penuh janjiNamun tersimpan kelicikan di hatiHidup dijadikan untuk berdosaMerampas dan bersenang-senang atas penderitaan rakyatYang polos dan hanya bias menerimaBegitu tampan dan menawanKetikaku melihat seorang yang turunDari sebuah mobil mewah memarkirDi rumah yang begitu megah bagai istanaTernyata dia adalah seorang koruptorBisanya hanya merampas untuk kenyamanan diriNamun telah merugikan rakyat yang tak hentinyaBekerja keras untuk kepentingan bersamaYang seharusnya jadi milik kamiOh.. tuhanSadarkan mereka bahwa itu perbuatan dosaBerikan balasan atas apa yang telahDiperbuat pada kami rakyat-rakyat kecil109 Sisca Putri H. (XI IPS 1)BUKAN SIAPA-SIAPAKedudukan membuatnya galauKedudukan membuatnya tergiurSatu dari beribu orangPenuh janji dan harapanAwalnya berasal dari biasa sajaTanpa kursi, tanpa dasi, tanpa kedudukanKini semua itu milikmuSekarang semua kandaskursi tanpa dasi bukanlah kedudukantapi dirimu tanpa katabukanlah siapa-siapa110 Sisca Putri H. (XI IPS 1)DUSTAMUIndah didengarNamun tak mungkin dirasakankini janjimu awal dari segalanyasemua..cintamu dengan rakyathingga kini tak berartiingatanmu dengan rakyatkini hilangdan akhirnya kau pergi dengan kepalsuan111 Dwi Yoss ( XI IPS 1)JABATANKekuatan dibalik jabatanDengan itu membuatmu bergayaMerasa dirimu seorang mafiaSebenarnya kau hanya manusia biasaKau memiliki segalanyaHanya dengan jabatan ituMenghalalkan berbagai caraDemi memenuhi ambisiUang dan jabatan telah membulatkan hatimuKami akan berbalik dan melawanmuKami butuh seorng pahlawanYang tidak pernah mengandalkan jabatan112 Dwi Yoss (XI IPS 1)MATERIKetika mata hatiDibutakan materiTeringat sebuah janjiAkan adanya korupsiBahwa korupsi di tengah kemiskinanTerus mendera dan bermunculanTak ada lagi keadilanItu semua karena uang113 M. Romadoni (XI IPS 1)Ohh.. KORUPTORJabatan yang diberikan oleh rakyatKau sia-siakan dengan kerakusanmuUang yang seharusnya hak milik rakyatKau curi dengan rakusnyaKau seperti tikus yang kelaparanMemakan harta milik orang lainApakah kau tidak memikirkan rakyatmuOhh .. para koruptor114 M. Romadoni (XI IPS 1)KPKKau adalah musuh para koruptorOrang dapat dipercaya oleh rakyatSiap bekerja siang malam untuk menangkap koruptorSemua itu kau lakukan untuk rakyatKau dipercaya negara dan bangsaJanganlah kau bekerja sama dengan koruptorDan teruslah bekerja untuk bangsa dan negaraKarena nasib bangsa dan negara ada di pundakmu115 Aditya N. U. (XI IPS 1)KURSI WAKIL RAKYATDuduk manis di kursi rakyatSembari menunggu hasil masyarakatTerdiam membisu dalam rapatHanya teguran yang didapatBermodal janji yang dimilikiTanpa sedikit pun hasil buktiPunya hati tapi tak empatiPegang janji tapi tak ditepatiApa guna wakil rakyat?Apabila tidak merakyatApa guna kursi rakyat?Jika yang sengsara masyarakatSadarlah kau wakil rakyatKursimu hanyalah sementaraKapan saja bisa turun oleh rakyatApalagi tertawa melihat orang sengsara116 Aditya N. U. (XI IPS 1)PEJABAT BERDASIBekerja tanpa bebanTertidur dalam pekerjaannyaTertawa malihat kesengsaraanBekerja sama dengan bawahannyaTak kenal takut akan resikoPadahal sering terjadiNama baik dan keluargaAdalah taruhannyaInilah pejabat berdasiTak takut dengan hukumAsal mendapatkan duitTak peduli akan akibatnya117 Farah F. MeutiaUntitledYang aku lihatHanya anak-anak kecil kasihanYang aku dengarHanya ibu-ibu lapar teriak nasiKetika aku terpanaPerut besar pak tua yang kenyang makan nasi kotorKetika aku berkataKemana mata-mata om-om berkumis melihat rakyat jelataAku berfikirSampai kapan harus makan di tengah orang minta-mintaAku bertanyaHarus buat apa melihat orang-orang kaya dosa merajalelaAku mau marahApa manusia-manusia kaya itu lupa rupanya sama dangan manusiaTak berharga ituHanya satu kata kasar yang berada dalam benakCuma ada sesak dari tia-tiap memori bangsatNtah sampai kapan harus menahan setiap pukulan dahsyatKe muka para pejabat HEBATTepuk-tepukan tangan masyarakat haus darah para keparatApa harus ada cobaan dulu baru kalian tahu tuhan marah??Apa harus ada bencana baru kalian tahu tuhan benci??Kumohon sadarlah kau para orang berdasi118 AnonymTikusMaling-maling berdasiTas dan dasi yang di pakai merekaSeperti konglomerat yang kaya rayaMobil-mobil dan rumah mewahHasil penghianatan sebuah amanahMenipu, mencuri, melobiAdalah makanan sehari-hariMereka suka makan uang rakyatTanpa pernah merasa terjeratMereka sama saja seperti maling-maling yang lainBedanya, koruptor dan hakim agung suka bermainBermain-main dalam sogok menyogokItulah maling-maling berdasiPenuh tipu dan atraksiApa mereka tak mengenal dosaTak tahu batas antara surga dan nerakaMerusak moral bangsa IndonesiaMencuri demi nafsu dan hartaTipu sini , tipu sanaSogak sini, sogak sanaTanpa mengenal lelahBerbohong kepada aparat pemerintahBernyanyi diatas kemiskinan rakyatMenari di atas penderitaan rakyatDengan semboyan harta adalah segalanyaMereka siap menipu rakyat IndonesiaBRING ME THE HORIZONOLIVER SYKES + LEE MALIA +CURTIS WARDMATT LEAN +MATT NICHOLS119 Zulfikar BalgesKoruptorEngkau sangat menikmati kehidupanmuDi dalam kekayaan yang engkau perolehDi atas penderitaan orang lainEngkau begitu licik dalam berpikirBegitu juga dalam kebohonganHaikoruptorApakah hatimu selicik setanApakah kamu bermuka duaEngkau hanya memikir dirimu sesndiriTanpa memikir hak orang lainHaiKoruptorSungguh engkau berbulu domba120 Prizka Brigitasari (XI IPS 1)Surat Untuk Para KoruptorWahai para perut besarPuaskah engkau dengan kebesaranmuTahukah kau dari mana kau dapatkan kebesaranmuEngkau raup semua bagian dari merekaEngkau bencana bagi merekaPernahkah kau merasakan haus?Pernahkah kau merasakan lapar?Seperti apa yang mereka rasakan setelah kau rampas bagian dari mereka dengan tangan kotormuPernahkah kau berfikir?Tahukah apa yang harus kau pikirkan?Pikirkanlah penderitaan yang mereka alamiYang terjadi karena ulahmuWahai para perut besarSadarlah kau121 Prizka Brigitasari (XI IPS1)KPK BeraksiMusnahlah kau..Menghilanglah kau..Masuklah kau ke balik jeruji basiPuaskan kami dengan tertangkapnya kauBahagiakanlah kami dengan tangisanmuWahai para koruptorSembunyilah semasih bisaKPK akan menangkapmu!!!122 Ayu Dian Amartani (XI IPS 3)Tikus BerdasiSenyuman licik para pejabatMembuat nangis hati para rakyatUang mengalir dengan mudah dari rakyat untuk pembangunanTapi apa yang terjadi?Tikus-tikus kecil berdasi memakan uang ituKejam sekaliPembangunan tidak berjalanRakyat menangisTikus-tikus tertawaSungguh berdosa tikus-tikus kecil berdasi ituTikus-tikus berdasi yang menghambat pembangunanMembuat rakyat tidak berdosa menangis darah123 Ayu Dian Amartani (XI IPS 3)Penghianat Rakyat Para penghianat rakyatAku mewakili rakyat yangmenderitaNaiflah kalian sekarangDamai nanti akan kami (rakyat) raihUdara sejuk akan kami hirupKetika kau penghianat rakyat dipenjara124 Kartika R. (XI IPS 1)Pikiran KoruptorApa yang mereka pikirkan??Apa yang ada didalam otak dan pikiran mereka??Mengapa mereka lakukan itu??Tahukan mereka itu merugikan semua !!Mereka tertawa dalam kesedihan yang lainMereka bahagia dalam dalam kesenangan yang lainKorupsi.Kenapa itu harus mereka lakukanMenghabiskan harta benda negaraMenikmati kakeyaan negara dengan cuma-cumaSadarlah wahai koruptor. Sadarlah !!125 Kartika R. XI IPS 1)Dibalik Hidup Sang KoruptorKenikmatan hidup yang mereka dapatkanKemewahan yang mereka terimaTapi dibalik ituJiwa yang tidak bahagia yang mereka perolehHati yang tidak tenang yang mereka dapatkanMereka tahu itu !!Kenapa??Kenapa masih dilakukan??Hidup mewah, hati tak tenangHidup nikmat, jiwa tidak bahagiaSetiap hari dihantui rasa barsalahSetiap hari dikejar-kejar rasa bersalahApakah itu yang mereka inginkan?126 Fikri (XI IPS 3)Ratapan Rakyat TertindasLihatlah, di sekelilingmuSemua hidup terlunta-luntaKau bersembunyi bak tikus-tikusSungguh pengecut kau koruptor!Kau hanya menambah luka masyarakatMembuat mereka kehilangan semuanyaHarta dan kekayaan yang dahulu melimpahKini telah kau curi dari merekaKudengar tangisan merekaSeakan ingin merindukanSadarlah wahai tikus-tikus kantor127 Fikri (XI IPS 3)UntitledPagi hari ku bangun dari tidurkuKulihat ke jalanan yang melintang jauhAda 2 orang saudara kamiMenjual suaranya pada orang-orang berdasiMasih untung ada yang mau membayar suara merekaTetapi, apa daya harapan tak sesuai dengan nasibMereka diabaikan, dicaci dan dimakiApakah kamu tahu alasannya?Mereka seakan menjauhItu karena para tikus kantorYang mengisap harta dan hakikat kami128 Ildayana Ilham (XI IPS 2)KorupsiIndonesia tercinta, kekayaan melimpahTapi korupsi dimana-manaMemakan uang haram, uang masyarakatMereka tak tahu apa-apaUang mereka dikemanakan??Mereka hanya bisa berharap uang merekaDigunakan untuk membangun bangsa yang tercintaKorupsiEntah apa mau kalian??Uang dan harta itu tidak akan kau bawa matiEntah seberapa besar dosa muDan akhirnya Tuhan murkaKau ditangkap oleh KPKDi penjaraSeluruh hartamu disitaKeluargamu entah dimana dan tak tahu bagaimanaKeadaannyaHei orang-orang yang berkuasa dengan uang haramTak tahu malu kah kalian ??Hei.Sadarlah itu bukan uang mu129 Ildayana Ilham (XI IPS 2)HaramUangHartaKekuasaanTak akan selamanya ada!!!HARAMHai, perut besarTak sadar kah kau dengan apa yang kau perbuat??Tidak malu kah kau dengan keluarga dan orang-orangYang ada di sekelilingmu??HARAMBerapa banyak orang yang menderita karenamuKelaparan, sekolah, tempat tinggal, pekjerjaanTidak ada, semuanya tak ada karenamuHARAMKau bersenang-senang diatas penderitaan mereka130 Wirawan Adi S. (XI IPS 1)UntitledHari ini pemimpin tegak berdiriSenyum berseriBanyak yang menghormatiLaksana pahlawan malam, datang dari siangKhalayak tauPemimpin gagah karena korupsiMengapa pahlawan masih dihormati?Hari ini si jujur duduk bersimpuhMengadah tangan.Meronta.Dan meminta-minta.Khalayak pun tauSi jujur mengadah tanganMeronta, dan meminta-minta.Itu korban korupsi.Mengapa si jujur tidak dikasih?131 Wirawan Adi S. (XI IPS 1)UntitledSebuah tangan mengadah membuka,Identik dengan memintaDatang di pinggir jalanAcuh tak acuh oleh orang-orang yang melihatnyaDerita didapat, bukan inginku, ingin Nya atau ingin siapa-siapaSiapa yang diatas semua?Sebuah rumah hancur,Dijadikan lebur, oleh bencana,Tangisan, sama dengan sebuah pestaHiruk pikuk dimana-manaMasa bodoh bagi orang-orang yang melihatnyaDilayar kacaHanya perihatin sementara, tidak bertindak apa-apaIni bukan inginku! Apalagi kamu, atau ingin siapa-siapaDimana, dewa penolong yang dikatakan diatas sana?132 Muhammad Aulia Wijaya (XI IPS 2)Maling-Maling BerdasiJas dan dasi yang dipakai merekaSeperti konglomerat yang kaya rayaMobil-mobil dan rumah mewahHasil penghianatan sebuah amanahMenipu, mencuri, melobiAdalah makanan sehari-hariMereka suka makan uang rakyatTanpa pernah merasa terjeratMereka sama saja seperti maling-maling yang lainBedanya, koruptor dan hakim suka bermain-mainBermain-main dalam sogok mengoyokItulah maling-maling berdasiPenuh tipu dan atraksi133 Muhammad Aulia Wijaya (XI IPS 2)UntitledApa mereka tidak mengenal dosaTidak tahu batas antara surga dan nerakaMerusak moral bangsa IndonesiaMencuri demi nafsu dan hartaTipu sini, tipu sanaSogok sini, sogok sanaTanpa mengenal lelahBohong kepada aparat pemerintahanBernyanyi diatas kemiskinan rakyatMenari diatas penderitaan rakyatDengan semboyan harta adalah segalanyaMereka siap menipu rakyat Indonesia134 Bintang A. L.Menyesal Jadi Orang IndonesiaMenyesal aku jadi orang IndonesiaMengapa aku dilahirkan jadi orang IndonesiaMenyesal aku jadi orang IndonesiaPenuh dengan koruptor yang tak peduli akan rakyat kecilMenyesal aku jadi orang IndonesiaKenapa harus Indonesia jadi tempat dimanaAku dilahirkan penuh dengan orang-orangYang menyembah uang yaitu koruptor135 Muh. Fausan (Aksel)Korupsi Para KoruptorEahai para pejabatYang menari dan berjogetMengunyah uang rakyatTiada kata yang patutUntuk para pejabatSelain kata bangsatLaknatDan keparat136 Riza MuzdalifahManusia RakusManusia adalah seorang yang ingin memilikiIngin memiliki kekayaanIngin memiliki jabatanIngin memiliki hartaRakus akan kekayaanRakus akan jabatanRakus akan hartaRakus akan duitItulah manusiaHalal haram ia milikiDisuap pun oleh binatang diapun mauReski harampun ia mauItulah manusia rakus akan dunia137 Rahmatia W. (X-A)Hai KoruptorRaut wajahmu bagaikan seseorangYang tak punya kesalahanAdakah rasa bersalah dalam dirimuHaipara koruptorMatamu bagaikan melihat sesuatuYang belum pernah engkau lihat dan lakukanAdakah rasa kasihan atau bersalahPada orang lainTindakan apa yang engkau jalani selama iniBukankah iktu suatu kesalahan besarApakah selama ini engkau mementingkan negaraDan masyarakat? Jika ia, kenapa engkauMengambil hak milik orang lainMengapa engkau mementingkan diri sendiriWahaipara koruptorDimana hati dan nurani engkauSehingga engkau melakukan kejahatan iniKami manusia biasa yang punya hakTetapi kenapa hak kami diambil138 Rizla Malinda (X-A)Tikus Pemakan UangTawa bahagia terlihat di wajah merekaTanpa memikirkan perasaan rakyat-rakyat yang mereka pimpinTindakan mereka yang ramah menggoda para rakyatPadahal di balik itu semua tersimpan maksud burukUntuk kepentingan merekaSampai kapan rakyat kecil harus menderita?139 Siti Chairiah (X-A)PELAKU-PELAKU KORUPSISenyummu serasa terpercaraNamun senyum itu tak ada artiTingkah mu yang ramahYang mampu membuatku tergodaNamun semua itu palsuEngkau yang bersenang-senangDi bawah penderitaan kamiEngkau yang melakukan semua iniTanpa perasaanEngkaulah pelaku-pelaku korupsiMengapa engkau patahkanKepercayaan kamiMengapa engkau merasa banggaDengan semua tindakanmuMengapa engkau tidak berlaku jujurWahai pelaku-pelaku korupsi140 Elisa ErmasariBrantas KorupsiBanyak jerit tangis yang terdengarMerinti kesakitan, kelaparan, dan penderitaan akan kemiskinanTetapi mereka tak pernah perduliAkan penderitaan dan kesengsaraan ituMereka tetap tertawa di atas penderitaan rakyatTetapi berbahagia disaat orang kesusahanMereka bagaikan tikusTikus-tikus yang tidak tahu diri141 Brama (X-E)KoruptorKoruptorPemakan uang rakyatYang tidak pernah jera dan sadarPikiran penuh uang dan segala hartaSerta hati yang juga telah gelap denga hartaOrang yang tidak peduli akan kehidupan orang lainMementingkan diri sendiriUntuk kepuasan nafsu pribadi yang tak pernah puasItulah koruptor,Sang pembawa bencana bagi rakyat142 Kevin (X-E)UntitledSang tikus pemakan uang haramHati dibelenggu kuping dibekamJiwa yang putih dibuat hitamRumah abadi neraka jahanam597, kolom satu, KBBISang koruptor tertulis di kitab suciTertulis orang layak binatangSi tikus rakus berhati hangusRakyat berdoa satu kataSatu bahasa satu maknaSemoga koruptor masuk nerakaTerbelenggu di dalam selamanya143 Fitrian M. O.KoruptorBerdasi dengan hati kosongMenuju panggung kebohonganMerangkakmemelasmenjilatDemi meraih kursi kehinaanItulah kau koruptorKemeja bersih melekatBijak kata di bibirRamah senyum di wajahHina semua ituHina kau koruptorMengunyah uang rakyatSambil menari-nariKau bilang membela kamiMembela dan menikamHina kau koruptorBersihkan dasimu dari kehinaanKami menanti taubat darimu144 Yudith Y. MatindasMunafikMunafikSatu kata yang pantasUntuk si peraup uangBerlagak berjuang demi rakyatPadahal pagar makan tanamanHancurYang di bawah terus memintaLihat ke atas silau mataTikus-tikus berpesta poraMeniknati hasil kerja munafikApa arti dunia iniJika penuh kemunafikanKoruptor pembawa bencanaHancur dunia ini145 Hurfi M.UntitledKalian Para Pelaku KorupsiOrang bilang kalian itu benaluRumah sendiri kok dijajahUang rakyat diambil untuk kepentingan sendiriPastikan penyesalanmu datang dari sekarangTiada manusia lagi yang akan kau rugikanOhkoruptor bertobatlah demi Indonesia, Rumahku iniRumahku bisa jadi tempat indah jika kalian bertobat Dan berhenti melakukannyaDari Sabang sampai MeraukeAkulah saksi kejahatan kalian semuaRelakanlah uang rakyat, hanya untuk rakyatIlmu yang kau dapat bukan untuk mengambil uang rakyatAkankah engkau bertobat koruptorKembalilah ke jalan lurusUntuk memajukan negara ini146 Ibrahim P. L.UntitledKotor caramu menjalani hidup iniOgahkah engkau menjalani hidup ini dengan keikhlasanRelakah engkau melihat orang-orang yang kau rebut haknyaUtuhkah negara ini ketika semua itu terjadiPantaskah semua itu terjadiTetapkah engkau bertahan dengan semua ituOrang-orang yang kau ambil hanya bisa menangis bahkanRakyat hanya bisa tersenyum di atas penderitaanya