PENDIDIKAN AGAMA
description
Transcript of PENDIDIKAN AGAMA
PENDIDIKAN AGAMASTIE HAJI AGUS SALIM BUKITTINGGI
DOSENZAINNUDDIN TANJUNG
Pengertian-pengertian Setiap kata memiliki makna yang tergambar dalam maindsett dan
budaya pemakainya. Agama:
Berasal dari Bahasa Sankskerta, a = tidak; gama = kacau, pergi. Jadi agama berarti tidak kacau, tidak pergi atau tetap di tempat; tradisi.
Religie Berasal dari Bahasa Latin, religio akar katanya re-ligare= mengikat kembali.
Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Agama merupakan sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Secara terminologi dalam ensiklopedi Nasional Indonesia, agama diartikan aturan atau tata cara hidup manusia dengan hubungannya dengan tuhan dan sesamanya.
Beberapa Indikator Agama Kepercayaan, keyakinan pada Tuhan Ibadah, Ritual Ajaran, pedoman, kitab suci Moral Seremonial Simbol-simbol
Indikator di atas menggambarkan bahwa cakupan agama sempit, karena tidak memasukkan aspek-aspek lain dalam kehidupan: Sains dan teknologi Ekonomi Politik Hukum Sosial Budaya Seni Dll.
Apakah Islam itu agama atau religi ? Apakah Islam itu sempit atau sama dg
agama dan religi ? Bukankah agama dan Religi itu dibangun
dalam mindsett dan budaya orang yang berbahasa sankserta ? Sedangkan Islam dibangun dalam konsep Allah untuk orang-orang yang berfikiran dan berbudaya sesuai kehendak Allah.
Kata yang dapat menampung makna dan kehendak Islam itu adalah ad-Din
Apakah arti kata ad-Din ? Kata ad-din dibangun di dalam masyarakat yang
berbudaya dan maindset Arab Islam. Kata ini mengandung arti: Agama Pembalasan Perhitungan Kiamat Adat Jalan hidup Keadaan Taat
Oleh karena itu kata “ad-Din” lebih luas maknanya dari kata “agama”
Makna al-Islam Menyerahkan diri kepada Allah Taat, patuh pada aturan Allah Selamat, keselamatan
Bila dibandingkan makna agama dan makna ad-din, maka tepat sekali Allah memberi nama Islam dengan Dinul Islam. Hal ini mengandung makna bahwa Dinul Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
Maka apa yang selama ini bukan agama bisa ke dalam ruang lingkup Islam.
Karena dalam bahasa Indonesia kita tidak bisa menghindarkan kata “agama”, maka ketika kita menyebut “agama Islam” yang kita maksud adalah “Dinul Islam”.
Cara pandang terhadap Islam Islam dipandang sebagai agama; melahirkan sikap hidup yang:
Dikotomis Parsial Simbolis
Islam dipandang sebagai pola hidup; semua relita kehidupan yang menyerahkan diri kepada Allah adalah Islam. Cara pandang ini melahirkan sikap hidup yang: Integratif Komprehensif Totalitas Kaffah (كآفة)
خطوات تتبعوا وال ة كاف لم الس في ادخلوا آمنوا الذين أيها يا: البقرة ) مبين عدو لكم إنه يطان (208الش
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
Skema Islam sebagai Pola Hidup
Hidup ALLAH
Roh = hidupAkal = llmu
Qalbu = tenangNafsu =
puas
PrimerSekunder
Tertier
Aktifitas baik
Amal ShalehAmal shaleh
Batin
Lahir
Manusia
Kebutuhan
Cara Beragama Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya
nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.
Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.
Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.
Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua
Nama Agama Jumlah Penganut Keterangan Kristen 1,637 - 1,923 miliarIslam 1,45 - 1,5 miliarSekuler/tidak beragama/Ateis
1,1 miliar
Hinduisme 965 - 971 jutaKepercayaan Tradisional Tionghoa
394 juta
Budhisme 489 juta - 1,512 miliarPaganisme 300 jutaTradisi Afrika dan diasporik
100 juta
Sikhisme 23 jutaJuche 19 jutaSeparatisme 15 jutaYudaisme 114 jutaBaha'I 7 jutaSaksi-Saksi Yehuwa 6.5 jutaJainisme 4,2 juta
Manusia dan Islam Manusia dapat dilihat dari berbagai sisi:
Pengertian dan hakikat manusia Predikat manusia Asal usul manusia Bentuk dan kondisi fisik Tujuan hidup manusia Peranan manusia Tugas manusia
Pengertian dan Hakikat manusia Sebutan manusia dalam Alqur’an
lupa = الناس lupa = اإلنسان kulit luar, kecantikan = بشر آدم anak cucu adam = بنى jiwa, kepribadian = النفس
Terminologi manusia Basyar (بشر); manusia dilihaat dari aspek fisik. Semua kata
basyar dalam Alqur’an gejala umum yang nampak pada fisik atau lahiriyah. Misalnya: وأترفناهم اآلخرة بلقاء وكذبوا كفروا الذين قومه من المأل وقال
ويشرب منه تأكلون ا مم يأكل مثلكم بشر إال هذا ما الدنيا الحياة فيتشربون ) ا لخاسرون( )33مم إذا إنكم مثلكم بشرا أطعتم (34ولئن
Dan berkatalah pemuka-pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat (kelak) dan yang Telah kami mewahkan mereka dalam kehidupan di dunia: "(Orang) Ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan, dan meminum dari apa yang kamu minum. Dan Sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi. (QS 23:33-34)
فهم مت أفإن الخلد قبلك من لبشر جعلنا ومار( 34الخالدون ) بالش ونبلوكم الموت ذائقة نفس كل
ترجعون ) وإلينا فتنة (35والخير Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi
seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); Maka Jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan. (QS 21:34--35
Insan (اإلنسان); disunagakan dalam lapangan yang amat luas, seperti dalam : Manusia konteks ilmu (QS 96:1—5). Manusia memiliki musuh (QS 12:5) Manusia sebagai pemikul amanah (QS 33:72) Manusia dalam kontek penggunaan waktu (QS103:1—3) Manusia dalam hubungan dg peranan dan usahanya (QS 53:39) Manusia dalam hubungan dengan kualitas moralnya (QS QS 29:8) Kelemahan manusia yang paling mendasar dan menyebabkan
nya berdosa adalah kepicikan (dha’if) dan kesempitan pikirannya yang menyebabkan dia jatuh dalam kesesatan, berupa kesombingan, egoisme, ketamakan, kebodohan dan sebagainya.
Insan menurut Alquran selalu dikaitkan dengan kegiatan yang disadari dan berkaitan dengan pasitas akalnya serta aktualitas dalam kehidupan secara kongkrit, yaitu : perencanaan, tindakan dan akibat-akibat yang ditimbulkan.
An-nafs; jiwa, diri, keperibadian, watak atau kecendrungan diri pribadi, aspek rohaniah
Aspek rohaniah (an-nafs): Akal, Rasa, qalbu Nafsu
Allah mengilhamkan ke dalam an-nafs dua potensi Fujur: potensi negatif; yang dapat membuat manusia menjadi buruk, jahat. Taqwa: potensi positif; yang dapat membuat manusia menjadi baik, mulia,
umat yang terpilih. اها ) سو وما وتقواها( )7ونفس فجورها زكاnها( )8فألهمها من أفلح ( 9قد
اها ) دس من خاب (10وقد Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), Maka Allah
mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS 91:7—10)
Hakikat manusia Jasmani:
simbol, lambang
Rohani: Akal, karsa Qalbu, rasa Nafsu
Predikat manusia Positif
Makhluk yang paling mulia (laqad karramna bani Adam) من ورزقناهم والبحر البر في وحملناهم آدم بني منا كر ولقد
تفضيال ) خلقنا ن مم كثير على لناهم وفض (70الطيبات Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam,
kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan. (QS 17:70)
Ciptaan (disain) terbaik (ahsanu taqwim) تقويم ) أحسن في اإلنسان خلقنا (4لقد Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya . (QS 95:4)
Negatif Menempati tempat yang terendah (asfala safilin)
سافلين ) أسفل رددناه (5ثم Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-
rendahnya (neraka) (QS95:5) Lebih rendah dari binatang (bal hum adhallun)
ولهم بها يفقهون ال قلوب لهم واإلنس الجن من كثيرا لجهنم ذرأنا ولقدهم بل كاألنعام أولئك بها يسمعون ال آذان ولهم بها يبصرون ال أعين
الغافلون ) هم أولئك (179أضل Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai. (QS 7:179)
Asal usul manusia: الحجر ) مسنون حمإ من صلصال من اإلنسان خلقنا (26ولقد
Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.(QS 15:26) حمإ من صلصال من بشرا خالق إني للمالئكة ربك قnال وإذ
: الحجر ) (28مسنون Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, (QS 15:28)
ثم عنده مسمى وأجل أجال قضى ثم طين من خلقكم الذي هو: اإلنعام ) تمترون (2أنتم
Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang dia sendirilah mengetahuinya), Kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). (QS 6:2).
مهين ) ماء من ساللة من نسله جعل من( 8ثم فيه ونفخ اه سو ثمتشكرون ) ما قليال واألفئدة واألبصار مع الس لكم وجعل (9روحه
Kemudian dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.(QS 32:8-9)
Manusia mempunyai fitrah ber-TUHAN القيم الدين ذلك الله لخلق تبديل ال عليها الناس فطر التي الله فطرت حنيفا للدين وجهك فأقم
يعلمون ) ال الناس أكثر (30ولكن Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah
Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS 30:30)
بلى قالوا بربكم ألست أنفسهم على وأشهدهم يتهم ذر ظهورهم من آدم بني من ربك أخذ وإذغافلين ) هذا عن كنا إنا القيامة يوم تقولوا أن (172شهدنا
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)“ (QS 7:172)
على - - - - يولد مولود كل « وسلم عليه الله صلى النبى قال قال عنه الله رضى هريرة أبى عنفيها ترى هل ، البهيمة تنتج البهيمة كمثل ، سانه يمج أو رانه ينص أو يهودانه فأبواه ، الفطرة
ومسلم البخارى رواه جدعاء« Hadis diterima dari Abu Hurairah r.a. Beliau berkata, Nabi saw bersabda: setiap anak
yang dilahirkan menurut ftrahnya. Maka orang tuanyalah yang meyahudikan, menashranikan, dan memajusikannya. Seperti binatang dihasilkan (dilahirkan) oleh binatang. Adakah engkau melihat anak binatang ? (HR al-Bukhari).
Tugas, Beribadah, mengambakan diri kepada Allah Mengelola alam, ciptaan Allah
Fungsi dan peran manusia Manusia sebagai khalifah
Wakil dari Tuhan yang diberi kekuasaan di bumi Memegang mandat Tuhan Memahami dan memegang teguh hukum-hukum kebenaran Memahami batas-batas kewenangan Kreatif dalam mengolah, mengelola dan mendayagunakan sumberdaya di bumi Menyusun konsep-konsep Melakukan rekayasa membentuk wujud baru dalam kebudayaan Mampu membaca yang tersurat dalam wahyu dan yang tersirat di alam semesta Diminta pertanggungjawaban oleh Tuhan
Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. barangsiapa yang kafir, Maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka. (QS 35:39)
Manusia sebagai hamba Ketaatan Ketundukan Kepatuhan Perjuangan terus menerus Punya kecendrungan dasar pada kebenaran (taqwa), sesuai
fitrah (hanif) Punya kelemahan (fujur), karena ketidak konsistenan
kecendrungan dasar Manusia sebagai ciptaan
Harus menghambakan diri kepada Allah Tidak mengahambakan diri pada manusia Tidak mengahambakan diri pada hawa nafsu Tidak mengahambakan diri pada harta dan kekayaan Tidak mengahambakan diri pada jabatan
Tujuan hidup Bahagia dunia dan akhirat: وفي حسنة الدنيا في آتنا ربنا يقول من ومنهم
النار ) عذاب وقنا حسنة (201اآلخرة Dan di antara mereka ada orang yang bendoa:
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (QS 2:201)
Alur fikir menuju insan kamil (manusia paripurna)
Dwifungsi
manusia di dunia
Hamba
Khalifah
Zikir
Pendekatan
Fikir
Ayat Quraniya
h
Objek
Ayat Kauniyah
Hablunminallah
Proses
Hablun minannas
INSAN KAMIL
Ruang lingkup Islam