Pendidik dan peserta didik

25
PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK Cirebon, 8 April 2014

Transcript of Pendidik dan peserta didik

Page 1: Pendidik dan peserta didik

PENDIDIK DAN

PESERTA DIDIK

Cirebon, 8 April 2014

Page 2: Pendidik dan peserta didik

DO YOU KNOW WHO IS MISTER

EDUCATOR/ TEACHER ?

Pendidik adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya pendidikan

pendidik adalah orang dewasa yang membantu terhadap anak didik agar menjadi dewasa

pendidik adalah tenaga pendidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaswara, tutor instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. (UU No. 2o tahun 2003 )

pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah (UU Guru dan Dosen No.14 tahun 2005)

Page 3: Pendidik dan peserta didik

APA YA CIRI DAN SYARAT

PENDIDIK ITU.....

Ciri-ciri Pendidik1)Adanya kewibawaan yang terpancar dari dirinya terhadap anak didik. Kewibawaan adalah suatu pengaruh yang diakui kebenaran dan kebesarannya, bukan sesuatu yang memaksa.2)Mengenal peserta didiknya.3)mau membantu peserta didiknya, oleh karena itu bantuan yang diberikan harus sesuai dengan yang diharapkan anak didiknya.

Syarat-syarat Pendidik1)Seorang pendidik harus mengetahui tujuan pendidikan2)Seorang pendidik harus mengenal peserta didiknya3)Seorang pendidik harus tahu prinsip dan penggunaan alat pendidikan4)Seorang pendidikharus mempunyai sikap bersedia membantu peserta didik 5)Seorang pendidik harus dapat beridentifikasi terhadap muridnya

Page 4: Pendidik dan peserta didik

Jenis-Jenis Pendidik

Page 5: Pendidik dan peserta didik

Tugas Pendidik

Page 6: Pendidik dan peserta didik

TANGGUNG JAWAB SEORANG PENDIDIK TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR

1) tanggung jawab moral pendidik dituntut untuk mengejawentahkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, bangsa dan negara dalam diri pribadi, karena ada kecenderungan bahwa tindakan pendidik lebih banyak diikuti oleh peserta didik dari pada apa yang dikatakannya.

2) tanggung jawab ilmiah, berkaitan dengan transformasi pengetahuan dan keterampilan yang saat ini menuntut pendidik senantiasa belajar untuk memperluas pengetahuan dan wawasan sesuai dengan perkembangan, disertai wawasan yang filosofis tentang pendidikan, sehingga pengambilan kebijakan atau keputusan dalam praktek pendidikan tidak meninggalkan makna hakikinya yaitu proses pemanusiaan manusia.

Page 7: Pendidik dan peserta didik

Peran Guru

Page 8: Pendidik dan peserta didik

Tanpa disadari, hal ini mewarnai praktek pendidikan di sekolah, bahkan semakin dipupuk oleh adanya

kebijakan pasar atau bursa tenaga kerja yang lebih mengutamakan formalitas NEM atau IPK yang

tertuang dalam ijazah. Akibatnya persepsi guru maupun masyarakat terhadap kadar profesionalisme guru terletak pada

keberhasilan siswa meraih nilai/IPK tersebut dan mengesampingkan aspek kepribadian dan sikap mentalnya. Hal ini bukanlah semata-mata

“kesalahan” guru, namun lebih cenderung “terpaksa atau dipaksa”  oleh masyarakat itu sendiri.

Sejak jaman kolonial, telah terjadi pergeseran

paradikma pendidikan, yakni lebih menonjolkan

fungsi guru sebagai pengajar dari pada sebagai

pendidik. Orientasi pendidikan lebih terfokus pada penciptaan tenaga

kerja, dan bukan lagi pada soal kepribadian, etika ataupun sikap mental

Guru berperan mengarahkan siswa menjadi manusia yang taat pada Sang Maha Pencipta, sopan, tunduk pada

hukum dan adat istiadat. Meskipun hal ini nampaknya kurang rasional, namun hasilnya lebih berkualitas dari segi pencapaian

“manusia yang utuh”.

Guru Sebagai

Pendidik

Page 9: Pendidik dan peserta didik

Guru Sebagai

Pengajar &

Pelatih

Perubahan paradigma kependidikan, yakni dari konsep “guru mengajar dan murid belajar” menjadi “guru membelajarkan peserta didik” serta penganggapan siswa sebagai “obyek didik” menjadi “subyek didik”, menuntut peran guru sebagai pengajar/pelatih untuk mengurangi

dominasi peran dalam kelas dan lebih “menonjolkan”  peran-perannya  sebagai:

Page 10: Pendidik dan peserta didik

Peran Guru Dalam

Administrasi

Pengambilan inisiatif, pengarah, dan penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan.

Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota masyarakat

Orang yang ahli dalam mata pelajaran

Penegak disiplin, guru harus menjaga agar tercapai suatu disiplin

Pelaksana administrasi pendidikan

Pemimpin generasi muda

Penterjemah kepada masyarakat

Menurut Uzer

Usman

Page 11: Pendidik dan peserta didik

Peran Guru dalam BK menurut Djumhur dan Moh.

Surya

1. Guru sebagai tokoh kunci dalam bimbingan2. Memahami siswa sebagai individu3. Melakukan perbaikan tingkah laku siswa4. Mengadakan pertemuan “dari hati ke hati” dengan

siswa5. Mengadakan pertemuan dengan orang tua murid

)** Dalam rangka Penerapan kurikulum 2013 dimana untuk tingkat SMA dan sederajat “penjurusan ditiadakan, diganti dengan kelompok peminatan” maka peranan guru BK semakin besar, guru BK memiliki tugas untuk memberikan pendampingan secara intensif kepada siswa, sehingga siswa dapat memilih sesuai kemampuan, bakat dan minatnya.

Page 12: Pendidik dan peserta didik

1. Petugas sosial, yaitu seorang yang harus membantu untuk kepentingan masyarakat

2. Pelajar dan ilmuwan, yaitu senantiasa terus menerus menuntut ilmu pengetahuan

3. Orang tua, yaitu mewakili orang tua murid di sekolah dalam pendidikan anaknya

4. Pencari teladan, yaitu yang senantiasa mencarikan teladan yang baik untuk siswa bukan untuk seluruh masyarakat. Guru menjadi ukuran bagi norma-norma tingkah laku.

5. Pencari keamanan, yaitu yang senantiasa mencarikan rasa aman bagi siswa. Guru menjadi tempat berlindung bagi siswa-siswa untuk memperoleh rasa aman dan puas di dalamnya.

Peran Guru secara Pribadi

Page 13: Pendidik dan peserta didik

Persayaratan menjadi pendidik

yang berkualitas

Menurut Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo, syarat untuk menjadi seorang pendidik adalah:1.Mempunyai perasaan terpanggil sebagai tugas suci2.Mencintai dan mengasih-sayangi peserta didik3.Mempunyai rasa tanggung jawab yang didasari penuh akan tugasnya.

Sedangkan menurut Noeng Muhadjir persyaratan untuk mejadi seorang pendidik adalah:1.Memiliki pengetahuan lebih2.Mengimplisitkan nilai dalam pengetahuan itu3.Bersedia menularkan pengetahuan beserta nilainya kepada orang lain.

Page 14: Pendidik dan peserta didik

Kompetensi yang harus dimiliki oleh

seorang guru menurut Dirto

Hadisusanto, suryati Sidharto, dan Dwi

Siswoyo

1. kompetensi profesional, yang artinya ia harus memiliki pegetahuan yang luas dan mendalam mengenai bidang studi yang akan diajarkan kepada peserta didik dan metodologinya, memiliki pengetahuan yang fundamental tentang pendidikan, serta memiliki keterampilan yang vital bagi dirinya untuk memilih dan menggunakan berbagai strategi yang tepat dalam proses pembelajaran.

2. kompetensi personal, yang artinya bahwa ia harus memiliki kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber identifikasi khususnya bagi peserta didik dan umumnya bagi sesama manusia.

3. Kompetensi sosial, yang artinya ia bisa menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap peserta didiknya, sesama guru, pemimpinnya, dan dengan masyarakat luas.

Page 15: Pendidik dan peserta didik

Kompetensi Guru menurut UU Guru

& Dosen No 14 thn 2005 Pasal 10

Kompetensi pedagogikMencakup pemahaman dan pengembangan potensi peserta didik,

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta sistem evaluasi pembelajaran, juga harus menguasai ”ilmu pendidikan”.

Kompetensi kepribadianAdalah kemampuan seorang pendidik berupa kepribadian yang

mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Kompetensi ini mencakup kemantapan pribadi dan akhlak mulia, kedewasaan dan kearifan, serta keteladanan dan kewibawaan.

Kompetensi profesionalAdalah kemampuan seorang pendidik berupa penguasaan materi

pelajaran secara luas dan mendalam. Dalam hal ini mencakup penguasaan materi keilmuan, penguasaan kurikulum dan silabus sekolah metode khusu pembelajaran bidang studi, dan wawasan etika dan pengembangan profesi.

Kompetensi sosial.Adalah kemampuan seorang pendidik untuk berkomunikasi dan

berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar

Page 16: Pendidik dan peserta didik

Pendidik mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi pengembangan potensi peserta didik. Pendidik menjadi orang yang paling menentukan dalam perancangan dan penyiapan proses pendidikan dan pembelajaran di kelas, paling menentukan dalam penilaian hasil pendidikan dan pembelajaran yang dicapai peserta didik. oleh sebab itu pendidik adalah sosok yang menentukan dalam proses keberhasilan pendidikan dan pembelajaran.

Kedudukan Pendidik

Page 17: Pendidik dan peserta didik

Prinsip-prinsip Profesionalisme

Pendidik (Menurut Dwi

Siswoyo )

1. Bahwa profesi pendidik merupakan profesi yang brdasarkan bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.

2. Menuntut komitmen tinggi terhadap peningkatan mutu pendidikan, iman taqwa dan akhlak mulia.

3. Adanya kualifikasi akademik dan latar belakang pendidik yang relevan

4. Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang tugasnya

5. Menuntut tanggung jawab tinggi atas tugas profesinya demi kemajuan bangsa.

Page 18: Pendidik dan peserta didik

1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangun yang berpancasila

2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing

3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik.4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua

murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik5. Guru memelihara hubungan baik dengan anggota masyarakat di sekitar sekolahnya maupun

masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan

meningkatkan mutu profesionalnya.7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antar sesama guru baik berdasarkan lingkungan

kerja maupun didalam keseluruhan.8. Guru bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan mutu organisasi guru

profesional sebagai sarana pengabdian.9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang

pendidikan.

Kode etik Pendidik Profesional, menurut

Sunaryo Kartadinata dan Nyoman Dantes dalam Dwi Siswoyo

Page 19: Pendidik dan peserta didik

Pengertian Peserta Didik

Peserta didik adalah umat manusia yang diakui haknya sebagai individu dan mempunya tanggung jawab sosial. Dengan demikian peserta didik dikatakan

sebagai anak manusia yang tengah berkembang dengan pertolongan pendidik.

Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui

proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Page 20: Pendidik dan peserta didik

Sifat Umum Peserta didik yang harus dipahami seorang pendidik

Anak bukan miniatur orang dewasa Anak didik mengikuti fase

perkembangan tertentu Punya pola perkembangan sendiri Anak didik harus melaksanakan tugas

perkembangan Anak didik mempunyai macam-macam

kebutuhan Setiap anak merupakan pribadi

tersendiri dan unik Anak sebagai kesuluruhan ( The

Wholechild) Anak merupakan makhluk aktif dan

kreatif

Page 21: Pendidik dan peserta didik

Interaksi Pedagogis

Antara Pendidik Dan Peserta Didik

Dimensi-dimensi interaksi sosial1)Interaksi sosial didalam situasi belajar-mengajar ditandai dengan hubungan pekerjaan.2)Interaksi sosial didalam situasi belajar-mengajar selalu bertujuan untuk mencapai sesuatu untuk kepentingan murid.3)Interaksi sosial disini ditandai dengan kemauan guru untuk membantu murid mencapai suatu kepandaian atau keterampilan serta sikap tertentu.4)Sebaliknya interaksi sosial disini berlandaskan anggapan murid bahwa guru itu dapat membantunya dalam hal-hal tertentu da dalam perkembangannya.

Page 22: Pendidik dan peserta didik

Ciri-ciri interaksi belajar-mengajar1)Interaksi belajar mengajar bertujuan untuk membantu anak dalam suatu perkembangan tertentu .2)Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang sengaja direncanakan untuk mencpai suatu tujuan.3)Interaksi belajar mengajar ditandai dengan suatu penggarapan material yang khusus.4)Interaksi belajar-mengajar ditandai dengan aktivitas murid.

Page 23: Pendidik dan peserta didik

Jenis interaksi dilihat dari

jumlah murid

Interaksi individualPada interaksi ini anak banyak mendapat kesempatan untuk

mengalami berbagai proses belaja, karena guru hanya berbicara pada ia seorang, sehingga kesempatan banyak diberikan kepadanya.

Interaksi belajar mengajar berkelompokJenis ini yang sekarang banyak dipakai. Hal itu disebabkan karena cara

ini lebih murah dan lebih cepat. Murahnya dilihat dari jumlah guru dan peralatan yang diperlukan. Murid disini dapat lebih banyak dapat kesempatan berkembang, karena pergaulan antar murid satu sama lain.

Interaksi belajar mengajar dengan tim guru.Caranya ialah dengan membagi tugas antar guru-guru tersebut  sesuai

dengan keahliannya dan masing-masing bergiliran melakukan interaksi.

Interaksi belajar mengajar dengan perantara modul.Pengertian modul ini dibawa kedalam dunia pendidikan. Artinya satu

kumpulan berbagai bahan dan tugas pelajaran yang merupakan seperangkat alat pelajaran untuk mencapai suatu tujuan intruksional tertentu.

Page 24: Pendidik dan peserta didik

1) Interaksi belajar-mengajar harus bertujuan2) Setelah tujuan ditemukan tentukanlah

bahan pelajaran yang akan menjadi pokok masalah antara guru dan murid.

3) Tentukanlah prosedurnya atau uraian kegiatannya.

4) Harus ditetapkan metode yang dipakai serta jenis peralatan pendidikan apa yang harus digunakan.

5) Suatu interaksi adalah perjalanan suatu kebulatan kegiatan dan pelajaran.Dan juga harus ada evaluasi.

Syarat-syarat interaksi belajar-

mengajar

Page 25: Pendidik dan peserta didik

Jazakumullah.......