Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
-
Upload
budimulyadi -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
1/10
ILMU POLITIK
TUGAS MENGAMATIK POLITIK
Diajukan untuk pembelajaran Ilmu Politik yang bertema mengamati politik yang terjadi saat ini
dan berpendapat damai mengenai politik yang terjadi saat ini, dan mencari referensi definisi
politik yang sesuai menurut anda di inonesia..
Disusun oleh :
Ondika Juli Fitra 01413144691
KOMPETENSI KEAHLIAN MANAGEMENT TEHNIK STUDIO PRODUKSI
( MATEKSTOKSI )
!"O#$% &I'((I )*#&I )!DI$ + ))& + -O(-$"$&$
-O(-$"$&$/012
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
2/10
Rusandi Kantaprawira
3udaya politik merupakan persepsi manusia, pola sikapnya terhadap berbagai masalah politik
peristi4a politik terba4a pula ke dalam pembentukan struktur dan proses kegiaran politik
masyarakat maupun pemerintah5an6, karena system politik itu sendiri adalah interrelasi antara
manusia yang menyangkut soal kekuasaan aturan dan 4e4enang 5"antap4ira 1777:/86
)enurut saya budaya politik yang di kemukakan oleh usandi "antapra4ira sangat lah cocok
untuk budaya politik Indonesia saat ini, karena Indonesia saat ini mengalami politik yang bisa di
bilang tidak setabil, politikus 9 politikus kini saling berperang mengunakan argument yang
menurut mereka paling benar, tampa melihat situasi masyarakat yang kini lambat laun mulai
mengerti situasi dan kondisi bangsa ini, sama hanya dengan berita di ba4ah ini yang saya ambil
dari sebuah situs masyarakat yang mengenai Orientasi )enolak Pilkada #angsung.
Orientasi Menoa! Pi!ada Lan"sun"
umber http:444.tempokini.com/01207orientasi;menolak;pilkada;langsung
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
3/10
pertarungan harga mati. Politik, tidak lagi ditempatkan sebagai salah satu metoda saja untuk
mensejahterakan rakyat secara kolektif, tapi hanya sebagai are pertarungan yang tiada habisnya.
Disisi lain, kalangan yang berada di luar lingkar politik, tidak berpolitik seolah dinafikan dan
harus menerima produk politik. akyat, tentu tidak menghendaki aksi balas dendam politik
terjadi secara terus menerus yang menimbulkan efek kerusakan pada konstruksi demokrasi.
3erbagai scenario "oalisi )erah Putih yang melemahkan pemerintahan Joko4i;J" yang
berujung pada upaya menjatuhkan di tengah jalan, tengah disusun dan dilakukan di berbagai
fase poltik. *jicoba untuk melakukan pembunuhan karakter terhadap presiden terpilih dan
kekuatan yang mendukungnya, akan terus ditempuh, dengan dalih keseimbangan politik, fungsi
penga4asan, dan bentuk retorika politik lainnya.
ikap keras, politisi yang bergabung dalam ")P mulai dari soal subsidi 33), mobil dinas
menteri 7,7 miliar rupiah, uang rapat menteri 1= triliun, ** Pilkada, sengaja didisain untuk
memancing konflik ketegangan di parlemen, serta membaca konstelasi nasional.
"etegangan, soal ** Pilkada juga telah melebar dan menarik kepada sejumlah kepala daerah
untuk bereaksi. "epala daerah, gubernur, bupati, 4ali kota yang terpilih secara langsung, juga
terlibat aksi silang pendapat tentang Pilkada dikembalikan ke DPD.
Ptl (ubernur D"I Jakarta, $hok bahkan memilih mundur dari Partai (erindra yang
mengusungnya. "arena tidak sepahama dengan partai. 3upati 3ogor $rya 3ima memilih
berbeda dengan sikap P$' yang mendukung Pilkada kembali ke DPD, 'ur )ahmudi Ismail,
id4al "amil, dan kader;kader partai yang telah sukses memenangkan dalam pilkada langsung
tetap konsisten mendukung Pilkada langsung, meski berseberangan dengan partai.
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
4/10
)emang benar bah4a pilkada langsung juga telah mendorong praktek;praktek koruptif dalam
pengelolaan kebijakan pemerintah. ampai hari ini, telah tercatat, sedikitnya, >>/ kepala daerah,
bupati 4ali kota dan gubernur jadi tersangka, =8 persen karena korupsi, selebihnya kesalahan
administari dalam mengelola anggaran daerah.
elain itu, Pemilukada langsung juga masih tetap melanggengkan dinasti politik. 3anten, sebagai
contohnya. "lan keluarga atu $tut yang kini ?onis 2 tahun penjara. %ampir semua keluarga,
atu $tut berhasil meraih kemenangan di kabupaten;kabupaten di 4ilayah propinsi 3anten.
Peraturan tentang Pilkada lansung juga telah dipakai untuk melanggengkan kekuasaan di daerah,
semisal suami yang menjadi bupati sudah selesai masa periodenya, istrinya mencalonkan diri,
atau sebaliknya. $tau pamanya, anaknya, dan seterusnya. ehingga, demokrasi terkesan berjalan
pada le?el prosedural saja, bukan subtantif.
Pilkada langsung juga telah dituding sebagai biang politik mahal high cost. %ampir 12 triluan
habis untuk Pilkada. Pilkada langsung juga mendesain, pimpinan parpol tidak lagi bisa
mengendalikan kepala daerah yang terpiling langsung. Istilahnya, partai sebagai kendaraan
pemilu langsung telah diludahi oleh kadernya sendiri.
!lit partai di structural maupun jaringannya, lah yang pantas terduga sebagai sumber utama
biaya politik Pilkada langsung menjadi mahal. +3iaya politik yang besar disebabkan kandidat itu
sendiri dan salah satu yang paling determinan partai politik itu menjadi alat untuk menghisap
dana dari kandidat,@ kata Donald, Peneliti IA, di Jakarta, elasa 5776.
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
5/10
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
6/10
ementara, dalam Pemilukada langsung peluang tampilnya para akti?is politik, pegiat
demokrasi, kalangan profersional, dan tokoh masyarakat bisa tampil, meski ada yang harus
menerima kekalahan dan kemenangan.
Pikada di DPD terbukti tidak mampu menghindari praktek demokrasi kaum penjahat.
Demokrasi hanya milik segelintir orang. +Pilihan kepala daerah oleh DPD merupakan korupsi
demokrasi. Aalaupun dengan dalih apapun. "epala daerah terpilih potensial $&) anggota
DPD setempat. $nggota DPD merasa lebih leluasa memeras kepala daerahnya,@ ujar "etua
"P" 3usyro )uCodas.
elain itu, Pilkada di DPD, akan menempatkan pimpinan dan anggota de4an, mudah sekali
melakukan praktek koruptif. Inter?ensi elit parpol ke daerah, efektif untuk korup, karena kepala
daerah hanya bertanggung ja4ab pada DPD, otomatis ruang partisipasi publik tidak terbuka
bagi rakyat. akyat, yang sering dijadikan sebagai +tema kampanye@ hanya menjadi korban
kebijakan, tanpa bisa melakukan pembelaan.
kenario kualisi merah putih menguasai parlemen dan DPD. "arena saat ini, "oalisi )erah
Putih menguasai mayoritas DPD. "alkulasi poltik koalisi merah putih, mengembalikan
Pemilukada ke DP, bukanlah persoalan ekonomi politk pembiayaan, politik yang selama ini
menjadi materi rasionalisasi atau alasan penolakan Pilkada langsung.
Dalam hitungan, factual, "oalisi )erah Putih sampai saat ini, menguasai 8> persen kursi DPD
di kabupaten dan kota secara nasional. ebaliknya, koalisi Joko4i J" hanya cuma > persen.
Jika 8> persen merata di hampir 4ilayah basis ")P dan partai pendukung Joko4i;J", maka
pemilihan kepala daerah le4at DPD dapat dimenangkan oleh ")P.
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
7/10
Jika, DP bisa mengesahkan ** Pilkada #angsung, dengan aturan main, Pilkada kembali ke
DPD, maka "oalisi )erah Putih akan dengan mudah melakukan penolakan menyeluruh,
perla4anan menyeluruh dengan berbagai rekayasa argumentasi dan langkah yang terstruktur,
sistematis dan massif terhadap kebijakan kebijakan pemerintah pusat, melalui kekuatan politik di
daerah.
ama halnya, saat Presiden 3- ditolak oleh gubernur, 4alikota dari non Partai Demokrat saat
melakukan kenaikkan 33). Presiden yang berasal dari Partai Demokrat itu, ditentang dan
dila4an oleh gubernur dan bupati, yang berbeda parpol. Jadi, masalahnya, adalah komando
presiden tidak bisa efektif berlaku bagi menteri, gubernur, bupati atau 4ali kota yang berbeda
partai, bukan pada soal sistem lama atau baru. &erlebih, jika masalah ini dilihat dari sikap
inkonsisten elit politik, maka masalahnya, adalah etika politik.
eperti kata bijak, +politik tanpa etika adalah buta, etika tanpa politik adalah kosong, +
"onsisten dalam inkonsiten, plin;plan, kebingungan elit politik, seperti kehilangan orientasi
dalam memimpin setelah kalah, menjadi perilaku elit yang biasa ditonton oleh rakyat. Jadi, kata
yang sering dialamatkan ke elit, adalah omong kosong, jika elit partai memikirkan masa depan
bangsa dan negara.
"ini, pantaslah, didengar bah4a salah sedikit saja, persiden terpilih Joko4i;J" dalam mengelola
kebijakan, akan mendapat serangan, bahkan bisa jatuh di tengah jalan, setidaknya, pemerintah
dibuat tidak efektif, stagnan.
'ah itu lah berita yang saya baca mengenai politik saat ini, saya akan berpendapat sedikit
mengenai politik yang terjadi di Indonesia saat ini.
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
8/10
Politik, tidak lagi ditempatkan sebagai salah satu metoda saja untuk mensejahterakan rakyat
secara kolektif, kini politik lebih mirip dengan perdagangan sapi.yang dimana masyarakat
menjadi korban cambuk politik yang kini menjadi jadi jadii.
)emang kini bangsa Indonesia belum dapat menemui system yang pas untuk mengsejahterakan
masyarakatnya, alangkah lebih baik kita mengkaji kembali sejarah sejarah bangsa kita dulu,
bangsa yang sangat menjujung tinggi musya4arah damai, gotong royong, persaingan sehat, dan
politik yang sehat, dan dulu kita pernah di juluki macan asia, bukan kah karna kita saling
mengobati bukan saling meracuni, mungkin saat kini kaum kaum di atas sana banyak yang
meracuni karekter presiden terpilih Joko4i;J", karna untuk kepentingan sendiri atau kelompok.
"ita bisa menilai dua system ini memang memiliki kesalahan, seperti yang sudah di utarakan di
atas banyak pemilihan langsung yang telah terfonis tersangka koruopsi bahkan sedikitnya, >>/
kepala daerah, bupati 4ali kota dan gubernur jadi tersangka, =8 persen karena korupsi,
selebihnya kesalahan administari dalam mengelola anggaran daerah. 3ukan kah itu menutup
korupsi korupsi yang tersetruktur apa bila pemilihan melalui DPD, bukan kah meraka yang
tersangka banyak dari kaum kaum DPD B bahkan ketua )" menjadi calon selanjutnya, dan
kini akyat hanya menjadi bagian dari pembodohan politk secara sistematis bagi parpol yang
berkuasa atau menang.
"ini politik hanya di kuasai oleh orang orang yang berkuasa atau menang, dan untuk kaum yang
kalah menjadi anarki karna kurangnya kursi untuk mereka kuasai, bisa saja pemilihan Pilkada
DPD menempatkan pimpinan dan anggota de4an mudah sekali melakukan praktek koruptif.
Inter?ensi elit parpol ke daerah, efektif untuk korup yang tersetruktur dan terorganisir. ehingga
rakyak menjadi korban sumpah palsu dan otoritas partisipasi publik tidak terbuka bagi rakyat.
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
9/10
akyat yang sering dijadikan sebagai +tema kampanye@ hanya menjadi korban kebijakan, tanpa
bisa melakukan pembelaan.
+lebih baik menumbuhkan tikus 9 tikus padi dari pada tikus tikus berdasi@ itu ungkapan saya
yang tepat untuk mengabarkan pejabat pejabat yang menjadi tersaka korupsi, mereka
mengorbakan jalur sukses sector berbagai bidang, mengangap rakyat seperti bocah puber yang
tidak mengerti apa apa dan tidak bisa mengtorsir informasi.
Dalam dua system ini memang memiliki kelemahan yang bisa berdampak sangat besar, tetapi
apakah kita selalu melihat kelemahan itu menjadi racun untuk menjatuhkan sesama bangsa
Indonesia B alangkah lebih baik kita mengkaji pemimpin pemimpin terdahulu, pemimpin yang
sangat berjasa untuk bumi perti4i ini, beliau rela mengorbankan harta,4aktu,dan nya4anya
untuk negara ini. 3ukan kah mereka yang saling berebut kursi itu juga pemimpin B
Pemimpin tampa etika dan hati nurani sama hanya dengan tong yg berisikan kotoran ternak,
karna pemimpin yang tidak memliki etika dan hati nurani bisa saja melululantahkan 1 negara
dengan mudahnya, karna pemimpin lah yang menjadi pelopor dan segala otoritas yang menjadi
keputusannya
"ini yang menjadi pertannyaan, ketika pemimpin ideal telah terpenuhi apakah system politiknya
telah memiliki etika B eperti kata bijak, +politik tanpa etika adalah buta, etika tanpa politik
adalah kosong, + system yang lebih terlihat seperti plin;plan, kebingungan elit politik, seperti
kehilangan orientasi dalam memimpin setelah kalah, menjadi perilaku elit yang biasa ditonton
oleh rakyat
)ungkin kini kemunduran demokrasi di Indonesia apa bila memang pemilihan gubernur dan
4alikota di pilih oleh DPD, tetapi apakah kaum rakyat jelata mengerti situasi itu B mungkin
-
8/17/2019 Pendapat_saya_mengenai_politik_saat_ini.docx
10/10
yang lebih mereka kenal bagai mana mencari makan besok, bagai mana anak anakku kelak,
bagai mana kesehatan, pendidikan yang murah untuk mereka. )asih banyak P 'egara ini tidak
hanya demokrasi yang damai dan kaum elit yang saling menjatuhkan, tetapi pembagunan yang
merata, tunjangan untuk Esesepuh 'egara yang telah mengabdi untuk 'egara, kesejahteraan,
fasilitas yang memadai, serta ekomoni tidak hanya harta tetapi juga etika.
)asih banyak di ba4ah jembatan, gelandangan, atau mungkin biasa di sebut +& 0 A 0@ oleh
kaum seniman teater. $pa mereka bisa menikmati fasilitas "&P B tunjangan kesehatan gratis B
dan bantuan bantua lainnya. )asih pantaskah mereka di sebut kaum per4akilan rakyat yang
hanya kerjanya memikirkan kekuasaan yang pekerjaannya ngorok di kursi saat rapat.
)asih banyak dinding ; dinding yang terbuat dari daun, serta langit menjadi atapnya, bahkan
dampal kaki sebagai alat mereka berpijak untuk menempuh pendidikan agar hidup mereka layak
di masa depan, bahkan mereka bercita cita menjadi pemimpin bangsa kelak,
Politik mamang kunci system agar terjalin kedaulatan, dan faktor faktor yang menunjang
berbagai aspek di atas. &etapi apakah pantas politik menjadi tameng pembelaan kekuasaan
serakah yang hanya memperkaya diri dan sanak saudara.
akyat rindu akan politik bersih, pemimpin yang beretika, kemusya4arahan yang damai, gotong
royong saling menutupi kekurangan, serta keadilan yang merata bagi setiap kaum yang berpijak
di negri ini.
Penulis,
Ondika Juli Fitra
)atektoksi 3