PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak...

12
VERSI PUBLIK 1 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A11712 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI) SAHAM PERUSAHAAN PT MULTI TAMBANGJAYA UTAMA OLEH PT INDIKA INDONESIA RESOURCES I. LATAR BELAKANG 1.1 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan Yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (”PP No. 57 Tahun 2010”) jo. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 10 Tahun 2010 tentang Formulir Pemberitahuan Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan (”Perkom No. 10 Tahun 2010”) jo. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaigan Usaha Tidak Sehat (”Perkom No. 3 Tahun 2012”). 1.2 Pada tanggal 4 Juli 2012 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“Komisi”) telah menerima Pemberitahuan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT Indika Indonesia Resources dan telah didaftarkan dengan nomor register A11712. 1.3 Pada tanggal 2 Oktober 2012 dokumen Pemberitahuan Pengambilalihan Saham dinyatakan lengkap dan terhitung tanggal tersebut, Komisi melakukan Penilaian Pemberitahuan dengan mengeluarkan Surat Penetapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 66/KPPU/Pen/X/2012 tentang Penilaian Terhadap Pemberitahuan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT Indika Indonesia Resources.

Transcript of PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak...

Page 1: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

1

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

NOMOR A11712

TENTANG

PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN (AKUISISI)

SAHAM PERUSAHAAN PT MULTI TAMBANGJAYA UTAMA OLEH PT INDIKA

INDONESIA RESOURCES

I. LATAR BELAKANG

1.1 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan atau

Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan Yang Dapat

Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (”PP

No. 57 Tahun 2010”) jo. Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 10

Tahun 2010 tentang Formulir Pemberitahuan Penggabungan atau Peleburan Badan

Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan (”Perkom No. 10 Tahun 2010”) jo.

Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 13 Tahun 2010

tentang Pedoman Pelaksanaan tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan

Pengambilalihan Saham Perusahaan yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik

Monopoli dan Persaigan Usaha Tidak Sehat (”Perkom No. 3 Tahun 2012”).

1.2 Pada tanggal 4 Juli 2012 Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“Komisi”) telah

menerima Pemberitahuan Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Multi

Tambangjaya Utama oleh PT Indika Indonesia Resources dan telah didaftarkan dengan

nomor register A11712.

1.3 Pada tanggal 2 Oktober 2012 dokumen Pemberitahuan Pengambilalihan Saham

dinyatakan lengkap dan terhitung tanggal tersebut, Komisi melakukan Penilaian

Pemberitahuan dengan mengeluarkan Surat Penetapan Komisi Pengawas Persaingan

Usaha Nomor 66/KPPU/Pen/X/2012 tentang Penilaian Terhadap Pemberitahuan

Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT

Indika Indonesia Resources.

Page 2: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

2

II. PARA PIHAK

2.1 PT Indika Indonesia Resources

PT Indika Indonesia Resources adalah salah satu anak perusahaan PT Indika Energy

Tbk yang bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan besar, pelayanan atau

konsultasi pertambangan meliputi eksplorasi dan teknologi pertambangan batubara,

serta komoditi hasil eksplorasi dan ekonomi pemasarannya, manajemen dan

administrasinya. Dalam bidang perdagangan, ekspor, impor, interinsulair dan lokal,

antara lain ekspor-impor dan perdagangan untuk bahan bakar padat yaitu batubara,

batubara padat (bricket), baik atas perhitungan sendiri, maupun atas perhitungan pihak

lain secara komisi, menjadi gorsir, leveransir (supplier), dealer, distributor, dan

keagenan/perwakilan dari perusahaan dalam maupun luar negeri dari segala macam

barang yang diperdagangkan.

PT Indika Indonesia Resources berkedudukan di Jakarta Selatan. Didirikan berdasarkan

ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing

juncto Surat Pendaftaran Penanaman Modal tertanggal 16-03-2011 nomor

00754/1/PPM/PMA/2011.

2.1.1 Pemegang saham PT Indika Indonesia Resources adalah sebagai berikut:

No Pemegang Saham Komposisi Kepemilikan

(%)

1. PT Indika Energy Tbk 90%

2. Indika Capital Pte. Ltd 10%

2.1.2 Adapun nilai penjualan dan nilai aset PT Indika Indonesia Resources adalah

sebagai berikut (dalam rupiah):

Tahun 2009 2010 2011

Nilai Penjualan 0 0 0

Nilai Aset 0 0 116.781.000

2.1.3 Sedangkan nilai penjualan dan nilai aset PT Indika Energy Tbk sebagai induk

perusahaan dari PT Indika Indonesia Resources adalah sebagai berikut (dalam

rupiah):

Tahun 2009 2010 2011

Nilai Penjualan 2.486.580.000.000 3.765.467.000.000 5.209.741.000.000

Nilai Aset 11.683.614.752.000 11.458.782.987.000 18.253.817.000.000

Page 3: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

3

2.1.4 Struktur Perusahaan badan usaha PT Indika Indonesia Resources sebelum

pengambilalihan adalah sebagai berikut:

2.2 PT Multi Tambangjaya Utama

PT Multi Tambangjaya Utama adalah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun

1989 berkedudukan di Jakarta, yang perubahan seluruh anggaran dasar termaktub dan

telah diumumkan dalam: akta nomor 202, tanggal 26 Desember 1997, yang telah

mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan nomor C2-13468.HT.01.04-TH.97, serta telah diterima dan dicatat dalam

arsip Departemen Kehakiman RI dibawah nomor C2-HT.01.04-A.27732, pada tanggal

26 Desember 1997. PT Multi Tambangjaya Utama memegang kontrak kerja

pertambangan batubara yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Pada 20

November 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei,

eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara di area dengan total area kurang

lebih 99,350 ha di provinsi Kalimantan Tengah. Perusahaan mulai beroperasi pada tahun

2007. Area proyek perusahaan berlokasi sekitar 30 km timur laut dari kota Ampah dan

sekitar 250 km sebelah utara dari ibukota provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin.

2.2.1 Pemegang saham PT Multi Tambangjaya Utama sebelum pengambilalihan

adalah sebagai berikut:

No Pemegang Saham Komposisi

Kepemilikan (%)

1. Asia Thai Mining Company Ltd 95%

2. Christien Kurniawan 5%

2.2.2 Adapun nilai penjualan dan nilai aset PT Multi Tambangjaya Utama selama

tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut (dalam rupiah):

PT indika Mitra

Energi Pandri

Prabonomulyo

Eddy Junaedy

Danu

PT Indika Energy Tbk

(Indonesia)

Indika Capital Pte. Ltd.

(Singapore)

PT Indika Indonesia

Resources (Indonesia)

63,47% 4,44%

10% 90%

Wadyono Suliantoro

Wirjomiharjo

PT Indika Mitra

Holdiko

Masyarakat

1,57% 1,52% 0% 29%

Page 4: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

4

Tahun 2009 2010 2011

Nilai Penjualan 180.729.568.544 336.642.474.112 452.748.358.715

Nilai Aset 482.338.995.243 487.985.619.535 544.273.296.058

III. TENTANG TRANSAKSI

3.1 Bahwa berdasarkan Deed of Share Transfer atau Akta Pemindahan Hak atas Saham

tanggal 30 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H.,

Asia Thai Mining Company Limited dan Christien Kurniawan selaku penjual sepakat

untuk menjual seluruh sahamnya pada PT Multi Tambangjaya Utama kepada PT Indika

Indonesia Resources dan Prime Empire Investments Pte. Ltd.

3.2 Asia Thai Mining Company Limited adalah pemegang 16.625.000 lembar saham atau

setara dengan 95% kepemilikan saham pada PT Multi Tambangjaya Utama sepakat

akan menjual 14.875.000 lembar saham kepada PT Indika Indonesia Resources.

3.3 Berikut skema pengambilalihan saham PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT Indika

Indonesia Resources:

IV. KRITERIA PEMBERITAHUAN

4.1 Bahwa sesuai ketentuan Pasal 5 ayat (1) PP No. 57 Tahun 2010 Penggabungan Badan

Usaha, Peleburan Badan Usaha atau Pengambilalihan Saham Perusahaan Lain yang

berakibat nilai aset dan/atau nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu wajib

diberitahukan secara tertulis kepada Komisi paling lama 30 (tiga Puluh) hari kerja sejak

tanggal telah berlaku efektif secara yuridis.

PT indika Mitra

Energi Pandri

Prabonomulyo

Eddy Junaedy

Danu

PT Indika Energy Tbk

(Indonesia)

Indika Capital Pte. Ltd.

(Singapore)

PT Indika Indonesia

Resources (Indonesia)

63,47% 4,44%

10% 90%

Wadyono Suliantoro

Wirjomiharjo

PT Indika Mitra

Holdiko

Masyarakat

1,57% 1,52% 0% 29%

PT Multi Tambangjaya

Utama (Indonesia)

85%

Page 5: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

5

4.2 Berdasarkan Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-

AH.01.10-19978 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT

Multi Tambangjaya Utama; Daftar Perseroan Nomor AHU-0049970.AH.01.09. Tahun

2012 tanggal 5 Juni 2012, diketahui bahwa pengambilalihan saham PT Multi

Tambangjaya Utama oleh PT Indika Indonesia Resources berlaku efektif secara yuridis

pada tanggal 5 Juni 2012.

4.3 Bahwa PT Indika Indonesia Resources melakukan pemberitahuan secara tertulis terkait

pengambilalihan saham perusahaan PT Multi Tambangjaya Utama pada taanggal 4 Juli

2012, maka ketentuan Pasal 5 PP No. 57 Tahun 2010 terpenuhi.

4.4 Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57 Tahun 2010, jumlah tertentu

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) PP No. 57 Tahun 2010 terdiri atas:

- Nilai aset sebesar Rp 2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar rupiah),

dan/atau

- Nilai penjualan sebesar Rp 5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah).

4.5 Bahwa nilai aset dan/atau nilai penjualan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (2)

PP No. 57 Tahun 2010 dihitung berdasarkan penjumlahan nilai aset dan/atau nilai

penjualan dari:

- Badan Usaha hasil Penggabungan atau Badan Usaha hasil Peleburan atau Badan

Usaha yang mengambilalih saham perusahaan lain dan Badan Usaha yang

diambilalih, dan

- Badan Usaha yang secara langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau

dikendalikan oleh Badan Usaha yang mengambilalih saham perusahaan lain dan

Badan Usaha yang diambil alih.

4.6 Bahwa nilai aset gabungan hasil Pengambilalihan Saham PT Multi Tambangjaya Utama

oleh PT Indika Indonesia Resources mencapai Rp 18.798.207.077.058,- (delapan belas

triliun tujuh ratus sembilan puluh delapan milliar dua ratus tujuh juta tujuh puluh tujuh

ribu lima puluh delapan rupiah), sehingga ketentuan Pasal 5 ayat (2) PP No. 57 Tahun

2010 terpenuhi.

4.7 Bahwa Ketentuan Pasal 7 PP No. 57 Tahun 2010 menyatakan bahwa kewajiban

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat

(1) dan ayat (3) PP No. 57 Tahun 2010 tidak berlaku bagi pelaku usaha yang melakukan

Penggabungan Badan Usaha, Peleburan Badan usaha atau Pengambilalihan saham antar

perusahaan yang terafiliasi.

4.8 Bahwa Pengambilalihan Saham perusahaan PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT

Indika Indonesia Resources tidak dilakukan antar perusahaan yang terafiliasi, sehingga

ketentuan Pasal 7 PP No. 57 Tahun 2010 terpenuhi.

Page 6: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

6

V. TENTANG ALASAN PENGAMBILALIHAN SAHAM

Tujuan dari pengambilalihan saham PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT Indika Indonesia

Resources adalah sebagai berikut:

5.1 Untuk melengkapi sinergi nilai rantai usaha PT Indika Energy Tbk dalam bidang

produksi batu bara.

5.2 Bahwa dengan dilakukannya pengambilalihan saham PT Multi Tambangjaya Utama

oleh PT Indika Energy Tbk melalui anak perusahaannya yaitu PT Indika Indonesia

Resources, akan memperkuat kemampuan PT Indika Energy Tbk dalam penyediaan

produksi dan jasa distribusi batu bara.

VI. TENTANG PASAR BERSANGKUTAN

6.1 Pasar Produk

6.1.1 Dalam menentukan pasar produk Komisi mengacu kepada Peraturan Komisi

Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pedoman Penerapan Pasal 1 Angka 10 tentang

Pasar Bersangkutan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

Tentang Larangan Praktek Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

(”Pedoman Pasar Bersangkutan”).

6.1.2 Berdasarkan pedoman tersebut Komisi menganalisis unsur-unsur sebagai

berikut:

a. Indikator Harga: harga produk yang berbeda-beda secara signifikan

mengindikasikan pasar produk yang terpisah dan tidak saling substitusi;

b. Karakteristik dan Kegunaan Produk: produk yang memiliki karakteristik dan

kegunaan yang berbeda tidak saling mensubstitusi produk lainnya.

6.1.3 PT Indika Indonesia Resources merupakan perusahaan yang tergabung dalam

Indika Energy Group yang memiliki kegiatan usaha di bidang pertambangan

melalui anak perusahaan PT Indika Energy, Tbk yaitu PT Santan Batubara.

6.1.4 PT Multi Tambangjaya Utama juga merupakan perusahaan yang memiliki

kegiatan usaha di bidang pertambangan batubara.

6.1.5 Indika Energy Group dan PT Multi Tambangjaya Utama memiliki cadangan

batubara dan produksi batubara.

6.1.6 Dengan demikian, Komisi menilai bahwa pasar produk dalam penilaian ini

adalah pasar produk batubara.

6.2 Pasar Geografis

6.2.1 Dalam menentukan pasar geografis, Komisi melakukan analisis terhadap biaya

transportasi, lamanya perjalanan, tarif, dan peraturan-peraturan yang membatasi

lalu lintas perdagangan antar kota/wilayah pemasaran.

Page 7: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

7

6.2.2 Berdasarkan hasil analisis, Komisi tidak menemukan adanya biaya transportasi,

lamanya perjalanan, tarif dan peraturan-peraturan yang membatasi lalu lintas

perdagangan antar kota/wilayah pemasaran batubara;

6.2.3 Dengan demikian, Komisi menilai bahwa pasar geografis dalam penilaian ini

adalah seluruh wilayah Indonesia.

6.3 Kesimpulan Pasar Bersangkutan

Setelah dilakukan analisa tentang pasar bersangkutan, Komisi menetapkan bahwa pasar

bersangkutan dari penilaian ini adalah pasar produk batubara di seluruh wilayah

Indonesia, dengan menggunakan pendekatan analisis cadangan dan produksi batubara.

VII. TENTANG PANGSA PASAR DAN KONSENTRASI PASAR

7.1 Tentang Pangsa Cadangan Batubara

7.1.1 Dalam penentuan pangsa cadangan batubara, Komisi melakukan penghitungan

dengan menggunakan data cadangan batubara tahun 2011 dari 74 perusahaan/

grup perusahaan sebagai berikut:

No Perusahaan/Group Perusahaan Pangsa Pasar

(%)

1 Bayan Resources 16.453

2 Adaro Group 14.290

3 PT Bukit Asam (Persero) 13.973

4 Golden Energy Mines Group 6.785

5 Samtan Co. Ltd 5.130

6 PT Insani Baraperkasa 3.788

7 Medco Group 3.776

8 Indo Tambangraya Megah Group 3.290

9 Sumber Aset Utama Group 3.255

10 PT Delta Samudera 2.506

11 Astra Group 2.287

12 PT Duta Sarana Internusa 2.222

13 Bagus Setia Giri Group 2.096

14 PT Delma Mining Corporation 1.694

15 PT Media Djaya Bersama 1.332

16 Fajar Bumi Sakti Group 1.273

17 PT Suprabari Mapanindo Mineral 1.058

18 Toba Bara Sejahtera Group 0.922

19 PT Garda Tujuh Buana 0.883

20 PT Borneo Indobara 0.835

21 PT Pendopo Energi Batubara 0.802

22 PT Garuda Chindo Fatahillah Perkasa 0.741

23 Bumi Resources Group 0.722

24 PT Multi Harapan Utama 0.710

25 PT Intitirta Primasakti 0.627

Page 8: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

8

26 PT Indexim Coalindo 0.518

27 Baramulti Sukses Sarana Group 0.473

28 PT Berau Bara Energi 0.422

29 PT Semesta Centramas 0.417

30 PT Antang Gunung Meratus 0.410

31 PT Tunas Inti Abadi 0.410

32 PT Tambang Damai 0.394

33 Harum Energy Group 0.374

34 Antam Group 0.342

35 Lanna Group 0.323

36 PT Gunungbayan Pratamacoal 0.323

37 Rimau Group 0.323

38 PT Kalimantan Energi Lestari 0.306

39 PT Berau Coal 0.252

40 Radinka Aria International Group 0.213

41 Indika Energy Group 0.193

42 Permata Energy Resources Group 0.189

43 Aquela Pratama Indonesia 0.181

44 PT Raja Kutai Baru Makmur 0.172

45 PT Indomining 0.169

46 PT Mandiri Intiperkasa 0.161

47 CV Jangkar Prima 0.156

48 PT Cipaganti Inti Resources 0.139

49 PT Mega Alam Sejahtera 0.134

50 Asia Thai Mining 0.126

51 PD Baramarta 0.124

52 Optima Persada Energi Group 0.119

53 PT Binamitra Sumberarta 0.118

54 PT Multi Tambangjaya Utama 0.108

55 PT Interex Sacra Raya 0.107

56 PT Padang Anugerah 0.095

57 PT Bukit Sunur 0.079

58 PT Cipta Buana Seraya 0.079

59 PT Mega Prima Persada 0.071

60 PT Anugerah Karya Raya 0.065

61 PT Global Multi Energi 0.063

62 PT Anugerah Bara Hampang 0.063

63 PT Nadvara 0.046

64 PT Batualam Selaras 0.042

65 PT Sumber Kurnia Buana 0.041

66 PT Asmin Koalindo Tuhup 0.039

67 PT Amanah Anugerah Adi Mulia 0.035

68 PT Cahaya Energi Mandiri 0.032

69 PT Danau Mashitam 0.032

70 PT Bahari Cakrawala Sebuku 0.027

Page 9: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

9

71 PT Bangun Banua Persada Kalimantan 0.025

72 PT Dharma Puspita Mining 0.012

73 CV Jamrud Prima Citra 0.008

74 CV Ardi Utama 0.002 Sumber: Data Badan Pusat Statistik dan Petromindo.com (diolah)

7.1.2 Dari data di atas menunjukkan bahwa PT Indika Indonesia Resources yang

tergabung dalam Indika Energy Group memiliki pangsa cadangan sebesar

0,193% dengan jumlah cadangan sebesar 24,435 juta ton, dan PT Multi

Tambangjaya Utama memiliki pangsa cadangan sebesar 0,108% dengan jumlah

cadangan batubara mencapai 13,76 juta ton.

7.2 Tentang Pangsa Produksi Batubara

7.2.1 Dalam penentuan pangsa produksi batubara, Komisi melakukan penghitungan

dengan menggunakan data produksi batubara tahun 2011 dari 59 perusahaan/

grup perusahaan sebagai berikut:

No Perusahaan/Group Perusahaan Pangsa Pasar

(%)

1 Astra Group 25.7816

2 Bumi Resources Group 13.4742

3 Adaro Group 10.4336

4 Toba Bara Sejahtera Group 7.8103

5 Indo Tambangraya Megah Group 5.2445

6 PT Berau Coal 4.1394

7 Samtan Co. Ltd 6.7925

8 Indika Energy Group 0.2662

9 PT Bukit Asam (Persero) 2.7574

10 Bayan Resources 2.5317

11 CV Jangkar Prima 2.1293

12 Bagus Setia Giri Group 1.9164

13 Harum Energy Group 1.9653

14 Lanna Group 1.3308

15 PT Asmin Koalindo Tuhup 0.9795

16 PD Baramarta 0.9433

17 PT Insani Baraperkasa 0.8986

18 PT Gunungbayan Pratamacoal 0.7985

19 PT Tanito Harum 0.7027

20 PT Mandiri Intiperkasa 0.6942

21 PT Borneo Indobara 0.5856

22 Permata Energy Resources Group 0.5664

23 PT Dayaindo Reseources International 0.4344

24 PT Energi Batubara Lestari 0.4259

25 PT Tunas Inti Abadi 0.4046

26 PT Bahari Cakrawala Sebuku 0.3662

27 PT Minemex Indonesia 0.3194

Page 10: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

10

28 PT Multi Harapan Utama 0.3173

29 PT Marunda Grahamineral 0.3002

30 PT Antang Gunung Meratus 0.2981

31 Baramulti Sukses Sarana Group 0.2981

32 PT Mega Prima Persada 0.2981

33 PT Exploitasi Energi Indonesia 0.2981

34 PT Indomining 0.2981

35 PT Daya Mandiri Resources Indonesia 0.2640

36 PT Anugerah Karya Raya 0.2555

37 PT Raja Kutai Baru Makmur 0.2555

38 Antam Group 0.2555

39 PT Kalimantan Energi Lestari 0.2129

40 PT Nadvara 0.2129

41 Rimau Group 0.2129

42 PT Bangun Banua Persada Kalimantan 0.2002

43 PT Sumber Kurnia Buana 0.1980

44 PT Tanjung Alam Jaya 0.1725

45 PT Anzawara Satria 0.1703

46 PT Multi Tambangjaya Utama 0.1576

47 PT Mega Alam Sejahtera 0.1278

48 Surya Prisma Indah Group 0.1192

49 Medco Group 0.1065

50 PT Danau Mashitam 0.1022

51 PT Dharma Puspita Mining 0.0639

52 PT Mamahak Coal Mining 0.0639

53 PT Interex Sacra Raya 0.0234

54 PT Pancaran Surya Abadi 0.0085

55 PT Batualam Selaras 0.0083

56 PT Cipaganti Inti Resources 0.0032

57 Optima Persada Energi Group 0.0032

58 PT Pendopo Energi Batubara 0.0011

59 PT Barasentosa Lestari 0.0009 Sumber: Data Badan Pusat Statistik dan Petromindo.com (diolah)

7.2.2 Dari data di atas menunjukkan bahwa PT Indika Indonesia Resources yang

tergabung dalam Indika Energy Group memiliki pangsa produksi 0,2662%

dengan jumlah produksi batubara sebesar 1,25 juta ton, dan PT Multi

Tambangjaya Utama memiliki pangsa produksi batubara sebesar 0,1576%

dengan jumlah cadangan batubara mencapai 0,74 juta ton.

7.3 Konsentrasi Pasar

Nilai konsentrasi pasar dapat menunjukkan tingkat persaingan dalam suatu

pasar/industri. Nilai konsentrasi dalam suatu pasar dapat dihitung melalui Hirschman

Herfindahl Index (HHI). HHI dihitung memperhatikan jumlah dan pangsa pasar semua

perusahaan yang ada di pasar.

Page 11: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

11

HHI dapat dirumuskan sebagai berikut:

HHI = Σ (Si)2 , dimana S = pangsa pasar setiap perusahaan di suatu pasar

Nilai HHI menghitung ukuran dan distribusi relatif dari perusahaan yang ada di pasar dan

mendekati nol ketika suatu pasar memiliki perusahaan yang banyak dan memiliki pangsa

pasar yang hampir sama. Nilai HHI akan meningkat jika jumlah dari perusahaan di suatu

pasar berkurang, yang ditimbulkan oleh perbedaan pangsa pasar diantara perusahaan yang

menjadi semakin besar.

7.3.1 Nilai HHI untuk cadangan batubara tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Sebelum Akuisisi Sesudah Akuisisi

828,16 828,20

Sumber: Data Badan Pusat Statistik dan Petromindo.com (diolah)

7.3.2 Nilai HHI untuk produksi batubara tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Sebelum Akuisisi Sesudah Akuisisi

1141,76 1141,87

Sumber: Data Badan Pusat Statistik dan Petromindo.com (diolah)

7.3.3 Bahwa berdasarkan analisa perhitungan HHI terhadap cadangan batubara dan

produksi batubara di Indonesia diperoleh bahwa tingkat konsentrasi pasar

cadangan batubara dan pasar produksi batubara sebelum dan setelah akuisisi

berada pada tingkat konsentrasi rendah (spektrum I) dengan nilai HHI di bawah

1800.

7.3.4 Bahwa berdasarkan ketentuan dalam Perkom No. 3 Tahun 2012, apabila nilai

HHI kurang dari 1800 maka transaksi tersebut tidak mengubah struktur pasar

yang telah ada sebelumnya.

7.3.5 Bahwa dengan demikian Komisi menilai bahwa tidak ada kekhawatiran

terhadap dampak praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat setelah

pengambilalihan saham perusahaan PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT

Indika Indonesia Resources.

Page 12: PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA … fileNovember 1997, perusahaan menandatangani kontrak dengan pemerintah untuk survei, eksplor, dan pembangunan sumber tambang batubara

VERSI PUBLIK

12

VIII. KESIMPULAN

Berdasarkan Perkom No. 3 Tahun 2012, Komisi menyimpulkan tidak terdapat kekhawatiran

adanya dugaan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat akibat pengambilalihan

saham perusahaan PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT Indika Indonesia Resources dengan

pertimbangan sebagai berikut:

8.1 Bahwa nilai konsentrasi pasar untuk pasar cadangan batubara dan produksi batubara

berada di bawah 1800, hal ini menunjukkan bahwa pengambilalihan saham perusahaan

PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT Indika Indonesia Resources tidak mengubah

struktur pasar yang telah ada sebelum terjadi pengambilalihan saham.

8.2 Bahwa industri bahan galian batubara merupakan industri yang bersifat Highly

Regulated dimana pemerintah memiliki peran dalam penentuan kebijakan terkait harga

dan pengendalian atas produksi bahan galian batubara.

8.3 Bahwa Pendapat Komisi hanya terbatas pada proses Pengambilalihan Saham PT Multi

Tambangjaya Utama oleh PT Indika Indonesia Resources. Apabila dikemudian hari

terdapat perilaku anti persaingan yang dilakukan para pihak maupun anak

perusahaannya, maka perilaku tersebut tidak dikecualikan dari Undang-undang Nomor 5

Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan atau Persaingan Usaha Tidak

Sehat.

IX. PENDAPAT KOMISI

Berdasarkan kesimpulan di atas, Komisi berpendapat tidak terdapat dugaan praktik monopoli

dan/atau persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan oleh pengambilalihan saham

perusahaan PT Multi Tambangjaya Utama oleh PT Indika Indonesia Resources.

Jakarta, 12 Desember 2012

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA

Ketua,

Tadjuddin Noer Said