PENDAHULUAN -...
-
Upload
dangnguyet -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
Transcript of PENDAHULUAN -...
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 1
PENDAHULUAN
Pembangunan bidang Cipta Karya membutuhkan dukungan dari masyarakat,
Pemerintah Daerah, dan stakeholder terkait. Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai
unit kerja di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membawa visi
mewujudkan permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif, dan
berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan
kawasan permukiman.
Secara umum, permasalahan utama di bidang pengembangan kawasan permukiman
adalah masih belum terpenuhinya kebutuhan infrastruktur permukiman yang layak
terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, yang dicerminkan oleh
munculnya berbagai kawasan kumuh yang sekaligus menjadi simbol keterbelakangan.
Untuk menjawab beragam isu permasalahan pengembangan permukiman di Indonesia,
perlu dikenali akar permasalahan pengembangan permukiman yang ada melalui
dukungan data dan informasi bidang permukiman yang akurat dan terkini. Penggunaan
teknologi yang mampu mendukung penyediaan data dan informasi bidang permukiman
menjadi kebutuhan yang penting untuk perencanaan dan pelaksanaan saat ini dan di
masa mendatang.
Beberapa kebijakan yang terkait yaitu seperti Kebijakan Satu Data Indonesia yang
sedang proses tahap pembahasan di tingkat Perpres adalah kebijakan yang bertujuan
untuk mewujudkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, terintegrasi, dan dapat
diakses oleh pengguna data, sebagai dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pengendalian pembangunan melalui perbaikan tata kelola data pemerintah. Dalam
penyelenggaraan dan pengelolaan data bidang pembangunan infrastruktur
permukiman, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik
Pasal 12 mengamanatkan statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah
sesuai lingkup tugas dan fungsinya, termasuk di dalamnya database infrastruktur
permukiman, secara terpadu. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman juga mengamanatkan Pemerintah dalam
melaksanakan pembinaan mempunyai wewenang untuk menyusun dan menyediakan
basis data perumahan dan kawasan permukiman.
Kolaborasi data antara pemerintah pusat dan daerah sangat dibutuhkan untuk
kelengkapan validasi data baseline perencanaan, pemantauan dan ecaluasi
pelaksanaan, maupun perhitungan capaian kinerja pembangunan yang telah
dilaksanakan. Dengan adanya teknologi aplikasi data berbasis web yang terintegrasi
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 2
secara online, penyediaan data dan informasi bidang permukiman menjadi lebih
lengkap, akurat dan mudah untuk dimanfaatkan.
Dengan memperhatikan kebutuhan bidang data dan informasi tersebut maka
dikembangkan Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) yang
merupakan suatu sistem yang terintegrasi dan saling berinteraksi dari seluruh aktivitas
dalam lingkup kegiatan yang ada di Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman
yang salah satunya tujuan untuk menyediakan basis data kawasan permukiman. Sistem
Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) ini merupakan sistem berbasis
web dan merupakan situs resmi yang dikelola oleh Direktorat Pengembangan Kawasan
Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
Sistem ini juga merupakan sarana untuk membangun komunikasi antar semua pihak
yang terkait dalam proses pengembangan kawasan permukiman, baik di tingkat
kota/kabupaten, provinsi, maupun pusat. Dengan keberadaan sistem ini, diharapkan
dapat mendukung kebijakan Satu Data Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang. Secara umum, buku ini terbagi kedalam dua bagian. Bagian pertama
menjabarkan secara singkat tentang Sistem Informasi Pengembangan Kawasan
Permukiman (SIPKP). Sementara itu, bagian kedua lebih kepada menjelaskan
bagaimana mekanisme mengoperasionalkan sistem.
Buku ini tidak hanya bermanfaat bagi Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman,
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
sebagai pengelola sistem ini namun juga bagi pemerintah kota dan kabupaten serta
semua pelaku yang terlibat sebagai ujung tombak dalam proses pembentukan dan
pemutakhiran (updating) data.
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 3
1. Maksud, Tujuan, dan Sasaran
Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) dibuat dengan:
Maksud kegiatan ini adalah melakukan uji percontohan pengisian data yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam aplikasi SIPKP yang dikembangkan Direktorat PKP
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan tersedianya data dan informasi bidang kawasan permukiman melalui Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP)
Sasaran pokok dari kegiatan ini adalah : a. Melakukan sosialisasi SIPKP kepada Pemerintah Daerah dan instansi
terkait,
b. Melakukan inventarisasi kebutuhan data dan informasi Sistem Informasi
Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP),
c. Mengidentifikasi isu-isu dan permasalahan Sistem Informasi
Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) untuk pengembangan
sistem,
d. Melakukan pemantauan dan atau pemutakhiran data dan informasi
Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) pada
kota/kabupaten tertentu.
2. Fitur
Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) dilengkapi dengan
beberapa fitur utama, yaitu:
Profil Direktorat,
Berita,
Produk Hukum,
Output Kegiatan,
Galeri,
Database Kawasan Permukiman dan Kegiatan Direktorat Pengembangan
Kawasan Permukiman.
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 4
3. Alamat Akses
Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) merupakan suatu
sistem yang dibangun dengan teknologi berbasis web, dan saat ini untuk dapat
mengakses sistem ini baik pengguna maupun pengunjung dapat mengakses dengan
menggunakan web browser melalui alamat : http//
http://sim.ciptakarya.pu.go.id/sipkp/
4. Kategori Pengguna
Spesifikasi Fungsional
Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) dirancang
berbasis web karena berdasarkan kebutuhannya untuk menyampaikan
informasi pada kalangan luas dan juga sekaligus untuk mendukung proses
pembentukan data dari berbagai pihak yang terpisah secara geografis.
Gambar 1 Kategori Pengguna
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 5
Spesifikasi Fungsional sistem ini adalah sebagai berikut:
Front End
Menyediakan layanan akses bagi masyarakat umum yang memerlukan
informasi mengenai Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman.
Back End
- Menyediakan layanan untuk pemutakhiran data oleh user sesuai
dengan hak akses dan kewenangannya.
- Menyediakan layanan untuk pengelolaan sistem oleh administrator
sesuai dangan hak akses dan kewenangnnya.
Kategori Pengguna
Dasar pertimbangan perlunya klasifikasi pengguna Sistem Informasi
Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) adalah untuk menghindari
tumpang tindihnya proses pembentukan dan pemanfaatan data. Oleh karena
Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP) harus dapat
diakses oleh semua tingkatan pengguna, maka sistem yang ada harus dapat
berfungsi secara ekfektif dan optimum sesuai dengan kebutuhan.
Pengguna Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman (SIPKP)
berbeda-beda dalam kelompok atau tingkatan yang menggunakannya.
Kelompok tersebut disesuaikan dengan informasi dari sistem yang dapat
diakses dan dimanfaatkan.
Berdasarkan spesifikasi fungsional dari Sistem Informasi Pengendalian
Penyusunan RP2KPKP, secara umum terdapat dua kategori pengguna sistem
yang terdiri dari:
Pengguna front-end, yaitu pengguna yang hanya dapat mengakses
informasi.
Pengguna back-end, yaitu pengguna yang memiliki akes seperti
pengguna front-end, dengan tambahan akses untuk mengelola dan
proses inputing serta updating data.
Dalam lingkup sistem Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman
(SIPKP), secara umum terdapat enam kelompok pengguna sistem seperti dapat
dilihat pada tabel berikut:
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 6
Tabel 1 Tingkatan Akses & Kewenangan Pengguna
Kategori Kelompok Kewenangan
Front-end User Umum Akses informasi umum
Back-end Administrator Memiliki otoritas penuh dalam mengelola sistem baik front-
end maupun back-end secara menyeluruh.
Back-end Pusat
Memeriksa data yang diupload baik oleh kabupaten/kota
maupun oleh provinsi;
Melakukan proses monitoring dan evaluasi terhadap
kualitas substansi.
Updating data verifikasi.
Admin Pusat terbagi di tiap subdit yaitu Perkotaan,
Perdesaan, dan Khusus
Back-end Satker PKP
Provinsi
Memasukan (upload) data kedalam sistem dan
memeriksa (verifikasi) data yang diupload oleh provinsi
dan kabupaten/kota yang berada dalam lingkup
wilayahnya
Memberikan masukan /catatan sesuai dengan lingkup
wilayah
Back-end Pemda
Provinsi
Memasukan (upload) data kedalam sistem dan
memeriksa (verifikasi) data yang diupload oleh
kabupaten/kota yang berada dalam lingkup wilayahnya
Akses informasi (database kawasan dan Hasil monev)
sesuai dengan kewenangan
Back-end Pemda
Kab/Kota
Memasukan (upload) data kedalam sistem sesuai dalam
lingkup wilayahnya
Akses informasi (database kawasan dan Hasil monev)
sesuai dengan kewenangan
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 7
5. Alur Kerja Aplikasi
Proses Penambahan SK Kawasan
Proses penambahan SK Kawasan di dalam sistem adalah melalui mekanisme
sebagai berikut:
1) Kabupaten/Kota menyiapkan data SK Kawasan terkait Perkotaan (SK Kumuh)
dan Perdesaan (KPPN, Agropolitan, Minapolitan, Rencana Tata Ruang Daerah)
2) Menambahkan SK Kawasan sesuai jenis (poin 1), tahun dan nomornya
Proses Penambahan Kawasan
Proses penambahan Kawasan di dalam sistem dilakukan setelah menambah
data SK Kawasan sesuai jenis, tahun dan nomornya.
Proses Input Data Instrumen
Proses input data instrumen di dalam sistem dilakukan dengan beberapa
tahapan, yaitu:
1) Data umum kawasan, bersifat data umum kawasan perkotaan dan
perdesaan (kawasan khusus dimasukkan oleh pusat)
2) Profil Kawasan, merupakan data baseline kawasan perkotaan dan
perdesaan (kawasan khusus dimasukkan oleh pusat)
3) Dokumen Pendukung, dokumen terkait kawasan tersebut
4) Perencanaan, data perencanaan yang diambil dari dokumen
perencanaan yang sudah dibawa oleh kabupaten/kota
5) Penanganan, bersifat data pembiayaan untuk infrastruktur yang
dilaksanakan pemerintah daerah sesuai kawasan tersebut
6) Peta, upload data shapefile (.shp) untuk data deliniasi maupun
perencanaan, dan penanganan.
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 8
MEKANISME OPERASIONAL SISTEM
Berikut tahapan proses input data Kawasan untuk Kab/Kota, Provinsi, & Satker agar
mempermudah para user dalam proses input data :
1. Tampilan Halaman Login
Gambar 1.1 Halaman Login
Untuk mengakses halaman login tersebut silahkan akses ke alamat :
http//sim.ciptakarya.pu.go.id/sipkp/index.php/login. Kemudian dimasukkan user &
password yang sudah di buat oleh pihak admin.
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 9
2. Kawasan Perkotaan
Dashboard
Gambar 2.1 Dashboard Kawasan Perkotaan
Untuk masuk ke halaman perkotaan, klik sidebar Kawasan kemudian klik Perkotaan
sehingga masuk ke dalam Dashboard kawasan perkotaan. Halaman ini terdapat
Ringkasan Jumlah Luas Kawasan berdasarkan SK Kumuh (Hektar), Jumlah Kawasan dan
Luas Capaian Kumuh (Hektar).
Tampilan Tableview
Gambar 2.2 Tableview
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 10
Tampilan Data Informasi Umum Kab/Kota
Gambar 2.3 Data Informasi Umum Kab/Kota
Tampilan Form Informasi Umum Kab/Kota: Tab Umum
Gambar 2.4 Form Informasi Umum Kab/Kota: Tab Umum
Ada 2 tab di halaman ini yaitu Tab Umum dan Tab Profil, kedua Tab ini berisi form isian informasi Kab/kota tersebut.
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 11
Tampilan Form Informasi Umum Kab/Kota: Tab Profil
Gambar 2.5 Form Informasi Umum Kab/Kota: Tab Profil
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 12
Berikut tampilan Tableview Perkotaan untuk mengetahui luas capaian dari
penanganan per tahun dan dibagi 2 jenis kegiatan yaitu P (Pembedayaan) dan NP (Non
Pemberdayaan), dan ada juga fitur untuk filter berdasarkan provinsi dan
kabupaten/kota. Ada 2 Tombol Umum dan Kawasan, ‘Tombol Umum’ ini adalah
halaman untuk mengisi informasi umum Kabupaten/Kota dan ‘Tombol Kawasan’ untuk
halaman input data kawasan perkotaan. Masing-masing subdit mempunyai Tableview
yang sama.
Tampilan Kawasan Perkotaan
Gambar 2.6 Kawasan Perkotaan
Berikut tampilan Kawasan Perkotaan, untuk menambahkan kawasan terlebih dahulu
kita harus membuat SK Kumuh, untuk membuat nya klik tombol ‘SK Kumuh’ dan untuk
menambah kawasan di SK Kumuh yang sudah ada klik tombol ‘Kawasan’ .
Tampilan Halaman Tambah SK Kumuh
Gambar 2.7 Halaman Tambah SK Kumuh
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 13
Berikut ini tampilan halaman SK Kumuh, setelah kita isi form tersebut akan berpindah
ke halaman Master Kawasan.
Tampilan Halaman Tambah Kawasan
Gambar 2.8 Halaman Tambah Kawasan
Tampilan Halaman Kawasan
Gambar 2.9 Halaman Kawasan
Berikut tampilan halaman kawasan yang telah di buat, dengan contoh nama kawasan
‘Kawasan 01’, setelah itu kita klik tombol ‘Kawasan Kelurahan’ untuk menambahkan
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 14
kelurahan di ‘Kawasan 01’, jadi dalam satu kawasan bisa menambahkan kelurahan
lebih dari satu dengan nomer SK yang sama di kabupaten tersebut.
Tampilan Halaman Kawasan Kelurahan
Gambar 2.10 Halaman Kawasan Kelurahan
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 15
Tampilan Halaman Kawasan Kelurahan Tab Profil
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 16
Gambar 2.11 Halaman Kawasan Kelurahan Tab Profil Setelah kita membuat kawasan kelurahan, akan tampil tab-tab lainnya di kawasan
kelurahan yang telah di buat seperti Tab Profil, Tab Dokumen Pendukung, Tab
Perencanaan, Tab Penanganan, Tab Hasil Pelaksanaan, dan Tab Map. Berikut tampilan
halaman pada Tab Profil.
Tampilan Halaman Kawasan Kelurahan Tab Dokumen Pendukung
Gambar 2.12 Halaman Kawasan Kelurahan Tab Dokumen Pendukung Untuk mengupload dokumen klik dropdown pilihan ‘Tidak’ menjadi’ Ada’ untuk
menampilkan Tombol Unggahan Dokumen tersebut. Batas upload dokumen 204800 kb
dengan format tipe jpg|jpeg|png|pdf|doc|docx|xls|xlsx|ppt|pptx|rar|zip|ded. Proses
upload bisa sekaligus banyak dalam satu kali dan lebih baik jika data atau file yang akan
di upload lebih dari 1 lebih baik di rar terlebih dahulu.
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 17
Tampilan Halaman Kawasan Kelurahan Tab Perencanaan
Gambar 2.13 Halaman Kawasan Kelurahan Tab Perencanaan
Untuk menampilkan form di Tab Perencanaan, klik tombol ‘Tambah Perencanaan’
seperti pada Gambar 2.10 di atas dan setelah di klik akan tampil form nya seperti pada
Gambar 2.11 di bawah ini.
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 18
Gambar 2.14 Halaman Kawasan Kelurahan Tab Perencanaan
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 19
Tampilan Halaman Kawasan Kelurahan Tab Penanganan
Gambar 2.15 Halaman Kawasan Kelurahan Tab Penanganan
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 20
Tampilan Halaman Kawasan Kelurahan Tab Hasil Pelaksanaan
Gambar 2.16 Halaman Kawasan Kelurahan Tab Hasil Pelaksanaan
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 21
Tampilan Halaman Kawasan Kelurahan Tab Map
Gambar 2.17 Halaman Kawasan Kelurahan Tab Hasil Pelaksanaan
Tampilan Kawasan Perkotaan
Gambar 2.18 Kawasan Perkotaan
Berikut tampilan Kawasan Perkotaan, untuk menambah kawasan di SK Kumuh yang sudah ada klik tombol ‘Kawasan’ .
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 22
Tampilan Halaman Tambah Kawasan Berdasarkan SK Kumuh yang Sudah Ada
Gambar 2.19 Halaman Tambah Kawasan Berdasarkan SK Kumuh yang Sudah Ada
Berikut Halaman Tambah Kawasan Berdasarkan SK Kumuh yang Sudah Ada, untuk menambah kawasan di SK Kumuh yang sudah ada klik tombol ‘Kawasan Baru’ , kemudian akan tampil halaman ‘Tambah Kawasan’ seperti di Gambar 2.5 .
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 23
3. KAWASAN PERDESAAN
Dashboard
Gambar 3.1 Dashboard Subdit Perdesaan
Untuk masuk ke halaman perdesaan, klik sidebar Kawasan kemudian klik Perdesaan.
Setelah itu masuk ke halaman Tableview, contohnya sama seperti di Gambar 2.2 Table
View di perkotaan .
Tampilan Kawasan Perdesaan
Gambar 3.2 Kawasan Perdesaan
Berikut tampilan Kawasan Perdesaan, untuk menambahkan kawasan terlebih dahulu
kita harus membuat SK dengan Jenis Data yang nanti di pilih, untuk membuat nya klik
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 24
tombol ‘Add’ dan untuk menambah kawasan di SK dengan Jenis Data yang sudah ada
klik tombol ‘Kawasan’ .
Tampilan Halaman Tambah Jenis SK
Gambar 3.3 Halaman Tambah Jenis SK
Berikut ini tampilan halaman Jenis SK, setelah kita isi form tersebut akan berpindah ke
halaman Tambah Kawasan.
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 25
Tampilan Halaman Tambah Kawasan
Gambar 3.4 Halaman Tambah Kawasan
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 26
Tampilan Halaman Kawasan Tab Profil
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 27
Gambar 3.5 Halaman Kawasan Tab Profil
Setelah kita membuat kawasan, akan tampil tab-tab lainnya di kawasan yang telah di buat seperti Tab Profil, dan Tab Dokumen Pendukung. Untuk Tampilan dan cara upload di Tab Dokumen Pendukung sama seperti di ‘Kawasan Perkotaan’ . Berikut tampilan halaman pada Tab Profil. Selanjutnya untuk Tab Dokumen Pendukung, Tab Perencanaan, Tab Penanganan, Tab Hasil Pelaksanaan, dan Tab Map penjelasannya sama seperti di ‘Kawasan Perkotaan’ yang ada di Gambar 2.12 - Gambar 2.17 .
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 28
Tampilan Kawasan Perdesaan
Gambar 3.6 Kawasan Perdesaan
Berikut tampilan Kawasan Perdesaan, untuk menambah kawasan di SK dengan Jenis Data yang sudah ada klik tombol ‘Kawasan’ .
Tampilan Halaman Tambah Kawasan Berdasarkan SK dengan Jenis Data/SK yang Sudah Ada
Gambar 3.7 Kawasan Perdesaan Berikut Halaman Tambah Kawasan Berdasarkan SK dengan Jenis Data/SK yang sudah ada, untuk menambah kawasan di SK dengan Jenis Data/SK yang sudah ada klik tombol ‘Kawasan Baru’ , kemudian akan tampil halaman ‘Tambah Kawasan’ seperti di Gambar 3.4 Halaman Tambah Kawasan.
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 29
4. KAWASAN KHUSUS
Dashboard
Gambar 5.1 Dashboard Subdit Khusus
Untuk masuk ke halaman khusus, klik sidebar Kawasan kemudian klik Khusus. Setelah itu masuk ke halaman Tabel View, contohnya sama seperti di Gambar 2.2 Tabel View di perkotaan .
Tampilan Kawasan Khusus
Gambar 5.2 Kawasan Khusus
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 30
User Kab/Kota & Provinsi tidak bisa menambahkan kawasan & hanya bisa mereview Tab Umum & Tab Profil, User Kab/Kota & Provinsi hanya bisa mengisi Tab Dokumen Pendukung, Tab Perencanaan, Tab Penanganan, Tab Hasil Pelaksanaan, dan Tab Map.
Tampilan Halaman Kawasan
Gambar 3.3 Halaman Kawasan
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 31
Tampilan Halaman Kawasan Tab Profil
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 32
Gambar 3.11 Halaman Kawasan Tab Profil
B u k u P a n d u a n S I P K P K a b / K o t a
Halaman 33
Selanjutnya untuk Tab Dokumen Pendukung, Tab Perencanaan, Tab Penanganan, Tab Hasil Pelaksanaan, dan Tab Map penjelasannya sama seperti di ‘Kawasan Perkotaan’ yang ada di Gambar 2.12 - Gambar 2.17 .
Catatan : - Jika data berupa angka belum ada masukan angka ‘0’ Jika data berupa
text/huruf belum ada masukan ‘–‘ agar semua field terisi dan tidak kosong.