Pendahuluan Pkm

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial didunia, salah satunya Indonesia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbarukan. Menurut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Indonesia, 50% konsumsi energi nasional Indonesia selama ini berasal dari minyak bumi. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia masih sangat tergantung pada sumber energi tak terbarukan tersebut. Padahal, cepat atau lambat sumber energi tersebut akan habis. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengoptimalkan potensi energi terbarukan yang dimiliki Indonesia yaitu sebesar 311. 232 MW dan baru 22% yang dimanfaatkan. Dalam lingkup nasional, (dengan asumsi jumlah penduduk 180 juta jiwa, laju produksi sampah 2 liter/orang/hari, dan komposisi 6,17%)jumlah timbulan sampah kertas di Indonesia dapat mencapai 1.599.000

description

1

Transcript of Pendahuluan Pkm

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangBeberapa tahun terakhir ini energi merupakan persoalan yang krusial didunia, salah satunya Indonesia. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia serta permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbarukan. Menurut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Indonesia, 50% konsumsi energi nasional Indonesia selama ini berasal dari minyak bumi. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia masih sangat tergantung pada sumber energi tak terbarukan tersebut. Padahal, cepat atau lambat sumber energi tersebut akan habis. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengoptimalkan potensi energi terbarukan yang dimiliki Indonesia yaitu sebesar 311. 232 MW dan baru 22% yang dimanfaatkan. Dalam lingkup nasional, (dengan asumsi jumlah penduduk 180 juta jiwa, laju produksi sampah 2 liter/orang/hari, dan komposisi 6,17%)jumlah timbulan sampah kertas di Indonesia dapat mencapai 1.599.000 ton/tahun. Sementara itu, sejalan dengan meningkatnya jumlah dan aktivitas penduduk, jumlah timbulan sampah kertas akan terus meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah sampah jenis lainnya.(Peneliti Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi,TIEML,BPPT). Kertas sebagai material yang mengandung kandungan selulosa yang cukup tinggi, merupakan salah satu alternatif bahan baku yang potensial untuk dapat dikonversikan menjadi etanol (Taruna dkk, 2010). Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan penggunaan kertas bekas, dapat dilakukan hidrolisis selulosa kertas dengan enzim selulase dari trichoderma viride menjadi glukosa. Glukosa hasil hidrolisis difermentasi dengan saccharomyces cereviseae dari yeast untuk menjadi bioetanol. Bioetanol berfungsi sebagai sumber energi alternatif pengganti BBM.1.2 Rumusan MasalahLimbah kertas merupakan alternatif yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Proses produksi bioetanol memerlukan bahan yang mengandung glukosa untuk dapat difermentasi. Dalam kehidupan sehari-hari banyak bahan hasil aktivitas tak terpakai yang dapat diubah menjadi glukosa. Kertas HVS merupakan bahan penghasil selulosa cukup tinggi yang dapat dihidrolisis menjadi glukosa. Material ini dihidrolisis dengan enzim selulase. Selain itu, hidrolisis enzimatis ini tidak menggunakan asam sehingga ramah lingkungan. Hal ini merupakan salah satu gagasan alternatif untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar fosil di Indonesia. Ditambah lagi dengan belum dipahami secara luas bagaimana cara memanfaatkan limbah kertas tersebut menjadi bioetanol.1.3 Tujuan PenulisanPenulisan ini bertujuan untuk :1. Memberikan solusi pemikiran dalam mengatasi kelangkaan sumber energi di Indonesia2. Memberikan sumbangsi pemikiran mengenai pemanfaatan limbah kertas menjadi bioetanol3. Memberikan gambaran mengenai proses pembuatan bioetanol dari limbah kertas

1.4 Manfaat PenulisanPenulisan ini bermanfaat untuk :1. Dapat memberikan solusi pemikiran dalam mengatasi kelangkaan sumber energi di Indonesia2. Dapat memberikan sumbangsi pemikiran mengenai pemanfaatan limbah kertas menjadi bioetanol3. Dapat memberikan gambaran mengenai proses pembuatan bioetanol dari limbah kertashttp://www.bppt.go.id/index.php/lpnk/58-teknologi-material/433-energi-terbarukan-solusikrisis-energi-masa-depanhttp://fit.uii.ac.id/media/krisisenergi_energialternatif.pdfhttp://medialingkungan.com/index.php/component/k2/item/213-sebanyak-130-000-ton-sampah-perhari-diproduksi-oleh-indonesiahttp://kopite-geografi.blogspot.com/2013/05/penggunaan-energi-alternatif.html

http://sssgindonesia.blogspot.com/2012/02/sampah-kertas-untuk-pendidikan.htmlhttp://www.kelair.bppt.go.id/Jtl/2001/vol2-3/08kertas.pdf

jurnal teknologi lingkungan Vol.2 No.3, september 2001: 276-280