PENDAHULUAN ne

14
 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT PAL INDONESIA (PERSERO) senantiasa berupaya keras dalam meningkatkan kemampuannya untuk dapat memenangkan persaingan global yang makin ketat. Inisiatif yang dikombinasikan dengan fleksibilitas ini akhirnya menghasilkan suatu inovasi produk yang dinamakan Star 50. Star 50 ini akan terus dikembangkan agar dapat memiliki keunggulan kompetitif dan menjadi produk unggulan pelopor bagi produk lain dibawahnya. Star 50 Merupakan suatu inovasi dalam produksi kapal yang berhasil menambah kapasitas kapal dengan teknologi Box Shaped Bulk Carrier (BSBC). Selain kemampuan produksi, proses produksi pun senantiasa ditingkatkan kualitasnya agar produk-produk tersebut bisa dirampungkan sesuai tenggat waktu yang dijanjikan. Implementasi Full Block Outfitting System merupakan upaya konkrit untuk mencapai haltersebut. Hal tersebut menunjukkan kemauan yang kuat dari perusahaan untuk terus meningkatkan operasi perusahaan yang efisien seperti ditunjukkan dari hasil yang dicapai antara lain peningkatan metode produksi dengan penerapan Full Block Outfitting System, yaitu membangun Blok-blok yang telah dilengkapi dengan system piping, fitting dan tepat waktu dirakit dengan berat sampai dengan 300 ton per blok. Pada gilirannya nanti proses tersebut akan mempercepat masa pembangunan kapal sehingga waktu dan biaya produksi akan efisien dan dengan sendirinya akan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan penerapan ini semua, trend penyerahan hasil produksi setiap tahun akan meningkat. Menurut informasi yang didapat dari internet pertumbuhan rata-rata jumlah GT kapal mengalami kenaikan sekitar 6,9 % per tahun tentunya kebutuhan akan cost production juga bertambah. Begitu pula dengan  pay yang harus dibayar oleh owner kapal Menanggapi hal tersebut sebagai calon sarjana teknik penulis melakukan studi literatur tentang resizing (perubahan ukuran) bangunan atas kapal namun tetap sesuai dengan rule yang telah ditetapkan. Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan ide modifikasi bangunan atas pernah diangkat oleh Mahasiswa FTK namun hanya diterapkan pada hovercraft dalam kaitannya untuk menambah daya angkat dan mengurangi aerodynmic profile drag.  Berdasarkan latar blakang tersebut maka penulis berinisiatif untuk menemukan inovasi baru untuk menganalisa secara teknis dan ekonomis resize bangunan atas kapal DSBC star - 50 untuk mengurangi biaya produksi . Tujuan Adapun tujuan yang akan kami capai dari penulisan karya tulis ini diantaranya adalah sebagai berikut :  

Transcript of PENDAHULUAN ne

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 1/14

1

PENDAHULUAN 

Latar Belakang 

PT PAL INDONESIA (PERSERO) senantiasa berupaya keras dalammeningkatkan kemampuannya untuk dapat memenangkan persaingan globalyang makin ketat. Inisiatif yang dikombinasikan dengan fleksibilitas iniakhirnya menghasilkan suatu inovasi produk yang dinamakan Star 50. Star 50ini akan terus dikembangkan agar dapat memiliki keunggulan kompetitif danmenjadi produk unggulan pelopor bagi produk lain dibawahnya. Star 50Merupakan suatu inovasi dalam produksi kapal yang berhasil menambah

kapasitas kapal dengan teknologi Box Shaped Bulk Carrier (BSBC).Selain kemampuan produksi, proses produksi pun senantiasa ditingkatkankualitasnya agar produk-produk tersebut bisa dirampungkan sesuai tenggatwaktu yang dijanjikan. Implementasi Full Block Outfitting System merupakanupaya konkrit untuk mencapai haltersebut. Hal tersebut menunjukkankemauan yang kuat dari perusahaan untuk terus meningkatkan operasiperusahaan yang efisien seperti ditunjukkan dari hasil yang dicapai antara lainpeningkatan metode produksi dengan penerapan Full Block Outfitting System,yaitu membangun Blok-blok yang telah dilengkapi dengan system piping,fitting dan tepat waktu dirakit dengan berat sampai dengan 300 ton per blok.Pada gilirannya nanti proses tersebut akan mempercepat masa pembangunan

kapal sehingga waktu dan biaya produksi akan efisien dan dengan sendirinyaakan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan penerapan ini semua,trend penyerahan hasil produksi setiap tahun akan meningkat.

Menurut informasi yang didapat dari internet pertumbuhan rata-rata jumlahGT kapal mengalami kenaikan sekitar 6,9 % per tahun tentunya kebutuhanakan cost production juga bertambah. Begitu pula dengan  pay yang harusdibayar oleh owner  kapal Menanggapi hal tersebut sebagai calon sarjanateknik penulis melakukan studi literatur tentang resizing (perubahan ukuran)bangunan atas kapal namun tetap sesuai dengan rule yang telah ditetapkan.Berdasarkan informasi yang penulis dapatkan ide modifikasi bangunan atas

pernah diangkat oleh Mahasiswa FTK namun hanya diterapkan padahovercraft dalam kaitannya untuk menambah daya angkat dan mengurangiaerodynmic profile drag. 

Berdasarkan latar blakang tersebut maka penulis berinisiatif untuk menemukan inovasi baru untuk menganalisa secara teknis dan ekonomisresize bangunan atas kapal DSBC star - 50 untuk mengurangi biaya produksi.

Tujuan

Adapun tujuan yang akan kami capai dari penulisan karya tulis ini diantaranya

adalah sebagai berikut : 

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 2/14

2

a.  Perencanaan bentuk  resizing (menentukan dimensi ulang)bangunan atas kapal  Double Skin Bulk Carrier  (DSBC) 50.000DWT. .

b.  Menganalisa besar biaya produksi yang harus dikeluarkan dalam

rangka resizing bangunan atas kapal  Double Skin Bulk Carrier (DSBC) 50.000 DWT.

c.  Menganalisa nilai kontribusi yang diberikan terhadap resizing bangunan atas kapal  Double Skin Bulk Carrier  (DSBC) 50.000DWT.

Manfaat

Adapun manfaat yang akan kami capai dari penulisan karya tulis ini

diantaranya adalah sebagai berikut :a.  Dapat menentukan karakteristik bentuk bangunan atas kapal DSBC.

b.  Dapat mengetahui apakah pengecilan bangunan atas yang dilakukan

dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap penurunan

kebutuhan biaya poduksi sehingga apakah modifikasi ini apakah layak 

untuk dilakukan?

c.  Sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan

pengecilan atau modifikasi bangunan atas kapal dan prosentase

penurunan biaya produksi kapal.

RUMUSAN GAGASAN

Pada dasarnya kapal - kapal yang dibangun untuk muatan kering dapatpula dipergunakan untuk memuat muatan curah . Akan tetapi untuk memenuhipermintaan dari perniagaan muatan curah khusus, maka dibuatlah kapal - kapalkhusus yang memenuhi peraturan - peraturan standar bagi ruangan muatannyayang dikenal dengan nama “bulk carrier”. Muatan yang dimuat dikapal tanpakemasan, muatan demikian itu disebut muatan curah. Biji - bijian, batubara, pasir,belerang, dll adalah muatan yang umumnya dimuat secara curah. Untuk itu ruangmuat harus dipersiapkan dengan baik sebelum menerima muatan curah. Sejak bulk carrier pertama yang khusus dibangun pada tahun 1852, kekuatan ekonomitelah memicu pengembangan kapal ini, menyebabkan bulk carrier tumbuh dalamukuran dan kecanggihan.

Ada berbagai cara untuk mendefinisikan bulk carrier panjang. Kapalkargo multipurpose dapat membawa kargo curah, tetapi juga dapat membawa

kargo lain dan tidak secara khusus dirancang untuk pengangkutan massal. Pada

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 3/14

3

1999,  International Convention for the Safety of Life at Sea  (SOLAS)mendefinisikan bulk carrier sebagai "sebuah kapal yang dibangun dengan satudek, tank sisi atas dan hopper side tank di ruang kargo yang dimaksudkan untuk mengangkut kargo kering dalam jumlah besar, curah mentah, atau muatan curah

kombinasi". Namun, sebagian besar orang menggunakan definisi yang lebih luasdi mana bulker adalah setiap kapal yang membawa barang unpackaged kering.

Jenis Muatan Bulk Carrier

 Biji-bijianBiji-bijian adalah buah atau hasil dari tanaman yang berbentuk biji. Biji-

bijian meliputi beras, barley, jagung, oat, rye, gandum, kedelai, dll. Biji-bijiandikategorikan sebagai bulk cargo karena berbentuk curah dan dapat memenuhicargo hold.

 BatubaraBatubara merupakan batuan sedimen yang memiliki koposisi kimia primer

karbon dan sekundernya terdiri dari belerang, hidrogen, nitrogen dan oksigen.Batubara berwarna hitam kecoklatan dan mudah terbakar. Batubara dikategorikansebagai bulk cargo karena batubara merupakan bahan energi yang tidak dikemas.

 PasirPasir adalah bahan baku bangunan yang berasal dari proses vulkanik yang

mengendap dan mengeras. Pasir dikategorikan sebagai bulk cargo karena pasirberbentuk menyerupai bubuk sehingga dalam proses bongkar muat dapatsecara langsung dicurahkan.

Gambar 3.1 contoh muatan curah biji-bijian

OBO ( ore/bulk/oil ) carrier OBO (ore/bulk/oil) carrier  merupakan kombinasi bulk carrier yang banyak ditemukan. Bulk carriers biasanya tidak dilengkapi oleh peralatan bongkar muat(cargo handling equipment ). Untuk OBO, dilengkapi oleh sistem perpipaan danpompa untuk bongkar muat.

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 4/14

4

Gambar 2 conventional bulk carrierUkuran Bulk Carrier

Bulkers dikategorikan ke dalam enam kategori utama ukuran: kecil, Handysize ,handymax , panamax , capesize , dan sangat besar. [22]  Bulk sangat besar dan

pembawa bijih jatuh ke dalam kategori capesize namun sering dianggap secaraterpisah.

Kategori lainnya terjadi pada perdagangan regional , seperti Kamsarmax,dengan panjang maksimum 229 meter, panjang maksimum yang dapat memuat dipelabuhan Kamsar di Republik Guinea . Istilah-istilah lain-lain sepertiSeawaymax, Setouchmax, Dunkirkmax, dan Newcastlemax juga muncul dalamperdagangan regional. Mini-bulkers yang lazim dalam kategori kapal kecil dengankapasitas di bawah 10.000 DWT . Mini-bulkers membawa muatan lebih dari 500menjadi 2.500 ton, memiliki tahan tunggal, dan dirancang untuk  sungaitransportasi.

Handysize dan handymax kapal adalah tujuan bersifat umum. Kedua segmen

mewakili 71% dari semua kapal curah lebih dari 10.000 DWT dan juga memilikilaju pertumbuhan tertinggi. Hal ini sebagian karena peraturan baru berlakunyayang menempatkan pada kendala pembangunan yang lebih besar. kapal besar(handymax) biasanya 150-200 m panjang dan 52.000 - 58.000 DWT dengan limaruang muat dan empat crane. Ukuran kapal Panamax dibatasi oleh Panama canal'slock chambers, yang dapat menampung kapal dengan balok besar sampai 32,31m, panjang keseluruhan sampai 294,13 m, dan draft sampai dengan 12,04m.

Tabel 3.1 klasifikasi Bulk carrierSumber : ship categories

Major bulk carrier size categories 

NameSize in

DWTShips Traffic

New

price

Used

price

Handysize   10,000 to 35,000 34%18% $28M $28M

Handymax   35,000 to 59,000 37%

Panamax   60,000 to 80,000 19% 20% $35M $34M

Capesize   80,000 and over 10% 62% $59M $68.4M

Grafik 1 Jumlah kapal yang di bangun dan di deliver di dunia

0

50

100

150

200

250

300

Kapal Tipe Bulk

< 10000

10001 - 20000

20001 - 30000

30001 - 40000

40001 - 50000

50001 - 60000

60001 - 70000

70001 - 80000

80001 - 90000

90001 - 100000

> 100000

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 5/14

5

Tabel 2 Jumlah kapal yang di bangun dan di deliver di dunia

Sedangkan pertumbuhan rata-rata jumlah GT kapal mengalami kenaikan sekitar6,9 % per tahun, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Grafik 3.2 Pertumbuhan rata-rata jumlah GT kapalAnalisa TeknisJika tinggi bangunan atas atau trunk kurang dari tinggi standard, makapengurangan harus sebanding dengan tinggi sebenarnya dibagi tinggi standardmenurut Regulasi 33 (Tinggi Standar dari Bangunan Atas).Adapun tinggi standarbangunan atas dalam Regulasi 33 diberikan sebagai berikut :

Tabel 14.1 Tinggi standar Bangunan Atas 

Tinggi standard [m]

L [m] Geladak

penggal

Semua bangunan

atas lain

30 atau kurang 0.90 1.80

75 1.20 1.80

125 atau lebih 1.80 2.30

(sumber : International Convention on Load Lines 1966, Protocol of 1988,

Consolidated Edition 2005)

Tinggi standard untuk panjang di antara harga Tabel dihitung dengan interpolasilinier.

Bila h < hs, maka ls = l*

hs

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 6/14

6

Bila h > hs, maka ls = lhs = tinggi standart bangunan atasl = panjang bangunan atasls = panjang Superstructure efektif 

1)  Koreksi bangunan atas (Superstructure) :Jika Panjang efektif bangunan atas (E) = 1.0 L maka penguranganharga Freeboard diberikan sebagai berikut :

Tabel 14.2 Tabel Penguranga Freeboard 

Pengurangan untuk panjang kapal di antara harga tabel didapatdengan interpolasi linier.

Jika jumlah panjang efektif bangunan atas dan trunk kurang dari 1.0L, besar persentase pengurangan didapat dari salah satu Tabel berikutini:

•  Bangunan Atas- Untuk panjang kapal kurang dari 125 m; h = 1.80 m,- Untuk panjang kapal 125 m atau lebih h = 2.30 m

Perhitungan Tonase Kapal

Untuk perhitungan dan pengecekan tonase kapal, digunakan referensi” International Convention on Tonnage Measurement of Ships, 1969” 

Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :Gross Tonnage (GT) :

GT = K1 . VV = Total volume ruang tertutup [m3]

= VU + VH VU = Volume di bawah geladak cuaca [m3]

=  

  

 0.115

d

D1.25Δ  

D = Depth moulded  [m]d = Moulded draft a midship [m]

VH = Volume ruangan tertutup di atas geladak cuaca [m3]= VP + VFC + VDH 

VP = Volume poop [m3]VFC = Volume forecastle [m3]VDH = Volume rumah geladak [m3]K1 = 0.2 + 0.02 log10 V

 Perencanaan Ruang Akomodasi

Untuk kenyamanan dan kekondusifan lingkungan kerja ABK di atas kapal,maka ILO memberikan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam ” International

 Labour Conference (ILO) Convention No. 133 - Convention Concerning Crew

Panjang Kapal (m) Pengurangan Freeboard  

24 350

85 860

122 1070

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 7/14

7

 Accommodation on Board Ship (Supplementary Provisions)”. Adapun ketentuan-ketentuan tersebut adalah sebagai berikut :

Sleeping Room (Ruang Tidur)

Ketentuan :a.  Tidak boleh ada hubungan langsung di dalam ruang tidur dan

ruang untuk muatan, ruang mesin, dapur, ruang cuci untuk umum, WC, lamp room, paint room, dan drying room (ruangpengering).

b.  Ruang tidur harus diletakkan di atas garis air muat di tengahatau di belakang kapal. Bila keadaan tak memungkinkan,ruangan tidur boleh di letakkan di bagian depan kapal, tetapitidak di depan sekat tubrukan.

c.  Luas lantai untuk ruang tidur per-orang untuk  Crew selain

officer tidak boleh kurang dari :  3.75 m2 untuk kapal dengan muatan lebih dari 1000 ton

namun kurang dari 3000 ton.

  4.25 m2 untuk kapal dengan muatan lebih dari 3000 tonnamun kurang dari 10.000 ton.

  4.75 m2 untuk kapal dengan muatan lebih dari 10.000 ton.d.  Tinggi ruangan, dalam keadaan bebas minimum 2200 mm.e.  Ukuran ruang tidur untuk perwira minimal 6.5 m2 untuk 

kapal kurang dari 3000 ton dan minimal 7,5 m2 untuk kapallebih dari 3000 ton.

f. 

Ruang tidur perwira diusahakan satu kamar untuk satu orang(master, chief officer, chief engineer, chief steward ).g.  Bintara ( petty officer) untuk satu kamar bisa untuk dua orang

max. Kelasi dapat satu kamar maksimal bisa 4 orang (untuk kapal-kapal penumpang).

h.  Ukuran tempat tidur :

  Ukuran minimum : (1980 x 800) mm.

  Jarak tempat tidur tak boleh diletakkan berjajar, sehinggatak ada jarak cukup di antaranya.

  Tempat tidur tidak boleh lebih dari dua susun, tempattidur yang bawah jarak minimum 300 mm dari lantai,

tempat tidur kedua berada di tengah-tengah antara tempattidur pertama dan langit-langit.

  Tempat tidur tidak boleh diletakkan memanjang kapal,apabila tersusun dua di mana side light terpasang disitu,

 jadi hanya boleh satu tempat tidur saja.i.  Sleeping room tidak boleh diletakkan memanjang kapal.

 Mess Room (Ruang Makan)

Ketentuan :a.  Setiap kapal harus punya mess room accomodation yang

cukup.

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 8/14

8

b.  Kapal lebih besar dari atau sama dengan 1000 BRT harustersedia mess room yang terpisah antara lain :

   Master dan officer.

  Bintara dan anak buah kapal departemen deck .

  Bintara dan anak buah kapal departemen mesin.Untuk catering department bisa menggunakan fasilitas mess

room tersebut , tetapi untuk kapal > 5000 BRT dengan Crew catering department lebih 5 orang harus dipertimbangkanadanya mess room terpisah

c.   Mess room harus dilengkapi dengan meja, kursi danperlengkapan lain yang bisa menampung seluruh Crew kapalpada saat yang bersamaan (jumlah Crew = jumlah kursi).Catatan : (dari British Regulation) Kapal dengan ukuran > 3000 BRT yang berlayar di luartempat asalnya dilengkapi dengan smoking room untuk perwira yang harus memiliki meja kerja dengan luaspermukaan tiap meja 4 ft2 (0,372 m2) dan dilengkapi puladengan kursinya.

d.  Minimal ukuran mess room untuk Officer dan rating adalah 1m2 untuk tiap orang dari jumlah yang direncanakan .

e.   Mess room harus dilengkapi dengan refigenerator dan cool

Water facilities.

Sanitary AccomodationKetentuan :

a. 

Setiap kapal harus dilengkapi dengan sanitary accomodation termasuk wash basin (ruang tempat cuci), kamar mandi daritub (bak), atau shower bath.

b.  Untuk kapal 5000  –  15000 ton harus tersedia kamar mandidan WC terpisah di dalam kamar pribadi Officer untuk minimal 5 Officer.

c.  Jumlah minimum WC di atas kapal adalah :

  Kapal ukuran lebih dari 3000 BRT ada 6 buah.d.  Fasilitas sanitari untuk seluruh ABK yang tidak 

menggunakan fasilitas privat yang berhubungan dengankamar mereka harus disediakan perhitungan sbb :

  Satu tub atau satu shower bath untuk 8 orang atau kurang.  Satu WC untuk 8 orang atau kurang.

  Satu wash basin untuk 6 orang atau kurang

Treatment AccomodationKetentuan :

a.  Kapal dengan Crew 15 orang atau lebih dan berlayar lebihdari 3 hari, maka harus dilengkapi dengan hospital

accomodation. b.   Hospital accomodation harus dilengkapi dengan toilet, wash

basin dan bath tub / shower sendiri.

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 9/14

9

c.  Harus tersedia minimal 1 buah tempat tidur, maksimal 6buah.

Ship’s Office (Kantor)

Menurut British Regulation untuk kapal lebih dari 3000 BRT harus dilengkapisatu ruangan kantor untuk deck departemen.

 Dry Provision Store Room

Gudang penyimpanan bahan persediaan kering harus diletakkan berdekatandengan galley (dapur) atau  pantry (ruang penyimpanan makanan dan peralatanmakan). Apabila tidak dalam satu deck , maka dapat digunakan lift  kecil untuk mengangkut bahan makanan ke galley.

Cold Store Room

Pada umumnya cold store room terdiri dari meat room (ruang penyimpanandaging, temperatur max 180 F) dan vegetable room (ruang penyimpanan sayuran,temperatur max 350 F).

Galley (Dapur)

Ketentuan :d.  Galley harus diletakkan berdekatan dengan mess room.e.  Galley harus terhindar dari asp, debu atau bunker hatchway.f.  Galley tidak boleh berhubungan langsung dengan sleeping

room.g.  Harus dilengkapi dengan exhaust fan untuk menghisap bau

dan asap, kecuali letak dapur sedemikian rupa hingga asapbisa langsung ke luar ke udara terbuka.

h.  Galley yang terletak pada open  deck  harus mempunyaiopening pada sisi dan ujungnya untuk ventilasi.

Perencanaan Navigation Room (Ruang Navigasi)Yang termasuk ke dalam ruang navigasi adalah Wheel House, Chart Room,

 Electrician Room, dan ESEP room. Adapun uraian dari masing-masing ruanganadalah sebagai berikut.

Wheel House

  Pandangan dari ruang kemudi kearah samping, depan danbelakang tidak boleh terganggu. 

  Pandangan kearah depan/haluan harus memotong garis air,tidak boleh lebih dari 2 kali Lpp atau 500 m (diambil palingkecil).

  Ruang untuk Wheel House dibuat secukupnya disisi kiri dankanan selalu ada flying bridge sampai sisi kapal.

  Jarak dari kompas ke kemudi 500 mm

  Jarak dari kemudi ke belakang 600 mm.

  Pintu sampaing adalah pintu geser.

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 10/14

10

Chart Room

  Terletak tepat dibelakang Wheel House dengan ukuranminimal 5-7 m2 atau 2,4 m x 2,4 m.

  Meja peta diletakkan melintang kapal merapat kedinding

depan dengan panjang meja 1,2 m - 1,8 m.  Antara Chart room dengan Wheel House dihubungkan

dengan pintu geser.

ESEP ( Emergancy Source of elektrical Power).

  Sebagai pengganti sementara instalasi listrik utama apabilainstalasi utama tidak berfungsi.

  Memberi jaminan aliran pada kapal selama 6 jam pada : lifeboat   station, exit, main generating set   Space, main

machinery, navigation light dan daylight signalling lamp.

 ESEP ini dapat berbentuk : battery (accumulator) ataugenerator dengan independent fuel supply dan suitable prime

mover . Fual flash point  430 C.

  Dapat bekerja dalam keadaan miring 22.50 dan trim 100.

ANALISA EKONOMIS

Perhitungan Biaya (Cost)

Cost  adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan kapal (belummemperhitungkan laba, inflasi selama masa pembangunan, dll.) Cost  biasanya

ditanggung oleh galangan kapal yang dipercaya oleh owner untuk memproduksikapal pesanannya.

Structural Cost PST = WST . CST [US $]CST = pendekatan biaya berat baja per tonCST dibuat berdasarkan biaya pada tahun 1993 dan termasuk didalamnyabiaya untuk material, tenaga kerja dan overhead . CST diperoleh dariregresi linier kurva 5.1 yang diberikan pada ”Practical Ship Design”

sebagai berikut :

Kurva 18.1 Perkiraan biaya machinery per ton

(sumber: Practical Ship Design)

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 11/14

11

Biaya produksi merupakan semua pengeluaran perusahaan Dok dan Galangankapal untuk material pokok, material bantu, tenaga kerja langsung dan biayalainnya untuk mendapatkan hasil produksi berupa reparasi kapal dan ataubangunan baru.

Operational cost kami bagi menjadi dua, yaitu biaya langsung dan biaya tak langsung. Dimana perhitungannya kami buat per 1 tahun, karena untuk mempermudah dalam menghitung nilai payback periode-nya.

KESIMPULAN

Inti Gagasan

Gagasan resizing bangunan atas ini bertujuan untuk menentukan asumsi

berapa persen nilai pengurangan biaya produksi dengan melakukan resizing 

bangunan atas kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) 50.000 DWT yang pernah

dibangun oleh PT.PAL INDONESIA (PERSERO) sehingga didapatkan hasil

bangunan atas yang slim (ramping) untuk mengurangi biaya produksi, Gross

Tonnage (GT) kapal, jumlah crew lebih sedikit serta menggunakan sistem

automachine . Pengerjaan tugas akhir ini dimulai dengan pengumpulan data-data

kapal kemudian data yang diperoleh dari hasil studi literatur, internet maupun

survey lapangan akan diproses, dikaji dan di-review untuk menentukan kebutuhan

material dan jumlah produktivitas tenaga kerja bangunan atas yang telah di

kecilkan. Langkah selanjutnya adalah membadingkan prosentase biaya produksi

kapal yang telah dibangun dengan biaya produksi kapal yang telah dikecilkan

banguanan atasnya. Dari perlakuan tersebut dapat di diketahui asumsi apakah

pengecilan bangunan atas kapal ini memberikan kontribusi yang besar terhadap

penurunan kebutuhan biaya poduksi sehingga apakah modifikasi ini layak untuk dilakukan atau tidak ditinjau dari segi teknis dan ekonomisnya.

Teknik Implementasi Gagasan

Gagasan resizing bangunan atas ini dapat diimplementasikandiperusahaan galangan kapal di besar seluruh dunia khususnya PT.PAL

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 12/14

12

INDONESIA (PERSERO) yang senantiasa menerima orderan kapal dari seluruhdunia dengan kapasitas yang besar (capysize) 

DAFTAR PUSTAKA

Munir, misbahul. 2008. “ Superstructure modification analysis of 20 personel

hovercraft for aerodynamic profil drag decrease with CFD method” Tugas Akhir  

Load line convention

IMO. 1983.  International Conference on Tonnage Measurement of Ship 1969.

London, UK : IMO

IMO. 2005. LOAD LINES, Consolidated Edition 2005. London, UK : IMO

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 13/14

13

LAMPIRAN 1 BIODATA PENULIS

PENULIS 1

Nama : Nurul HidayahNama Panggilan : NurulJenis Kelamin : PerempuanKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTTL : Nganjuk, 08 Desember 1989Alamat asal : Jl. Wilis, No.4 Berbek, Nganjuk Alamat sby : Keputih Gang III B no.58 ATelephone/Handphone : 0857 903 44 740Alamat Email : [email protected] Pendidikan :

  TK Pertiwi (1994-1996)  SD N Grojogan II (1996-2002)

  SMP N 6 Nganjuk (2002-2005)

  SMA N 1 Nganjuk (2005-2008)

  Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas teknologi KelautanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya(2008-sekarang)

Ketua Pelaksana,

(Nurul Hidayah)

4108100052PENULIS 2

Nama : Aji Sera SaktiNama Panggilan : Sera

Jenis Kelamin : Laki-lakiKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTTL : 22 Desember 1988Alamat asal : Jl.Surya 191 Ds.Sambi KediriAlamat sby : Gebang Lor I/18Telephone/Handphone : 085731739910Alamat Email : [email protected] :

  TK RA Kartini (1994-1996)

  SD N Sambi II (1996-2002)

  SMP N 1 Udanawu (2002-2005)

5/17/2018 PENDAHULUAN newwwww - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pendahuluan-newwwww 14/14

14

  SMA N 1 Srengat (2005-2008)

  Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas teknologi KelautanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya(2008-sekarang)

Anggota I,

(A.Sera Sakti )

4108100077PENULIS 3

DOSEN PEMBIMBING

Nama lengkap dan gelar : Sri Rejeki Wahyu Pribadi, ST,MT

NIP : 19750814 200319 2 001

Jabatan Fungsional : Dosen

Jabatan Struktural : -

Fakultas/Jurusan : Teknologi Kelautan/Teknik Perkapalan

Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember, SurabayaAlamat : Sukolilo Park Regency Blok H-21 Keputih

Surabaya

No. HP : 087851248626

Dosen Pembimbing

(Sri Rejeki Wahyu Pribadi, ST,MT) 

NIP.19750814 200319 2 001