BAB IPENDAHULUAN

Kegawatdaruratan merupakan hal sering ditemui oleh tenaga kesehatan di mana saja dan kapan saja. Hal ini dapat terjadi pada seseorang maupun sekelompok orang pada setiap saat, dapat berupa serangan penyakit secara mendadak, kecelakaan atau bencana alam. Tentunya kegawatdaruratan juga akan sering dokter gigi temui, maka dari itu kita sebagai dokter gigi harus mengetahui seperti apa saja macam kegawatdaruratan dan bagaimana cara menanganinya. Kegawatdaruratanmerupakansuatukeadaaandimanaseseorang mengalami ancaman dan apabila tidak dilakukan pertolongan atau tindakan dgn cepat dan tepat dapat menyebabkan cacat atau meninggal. Keadaan ini membutuhkan pertolongan segera yang dapat berupa pertolongan pertama sampai pada pertolongan selanjutnya di rumah sakit. Tindakantersebutdimaksudkanuntuk menyelamatkan jiwa, mencegah dan membatasi cacat serta meringankan penderitaan penderita.Berikut ini adalah contoh keadaan gawat darurat medis:1. Nyeri dada atau tekanan pada dada dengan berkeringat dan sesak nafas1. Kehilangan kesadaran, pingsan1. Kesulitan bernapas1. Stroke, serangan jantung1. Seseorang mungkin sudah makan sesuatu beracun atau memiliki terlalu banyak obat1. Perdarahan yang tidak berhentiSelain kegawatdaruratan medis, terdapat juga kegawatdaruratan dental yang tentu saja merupakan kompetensi kita sebagai dokter gigi. Berikut beberapa kegawatdaruratan yang mengancam jiwa di kedokteran gigi :1. Pingsan1. Hyperventilation1. Hipoglikemi1. Angina Pectoris1. Myocardial InfarctionDalam menangani hal-hal di atas, salah satu yang bisa kita lakukan adalah memberikan Basic Live Support/bantuan hidup dasar yaitu Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Teknik RJP yang terbaru berdasarkan American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care 2010.

KESIMPULAN

Kegawatdaruratan baik medical maupun dental, dapat ditemui juga oleh seorang dokter gigi baik saat dikehidupan sehari-hari maupun saat praktek. Hal ini bisa berupa komplikasi dari penyakit sistemik, trauma maupun disebabkan oleh faktor psikologis. Kita sebagai seorang dokter gigi tentunya harus dapat mendiagnosa keadaan gawat darurat dan juga harus mampu mengatasinya dengan baik. Pertolongan segera yang diberikan kepada seorang yang gawat darurat dapat menyelamatkan jiwa, mencegah dan membatasi cacat serta meringankan penderitaan penderita.Sebagai salah satu dari tenaga kesehatan, prosedur penanganan pasien-pasien dengan keadaan mengancam jiwa harus kita ketahui serta kuasai dengan baik. Hal tersebut agar kita sebagai seorang dokter gigi dapat membantu dan memberikan pertolongan sebaik mungkindan setepat mungkin apabila terdapat pasien dengan keadaan mengancam jiwa.