PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset...

33
1 PENDAHULUAN Akuntansi memiliki peranan yang amat vital dalam mendorong perkembangan dunia usaha. Dalam perusahaan modern, penguasaan prinsip- prinsip akuntansi merupakan kompetensi manajerial yang tidak dapat ditawar lagi. Memahami akuntansi sama penting dengan memahami dampak teknologi terhadap proses produksi. Perilaku akuntansi merupakan tindakan yang akan kita lakukan, dalam melakukan prinsip-prinsip akuntansi sebagaimana dijelaskan dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. Setiap perusahaan yang berdiri baik itu milik pemerintah maupun milik swasta merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Dalam usaha pencapaian tersebut perusahaan tidak akan terlepas dari peranan unsur yang ada di dalamnya, yaitu aset. Di dalam perusahaan, aset merupakan komponen yang terpenting dalam mendukung aktivitas perusahaan, karena sifatnya yang selalu siap digunakan dan sangat dibutuhkan dalam kegiatan produksi, serta adanya keharusan untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Aset dalam perusahaan dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok aset mulai dari kas, persediaan, piutang, perlengkapan dan peralatan. Aset dalam perusahaan dapat terbagi dalam aset tetap dan aset lancar, penelitian ini akan lebih mengarah kepada aset tetap. Salah satu dari beberapa perusahaan yang aset tetap bernilai besar dan sangat berpengaruh dalam kegiatan usaha adalah Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN). Hal ini dapat dilihat dari posisinya pada laporan keuangan yang diletakkan pada posisi teratas di atas kas (dapat dilihat pada lampiran 2). PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa penyediaan tenaga listrik . Dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen atau pelanggan PT. PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk, saluran udara tegangan tinggi, gardu distribusi, dll. Menurut buku pedoman dasar akuntansi aset tetap di PT. PLN (2011:11) aset tetap sendiri mempunyai pengertian aset berwujud yang dimiliki

Transcript of PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset...

Page 1: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

1

PENDAHULUAN

Akuntansi memiliki peranan yang amat vital dalam mendorong

perkembangan dunia usaha. Dalam perusahaan modern, penguasaan prinsip-

prinsip akuntansi merupakan kompetensi manajerial yang tidak dapat ditawar lagi.

Memahami akuntansi sama penting dengan memahami dampak teknologi

terhadap proses produksi. Perilaku akuntansi merupakan tindakan yang akan kita

lakukan, dalam melakukan prinsip-prinsip akuntansi sebagaimana dijelaskan

dalam standar yang ditetap oleh pemerintah.

Setiap perusahaan yang berdiri baik itu milik pemerintah maupun milik

swasta merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan tertentu yang hendak

dicapai. Dalam usaha pencapaian tersebut perusahaan tidak akan terlepas dari

peranan unsur yang ada di dalamnya, yaitu aset. Di dalam perusahaan, aset

merupakan komponen yang terpenting dalam mendukung aktivitas perusahaan,

karena sifatnya yang selalu siap digunakan dan sangat dibutuhkan dalam kegiatan

produksi, serta adanya keharusan untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik.

Aset dalam perusahaan dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok aset mulai

dari kas, persediaan, piutang, perlengkapan dan peralatan. Aset dalam perusahaan

dapat terbagi dalam aset tetap dan aset lancar, penelitian ini akan lebih mengarah

kepada aset tetap.

Salah satu dari beberapa perusahaan yang aset tetap bernilai besar dan

sangat berpengaruh dalam kegiatan usaha adalah Perusahaan Listrik Negara (PT.

PLN). Hal ini dapat dilihat dari posisinya pada laporan keuangan yang diletakkan

pada posisi teratas di atas kas (dapat dilihat pada lampiran 2). PT. PLN (Persero)

merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di

bidang jasa penyediaan tenaga listrik .

Dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen atau

pelanggan PT. PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap

seperti instalasi dan mesin, gardu induk, saluran udara tegangan tinggi, gardu

distribusi, dll. Menurut buku pedoman dasar akuntansi aset tetap di PT. PLN

(2011:11) aset tetap sendiri mempunyai pengertian aset berwujud yang dimiliki

Page 2: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

2

untuk digunakan dalam produksi, atau penyediaan barang atau jasa, ditransfer

pada pihak lain dan digunakan selama lebih dari satu periode.

Perlakuan akuntansi aset tetap pada PT. PLN dimulai saat aset tetap

diperoleh, kemudian digunakan, disusutkan, penilaian kembali, sampai aset tetap

tersebut dihentikan. Dalam pemagangan ini aktifitas yang akan dibahas adalah

aktivitas ketika penghentian aset tetap untuk dihapus dan penghentian aset tetap

untuk ditransfer antar unit pada perusahaan. Terkait dengan aktivitas penghentian

untuk dihapuskan, aset tetap pada perusahaan yang tidak bisa beroperasi lagi akan

diubah status menjadi Aset Tetap Tidak Beroperasi (ATTB), yang mana nantinya

akan dihapus setelah adanya keputusan dari Menteri BUMN. Dalam proses

menunggu keputusan Menteri BUMN untuk menghapus ATTB (±5th), bisa

dimungkinkan timbul resiko-resiko seperti, resiko penyalahgunaan aset, biaya

pemeliharaan ATTB yang terlalu besar, serta penuhnya gudang penyimpanan

ATTB. Sedangkan terkait dengan aktivitas penghentian untuk ditransfer, yang

mana aset tetap akan ditransfer atau di pindahkan dari atau ke unit satuan

administrasi PLN pada unit lain. Resiko yang dimungkinkan terjadi adalah salah

pemindahan aset tetap (salah transfer) karena kurangnya koordinasi antar unit

yang menyebabkan terjadinya inefisiensi.

Berdasarkan uraian di atas maka pemagangan ini bertujuan untuk

menggambarkan prosedur penghentian dan transfer aset tetap yang diterapkan

oleh PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta, sehingga

dari penggambaran tersebut dapat mengidentifikasi adanya kelemahan yang

terdapat dalam prosedur penghentian dan transfer aset tetap pada PT. PLN

(Persero). Hasil pemagangan yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan

informasi bagi PT. PLN (Persero) terkait prosedur penghentian dan transfer aset

tetap yang dilakukan, serta memberikan saran untuk proses perbaikan dari

kelemahan atau resiko-resiko yang ditemukan.

Page 3: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

3

GAMBARAN PERUSAHAAN

Sejarah perusahaan

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia

mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di

bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-

perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada

pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan

kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang

menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan

buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama

dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk

menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik

Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik

dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas

pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi

BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di

bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada

saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN)

sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN)

sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan

Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai

Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha

Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi

kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan

kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak

tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan

Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi

kepentingan umum hingga sekarang dalam Peraturan Pemerintah RI. No 23 tahun

Page 4: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

4

1994. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT. PLN memiliki suatu tujuan

tertentu yaitu berusaha untuk menyediakan tenaga listrik untuk kepentingan

umum dalam jumlah yang memadai, aman, handal serta pelayanan yang

memuaskan pelanggan dengan harga yang terjangkau serta sekaligus mencari

keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan dengan sekaligus

melakukan fungsinya sebagai “agent of development”.

Energi atau tenaga listrik yang menjadi bidang usaha pokok PT. PLN pada

dasarnya merupakan benda yang bersifat abstrak tapi dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan kehidupan masyarakat. Aliran listrik ini dapat mencapai ke

konsumen dengan menggunakan beberapa aset dari mulai hulu (sentral

pembangkit) yang memproduksi energi listrik melalui penyaluran atau transmisi

dan distribusi. Semua sarana penyedia tenaga listrik tersebut diusahakan

semaksimal mungkin dari memproduksi, penyaluran, dan distribusi sehingga pada

akhirnya sampai pada konsumen atau pelanggan, semuanya merupakan komitmen

pihak PT. PLN dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik.

Visi perusahaan diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh

kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Misi

perusahaan menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait,

berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham,

menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan

masyarakat, mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan

ekonomi, menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Dengan

motto PT. PLN Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik.

PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta dalam

melaksanakan tugasnya memiliki sebelas Area Pelayanan Jaringan (APJ) dan satu

Area Pengatur Distribusi (APD) yaitu :

a. APJ Kudus g. APJ Semarang

b. APJ Surakarta h. APJ Salatiga

c. APJ Yogyakarta i. APJ Klaten

d. APJ Magelang j. APJ Pekalongan

e. APJ Purwokerto k. APJ Cilacap

Page 5: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

5

f. APJ Tegal l. APD Semarang

APJ bertanggungjawab atas pengelolaan usaha secara efisien dan efektif

serta menjamin penerimaan hasil penjualan tenaga listrik, peningkatan kualitas

layanan, pelaksanaan pengelolaan jaringan, pengelolaan SDM dan administrasi,

membina hubungan kerja guna menjaga citra PLN.

APD salah satu unit PT. PLN yang bertugas dan bertanggungjawab

terhadap pengoperasian, pengaturan dan pengendalian sistem distribusi tenaga

listrik.

Struktur organisasi perusahaan

Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan

D.I.Yogyakarta dapat dilihat pada lampiran 3.

Mengingat pemagangan ini dilaksanakan di bagian akuntansi. Maka,

Struktur organisasi pada bagian akuntansi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

Tengah dan D.I.Yogyakarta

Bagan 1. Struktur organisasi bagian akuntansi PT. PLN (Persero)

Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y

Sumber: PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y

Keterangan struktur organisasi:

AT : Aset tetap

PDP : Pekerjaan dalam pelaksanaan

JU : Juru utama (Staf)

Page 6: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

6

Adapun deskripsi jabatan bagian akuntansi pada PT. PLN (Persero)

Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta adalah sebagai berikut :

1. Deputi Manajer Akuntansi

Tugasnya adalah melaksanakan kegiatan administrasi keuangan sesuai dengan

kebijaksanaan pimpinan, mencakup bidang-bidang penyusunan anggaran yang

menggunakan metode serta data yang akurat, pembelanjaan dan pengendalian

keuangan, baik konstruksi maupun pengusahaan, tata usaha 30 langganan, dan

termasuk sistem pelaporan akuntansi juga membuat laporan dalam bidangnya.

2. Supervisor Akuntansi Umum

Tugasnya adalah :

a. Mengevaluasi dan verifikasi nota masuk dan nota keluar wilayah atau

distribusi lain.

b. Mengevaluasi dan verifikasi hasil rekonsiliasi utang pajak, piutang

pegawai, piutang rekening listrik, bank, dana pensiun, yayasan pendidikan

dan kesejahteraan (YPK).

c. Mengevaluasi dan verifikasi pembuatan laporan kantor distribusi bulanan,

triwulan, semester dan tahunan.

d. Melaksanakan inventarisasi fisik material, aset tetap dan pekerjaan dalam

pelaksanaan (PDP), rekening listrik, kas dan bank sampai pembuatan dan

penandatanganan berita acara.

3. Supervisor AT, PDP dan Material

Tugasnya adalah :

a. Menerima laporan cabang-cabang untuk selanjutnya didistribusikan ke staf

akuntansi AT dan PDP untuk diproses lebih lanjut.

b. Menerima hasil verifikasi dari staf akuntansi AT dan PDP mengenai daftar

penerimaan aset tetap (DPAT) dan pemakaian material aset tetap (PMAT).

c. Meneliti usulan relokasi atau penghapusan dari cabang yang ditunjukan

dalam berita acara dan lampiran penelitian penghentian aset tetap untuk

direlokasi atau dihapus (Formulir AE 1 + 1.1) diteruskan ke staf AT dan

PDP untuk dibuat dan diverifikasi usulan relokasinya dalam laporan

Page 7: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

7

penetapan penghentian dari kegiatan operasi untuk relokasi atau dihapus

dan formulir usulan penghentian aset tetap untuk direlokasi atau dihapus

(formulir AE 2.1 dan AE 3.1)

d. Melaksanakan inventarisasi fisik material, aset tetap dan pekerjaan dalam

pelaksanaan, rekening listrik, kas dan bank sampai pembuatan dan

penandatanganan berita acara.

e. Membuat laporan hasil inventarisasi.

f. Melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah dari atasan.

4. Juru Utama Akuntansi Umum

Tugasnya adalah :

a. Memonitor piutang rekening listrik : Mencocokan data akuntansi dengan

data bagian niaga, cabang dengan aplikasi AP2T untuk selanjutnya

digabung sebagai bahan menyusun laporan keuangan.

b. Memonitor biaya penyambungan (BP).

c. Memonitor uang jaminan langganan.

d. Verifikasi laporan pembukuan (LP) dan laporan keuangan (LK) cabang.

e. Melaksanakan inventarisasi fisik material, aset tetap dan pekerjaan dalam

pelaksanaan, rekening listrik, kas dan bank sampai pembuatan dan

penandatanganan berita acara.

f. Melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah dari atasan.

5. Juru Utama Akuntansi AT dan PDP

Tugasnya adalah :

a. Membuat laporan aktiva tetap : Diinput dan di verifikasi lalu diproses ke

dalam aplikasi SAP.

b. Memonitor laporan Setelah dicocokan dengan laporan pembukuan

triwulanan, pemakaian material aset tetap dan daftar penambahan aset

tetap selanjutnya hasilnya untuk dilaporkan.

c. Verifikasi laporan pembukuan dan laporan keuangan cabang.

d. Melaksanakan inventarisasi fisik material, aset tetap dan pekerjaan dalam

pelaksanaan, rekening listrik, kas dan bank sampai pembuatan dan

penandatanganan berita acara.

Page 8: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

8

Bagian-bagian di atas (1-5) yang terlibat dalam menangani berbagai

macam transaksi dimulai saat pengadaan, pemakaian, penyusutan aset tetap

termasuk dengan penghentian dan transfer aset tetap yang pemagang tempati.

LANDASAN TEORI

Aset Tetap

Aset tetap merupakan salah satu elemen dari aset pada neraca yang

digunakan dalam perusahaan. Pada umumnya setiap perusahaan memiliki aset

tetap untuk menunjang kegiatan usahanya. Aset tetap diharapkan dapat

memberikan masukan sehingga menghasilkan pendapatan di masa yang akan

datang. Definisi aset tetap menurut Pernyataan Standar Akutansi Keuangan

Nomor 16 paragraf 06 (2011:16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk

digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan

kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk

digunakan selama lebih dari satu periode.

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa aset dapat disebut

dengan aset tetap apabila memiliki karakteristik berupa wujud fisik, bersifat

permanen, digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual

kembali dan memiliki nilai manfaat lebih dari satu tahun.

Menurut Mulyadi (2001: 592) jenis-jenis aset tetap dalam perusahaan

umumnya digolongkan seperti tanah dan perbaikan tanah (land and land

improvement), gedung dan perbaikan gedung (building and building

improvement), mesin dan equipment pabrik, mebel dan kendaraan. Aktivitas-

aktivitas yang terkait dengan aset tetap dimulai dengan pengadaan aset tetap,

penyusutan aset tetap, penilaian kembali aset tetap dan kemudian aset tetap ditarik

atau dihentikan pemakaiannya. Penghentian aset tetap mempunyai dua tujuan

yang berbeda untuk dihapus dan untuk ditransfer ke unit atau ke region lain.

Page 9: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

9

Pemagangan ini akan lebih menjelaskan prosedur penghentian aset tetap untuk di

hapus dan penghentian aset tetap untuk ditransfer ke unit atau region lain.

Prosedur penghapusan aset tetap

Menurut Soemarso (2005: 44) penghentian aset tetap adalah aset tetap

yang sah tidak dipakai lagi dapat ditarik dari pemakaiannya. Penarikan

(retirements) dapat dilakukan dengan dijual, ditukar dengan aset lain atau

dihapuskan. Penghentian atau pelepasan (penarikan) aset tetap dalam skema

akuntansi terletak pada akhir tahap. Berkaitan dengan penghentian dan pelepasan

aset tetap, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16 Paragraf 67

(2011:16.20) menyatakan bahwa aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat

dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari

penggunaan atau pelepasannya

Menurut Mulyadi (2001:602) dokumen-dokumen yang digunakan untuk

merekam transaksi penghentian aset tetap antara lain :

1. Surat Permintaan Penghentian Aset Tetap

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi

penghentian pemakaian aset tetap.

2. Surat Perintah Kerja

Dokumen ini mempunyai 2 fungsi : sebagai perintah dilaksanakannya

pekerjaan tertentu mengenai aset tetap dan sebagai catatan yang dipakai

untuk mengumpulkan biaya pembuatan aset tetap. Dokumen ini digunakan

sebagai perintah kerja pemasangan aset tetap yang dibeli, pembongkaran

aset tetap yang dihentikan pemakaiannya.

3. Bukti memorial

Dokumen ini digunakan sebagai dokumen sumber untuk pencatatan

transaksi depresiasi aset tetap, harga pokok aset tetap yang telah selesai

dibangun, penghentian pemakaian aset tetap, dan pengeluaran modal.

Fungsi–fungsi yang terkait dengan dokumen-dokumen yang bersangkutan

dengan transaksi penghentian aset tetap menurut Mulyadi (2001:600) antara lain:

Page 10: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

10

1. Direktur utama

Pejabat ini yang memberikan otorisasi terhadap semua mutasi aset tetap.

Otorisasi ini dicantumkan dalam formulir surat permintaan otorisasi

investasi dan surat permintaan otorisasi reparasi.

2. Fungsi aset tetap

Fungsi ini bertanggung jawab atas pengelolaan aset tetap perusahaan.

Fungsi ini memiliki wewenang dalam penempatan, pemindahan, dan

penghentian pemakaian aset tetap. Dalam struktur organisasi fungsi ini

berada ditangan bagian aset tetap dibawah Direktur Utama.

3. Fungsi akutansi

Fungsi ini bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen sumber (bukti

kas keluar dan bukti memorial) untuk pencatatan mutasi aset tetap dan

penyelenggaraan buku pembantu aset tetap. Disamping itu, fungsi

akuntansi bertanggung jawab atas penyelenggaraan jurnal yang

bersangkutan dengan aset tetap (register bukti kas keluar dan jurnal

umum). Dalam struktur organisasi fungsi yang bertanggung jawab atas

penyelenggaraan buku pembantu aset tetap adalah bagian kartu aset tetap.

Catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam penghentian aset tetap

menurut Mulyadi (2001:608) :

a. Kartu aset tetap

Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu aset tetap yang

digunakan untuk mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan

dengan aset tetap tertentu.

b. Jurnal umum

Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aset

tetap yang telah selesai dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan

pembongkaran aset tetap, penghentian pemakaina aset tetap, dan depresiasi

aset tetap.

Page 11: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

11

Prosedur transfer aset tetap

Pengertian prosedur menurut Susanto (2008: 264), adalah rangkaian

aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang

sama. Menurut Mulyadi (2001: 612) sistem transfer aset tetap merupakan sistem

yang dirancang untuk mencatat transfer aset tetap dari suatu pusat

pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban yang lain. Maka Prosedur

transfer aset tetap merupakan rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan

perpindahan aset tetap dari pusat pertanggungjawaban ke pusat

pertanggungjawaban yang lain.

Menurut Romney et al. (2005:132) dokumen-dokumen yang digunakan

untuk merekam transaksi transfer aset tetap antara lain :

1. Surat permintaan transfer aset tetap

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi

transfer aset tetap.

2. Dokumen pengiriman

Dokumen ini merupakan kontrak legal yang menyebutkan tanggung jawab

atas barang yang dikirim seperti menyebutkan kurir, sumber dan tujuan.

3. Laporan penerimaan

Dokumen ini mendokumentasikan tentang rincian mengenai setiap

kiriman, termasuk tanggal penerimaan, tanggal pengiriman dan keterangan

lainnya.

Fungsi–fungsi yang terkait dengan dokumen-dokumen yang bersangkutan

dengan transaksi transfer aset tetap menurut Romney et al. (2005: 135) antara

lain:

1. Bagian gudang

Fungsi ini bertugas dalam pelaksanaan pengecekan aset digudang dan

bagian pengepakan aset yang akan dikirim. Pengecekan dari kualitas dan

kuantitas barang.

2. Bagian pengiriman

Page 12: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

12

Fungsi ini bertugas mengirimkan barang ketempat tujuan dan memastikan

barang yang diterima dari gudang tidak dalam keadaan cacat.

3. Bagian penerimaan dan penyimpanan

Bagian ini berfungsi sebagai menerima kiriman dan menyimpan barang

yang diterima, memverifikasi jumlah, kualitas barang yang diterima dan

bertanggungjawab kepada manajer gudang.

Catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam transfer aset tetap

menurut Mulyadi (2001:608) :

1. Kartu aset tetap

Catatan akuntansi ini merupakan buku pembantu aset tetap yang

digunakan untuk mencatat secara rinci segala data yang bersangkutan

dengan aset tetap tertentu.

2. Jurnal umum

Jurnal umum ini digunakan untuk mencatat transaksi harga pokok aset

tetap yang telah selesai dibangun, biaya-biaya untuk pemasangan dan

pembongkaran aset tetap, penghentian pemakaian aset tetap, dan depresiasi

aset tetap.

3. Kartu pengambilan barang

Dokumen ini digunakan untuk mengidentifikasi barang mana dan jumlah

setiap produk untuk mengeluarkannya dari gudang penyimpanan.

METODE MAGANG

Objek Magang

Objek magang disini adalah bagian akuntansi di PT. PLN (Persero)

Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta yang beralamat di Jl. Teuku Umar

No.47 Semarang. Objek perusahaan yang digunakan sebagai tempat magang

Page 13: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

13

diperoleh melalui Bapak Rudy Safaat Deputi Manager bagian akuntansi di PT.

PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta.

Jenis dan Sumber Data

Dalam pemagangan ini, data primer diperoleh dari wawancara dengan staf

juru utama pada bagian aset tetap PT. PLN (Persero) yang menangani penghentian

dan transfer aset tetap serta pengamatan terhadap aktivitas yang terkait dengan

aset tetap yang dilakukan selama periode magang, serta melakukan observasi

dimana pemagang melakukan pengamatan terhadap profil perusahaan dan dasar

akutansi perusahaan sebagai pedoman yang membantu bagi pemagang dalam

melaksanakan pemagangan.

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, yaitu

diolah dan disajikan oleh pihak lain (Supramono dan Intiyas Utami, 2003). Data

sekunder yang digunakan adalah dokumen-dokumen penghentian aset tetap yang

ada diperusahaan dan prosedur-prosedur yang sudah ditentukan oleh perusahaan,

berupa arsip perusahaan yang berhubungan dengan penelitian seperti data aset

tetap, daftar aset tetap yang dihentikan dan aset tetap yang ditransfer selama

waktu pelaksanaan magang.

Pelaksanaan Magang

Pelaksanaan magang dilaksanakan pada PT. PLN (Persero) Distribusi

Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2012 hingga

31 Juli 2012. Perusahaan menempatkan pemagang di bagian akuntansi Aset tetap

dan PDP perusahaan. Rincian aktivitas magang yang dilakukan tertera pada

lampiran 1.

HASIL KEGIATAN MAGANG

Aset tetap pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng & D.I.Y

Menurut buku pedoman dasar akuntansi aset tetap di PT. PLN (2011:37)

Aset tetap dilihat dari 2 sisi yaitu aset tetap dilihat dari sisi fungsi dan aset tetap

dilihat dari sisi jenis. Aset tetap dari fungsi yang mana aset tetap ini terdiri dari

fungsi pembangkit, fungsi transmisi, fungsi distribusi, fungsi tatausaha langganan

dan fungsi pendukung. Fungsi pembangkit terdiri dari PLTA (Pembangkit Listrik

Page 14: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

14

Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTD (Pembangkit Listrik

Tenaga Diesel), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas), PLPT (Pembangkit

Listrik Tenaga Panas Bumi), PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap).

Fungsi transmisi terdiri dari Transmisi, Tele Informasi Data. Fungsi Distribusi

terdiri dari Distribusi dan Unit pengatur distribusi. Fungsi pendukung terdiri dari

tata usaha, gudang & persediaan, bengkel, laboratorium, jasa tehnik, wisma &

rumah dinas, sistem telekomunikasi, rupa-rupa jasa umum, pendidikan & latihan.

Aset tetap per jenis berupa tanah, bangunan dan kelengkapan halaman,

bangunan saluran air, jalan dan sepur samping, instalasi dan mesin, perlengkapan

penyaluran tenaga listrik, gardu induk, saluran udara tegangan tinggi, kabel bawah

tanah, jaringan distribusi, gardu distribusi, perlengkapan lain-lain distribusi,

perlengkapan pengolahan data, perlengkapan transmisi data, perlengkapan

telekomunikasi, perlengkapan umum, kendaraan bermotor dan material cadang.

Aktivitas aset tetap pada bagian akuntansi sangat beragam, dimulai saat

pengadaan aset tetap, pemakaian aset tetap, penyusutan aset tetap, hingga aset

tetap tersebut dihentikan pemakainnya. Aktivitas aset tetap pada perusahaan sudah

melalui pergantian beberapa program yang pada akhirnya progam yang dipakai

saat ini adalah System Application Product (SAP), melalui program ini seluruh

aktivitas perusahaan dapat diakses. Pemagang lebih memfokuskan pada

penghentian aset tetap untuk dihapus dan penghentian aset tetap untuk ditransfer,

tetapi tidak melalui program dikarenakan tidak diperbolehkannya mengakses

program SAP, pengambilan data dan dokumen diperoleh praktek kerja secara

langsung dan manual.

Prosedur penghentian aset tetap pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng &

D.I.Y

Penghentian aset tetap merupakan perubahan status aset operasi menjadi

aset tetap tidak beroperasi (ATTB). Aset tetap yang dihentikan memiliki kriteria

tidak bisa dioperasikan atau dipakai lagi, aset tetap ketinggalan teknologi atau

sudah kadaluarsa, dan biaya pengembangan yang sudah tidak ekonomis untuk

dilanjutkan. Semua penghentian aset tetap harus melalui pos aset tetap tidak

Page 15: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

15

beroperasi terlebih dahulu, nilai buku aset tetap pada saat penghentian diakui

sebagai rugi atau laba akibat percepatan penyusutan aset tetap pada pos biaya

diluar usaha lain-lain.

Berikut ini dokumen, fungsi dan catatan yang terkait dengan penghentian

aset tetap pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y :

1) Dokumen atau formulir yang digunakan dalam penghentian aset tetap:

- Nota dinas penarikan aset tetap

- Surat permintaan penghentian aset tetap

- Formulir A.E1 (berita acara penelitian penarikan aset tetap untuk

direlokasi atau dihapus) dokumen ini berisi mengenai usulan penarikan

aset tetap yang diajukan tim peneliti untuk aset dilingkungan PT. PLN

kantor wilayah/Distribusi/P3B/Proyek induk.

- Formulir A.E.1.1 (Lampiran berita acara hasil penelitian penghentian aset

tetap) dokumen ini berisi mengenai spesifikasi aset tetap yang akan ditarik

setelah adanya penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti.

- Formulir A.E.2 (Penetapan penghentian aset tetap dari kegiatan operasi

untuk direlokasi atau dihapus) dokumen ini berisi mengenai evaluasi dan

persetujuan atas usulan tim peneliti yang diberikan atau dikeluarkan oleh

pimpinan PT. PLN Wilayah/Distribusi/P3B/Kantor induk untuk usulan

penarikan dari PT. PLN setingkat cabang dan atau lingkungan PT. PLN

kantor Wilayah/Distribusi/P3B/Proyek Induk.

- Formulir A.E.2.1 (Laporan penetapan penghentian dari kegiatan operasi

untuk direlokasi atau dihapus) dokumen ini berisi mengenai

spesifikasi/daftar aset tetap yang dapat ditarik atas persetujuan pemimpin

PT. PLN Wilayah/Distribusi/P3B/Proyek Induk.

- Formulir A.E.3 (usulan penghentian aset tetap untuk direlokasi atau

dihapus) dokumen ini berisi mengenai penghentian aset tetap dari kegiatan

operasional yang ditujukan pada PT. PLN kantor pusat UP divisi anggaran

sesuai dengan ketentuan Direksi tentang petunjuk penghapusan barang di

lingkungan PT. PLN (Persero)

- Formulir A.E.3.1 (Lampiran relokasi atau penghapusan aset tetap)

Page 16: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

16

Formulir-formulir tersebut di atas dapat dilihat pada lampiran 4.

Berikut ini merupakan petunjuk pengisian formulir AE.1.1, AE.2.1,

AE.3.1

Kolom 1 : Diisi dengan nomer urut aset tetap yang diusulkan untuk

direlokasi atau dihapus

Kolom 2 : Diisi dengan nama aset tetap yang diusulkan untuk

direlokasi atau dihapus

Kolom 3 : Diisi dengan kode akun aset tetap yang diusulkan untuk

direlokasi dan atau dihapus.

Kolom 4 : Diisi dengan jumlah per satu satuan kode akun aset tetap

yang diusulkan untuk direlokasi dan atau dihapus.

Kolom 5 : Diisi dengan nama satuan (buah, kilometer, kilogram,

kilo watt hour dsb).

Kolom 6 : Diisi dengan harga perolehan yang diusulkan untuk

direlokasi dan atau dihapus.

Kolom 7 : Diisi akun penyusutan aset yang diusulkan, sampai

dengan tanggal penandatanganan penetapan penarikan dari

kegiatan operasi.

Kolom 8 : Diisi tahun perolehan aset tetap yang diusulkan untuk

direlokasi dan atau dihapus

Kolom 9 : Diisi merk maupun tipe aset tetap yang diusulkan untuk

direlokasi dan atau dihapus

Kolom 10 : Diisi kapasitas aset tetap per aktivum, misal: MW, CC

Kolom 11 : Diisi alamat jelas yang dapat digunakan untuk

menemukan tempat aset tersebut.

Kolom 12 : Diisi kondisi fisik aset tetap yang bersangkutan dengan

menggunakan presentase :

0-25% = rusak sekali

26%-50% = rusak

51%-75% = bagus

76%-100% = bagus sekali

Page 17: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

17

Kolom 13 : Diisi alasan penghentian sesuai dengan syarat-syarat

penghentian.

Kolom 14 : Diisi dengan maksud penghentian aset tetap untuk

direlokasi dan atau dihapus

Kolom 15 : Diisi dengan hal-hal yang diperlukan untuk menjelaskan

aset tersebut.

2) Fungsi yang terkait dengan penghentian aset tetap

Fungsi atau bagian yang terkait dalam penghapusan aset tetap pada PT.

PLN (Persero) Distribusi Jateng & D.I.Y adalah :

1. Manajer Keuangan

Bertanggungjawab atas otorisasi terhadap semua mutasi aset tetap.

Otorisasi ini dicantumkan dalam formulir atau dokumen yang terkait.

2. Unit pemakai

Adalah unit atau region yang menggunakan aset tetap, bertugas

membuat nota dinas yang berkaitan dengan pemakaian dan

penghentian aset tetap, misalnya APJ.

3. Tim penghapusan (tim peneliti)

tim penghapusan terdiri dari :

• bagian gudang : bertanggung jawab mengusulkan

penghentian aset tetap ke bagian akuntansi.

• bagian teknik : bertugas untuk mengecek secara fisik

apakah aset tersebut sudah sesuai dengan syarat penghentian aset

tetap.

• bagian akuntansi : bertugas untuk mengecek aset tetap sesuai

dengan kartu aset tetap.

4. Deputi Manajer Akuntansi : Bertanggungjawab memberikan otorisasi

terhadap semua mutasi aset tetap.

5. Bagian akuntansi : Bertanggungjawab dalam pencatatan dan

penyelenggaraan jurnal yang berkaitan dengan aset tetap.

Page 18: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

18

6. Bagian gudang : Bertanggungjawab menyimpan dan menjaga aset

tetap yang telah dihentikan operasinya.

3) Catatan–catatan akuntansi yang digunakan dalam penghentian aset tetap

Berdasarkan penetapan dan laporan penghentian aset tetap dari kegiatan

operasi (Formulir AE 2 dan AE.2.1) dilingkungan PT. PLN (Persero)

Distribusi Jateng & D.I.Y catatan akuntansi yang digunakan adalah :

1. Jurnal umum : untuk mencatat relokasi atau penghapusan aset tetap.

Nilai buku akan dihapus karena aset sudah tersebut sudah dihilangkan.

2. Jurnal pengakuan kerugian : untuk mencatat kerugian pada saat

dihapus atau direlokasikan.

3. Kartu Aset Tetap : Merupakan buku pembantu aset tetap yang

digunakan untuk mencatatat secara rinci segala aktivitas yang

bersangkutan dengan aset tetap tertentu.

Pencatatan jurnal ketika memindahkan akun aset tetap (AT) Beroperasi dan

akun terkait yang menjadi Aset tetap tidak beroperasi (ATTB) dengan jurnal

sebagai berikut :

a. Perlakuan akuntansi atas aset tetap yang dihentikan dan diusulkan untuk

dihapus:

• Pemindah bukuan aset tetap ke aset tetap tidak beropersi :

ATTB hapus Xxxx

Aktiva tetap

Xxxx

• Pemindah bukuan akumulasi penyusutan aset tetap ke akumulasi

penyusutan aset tetap yang akan di hapus

Akumulasi penyusutan AT xxxx

Akumulasi penyusutan ATTB

hapus

Xxxx

Page 19: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

19

• Pengakuan kerugian pada saat penetapan penghapusan aset tetap disetujui

pemimpin PLN(Persero) Pusat

Akumulasi ATTB hapus Xxxx

Rugi percepatan penghapusan

ATTB hapus

xxxx

Xxxx

Berdasarkan dokumen, fungsi dan catatan yang terkait dalam prosedur

penghentian aset tetap maka dapat digambarkan flowcart sebagai berikut :

Page 20: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

20

Flowcart 1. Aktivitas Penghentian Aset Tetap

Page 21: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

21

Flowcart 1. Aktivitas Penghentian Aset Tetap (Lanjutan)

Page 22: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

22

Berikut gambaran aktifitas penghentian aset tetap berdasarkan flowcart di atas :

1. Setelah menerima surat permintaan penarikan aset tetap dari unit yang

mengusulkan (APJ), manajer keuangan PT. PLN kantor distribusi membentuk

Tim penghapusan (Tim peneliti) terdiri dari bagian gudang, bagian teknik dan

bagian akuntansi.

2. Tim penghapusan melakukan pengecekan fisik ke unit yang mengusulkan

penghentian aset tetap setelah menerima nota dinas dari manajer keuangan.

3. Atas dasar hasil pengecekan fisik, tim membuat formulir AE1 ( berita acara

penelitian penarikan aset untuk dihapus atau direlokasi) dan dilampiri formulir

AE1.1 (berita acara hasil penelitian penarikan aset tetap) untuk aset tetap

dilingkungan kantor Wilayah/Distribusi/P3B/Proyek Induk yang diserahkan ke

manajer keuangan untuk mendapatkan otorisasi.

4. Manajer keuangan PLN kantor distribusi segera melakukan evaluasi dan

menyetujui usulan tim penghapusan yang dituangkan dalam formulir AE2

(Formulir kegiatan operasi untuk direlokasi atau dihapus) dan AE2.1 (lampiran

penetapan penarikan aset tetap dari kegiatan operasi) atas usulan PLN setingkat

cabang dan atau lingkungan PLN kantor Wilayah/Distribusi/P3B/Proyek Induk

dan diberikan kembali kepada tim penghapusan untuk segera dilakukannya

penghentian.

5. Setelah menerima formulir AE 1, AE 1.1, AE 2, AE 2.1 tim penghapusan

melakukan penghentian. Bagian gudang menyimpan barang dan menjaga

barang yang sudah dihentikan pemakaian operasinya, kemudian tim

penghapusan aset tetap mengirimkan formulir AE2 (Formulir kegiatan operasi

untuk direlokasi atau dihapus) dan AE2.1 (lampiran penetapan penarikan aset

tetap dari kegiatan operasi) ke bagian akuntansi kantor Distribusi untuk

digunakan sebagai dasar jurnal penghentian aset tetap.

6. Bagian Akuntansi membuat formulir AE3 (usulan relokasi atau penhapusan

aset tetap) dan AE 3.1 (lampiran relokasi atau penghapusan aset tetap) ke

kantor PT. PLN Pusat Unit pelayanan divisi anggaran sesuai dengan ketentuan

Page 23: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

23

dalam keputusan Direksi tentang petunjuk pelaksanaan penghapusan aset tetap

di lingkungan PT. PLN (Persero)

7. Bagian gudang pada unit yang terkait akan bertanggungjawab menyimpan dan

menjaga aset tetap yang sudah dihentikan tersebut digudang sampai aset tetap

tersebut disetujui untuk dihapus oleh Menteri BUMN.

8. Setelah menerima surat keputusan penghapusan dari PLN Pusat maka aset

tetap akan dihapus dengan cara menjurnal penghapusan aset tetap.

Prosedur transfer aset tetap pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng &

D.I.Y

Transfer aset tetap merupakan salah satu unsur penghentian aset tetap pada

perusahaan. Transfer aset tetap terjadi antar distribusi ke unit, unit ke unit, dan

antar bagian pada perusahaan sendiri (masih dalam unit satuan administrasi PT.

PLN). Aset tetap yang ditransfer harus dalam keadaan yang masih bisa digunakan,

dalam kondisi yang baik dan umur ekonomis yang masih panjang (±4th). Biaya-

biaya yang berhubungan dengan aset tetap yang ditransfer akan menjadi tanggung

jawab penerima aset tetap yang baru (biaya depresiasi, biaya pemeliharaan, dan

biaya reparasi). Transfer aset tetap dilakukan setelah aset tetap tersebut terlebih

dahulu masuk dalam akun ATTB untuk direlokasi kemudian ketika transfer

berhasil, maka ATTB untuk direlokasi tersebut akan dihapus.

Berikut ini dokumen, fungsi dan catatan yang terkait dengan transfer aset

tetap pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y :

1) Dokumen atau formulir yang digunakan dalam transfer aset tetap:

1. Form Mutasi Aset Tetap

Formulir ini berisi nama, kode, tahun perolehan, nilai perolehan aset yang

akan ditranfer dan asal serta tujuan aset tetap tersebut. Formulir ini harus

diotorisasi terlebih dahulu oleh Deputi Manajer Akuntansi dan Manager

Keuangan dari masing-masing pihak.

Page 24: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

24

2. Nota Debet

Nota debet ini berisi rincian penotaan aset tetap PT. PLN yang akan

ditransfer. Berfungsi untuk mendebit rekening pada akun penutup PT.

PLN.

3. Nota kredit

Berisi penotaan akumulasi aset tetap yang ditransfer, dan mengkredit akun

penutup pada PT. PLN.

4. Surat permintaan transfer aset tetap

Surat ini berfungsi sebagai permintaan dan pemberian otorisasi transfer

aset tetap. Didalam perusahaan surat ini merupakan surat permintaan

penotabukuan serah terima aset tetap.

2) Fungsi yang terkait dengan transfer aset tetap

Fungsi atau bagian yang terkait dalam transfer aset tetap pada PT. PLN

(Persero) Distribusi Jateng & D.I.Y adalah :

1. Unit pemakai

Adalah unit atau region yang membutuhkan aset tetap, bertugas membuat

daftar kebutuhan aset yang akan diminta pada region lain dan

mencantumkannya dalam surat permintaan trasnfer aset tetap, serta

menerima aset tetap yang dikirim dari unit atau region lain.

2. Manajer Keuangan

Bertanggungjawab atas otorisasi terhadap semua mutasi aset tetap.

Otorisasi ini dicantumkan dalam formulir atau dokumen yang terkait.

3. Deputi Manajer akuntansi

Bertanggung jawab atas otorisasi transfer yang dilakukan oleh unit atau

bagian dibawah wewenangnya.

4. Bagian Akuntansi

Bertanggungjawab dalam pencatatan dan penyelenggaraan jurnal yang

berkaitan dengan transfer aset tetap. Bagian ini akan dibantu oleh bagian

yang berkaitan dengan aset yang akan ditansfer, misal : transfer gedung

Page 25: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

25

dan tanah maka bagian ini akan dibantu oleh seketaris umum yang

memegang sertifikat tanah dan bangunan.

5. Bagian gudang

Bertanggungjawab dalam memastikan aset yang akan di transfer dalam

keadaan baik dan mengantar aset tetap yang ditransfer sampai ke tujuan.

3) Catatan–catatan akuntansi yang digunakan dalam transfer aset tetap

Berdasarkan formulir mutasi aset tetap dan surat permintaan transfer yang

diterima dilingkungan PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng & D.I.Y catatan

akuntansi yang digunakan adalah :

1. Jurnal umum : untuk mencatat relokasi aset tetap. Nilai buku akan dihapus

karena aset sudah tersebut sudah dipindahkan.

2. Jurnal penutup : untuk menutup aset yang sudah ditransfer dan menutup

akumulasi penyusutannya.

3. Kartu Aset Tetap : Merupakan buku pembantu aset tetap yang digunakan

untuk mencatatat secara rinci segala aktivitas yang bersangkutan dengan

aset tetap tertentu.

Pencatatan jurnal atas aset tetap yang di hentikan dan diusulkan untuk

ditransfer antar satuan administrasi setingkat Distribusi setelah mendapat

persetujuan pemimpin kantor Distribusi:

• Pemindah bukuan aset tetap ke ATTB yang akan ditransfer

ATTB transfer xxxx

Aktiva tetap xxxx

• Pemindah bukuan akumulasi penyusutan aset tetap ke akumulasi

penyusutan aset tetap yang akan direlokasi

Akumulasi penyusutan AT xxxx

Akumulasi penyusutan ATTB transfer Xxxx

• Pemindah bukuan aset tetap ketika aktivitas transfer sudah dilakukan

Akumulasi Penyusutan ATTB transfer xxxxx

Page 26: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

26

Akun Penutup (nama aset unit peminta transfer) xxxxx

ATTB transfer xxxxx

Berdasarkan dokumen, fungsi dan catatan yang terkait dalam prosedur transfer

aset tetap maka dapat digambarkan flowcart sebagai berikut :

Page 27: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

27

Flowcart 2. Aktivitas Transfer Aset Tetap

Page 28: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

28

Flowcart 2. Aktivitas Transfer Aset Tetap (Lanjutan)

Page 29: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

29

Berikut alur aktifitas transfer aset tetap berdasarkan flowcart di atas :

1. Unit atau region yang membutuhkan aset tetap akan menganalisis aset

tetap yang dibutuhkan dan kemudian akan melampirkannya pada surat

permintaan transfer aset tetap yang akan dikirim kepada distribusi.

2. Setelah menerima surat permintaan transfer (surat permintaan

penotabukuan), manajer keuangan distribusi membuat dan memberikan

memo kepada bagian akuntansi untuk melaksanakan transfer aset tetap

tersebut.

3. Setelah menerima memo dari manajer keuangan, bagian akuntansi

menghubungi bagian-bagian yang terkait dalam membuat form mutasi dan

lampiran mutasi aset tetap nota debit kredit rangkap dua berdasarkan surat

permintaan transfer yang sudah diotorisasi oleh manajer keuangan yang

bersangkutan.

4. Form mutasi disetujui dulu oleh DM akuntansi dan manajer keuangan

yang kemudian diserahkan ke bagian gudang untuk mengirimkan AT yang

akan ditransfer dan meminta tanda penerimaan aset tetap oleh pihak yang

menerima aset.

5. Bagian akuntansi pada distribusi akan meminta konfirmasi kepada bagian

akuntansi unit pemakai bahwa aset tetap yang telah dikirim benar atau

sama dengan yang diminta unit pemakai.

6. Apabila konfirmasi yang diperoleh sesuai maka dokumen-dokumen

pendukung aset tetap akan diberikan kepada bagian akuntansi unit

peminta, sedangkan apabila aset tetap yang diminta tidak sesuai maka

form mutasi akan kembali ke bagian gudang, untuk dapat menganti aset

tetap yang sesuai dengan permintaan unit pemakai.

7. Form mutasi dikembalikan kembali pada bagian akuntansi untuk di jurnal

bersama lampiran-lampiran yang ada dan disimpan secara permanen.

Sebagai contoh dokumen PT. PLN yang akan pemagang lampirkan adalah serah

terima tanah dan bangunan kepada jasa sertifikasi (unit PT. PLN), yang mana staf

akuntansi akan berhubungan dengan bidang komunikasi, hukum dan administrasi

(sertifikat tanah dan struk pajak bumi dan bangunan).

Page 30: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

30

Analisis tambahan

Berdasarkan pengamatan dan praktek kerja yang dilakukan pemagang,

ditemukan beberapa temuan dalam prosedur penghentian dan transfer aset tetap

pada PT. PLN sebagai berikut :

1. Terkait dengan prosedur penghentian aset tetap, manajemen gudang

penyimpanan aset tetap perusahaan menyimpan persediaan aset tetap

operasional sekaligus menyimpan aset tetap tidak beroperasi (ATTB)

dalam satu gudang penyimpanan. Jumlah ATTB yang lebih besar dari

pada persediaan aset tetap operasional serta rentang waktu yang cukup

lama dalam menunggu keputusan penghapusan aset tetap dari Menteri

BUMN, hal ini dapat menyebabkan inefisiensi. Yang mana biaya

pemeliharaan dan penyimpanan ATTB akan meningkat dan ATTB

tersebut rentan terhadap penyelewengan (pencurian) mengingat jumlah

ATTB yang banyak dan sekecil apapun, ATTB tersebut bernilai jual tinggi

karena terbuat dari besi.

2. Dalam prosedur transfer aset tetap, ditemukan kesalahan aset tetap yang

dikirim tidak sesuai dengan kebutuhan unit pemakai atau jenis aset tetap

tersebut berbeda. Hal ini disebabkan karena kurangnya koordinasi antar

bagian akuntansi dengan bagian gudang.

Secara langsung temuan-temuan di atas akan berdampak dalam laporan keuangan

perusahaan. Biaya pemeliharaan yang tinggi akan menambah biaya operasional

dalam perusahaan sehingga berdampak langsung pada berkurangnya laba

perusahaan. Selain itu kesalahan aset tetap yang ditransfer berakibat

bertambahnya biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan transfer aset tetap

misalnya, biaya pengiriman terjadi secara dua kali yang akan menambah biaya

dan mengurangi laba perusahaan.

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah pemagang menjalankan aktivitas magang selama 3 (tiga) bulan di

PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y, pemagang dapat

Page 31: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

31

menyimpulkan bahwa Prosedur dalam penghentian dan transfer aset tetap pada

PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y sudah terdapat fungsi,

dokumen dan catatan yang digunakan, namun masih terdapat beberapa temuan

sebagai berikut :

1. Manajemen gudang penyimpanan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

Tengah dan D.I.Y masih belum efisien, karena bercampurnya persediaan

aset tetap dengan aset tetap tidak beroperasi dalam satu gudang

penyimpanan.

2. Terkait dengan kesalahan transfer aset tetap terjadi karena kurangnya

koordinasi antara bagian akuntansi dengan bagian gudang saat aktivitas

transfer aset tetap pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan

D.I.Y.

Saran untuk PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y

Dari hasil praktek kerja dan analisis prosedur penghentian dan transfer aset

tetap pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa

Yogyakarta pemagang memberikan saran untuk perbaikan ke depan dalam

prosedur penghentian aset tetap sebagai berikut:

1. PT. PLN sebaiknya membedakan gudang penyimpanan persediaan aset

tetap operasional dengan aset tetap tidak beroperasi (ATTB), agar ketika

ATTB bertambah bagian gudang dapat menempatkannya dengan baik dan

dapat mengawasi atau menjaga ATTB dengan sebaik mungkin sehingga

resiko penyelewengan aset tetap (pencurian) tidak dapat terjadi dan

pemeliharaan ATTB dapat dilakukan dengan semaksimal mungkin sampai

adanya keputusan hapus dari Menteri BUMN.

2. Terkait dengan biaya penyimpanan yang mahal, PT. PLN sebaiknya

menentukan jenjang otorisasi penghapusan yang tidak selalu melibatkan

keputusan penghapusan oleh pusat, misalnya dengan penghapusan

berdasarkan presentase ATTB dalam setiap periode.

3. PT. PLN sebaiknya melakukan koordinasi dengan rutin ketika melakukan

permintaan aset tetap untuk ditransfer, kejelasan tentang aset tetap yang

Page 32: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

32

diminta dan spesifik dalam permintaan tersebut tertera dalam permohonan

penotabukuan atas serah terima aset tetap (permintaan transfer aset tetap)

agar ketika aktivitas transfer berjalan tidak ada lagi kesalahan aset tetap

yang diminta, sehingga dapat meminimalis biaya pengiriman perusahaan.

Keterbatasan penelitian

Di dalam pembuatan laporan magang ini, pemagang menggambarkan

prosedur penghentian dan transfer aset tetap dengan pengamatan dan terlibat

secara langsung, serta dokumen-dokumen diperoleh dari output program yang

digunakan PT. PLN. Pemagang tidak diberikan ijin dalam mengakses catatan

secara program System Application Product (SAP). Hal ini membuat pemagang

tidak bisa menjabarkan secara detail pencatatan dan proses yang terdapat dalam

program System Application Product (SAP) tersebut.

Page 33: PENDAHULUAN dalam standar yang ditetap oleh pemerintah. · 2013. 5. 24. · PLN membutuhkan aset yang sangat besar yang berupa aset tetap seperti instalasi dan mesin, gardu induk,

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia, 2011, Pernyataan Standar Akutansi Keuangan,

Salemba Empat, Jakarta.

Kieso, D.E, J.J,Weygandt dan T.D, Warfield, 2008, Akuntansi Intermediate, edisi

keduabelas, Erlangga, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta

Romney. M.B. dan P.J. Steinbart, 2005, Sistem Informasi Akuntansi, edisi

sembilan, Salemba Empat, Jakarta.

Supramono dan Intiyas Utami, 2003, Desain Proposal Penelitian, Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Susanto, Azhar., 2008, Sistem Informasi Akuntansi. Bandung : Lingga Jaya

Soemarso S.R, 2005, Akuntansi Suatu Pengantar, edisi kelima, Salemba Empat,

Jakarta