PENDAHULUAN

Tersedianya air bersih bagi suatu komplek perumahan sangatlah penting, baik bagi calon penghuni maupun bagi developer. Suatu kawasan perumahan bisa kesulitan mencari pembeli atau dengan kata lain kurang laku jika masalah air baku tidak atau kurang mendapat perhatian .

Maka sebelum suatu kawasan ditentukan akan digunakan sebagai kawasan perumahan perlu dipertimbangkan tersedianya air baku bagi calon penghuninya.Sumber air baku bisa diperoleh dari berbagai macam sumber , seperti air tanah, jaringan PAM pemerintah dan juga bisa diperoleh dengan mengolah air sungai untuk dijadikan air baku.

Detail desain perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh penghuni perumahan dan juga untuk fasilitas umum seperti masjid dan juga untuk pemadam kebakaran.Kebutuhan air yang ideal dihitung dengan mempertimbangan kemungkinan adanya pengembangan misalnya tempat olah raga. Berdasarkan data-data yang lengkap, diharapkan tidak terjadi kendala yang berarti dikemudian hari.

SURVEY SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

1. Identifikasi dan Analisa Kondisi

a. Analisa Kebutuhan Air MinumPrakiraan kebutuhan air minum dapat diperoleh dengan menghitung jumlah dan type rumah yang akan dibangun serta adanya fasilitas umum seperti Masjid dan taman , serta jaringan air untuk pemadam kebakaran

b. Identifikasi dan Analisa Air BakuUntuk mengidentifikasi ketersediaan air baku bagi kebutuhan seluruh perumahan, maka diperlukan informasi yang lengkap mengenai :1). Jarak dan beda tinggi dari sumber air2). Sumber dan debit optimal sumber3). Kualitas Air Sumber

Analisa pemilihan alternative sumber dilakukan sumber-seumber yang telah diidentifikasi menurut jenis sumber air :1). Mata Air2). Sungai3). Danau4). Air TanahDalam melakukan analisa pemilihan alternative sumber air baku sejumlah factor perlu dipertimbangkan seperti :1).Air sungai umumnya memerlukan pengolahan untuk menghasilkan air baku.

2). Mata Air sering dijumpai mengandung CO2 agresif yang tinggi , yang mana walaupun tidak berpengaruh pada kesehatan, tetapi berpengaruh pada bahan pipa karena bisa berkarat. Proses untuk menghilangkan harus dilakukan sedekat mungkin ke lokasi sumber.3). Pertimbangan lain adalah yang berkaiktan dengan kebijakan pemerintah mengenai peruntukan sumber air

c. Identifikasi dan Analisa Permasalahan Sitem Air Minum yang ada dan Kebutuhan Pengembangan.

1. Cakupan pelayanan2. Performa pelayanan3. tingkat kebocoran4. Kapasitas pengolahan

Dengan memadukan prakiraan kebutuhan air dan ketersediaan air baku, maka dapat diidentifikasi yang selanjutnya dapat dipilih sebagai alternative pemecahan permasalahan/ pemenuhan kebutuhan.Suatu studi dilakukan untuk mengidentifikasikan semua alternative yang layak mulai dari :a. sumber air bakub. lokasi jenis intakec. penampungan yang diperlukand. jalur transmisie. lokasi reservoirf. jaringan distribusistudi tersebut dilakukan berdasarkan pada topografi dan laporan eksisting lainnya.

d. Penyusunan Kriteria Desain / Perencanaan Dalam rangka usaha mengatasi permasalahan dalam bidang air minum diperlukan adanya suatu kriteria perencanaan untuk menjaga mutu dan kelancarannya.Suatu system penyediaan air minum direncanakan dan dibangun sedemikian rupa agar dapat memenuhi tiga tujuan utama :1. tersedianya air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memenuhi

persyaratan air minimum.2. tersedianya air setiap waktu atau berkesinambungan3. tersedianya air dengan harga yang terjangkau oleh penghuni perumahan.

e. Kualitas AirKualitas air sangat tergantung pada karakteristik fisik dan kimia dan mikrobiologi. Pada umumnya untuk mencapai standar kualitas air, dalam hal ini standard air minum Departemen Kesehatan tahun 1990, maka diperlukan pengolahan yang baik.

Sistem Penyediaan Air Minum

Sistem penyediaan air minum merupakan aspek teknis engineering yang membahas secara mendetail untuk menghitung biayanya baik biaya investasi, biaya operasi maupun maintaenance cost serta kontingensinya. Biaya ini disusun per tahun sesuai jadwal pelaksanaan sampai akhir periode perencanaan.Komponen system penyediaan air minum antara lain:

Kapasitas dan jenis bangunan penyadap di sumber air yang akan dimanfaatkan. Lokasi, jenis dan dimensi perpipaan transmisi. Lokasi, jenis, kapasitas dan dimensi dari bangunan pengolahan air. Lokasi dan kapasitas reservoir distribusi. Lokasi, jenis dan dimensi pipa distribusi. Kapasitas instalasi perpompaan dan sumber daya.

Unsur-unsur Bangunan dalam Perencanaan Air MinumBangunan penangkap sumber air baku

1) Bangunan Pengambilan Air Baku (intake)Merupakan bangunan pengambilan air baku untuk air dari permukaan seperti dari air sungai, danau dan waduk. Umumnya secara kualitas airnya kurang baik namun biasanya secara kuantitas airnya cukup banyak.

2) Pipa Transmisi dan DistribusiPipa transmisi merupakan system pengaliran air sebelum masuk ke bangunan pengolahan 9treatment), biasanya didesain berdasarkan kebutuhan maksimum kebutuhan penduduk. Sedangkan pipa distribusi merupakan system pengaliran setelah masuk bangunan penampungan (reservoir distribusi) dan dialirkan menuju wilayah pelayanan, biasanya pipa ini didesain berdasarkan kebutuhan jam puncak. Pengaliran kedua pipa ini dapat dilakukan dengan menggunakan pompa maupun secara gravitasi.a. Pemilihan bahan pipa

Bahan pipa yang akan dipakai dan dipasang tergantung pada factor-faktor :

- harga- tekanan air dalam system- korosifitas oleh air dalam dan tanah- kondisi lapangan ( beban lalu lintas dan letak saluran air

kotor).