Penda Hulu An
description
Transcript of Penda Hulu An
PENDAHULUAN
Sudah lama Parkinson telah diduga bahwa penyakit Parkinson merupakan menifestasi
gangguan ganglia basalis. Pada tahun1960 Ehringer dan hornykiewicz mengungkapkan
bahwa kemusnahan neuron di pars kompakta sustansia nigra yang dopaminergik itu
merupakan lesi utama yang mendasari penyakit Parkinson.1.2
Parkinson menyerang sekitar 1 diantara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan
sekitar 1 dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.5
DEFINISI
Penyakit parkinson adalah suatu penyakit degeneratif pada sistem saraf yaitu gangguan
gerakan dengan penyebabnya tidak diketahui secara pasti yang ditandai dengan tremor
ritmik, bradikinensia, rigiditas dan hilangnya reflek-reflek postural.
PENYEBAB
Jauh di dalam otak ada sebuah daerah yang disebut ganglia basalis. Jika otak
memerintahkan suatu aktivitas (misalnya mengangkat lengan), maka sel-sel saraf di
dalam ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur
perubahan sikap tubuh. 5
Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus, yang akan
menyampaikan informasi yang telah diolah kembali ke korteks serebri. 5
Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls
listrik di sepanjang jalur saraf dan diantara saraf-saraf. Neurotransmiter yang utama
pada ganglia basalis adalah dopamin. 5
Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran
sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot
lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya
dopamin biasanya tidak diketahui. Tampaknya faktor genetik tidak memegang peran
utama, meskipun penyakit ini cenderung diturunkan. 5
Kadang penyebabnya diketahui. Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi
yang sangat lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan
peradangan otak). Kasus lainnya terjadi jika penyakit degeneratif lainnya, obat-obatan
atau racun mempengaruhi atau menghalangi kerja dopamin di dalam otak. Misalnya obat
anti psikosa yang digunakan untuk mengobati paranoia berat dan skizofrenia.5
Faktor Keturunan 4
Ilmuwan percaya bahwa gen memainkan suatu peran, terutama pada Penyakit parkinson
yang mempengaruhi orang-orang muda. Tetapi faktor keturunan juga terjadi orang
dewasa lebih tua.
Di dalam keluarga dengan Penyakit parkinson, Peneliti mengenali dua jenis penyebab
faktor keturunan. Melibatkan kelainan alpha-synuclein, suatu protein unik yang
menyebabkan kerusakan neuron pada orang-orang dengan Penyakit parkinson. Faktor
lain melibatkan permasalahan dengan sistem badan yang membuang protein yang tidak
dikehendaki. Hal itu sekarang nampak kedua faktor ini memegang suatu peran kunci
dalam perkembangan Penyakit parkinson dalam semua orang-orang.
Faktor Lingkungan 4
Orang-orang yang sering kontak dengan herbisida dan pestisida lebih mungkin beresiko
untuk berkembangnya Penyakit parkinson dibanding dengan orang-orang yang tidak
mempunyai kontak. Tetapi, peneliti belum mampu menghubungkan suatu herbicide
spesifik atau pestisida kepada penyakit.
Pada sisi lain, peneliti sudah menemukan suatu variasi faktor keturunan yang membuat
orang-orang menunjukkan pestisida lebih mungkin untuk berkembang menjadi Penyakit
parkinson. Ketika berfungsi secara normal, gen CYP2D6 menghasilkan suatu enzim yang
pecah oleh pestisida, membuat lebih beracun pada badan. Tetapi varian faktor
keturunan yang menghasilkan suatu enzim yang efektif meningkatkan kepekaan ke
pestisida dan meningangkatkan resiko Penyakit parkinson.
Faktor Pengobatan4
Sejumlah obat yang digunakan dalam jangka waktu yang lama atau dosis berlebihan
dapat menyebabkan gejala Penyakit parkinson. Meliputi obat-obatan seperti haloperidol
(Haldol) dan chlorpromazine (Thorazine), yang digunakan untuk gangguan psikiatris
tertentu, sama halnya obat anti emetik seperti metoclopramide (Reglan) dan
prochlorperazine (Compazine). Obat Epilepsi Valproate (Depacon) dapat juga
menyebabkan sebagian dari jenis parkinsonism.
FAKTOR RESIKO
Umur adalah salah satu dari faktor resiko yang utama untuk Penyakit parkinson.
Walaupun penyakit dapat mempengaruhi orang dewasa pada umur 20 tahun, biasanya
mulai pertengahan atau usia tua. Resiko meningkat sesuai dengan meningkatnya umur.
Faktor resiko lain meliputi :
Keturunan. Jika mempunyai dua atau lebih keluarga dekat dengan Penyakit parkinson,
resiko akan meningkat dua orang pada generasi ketiga, walaupun keseluruhan resiko
masih kurang dari 5 persen.
Jenis kelamin. Laki-laki mungkin lebih banyak untuk mengalami Penyakit parkinson
dibanding wanita-wanita.
Sering kontak dengan pestisida dan herbicides. Kontak langsung dengan
herbicides dan pestisida meningkatkan resiko Penyakit parkinson.
Berkurangnya Estrogen. Estrogen yang berkurang dapat meningkatkan resiko
Penyakit parkinson.
Pengurangan Folate. Tingkat rendah untuk vitamin B folate format buatan dikenal
sebagai asam folic dapat meningkatkan kepekaan terhadap Penyakit parkinson.
GEJALA
Orang-orang dengan penyakit parkinson sering mengalami keadaan menggigil, kekakuan
otot, kesukaran berjalan dan permasalahan dengan keseimbangan dan koordinasi.
Gejala ini biasanya berkembang setelah umur 50 tahun dan sebagian kecil pada orang
yang lebih muda.
Penyakit parkinson progresif maksudnya tanda dan gejala menjadi lebih buruk dari waktu
ke waktu. Tetapi walaupun demikian penyakit parkinson dapat secepatnya dilumpuhkan
dan kebanyakan orang-orang dapat hidup produktif beberapa tahun setelah didiagnosa.
Tanda dan gejala lain penyakit parkinson meliputi :
Tremor. Ini sering dimulai tremor satu jari yang kemudian menyebar ke tangan. Getaran
berkembang ke kepala, bibir atau kaki. Gejala dapat terjadi pada satu atau kedua sisi
dari badan dan mungkin lebih nyata ketika mengalami tekanan. Walaupun tremor dapat
menyulitankan, pada umumnya tidak melumpuhkan dan sering menghilang ketika
sedang tidur.
Gerakan lambat ( Bradykinesia ). Dari waktu ke waktu, Penyakit parkinson dapat
menyebabkan suatu gerakan lambat, berjalan terseok-seok dengan berjalan goyah dan
membungkuk. Dan otot tertentu menjadi otot dan susah untuk memulai lagi pergerakan
normal. Ini terutama menyulitkan sebab dapat membuat tugas yang paling sederhana
menjadi sulit dan memakan waktu. Konstipasi sering menjadi masalah utama untuk
orang-orang dengan Penyakit parkinson.
Kekakuan Otot ( Rigiditas ). Kekakuan sering terjadi pada otot anggota badan dan
leher. Kadang-kadang kekakuan dapat membatasi pergerakan.
Hilangnya Pergerakan Otomatis. Mengedip dan mengayunkan lengan ketika berjalan
dan semua tindakan tak sadar, dari bagian normal manusia.
Suara Lemah. Penyakit parkinson mempunyai beberapa gangguan kata-kata dan suara,
sering menjadi lemah dan diulang-ulang.
Kesukaran Menelan. Kasusnya jarang.
Dementia. Sebagian kecil orang-orang dengan Penyakit parkinson berkembang
mengalami kekacauan mental yang mempengaruhi kemampuan untuk berpikir, memberi
alasan dan gangguan ingatan. Walaupun sering dihubungkan dengan Penyakit
Alzheimer’s, Dementia dapat juga terjadi dengan kondisi-kondisi lain. Pada penyakit
parkinson, serangan dementia sering ditandai oleh permasalahan dan proses berpikir
yang lambat dengan gangguan konsentrasi.
Komplikasi
Sebagian orang dengan Penyakit parkinson secepatnya akan mengalami dementia, suatu
kondisi yang meliputi gangguan memori dan kepribadian.
Kesulitan lain penyakit parkinson meliputi :
Kesukaran mengunyah dan menelan.
Gangguan kencing.
Konstipasi.
Gangguan Tidur.
Kelainan fungsi seksual.
1. IV. DIAGNOSA
Sampai sekarang tidak ada pemeriksaan diagnistik khusus yang dapat dilakukanuntuk
memastikan diagnosis. Diagnosa di tegakan berdasarkan :
Gejala klinis
Riwayat penyakit keluarga
Pengamatan gejala
Pemeriksan saraf
PENGOBATAN
Dari waktu ke waktu, keuntungan obat sering mengurangi atau menjadi kurang
konsisten, walaupun gejala pada umumnya dapat dikendalikan cukup baik. Dokter dapat
merekomendasikan perubahan gaya hidup seperti fisioterapi dan diet sehat.
Fisioterapi terutama sangat menolong untuk orang-orang dengan Penyakit parkinson
pada tahap awal dan dapat membantu meningkatkan mobilitas dan cakupan gerakan
otot.
Farmakologi
Levodopa. Dipertimbangkan sebagai terapi gold standar untuk Penyakit parkinson.
Levodopa adalah suatu unsur alami yang ditemukan dari tumbuhan dan binatang.
Dopamin tidak dapat melewati sawar darah otak, tetapi prekursor Levodova dapat
melewatinya sehingga dapat diubh menjdi dopamin dalm otak. Peningkatan dopamin
dalam sel dapat mengurangi gejala Penyakit parkinson, tetapi dengan berlalunya waktu,
efek samping levodopa dapat meningkat dan memerlukan penyesuaian dosis.
Dopamine agonists. Tidak sama dengan levodopa, sebagai gantinya meniru efek
dopamine di dalam otak dan menyebabkan neurons bereaksi seolah-olah jumlah
dopamine cukup. Dopamine agonis digunakan baik sebagai tambahan yang berarti pada
therapy levodopa dan juga pada awal Penyakit parkinson, terutama pada orang dewasa
muda. Efek samping dopamine agonis adalah sama dengan levodopa, mungkin
menyebabkan pergerakan tanpa disengaja dan menyebabkan halusinasi atau sleepiness.
Selegiline (Atapryl, Carbex, Eldepryl). Obat ini dinggunakan sebagai suatu
tambahan yang berarti untuk therapy levodopa, dengan tujuan mencegah penguraian
kedua-duanya menjadi dopamine dan dopamine membentuk levodopa. Dengan
menghambat aktivitas enzim monoamine oxidase B (MAO-B), enzim yang
memetabolisme dopamine di dalam otak.
COMT Inhibitor. Obat ini memperpanjang efek levodopa dengan menghambat suatu
enzim yang memecah dopamine didalam hati dan organ lain. Tolcapone (Tasmar) adalah
suatu penghambat COMT yang kuat dengan mudah menyeberang blood-brain-barier.
Tetapi Tasmar dihubungkan dengan kerusakan hati dan kegagalan hati.
Anticholinergics. Obat ini adalah perawatan yang utama untuk Penyakit parkinson
sebelum levodopa. Secara umum, membantu pendalian tremor pada awal penyakit.
Antcholinergics dapat juga menyebabkan permasalahan mental, mencakup gangguan
memori, kebingungan dan halusinasi. Sejumlah obat anticholinergic seperti
trihexyphenidyl (Artane) dan benztropine (Cogentin). Obat anti alergi Diphenhydramine
(Benadryl) dan antidepressants seperti amitriptyline (Elavil) bekerja seperti
anticholinergics dan mungkin digunakan orang dewasa lebih tua.
Amantadine (Symmetrel, Symadine). Obat Antiviral ini mungkin ditentukan untuk
orang-orang pada Penyakit parkinson lanjut, terutama jika mereka mempunyai masalah
dengan gerakan tanpa disengaja yang diebabkan oleh levodopa (dyskinesia). Efek
samping meliputi mata kaki bengkak dan bintik kulit berwarna ungu.
Coenzyme Q-10. Struktur kecil di dalam sel merangsang mitochondria yang penting
bagi sel untuk bekerja secara normal. Salah satu dari unsur ini adalah coenzyme Q-10,
yang mengangkut elektron selama proses pernapasan selular dimana sel mendapatkan
energi mereka dari oksigen. Orang-Orang dengan Penyakit parkinson mempunyai
coenzyme Q-10 yang rendah.
Non-Farmakologi
Prosedur berhubungan dengan pembedahan biasanya digunakan untuk Penyakit
parkinson yang tidak respon dengan pemberian levodopa dan therapi obat lain.
Pendekatan pembedahan sedang di evaluasi kembali. Prosedur yang berikut mungkin
suatu pilihan ketika gejala tidak bisa dikendalikan dengan pengobatan.
Thalamotomy. Prosedur ini telah digunakan bertahun-tahun untuk mengurangi tremor
pada orang-orang dengan Penyakit parkinson, walaupun kurang menolong untuk aspek
parkinsonism. Thalamotomy melibatkan mengangkat sejumlah jaringan kecil didalam
thalamus untuk meneruskan pesan dan memancarkan sensasi. Pmbedahan dapat
menyebabkan gangguan suara dan kadang-kadang tidak terkoordinasi. Karena alasan
itu, pada umumnya dilaksanakan pada satu sisi otak, dengan manfaat terbatas pada
satu sisi badan.
Pallidotomy. Telah ada perbaharuan pallidotomy karena meningkatnya teknik imaging
yang dapat membantu ahli bedah untuk menunjukkan dengan tepat area untuk lakukan
pallidotomy dengan ketepatan yang lebih besar. Dalam memeriksa prosedur ini, suatu
arus elektrik digunakan untuk menghancurkan jumlah kecil jaringan dalam pallidum
(globus pallidus), bagian dari otak yang bertanggung jawab pada banyak gejala Penyakit
parkinson. Pallidotomy dapat meningkatkan tremor, kekakuan dan pergerakan lambat
dengan penghambatan saluran antara globus pallidus dan thalamus. Sangat menolong
membalas pergerakan yang tanpa disengaja yang disebabkan oleh obat.
Stimulasi Otak. Menanamkan alat stimulasi Otak dapat membantu mengendalikan
goncangan dan menggigil disebabkan oleh Penyakit parkinson. Stimulator otak terdiri
dari suatu unit yang ditanamkan pada dinding yang memancarkan rangsangan gerakan
elektris melalui suatu kawat ke electroda kecil menempatkan suatu struktur jauh di
dalam otak. Struktur ini, inti subthalamic, mengendalikan aspek fungsi motor.
PROGNOSIS
Penyakit parkinson adalah penyakit kronis dan progresif yang lambat laun akan menuju
kepada kelumpuhan. Tremor merupakan gejala utama yang di keluhkan pada sebagian
besar pasien parkinson tetapi pada beberapa orang ada gejala – gejala lain selain tremor
yang merupakan gejala utama. Tidak seorang pun dapat meramalkan gejala yang mana
yang sangat mempengaruhi pasien karena intensitas dari gejala dan variaso pada setiap
orang berbeda-beda.6