Penda Hulu An

12
PERAN IPTEK DALAM MENDUKUNG KETAHANAN NASIONAL KEWARGANEGARAAN MUHAMMAD ALDIKA BIYANTO 13/348995/TK/41050

Transcript of Penda Hulu An

Page 1: Penda Hulu An

PERAN IPTEK DALAM MENDUKUNG KETAHANAN NASIONAL

KEWARGANEGARAAN

Page 2: Penda Hulu An

BAB I

A. PENDAHULUAN

Seperti halnya kehidupan manusia, sebuah negara juga memiliki kendala tersendiri dalam

menjalankan aktifitasnya. Kendala yang dihadapi dapat berupa ancaman, gangguan,

hambatan, dan tantangan (AGHT) baik yang datang dari dalam maupun luar. Juga secara

langsung atau tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta

kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Dalam menghadapi AGHT, diperlukan sebuah landasan visional sebagai acuan dalam

pembangunan nasional. Landasan visional bangsa Indonesia adalah geopolitik, yaitu cara

mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan kondisi geografis. Sedangkan geostrategi

bangsa Indonesia dalam menghadapi AGHT adalah ketahanan nasional.

Meningkatkan ketahanan nasional identik dengan pembangunan nasional. Faktor utama

yang paling berpengaruh dalam upaya peningkatan ketahanan nasional adalah penguasaan

teknologi.

Beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi begitu pesat di dunia ini. Berbagai

macam penemuan telah berhasil meningkatkan taraf hidup manusia. Namun hanya segelintir

negara tertentu saja yang menguasainya, seperti Amerika, Jepang, Jerman, dan negara maju

lainnya. Sisanya mereka hanya bisa menikmati dengan membeli teknologi mereka dengan

harga yang cukup fantastis. Teknologi telah membuat mereka menjadi negara besar dan

disegani, tak heran jika stabilitas dan ketahanan negara tersebut sangat kuat dan kesejahteraan

rakyatnya terjamin.

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam makalah ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :

1. Apa yang dimaksud Ketahan Nasional?

2. Apa saja ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia?

3. Bagaimana peran IPTEK dalam mendukung Ketahanan Nasional?

C. TUJUAN

1. Mengetahui bahaya yang mengancam kedaulatan Indonesia.

2. Mengetahui Peran IPTEK dalam mendukung Ketahan Nasional.

Page 3: Penda Hulu An

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang berisi keuletan dan ketangguhan suatu

bangsa dalam mengembangkan ketahanan dan kekuatan nasional agar mampu menghadapi

dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari

luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung dapat membahayakan integritas, identitas

serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia tidak

terhindar dari berbagai ancaman yang membahayakan keselamatannya. Agar dapat

menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan,

keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.

Kondisi atau situasi bangsa kita ini selalu berubah-ubah. Ancaman yang dihadapi juga

tidak sama jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan

ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang

disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.

B. ANCAMAN YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA

Beberapa ancaman dalam dan luar negeri yang mengganggu kedaulatan bangsa telah

berhasil diatasi bangsa Indonesia. Dengan semangat kesatuan dan tekad melindungi bangsa,

mereka berhasil meredam pemberontakan PKI, RMS, PRRI, Permesta dan gerakan separatis

Timor – Timur. Walaupun kenyataan politik berkata Timor – Timur terbebas dari NKRI

melalui cara damai. Ancaman sepratis ini sering mewarnai stabilitas nasional mengingat

banyak daerah – daerah di Indonesia yang menginginkan merdeka terlepas dari NKRI seperti

Aceh, Riau, Maluku, dan Irian Jaya. Belum lagi kerusuhan yang mengatasnamakan ras, suku,

dan agama yang sering terprovokasi karena masalah sepele. Gangguan dari luar adalah

gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau – pulau kecil yang masuk wilayah

NKRI.

Hal – hal diatas merupakan ancaman dari dalam atau luar yang mengganggu kedaulatan

NKRI. Masih ada tantangan yang yang harus diselesaikan bangsa Indonesia seperti

kemiskinan, pengangguran, masalah lingkungan, ancaman penyakit, dan lain sebagainya.

Kondisi ini diperburuk dengan korupsi yang selalu menggangu jalannya pemerintahan.

Ancaman, gangguan dan tantangan lainnya akan terus datang silih berganti mengingat potensi

Page 4: Penda Hulu An

bangsa Indonesia yang begitu besar sehingga banyak pihak baik dari dalam atau luar yang

ingin mengambil keuntungan dari bangsa ini. Oleh karena itu diperlukan diperlukan keuletan,

ketangguhan, dan kekuatan besar untuk mengantisipasi ancaman dan tantangan tersebut.

C. PERAN IPTEK DALAM MEMBANGUN KETAHANAN NASIONAL

Perkembangan IPTEK yang pesat telah membawa manfaat ke dalam kehidupan manusia.

Terlebih kepada bangsa yang menguasai IPTEK tersebut. Beberapa orang beranggapan

bahwa IPTEK merupakan solusi untuk mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan

tantangan yang mengusik kelangsungan hidup suatu bangsa. IPTEK diyakini akan membawa

kebahagiaan kepada umat manusia karena memberikan jawaban atas masalah yang ada saat

ini. Untuk mengetahui bagaimana peran IPTEK dalam membangun ketahanan nasional, kita

dapat mengetahuinya dari peran IPTEK dalam kehidupan sehari – hari.

1. Peran IPTEK terhadap Kebutuhan Pokok Manusia

a. Pangan

Ditemukannya bibit unggul dengan memanfaatkan sinar zat radioaktif yang dapat

mengadakan mutasi gen.

Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memanen hasil produksi sehingga hasilnya

lebih besar dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.

Pemberantasan hama dan membunuh kuman-kuman pembusuk menggunakan radiasi

yang bersumber dari tenaga nuklir.

Dengan kemajuan seperti ini, Indonesia mampu mengulang swasembada pangan dan

tidak perlu lagi mengimpor dari negara lain. Kebutuhan pangan akan terus terpenuhi dan

kesejahteraan rakyat akan terus terjamin terutama para petani.

b. Sandang

Dengan serat sintesis, pembuatan tekstil dapat dilakukan secara besar-besaran dalam

waktu yang singkat. Dalam hal perhiasan, manusia mampu membuat intan sintetis, yaitu

dengan mengubah struktur heksagonal karbon grafit menjadi strukturtetragonal intan.

c. Papan

Manusia mampu membangun rumah dan gedung pencakar langit sehingga tidak

membutuhkan lahan yang luas untuk membangun pemukiman. Waktu pembangunannya

pun lebih cepat dengan bantuan teknologi saat ini. Selain itu sudah banyak bangunan yang

menggunakan bahan dasar sampah plastik sehingga dapat mengurangi pencemaran

lingkungan. Kendaraan bermotor saat ini juga sedang mengalami pergeseran dari berbahan

bakar minyak menjadi gas atau listrik sehingga lebih ramah lingkungan.

Page 5: Penda Hulu An

2. Peranan terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Alam

Dunia mengetahui sejak dahulu bahwa Indonesia merupakan negara yang paling

melimpah sumber daya alamnya. Akan tetapi, bangsa Indonesia tidak terlalu memahami

dan menguasai IPTEK untuk mengolahnya dengan baik. Maka jangan heran jika segala

sumber – sumber minyak, tambang, gas dan kekayaan lainnya dikuasi pihak asing.

Jika saja Indonesia menguasi IPTEK dan mampu mengolah kekayaan alamnya

dengan bijak, maka Indonesia akan meraih keuntungan yang sangat besar. Keuntungan

tersebut bisa membebaskan negeri ini dari hutang luar negeri dan pembangunan nasional

akan lebih baik.

3. Peran IPTEK di Bidang Informasi dan Komunikasi

Penemuan telegram, telepon, radio, televisi, satelit, dan internet telah memudahkan

kita untuk berkomunikasi. Penyebaran informasi bukanlah hal yang sulit lagi mengingat

internet telah memudahkan kita semua untuk berinteraksi satu sama lain melalui media

sosial dan media lainnya.

4. Peran IPTEK di Bidang Transportasi

Dahulu manusia bepergian dengan menggunakan tenaga kuda, unta, dan kapal layar

selama berhari – hari. Sejak ditemukannya mobil, motor, pesawat, dan kereta api waktu

perjalanan menjadi sangat singkat dan lebih mudah. Kemajuan pembangunan sarana jalan

raya juga memudahkan kita semua untuk menjangkau daerah terpencil.

Kebutuhan masyarakat Indonesia akan kendaraan bermotor juga meningkat. Kondisi

ini memberi keuntungan kepada negara untuk membuat produk kendaraannya sendiri.

Kita ambil perumpamaan, bahan produksi untuk membuat mobil kijang dan lamborghini

memerlukan 100 kg besi. Jika harga 1 kg besinya adalah Rp. 100.000,- maka biaya

produksinya sebesar Rp. 10.000.000,-. Tetapi harga jual mobil kijang hanya Rp.

100.000.000,- sedangkan Lamborghini Rp. 1.000.000.000,-. Hal ini dikarenakan mobil

Lamborghini memiliki teknologi yang sangat lebih baik dari mobil kijang. Bayangkan

jika Indonesia mampu memproduksi kendaraannya sendiri, dengan pasar yang luas dan

daya beli masyarakat yang tinggi, negeri ini akan meraup keuntungan yang sangat besar.

5. Peran IPTEK di Bidang Kesehatan

Meningkatkan ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran.

Berkembangnya cabang-cabang ilmu di bidang pengobatan dan penemuan alat

kedokteran seperti mikroskop, banyak membantu pemecahan masalah di bidang

kedokteran.

Meningkatkan Teknologi Obat-obatan.

Page 6: Penda Hulu An

Dengan ditemukannya teknologi material, orang dapat mengetahui susunan suatu zat,

sifat-sifatnya jumlah masing-masing bagian dari susunan suatu persenyawaan. Dasar

pemisahan suatu bersenyawa dari campurannya dan pembentukan senyawa baru dari

senyawa lain merupakan awal dari pembuatan teknologi di bidang obat-obatan.

Memberantas Penyakit Menular.

Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan kberhasilan ilmu kedokteran dalam

mengikuti tingkah laku dinamika gelombang epidemic, sehingga mampu mengadakan

usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.

6. Peran IPTEK di Bidang Pendidikan

Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat

pendidikan membuat peran guru bukanlah satu-satunya penyampai materi atau sumber

ilmu pengetahuan. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang

membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut

dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak. Terlebih proses pembelajaran tidak harus

mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan

lain-lain.

7. Peran IPTEK di Bidang Ekonomi dan Industri

Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

Terjadinya industrialisasi

Produktifitas dunia industri semakin meningkat

Mudahnya kegiatan jual beli, bahkan penjua dan pembeli tidak perlu bertatap muka

untuk bertransaksi.

Page 7: Penda Hulu An

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang datang dari dalam atau luar akan

selalu datang silih berganti baik secara langsung maupun tidak langsung melukai

integritas, identitas, dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Terlebih, status Indonesia

sebagai negara dengan kekayaan alam berlimpah membuat negeri ini rentan terhadap

ancaman dari pihak yang ingin menguasai kekayaan tersebut.

Sudah sepatutnya peningkatan ketahanan nasional menjadi fokus utama pembangunan

saat ini. Salah satunya dengan cara menguasai IPTEK secara menyeluruh. Jika tidak,

bangsa ini akan terus terjajah secara tidak langsung dan tidak mandiri. Kita sudah

mengetahui bagaimana IPTEK merubah segala kesulitan yang ada.

Oleh karena itu penguasaan IPTEK harus menjadi prioritas pertama perhatian

pemerintah agar ketahanan nasional negeri ini menjadi kuat sehingga disegani oleh negeri

lain. Selain itu, IPTEK akan memudahkan Indonesia mencapai tujuan dan cita – cita

bangsanya.

B. SARAN

Menguasai IPTEK dan mampu mengaplikasikannya memerlukan waktu yang lama.

Bangsa Indonesia harus berinvestasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertahun – tahun,

setidaknya 15 tahun. Oleh sebab itu, investasi teknologi harus dimulai dari sekarang,

tidak bisa ditunda lagi agar bangsa ini tangguh dan mampu hidup mandiri secara

menyeluruh sehingga disegani dunia.

Page 8: Penda Hulu An

DAFTAR PUSTAKA

Ibnu Mas’ud, Drs, H. 2009. IAD (Ilmu Alamiah Dasar). Bandung: Pustaka Setia

Mawardi, Drs – Ir. Nur Hidayati. 2009. IAD-ISD-IBD. Bandung: Pustaka Setia

Maskoeri Jasin, Drs. 2010. ILMU ALAMIAH DASAR. Jakarta: Rajawali Pers

Rahayu, Minto. 2007. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Jakarta: Grasindo

Makmur, A. Makka. 2011. HABIBIE: KECIL TAPI OTAK SEMUA. Depok: Edelweiss