Penda Hulu An

6
PENDAHULUAN BAB 1 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi, ibu tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi ibu juga harus dituntut mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarga. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional Tahun 2012 menunjukan bahwa dari 100% perempuan di Indonesia didapatkan 97,25% bekerja dan sisanya 2,74% tidak bekerja. Batam merupakan kota industri, rata-rata penduduknya adalah bekerja di perusahaan. Tidak hanya laki-laki yang bekerja di bidang tersebut, jumlah pekerja wanita tidak kalah banyak dari jumlah laki-laki yang bekerja, sehingga sedikit waktu dan perhatian ibu untuk anaknya. Keadaan ini di khawatirkan dapat mempengaruhi status gizi anak yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Ibu yang bekerja terlalu sibuk, akan menitipkan anaknya ke orang lain yang belum tentu mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengurus anak (Berg,1986). Menurut Riskesdas pada tahun 2013, 19,6% balita kekurangan gizi terdiri dari 5,7% balita dengan gizi

description

rsdhjkkjbgvfcxd

Transcript of Penda Hulu An

PENDAHULUANBAB 11.1 Latar BelakangDi era globalisasi, ibu tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, akan tetapi ibu juga harus dituntut mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarga. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional Tahun 2012 menunjukan bahwa dari 100% perempuan di Indonesia didapatkan 97,25% bekerja dan sisanya 2,74% tidak bekerja. Batam merupakan kota industri, rata-rata penduduknya adalah bekerja di perusahaan. Tidak hanya laki-laki yang bekerja di bidang tersebut, jumlah pekerja wanita tidak kalah banyak dari jumlah laki-laki yang bekerja, sehingga sedikit waktu dan perhatian ibu untuk anaknya. Keadaan ini di khawatirkan dapat mempengaruhi status gizi anak yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Ibu yang bekerja terlalu sibuk, akan menitipkan anaknya ke orang lain yang belum tentu mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam mengurus anak (Berg,1986).Menurut Riskesdas pada tahun 2013, 19,6% balita kekurangan gizi terdiri dari 5,7% balita dengan gizi buruk dan 13,9% berstatus gizi kurang. Sebesar 4,5% balita gizi lebih. Pada tahun 2007 (18,4 %) dan tahun 2010 (17,9 %), prevalensi kekurangan gizi pada balita tahun 2013 terlihat meningkat. Masalah kesehatan masyarakat dianggap serius bila prevalensi kekurangan gizi pada balita antara 20,0-29,0%, dan dianggap prevalensi sangat tinggi bila 30 persen (WHO, 2010). Pada tahun 2013, secara nasional prevalensi kekurangan gizi pada anak balita sebesar 19,6%, yang berarti masalah kekurangan gizi pada balita di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat mendekati prevalensi tinggi. Sedangkan di kota Batam sebanyak 352 balita (0.46%) mengalami gizi buruk (Profil kesehatan Batam 2011).Dari data tersebut masalah gizi masih merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi kecerdasan serta tumbuh kembang seorang anak.

Peranan orang tua sangat di butuhkan meskipun anak tumbuh secara alamiah. Pada masa balita yang merupakan masa emas dalam pembentukan fisik, psikis dan intelegensinya (Sulistijani, 2001). Masa balita merupakan masa transisi dari makanan bayi ke makanan dewasa yang sangat membutuhkan adaptasi dan perhatian khusus dari seorang ibu. Pemenuhan kebutuhan gizi dalam rangka menopang tumbuh kembang fisik dan biologis balita perlu diberikan secara tepat dan berimbang. Makanan yang diberikan mengandung zat-zat gizi yang sesuai kebutuhannya berdasarkan tingkat usia. Upaya yang dapat dilakukan untuk penanggulangan dan perbaikan gizi adalah dengan meningkatkan peran orang tua. Cara ini sebagai salah satu pendekatan yang tepat untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan balita serta dapat meningkatkan status gizi balita.Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dengan status gizi balita di posyandu botania Batam Center.

1.2 Rumusan MasalahDari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dengan status gizi balita di posyandu Botania Batam centre1.3Tujuan Penelitian1.3.1Tujuan UmumUntuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu dengan status gizi balita di posyandu Botania Batam centre1.3.2Tujuan Khusus1. untuk mengetahui gambaran sosial ekonomi,pendidikan serta pekerjaan ibu2. untuk mengetahui gambaran status gizi balita3. Mengetahui hubungan tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak balita. 4. Mengetahui hubungan status pekerjaan ibu dengan status gizi anak balita. 5. Mengetahui hubungan tingkat pendapatan keluarga dengan status gizi anak balita. 1.4Manfaat Penelitian1.4.1.Manfaat Bagi Peneliti1. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman belajar ddalam membuat suatu penelitian2. Mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian3. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat4. Mengaplikasikan ilmu gizi dan ilmu kedokteran yang terkait kepada masyarakat1.4.2.Manfaat Bagi Perguruan Tinggi1. Mewujudkan tridarma perguruan tinggi dalam melaksanakan fungsi sebagai lembaga yang menyelenggaraln pendidikan,penelitian ,dan pengabdian dalam masyarakat2. Mewujudkan universitas batam sebagai research university dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi3. Memberikan data dan masukan pada penelitian selanjutnya

1.4.3.Manfaat bagi masyarakat1. Memberikan wawasan tentang status gizi balita umur 1-5 tahun2. Menjadikan dasar untuk meningkat kan status gizi balita3. Sebagai masukan bagi instansi,kesehatan,dan media, serta pihak lain yang terkait dalampelaksanaan intervensi untuk mengoptimalisasi kesejahteraan masyarakat.