Pend Pancasila Bulan (2)

download Pend Pancasila Bulan (2)

of 27

Transcript of Pend Pancasila Bulan (2)

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    1/27

    PENDIDIKAN PANCASILA

    PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA

    DISUSUN OLEH:

    KELOMPOK VII

    1. APRILIA RAHMAWATI (13505244024)

    2. AI WID!A PRABANTARA (13505244004)3. "AISAL !USU" "ADHILAH (13505244012)

    4. AGUNG NUGROHO (13505244002)

    5. BAGUS TRIPAMUNGKAS (135052410#0)

    $. BULAN A!U ANDIRA ( 1350524#002 )

    %. "ANDI WI&A!A (13505244001 )

    '. HER!NDA NEVITASARI (1350524400$)

    #. MAHDA RISTA OCTANIA (1350524401%)

    10. MUSLIKHATUN UMAMI (1350524401$)

    11. ANASTRA SUTAN GUMELAR (13505241..

    12. RIND! WAH!U ARISTA (13505244005)

    13. TRIONO (135052410#3)

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL PERENCANAAN

    "AKULTAS TEKNIK 

    UNIVERSITAS NEGERI !OG!AKARTA

    2013 2014

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    2/27

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat

    menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas

     pendidikan pancasila. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk menambah

    wawasan mengenai pancasila sebagai paradigma pembangunan bangsa. Kami juga

    mengucapkan terima kasih kepada bu Eni kusdarini P.M.!um selaku d"sen mata kuliah

     pendidikan pancasila yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.

    #khirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. $leh karena

    itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan

    makalah selanjutnya menjadi lebih baik. %ntuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih

    dan sem"ga karya tulis ini berman&aat untuk kami dan untuk pembaca.

     

    Y"gyakarta , '( september '*+

    Penyusun

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    3/27

     DA"TAR ISI 

    !##M#- %/%...........................................................................................................i

    K#T# PE-0#-T#1..........................................................................................................ii

    /#2T#1 S........................................................................................................................iii

    3#3 * PE-/#!%%#-...................................................................................................*

    #. atar belakang.........................................................................................................*

    3. 1umusan msalah......................................................................................................*

    4. Tujuan makalah........................................................................................................'

    3#3 PEM3#!#S#-.....................................................................................................+

    #. Pancasila Sebagai $rientasi Pembangunan.............................................................5

    *. Pancasila Sebagai $rientasi Pembangunan.......................................................5

    '. Pancasila Sebagai Karangka #cuan Pembangunan...........................................6

    3. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan 3angsa..............................................6

    *. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Pendidikan..................................6

    '. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan de"l"gi......................................7

    +. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan P"litik.........................................*

    5. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ek"n"mi.....................................**6. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan S"sial83udaya...........................*'

    (. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ketahanan -asi"nal...................*5

    9. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan !"kum........................................*6

    :. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan 3eragama.................*:

    7. Pancasila Sebagai Paradigma Pengembangan lmu ; Tekn"l"gi.....................*7

    4. Suplemen.................................................................................................................''

    Pancasila sebagai paradigm pengembangan pendidikan.........................................''

    3#3 PE-%T%P.............................................................................................................'5

    *. Kesimpulan...............................................................................................................'5

    '. Saran ........................................................................................................................'5

    /#2T#1 P%ST#K#.........................................................................................................'6

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    4/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. L*+*, -/**stilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang &ilsa&at ilmu pengetahuan.

    Menurut Th"mas Kuhn, "rang yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut

    menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu did"minasi "leh suatu paradigma.

    Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi

     p"k"k pers"alan suatu cabang ilmu pengetahuan.

    /engan demikian, paradigma sebagai alat bantu para illmuwan dalam

    merumuskan apa yang harus dipelajari, apa yang harus dijawab, bagaimana

    seharusnya dalam menjawab dan aturan8aturan yang bagaimana yang harus dijalankan

    dalam mengetahui pers"alan tersebut.Suatu paradigma mengandung sudut pandang,

    kerangka acuan yang harus dijalankan "leh ilmuwan yang mengikuti paradigma

    tersebut.

    /engan suatu paradigma atau sudut pandang dan kerangka acuan tertentu,

    se"rang ilmuwan dapat menjelaskan sekaligus menjawab suatu masalah dalam ilmu

     pengetahuan. stilah paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang

    ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain seperti bidang p"litik, hukum, s"sial dan

    ek"n"mi. Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir,

    kerangka bertindak, acuan, "rientasi, sumber, t"l"k ukur, parameter, arah dan tujuan.

    Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka,

    acuan, t"l"k ukur, parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan. /engan demikian,

     paradigma menempati p"sisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal dalam

    kehidupan manusia.

    B. R* M**/*6 M**/*6

    *. #pa Pengertian paradigma pembangunan<

    '. Mengapa pancasila sebagai paradigma pembangunan<

    C. T7* M**/*6

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    5/27

    Tujuan Pembuatan makalah ini dilaksanakan "leh para mahasiswa yang memiliki

    tujuan dan maksud tertentu. #dapun tujuan kami ialah =

    *. Mahasiswa> dapat mengetahui makna dan hakikat Pembangunan -asi"nal

     berlandaskan Pancasila.

    '. Mahasiswa>i dapat memahami tujuan -asi"nal.+. ebih berk"mpetensi di pelajaran mata kuliah Pancasila.

    5. Sebagai sarana yang lebih baik.

    6. Melatih diri agar berani mengemukakan hasil pembelajaran.

    /emikianlah tujuan ? tujuan yang igin kami capai dalam pembuatan makalah

    Pancasila sebagai Paradigma ini dan sem"ga semuanya dapat tercapai.

    BAB I

    PEMBAHASAN

    $leh = 3ulan ayu andira

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    6/27

    Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi

     p"k"k pers"alan suatu cabang ilmu pengetahuan. stilah paradigma makin lama

    makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi pada bidang lain

    seperti bidang p"litik, hukum, s"sial dan ek"n"mi.

    Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka

     bertindak, acuan, "rientasi, sumber, t"l"k ukur, parameter, arah dan tujuan. Sesuatu

    dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka, acuan, t"l"k ukur,

     parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan.

    /engan demikian, paradigma menempati p"sisi tinggi dan penting dalam

    melaksanakan segala hal dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai paradigma,artinya nilai8nilai dasar pancasila secara n"rmati& menjadi dasar, kerangka acuan, dan

    t"l"k ukur segenap aspek pembangunan nasi"nal yang dijalankan di nd"nesia. !al ini

    sebagai k"nsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa nd"nesia atas Pancasila

    sebagai dasar negara dan ide"l"gi nasi"nal.

    Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai sistem nilai

    acuan, kerangka8acuan berpikir, p"la8acuan berpikir atau jelasnya sebagaisistem nilai

    yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka arah>tujuan

     bagi yang menyandangnya.Yang menyandangnya itu di antaranya=

    *. 3idang P"litik 

    '. 3idang Ek"n"mi

    +. 3idang S"cial 3udaya

    5. 3idang !ukum

    6. 3idang kehidupan antar umat beragama, Memahami asal mula Pancasila.

    Manusia sebagai makhluk Tuhan, tidak hanya berada didunia, melainkan juga

    senantiasa membangun dalam pertemuan dan pergaulannya dengan sesama manusia

    dan dunia, sertadalam hubungan nya dengan Tuhan. Sebenarnya pembangunan itu

    http://www.empatpilarkebangsaan.web.id/http://www.empatpilarkebangsaan.web.id/

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    7/27

     perlu sebuah paradigma, yaitu sebuah kerangka berpikir atau sebuah m"del mengenai

     bagaimana hal8hal yang sangat esensial dilakukan.

    Pandangan /enis 0"ulet mengenai etika pembangunan=

    *. Pandangan yang melihat pembangunan sin"nim dengan pertumbuhan ek"n"mi,

    dengan indikat"r 0-P dan tingkat pertumbuhan pertahun.

    '. Sebagaimana dirumuskan P33 bahwa Pembangunan @ pertumbuhan ek"n"mi A

     perubahan s"sial. Pembangunan dalam artian ini sangat luas, namun kerapkali

    ditekankan pada perkembangan pembangian kerja, kebutuhan institusi baru,

    tuntutan akan sikap8sikap baru yang sesuai dengan kehidupan m"deren.

    +. Pembangunan mengenai nilai8nila etnis.

    A. P*8*9/* S-**9 O,9+*9 D* K*,** A8* P-**.1. P*8*9/* S-**9 O,9+*9 P-**

    $leh =3ulan #yu #ndira

    Bawasan kebangsaan sebagai suatu kekuatan dinamis dapat menggerakna segenap

     p"tensi bangsa dalam mewujudkan cita8cita luhur menuju nd"nesia yang berkeadilan

    dan berkemakmuran.

    Para &"unding &athers menekankan C membangun seebuah bangsaD Cnati"n andcharacter 3uildingD) dari kemer"s"tan Faman k"l"nial untuk dijadikan suatu bangsa

    yang berjiwa kuat dan tahan uji dalam menghadapi segalah tantangan dalam abad GG,

     juga pentingnya sel& respect kepada bangsa itu sendiri, menumbuhkan sel& c"n&idence

    dan sanggup untuk berdikari 1"eslan #bdulgani, ').

    Pada saat ini pancasila lebih banyak dihadapkan pada tantangan berbagai Harian

    kapitalisme yang bersi&at gl"bal. 2ungsi pancasila ialah memberi "rientasi untuk 

    terbentuknya struktur kehidupan s"sial8p"litik dan ek"n"mi yang manusiawi,

    dem"krasi dan adil bagi seluruh rakyat.

    Sila8sila pancasila yang muat berbagai -ilai yaitu =

    *. Sila pertama memuat -ilai8nilai religius

    '. Sila kedua memuat -ilai8nilai human

    +. Sila ketiga memuat -ilai8nilai kebangsaan

    5. Sila keempat memuat -ilai8nilai dem"krasi

    6. Sila kelima memuat -ilai8nilai keadilan

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    8/27

     -ilai8nilai diatas merupakan sebuah kesatuan "rganis, harm"nis, dinamis dan sebagai

    "rientasi pembangunan nasi"nal dalam mewujudkan tujuan dan cita8cita nasi"nal

    sebagaimana tercantum dalam pembukaan %%/ *756.

    2. P*8*9/* S-**9 K,** A8* P-**$leh = /Ful&ikar #dam

    Pancasila diharapkan dapat menjadi matriks atau kerangka re&erensi untuk membangun

    suatu m"del masyarakat atau untuk memperbarui tatanan s"sial8budaya. Pancasila

     ber&ungsi sebagai =

    *. Pancasila menjadi dasar Hisi yang memberi inspirasi untuk membangun suatu

    c"rak tatanan s"sial8budaya yang akan datang, membangun Hisi masyarakat

    nd"nesia di masa yang akan datang. Iisi diibaratkan sebagai suatu peta yang

    memberi petunjuk ke mana arah perjalanan kita.

    '. Pancasila sebagai nilai8nilai dasar menjadi re&erensi kritik s"sial8budaya.

    Pancasila sebagai nilai8nilai dasar yang menjadi re&erensi kritik s"sial8budaya

    dimaksudkan agar pr"ses peribahan s"sial8budaya dimaksudkan agar pr"ses perubahan

    s"sial8budaya yang sangat cepat yang terutama diakibatkan "leh perkembangan ilmu

    dan tekn"l"gi yang spektakuler, yang terjadi dalam derap dan langlah pembangunan

    dalam era in&"rmasi ini, tetap didasari dan dijiwai nilai8nilai Pancasila. Kritik sebagai

     bahan dial"g dalam pr"ses mencapai C&usi h"ris"n maknaD pembangunan sangat

    diperlukan sehingga pembangunan dapat dinamis dan k"ntekstual dalam menghadapi

    tantangan Faman dan dengan nilai8nilai yang dijunjung tinggi "leh masyarakat, bangsa

    dan negara nilai8nilai pancasila).

    B. P*8*9/* S-**9 P*,*9* P-** B**

    1. P*8*9/* S-**9 P*,*9* P-** P99*

    Pancasila sebagai paradigma pembangunan pendidikan merupakan salah satu aspek 

    yang penting untuk membangun pendidikan di nd"nesia. Pendidikan pada hakikatnya

    adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan> keahlian

    dalam satuan "rganis harm"nis dinamis, di dalam dan di luar sek"lah dan berlangsung

    seumur hidup. Pendidikan sebagai bagian dari ilmu humani"ra memperlihatkan pr"ses

    yang terus menerus mengarah pada kesempurnaan, yang semakin manusiawi.

    Pendidikan pada ada dasarnya adalah pemanusiaan dan ini memuat h"minisasi pr"ses

     pemanusiaan secara umun, yakni memasukkan manusia dalam lingkup hidup

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    9/27

    manusiawi secara minimal) serta memuat humanisasi pr"ses yang lebih jauh,

    kelanjutan h"minisasi).

    Pendidikan bertujuan untuk membangun anak didik agar memiliki karakter yang baik.

    Karakter yang baik mencakup secara "rganis harm"nis dan dinamis k"mp"nen8

    k"mp"nen pengetahuan m"ral yang baik, perasaan m"ral yang baik, dan tindakan m"ral

    yang baik. K"mp"nen karakter yang baik ada tiga yaitu =

    *) Pengetahuan M"ral M"ral Kn"wledge)

    K"mp"nen m"ral kn"wkedge mempunyai enam unsur yaitu=

    a) M"ral #wareness yaitu kesadaran m"ral > kesadaran hati nurani.

     b) Kn"wing m"ral Halues atau pengetahuan tentang nilai8nilai m"ral.

    c) PerspectiHes taking perspekti& yang memikirkan hati) adalah kemampuan

    untuk memberi pandangan kepada "rang lain.

    d) M"ral 1eas"ning pertimbangan m"ral) adalah pengertian tentang apa yang

    dimaksud berm"ral dan alasan kenapa kita harus berm"ral.

    e) /ecisi"n Making pengambilan keputusan) adalah kemampuan mengambil

    keputusan dalam menghadapi masalah8masalah m"ral.

    &) Sel& kn"wledge mengenal diri sendira) adalak kemampuan mengenal atau

    memahami diri sendiri.

    ') Perasaan M"ral M"ral 2eeling)

    K"mp"nen perasaan m"ral meliputi enam unsur yaitu=

    a) 4"nscience kata hati> hati nurani) memilikidua sisi yaitu sisi k"gniti& 

    pengetahuan tentang apa yang benar), serta sisi em"si rasa wajib berperilaku

    menurut kebenaran itu).

     b) Sel& esteem harga diri), mengukur harga diri kita sendiri berarti kita menilai

    diri sendiri.

    c) Empathi empati) adalah kemam"uan untuk mengidenti&ikasi se"lah8"lah

    mengalami sendiri apa yang dialami "rang lain, atau merasakan apa yang

    "rang lain rasakan.

    d) "Hing the g""d cinta pada kebaikan), "rang yang cinta kebaikan maka ia

    akan berbuat baik dan memiliki m"ralitas.e) Sel& c"ntr"l k"ntr"l diri) adalah kemampuan untuk mengendalikan diri

    sendiri.

    &) !umility kerendahan hati) merupakan kebaikan m"ral yang kadang8kadang

    dilupakan atau diabaikan padahal ini merupakan hal penting dari karakter yang

     baik.

    +) Tindakan M"ral M"ral #cti"n)

    K"mp"nen m"ral acti"n meliputi tiga unsur yaitu=

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    10/27

    a) 4"mpetence k"mpretensi m"ral) adalah kemampunan untuk menggunakan

     pertimbangan8pertimbangan m"ral dan perasaan dalam perilaku m"ral yang

    e&ekti&.

     b) Bill kemauan) adalah kemampuan yang sering menuntut tindakan nyata dari

    kemauan, mem"bilisasi energi m"ral untuk bertindak tentang apa yang kita

     pikirkan, apa yang harus kita kerjakan.

    c) !abit kebiasaan) Suatu kebiasaan untuk bertindak secara baik dan benar perlu

    senantiasa di kembangkan.

    Tugas pendidikan m"ral adalah membantu peserta didik supaya memiliki karakter 

    atau akhlaJ atau budi pekerti yang baik, sekaligus dimilikinya dalam diri peserta

    didik, pengetahuan, perasaan, dan tindakan m"ral yang saling melengkapi satu sama

    lain, dalam suatu kesatuan "rganis harm"nis dinamis. Sedangkah tujuan pendidikan

    m"ral adalah membantu peserta didik agar menjadi bijak atau pintar smart) dan

    membantu mereka menjadi "rang yang baik. 3aik dalam artinya adalah dimilikinya

    nilai8nilai yang dapat memperk"k"h martabat manusia dan mengembangakan

    kebaikan indiHidu dan masyarakat.

    Menurut Billiam . 3ennet Ed) *779) dalam Cthe n""ks "& Hirtues = # Treasury "& 

    0reat M"ral St"riesD mengungkapkan beberapa cara untuk mengembangkan karakter 

    yang baik sebagai berikut=

    a. Sel& discipline disiplin diri) yang harus ditanamkan pada semua k"mp"nen yang

    terlibat dalam pr"ses pembelajaran.

     b. 4"mpassi"n rasa terharu.

    c. 1esp"nsibility tanggung jawab).

    d. 2riendship persahabatan).

    e. B"rk bekerja).

    &. 4"urage keberanian dan keteguhan hati).

    g. PerseHerance ketekunan).h. !"nesty kejujuran)

    i. "tyality kesetiaan).

     j. 2aith keyakinan).

    Schiller dan 3ryant mengemukakan ada *( m"ral dasar bagi anak yaitu=

    *. Kepedulian dan empati.

    '. Kerjasama.

    +. 3erani.

    5. Keteguhan hati dan k"mitmen.6. #dil.

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    11/27

    (. Suka men"l"ng.

    9. Kejujuran dan integritas.

    :. !um"r.

    7. Mandiri dan percaya diri

    *. "yalitas.

    **. Sabar.*'. 1asa bangga.

    *+. 3anyak akal.

    *5. Sikap respek.

    *6. Tanggung jawab.

    *(. T"leransi.

    Pendidikan nasi"nal harus disatukan atas dasar Pancasila. Tak sey"gyanya bagi

     penyelesaian masalah pendidikan nasi"nal dipergunakan secara langsung aliran

    ajaran, te"ri, &ilsa&at, praktek pendidikan dari luar. Menurut n"t"neg"r"*79+), perlu

    disusun sistemilmiah berdasarkan pancasila tentang ajaran te"ri, &ilsa&at, praktek,

     pendidikan nasi"nal, yang menjadi dasar tunggal bagi penyelesaian masalah8masalah

     pendidikan nasi"nal. %ntuk itu Pancasila harus dijadikan paradigma atau acuan untuk 

     pengembangan pendidikan, dimana untuk kedepannya pendidikan nasi"nal

    dikembangkan dengan mengacu pada nilai8nilai luhur pancasila. !al ini tidak 

    menutup kemungkinan kita mengambil sistem pendidikan dari luar, namun tetap harus

    disesuaikan dengan nilai8nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

    2. P*8*9/* -**9 P*,*9* P-** I;/;9

    de"l"gi adalah suatu idea8idea asasi tentang manusia dan dunia yang

    dijadikan ped"man dan cita8cita hidup /riyarkara, *79(). /alam pengertian ini

    termuat juga pandangan tentang Tuhan, tentang manusia sesama, tentang hidup dan

    mati, tentang masyarakat dan negara. stilah manusia dan dunia mengandung arti

     bahwa manusia itu mempunyai tempat tertentu, mempunyai kedudukan tertentu,

     berarti mempunyai hubungan hubungan atau relasi. Sesuai dengan tabiat hubungan8

    hubungan itu, suatu ide"l"gi bersi&at rembug kehidupan dunia, dan tidak mengakui

    adanya Tuhan, c"nt"hnya ide"l"gi k"munis) atau ide"l"gi yang bersi&at Cdiesseitig

    sekaligus juga yenseitigD merembug kehidupan akhirat, mengakui adanya Tuhan,

    c"nt"hnya ide"l"gi pancasila).

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    12/27

    de"l"gi adalah prinsip dinamika, karena merupakan ped"man menjadi p"la dan

    n"rma hidup) dan sekaligus juga berupa idea atau cita8cita. 1ealisasi dari idea8idea

    yang menjadi ide"l"gi itu dipandang sebagai kebesaran, kemuliaan manusia.

    Perkembangan ide"l"gi di -egara kita, harus selalu diartikan sebagai pengembangan

    Pancasila sebagai ide"l"gi nasi"nal. /alam hal ini pancasila harus dipandang ide"l"gi

    yang dinamis yang dapat menangkap tanda ? tanda perkembangan dan perubahan

    Faman. /alam perkembangan ide"l"gi pancasila, harus senantiasa di perhatikan=

    a. Kedudukan pancasila sebagai ide"l"gi terbuka, yang berarti pancasila merupakan

     bentuk ide"l"gi yang idealis,relistis, dan &leksibel yang selalu terbuka terhadap

    upaya ? upaya pembangunan dirinya tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai

    dasar negara 1epublik nd"nesia.

     b. Bawasan kebangsaan nd"nesia nasi"nalisme ), yang berarti bangsa nd"nesia

     bukan bangsa yang berdasarkan kepada ajaran agama tertentuserta tidak pula

    memisahkan ajaran agama dalam pr"ses penyelenggaran negara, tetapi bangsa

    ind"nesia telah membangun suatu wawasan kebangsaan atau

    nasi"nalismebercirikan kepribadian bansa ind"nesia sendiri, yaitu kebangsaan

    yang bebas dalam arti merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.

    • 4"nt"h penerapan Pancasila sebagai ide"l"gi bangsa nd"nesia dalam kehidupan

    sehari8hari sebagai berikut =

    a. Mengikuti "rganisasi p"litik yang berlandasan Pancasila.

     b. Menentang paham yang bertentangan dengan Pancasila.

    Pengembangan pancasila sebagai ide"l"gi yang memiliki dimensi realitas, idealitas,

    dan &leksibilitas pancasila sebagai ide"l"gi terbuka) menghendaki adanya dial"g

    yang tiada henti dengan tantangan8tantangan masa kini dan masa depan dengan tetap

    mengacu kepada pencapaian tujuan nasi"nal dan cita8cita nasi"nal ind"nesia.

    +. P*8*9/* -**9 P*,*9* P-** P;/9+9  

    andasan aksi"l"gis sumber nilai) sistem p"litik nd"nesia adalah dalam

    Pembukaan %%/ *756 alinea I yang berbunyi maka disusunlah kemerdekaan

    kebangsaan nd"nesia itu dalam suatu %ndang8undang /asar -egara nd"nesia, yang

    terbentuk dalam suatu susunan -egara 1epublik nd"nesia yang 3erkedaulatan

    1akyat dengan berdasar kepada Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang #dil

    dan 3eradab, Persatuan nd"nesia dan Kerakyatan yang /ipimpin "leh hikmat

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    13/27

    kebijaksanaan dalam permusyawaratan> perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu

    keadilan s"sial bagi seluruh rakyat nd"nesia

    ika dikaitkan dengan makna alinea tentang cita8cita negara dan kemerdekaan

    yaitu dem"krasi bebas, bersatu, berdaulat, adil dan makmur). /asar p"litik ini

    menunjukkan kepada kita bahwa bentuk dan bangunan kehidupan masyarakat

    yang bersatu sila ), dem"krasi sila I), berkeadilan dan berkemakmuran sila

    I) serta negara yang memiliki dasar8dasar m"ral ketuhanan dan kemanusiaan.

     -ilai dem"krasi p"litik sebagaimana terkandung dalam Pancasila sebagai &"ndasi

     bangunan negara yang dikehendaki "leh para pendiri negara kita dalam

    kenyataannya tidak dilaksanakan berdasarkan suasana ker"khanian berdasarkan

    nilai8nilai tersebut.

    3erdasarkan semangat dari %%/ *756 esensi dem"krasi adalah =

    *) 1akyat merupakan pemegang kedaulatan tertinggi dalam negara.

    ') Kedaulatan rakyat dijalankan sepenuhnya "leh Majelis Permusyawaratan

    1akyat.

    +) Presiden dan wakil presiden dipilih "leh Majelis Permusyawaratan 1akyat dan

    karenanya harus tunduk dan bertanggungjawab kepada MP1.

    5) Pr"duk hukum apapun yang dihasilkan "leh Presiden, baik sendiri

    maupunbersama8sama lembaga lain kekuatannya berada di bawah MajelisPermusyawatan 1akyat atau pr"duk8pr"duknya.

    Prinsip8prinsip dem"krasi tersebut bilamana kita kembalikan pada nilai esensial yang

    terkandung dalam Pancasila maka kedaulatan tertinggi negara adalah di tangan rakyat.

    1akyat adalah asal mula kekuasaan negara, "leh karena itu paradigma ini harus

    merupakan dasar pijakan dalam re&"rmasi.

    1e&"rmasi kehidupan p"litik juga dilakukan dengan meletakkan cita8cita kehidupan

    kenegaraan dan kebangsaan dalam suatu kesatuan waktu yaitu nilai masa lalu, masa kini

    dan kehidupan masa yang akan datang. #tas dasar inilah maka pertimbangan realistik 

    sebagai unsur yang sangat penting yaitu dinamika kehidupan masyarakat, aspirasi serta

    tuntutan masyarakat yang senantiasa berkembang untuk menjamin tumbuh

     berkembangnya dem"krasi di negara nd"nesia, karena &akt"r penting dem"krasi dalam

    suatu negara adalah partisipasi dari seluruh warganya. /engan sendirinya kesemuanya

    ini harus diletakkan dalam kerangka nilai8nilai yang dimiliki "leh masyarakat itu sendiri

    sebagai &ilsa&at hidupnya yaitu nilai8nilai Pancasila.

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    14/27

    5. P*8*9/* S-**9 P*,*9 P-** E;;9

    Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ek"n"mi maka

    sistem dan pembangunan ek"n"mi berpijak pada nilai m"ral daripada pancasila.

    Secara khusus, sistem ek"n"mi harus mendasarkan pada dasar m"ralitas ketuhanan

    sila Pancasila) dan kemanusiaan sila Pancasila). Sistem ek"n"mi yang

    mendasarkan pada m"ralitas dam humanistis akan menghasilkan sistem ek"n"mi

    yang berperikemanusiaan. Sistem ek"n"mi yang menghargai hakikat manusia, baik 

    selaku makhluk indiHidu, s"sial, makhluk pribadi maupun makhluk tuhan.

    Sistem ek"n"mi yang berdasar pancasila berbeda dengan sistem ek"n"mi liberal yang

    hanya menguntungkan indiHidu8indiHidu tanpa perhatian pada manusia lain. Sistem

    ek"n"mi demikian juga berbeda dengan sistem ek"n"mi dalam sistem s"sialis yangtidak mengakui kepemilikan indiHidu.

    Pancasila sebagai paradigma pengembangan ek"n"mi lebih mengacu pada Sila

    Keempat PancasilaL sementara pengembangan ek"n"mi lebih mengacu pada

     pembangunan Sistem Ek"n"mi nd"nesia. /engan demikian subjudul ini menunjuk 

     pada pembangunan Ek"n"mi Kerakyatan atau pembangunan /em"krasi Ek"n"mi

    atau pembangunan Sistem Ek"n"mi nd"nesia atau Sistem Ek"n"mi Pancasila.

    /alam Ek"n"mi Kerakyatan, p"litik>kebijakan ek"n"mi harus untuk sebesarbesar 

    kemakmuran>kesejahteraan rakyatyang harus mampu mewujudkan perek"n"mian

    nasi"nal yang lebih berkeadilan bagi seluruh warga masyarakat tidak lagi yang

    seperti selama $rde 3aru yang telah berpihak pada ek"n"mi besar>k"ngl"merat).

    P"litik Ek"n"mi Kerakyatan yang lebih memberikan kesempatan, dukungan, dan

     pengembangan ek"n"mi rakyat yang mencakup k"perasi, usaha kecil, dan usaha

    menengah sebagai pilar utama pembangunan ek"n"mi nasi"nal.

    $leh sebab itu perek"n"mian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

    kekeluargaan. 3angun perusahaan yang sesuai dengan ini ialah k"perasi. Ek"n"mi

    Kerakyatan akan mampu mengembangkan pr"gram8pr"gram k"ngkrit pemerintah

    daerah di era "t"n"mi daerah yang lebih mandiri dan lebih mampu mewujudkan

    keadilan dan pemerataan pembangunan daerah.

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    15/27

    /engan demikian, Ek"n"mi Kerakyatan akan mampu memberdayakan daerah>rakyat

    dalam berek"n"mi, sehingga lebih adil, dem"kratis, transparan, dan partisipati& dalam

    Ek"n"mi Kerakyatan, Pemerintah Pusat -egara) yang dem"kratis berperanan

    memaksakan pematuhan peraturan8peraturan yang bersi&at melindungi warga atau

    meningkatkan kepastian hukum.

    5. P*8*9/* S-**9 P*,*9* P-** S;9*/

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    16/27

     b) Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi "leh segenap

    warganegara nd"nesia tanpa membedakan asal8usul kesukubangsaan,

    kedaerahan, maupun g"l"ngannyaL

    c) Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad

    masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri sebagai

    satu bangsa yang berdaulatL

    d) Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan

    masyarakat majemuk nd"nesia untuk melakukan kesepakatan melalui

    musyawarah. Sila ini sangat releHan untuk mengendalikan nilai8nilai budaya

    yang mendahulukan kepentingan per"ranganL

    e) Sila Kelima, betapa nilai8nilai keadilan s"sial itu menjadi landasan yang

    membangkitkan semangat perjuangan bangsa nd"nesia dalam memajukan

    kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta

    melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

    abadi, dan keadilan s"cial.

    $. P*8*9/* -**9 P*,*9* P-** K+*6** N*9;*/

    Ketahanan -asi"nal nd"nesia pada hakikatnya adalah keuletan dan

    ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan

    nasi"nal untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai

    tujuan nasi"na dan cita8cita nasi"nal. #dapun k"nsepsi Ketahanan -asi"nal nd"nesia

     pada hakikatnya adalah pengaturan dan penyeleggaraan kesejahteraan dan keamanan

    secara serasi, selaras, seimbang, terpadu dan dinamis dalam seluruh aspek kehidupan

    nasi"nal.

    S"edjatm"k" *77*) sudah lama mengingatkan dalam hasil studinya bahwa

    CPengalaman di negara #merika atin dan beberapa negara di kawasan kita ini telah

    memberi tahu kita bahwa terdapat batas8batas bagi kapasitas masyarakat untuk 

    menanggung ketegangan8ketegangan yang 88 karena cepatnya perubahan s"sial, atau

    karena besarnya ketimpangan s"sial, ek"n"mik dan p"litis 88, melebihi daya tahan

    sistem p"litik. K"n&lik8k"n&lik yang timbul sering membawa kepada saling tindak 

    kekerasan yang makin meningkat, dan pada keadaan terjelek membawa kepada

    kehancuran keseluruhan masyarakatDS"edjatm"k" *77*) lebih lanjut menegaskan

     bahwa CK"n&lik8k"n&lik min"ritas, keg"ncangan8keg"ncangan sepanjang garis8garis

     pertikaian beberapa wilayah, etniisitas ras atau bahasa adalah peringatan8peringatan

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    17/27

    dini, atau sudah agak terlambat, mengenai adanya disfungsi besar  dalam k"hesi s"sial

    dan sistem p"litis. /is"rientasi, alienasi, perilaku an"mik, penyalahgunaan nark"tika,

    makin bertambahnya int"leransi serta &anatisme relijius kel"mp"k8kel"mp"k dalam

    masyarakat adalah pertanda8pertanda awal dari sebuah masyarakat yang sedang

    mengalami stres. 0ejala8gejala ini masih belum dipelajari dalam kerangka8kerangka

     pr"ses pembangun8an, kecepatannya, ada atau tidaknya strateginya. Mempelajari

    masalah8masalah ini secara terpisah dari dinamika pr"ses pembangunan adalah tidak 

    realistikD.

    Penyelengaraan ketahanan nasi"nal itu dengan sendirinya berbeda8beda sesuai

    dengan letak dan k"ndisi ge"gra&is serta budaya bangsa. 3angsa itu terpelihara

     persatuannya berkat adanya seperangkat nilai yang dihayati bersama "leh para

    warganegaranya. Perangkat nilai pada bangsa yang satui berbeda dengan perangkat

    nilai pada bangsa yang lain. 3agi bangsa nd"nesia, perangkat nilai itu adalah

    Pancasila. Kaitan Pancasila dan ketahanan nasi"nal adalah kaitan antara idea yang

    mengakui pluralitas yang membutuhkan kebersamaan dan realitas terintegrasinya

     pluralitas. /engan kata lain ketahanan nasi"nal adalah perwujudan Pancasila dalam

    kehidupan nasi"nal suatu bangsa #bdulkadir 3esar, *77(). Perlu dilakukan usaha8

    usaha yang tiada henti, baik kajian substanti& maupun langkah implementati& agar 

    Pancasila semakin bermakna dalam mendukung terwujudnya Ketahanan -asi"nal

    nd"nesia.

    9. P*8*9/* S-**9 P*,*9* P-** H

    Pembangunan nasi"nal yang dilancarkan negara pada hakikatnya merupakan

    usaha m"dernisasi dalam berbagai bidang kehidupan. K"ndisi ini dapat diartikan

    sebagai suatu usaha trans&"rmasi t"tal dari p"la kehidupan tradisi"nal kepada p"la

    kehidupan m"dern sesuai dengan kemajuan jaman serta didukung "leh ilmu

     pengetahun dan tekn"l"gi. /alam rangka mencapai sasaran pembangunan tersebut,hukum harus menampakkan perannya. /alam Pandangan Pr"&. M"chtar 

    Kusumaatmadja hukum harus mampu tampil ke depan dalam memberikan arah

     pembaharuan. ebih lanjut beliau mengatakan bahwa hukum merupakan sarana

     pembaharuan masyarakat didasarkan atas anggapan bahwa adanya keteraturan atau

    ketertiban dalam usaha pembangunan atau pembaharuan itu merupakan suatu yang

    diinginkan atau bahkan dipandang mutlak) diperlukan. 3aik perubahan maupun

    ketertiban atau keteraturan) merupakan tujuan kembar dari masyarakat yang sedang

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    18/27

    membangun, maka hukum menjadi suatu yang tidak dapat diabaikan dalam pr"ses

     pembangunan.

    2ungsi hukum sebagai sarana pembaharuan masyarakat, berarti hukum

    digunakan untuk mengarahkan masyarakat pada p"la8p"la tertentu sesuai yang

    dikehendaki dengan menciptakan p"la8p"la baru. !al ini berarti pula mengubah atau

     bahkan menghapus kekuasaan lama yang tidak sesuai dengan perkembangan jaman.

    Seharusnyalah &ungsi hukum tersebut serasi dengan perkembangan masyarakat yang

    sedang membangun. /alam pembangunan terdapat hal8hal yang harus dipelihara dan

    dilindungi, di lain pihak hukum diperlukan untuk menciptakan p"la8p"la yang sesuai

    dengan pembangunan dan agar perubahan yang diakibatkan "leh pembangunan

     berjalan dengan tertib dan teratur.

    /engan demikian, pembangunan hukum dalam kerangka pembangunannasi"nal harus dilakukan atas dasar nilai8nilai yang hidup dalam masyarakat. -ilai8

    nilai tersebut merupakan hasil k"nsensus bersama dari masyarakat yang menjadi

    sumber dan m"tiHasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang dalam k"nteks

    nd"nesia disebut dengan Pancasila. Karena itu, secara &il"s"&is hakikat kedudukan

    Pancasila sebagai paradigma pembangunan hukum dalam kerangka pembangunan

    nasi"nal mengandung suatu k"nsekuensi bahwa segala aspek pembangunan hukum

    dalam kerangka pembangunan nasi"nal harus mendasarkan kepada hakikat nilai8nilai

    Pancasila.

    %ntuk itu, Pancasila secara utuh harus dilihat sebagai suatu nati"nal

    guidelines, sebagai nati"nal standard, n"rm and principles yang sekaligus memuat

    human rights and human resp"nsibility. Pancasila juga harus dilihat sebagai margin "& 

    appreciati"n sebagai batas atau garis tepi penghargaan terhadap hukum yang hidup

    dalam masyarakat yang pluralistik the liHing law) sehingga dapat dibenarkan dalam

    kehidupan hukum nasi"nal. T"lak ukur dengan mengacu pada kandungan nilai8nilai

    Pancasila untuk membentuk hukum, dengan tetap berbasis pada nilai8nilai yang

    tertuang dalam 6 lima) sila tersebut. $leh karena itu, menurut Pr"&. Muladi dalam

    Endang Sutrisn"'5 pelaksanaan pembangunan hukum harus mampu mendayagunakan

    Pancasila sebagai paradigma yang menekankan bahwa pembangunan itu harus

     bertumpu pada etika uniHersal yang terkandung pada sila8sila Pancasila seperti =

    Tidak b"leh bertentangan dengan prinsip8prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa

    yang mengh"rmati ketertiban hidup beragama, rasa keagamaan dan agama

    sebagai kepentingan yang besarL

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    19/27

    Mengh"rmati nilai8nilai !ak #sasi Manusia baik hak8hak sipil dan p"litik 

    maupun hak8hak ek"n"mi, s"sial dan budaya dan dalam kerangka hubungan

    antar bangsa harus mengh"rmati Cthe right t" deHel"pmentCL

    !arus mendasarkan persatuan nasi"nal pada penghargaan terhadap k"nsep

    CciHic nati"nalismC yang mengapresiasi pluralismeL

    !arus mengh"rmati indeks atau Cc"re Halues "& dem"crasyC sebagai alat Caudit

    dem"crasyCL dan

    !arus menempatkan Clegal justiceC dalam kerangka Cs"cial justiceC dan dalam

    hubungan antara bangsa berupa prinsip8prinsip Cgl"bal justiceC.

    Sementara itu harus diakui bahwa sebagai negara bekas jajahan, masih banyak 

     pr"duk hukum yang digunakan merupakan warisan k"l"nial. Pr"duk hukum buatan

     penjajah tentunya mengandung muatan nilai8nilai kepentingan k"l"nialisme dan

    kurang dan bahkan tidak sesuai dengan n"rma8n"rma yang hidup dalam masyarakat.

    $leh karena itu menurut Pr"&. /juhaendah !asan pembaharuan dan pembentukan

    hukum nasi"nal untuk menggantikan hukum k"l"nial memang mutlak diperlukan bagi

    masyarakat nd"nesia yang sedang membangun. /alam pandangan Pr"&. aica

    MarFuki, pembinaan sistem hukum nasi"nal sey"gnyanya mengacu terus kepada

    upaya pengikisan sisa8sisa pr"duk hukum k"l"nial 3elanda yang sudah usang

    Her"uder) serta tidak sesuai dengan &alsa&ah Pancasila dan %%/ *756.

    !al ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa setiap negara yang merdeka dan

     berdaulat harus mempunyai suatu hukum nasi"nal yang baik dalam bidang p"litik 

    maupun dalam bidang perdata yang mencerminkan kepribadian jiwa maupun

     pandangan hidup bangsa. Pertimbangan ini pada dasarnya ditujukan dalam rangka

    usaha pembinaan hukum nasi"nal yang terus menerus dilaksanakan dalam rangka

    mencapai tujuan bangsa dan negara yang telah diamanatkan dalam Pembukaan %%/

    *756, dimana sila8sila Pancasila sebagai nilai8nilai uniHersal yang melingkupinya.

    Sebagai suatu paradigma dalam pembangunan hukum, Pancasila menghendaki

     bahwa perkembangan dalam masyarakat memang menjadi titik t"lak dari keberadaan

    suatu peraturan. Karena itu hukum diarahkan untuk menjawab nilai8nilai kebutuhan

    masyarakat yang berubah dan hasilnya berisikan kemajuan dan pembaruan serta

     peningkatan hukum terhadap masalah yang diaturnya. Pr"ses ini ditujukan untuk 

    memelihara hubungan esensial antara hukum dan kebutuhan masyarakat dengan

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    20/27

    maksud agar hukum menjadi e&ekti&, pasti, mudah dicari dan di mengerti "leh setiap

    angg"ta masyarakat, yang tentunya dalam bingkai -egara !ukum Pancasila.

    #lbert !asibuan mengemukakan bahwa re&"rmasi yang dem"kratis berdasarkan

    Pancasila selalu mend"r"ng lahirnya p"litik pembaruan hukum yang bertujuan agar 

    re&"rmasi hukum berlangsung secara lebih baik law re&"rm &"r the better). Kenapa<

    Sebab, did"r"ng "leh dinamika perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Karena itu,

    harus dipahami bahwa re&"rmasi hukum untuk yang lebih baik sangat erat dengan

    dinamika kebutuhan masyarakat. 3agaimana caranya p"litik pembaruan hukum itu

    dilaksanakan< Salah satunya dilaksanakan melalui eHaluasi hukum dan perundang8

    undangan eHaluatie Han wetgeHing).

    '. P*8*9/* S-**9 P*,*9 P-** K69>* B,***

    Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan %mat 3eragama

    3angsa nd"nesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah dan santun, bahkan

     predikat ini menjadi cermin kepribadian bangsa kita di mata dunia internasi"nal.

    nd"nesia adalah -egara yang majemuk, bhinneka dan plural. nd"nesia terdiri dari

     beberapa suku, etnis, bahasa dan agama namun terjalin kerja bersama guna meraih

    dan mengisi kemerdekaan 1epublik nd"nesia kita.

     -amun akhir8akhir ini keramahan kita mulai dipertanyakan "leh banyak 

    kalangan karena ada beberapa kasus kekerasana yang bernuansa #gama. Ketika

     bicara peristiwa yang terjadi di nd"nesia hampir pasti semuanya melibatkan umat

    muslim, hal ini karena may"ritas penduduk nd"nesia beragama slam. Masyarakat

    muslim di nd"nesia memang terdapat beberapa aliran yang tidak terk""rdinir,

    sehingga apapun yang diperbuat "leh umat slam menurut sebagian umat n"n muslim

    mereka seakan8seakan mere&resentasikan umat muslim.

    Paradigma t"leransi antar umat beragama guna terciptanya kerukunan umat beragama

     perspekti& Piagam Madinah pada intinya adalah seperti berikut=

    *. Semua umat slam, meskipun terdiri dari banyak suku merupakan satu k"munitas.

    '. !ubungan antara sesama angg"ta k"munitas slam dan antara k"munitas slam

    dan k"munitas lain didasarkan atas prinsip8prinsi=

    a. 3ertentangga yang baik 

     b. Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama

    c. Membela mereka yang teraniaya

    d. Saling menasehati

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    21/27

    e. Mengh"rmati kebebasan beragama.

    ima prinsip tersebut mengisyaratkan=

    *) Persamaan hak dan kewajiban antara sesama warga negara tanpa diskriminasi

    yang didasarkan atas suku dan agamaL

    ')  pemupukan semangat persahabatan dan saling berk"nsultasi dalam

    menyelesaikan masalah bersama serta saling membantu dalam menghadapi

    musuh bersama. /alam C#nalisis dan nterpretasi S"si"l"gis dari #gamaD

    1"nald 1"berts"n, ed.) misalnya, mengatakan bahwa hubungan agama dan

     p"litik muncul sebagai masalah, hanya pada bangsa8bangsa yang memiliki

    heter"genitas di bidang agama.

    !al ini didasarkan pada p"stulat bahwa h"m"genitas agama merupakan k"ndisi

    kesetabilan p"litik. Sebab bila kepercayaan yang berlawanan bicara mengenai nilai8

    nilai tertinggi ultimate Halue) dan masuk ke arena p"litik, maka pertikaian akan

    mulai dan semakin jauh dari k"mpr"mi.

    /alam beberapa tahap dan kesempatan masyarakat nd"nesia yang sejak 

    semula bercirikan majemuk banyak kita temukan upaya masyarakat yang menc"bauntuk membina kerunan antar masayarakat. ahirnya lembaga8lembaga kehidupan

    s"sial budaya seperti CPelaD di Maluku, CMapalusD di Sulawesi %tara, C1umah

    3entangD di Kalimantan Tengah dan CMargaD di Tapanuli, Sumatera %tara,

    merupakan bukti8bukti kerukunan umat beragama dalam masyarakat.

    Ke depan, guna memperk"k"h kerukunan hidup antar umat beragama di

    nd"nesia yang saat ini sedang diuji kiranya perlu membangun dial"g h"riF"ntal dan

    dial"g Iertikal. /ial"g !"riF"ntal adalah interaksi antar manusia yang dilandasi

    dial"g untuk mencapai saling pengertian, pengakuan akan eksistensi manusia, dan

     pengakuan akan si&at dasar manusia yang indeterminis dan interdependen.

    dentitas indeterminis adalah sikap dasar manusia yang menyebutkan bahwa

     p"sisi manusia berada pada kemanusiaannya. #rtinya, p"sisi manusia yang bukan

    sebagai benda mekanik, melainkan sebagai manusia yang berkal budi, yang kreati&,

    yang berbudaya.

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    22/27

    #. P*8*9/* S-**9 P*,*9* P-** I/ T;/;9

    Pancasila bukan merupakan ide"l"gi yang kaku dan tertutup, namun justru

     bersi&at re&"rmati&, dinamis, dan antisipati&. /engan demikian Pancasilan mampu

    menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekn"l"gi

    PTEK) yaitu dengan tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat.

    Kemampuan ini sesungguhnya tidak berarti Pancasila itu dapat mengubah nilai8nilai

    dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan pada kemampuan dalam

    mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktiHitas nyata dalam pemecahan masalah yang

    terjadi in"Hasi tekn"l"gi canggih). Kekuatan suatu ide"l"gi itu tergantung pada

    kualitas dan dimensi yang ada pada ide"l"gi itu sendiri #l&ian, *77'). #da beberapa

    dimensi penting sebuah ide"l"gi, yaitu=

    *) /imensi 1eality.Yaitu nilai8nilai dasar yang terkandung di dalam ide"l"gi tersebut secara riil

     berakar dalam hidup masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai8nilai

    dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.

    ') /imensi dealisme.

    Yaitu nilai8nilai dasar ide"l"gi tersebut mengandung idealisme yang memberi

    harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik 

    kehidupan bersama dengan berbagai dimensinya.

    +) /imensi 2leksibility.

    Maksudnya dimensi pengembangan de"l"gi tersebut memiliki kekuasaan yang

    memungkinkan dan merangsang perkembangan pemikiran8pemikiran baru yang

    releHan dengan ide"l"gi bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari

    hakikat atau jati diri yang terkandung dalam nilai8nilai dasarnya.

    Tujuan dari PTEK ialah untuk mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat

    dan martabat manusia, maka PTEK pada hakekatnya tidak bebas nilai, namun terikat

    nilai ? nilai. Pancasila telah memberikan dasar nilai ? nilai dalam pengembangan

    PTEK, yaitu didasarkan m"ral ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.

    /engan memasuki kawasan PTEK yang diletakan diatas Pancasila sebagai

     paradigmanya, perlu dipahami dasar dan arah peranannya, yaitu =

    *. #spek "nt"l"gi

    3ahwa hakekat PTEK merupakan aktiHitas manusia yang tidak mengenal titik henti

    dalam upayanya untuk mencari dan menentukan kebenaran dan kenyataan. lmu

    Pengetahuan harus dipandang secara utuh, dalam dimensinya sebagai =

    a) Sebagai masyarakat, menunjukkan adanya suatu academic community yang dalam

    hidup keseharian para warganya untuk terus menggali dan mengembangkan ilmu

     pengetahuan.

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    23/27

     b) Sebagai pr"ses, menggambarkan suatu aktiHitas masyarakat ilmiah yang melalui

    abstraksi, spekulasi, imajinasi, re&leksi, "bserHasi, eksperimentasi, k"mparasi dan

    ekspl"rasi mencari dan menemukan kebenaran dan kenyataan.

    c)  Sebagai pr"duk, adalah hasil yang diper"leh melalui pr"ses, yang berwujud

    karya8karya ilmiah beserta implikasinya yang berwujud &isik ataupun n"n8&isik.

    '. #spek Epistem"l"gi, bahwa pancasila dengan nilai?nilai yang terkandung didalamnya

    dijadikan met"de berpikir.

    +. #spek #ski"l"gi, dengan menggunakan nilai8nilai yang terkandung didalam pancasila

    sebagai met"de berpikir, maka keman&aatan dan e&ek pengembangan ilmu

     pengetahuan secara negati& tidak bertentangan dengan ideal dari pancasila dan secara

     p"siti& mendukung atau mewujudkan nilai8nilai ideal pancasila.

    !ubungan antara pancasila dengan PTEK tidak dapat lagi ditempatkan secara dik"t"misaling bertentangan, pancasila tanpa disertai sikap kritis ilmu pengetahuan, akan

    menjadikan pancasila itu sebagai suatu yang represi& dan k"ntrapr"dukti&. Sebaliknya

    ilmu pengetahuan tanpa didasari dan diarahkan "leh nilai8nilai pancasila akan kehilangan

    arah k"nstrukti&nya dan terdist"ri menjadi suatu yang akan melahirkan akibat8akibat &atal

     bagi kehidupan manusia.

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    24/27

    SUPLEMEN 2

    P*8*9/* -**9 >*,*9* >-** >99*

    stilah paradigma pada mulanya dipakai dalam bidang &ilsa&at ilmu pengetahuan.

    Menurut Th"mas Kuhn, $rang yang pertama kali mengemukakan istilah tersebut

    menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu did"minasi "leh suatu paradigma.

    Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi

     p"k"k pers"alan suatu cabang ilmu pengetahuan. Kemudian dalam hal ini pancasila

    sebagai paradigma pembangunan dalam bidang pendidikan artinya bahwa pancasila

    sebagai pandangan mendasar tentang p"k"k suatu pers"alan dalam hal ini bidang

     pendidikan.

    Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian

    dan kemampuan dalam kesatuan "rganis harm"nis dinamis, di dalam dan di luar 

    sek"lah dan berlangsung seumur hidup. 3erdasarkan %% n". ' tahun '+, tentang

    sistem pendidikan nasi"nal, pasal ' menyatakan bahwa C pendidikan -asi"nal

    3erdasarkan pancasila dan %%/ *756 D. adi antara pancasila dan pendidikan saling

    mendukung sehingga tiada Pancasila tanpa sikap kritis penididikan dan tiada

     penididikan tanpa didasari maupun diarahkan "leh nilai8nilai luhur Pancasila.

    Pancasila sebagai paradigma pembangunan bidang pendidikan ini sangat releHan

    dengan k"ndisi kita dewasa ini, dimana di tengah8tengah dinamika kehidupan

     bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, kita merasakan bahwa Pancasila semakin

    terpinggirkan, Pancasila se"lah8"lah tenggelam dalam pusaran sejarah masa lalu yang

    tak lagi releHan dengan dialektika re&"rmasi, Pancasila se"lah hilang dari mem"ri

    k"lekti& bangsa, Pancasila semakin jarang diucapkan, dikutip, dan apalagi diterapkan,

     baik dalam k"nteks ketata negaraan, kebangsaan maupun kemasyarakatan, sehingga

    dengan demikian, sangat jauh dari k"nteks pembentukan karakter bangsa. Padahal pendidikan pancasila itu sendiri sangat berperan besar bagi kehidupan kita.

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    25/27

    Misal bagi mahasiswa dengan adanya pendidikan pancasila di jenjang perguruan

    tinggi, dapat membantu mahasiswa dalam memahami dan menghayati nilai8nilai

    dalam pancasila sehingga dapat mend"r"ng diri untuk dapat mewujudkan nilai8nilai

    tsb ke dalam sendi8sendi kehidupan. Selain itu dapat membangkitkan kembali

    semangat kebangsaan generasi muda dalam menghadapi pengaruh gl"balisasi dan

    mengukuhkan kesadaran bela -egara.

    Peran8peran pancasila sebagai paradigm pembangunan di bidang pendidikan yaitu=

    a) sebagai paradigm yang kuat dalam penerapan nilai8nilai luhur di pendidikan.

     b) sebagai acuan nilai8nilai budaya yg diterapkan di bidang pendidikan.

    c) sebagai k"nteks acuan dalam pr"ses pembentukan karakter dan lain8lain.

    Penguatan kembali nilai8nilai Pancasila dalam segala sendi kehidupan perlu menjadi

     pemikiran utama seluruh elemen bangsa. Pendidik guru) yg baik adalah Hital bagi

    kemajuan dan juga keselamatan bangsa. Tidak hanya menyampaikan ide8ide,tetapi

    hendaknya menjadi suatu wakil dari suatu cara hidup yg kreati&,suatu symb"l

    kedamaian dan ketenangan dalam suatu dunia yg dicemaskan dan dianiaya. a

    menjadi penjaga peradaban dan pelindung kemajuan. Keteladanan pendidik adalah

    suatu keniscayaan yg harus diwujudkan. Perilaku pendidik akan lebih diikuti "leh peserta

    didik dari pada apa yang dikatakan guru.

    /unia pendidikan merupakan media yang paling e&ekti& dalam menanamkan dan

    menyebarkan nilai8nilai pendidikan. Melalui dunia pendidikan mampu menciptakan

    generasi8generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa8jiwa Pancasila. Sehingga

    mampu menerapkan nilai8nilai Pancasila di segala sendi8sendi kehidupan dalam

     bernegara.1eaktualisasi Pancasila sebagai mata pelajaran tersendiri memang penting.

     -amun sasarannya tak hanya sampai pada titik itu saja. Pancasila harus mampu

    diaplikasikan dalam kehidupan baik itu di lingkup terkecil yaitu keluarga, kelas

    hingga dunia luar sehingga menjadikannya sebagai budaya. Tak hanya sekedar mata

     pelajaran belaka.Masalah utama agar Pancasila berhasil menjadi nilai8nilai dalam

     budaya di sek"lah adalah reaktualisasi dan reHitalisasi Pancasila itu sendiri./alam

    k"nteks ini, pendidikan &"rmal merupakan salah satu jalur yang e&ekti&, mengingat

    nilai8nilai Pancasila itu secara sistematis ditanamkan melalui pr"ses pendidikan, sejak 

    anak usia dini sampai pendidikan tinggi. Selain itu, penanaman nilai8nilai Pancasila

     juga dapat dilakukan melalui jalur pendidikan in&"rmal dan>atau n"n8&"rmal, seperti

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    26/27

    0erakan Pramuka, Karang Taruna, serta berbagai unit aktiHitas minat, bakat, dan

    "lahraga.

    BAB III

    PENUTUP

    A. K9>/*

    /ari pembahasan diatas, dapat kami simpulkan bahwa pembangunan yang didasarkan

     pada nilai ? nilai Pancasila diarahkan untuk meningkatkan harkat dan martabat

    manusia yang meliputi aspek jiwa, raga, pribadi, s"sial, dan aspek kebutuhan.

    !akekat kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan mengandung

     pengertian bahwa dalam segala aspek pembangunan nasi"nal, harus berlandaskan

     pada nilai8nilai yang terkandung dalam sila8sila pancasila.

    3. S*,*

    /alam hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, pancasila harus mewarnai

    gerak langkah, sikap dan perilaku kita. Sebagai landasan hidup pancasila harus

    dipahami secara mendalam, menyeluruh, dan k"ntekstual. #dapun saran yang bisa

    kami paparkan dari makalah ini yaitu sebaiknya kita lebih mempelajari dan

    memahami pancasila lebih dalam lagi agar kita tidak menyimpang dari nilai ? nilai

     pancasila yang merupakan asas nd"nesia.

  • 8/18/2019 Pend Pancasila Bulan (2)

    27/27

    DA"TAR PUSTAKA

    81ukiyati, M.!um., dkk.-ukt".'*+. Pendidikanpancasial .Y"gyakarta= %nypres.

    8See m"re at= http=>>www.mysusis.c"m>'*+>9>makalah8pancasila8sebagai8paradigma8

     pembangunan.htmlNsthash.F*G69iO3.dpu&