Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon media berat
-
Upload
sylvester-saragih -
Category
Engineering
-
view
109 -
download
4
Transcript of Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon media berat
NAMA NIM
AGNES ALVIONYTA DBD 111 0081
KIKY AMIATY UTAMI DBD 111 0073
TAVIA WIDIA SITIO DBD 111 0071
CHRIST REINALDI DBD 111 0074
TULUS DBD 111 0064
ALBERT MEINARDUS A. DBD 111 0079
TROFI GERHARIKO DBD 111 0068
FAJAR SETIAWAN DBD 111 0062
FRENDI P. MANURUNG DBD 111 0082
MANDO N. S. SIRAIT DBD 111 0083
IRVAN W. SITANGGANG DBD 111 0078
FRANSISCO N. TARO DBD 111 0080
UDIN MUHRUDIN DBD 111 0067
ALFREDO JAYA DBD 111 0070
MARCO MICHAEL BOBY DBD 111 0069
Pencucian batubara bertujuan untukmemisahkan dari material pengotornyadalam upaya meningkatkan kualitas batubarasehingga nilai panas berrtambah dankandungan air serta debu berkurang.
Salah satu operasi yang dilakukan dalampencucian batubara adalah operasipemisahan bak media berat dan operasipemisahan siklon media berat.
PENDAHULUAN
Agar masalah pembahasan tidakterlalu luas dan lebih terfokus padamasalah dan tujuan dalam hal pembuatanmakalah ini, maka dengan ini penyusunmembatasi masalah pencucian batubaradengan operasi pemisahan bak media beratdan operasi pemisahan siklon media berat.
PENDAHULUAN
Larutan yang digunakan di laboratoriumbiasanya berupa larutan organic. Prinsip endap-apung dipakai dalam skala industri untukmemisahkan batubara bersih dari pengotornya,tetapi tentu saja tidak mungkin menggunakanlarutan organik untuk operasi pemisahannya karenabiayanya akan sangat mahal dan sangat berbahaya.Operasi pemisahan skala industri ini dikenal namapemisahan media berat (dense medium separation=DMS atau heavy medium separation= HMS).
A. DEFINISI
Bertujuan untuk memisahkanmineral-mineral berharga yang lebihberat dari pengotornya yang terdiridari mineral-mineral ringan denganmenggunakan medium pemisah yangberat jenisnya lebih besar dari air(berat jenisnya > 1).
B. TUJUAN
C. Produk Yg
Dihasilkan
1. Endapan (sink) 2. Apungan (float)
1. Bak DalamBak dalam biasanya memerlukan lebihbanyak media dari pada bak dangkal. Hal initidak terlalu mempengaruhi jalannya operasi.Jenis bak yang termasuk Bak dalam ada tigamacam, yaitu Chance Cone, Barvoys, danDrewboy.
2. Bak DangkalBak dangkal biasanya memerlukan lebihsedikit media dari pada bak dalam. Hal initidak terlalu mempengaruhi jalannya operasi.Jenis yang termasuk ke dalam jenis bakdangkal yaitu Leebar, Wemco, dan TrompShallow.
E. Media Pemisah
Media pemisah yang dapat digunakanantara lain :1. Air + magnetit halus2. Air + ferrosilikon3. Air + magnetit + ferrosilikon4. Larutan berat seperti tetra bromo
1. Belt conveyor2. Jaw crusher3. Belt conveyor4. Scrubber5. Vibrating screen6. Bak media berat/ heavy Media Bath7. Dual Roll Crusher
F. PRINSIP KERJA
Batubara yang baru ditambang di alirkan
masuk plant feed conveyor menuju ke arah jaw
crusher agar ukuran dari batubara dapat diperkecil.
Kemudian, di alirkan lagi dengan feed conveyor,
ke dalam scrubber. Scrubber berfungsi untuk
memisahkan batubara dari gas dengan
menggunakan air, agar mengurangi polutan udara
yang dihasilkan oleh gas. Lalu, melalui vibrating
screen, adalah alat pemisah bahan padatan yang
lebih halus dengan bahan yang kasarnya,
Lapisan(screen) yang digunakan memiliki lubang-
lubang kecil yang ukurannya biasa disebut mesh.
Mesh adalah banyak lubang yang terdapat pada
lapisan screening per inch.
F. PRINSIP KERJA
Vibrating screen memiliki beberapakomponen yaitu lapisan(screen), vibrator(penggetar), saluran hasil dan saluran sisa.Untuk batubara yang masuk ke saluran sisaakan diproses lagi kembali ke crusher, denganjenis dual roll crusher, sedangkang batubarayang masuk di saluran hasil diteruskan masukke heavy media drum/bath. Ditempat inilahdilakukan operasi pemisahan batubaradengan pengotor, yang disebut operasi bakmedia berat. Dense medium bathmenghasilkan tiga produk akhir yaitubatubara bersih, reject, dan middling.
F. PRINSIP KERJA
Di dalam bak, batubara bersih akan
terapung, mengalir menuju keujung pembuangan
bak untuk kemudian dikeluarkan. Setelah
meninggalkan bak, media dipisahkan dari batubara
bersih dengan cara melewatkannya diatas
pengayak drain lalu disemprot dengan air untuk
membilas sisa media yang masih tertinggal
sehingga diperoleh produk yang tidak
terkontaminasi. Setelah dipisahkan dan dibilas,
batubara bersih diremuk untuk memperoleh
ukuran sesuai dengan kebutuhan pasar. Material
reject dibilas di pengayak rinse sebelum dibuang
agar media yang terbawa bisa diambil kembali.
Siklon adalah alat untuk melakukan pemisahanberdasarkan ukuran partikel (classifyinng), untukpengurangan kadar lengas (dewatering) dan untukpencucian batubara. Batubara memiliki berat jenis antara1,35 dan 1,5, sedangkan pengotor/ reject memiliki SpesifikGravity dari 2,1-2,3, alatnya disebut siklon klasifikasi(classifying cyclone). selain itu untuk pencucian batubaraadalah siklon media berat (dense medium cyclone). siklonini menggunakan media berat yang sama dengan yangdipakai di dalam bak media berat, yaitu menggunakanmedia magnetit. Kedua alat ini sangat efisien dan mampumembersihkan partikel batubara sampai ukuran 0,5 mm.
A. DEFINISI
Tujuan dari operasi pemisahan siklonmedia berat adalah :1. Untuk memisahkan batubara secara efektif
sampai ukuran yang relatif kecil, lebih kecildari ukuran yang bisa diolah dengan bakmedia berat.
2. Untuk memisahkan batubara halus di dalamsuspensi air.
3. Untuk membersihkan partikel batubarasampai ukuran 0,5 mm.
B. TUJUAN
Rangkaian peralatan yangdigunakan adalah :1. Vibrating Screen2. Gravitational Feeder3. Primary Cyclone4. tangki media primer & sekunder5. Magnetic Separator6. Classifer7. Pompa
Ultrafine magnetic
D. Material1. Sub-bituminus2. Ultrafine magnetic3. Air
1) crusher
3
7
6
2
8
12
4
5
9
10
11
E. PRINSIP KERJA
Setelah melalui crusher, batubara kotor
dengan ukuran terbesar 30 mm disaring pada
screener untuk menghilangkan material yang
ukurannya dibawah 0.5 mm. Screener yang
digunakan adalah vibrating screen. Partikel
berukuran dibawah 0.5 mm akan diproses
secara terpisah pada pabrik flotasi. Partikel
berukuran di atas 0.5 mm dicampur dengan
media berat dengan perbandingan tertentu
dan dipompakan langsung ke siklon dengan
menggunakan gravitational feeder, campuran
masuk ke siklon karena gaya gravitasi.
E. PRINSIP KERJA
Batubara bersih akan dibawa olehoverflow menuju sieve bend atau crossscreen, dimana batubara dipisahkan darimedia. Setelah itu, batubara akan dibilaspada pengayak getar untuk kemudiandikurangi kadar lengasnya sebelumakhirnya ditimbun di stockpile batubarayang bersih. undersize dari sieve bendakan memasuki tangki medium primer.Underflow dari siklon primer kemudianmemasuki Thickener. dari thickener,campuran underflow dari siklon primerdipompakan ke classifier.
E. PRINSIP KERJA
Pada classifier terjadi pemisahan antarasolid dengan liquid. Hasil overflow dariclassifier masuk ke tangki media primer,underflow dari clasifier yang berbentuksolid masuk ke magnetit separatoruntuk dipisahkan antara magnetitdengan penotor. magnetit yangdihasilkan kemudian disatukan denganmedia yang ada pada tangki mediaprimer. Densitas relatif media hasilsirkulasi ulang harus disesuaikan laginilainya.
F. Faktor yg Mempengaruhi Kerja Siklon
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja siklonadalah :1. Diameter Siklon2. Sudut Kerucut3. Ukuran Lubang Umpan, Lubang Overflow dan
Lubang Underflow4. Panjang Bagian Silinder5. Tekanan Pengumpanan6. Kekentalan Umpan7. Ukuran Partikel8. Efisiensi Klasifikasi9. Penempatan dan Operasi Siklon Media Berat
KEUNTUNGAN OPERASI PEMISAHAN DENGANSIKLON MEDIA BERAT LEBIH DARIPADA BAK MEDIABERAT
Operasi pemisahan dengan siklonmedia berat lebih menguntungkan daripadaOperasi pemisahan bak media berat karena:1. Operasi pemisahan lebih CEPAT2. Operasi pemisahan lebih EFISIEN3. Mampu MENGOLAH PARTIKEL
KECIL