repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan...

14

Transcript of repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan...

Page 1: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa
Page 2: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa
Page 3: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa
Page 4: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa
Page 5: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa
Page 6: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa
Page 7: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa
Page 8: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa
Page 9: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa

 

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 201740

PENDAHULUAN

Seni memiliki kontribusi terhadap keberhasilanpendidikan anak, antara lain dengan membantumereka menyadari betapa luasnya kehidupanmanusia, melihat dengan beragam cara berbedabagaimana mengekspresikan perasaan,menyampaikan makna, dan mengembangkan bentuk-bentuk pemikiran yang kompleks dan cerdas. Musikjuga dapat memberikan efek yang kuat pada otakdengan cara menstimulasi intelektual dan emosional.Musik juga dapat mempengaruhi tubuh kita dengancara mengubah kecepatan detak jantung, kecepatannapas, tekanan darah, ambang batas sakit, dangerakan otot. Berbagai respon ini dihasilkan dariaktivitas jaringan syaraf termasuk konteks frontal,amygdala, dan area-area limbic lainnya yang terlibatdalam motivasi dan rasa senang. Yeni R., dan EuisK., (2010: 63) memandang bahwa musik merupakansesuatu yang nyata dan senantiasa hadir dalamkehidupan manusia. Alam tercipta kaya akan nuansadan irama musik. Manusia tidak akan lepas dari bunyi-bunyian yang terdengar setiap detik dengan variasijenis, frekuensi, durasi, tempo, dan irama. MenurutAT. Mahmud (dalam Yeni R., dan Euis K., 2010: 63)musik merupakan aktivitas yang kreatif. Anak yangkreatif, antara lain tampak pada rasa ingin tahu, sikapingin mencoba, dan daya imajinasinya. Pada kegiatan

OPTIMALISASI PENCIPTAAN “LAGU MODEL” ANAK USIA DINI(Studi Deskriptif pada Mata Kuliah Keterampilan Seni Musik Mahasiswa

Tingkat II Prodi PG-PAUD FKIP Universitas Nusantara PGRI KediriTahun Akademik 2015/2016)

Itot Bian RaharjoProdi PG-PAUD FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri

Email: [email protected]

ABSTRAK

Lagu model merupakan lagu yang digunakan sebagai media dalam mencapai pembelajaran berdasarkan tema.Yang menjadi kendala dalam proses penciptaan lagu adalah perbedaan kemampuan musikal mahasiswaantara latar belakang pendidikan musik dan mahasiswa di Prodi PG-PAUD. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan optimalisasi proses pembelajaran cipta lagu untuk pembelajaran anak usia dini. Penelitianini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II di kelas A, B,C, dan D yang berjumlah 59 orang mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik2015/2016, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasilpenelitian menyimpulkan bahwa cara untuk mengoptimalkan penciptaan “Lagu Model” anak usia dini adalahmelalui pembuatan sinopsis, pelaksanaan metode diskusi kolaboratif, apresiasi, serta pendokumentasianlagu dalam bentuk CD dan Buku. Dengan adanya metode yang tepat dalam mengoptimalkan prosespembelajaran, maka dapat meningkatkan kualitas lagu yang diciptakan oleh mahasiswa.

Kata Kunci: Optimalisasi, Lagu Model, Anak Usia Dini

kreasi, proses tindakan kreativitas lebih penting darihasilnya. Karena dalam proses itulah daya imajinasianak, rasa ingin tahu, sikap ingin mencoba,berkembang dan dikembangkan guna melahirkansuasana khas terhadap penyajian musik ataunyanyian.

Berkaitan dengan uraian di atas, lagu modelmerupakan perwujudan dari “seni sebagai media”,yang mana dapat di jadikan sebagai mediapenyampaian pesan pembelajaran yang sangat efektif.Selain menyenangkan, menyanyi juga telah menjadibagian yang tak terpisahkan dalam kegiatanpembelajaran anak usia dini. Di dalam pelaksanaankegiatan pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini,anak dibawa ke imajinasi dunianya, yang mana didalam prinsip pembelajarannya adalah “belajar sambilbermain”. Secara tidak langsung melalui kegiatanbernyanyi, anak-anak dibawa untuk memahami segalasesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Sebagaicontoh adalah menyanyikan lagu “pelangi-pelangi” padatema “alam semesta”. Melalui lagu yang dinyanyikantersebut, anak diarahkan untuk memahami bagaimanamenghargai ciptaan Tuhan. Dari sinilah pesan moralyang terkandung dalam isi lagu dapat tersampaikan.

Berdasarkan Rencana Pelaksanaan Semes-ter, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalahdiharapkan mahasiswa mampu menciptakan lagu

Page 10: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa

 

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 41

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

untuk pembelajaran anak usia dini. “Mahasiswa bisadiibaratkan sebagai bahan baku dalam prosesproduksi, sehingga harus diolah terlebih dahulu daribahan mentah menjadi bahan atau barang jadi yangnantinya dapat atau siap untuk dijual”. Dari ilustrasitersebut, maka selama satu semester pelaksanaanpembelajaran pada matakuliah Keterampilan SeniMusik Anak Usia Dini ini, mahasiswa akan mendapatilmu berupa teori maupun praktik dalam mencipta laguanak usia dini.

Munandar dalam Yeni R., dan Euis K., (2010:7-8) mengemukakan bahwa secara psikologis,perilaku yang dapat menghambat pengembangankreativitas adalah pengaruh dari kebiasaan ataupembiasaan, perkiraan harapan orang lain, kurangnyausaha dan kemalasan mental, menentukan sendiribatasan yang t idak perlu, kekakuan danketidaklenturan dalam berfikir, ketakutan untukmegambil resiko, ketidakberanian untuk berbeda ataumenyimpang dari yang lazim dilakukan, takut dikritik,diejek, ketergantungan otoritas, kecenderungan untukmengikuti pola perilaku orang lain, rutinitas,kenyamanan, keakraban, kebutuhan akan keteraturandll. Secara sosiologis, lingkungan sosial merupakanfaktor utama yang menentukan kemampuan kita untukmenggunakan potensi kreatif dan mengungkapkankeunikan kita. Sering seseorang mundur daripernyataan pikiran atau pendapat agar merasaditerima.

Dari pemaparan di atas, dapat diidentifikasiadanya perbedaan tingkat pemahaman penguasaanteori dan praktiknya antara mahasiswa prodi PG-PAUDdengan mahasiswa Pendidikan Seni Musik atau SeniMusik murni (background pendidikan), kurangnyaantusias mahasiswa terhadap teori dan praktik tentangseni musik, hal tersebut dikarenakan tidak adanyamotivasi diri untuk mau melakukan. Serta menganggapbahwa baca tulis notasi musik adalah hal yang sangatsulit.

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas,maka penelit ian ini bertujuan untuk : 1)Mendeskripsikan optimalisasi proses penciptaan lagumelalui metode pembuatan sinopsis lagu; 2)Mendeskripsikan optimalisasi pelaksanaan padaproses pembelajaran dengan menggunakan modelpembelajaran kolaboratif; 3) Mendeskripsikan bentukapresiasi pembelajaran; dan 4) Mendeskripsikanpelaksanaan pendokumentasian hasil karya.

Penelitian ini bermanfaat sebagai sumbanganilmu pengetahuan tentang optimalisasi penciptaan“Lagu Model” anak usia dini yang diharapkan: 1) dapat

menambah wawasan peneliti dalam melaksanakanpembelajaran Keterampilan Seni Musik Anak Usia Dinidi kelas; 2) dapat digunakan sebagai reflektor untukkegiatan pembelajaran selanjutnya; 3) menjadikanpercontohan dalam menerapkan pembelajaranKeterampilan Seni Musik Anak Usia Dini dimanapembelajaran cipta lagu anak usia dini dapatmenambah khasanah perbendaharaan lagu untukpembelajaran anak usia dini; dan 4) dapat memberikaninformasi tentang strategi pembelajaran KeterampilanSeni Musik Anak Usia Dini dalam upayapengembangan dan pengayaan sehingga bermanfaatbagi mahasiswa Prodi PG-PAUD FKIP UN PGRI Kediri.

Dari hasil penelitian Asri Kusumaning Ratri(2017), yang berjudul “PENERAPAN METODEPENCIPTAAN LAGU ANAK BERBASIS TEMAUNTUK GURU TK NEGERI PEMBINA SRENGATBLITAR” menunjukkan: (1) keefektifan metodepenciptaan lagu anak berbasis tema untuk guruTaman Kanak-kanak dit injau berdasarkanketercapaian guru dalam menciptakan lagu anaksesuai metode menunjukkan nilai efektif, dari 13guru sebagai subjek uji coba pemakaian menghasilkan13 lagu anak (100%). Bentuk lagu yang berhasildiciptakan oleh guru menunjukkan nilai baik (73%).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatandeskriptif kualitatif, yaitu untuk membuat deskripsi,gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual, danakurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, sertahubungan-hubungan antar fenomena yang diteliti(Sugiyono, 2011: 19). Dalam penelitian deskriptifkualitatif, penelit i berperan sebagai instrumenpenelitian. Subjek dalam penelitian ini adalahmahasiswa tingkat II di kelas A, B, C, D yang berjumlah59 orang mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakanselama satu semester pada Prodi PG-PAUD FKIPUniversitas Nusantara PGRI Kediri semester genaptahun akademik 2015/2016. Sumber data penelitianini adalah sumber data primer dan sekunder. Menurutteori penelitian kualitatif, agar penelitiannya dapat betul-betul berkualitas, data yang dikumpulkan haruslengkap, yaitu data primer dan data sekunder(Suharsimi Arikunto, 2013: 22). Metode pengumpulandata kualitatif berupa wawancara, observasi, dan studidokumentasi (Haris Herdiansyah, 2011: 115). MenurutMiles & Huberman (dalam Haris Herdiansyah, 2011:164) Teknik yang ditempuh untuk menganalisis datadalam penelitian ini adalah teknik analisis data modelinterakt if . Tahapan pertama adalah tahapan

Page 11: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa

 

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 201742

pengumpulan data, tahapan kedua adalah reduksidata, tahapan ketiga adalah tahapan display data, dantahapa keempat adalah penarikan kesimpulan dan/atau tahap verifikasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Optimalisasi Proses Penciptaan “Lagu Model”melalui Metode Pembuatan Sinopsis Lagu

Proses pembelajaran Keterampilan SeniMusik Anak Usia Dini dilaksanakan selama 16 tatapmuka dengan beban 2 SKS. Pada tatap muka ke-1,dilaksanakannya kontrak perkuliahan. Pada tatapmuka ke-2, penyampaian materi tentang karakteristiklagu anak usia dini. Pada tatap muka ke-3 dan 4,penyampaian materi teori dasar musik.

Muatan cipta lagu dibahas pada pertemuanke-5. Pada pembahasan di tatap muka ke-5,penyampaian materi tentang penciptaan lagu melaluipembuatan sinopsis lagu. Langkah-langkahnya adalahdengan menentukan tema, menentukan sub tema,menjabarkan sub tema melalui deskripsi, membuatlirik lagu, membuat rekaman sederhana, menotasikanhasil rekaman, dan membuat partitur lagu. Berikut inipemaparan tentang proses penciptaan lagu anak usiadini melalui pembuatan sinopsis lagu, yaitu:

a. Menentukan Tema.Untuk menciptakan sebuah lagu, telah ditetapkan11 tema yang sesuai dengan standar kompetensidan kompetensi dasar yang ada di Taman Kanak-kanak. Tema-tema tersebut antara lain: (1) diri-sendiri; (2) kebutuhan (3) lingkungan; (4) tanaman;(5) binatang; (6) transportasi; (7) komunikasi; (8)rekreasi, (9) pekerjaan atau profesi; (10) air, udara,dan api; dan (11) negaraku.Contoh: tema yang dipi l ih berdasarkankesepakatan dosen dan mahasiswa adalah“Binatang”

b. Menentukan sub tema. Sub tema “Ayam Jantan”c. Menjabarkan sub tema melalui deskripsi

Di pagi hari aku selalu mendengar suara“kukuruyuk.. .. kukuruyuk....”, Suara i tumembangunkan tidurku. Saat aku terbangun dankubuka jendela, kulihat seekor ayam jantan sedangberkokok di samping jendela kamarku. Akuterkagum-kagum setelah mengamati seekor ayamjantan ini. Warna-warni indah bulunya, merahjenggernya, serta tegap dan gagah ketika berkokoksambil mengepak-ngepakkan sayapnya.Seandainya aku bisa memiliki ayam jantan, aku

akan selalu merawatnya. Aku akan memberimakan setiap har i supaya sehat terus,memandikan setiap hari supaya bulunya tetapindah, dan aku akan membuatkan rumah agarayam jantanku bisa berteduh disaat turun hujanserta sebagai tempat tidurnya saat malam tiba.

d. Membuat lirik. Lirik diambil dari kalimat inti yangada pada paparan deskripsi.Kukuruyuk...Di pagi hariKukuruyuk...BangunkantidurkuKukuruyuk...Ku buka jendela Ada ayamjantan berkokok di halaman Bait II W arnawarni...Indah bulunyaBila berkokok...JenggernyamemerahSeandainya...Aku memilikiawat agarselalu hat

e. Membuat rekaman sederhana. Lirik yang telahdibuat kemudian dibawakan dengan melodi yangdibuat sendiri, bisa dinyanyikan atau juga bisadimainkan menggunakan alat musik. Untukmenghindari terjadinya lupa akan melodi yang telahdibuat, maka harus direkam. Alternatif terbaikadalah dengan menggunakan handphone.

f. Membuat notasi. Hasil rekaman melodi lagumelalui handphone tersebut barulah dinotasikan.Bisa menggunakan notasi angka, notasi huruf, dannotasi balok.

g. Membuat partitur. Partitur digunakan untukmemperjelas penyanyi dalam memahami sebuahlagu. Pada partitur terdapat penulisan, yaitu: judullagu, nada dasar, tanda tempo, tanda birama, sifatlagu, keterangan pencipta dan arranger, penulisannotasi berdasarkan tanda birama, penulisan lirik,serta pemberian tanda-tanda musik.

Melalui proses penciptaan “lagu model” melaluimetode pembuatan sinopsis lagu, adanya kemudahan

Page 12: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa

 

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 43

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

mahasiswa dalam mencipta lagu. Karena merekamerasa bahwa melalui proses pembuatan sinopsislagu maka rentetan tema, sub tema, deskripsi/penjabaran sub tema yang dinarasikan, dan isi liriklagu menjadi sinkron/ runtut. Beda jika ketika menciptayang sudah ditentukan tema kemudian langsungmenulis lirik, maka bisa saja terjadi ketidakruntutanisi lirik

2. Optimalisasi Pelaksanaan pada ProsesPembelajaran Cipta “Lagu Model” denganMenggunakan Model Pembelajaran DiskusiKolaboratif

Pada tatap muka ke-6 dilaksanakan UTSdalam bentuk test tulis. Setelah mengakhiri kegiatandi pertemuan ke-6, mahasiswa diberi tugas untukmembuat kerangka lagu dalam bentuk sinopsis karyacipta lagu, yang kemudian dilakukan perekaman suaramelalui handphone lalu dikumpulkan untuk dianalisisoleh dosen pengampu mata kuliah.

Proses validasi karya menggunakan modelpembelajaran kolaboratif yang dilaksanakan selama6 tatap muka, yaitu pada tatap muka ke-7 sampai 12.Agar hasil penciptaan lagu mahasiswa berkualitas,maka dalam satu kali tatap muka terdapat 2 prosesvalidasi lagu. Satu persatu mahasiswa diperintahkanmaju ke depan untuk memperdengarkan hasilrekamannya yang ada di handphone. Pada prosesvalidasi karya cipta lagu, setiap lagu yang diciptakanoleh mahasiswa akan dievaluasi bersama oleh dosenpengampu matakuliah bersama mahasiswa. Prosesvalidasi karya tersebut meliputi originalitas karya/bukan hasil gubahan lagu, penggunaan kata baku(misalnya “karna…” yang benar adalah “karena…”),penggunaan bahasa (hindari penggunaan bahasatingkat tinggi/ tingkatan bahasa disesuaikan denganpengalaman anak usia dini), kesesuaian antara temadengan isi lirik lagu, dan pesan moral yang harustersampaikan ke anak yang nantinyamenyanyikannya.

Dari semua lagu yang telah tervalidasi tersebut,langkah berikutnya adalah membuat partitur lagu. Dirumah, mahasiswa ditugaskan untuk membuat partiturlagu. Dengan ketentuan bentuk partitur yang ditulismenggunakan notasi angka. Jadi, pada tatap mukake-13 mahasiswa sudah diwajibkan membawa partiturlagu rangkap 2 yang telah dikerjakan sebelumnya dirumah. Di tatap muka ke-13, dosen pengampumengkoreksi hasil penulisan partitur mahasiswa.

Kemudian di tatap muka ke-14, masuk kepembahasan tentang apresiasi seni musik. Pada

pembahasannya, mahasiswa diberikan pemahamantentang pengiterpetasian garakan/ koreografi yangterintegrasi berdasarkan isi lirik lagu. Pada praktiknya,mahasiswa menyanyikan lagu yang telah dibuat danmemperagakan gerakan/ koreografi lagunya. Dapatdiidentifikasi bahwa ada beberapa mahasiswa yangtidak bisa memperagakan koreografi lagunya. Melaluimodel pembelajaran diskusi kolaboratif, beberapamahasiswa yang terl ihat mendomonasi dalampenguasaan gerak diberi otoritas untuk salingmembantu mengembangkan kreativitasnya dalammembuat koreografi satu sama lain. Pada tatap mukake-15 adalah finalisasi dari gerakan/ koreografimahasiswa. Pada pertemuan ini, mahasiswa jugadiberikan pemahaman tentang properti/ media yangyang relevan/ sesuai dengan karya cipta “Lagu Model”.

Sebagai evaluasi proses pembelajaran nontes, pedoman yang digunakan adalah penilaian unjukkerja dan hasil karya. Penilaian yang digunakan padaproses pembelajaran adalah pedoman penilaian unjukkerja. Yang mana dosen pengampu matakuliahmengamati tentang kemampuan individu mahasiswaselama proses pembelajaran. Untuk penilaian padaakhir perkuliahan digunakan penilaian hasil karya.

Sebagai proses validasi akhir, dapat diketahuibahwa selama proses penciptaan dari pertemuan ke-7 hingga ke-12 terdapat peningkatan hasil penciptaanlagu model dari masing-masing mahasiswa. Namun,untuk melanjutkan ke tahap apresiasi, dosenpengampu akan menyeleksi dari 59 mahasiswa, hanya13 karya mahasiswalah yang nantinya akanditampilkan.

3. Bentuk Apresiasi pada Penciptaan “LaguModel” Anak Usia Dini

Bentuk pengapresiasian karya cipta “LaguModel” mahasiswa dilaksanakan dalam bentukpementasan. Mahasiswa yang terlibat dalampementasan berjumlah 13 mahasiswa yang karyanyaterpilih dan layak untuk diapresiasikan. Untukmemotivasi penyajian pementasan yang dilakukanoleh mahasiswa, maka penampilan setiap mahasiswaakan dinominasikan mulai juara 1 s.d. juara harapan3 dengan memberikan penghargaan berupa piagampenghargaan serta hadiah.

Juri yang ditunjuk dalam apresiasi seni musikmeliputi: Juri 1 seorang praktisi dari lingkungan DinasPendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kediriyaitu Siti Kholifah, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua IGTKIPGRI Kabupaten Kediri. Beliau pernah menjuarailomba cipta lagu anak usia dini di tingkat nasional,

Page 13: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa

 

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 201744

yaitu juara II tingkat nasional. Dan Juri 2 seorangakademisi dari lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda,dan Olahraga Kabupaten Kediri yaitu Lulus Nugraheni,M.Pd. beliau adalah ketua MGMP SMP bidang senibudaya. Untuk penjurian diambilkan dari luar, denganmaksud agar tidak terjadi adanya persepsi mahasiswatentang subjektivitas dalam penilaian apresiasi senimusik.

Kr iteria penilaian dalam pelaksanaanapresiaasi seni musik adalah originalitas, solfegio,gerakan/ koreografi, dan properti. Range (batas bawahdan batas atas) penilaian dalam pelaksanaan apresiasiseni musik adalah originalitas (70 – 95), solfegio (65 -90), gerakan/ koreografi (60 – 80), dan properti (60 –80). Akumulasi nilai perolehan diambil dari total aspekpenilaian dibagi 4 (empat). Di bawah ini dapatditunjukkan data mengenai hasil penilaian juriberdasarkan urutan nominasi 6 besar :

Tabel 1. Data Urutan Nominasi Juara LombaCipta Lagu Mahasiswa dalam Rangka Apresiasi SeniMusik Anak Usia Dini

Dari ev aluasi jur i pada saat sebelumpembacaan berita acara lomba cipta lagu, kedua jurimenyebutkan bahwa:a. Berdasarkan aspek originalitas. 13 lagu yang

diciptakan bersifat original.b. Berdasarkan aspek solfegio. Terdapat 8 mahasiswa

yang memi liki bidikan nada yang tepat. 5mahasiswa diantaranya kurang dapat membidiknada (piching) dengan tepat dan kurang memahamikecepatan lagu (tempo) sehingga kadangmendahului dan kadang ter lambat untukmenyesuaikan kecepatan lagu.

c. Berdasarkan aspek gerak lagu/ koreografi. 5mahasiswa yang dinilai kurang memahami tempoakan berimbas dengan tidak singkonnya antaragerakan/ koreografi, tempo iringan, dan lagu yangdibawakannya.

d. Properti. Seluruh penampilan telah menggunakanproperti yang sesuai dengan lagu yang dibawakan(telah terinterpretasi).

Gambar 1. Apresiasi Seni Musik

Untuk nilai akhir semester, digunakan rumusperolehan nilai akhir yang telah ditetapkan oleh fakultasyaitu melalui rumus perolehan nilai akhir = (2P + 3T +2UTS + 3UAS): 10. Dari penilaian akhir terdapat 2mahasiswa yang mendapat nilai akhir dengan kriteria:(A); terdapat 3 mahasiswa yang mendapat nilai akhirdengan kriteria (B+); terdapat 7 mahasiswa yangmendapat nilai akhir dengan kriteria (B); dan terdapat1 mahasiswa yang mendapat nilai akhir dengan kriteria(C).

Dari 13 mahasiswa yang mengikutimatakuliah Keterampilan Seni Musik Anak Usia Dini,hanya 1 mahasiswa yang dinilai kurang optimal. Halini disebabkan karena jarangnya intensitas kehadiransaat perkuliahan berlangsung. Sehingga berdampakpada kurangnya pemahaman tentang karakteristiklagu anak usia dini, teori musik, teori dan praktikmencipta lagu anak usia dini. Hasil identifikasi tersebutterlihat dari hasil karyanya rendah.

4. Pendokumentasian Hasil Karya Cipta “LaguModel” Anak Usia Dini

Dokumen fisik dari hasil penciptaan “LaguModel” anak usia dini berupa Audio CD dan bukukumpulan/ kompilasi lagu. Dalam proses pembuatandokumen fisik, dana yang diperlukan untuk rekamandan pembuatan buku berasal dari mahasiswa sehinggabersifat swadana. Setiap mahasiswa dibebankan iuransebesar Rp 100.000,00 dengan akumulasi sebesarRp 1.300.000,00. Untuk menjadikan hasil karya dalambentuk Audio CD, diperlukan perekaman/ recording distudio musik. Untuk menyelesaikan proses rekamansebanyak 13 lagu, dibutuhkan waktu kurang lebih 2hari dengan total biaya rekaman, pengisi suara,konsumsi, penggandaan, pembuatan desain sampulcover CD, sampul kepingan CD, box CD yangsemuanya terakumulasi hingga jadi dan siap distribusiterhitung dengan total pengeluaran sebesar Rp1.600.000,00.

Page 14: repository.unpkediri.ac.idrepository.unpkediri.ac.id/189/3/OPTIMALISASI PENCIPTAAN...dan api; dan (11) negaraku. Contoh: tema yang dipilih berdasarkan kesepakatan dosen dan mahasiswa

 

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2017 45

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat II

Bentuk dokumen fisik berikutnya adalah bukukumpulan/ kompilasi lagu. Isi buku tersebut mencakuptentang karakteristik lagu anak usia dini, teori dasarmusik, strategi mencipta lagu model, sinopsis danpartitur “Lagu Model” yang telah diciptakan olehmahasiswa. Partitur lagu tersebut ditulis menggunakannotasi bentuk angka dan balok. Buku tersebutdiprintcopy sebanyak 15 eksemplar untuk mahasiswa,dosen pengampu, dan prodi dengan biaya Rp270.000,00. Sehingga total pengeluaran untuk biayapembuatan Audio CD dan buku sebesar Rp1.870.000,00. Untuk kekurangan biaya ditanggungoleh swadana sisa dari pelaksanaan apresiasi danbantuan dana dari dosen selaku pengampumatakuliah. Di bawah ini adalah dokumen fisik berupaAudio CD dan buku kumpulan/ kompilasi lagu.

Gambar 2. Dokumen Cipta Lagu

Alasan mengapa pada matakuliahKeterampilan Seni Musik Anak Usia Dini dosenpengampu matakuliah mewajibkan untuk membuatdokumen fisik berupa Audio CD dan buku kumpulan/kompilasi lagu adalah sebagai luaran produkperkuliahan. Secara umum produk tersebutbermanfaat bagi mahasiswa. Yang mana mahasiswamemi liki dokumen fisik yang nant inya bisadiimplementasikan/ diajarkan di lembaga tempatnyabekerja. Secara khusus juga bermanfaat bagi ProdiPG-PAUD FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediriadalah sebagai inventaris laboratorium seni ProgramStudi, sebagai dokumen pendukung akreditasi, jugadihibahkan sebagai media pembelajaran di PAUD lab.School YPLP PT PGRI Kediri. Wacana ke depanadalah mendaftarkan hasil karya mahasiswa keKementrian Hukum dan HAM – Dirjen HAKI untukmendapatkan legalitas hak ciptanya.

SIMPULAN

Berdasarkan paparan data dan temuanpeneliti, disimpulkan bahwa: 1) di dalam pelaksanaanproses penciptaan “Lagu Model” melalui pembuatansinopsis lagu adalah dengan menentukan tema,menentukan sub tema, menjabarkan sub tema melaluideskripsi, membuat lirik lagu, membuat rekamansederhana, menotasikan hasil rekaman, dan membuatpartitur lagu. 2) di dalam pelaksanaan pada prosespembelajaran cipta “Lagu Model” adalah menggunakanmodel pembelajaran diskusi kolaboratif. Melaluipenggunaan model ini, maka dapat membantumahasiswa Prodi PG-PAUD dalam mencipta lagu.Sehingga dapat mengatasi kendala ketidakmampuandalam mencipta lagu anak usia dini. 3) di dalampelaksanaan apresiasi pada penciptaan “Lagu Model”anak usia dini, akan dapat memotivasi mahasiswadalam menyajikan dalam bentuk pementasan dengandinominasikan mulai juara 1 s.d. juara harapan 3dengan memberikan penghargaan berupa piagampenghargaan serta hadiah. 4) di dalampendokumentasian hasil karya cipta “Lagu Model”anak usia dini, Dokumen fisik dari hasil penciptaan“Lagu Model” anak usia dini berupa Audio CD dan bukukumpulan/ kompilasi lagu. Dengan adanya metodeyang tepat dalam mengoptimalkan prosespembelajaran, maka dapat meningkatkan kualitas laguyang diciptakan oleh mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Asri Kusumaning Ratri. 2017. Penerapan MetodePenciptaan Lagu Anak Berbasis Temauntuk Guru TK Negeri Pembina SrengatBlitar. Jurnal PENA SD. Vol.I No.02. 29-30

Dimyati, Mujiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta

Haris Herdiansyah. 2011. Metodologi PenelitianKualitatif: Ilmu-Ilmu Sosial . Jakarta:Salemba Humanika

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian KuantitatifKualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian: suatuPendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Syukron Zahidi. 2014. Model PembelajaranKolaboratif . Diunduh dari : http:/ /izzaucon.blogspot.co.id/2014/06/model-pembelajaran-kolaboratif.html pada tanggal05 Pebruari 2017

Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati. 2010. StrategiPengembangan Kreativitas pada Anak UsiaTaman Kanak-kanak. Jakarta: KencanaPrenada Media Grup